• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTRET UTAMA TIM EVALUASI KEMENPAN-RB PADA PELAKSANAAN VERIFIKASI DAN VALIDASI RB TAHAP I KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTRET UTAMA TIM EVALUASI KEMENPAN-RB PADA PELAKSANAAN VERIFIKASI DAN VALIDASI RB TAHAP I KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

POTRET UTAMA TIM EVALUASI KEMENPAN-RB

PADA PELAKSANAAN VERIFIKASI DAN VALIDASI RB TAHAP I

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

21 Juli 2020

VERVAL RB

(2)
(3)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN TAHUN 2020

NO

CATATAN PERMASALAHAN

HASIL EVALUASI

REFORMASI BIROKRASI

AREA

PERUBAHAN

YANG TERKAIT

DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN

YANG AKAN

DIWUJUDKAN

TARGET

AKHIR

PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN

TARGET

(PROGRESS)

REALISASI

MARET APRIL MEI

JUNI

JULI AGUST SEPT

OCT

NOV

DES

1 Melaporkan quick wins

sesuai Permenpan 13 Tahun

2011

(PIC : BU LISA DAN BU RULI)

MANAJEMEN

PERUBAHAN

Tersusunnya

Laporan Quick

Win Tahun

2019

Jumlah

laporan

Quick

Win

Juni

2020

Menyusun Laporan Quick Win

Kemenpora Tahun 2019

100%

20%

50% 80% 100%

2 Quick Wins (Perencanaan

pasti, monitoring dan

evaluasi, hasil akhir apakah

sesuai atau tidak)

(PIC : BU LISA DAN BU RULI)

Indikator

kinerja

yang

terukur

dan

relevan

dengan

Sasaran

Kinerja

Juni

2020

1Monitoring Pelaksanaan Quick

Win Kemenpora 2019

20%

50% 80% 100%

2Evaluasi Pelaksanaan Quick

Win Kemenpora 2019

3 Rencana aksi dan laporan

tindak lanjut dari agen

perubahan di tingkat pusat

dan unit

(PIC : MBA NINA & BU

ARLOLI)

Tersusunnya

rencana aksi

yang telah

disepakati

Jumlah

laporan

Rencana

Aksi

Oktober

2020

1Optimalisasi media

online/sosial (whatsapp grup,

IG dsb) antar agen perubahan

20%

30% 50%

75%

80%

85%

90% 100% 100%

100%

2Survei terkait pelaksanaan

rencana aksi agen perubahan

4 Bukti nyata media informasi

Reformasi Birokrasi (Tingkat

keaktifan pegawai, Media

sosialisasi yang digunakan,

Outcome dari penggunaan

media)

(PIC : PAK DEDEN, PAK ACEP,

SYARAH)

Terwujudnya

Reformasi

Birokrasi

melalui

berbagai

media

informasi.

Tersosial

isasikan

nya

informas

i terkait

Reforma

si

Birokrasi

Desember

2020

Sosialisasi pelaksanan

Reformasi Birokrasi melalui

media informasi seperti:

a. web;

b. Voice of Kemenpora (VoK);

c. TV Plasma dan saat

Upacara(masing2 area

perubahan);

d. media infografis/

videografis lainnya.

(4)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA DEREGULASI KEBIJAKAN TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN INDIKATOR

KEBERHASILAN TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN

TARGET (PROGRESS)

REALISASI

MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES 1 Identifikasi aturan

(aturan yang dikeluarkan apakah masih berlaku, tidak berlaku, atau dicabut; identifikasi aturan bersinggungan atau tumpang tindih dengan instansi lain)

PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Mengupdate rekapitulasi peraturan perundang-undangan yang telah disusun sebelumnya Tersusunnya rekapitulasi peraturan perundang-undangan berikut hasil analisanya Mei 2020

Identifikasi seluruh peraturan perundang-undangan di Kemenpora telah dilakukan. Mengupdate inventarisasi peraturan perundang-undangan untuk disesuaikan dengan masukan-masukan dari unit teknis terkait permen yang kami usulkan untuk dicabut/direvisi/diperbarui.

100%

50% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Melakukan evaluasi sistem pengendalian peraturan perundang-undangan apakah masih relevan untuk beberapa tahun kedepan Merevisi ketentuan Permenpora Nomor 8 Tahun 2017 untuk disesuaikan dengan Permenkumha m Nomor 23 Tahun 2018 Tersusunnya Permenpora tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Menteri di Lingkungan Kemenpora Agustus 2020

Revisi Permenpora 8 Tahun 2017 sudah pada tahap dilakukan harmonisasi dengan melibatkan Kemenkumham. Pada tanggal 29 Juli 2020 kami telah menyampaikan Rancangan Peraturan Menteri tersebut kepada Bapak Menteri untuk ditetapkan. Jika nantinya sudah ditetapkan oleh Bapak Menteri selanjutnya kami akan melakukan permohonan pengundangan permenpora tersebut kepada Kementerian Hukum dan HAM RI. Target kami yaitu dalam bulan Agustus permenpora tersebut sudah diundangkan atau sudah terbit nomor lembaran negaranya.

20% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Mengembangkan aplikasi kontrol peraturan yang dapat mengakomodir seluruh proses sehingga seluruh peraturan di Kemenpora dapat termonitor dengan baik

Mengevaluasi sistem aplikasi penyusunan peraturan menteri Sistem aplikasi dapat diterapkan di Kemenpora Juli 2020

a. telah dilakukan evaluasi secara berkala dengan melibatkan tim it untuk optimalisasi pemanfaatan sistem aplikasi tersebut yang diberi nama siapk. siapk sudah terintegrasi dengan jdih sehingga mudah diakses.

b. tim pengelola yang terdiri dari operator dari masing-masing unit juga sudah terbentuk ditunjuk melalui keputusan sekretaris kementerian pemuda dan olahraga nomor 6.30.1 tahun 2020.

c. Per-tanggal 14 Juli 2020, Proses penyampaian penyusunan rancangan Permen dan Kepmen oleh masing-masing unit sudah melalui aplikasi SiAPK yang dioperasikan oleh masing-masing operator yang telah ditunjuk.

20% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Aplikasi terintegrasi dengan web utama Kemenpora dan/atau JDIH Kemenpora agar dapat diakses juga oleh Kemenpan RB.

untuk efektifitas dan optimalisasi aplikasi jdih telah dilakukan evaluasi secara berkala dengan melibatkan tim it. untuk produk hukum yang dipublikasikan melalui jdih adalah produk hukum dalam bentuk salinan resmi yang ditandatangani oleh pejabat berwenang.

(5)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENATAAN PENGUATAN ORGANISASI TAHUN 2020

NO HASIL EVALUASI REFORMASI CATATAN PERMASALAHAN BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHA N

SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN

INDIKATOR

KEBERHASILAN TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN

TARGET (PROGRESS)

REALISASI

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT

1 Jenis evaluasi organisasi yang dilaksanakan

PENGUATAN ORGANISASI

Evaluasi struktur eksisting yang tumpang tindih

Dokumen evaluasi organisasi

September 2020

1.Evaluasi struktur organisasi secara keseluruhan

2.Penyusunan peta strategis dan pohon kinerja

100% 10% 30% 50% 60 % 80% 90% 100%

2 Melakukan penataan kembali terkait struktur organisasi saat ini yang tumpang tindih didasarkan kepada kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga yang akan dihasilkan

Terwujudnya SOTK baru yang

efektif dan efisien Ditetapkannya Permenpora tentang SOTK sebagai dasar

restrukturisasi

September

2020 Penyusunan SOTK berdasarkan Peta Proses Bisnis, Renstra 2020-2024, Peta Strategis, Pohon

kinerja 100% 20% 300% 40% 50% 60% 80% 100%

3 Segera menyelesaikan evaluasi kelembagaan yang kemudian dapat diajukan ke Kementerian PAN RB

Tersusunnya dokumen hasil evaluasi kelembagaan yang akan memotret tumpang tindih unit organisasi lebih dalam

Surat penyampaian hasil evaluasi kelembagaan sebagai dasar usulan perubahan SOTK

Juli 2020 1.Finalisasi hasil evaluasi organisasi/kelembagaan 2.Penyampaian hasil evaluasi

kepada Kemenpan RB bersamaan dengan pengajuan usulan perubahan SOTK

100% 10% 20% 50% 70% 100%

4 Agar menyelesaikan penyusunan Standar Kompetensi Jabatan sebagaimana diatur dalam Permen. PANRB Nomor 38 Tahun 2017

Tersusunnya dokumen Standar Kompetensi Jabatan Kemenpora

Ditetapkannya dokumen Standar Kompetensi Jabatan Kemenpora

Desember

2020 1.Penyusunan KamusKompetensi Teknis bidang Pemuda dan Olahraga 2.Penyusunan Standar

Kompetensi Jabatan ASN Kemenpora

100% - - - 10% 20% 30% 50%

5 Menindaklanjuti kebijakan tentang penyederhanaan Eselon III dan IV ke dalam jabatan fungsional dan mengupayakan membangun jabatan fungsional baru yang sesuai dengan bidang tugas Kemenpora

Peralihan Pejabat Struktural Eselon III dan IV ke dalam Jabatan Fungsional

SK Penetapan Peralihan Pejabat Struktural Eselon III dan IV ke dalam Jabatan Fungsional

Agustus 2020 1. Pemetaan Jabatan Struktural Eselon III dan IV yang dapat dialihkan ke dalam Jabatan Fungsional

2. Mengajukan usulan

pengalihan kepada Kemenpan RB 3. Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV yang dialihkan ke dalam Jabatan Fungsional

(6)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENATAAN TATALAKSANA TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN KEBERHASILANINDIKATOR TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN

KET TARGET

(PROGRESS)

REALISASI (%)

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOV DES

1 Melengkapi peta proses bisnis sampai level 4 dan menyesuaikan SOP yang ada agar sesuai dengan peta proses bisnis terbaru (PIC RIZKI & YUDI)

PENATAAN TATALAKSANA

Menyusun peta proses bisnis level 2 s.d. 4 sesuai dengan renstra dan peta strategis kemenpora

Ditetapkannya Peta proses kemenpora bisnis level 2 s.d 4

Oktober 2020

1 Korespondensi dengan Kemenpan RB untuk memfasilitasi penyusunan Probis level 2-3

100% 10% 2 Merancang Peta Strategis Level 1 dan 2 sebagai rujukan untuk menyusun Peta Lintas Fungsi (Peta Proses Bisnis Level 2 s.d. 4); 30% 3 Menyusun Peta Lintas Fungsi (Peta Proses Bisnis Level 2 s.d. 4) merujuk pada Peta Strategis dan Renstra;

50% 4 Pembahasan Draft Peta Lintas Fungsi yang telah disusun dengan unit kerja terkait dan profesional untuk mendapatkan masukan melalui FGD;

60% 5 Revisi/perbaikan Draft Peta Lintas Fungsi (Peta Proses Bisnis Level 2 s.d. 4) sesuai masukan dari unit kerja terkait serta profesional;

70%

6 Perancangan Keputusan Menteri sebagai payung hukum Peta Lintas Fungsi (Peta Proses Bisnis Level 2 s.d. 4); 80% 90%

7 Penetapan Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Peta Lintas Fungsi (Peta Proses Bisnis Level 2 s.d. 4). 100% 100% 100% 100% 2 SOP (penyusunan

berdasarkan proses bisnis dan monev berkala) (PIC RIZKI & YUDI)

1 Melaksanakan monev implementasi SOP kemenpora tahun 2020 1 Dokumen monev pelaksanaan SOP Tahun 2020 Agustus 2020

1 Menyusun instrumen Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Kemenpora; 20% 2 Pengumpulan data dengan metode menyebarkan instrumen pengukuran kepada seluruh unit kerja yang

memiliki SOP; 50%

3 Tabulasi data yang berhasil dihimpun; 70% 90%

4 Penyusunan laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan SOP di Kemenpora. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2 Menghimpun SOP terbaru

Kemenpora tahun 2020 (target 20 SOP)

2 Dokumen SOP kemenpora (20 SOP)

1 Melakukan koordinasi dengan setiap Sekretariat Deputi dan Biro di Kementerian Pemuda dan Olahraga

terkait dengan SOP terbaru yang telah disusun; 20% 2 Melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap SOP yang telah disusun; 40% 3 Melakukan review terhadap SOP yang telah disusun apakah telah sesuai dengan Permen PAN RB Nomor 35

Tahun 2012; 60% 80%

4 Menghimpun SOP yang sudah sesuai dengan regulasi. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3 Kebijakan

keterbukaan informasi publik (PIC YOSSI & ARIF)

Menyusun kebijakan tentang keterbukaan informasi publik (informasi terbuka dan dikecualikan) dg berkoordinasi dan berkolaborasi dg PPID serta Bagian Hukum

Peraturan Ketua PPID tentang Keterbukaan Informasi Publik Kemenpora

Agustus 2020

1 Melakukan rapat koordinasi dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenpora

untuk menyusun kebijakan tentang keterbukaan informasi publik; 10% 2 PPID merancang kebijakan tentang informasi terbuka dan dikecualikan di Kemenpora dengan benchmark

dengan PPID dari instansi lain; 40%

3 PPID melakukan rapat pembahasan rancangan peraturan tentang keterbukaan informasi publik (informasi terbuka dan dikecualikan) dengan melibatkan Komisi Informasi Pusat, Bagian Hukum Kemenpora, dan

Bagian Ortakal Kemenpora; 60%

4 Melakukan revisi atas masukan dari hasil pembahasan rancangan peraturan tentang keterbukaan informasi

publik (informasi terbuka dan dikecualikan); 80% 5 Menetapkan peraturan tentang keterbukaan informasi publik (informasi terbuka dan dikecualikan) oleh

Ketua PPID; 90%

6 Menggunggah peraturan tentang keterbukaan informasi publik (informasi terbuka dan dikecualikan) di

situs resmi Kemenpora pada kanal PPID. 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Indeks SPBE dan Meningkatkan informasi publik melalui website PPID dengan memperbarui website PPID dapat di akses masyarakat secara langsung (PIC YOSSI & ARIF)

1 Menyusun naskah kebijakan tentang SPBE Kemenpora serta mendorong implementasi SPBE Kemenpora (bekerjasama dg Bagian Sisinfo) 1 Naskah kebijakan tentang SPBE Kemenpora Agustus 2020

1 Melakukan rapat koordinasi dengan Bagian Sisinfo untuk menganalisis serta menelaah indikator-indikator dalam Indeks SPBE yang kemudian dirumuskan rencana tindak lanjutnya, salah satunya adalah Penetapan

Naskah Kebijakan tentang SPBE Kemenpora sebagai dasar hukum implementasi SPBE di Kemenpora 20%

2 Menyusun rancangan Peraturan/Keputusan Menteri tentang SPBE Kemenpora; 40% 60% 3 Melakukan pembahasan rancangan Peraturan/Keputusan Menteri tentang SPBE Kemenpora dengan

melibatkan unit kerja terkait; 70%

4 Melakukan revisi atas masukan dari hasil pembahasan rancangan peraturan/keputusan dimaksud; 85%

5 Menetapkan peraturan/keputusan tentang SPBE Kemenpora 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2Mengusulkan kanal PPID di

website Kemenpora sekaligus aktif dalam implementasi melalui pengisian content2 yg mutakhir

2 Kanal PPID yang

aktif dan mutakhir 1 Melakukan rapat koordinasi dengan Bagian Sisinfo dan Tim PPID terkait usulan untuk mencantumkan kanal PPID pada situs resmi kemenpora dan mengaktifkan dan memutakhirkan kanal tersebut; 20% 2 Melakukan koordinasi dengan PPID terkait implementasi pelayanan informasi publik melalui kanal PPID,

telepon, surat menyurat, tatap muka langsung, dan media lain 40% 50% 60% 70% 3 Mendorong PPID untuk menyusun laporan evaluasi pelayanan keterbukaan informasi publik secara berkala

(7)

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN KEBERHASILANINDIKATOR TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN TARGET

(PROGR ESS)

REALISASI

APRIL MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES

1 Belum terlaksananya merit sistem di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berdasarkan Peraturan Menteri PAN/RB Nomor 40 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara seperti pola karir dan manajemen talenta

MANAJEMEN SDM 1Terlaksananya study banding pelaksanaan merit sistem ke Kementerian Kehutanan 1 Laporan/notule nsi hasil study banding

Desember 2020

1 Melakukan Study Banding terkait penerapan merit sistem ke Kementerian Kehutanan

100% 40% 60% 70% 80% 100%

1Tersusunnya Permenpora

tentang Merit Sistem 1 Permenpora tentang Merit Sistem

1 Melakukan koordinasi terkait penerapan Sistem

Merit dengan mengundang Narasumber dari KASN 100% 0% 0% 0% 20% 40% 100% 2 Menyusun Peraturan Menteri Pemuda dan

Olahraga tentang Merit Sistem Pegawai di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga

100% 0% 0% 0% 0% 0% 20% 30% 50% 100% 2Adanya SK Tim Penilai

Mandiri Penerapan Sistem Merit

2 SK Tim Penilai Mandiri Penerapan Sistem Merit

3 Menugaskan pejabat yang berwenang besama pejabat terkait untuk menyusun roadmap dan rencana aksi penerapan sistem merit dalam manajemen ASN;

100% 0% 0% 0% 50% 60% 65% 70% 80% 100%

3Adanya Indeks Penilaian Sistem Merit Kementerian Pemuda dan Olahraga dari KASN 3 Nilai Indeks Sistem Merit Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Kategori Sangat Baik

4 Menyiapkan Surat Keputusan pembentukan dan tugas tim penilai mandiri Sistem Merit di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;

100% 0% 0% 0% 15% 30% 70% 100% 5 Menugaskan tim penilai mandiri untuk

melaksanakan penilaian mandiri penerapan sistem merit (PMPSM) dalam management ASN serta memanfaatkan aplikasi SIPINTAR (Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit) pada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

100% 0% 0% 0% 0% 0% 20% 50% 80% 100%

1 Menyusun pemetaan pegawai yang belum mengikuti assesment baik eselon 3, 4 dan pelakaana

100% 0% 40% 60% 80% 100% 2 Perlu dilakukan assessment

terhadap seluruh pegawai dalam upaya penilaian kompetensi dan penilaian potensi pegawai ASN.

2Seluruh pegawai telah dilakukan assessment

1 Hasil Assessment seluruh pegawai

2 Merancang penambahan anggaran untuk pelaksanan assessment pegawai ASN secara bertahap.

100% 0% 40% 60% 80% 100%

(8)

NO HASIL EVALUASI REFORMASI CATATAN PERMASALAHAN BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN

CAPAIAN TARGET

(PROGRESS)

REALISASI

APRIL MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES

3 Agar melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kode etik

MANAJEMEN SDM

1 Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kode Etik Pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga

1 Tersosialisasi kepada seluruh pegawai tentang Kode Etik

November 2020

1 Melakukan Sosialisasi Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kode Etik Pegawai Kementerian Pemuda dan Olahraga

100%

20% 80% 100% 100% 100%

2 Adanya SOP tentang Kode

Etik 2 SOP tentang Kode EtikPegawai 2 Menyusun SOP tentangKode Etik 0% 0% 30% 70% 80% 85% 90% 100% 3 Melakukan Monitoring

dan Evaluasi dari implementasi pelaksanaan Kode Etik

3 Dokumen monev implementasi Kode Etik

3 Melakukan Monitoring dan Evaluasi dari implementasi pelaksanaan Kode Etik melalui Pembinaan Aparatur

100% 100% 100% 100% 100%

(9)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENGUATAN AKUNTABILITAS TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT

DENGAN PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM/ KEGIATAN TARGET AKHIR

CAPAIAN

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES

1 Keselarasan perencanaan (pohon

kinerja) Penataan dan Penguatan

Organisasi

Keselarasan antara Dokumen Perencanaan, Pelaksanaan Kinerja, hingga Pelaporan

Tersedianya Dokumen Perencanaan, Pelaksanaan Kinerja, hingga Pelaporan yang selaras 1 Penyusunan Renstra Kemenpora 2020-2024 30 Desember 30% 50% 75% 100% 2 Monev Triwulan kesesuaian pelaksanaan Perencanaan dan Pelaksanaan Kinerja 30 Agt - - - 100% 100% 100% 100% 100%

2 Partisipasi aktif atasan dalam

monev kinerja - Pembahasan capaian kinerja dalam Rapim serta pelaporan berkala yang diketahui oleh pimpinan

1 Pembahasan rutin atas capaian kinerja dalam rapim

1 Rapim 30 Agt - - 50% - - 100%

100% 100% 100% 100%

2 Dokumen laporan kinerja

Triwulan 2 Laporan Triwulan I, II, III dan IV 30 Juni - - - 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Reward and punishment kinerja Penataan Sistem Manajemen SDM

Pemberian reward & punishment kepada unit kerja atas capaian kinerja berupa pemotongan dan penambahan anggaran di tahun berikutnya

Efisiensi anggaran pada unit kerja berupa pemotongan/penambahan anggaran

Efisiensi Anggaran TA 2020

30 Desember 10% 20% 30% 40% 55% 60% 70% 80% 90% 100%

4 Membakukan formula pengukuran seluruh Indikator yang ada agar dapat diuji relevansi antara angka Indikator yang dihasilkan dengan Sasaran Kinerja yang ingin diwujudkan

Penataan dan Penguatan Organisasi

Tersedianya formulasi pengukuran indikator kinerja yang relevan

Indikator kinerja yang terukur dan relevan dengan Sasaran Kinerja

Penyusunan Renstra Kemenpora 2020-2024

30 Desember 30% - - 50% - - 75% - - 100%

5 Indikator pada level Menteri, Deputi dan eselon 2 diperbaiki dan melakukan kajian mendalam terhadap renstra 2020-2024

1 Pokja Akuntabilitas seluruh

Kedeputian Indikator pada level Menteri, Deputi dan eselon 2 yang akuntabel

Renstra Kemenpora

2020-2024 yang akuntabel Penyusunan Renstra Kemenpora 2020-2024

30 Desember 30% - - 50% - - 75% - - 100%

2 Pokja Penataan & Penguatan Organisasi

(10)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN INDIKATOR KEBERHASILAN TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN TARGET (PROGRESS) CAPAIAN REALISASI

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES

1 Kebijakan Pengawasan dan Implementasi pada

setiap level unit

PENGUATAN PENGAWASAN

Terwujudnya

Dokumen Jakwas Implementasi Kebijakan Pengawasan

30 Juli

2020 Pembahasan Internal di Inspektorat dan kooordinasi dengan bagian hukum untuk penyempurnaan Kebijakan Pengawasan di Lingkungan Kemenpora 2020

100%

50% 50% 50% 50%

Implementasi Jakwas 2020 2 Mendorong APIP

dan SPIP sampai level 3

Terwujudnya Peningkatan nilai

APIP dan SPIP menjadi level 2

penuh*

Level 2 Penuh 30 Juli

2020 Melaksanakan Entry Meeting dengan BPKP dan Membuat Surat Tugas sebagai Rencana Aksi Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP menuju

Level 2 penuh 20% 30% 30% 30% 30%

Melakukan Identifikasi dan melaksanakan rencana aksi dari kekurangan tiap elemen/Key Process Area (KPA) untuk pemenuhan level 2 penuh

30% 70% 70% 70%

Melaksanakan Exit Meeting dengan BPKP 3 Mengoptimalkan Pelaporan LHKPN dan LHKASN 100% Terwujudnya Kepatuhan dalam pelaporan LHKPN dan LHKASN LHKPN 100% dan LHKASN 100% '31 Agustus 2020

1. Pendampingan pengisian LHKPN dan

LHKASN LHKPN 35 %

0 % LHKASN 2. Koordinasi pengumpulan LHKPN dan LHKASN 60%

LHKPN 0% LHKASN 3. Laporan Progres Kepatuhan penyampaian

LHKpn/LHKASN 98,26% LHKPN 81,04% LHKASN 100% LHKPN 99,69% LHKASN 100% LHKPN 99,69% LHKASN 100% LHKPN 100% LHKASN 100% LHKPN 100% LHKASN 100% LHKPN 100% LHKASN 100% LHKPN 100% LHKASN 100% LHKPN 100% LHKASN

(11)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN PERMASALAHAN SASARAN YANG AKAN DIWUJUDKAN INDIKATOR

KEBERHASILAN TARGET AKHIR PROGRAM/KEGIATAN (PROGRESS)TARGET

CAPAIAN REALISASI

MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES 4 Melakukan Monev dalam Pembangunan ZI PENGUATAN PENGAWASAN Terwujudnya pengajuan unit kerja sebagai Zona Integritas Laporan dan Usulan Pembangunan ZI ke Menpan 13 Juli 2020 Penilaian Internal 10% 50% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5 Belum dilakukan monev secara berkala terhadap aplikasi WBS Terlaksananya monitoring WBS secara berkala Pemutakhiran aplikasi WBS secara berkala (semester) 31 Agustus 2020

Identifikasi kendala aplikasi WBS

30% 20% 30% 40% 50% 80% 80% Pembahasan kendala aplikasi WBS dengan

unit SISINFO 50% 80% 80% 80%

Perbaikan aplikasi WBS sesuai hasil

identifikasi kendala dengan unit SISINFO 50% 100% 100% 100% 100% 100% 6 Menindaklanjuti

Pengaduan Masyarakat

Laporan Monev WBS Semester I 20% 50% 100% 100% 100% 100% 100%

Terwujudnya Penyelesaian Pengaduan masyarakat Laporan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 31 Agustus 2020

Koordinasi Pengumpulan data Pengaduan Masyarakat dari berbagai saluran

Pengaduan

30% 40% 60% 80% 100% 100% 100% 100% 100% Identifikasi data Pengaduan Masyarakat 50% 80% 100% 100% 100% 100% 100% Evaluasi atas Pengaduan Masyarakat yang

belum dilakukan tindak lanjut oleh Unit terlapor

60% 100% 100% 100% 100% 100% Membuat laporan Tindak Lanjut

Pengaduan masyarakat

(12)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2020

NO HASIL EVALUASI REFORMASI CATATAN PERMASALAHAN

BIROKRASI

AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN KEBERHASILANINDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN TARGET AKHIR (PROGRESS)TARGET

CAPAIAN

MEI JUNI JULI AGT SEPT OCT

1 Standar Pelayanan

SELURUH POKJA PENINGKATAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK DI KEDEPUTIAN

Adanya Peraturan Menteri (Permen) / Keputusan Menteri (Kepmen) tentang Standar Pelayanan Kemenpora Ditetapkannya Peraturan Menteri (Permen) / Keputusan Menteri (Kepmen) tentang Standar Pelayanan Kemenpora

1 Inventarisasi Standar Pelayan seluruh unit di Kemenpora (69 dokumen)

Agustus

2020 100%

30% 2 Rapat membahas rancangan Permenpora /

Kepmenpora

3 Mengadakan Forum dengan Stakeholder terkait Standar Pelayanan di masing-masing bidang (pemuda dan olahraga)

40% 50% 4 Penyusunan Permenpora/ Kepmenpora

5 Pengesahan Permenpora/ Kepmenpora 70% 80%

100% 2 Kemudahan pelayanan dan

media informasi Tingginya tingkat SurveiKepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di lingkungan Kemenpora

Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)

1 Persiapan Survei Kepuasan Masyarakat (koordinasi/rapat, penyempurnaan instrumen)

Juli 2020 100%

20%

2 Pelaksanaan survei 70%

3 Pengolahan data 80%

4 Evalusi dan pelaporan hasil Survey Kepuasan

Masyarakat 100% 100%

3 Reward and punishment Penyusunan dokumen ketentuan dan dasar pemberian reward & punishment kepada pemberi layanan (individu atau unit)

Pemberian reward & punishment yang berkesinambungan berdasar ketentuan dan dasar yang sudah dibuat

1 Penyusunan dokumen ketentuan dan dasar pemberian reward & punishment

Sep-20 100%

50%

2 Penetapan dokumen 60%

3 Sosialisasi kepada seluruh unit dan individu pelaksana pelayanan publik di Kemenpora

(13)

RENCANA AKSI PERCEPATAN RB POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2020

NO CATATAN PERMASALAHAN HASIL EVALUASI REFORMASI BIROKRASI AREA PERUBAHAN YANG TERKAIT DENGAN

PERMASALAHAN

SASARAN YANG AKAN

DIWUJUDKAN KEBERHASILANINDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN TARGET AKHIR (PROGRESS)TARGET

CAPAIAN

MEI JUNI JULI AGT SEPT OCT 4 Monev atas pelaksanaan

pelayanan terutama pelayanan langsung dan koordinasi SELURUH POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KEDEPUTIAN Optimalisasi media pengaduan layanan di seluruh unit di Kemenpora Seluruh unit memiliki media pengaduan layanan dan melakukan evaluasi minimal 3 bulan sekali

1 Rapat tentang Pengelolaan Aduan (media, mekanisme proses, evaluasi pelaporan, tindak lanjut)

Agustus

2020 100%

20% 2 Penerbitan SE Sesmen agar semua unit

menyiapkan kontak dan link aduan layanan 30% 3 Pengadaan sarana pengaduan (konvensional

dan digital) 80%

4 Penerimaan pengaduan, feedback, dan tindak lanjut

5 Pendataan dan Pengolahan Data Aduan pada unit-unit Pelayanan

6 Monitoring dan evaluasi 100%

5 Mengoptimalkan pemberian pelayanan publik yang ada di unit kerja melalui

pengembangan teknologi informasi sehingga dapat mengurangi kontak langsung terhadap stakeholder. Penerapan pemberian pelayanan publik dengan menggunakan sistem aplikasi di unit yang melakukan pelayanan

Meningkatnya jumlah dan kualitas aplikasi pemberian pelayanan publik berbasis teknologi informasi di Kemenpora

1 Inventarisasi dan evaluasi seluruh aplikasi layanan publik

Agustus

2020 100%

50% 2 Sosialisasi hasil evaluasi melalui web

Kemenpora terhadap aplikasi-aplikasi pelayanan yang sudah ada di unit kerja untuk mendorong unit kerja lain melakukan hal serupa

(14)
(15)

REFORM POKJA MANAJEMEN PERUBAHAN TAHUN 2020

1 MANAJEMEN PERUBAHAN 3,00 3,00

i. Komitmen dalam Perubahan 1,50 1,50

a. Agen perubahan telah membuat perubahan

yang konkret di Instansi 1 Agen 1 Perubahan % 100,00% 1,00 Evidence berupa Surat Keputusan Tentang Agen Perubahan Kementerian Pemuda dan Olahraga

- Jumlah Agen Perubahan Jumlah 9,00 Surat Keputusan yang didalamnya terdapat data dari sang Agen Perubahan

- Jumlah Perubahan yang dibuat Jumlah 12,00 Rencana Aksi Tindak Lanjut Agen Perubahan

b. Perubahan yang dibuat Agen Perubahan telah

terintegrasi dalam sistem manajemen Perubahan/inovasi yang dibuat telah diintegrasikan dalam sistem manajemen dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas/pelayanan % 100,00% 1,00 Agen perubahan agar mengintegrasikan perubahan/inovasi yang dibuat dalam sistem manajemen dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas/pelayanan.

- Jumlah Perubahan yang dibuat Jumlah 1,00 Dalam hal ini inovasi terdapat pada hal pelayanan publik

- Jumlah Perubahan yang telah diintegrasikan

dalam sistem manajemen Jumlah 1,00 Untuk perubahan yang telah diintegrasikan dalam sistem manajemen adalah analisis kepuasan pelayanan publik pada Bagian Sisinfo Kemenpora

c. Instansi mendorong unit kerja untuk melakukan

perubahan (reform) Bentuk perubahan (reform) yang dilakukan unit kerja, misalnya: pembangunan zona integritas, pembuatan inovasi, dsb % 100,00% 1,00 Agen perubahan harus segera mendorong pembangunan zona integritas di unit kerjamasing-masing dan pembuatan inovasi

- Jumlah unit kerja seluruhnya Jumlah 5,00 Deputi I-IV dan Sekretariat

- Jumlah unit kerja yang melakukan perubahan Jumlah 5,00 Setiap unit kerja melakukan reform dalam aspek yang berbeda-beda

ii. Komitmen Pimpinan 1,00 1,00

a. Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan adanya target capaian reformasi yang jelas di dokumen perencanaan instansinya

a. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan instansi dan sebagian besar (diatas 80%) sudah tercapai

b. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan instansi dan sebagian (diatas 50%) sudah tercapai

c. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan instansi dan sebagian kecil (dibawah 50%) sudah tercapai

d. Target capaian reformasi sudah ada di dokumen perencanaan instansi, namun belum ada yang tercapai (masih dalam tahap pembangunan) e. Tidak ada target capaian reformasi di dokumen perencanaan instansi

A/B/C/D/E A 1,00

Peran pimpinan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi sangat berpengaruh pada ketercapaian target RB. Kondisi saat ini, pimpinan di Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat antusias guna perbaikan instansi kedepannya. Salah satunya adalah dengan membuat target capaian reformasi birokrasi, yang saat ini di elaborasi pada dokumen perencanaan.

b. Pimpinan memiliki komitmen terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan adanya perhatian khusus kepada unit kerja yang berhasil melaksanakan reformasi

% 100,00% 1,00

Adanya reward pada unit kerja yang melakukan reformasi birokrasi

- Jumlah unit kerja yang berhasil melaksanakan

reformasi Berhasil melaksanakan reformasi ditandai dengan adanya penghargaan dari Kementerian PANRB/Ombudsman RI/KPK kepada unit kerja tersebut (Misalnya: Predikat WBK/WBBM, penghargaan pelayanan publik, penghargaan kepatuhan standar pelayanan publik Ombudsman RI, penghargaan penilaian integritas KPK)

Jumlah 1,00

Penghargaan WTP pada Opini BPK 2019, Penghargaan Agen Perubahan

- Jumlah unit kerja yang berhasil melaksanakan reformasi yang mendapat reward/perhatian khusus dari Pimpinan

Reward/perhatian khusus pimpinan berupa perlakuan khusus pimpinan terhadap unit kerja yang berhasil melaksanakan reformasi dibanding yang belum berhasil, misalnya: adanya alokasi anggaran khusus untuk unit kerja yang telah berhasil, pemberian penghargaan berupa promosi untuk pimpinan unit kerja yang berhasil, atau bentuk penghargaan lainnya

Jumlah 1,00

Mendapatkan reward dari pimpinan

iii. Membangun Budaya Kerja 0,50 0,50

- Instansi membangun budaya kerja positif dan menerapkan nilai-nilai organisasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari

a. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi, dan penerapannya dituangkan dalam standar operasional pelaksanaan kegiatan/tugas

b. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi, namun belum dituangkan dalam standar operasional pelaksanaan kegiatan/tugas

c. Budaya kerja dan nilai-nilai organisasi telah disusun, namun belum dinternalisasi ke seluruh anggota organisasi

d. Belum menyusun budaya kerja dan nilai-nilai organisasi

A/B/C/D A 1,00

Nilai-Nilai organisasi telah diinternalisasi pada saat rapat maupun di sosial media, juga banner pada setiap unit kerja dan disetiap sudut instansi. Nilai APIK (Akuntable, Profesional, Integrasi, Kreativitas) telah diterapkan pula pada pelaksanaan tugas kedinasan

(16)

REFORM POKJA DEREGULASI KEBIJAKAN TAHUN 2020

2 DEREGULASI KEBIJAKAN 3,00 #DIV/0!

i. Peran Kebijakan 2,00 2,00

a. Kebijakan yang diterbitkan memiliki peta

keterkaitan dengan kebijakan lainnya a. Semua kebijakan yang terbit telah memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lainnya b. Sebagian kebijakan yang terbit telah memiliki peta keterkaitan dengan kebijakan lainnya

c. Belum memiliki peta keterkaitan kebijakan yang baru terbit

dengan kebijakan lainnya A/B/C A 1,00

Setiap peraturan perundang-undangan yang terbit telah disusun dalam bentuk matriks untuk dapat diidentifikasi keterkaitannya dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi maupun peraturan yang setingkat. contoh : Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Penyelenggaraan Keolahragaan memiliki keterkaitan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. evidence : Matriks rekapitulasi peraturan yang saling terkait. b. Kebijakan terkait pelayanan dan atau

perizinan yang diterbitkan memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama instansi

Persentase diperoleh dari Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama instansi dibagi dengan Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit

% 100,00% 1,00

- Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan baru yang terbit

Jumlah 4,00

ditemukan 4 (empat) Peraturan terkait dengan pelayanan yaitu Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 Tahun 2019 tentang Layanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 7 Tahun 2017 tentang Layanan Bantuan Hukum di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 3 Tahun 2019 tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Permenpora Nomor 1398 tahun 2015 tentang Pedoman Permohonan dan Pemberian Rekomendasi Peniadaan dan atau Pengalihfungsian Prasarana Olahraga Asset Milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah

- Jumlah kebijakan terkait pelayanan dan atau perizinan yang terbit memuat unsur kemudahan dan efisiensi pelayanan utama instansi

Jumlah 4,00

ditemukan 4 (empat) Peraturan terkait dengan pelayanan yaitu Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 Tahun 2019 tentang Layanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 7 Tahun 2017 tentang Layanan Bantuan Hukum di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 3 Tahun 2019 tentang Standar Operasional Prosedur di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Permenpora Nomor 1398 tahun 2015 tentang Pedoman Permohonan dan Pemberian Rekomendasi Peniadaan dan atau Pengalihfungsian Prasarana Olahraga Asset Milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah

(17)

REFORM POKJA DEREGULASI KEBIJAKAN TAHUN 2020

2 DEREGULASI KEBIJAKAN 3,00 #DIV/0!

ii. Penyelesaian Kebijakan 1,00 #DIV/0! - Penyelesaian kebijakan sesuai dengan Program

Legislasi K/L/Pemda Persentase diperoleh dari jumlah kebijakan di diterbitkan sesuai dalam program legislasi K/L/Pemda dibagi dengan jumlah total kebijakan yang ada dalam program legislasi K/L/Pemda (Undang-Undang/Peraturan Pemerintah/Peraturan Presiden/Peraturan Menteri/Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah

% Blm Diisi Blm Diisi -Jumlah total kebijakan yang ada dalam program

legislasi K/L/Pemda Jumlah Blm Diisi - Undang-Undang

Jumlah 2,00 Prolegnas prioritas tahun 2020 berdasarkan Keputusan DPR Nomor 1/DPR RI/II/2019-2020 (revisi UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan UU Nomor. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka)

- Peraturan Pemerintah

Jumlah 1,00

program penyusunan PP/Perpres Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2019 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2019 (Revisi atas PP 17 Tahun 2007 telah terbit yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga

- Peraturan Presiden Jumlah Blm Diisi - Peraturan Menteri Jumlah Blm Diisi - Peraturan Daerah Jumlah Blm Diisi - Peraturan Kepala Daerah Jumlah Blm Diisi -Jumlah kebijakan di diterbitkan sesuai dalam

program legislasi K/L/Pemda Jumlah Blm Diisi

- Undang-Undang Jumlah Blm Diisi - Peraturan Pemerintah

Jumlah 1,00 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga - Peraturan Presiden Jumlah Blm Diisi

- Peraturan Menteri Jumlah Blm Diisi - Peraturan Daerah Jumlah Blm Diisi - Peraturan Kepala Daerah Jumlah Blm Diisi -Jumlah kebijakan di diterbitkan diluar/tidak sesuai

program legislasi K/L/Pemda Jumlah Blm Diisi

- Undang-Undang Jumlah Blm Diisi - Peraturan Pemerintah Jumlah Blm Diisi - Peraturan Presiden

Jumlah 4,00

Peraturan Presiden dengan Izin Prakarsa yaitu Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan Bagi Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan, Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional, Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan - Peraturan Menteri Jumlah Blm Diisi

- Peraturan Daerah Jumlah Blm Diisi - Peraturan Kepala Daerah Jumlah Blm Diisi

(18)

REFORM POKJA PENATAAN PENGUATAN ORGANISASI TAHUN 2020

3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI 4,50 4,13

i. Organisasi Berbasis Kinerja 1,50 1,50

- Penyesuaian organisasi dalam rangka mewujudkan organisasi yang efektif, efisien dan tepat ukuran sesuai dengan proses bisnis, dengan

mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan.

a. Telah terdapat perubahan organisasi yang sesuai dengan proses bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan

b. Sudah ada usulan perubahan organisasi sesuai dengan proses bisnis, dengan mempertimbangkan kinerja utama yang dihasilkan

c. Sudah ada usulan perubahan organisasi namun belum mengacu pada proses bisnis/kinerja utama yang dihasilkan d. Belum ada usulan

A/B/C/D A 1,00

Selain Renstra 2020-2024, desain organisasi yang kami susun juga didasarkan pada peta proses bisnis Kemenpora

ii. Penyederhanaan Organisasi 1,50 1,50

- Peta Proses Bisnis yang ideal dalam

rangka Penyederhanaan Organisasi Persentase Peta Proses Bisnis yang ideal dalam rangka Penyederhanaan Organisasi diperoleh dari Jumlah Peta Proses Bisnis setelah disesuaikan dengan Penyederhanaan Organisasi dibagi dengan Jumlah Peta Proses Bisnis yang seharusnya ada dalam rangka Penyederhanaan Organisasi

% 100,00% 1,00

- Jumlah seluruh Peta Proses Bisnis sebelum ada Penyederhanaan

Organisasi Jumlah 2,00

Kemenpora telah menyusun 2 Peta Proses Bisnis yaitu Level 0 (Kementerian) dan Level 1 (Eselon I) yang ditetapkan melalui Kepmenpora Nomor 66 Tahun 2019

- Jumlah Peta Proses Bisnis yang seharusnya ada dalam rangka

Penyederhanaan Organisasi Jumlah 4,00

Dalam rangka penyederhanaan organisasi seharusnya Kemenpora memiliki 4 peta proses bisnis yaitu Peta Proses Bisnis Level 0 (Kementerian), Level 1 (Eselon I), Level 2 (Eselon 2), Level 3 (lintas fungsi)

- Jumlah Peta Proses Bisnis setelah disesuaikan dengan Penyederhanaan

Organisasi Jumlah 4,00

Kemenpora saat ini sedang menyusun Peta Proses Bisnis Level 2 dan 3 sehingga diharapkan tahun ini Kemenpora memiliki 4 peta proses bisnis dari Level 0 sampai level 3

iii. Hasil Evaluasi Kelembagaan 1,50 1,13

- Hasil Evaluasi Kelembagaan Diperoleh dari hasil evaluasi kelembagaan sesuai dengan Peraturan Menpan

20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi Kelembagaan Instansi Pemerintah

a. Peringkat Komposit 5 (P-5) Skor 81-100 b. Peringkat Komposit 4 (P-4) Skor 61-80 c. Peringkat Komposit 3 (P-3) Skor 41-600 d. Peringkat Komposit 2 (P-2) Skor 21-40

e. Peringkat Komposit 1 (P-1) Skor 0-20 atau belum dilakukan evaluasi kelembagaan

A/B/C/D/E B 0,75

- Pada tahun 2018 Kemenpora mendapat peringkat P-3 untuk level Kementerian sehingga perlu dilakukan evaluasi kelembagaan kembali tahun ini mengingat sudah banyak perubahan ke arah yang lebih baik yang Kemenpora lakukan. Target kami peringkat komposit untuk level kementerian naik menjadi P-4

- Evaluasi kelembagaan tingkat kementerian sedang dilakukan bersamaan dengan evaluasi kelembagaan tingkat Eselon I

(19)

REFORM POKJA PENATAAN TATALAKSANA TAHUN 2020

4 PENATAAN TATALAKSANA 3,75 2,21

i. Peta Proses Bisnis Mempengaruhi

Penyederhanaan Jabatan 0,50 0,34

- Telah disusun peta proses bisnis dengan adanya penyederhanaan jabatan

a. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan seluruh jabatan

b. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan sebagian besar (lebih dari 50%) jabatan c. Peta proses bisnis telah disusun dan mempengaruhi penyederhanaan sebagian kecil (kurang dari 50%) jabatan d. Peta proses bisnis telah disusun dan belum mempengaruhi penyederhanaan jabatan

A/B/C/D B 0,67

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 66 Tahun 2019 ii. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

(SPBE) yang Terintegrasi 1,25 0,63

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong

pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien, namun belum terintegrasi (parsial)

c. Implementasi SPBE belum mendorong pelaksanaan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien A/B/C B 0,50

Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Aplikasi Sistem Evaluasi dan Pemantauan Kinerja Aplikasi Whistle Blowing System

Aplikasi JDIH

Situation room Kemenpora Aplikasi e-proposal Kemenpora Aplikasi e-office Kemenpora b. Implementasi SPBE telah terintegrasi

dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien

a. Implementasi SPBE telah terintegrasi dan mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien b. Implementasi SPBE telah mampu mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien, namun belum terintegrasi (parsial)

c. Implementasi SPBE belum mendorong pelaksanaan pelayanan internal organisasi yang lebih cepat dan efisien A/B/C B 0,50

Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian Aplikasi Sistem Evaluasi dan Pemantauan Kinerja Aplikasi Whistle Blowing System

Aplikasi JDIH

Situation room Kemenpora Aplikasi e-proposal Kemenpora Aplikasi e-office Kemenpora iii. Transformasi Digital Memberikan Nilai

Manfaat 2,00 1,25

a. Transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama bagi organisasi telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah diterapkan/digunakan oleh organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah mampu direalisasikan pada organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama.

e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang proses bisnis utama telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

A/B/C/D/E C 0,50

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 66 Tahun 2019 Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian

Aplikasi Sistem Evaluasi dan Pemantauan Kinerja Aplikasi Whistle Blowing System

Aplikasi JDIH

Situation room Kemenpora Aplikasi e-proposal Kemenpora Aplikasi e-office Kemenpora

Media sosial Kemenpora (Instagram, Youtube, Twitter) yang menayangkan program-program Kemenpora (termasuk pada masa pandemi, seperti webinar dan sebagainya)

b. Transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan bagi organisasi telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah diterapkan/digunakan oleh organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah mampu direalisasikan pada organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan.

e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang administrasi pemerintahan telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

A/B/C/D/E B 0,75

Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 66 Tahun 2019 Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian

Aplikasi Sistem Evaluasi dan Pemantauan Kinerja Aplikasi Whistle Blowing System

Aplikasi JDIH

Aplikasi e-office Kemenpora c. Transformasi digital pada bidang

pelayanan publik telah mampu memberikan nilai manfaat bagi organisasi secara optimal

a. Kriteria huruf b telah terpenuhi dan penerapan atau penggunaan dari manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik bagi organisasi telah dilakukan validasi dan evaluasi serta ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

b. Kriteria huruf c telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah diterapkan/digunakan oleh organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

c. Kriteria huruf d telah terpenuhi dan manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah mampu direalisasikan pada organisasi sesuai dengan sasaran dan target manfaat/dampak.

d. Kriteria huruf e telah terpenuhi dan kapabilitas prakiraan dan pelacakan terhadap sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik.

e. Sasaran dan target manfaat/dampak dari transformasi digital pada bidang pelayanan publik telah direncanakan, didefinisikan, dan ditetapkan.

(20)

REFORM POKJA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM TAHUN 2020

5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA APARATUR 4,50 #DIV/0!

i. Kinerja Individu 1,00 1,00

a. Ukuran kinerja individu telah berorientasi

hasil (outcome) sesuai pada levelnya a. Seluruh ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnya b. Sebagian ukuran kinerja individu telah berorientasi hasil (outcome) sesuai pada levelnya

c. Tidak ada ukuran kinerja individu yang berorientasi hasil (outcome)

A/B/C A 1,00

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Logbook dan absensi kehadiran)

b. Pencapaian kinerja individu telah menjadi dasar dalam pemberian tunjangan kinerja/penghasilan

a. Seluruh tunjangan kinerja/penghasilan yang diberikan telah didasarkan pada pencapaian kinerja individu

b. Sebagian tunjangan kinerja/penghasilan yang diberikan telah didasarkan pada pencapaian kinerja individu

c. Pemberian tunjangan kinerja/penghasilan belum didasarkan pada pencapaian kinerja individu

A/B/C A 1,00

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Logbook dan absensi kehadiran)

ii. Evaluasi Jabatan 0,50 #DIV/0!

- Hasil evaluasi jabatan pimpinan tinggi sudah

disampaikan ke menteri/pejabat berwenang Evaluasi jabatan pimpinan tinggi dilaksanakan pada jabatan pimpinan tinggi pratama ke atas yg sudah menjabat diatas 5 th di posisi yg sama

Persentase diperoleh dari Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama keatas sudah menjabat lebih dari 5 th yang sudah dirotasi dibagi dengan Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama keatas yang sudah menjabat lebih dari 5 th

% Blm Diisi Blm Diisi

Rekapitulasi Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama (belum dilaksanakan baru proses)

- Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

keatas Jumlah 36,00 Rekapitulasi Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama (belum dilaksanakan baru proses)

- Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

keatas yang sudah menjabat lebih dari 5 th Jumlah Blm Diisi

Rekapitulasi Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama (belum dilaksanakan baru proses)

- Jumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama keatas sudah menjabat lebih dari 5 th yang

sudah dirotasi Jumlah Blm Diisi

Rekapitulasi Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama (belum dilaksanakan baru proses)

iii. Assessment Pegawai 0,50 0,25

- Hasil assessment telah dijadikan pertimbangan untuk mutasi dan pengembangan karir pegawai

a. Seluruh hasil assessment dijadikan dasar mutasi internal dan pengembangan kompetensi pegawai

b. Hasil assessment belum seluruhnya dijadikan mutasi internal dan pengembangan kompetensi pegawai

c. Hasil assessment belum dijadikan dasar mutasi internal dan pengembangan kompetensi pegawai

A/B/C B 0,50

(21)

REFORM POKJA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM TAHUN 2020

5 PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA

MANUSIA APARATUR 4,50 #DIV/0!

iv. Pelanggaran Disiplin Pegawai 0,50 0,36

- Penurunan pelanggaran disiplin pegawai Persentase pernurunan pelanggaran disiplin pegawai diperoleh dari Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya dikurangi Jumlah pelanggaran tahun ini kemudian dibagi dengan Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya

% 72,73% 0,73

Rekapitulasi Hukuman Disiplin Pegawai Tahun 2019/2020

- Jumlah pelanggaran tahun sebelumnya Jumlah 11,00 Rekapitulasi Hukuman Disiplin Pegawai Tahun 2019/2020

- Jumlah pelanggaran tahun ini Jumlah 3,00 Rekapitulasi Hukuman Disiplin Pegawai Tahun 2019/2020

- Jumlah pelanggaran yang telah diberikan

sanksi/hukuman Jumlah 14,00 Rekapitulasi Hukuman Disiplin Pegawai Tahun 2019/2020

v. Kebutuhan Pegawai 0,50 0,13

- Hasil perhitungan kebutuhan pegawai telah dijadikan dasar dalam pembuatan formasi dan penerimaan pegawai baru

Persentase diperoleh dari Jumlah formasi yang diusulkan dibagi dengan Jumlah pegawai yang dibutuhkan berdasarkan hasil analisis perhitungan

kebutuhan pegawai % 25,28% 0,25

Berdasarkan Usulan Formasi 2019 dan analisis kebutuhan pegawai (e Formasi) - Jumlah pegawai yang dibutuhkan berdasarkan

hasil analisis perhitungan kebutuhan pegawai Jumlah 178,00 Berdasarkan Usulan Formasi 2019 dan analisis kebutuhan pegawai (e Formasi)

- Jumlah formasi yang diusulkan Jumlah 45,00 Berdasarkan Usulan Formasi 2019 dan analisis kebutuhan pegawai (e Formasi)

vi. Penyetaraan Jabatan 0,50 0,45

- Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional dalam rangka penyederhanaan Birokrasi

Prosentase Jabatan Administrasi yang dilakukan penyetaraan jabatan ke Jabatan Fungsional

% 90,88% 0,91

Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor :

OT.01.01/6.24.1/MENPORA/SET/BI/VI/2020 Tanggal 24 Juni 2020 tentang Penyampaian Hasil Identifikasi dan Pemetaan Jabatan Administrasi yang Dapat Disetarakan ke dalam Jabatan Fungsional

- Jumlah Jabatan Administrasi

Jumlah 307,00

Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor :

OT.01.01/6.24.1/MENPORA/SET/BI/VI/2020 Tanggal 24 Juni 2020 tentang Penyampaian Hasil Identifikasi dan Pemetaan Jabatan Administrasi yang Dapat Disetarakan ke dalam Jabatan Fungsional

- Jumlah Jabatan Administrasi yang telah

disetarakan Jumlah 279,00 Surat Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor : OT.01.01/6.24.1/MENPORA/SET/BI/VI/2020 Tanggal 24 Juni 2020 tentang

Penyampaian Hasil Identifikasi dan Pemetaan Jabatan Administrasi yang Dapat Disetarakan ke dalam Jabatan Fungsional

vii. Manajemen Talenta 1,00 0,00

a. Dilakukan pemetaan talenta yang hasilnya digunakan untuk proses penempatan jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan

a. Telah dilakukan pemetaan talenta yang hasilnya dijadikan dasar penempatan pada seluruh jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan b. Telah dilakukan pemetaan talenta yang hasilnya dijadikan dasar penempatan pada sebagian besar jabatan kritikal dan rencana suksesi jabatan

c. Telah dilakukan pemetaan talenta yang hasilnya dijadikan dasar penempatan pada sebagian kecil jabatan kritikal dan rencanan suksesi jabatan

d. Belum dilakukan pemetaan talenta

A/B/C/D D 0,00

dilakukan dengan proses open bidding

b. Penerapan Manajemen Talenta dalam

pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Prosentase pejabat Pimpinan Tinggi yang ditetapkan melalui proses manajemen talenta % 0,00% 0,00 dilakukan dengan proses open bidding

- Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi Jumlah 36,00 dilakukan dengan proses open bidding

- Jumlah Jabatan Pimpinan Tinggi yang ditetapkan pengisiannya melalui proses

manajemen talenta Jumlah 0,00

(22)

REFORM POKJA PENGUATAN AKUNTABILITAS TAHUN 2020

6 PENGUATAN AKUNTABILITAS 3,75 1,41

i. Efektifitas dan Efisiensi Anggaran 1,00 0,58

- Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien Mengacu pada program eksisting 2019 dan 2020 yang terdiri dari 4 program : diantaranya : 1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemenpora, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenpora, 3) Program Kepemudaan dan Keolahragaan, dan 4) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

Dokumen DIPA Kemenpora Tahun 2019 dan 2020

-Jumlah Program/Kegiatan yang ada sebelumnya: Mengacu pada program eksisting 2019 dan 2020 yang terdiri dari 4 program : diantaranya : 1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemenpora, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenpora, 3) Program Kepemudaan dan Keolahragaan, dan 4) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

Dokumen DIPA Kemenpora Tahun 2019 dan 2020 - Jumlah program

Jumlah 4,00

Mengacu pada program eksisting 2019 dan 2020 yang terdiri dari 4 program : diantaranya : 1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemenpora, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenpora, 3) Program Kepemudaan dan Keolahragaan, dan 4) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

Dokumen DIPA Kemenpora Tahun 2019 dan 2020 - Jumlah kegiatan

Jumlah 31,00

Mengacu pada program eksisting 2019 dan 2020 yang terdiri dari 4 program : diantaranya : 1) program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kemenpora, 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kemenpora, 3) Program Kepemudaan dan Keolahragaan, dan 4) Program Pembinaan Olahraga Prestasi

Dokumen DIPA Kemenpora Tahun 2019 dan 2020 -Jumlah Program/Kegiatan yang mendukung

tercapainya kinerja utama organisasi: Merupakan Program dan Kegiatan dengan capaian Sasaran 100% atau lebih Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 - Jumlah program

Jumlah 4,00

Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 - Jumlah kegiatan

Jumlah 26,00

Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 -Persentase Sasaran dengan capaian 100% atau

lebih Persentase diperoleh dari Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai 100% atau lebih dibagi dengan Jumlah Sasaran

Kinerja % 83,87% 0,84

Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 - Jumlah Sasaran Kinerja

Jumlah 31,00

Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 - Jumlah Sasaran Kinerja yang tercapai 100% atau

lebih Jumlah 26,00 Mengacu pada hasil monitoring dan evaluasi program dan kegiatan pada aplikasi smart dan emonev Laporan monitoring dan evaluasi capaian kinerja tahun 2019

Laporan hasil pemantauan pada aplikasi esmart dan emonev tahun 2019 -Persentase Anggaran yang berhasil direfocussing

untuk mendukung tercapainya kinerja utama organisasi:

Mendukung tercapainya kinerja utama organisasi artinya Sasaran Kinerja tercapai 100% atau lebih

Persentase diperoleh dari Jumlah Anggaran yang berhasil direfocussing dibagi dengan Jumlah Anggaran Total

% 32,63% 0,33

Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 tentang Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020

- Jumlah Anggaran Total

Rupiah 1.738.476.1 55.000

DIPA Kemenpora Nonor SP DIPA-092.01-0/2020 - Jumlah Anggaran yang berhasil direfocussing

Rupiah 567.200.000 .000

Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tanggal 15 April 2020 tentang Langkah-langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2020

(23)

REFORM POKJA PENGUATAN AKUNTABILITAS TAHUN 2020

6 PENGUATAN AKUNTABILITAS 3,75 1,41

ii. Pemanfaatan Aplikasi Akuntabilitas Kinerja 1,00 0,33 - Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan untuk

menciptakan efektifitas dan efisiensi anggaran a. Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan sebagai alat monitoring kinerja sehingga menghasilkan efektivitas dan efisiensi penganggaran b. Aplikasi yang terintegrasi telah dimanfaatkan sebagai alat monitoring kinerja namun belum menunjukkan efektivitas dan efisiensi penganggaran

c. Aplikasi belum terintegrasi namun sudah dimanfaatkan untuk monitoring kinerja

d. Aplikasi belum digunakan untuk pemanfaatan monitoring kinerja

A/B/C/D C 0,33

Aplikasi E-Monev dan Aplikasi Ekinerja

iii. Pemberian Reward and Punishment 1,00 0,00 - Hasil Capaian/Monitoring Perjanjian Kinerja telah

dijadikan dasar sebagai pemberian reward and punishment bagi organisasi

a. Seluruh capaian kinerja (Perjanjian Kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment;

b. Sebagian besar Capaian Kinerja (lebih dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment; c. Sebagian kecil Capaian Kinerja (kurang dari 50% Perjanjian kinerja) merupakan unsur dalam pemberian reward and punishment;

d. Capaian Kinerja (Perjanjian kinerja) belum menjadi unsur dalam pemberian reward and punishment.

A/B/C/D D 0,00

draft permenpora tentang reward and punishment dalam proses

iv. Kerangka Logis Kinerja 0,75 0,50 - terdapat Peta strategis yang mengacu pada kinerja

utama (Kerangka Logis Kinerja) organisasi dan dijadikan dalam penentuan kinerja seluruh pegawai

a. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan mengacu pada kinerja utama organisasi dan digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh pegawai; b. Peta strategis (Kerangka Logis) ada dan mengacu pada kinerja utama organisasi namun belum digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh pegawai; c. Peta strategis (Kerangka Logis) ada namun belum mengacu pada kinerja utama organisasi dan belum digunakan dalam penjabaran kinerja seluruh pegawai;

d. Peta strategis (Kerangka Logis) belum ada.

A/B/C/D B 0,67

Dokumen peta strategis Kemenpora Renstra Kemenpora Tahun 2020-2024

(24)

REFORM POKJA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2020

7 PENGUATAN PENGAWASAN 3,75 2,48

i. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara

(LHKPN) 0,75 0,75

- Persentase penyampaian LHKPN Kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta kekayaan diatur dalam:

1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015

4. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 07 Tahun 2016 5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004

6. SE MenPANRB No. SE/03/M.PAN/01/2005

% 100,00% 1,00

-Jumlah yang harus melaporkan Jumlah 172,00 - Kepala Daerah/Menteri/ Kepala Lembaga Jumlah 1,00

- Eselon I/II Jumlah 20,00

- Lainnya Jumlah 151,00

-Jumlah yang sudah melaporkan Jumlah 172,00 ii. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil

Negara (LHKASN) 0,60 0,60

- Persentase penyampaian LHKASN Penyampaian LHKASN diatur dalam: 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015 4. SE MenPANRB No. 1 Tahun 2015

% 99,90% 1,00 -Jumlah yang harus melaporkan (ASN tidak wajib

LHKPN) Jumlah 954,00

- Jumlah Eselon III Jumlah 0,00 - Jumlah Eselon IV Jumlah 167,00 - Jumlah Fungsional dan Pelaksana Jumlah 787,00 -Jumlah yang sudah melaporkan Jumlah 953,00

iii. Mekanisme Pengendalian Aktivitas Utama (SPIP) 0,60 0,30 - Telah dilakukan mekanisme pengendalian aktivitas

secara berjenjang. a. Aktivitas utama organisasi dikendalikan mulai dari perencanaan, penilaianrisiko, pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan oleh penanggung jawab aktivitas, pimpininan unit kerja eselon I/kepala OPD dan Menteri/Kepala Daerah telah menghasilkan peningkatan kinerja, mekanise kerja baru yang lebih efektif, efisien, dan terkendali

b. Aktivitas utama organisasi dikendalikan mulai dari perencanaan, penilaian risiko, pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan oleh penanggung jawab aktivitas, pimpininan unit kerja eselon I/kepala OPD dan Menteri/Kepala Daerah

c. Aktivitas utama organisasi dikendalikan mulai dari perencanaan, penilaian risiko, pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan oleh penanggung jawab aktivitas dan pimpininan unit kerja eselon I/kepala OPD

d. Aktivitas utama organisasi dikendalikan mulai dari perencanaan, penilaian risiko, pelaksanaan, monitoring, dan pelaporan oleh penanggung jawab aktivitas

e. Tidak terdapat pengendalian atas aktivitas utama organisasi

(25)

REFORM POKJA PENGUATAN PENGAWASAN TAHUN 2020

7 PENGUATAN PENGAWASAN 3,75 2,48

iv. Penanganan Pengaduan Masyarakat 0,60 0,49

- Persentase Penanganan Pengaduan

Masyarakat Penilaian ini menghitung realisasi penanganan pengaduan masyarakat yang harus diselesaikan % 82,35% 0,82

- Jumlah pengaduan masyarakat yang harus

ditindaklanjuti Jumlah 34,00

- Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang

diproses Jumlah 6,00

- Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai

ditindaklanjuti Jumlah 28,00

v. Pembangunan Zona Integritas (ZI) 0,60 0,06

- Komitmen Pembangunan ZI (Akumulatif): A. Banyak unit kerja yang diusulkan dan banyak unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM B. Sedikit unit kerja yang diusulkan, namun banyak unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM C. Banyak unit kerja yang diusulkan, namun sedikit unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM D. Sedikit unit kerja yang diusulkan dan lebih sedikit lagi unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM E. Sedikit unit kerja yang diusulkan dan tidak ada unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM F. Banyak unit kerja yang diusulkan, namun tidak ada unit kerja yang mendapat Predikat WBK/WBBM G. Zona Integritas baru dibangun dan belum ada unit kerja yang diusulkan

H. Belum ada pembangunan Zona Integritas

A/B/C/D/E/F/G/H G 0,10

-Pemetaan Unit Kerja untuk membangun ZI: 12,12%

- Jumlah seluruh Unit Kerja yang ada Jumlah 33,00

- Jumlah Unit Kerja yang memiliki resiko

integritas tinggi Jumlah 19,00

- Jumlah Unit Kerja yang dibangun Zona

Integritas Jumlah 4,00

-WBK dalam 1 tahun: 0,00%

- Jumlah Unit Kerja yang telah Diusulkan Jumlah 1,00

- Jumlah Unit Kerja Mendapat Predikat WBK Jumlah 0,00

-WBBM dalam 1 tahun: #DIV/0!

- Jumlah Unit Kerja yang telah Diusulkan Jumlah 0,00

- Jumlah Unit Kerja Mendapat Predikat WBBM Jumlah 0,00

vi. Peran APIP 0,60 0,28

a. APIP telah menjalankan fungsi konsultatif a. APIP telah membentuk unit-unit percontohan yang unggul dalam pelaksanaan beberapa bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik seperti perencanaan, pencatatan yang baik, pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll yang telah menghasilkan capaian kinerja unit kerja melebihi target kinerja dan APIP aktif melakukan replikasi atas unit kerja tersebut;

b. APIP telah membentuk unit-unit percontohan yang unggul dalam pelaksanaan beberapa bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik seperti perencanaan, pencatatan yang baik, pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll yang telah menghasilkan capaian kinerja unit kerja melebihi target kinerja;

c. APIP telah membentuk unit-unit percontohan yang unggul dalam pelaksanaan beberapa bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik seperti perencanaan, pencatatan yang baik, pelaksanaan reviu berjenjang yang, dll untuk memastikan kinerja unit kerja tercapai

d. APIP memberikan masukan atau rekomendasi sebatas hasil pemeriksaan, reviu dan evaluasi e. APIP belum menjalankan fungsi konsultatif

A/B/C/D/E D 0,25

b. APIP memberikan saran masukan terkait

peningkatan kinerja unit kerja a. APIP memberikan saran terkait perbaikan proses bisnis, mekanisme kerja, dll serta memberikan masukanterkait arah kebijakan strategis unit kerja di masa yang akan mendatang; b. APIP memberikan saran terkait perbaikan proses bisnis, mekanisme kerja, dll

c. APIP memberikan saran masukan sebatas rekomendasi hasil pemeriksaa, evaluasi, dan reviu d. APIP tidak memberikan saran dan masuka terhadap peningkatan kinerja

(26)

REFORM POKJA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2020

8 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 3,75 #DIV/0!

i. Upaya dan/atau Inovasi Pelayanan Publik 2,50 #DIV/0!

a. Upaya dan/atau inovasi telah mendorong perbaikan pelayanan publik pada: 1. Kesesuaian Persyaratan

2. Kemudahan Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

3. Kecepatan Waktu Penyelesaian 4. Kejelasan Biaya/Tarif, Gratis

5. Kualitas Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 6. Kompetensi Pelaksana/Web

7. Perilaku Pelaksana/Web 8. Kualitas Sarana dan prasarana

9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

% 100,00% 1,00

Jumlah Inovasi yang dibuat Jumlah 18,00 https://bit.ly/InovasiPelayananPublikKemenpora Jumlah Inovasi yang berpengaruh terhadap

perbaikan layanan Jumlah 18,00 https://bit.ly/InovasiPelayananPublikKemenpora b. Upaya dan/atau inovasi pada

perijinan/pelayanan telah dipermudah: 1. Waktu lebih cepat

2. Alur lebih pendek/singkat 3. Terintegrasi dengan aplikasi

Persentase diperoleh dari Jumlah

perijinan/pelayanan yang telah dipermudah dibagi dengan Jumlah perijinan/pelayanan yang

terdata/terdaftar % #DIV/0! #DIV/0! - Jumlah perijinan/pelayanan yang

terdata/terdaftar Jumlah 0,00

https://bit.ly/InovasiPelayananPublikKemenpora - Jumlah perijinan/pelayanan yang telah

dipermudah Jumlah 18,00

https://bit.ly/InovasiPelayananPublikKemenpora ii. Penanganan Pengaduan Pelayanan dan Konsultasi 1,25 1,25

- Penanganan pengaduan pelayanan dan konsultasi dilakukan melalui berbagai kanal/media secara responsive dan bertanggung jawab

% 100,00% 1,00

Jumlah Pengaduan dan konsultasi yang masuk Jumlah 9,00 periode Jan s.d Mei 2020 Jumlah Pengaduan dan konsultasi yang

(27)

HASIL POTRET

(28)

POKJA TATA LAKSANA

POTRET

q

Proses bisnis masih di level instansi

q

Transformasi digital masih terus dilakukan

peningkatan

q

Agar segera menyelesaikan peta proses bisnis sampai

level yang seharusnya

q

Terus melakukan transformasi digital dalam mendukung

SPBE nasional

Referensi

Dokumen terkait

o Siswa menggerakkan anggota tubuh secara terarah, teratur, dan bertujuan sesuai contoh guru, seperti menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah, memutar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perekatan sambungan menggunakan lem dengan penambahan serbuk karbon aktif tempurung kelapa 0%, 10%, 20%, 30%

Luaran dari program kewirausahaan ini yaitu untuk menghasilkan metode belajar yang menyenangkan dengan melibatkan lebih banyak panca indra sehingga dapat menjadi metode belajar

Garam ini dapat diperoleh dengan cara melarutkan besi atau besi (II) sulfida dalam asam sulfat encer, sesuai dengan reaksiC. Setelah larutan disaring, kemudian diuapkan,

Oleh yang demikian, peranan guru ketika ini amatlah penting dalam memberi nasihat, dorongan dan bimbingan kepada ibu bapa supaya mereka dapat

Sentuhan mata : Gejala yang teruk boleh termasuk yang berikut: kesakitan atau kerengsaan..

Hasil yang didapatkan bahwa kesadaran membayar pajak, persepsi baik atas efektivitas sistem perpajakan dan kualitas pelayanan terhadap wajib pajak secara parsial

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang