• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN E-KTP READER DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA328 MELALUI JARINGAN KOMPUTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN E-KTP READER DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA328 MELALUI JARINGAN KOMPUTER"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN E-KTP READER DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA328

MELALUI JARINGAN KOMPUTER Nirwan Sinuhaji

Program Studi Manajemen Infomatikapada Institut Teknologi Dan Bisnis Indonesia Email ; [email protected]

ABSTRAK

Sistem pengaman perumahan secara manual penggunaanya masih sangat kurang optimal karena membutuhkan tenaga serta waktu akibanya membutuhkan kunci yang cukup banyak banyak sehingga sulit untuk membanya keluar dari rumah serta dengan sistem kunci manual rumah mudah dibongkar oleh pencuri. Oeleh sebab itu dibutuhkan suatu perangkat peralatan elektronik digital untuk dapat mempermudah sistem pengamanan rumah dengan kunci otomatis sehingga dapat mempermudah sistem pengamanan rumah secara optimal menggunakan E-KTP Reader dan Mikrokontroller Atmega 328 yang berpungsi untuk menggendalikan rangkain melalui jaringan komputer. Dalam penelitian ini ada 9 prosesyang digunakan(1) start (2) Permasalahan (3) pengumpulan informasi (4) perancangan peralatan (5) Desain (6) pembuatan alat (7) uji coba peralatan (8) pengumpulan data (9) analisa data. Dari hasil uji coba peralatan dapat di simpulkan bahwa simulasi peralatan yang dirancang untuk pengamanan pintu pada perumahan secara otomatis dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rancangan.

Kata kunci : E-KTP, Reader, Mikrokontroller, Atmega 328, CV AVR 1.Latar Belakang

Sistem pengamanan di lingkungan perumahan dengan cara konvensional di era teknologi informasi pada saat sekarang ini sangat tidak efisien, karena semakin berkembangnya pelaku tindak kriminal seperti pencurian yang mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat khususnya di dalam perumahan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan pada komplek perumahan yang dapat menjaga keamanan setiap waktu, serta aset-aset yang ada di dalam perumahan tersebut.Terkait dengan penelitian ini sudah dilakukan oleh penelitian sebelumnya tentangsistem keamanan rumah menggunakan modul GSM sebagai pengontrol keamanan jarak jauh via Short Message Service (SMS), dengan memanfaatkan alat elektronik mikrokontroller.Antara lain Eko saputro dkk kontrol Rancang bangun pengaman pintu otomatis menggunakan E-ktp berbasis mikrokontroller Atmega 328 [1].Dani kurnianto (dkk) Penerapan kartu elektronis berbasis Near Field communication pada sistem keamanan pintu rumah cerdas [2].Tadu Puasandi Sistem akses kunci kontrol elektrik menggunakan pembacaan E- KTP [3].Sarono Widodo (dkk) Sistem akses meggunakan

e-ktp sebagai kunci elektronik berabasis Near Field Communication dimonitor melalui jaringan komputer [4]. Akan tetapi dengan menggunakan modul GSM sebagai pengontrol keamanan jarak jauh via SMS ini penulis masih menemukan kekurangan karena suatu waktu kita tidak dapat mengontrol keamanan rumah kita karena tempat yang sedang kita singgahi tidak terpadat signal ataupun jaringan untuk melakukan SMS. Dalam penelitian ini dirancang suatu sistem pengamanan perumahan dengan menggunakan E-Ktp Reader. Dengan menggunakan E-Ktp Reader, kartu identitas tersebut dapat dibaca dan diverifikasi terhadap pemiliknya untuk memberikan jaminan bahwa E-Ktp tersebut telah di ujicoba kan di Laboratorium Mikrokontroller Teknologi Dan Bisnis Indonesia dan dari hasil simulasi tersebut sistem yang dirancang sangat berguna dalam pengamanan komplek perumahan dan dapat memberikan rasa kenyamanan kepada pemiliknya, sehingga dengan aplikasi sistem ini dapat menekan tingkat kriminalitas yang dapat terjadi di masyarakat dan tindak kejahatan pada komplek perumahan.

(2)

Adapun rumusan permasalahan rancangan yang akan dibuat adalah “Bagaimana merancang Sistem Keamanan Perumahan Menggunakan E-Ktp ReaEder Berbasis Mikrokontroller Atmega328 sehingga menghasilkan sistem ya pintung lebih efektif dan efesien”.

Berdasarkan latar belakang dan hasil identifikasi dari beberapa komplek perumahan yang di lakukan, terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Kurangnya tingkat keamanan sehingga tingkat kriminalitas semakin tinggi yang dapat masuk komplek perumahan.

2. Mahalnya biaya pengamanan dengan mempekerjakan security dan sistem pengerjaan tidak optimal.

3. Tidak adanya kenyamanan pada saat harus membawa kunci dengan jumlah yang banyak.

4. Tidak adanya pemberitahuan kepada pemilik rumah saat terjadi pencurian dan perusakan keamanan rumah.

Dalam penelitian ini di lakukan di Laboratorium Mikrokontroller Institut Teknologi Dan Bisnis Indonesia maka yang menjadi batasan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Sistem keamanan menggunakan

E-Ktp reader berbasismikrokontroller Atmega328.

2. Alat pengamanan gerbang perumahan menggunakan mikrokontroller Atmega328 dan menggunakan password sebagai alat penguncian pada gerbang perumahan. 3. Pemanfaatan E-Ktp sebagai alat untuk

dapat membuka pintu maupun gerbang komplek perumahan.

4. Bahasa pemrograman yang digunakan di dalam penelitian ini adalah CV AVR. 3.Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dalam penelitian iniadalah : 1. Dapat membuat sistem keamanan yang

efektif dan efisien berbasiskan E-Ktp Reader.

2. Dapat mempermudah pemilik komplek perumahan dalam menjaga keamanan.

3. Dapat mempermudah pengamanan gerbang komplek perumahan dengan menggunakan mikrokontroller Atmega328 dan password yang dibuat dalam aplikasi ini untuk mengurangi biaya untuk pengamanan komplek perumahan yang lebih ekstra.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat membantu pemilik komplek perumahan dalam pengamanan rumah dengan menggunakan E-Ktp Reader.

2. Dapat mempermudah pengamanan gerbang komplek perumahan dengan menggunakan mikrokontroller Atmega328 dan password yang dibuat dalam aplikasi ini untuk mengurangi biaya untuk pengamanan komplek perumahan yang lebih ekstra.

I.4. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang di peroleh pada objek penelitian secara langsung melalui beberapa metode penelitian diantaranya :

1. Analisis sistem

Kegiatan menganalisa sistem yang berjalan sampai dengan usulan untuk mengetahui bagaimana proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. Mempelajari keunggulan dan kelemahan dari sistem, memahami dan memodelkan proses yang ada, mengenai proses apa yang diperlukan, bagaimana hubungan proses, arus data, penyimpanan data serta kebutuhan akan data.

2. Desain/Rancang sistem

Tahap merancang sistem bagaimana sebuah sistem akan didesain dalam satu kesatuan. Memberikan gambaran yang jelas mulai dari analisis data yang di proses, kemudian dibuat mekanisme sistem yang telah dirancang.

3. Pengujian sistem

Menguji sistem yang telah dirancang dengan menggunakan mekanisme, dan memperbaiki rancangan sistem agar dapat bekerja secara optimal.

2.TINJAUAN PUSTAKA

2.I Teknologi Dan Bisnis IndonesiaTeknologi Dan Bisnis IndonesiaPengertian E-Ktp

E-Ktp atau kartu tanda penduduk elektronik yaitu kartu tanda penduduk yang dibuat melalui elektronik, berdasarkan segi fisik ataupun penggunaanya yang berfungsi berdasarkan komputerisasi.

Menurut KBBI Kartu Tanda Penduduk yaitu kartu pengenal yang harus dimiliki setiap orang (Warga Negara) yang memuat nama, nomor, jenis kelamin, umur, agama, tempat lahir, pekerjaan dan alamat yang jelas

(3)

2.2 E-Ktp Reader

Komponen Utama E-Ktp Reader

a. Contactless card reader yang dilengkapi SAM slot

b. Finger print scanner c. Mainboard

2.3 Mikrokontroller Atmega328

Atmega328 adalah chip mikrokontroler 8-bit berbasis AVR-RISC buatan Atmel.Chip ini memiliki 32 KB memori ISP flash dengan kemampuan baca-tulis (read write), 1 KB EEPROM, dan 2 KB SRAM. Dari kapasitas memori Flash nya yang sebesar 32 KB itulah chip ini diberi nama Atmega328. Chip lain yang memiliki memori Tombol

2.4Password (Matrix Keypad)

Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks (baris x kolom) sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Hal tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom. Namun demikian, sebagai konsekuensi dari penggunaan bersama satu jalur (semisal baris satu (B1)), maka tidak dimungkinkan pengecekkan dua tombol sekaligus dalam satu slot waktu.Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara maktriks adalah dengan teknik scanning, yaitu proses pengecekkan yang dilakukan dengan cara memberikan umpan-data pada satu bagian dan mengecek feedback (umpan-balik) – nya pada bagian yang lain. Dalam hal ini, pemberian umpan-data dilakukan pada bagian baris dan pengecekkan umpan-balik pada bagian kolom. Pada saat pemberian umpan-data pada satu baris, maka baris yang lain harus dalam

kondisi inversi-nya. Tombol yang ditekan dapat diketahui dengan melihat asal data dan di kolom mana data tersebut terdeteksi.

8 KB diberi nama ATmega8, dan Atmega16 untuk yang memiliki memori 16 KB.

Chip Atmega328 memiliki banyak fasilitas dan kemewahan untuk sebuah chip mikrokontroler. Chip tersebut memiliki 23 jalur general purpose I/O (input/output), 32 buah register, 3 buah timer/counter dengan mode perbandingan, interupt internal dan external, serial programmable USART, 2-wire interface serial, serial port SPI, 6 buah channel 10-bit A/D converter, programmable watchdog timer dengan oscilator internal, dan lima power saving mode. Chip bekerja pada tegangan antara 1.8V ~ 5.5V. Output komputasi bisa mencapai 1 MIPS per Mhz. Maximum operating frequency adalah 20 Mhz.Atmega328 menjadi cukup populer setelah chip ini dipergunakan dalam board Arduino. Dengan adanya Arduino yang didukung oleh software Arduino IDE, pemrograman chip Atmega328 menjadi jauh lebih sederhana dan mudah.Atmega328 menjadi cukup populer setelah chip ini dipergunakan dalam board Arduino. Dengan adanya Arduino yang didukung oleh software Arduino IDE, pemrograman chip Atmega328 menjadi jauh lebih sederhana dan mudah. 2.5 Arduino UNO

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada Atmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

2.6 Pengertian Motor DC

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang

(4)

dilakukan oleh generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering disebut sebagai mesin-mesin listrik.

Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor dari mesin difungsikan sebagai apa. Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC.Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC. Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. 3.Analisa Dan Perancangan

III.1.Analisa Masalah

Sistem keamanan pada komplek perumahan pada saat ini masih menggunakan tenaga security, dan masing kurang efektif dalam menanggulangi bahaya terjadinya tindak kriminal di area komplek perumahan tersebut. Disamping itu proses pergantian shift antara security yang satu dan lainnya juga menjadi salah satu kekurangan dalam sistem keamanan ini. Selain itu biaya yang harus dikeluarkan untuk mempekerjakan security mahal, dan semua itu belum bisa menjamin keamanan di lingkungan komplek perumahan.

Berdasarkan kekurangan dari sistem keamanan yang selama ini diterapkan, maka penulis merancang sebuah sistem keamanan yang baru. Sistem keamanan baru yang dirancang ini merupakan sebuah sistem yang diubah dari konvensional menjadi sistem yang otomatis dan terkomputerisasi yang berbasis mikrokontroler dengan memanfaatkan E-Ktp sebagai inputnya dan menggunakan aplikasi bahasa pemrograman CV AVR, serta

perintah-perintah yang di input ke dalam mikrokontroler dapat di ubah sesuai dengan yang kebutuhan sehinggaE-Ktpdijadikanalat untuk mengakses gerbang komplek perumahan dan menggunakan mikrokontroller sebagai penghasil output.

III.2.Perancangan Sistem

Dalam merancang sistem, ada beberapa metode yang digunakan, metode-metode yang digunakan yaitu Analisis sistem, Desain/Rancang sistem, dan Pengujian sistem. 3.1 Analisis Sistem

Dalam analisis sistem ada dua sistem yang menjadi acuan, yaitu menganalisis sistem yang sedang berjalan dan menganalisis sistem yang akan dibangun.

3.2 Desain/Rancang Sistem

Konsep dari rancangan sistem yang digunakan untuk menciptakan sistem keamanan perumahan yang menggunakan E-Ktp berbasis mikrokontroler Atmega328 adalah dengan mempertimbangkan beberapa aspek tekonologi yang berkembang dan juga untuk efisiensi penggunaan sistem tingkat lanjut.

Berikut ini adalah gambar dari desain sistem yang akan dirancang :

3.3 Diagram Blok yang di rancang

Adapaun diagram blok dari sistem yang akan dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar berikut ini :

(5)

Dari diagram blok diatas dapat dilihat Power supply sebagai sumber tegangan dan arus untuk mengaktifkan sistem. Power supply menggunakan adaptor 12 volt 3 ampere kemudian dimasukkan ke regulator untuk menghasilkan tegangan 5 volt. Pada blok mikrokontroler Atmega 328 berfungsi untuk mengkonvensi hasil pembacaan input dari E-Ktp Reader dan driver sensor. Setelah selesai melaksanakan input dari E-Ktp Reader dan mikrokontroler membaca input maka output nya akan menampilkan pesan pada LCD yang meminta untuk memasukkan password, kemudian dilakukan input password pada tombol key matrix dan dibaca oleh mikrokontroler, jika password yang di input sesuai dengan yang terdaftar di database maka motor servo akan bergerak membuka palang gerbang.

3.5 Rangkaian Mikrokontroler Atmega328 Dalam membuat rangkaian mikrokontroler memerlukan pemahaman mengenai sistem minimum dari mikrokontroler yang akan dirancang. Sistem rancangan yang dirancang diusahakan menggunakan rangkaian yang seringkali mungkin dengan pengkabelan yang baik, karena biasanya rangkaian tersebut bekerja pada frekuensi yang relatif tinggi, sehingga peka terhadap noise.

Rangkaian skematik dan layout PCB sistem minimum Mikrokontroler Atmega 328 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 8 MHz dan dua buah kapasitor 22 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan Mikrokontroler Atmega328 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset (aktif rendah). Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset Mikrokontroler ini. Untuk men-download file heksadesimal ke Mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki Mikrokontroler dihubungkan ke RJ45 atau konektor lainyya. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP Programmer inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel.Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke ISP Programmer, maka pemrograman mikrokontroler tidak akan dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon (no response).

3.6 Rangkaian E-KTP Reader Modul

Pembuatan Rangkaian RFID dapat dilihat seperti Gambar di bawah ini :

Komponen E-Ktp Reader module ini terdiri dari :

1. Tag E-Ktp berupa kartu, berfungsi sebagai transponder untuk meresponse dan

(6)

mentransmisikan gelombang radio 13,5 MHz , lengkap dengan antenna dan memori ROM yang diprogram untuk satu ID.

2. E-Ktp Reader berupa modul Transceiver (pasangan dari tag) yang berfungsi mengaktifkan dan membaca signal berisi kode unik berbeda-beda dari setiap tag untuk dikirim dan diproses oleh rangkaian pengendali.

3.7 . Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian pada sistem yang telah dirancang dengan menggunakan mekasisme, dan memperbaiki rancangan sistem agar dapat bekerja secara optimal.

A.Pengujian Rangakaian Mikrokontroler Atmega 328

Pengujian pada rangkaian mikrokontroler Atmega 328 ini dapat dilakukan dengan menghubungkan rangkaian ini dengan eangkaian power supply 5V sebagai sumber tegangan. Cek dengan Voltmeter (pengukur tegangan) untuk memastikan sumber tegangan yaitu 5V.

Langkah selanjutnya memberikan program sederhana pada mikrokontroler Atmega 328, program yang diberikan adalah sebagai berikut : #include <mega32.h> #include <delay.h> #include <stdio.h> while (1) {

// Place your code here PORTA=0xFF; PORTB=0xFF; PORTC=0xFF; PORTD=0xFF; delay_ms(1000); PORTA=0x00; PORTB=0x00; PORTC=0x00; PORTD=0x00; delay_ms(1000); }

Dari program diatas dimaksudkan untuk mengaktifkan semua Port mikrokontroler (port A,B,C dan D) dan diberi waktu tunda 1000ms, setelah itu semua port mikrokontroler dimatikan, maka proses mengaktifkan dan mematikan semua port berlangsung bergantian dengan selang waktu 1000ms. Jika keadaan itu benar, maka

pengujian untuk rangkaian pada mikrokontroler ini tidak ada masalah.

4. Hasil Peancangan

Berdasarkan hasil perancangan dari tahap analisa sistem, rancang/desain sistem, dan pengujian sistem serta sistem kerja alat secara keseluruhan baik hardware maupun software sudah di uji cobakan pada Lab Robotika Institut Teknologi Dan Bisnis Indonesia dan dapat berfungsi sesuai dengan yang di inginkan, dengan hasil sebagai berikut:

1. E-Ktp digunakan sebagai alat akses utama untuk dapat membuka gerbang perumahan. 2. Sensor Halangan yang dirancang bertugas

untuk mendeteksi adanya tindak pencurian atau percobaan pencurian pada perumahan. 3. Perancangan sistem perangkat lunak pada

mikrokontroler Atmega328 berfungsi untukmengkonversi perintah dari hasil pembacaan pada E-Ktp.

Berdasarkan hasil perancangan diatas, untuk lebih detailnya Sistem Keamanan Perumahan Menggunakan E-Ktp Reader berbasis mikrokontroler Atmega328 dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar IV.1 Tampak Depan Sistem

Keamanan Perumahan MenggunakanE-Ktp Reader Berbasis

Mikrokontroler Atmega328

Dari rancangan tersebut dilakukan beberapa proses pengujian. Pada saat alat dinyalakan LCD akan menampilkan nama perancang dilanjutkan dengan inisialisasi sistem.Ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

(7)

Gambar IV.2 Tampilan Awal LCD

Gambar IV.3 Tampilan Inisialisasi Sistem Setelah proses diatas, kemudian tag E-Ktp untuk memulai sistem dan menampilkan beberapa perintah padaLCD, sistem akan membaca tag E-Ktp sesuai atau tidak, kemudian menampilkannya pada LCD. Ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar IV.4 Tampilan Tag E-Ktp

Gambar IV.5 Tampilan Tag E-Ktp Sesuai

Gambar IV.6 Tampilan Tag E-Ktp Tidak Sesuai

Kemudian setelah proses berjalan, apabalia tag E-Ktp nya tidak sesuai sistem akan kembali ke tahap awal inisialisasi sistem, sedangkan apabila tag E-Ktp nya sesuai

sistem akan berlanjut dan akan tampil pada LCD perintah untuk memasukkan password, kemudian inputkan passwordnya.Ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar IV.7 Tampi lan Input Password

Gambar IV.8Tampilan Setelah Password di Input

Pada tahap ini setelah kita lakukan input password, jika passwordnya tidak sesuai maka akan tampil pesan pada LCD kemudian buzzer/alarm akan aktif, sedangkan apabila passwordnya sesuai akan tampil pesan pada LCD sistem diterima kemudian motor servo akan aktif dan membuka palang gerbang perumahan. Ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

(8)

Gambar IV.10 Tampilan Password Benar

Gambar IV.11Tampilan Sistem Diterima

Gambar IV.12 Tampilan Palang Gerbang Terbuka

5.Kesimpulan

Dari beberapa tahap perancangan, penelitian dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem keamanan perumahan yang menggunakan E-Ktp sebagai akses pembuka gerbang dengan E-Ktp Reader module berbasis mikrokontroler, apabila E-Ktp tidak sesuai maka sistem tidak akan berjalan.

2. Sistem yang dirancang dilengkapi dengan password, untuk memberikan tingkat keamanan yang optimal.

Sistem pendukung pengaman berupa sensor yang memiliki jarak pendeteksian efektif dan dilengkapi dengan alarm/buzzer sebagai pengingat apabila terjadi suatu kesalahan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Saputro (2016) Rancang bangun pengaman pintu otomatis menggunakan E-ktp berbasis mikrokontroller ATmega 328

[2] Danny kurnianto (dkk) (2017) Penerapan kartu elektronis berbasis Near Field communication pada sistem keamanan pintu rumah cerdas

[3] Tadu Puasandi (2014) Sistem akses kunci kontrol elektrik menggunakan pembacaan E- KTP

[4] Sarono Widodo (dkk) (2016) Sistem akses meggunakan e-ktp sebagai kunci elektronik berabasis Near Field Communication dimonitor melalui jaringan computer

[5] Pasaribu Humisar Parsaorantua (dkk) (2017) Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (StudyTentangng WEB E- Government Di Kominfo Menado)

Gambar

Gambar IV.1 Tampak Depan Sistem
Gambar IV.10 Tampilan Password Benar

Referensi

Dokumen terkait

Pada Rusun Industri Dalam penyalahgunaan ruang publik terjadi dengan persentase yang beragam tergantung jenis ruang publiknya, diantaranya 54.54% luasan yang disalahgunakan pada

Adjie dan Rostika (2006) mendefinisikan penalaran induktif sebagai sebuah kemampuan seseorang dalam menarik suatu kesimpulan yang bersifat khusus. b) Mampu

 Menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk memberi saran dan tawaran serta responnya, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai

Menurut Penelitian Wijaya (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa analisis break even point adalah suatu alat atau teknik yang digunakan oleh manajemen untuk

Gambar 5.3 sampai dengan Gambar 5.5 sampai dengan 5.6 menyajikan kurva interaksi momen kritis dan gaya aksial yang didapat dari analisis beda hingga dan dari persamaan AISC dimana

Hasil penelitian menunjukkan (1) citra Landsat 8 dan SIG menghasilkan tingkat ketelitian tertinggi 99,94% pada Qp, (2) C DAS Bogowonto tinggi dan Qp sebesar 1123,522 m 3 /detik,

Peneliti menggunakan data laporan tahunan, laporan realisasi anggaran, laporan aktivitas, rekam medic yang terdapat dalam laporan tahunan yakni tahun 2010 sampai dengan

Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta