• Tidak ada hasil yang ditemukan

P3D TERHADAP URUSAN KONKUREN BIDANG KP SERTA PERSIAPAN KELEMBAGAAN OPD TINDAK LANJUT UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH. Drs. SUGIYONO, M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P3D TERHADAP URUSAN KONKUREN BIDANG KP SERTA PERSIAPAN KELEMBAGAAN OPD TINDAK LANJUT UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH. Drs. SUGIYONO, M."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

P3D TERHADAP URUSAN KONKUREN

BIDANG KP SERTA PERSIAPAN KELEMBAGAAN OPD TINDAK LANJUT UU

23/2014

TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

Disampaikan oleh:

Drs. SUGIYONO, M. Si

DIREKTUR SUPD II

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

--Jakarta, 30 Mei 2016--

RAKERNIS TERPADU

KKP TAHUN 2016

(2)
(3)

PRESIDEN

BUPATI/ WALIKOTA

GUBERNUR

Kementerian/LPNK

KORBINWAS KORBINWAS Sebagian Urusan Koordinasi, Pembinaan, Pengawasan

NASIONAL

LOKAL

Psl 17 UUD 1945 PEMEGANG KEKUASAAN PEMERINTAHAN – PSL 4 (1) UUD 1945

H U B U N G A N K E K U A S A A N P E M E R I N T A H A N

P U S A T D A N D A E R A H

3 THE ULTIMATE RESPONSIBILITY LIES UPON THE PRESIDENT

REGIONAL

DPRD PROV

WAKIL PEMERINTAH PUSAT

DPRD KAB/KOTA

Unsur Penyelenggara Unsur Penyelenggara

(4)

4

U R U S A N P E M E R I N T A H A N

KONKUREN

ABSOLUT

1. PERTAHANAN 2. KEAMANAN 3. AGAMA 4. YUSTISI 5. POLITIK LUAR NEGERI 6. MONETER & FISKAL

PILIHAN

(8)

WAJIB

(24)

Dibagi berdasarkan kriteria Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi

URUSAN

PEMERINTAHAN

UMUM

YAN DASAR

(6)

NON YAN DASAR

(18)

S P M

N S P K

1. PENDIDIKAN 2. KESEHATAN 3. PU DAN PR 4. PERUMAHAN

RAKYAT DAN KAW PERMUKIMAN 5. TRAMTIBUM &

LINMAS

6. SOSIAL Dilaksanakan secara bertahap dengan mempertimbangkan kapasitas kuangan

U R U S A N P E M E R I N TA H A N

(5)

5

URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN

YANG DISELENGGARAKAN DAERAH

Urusan Pemerintahan

Wajib Pelayanan Dasar

6 URUSAN:

• pendidikan • kesehatan

• pekerjaan umum dan penataan ruang • perumahan rakyat dan kawasan permukiman • ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan Masyarakat • sosial.

Urusan Pemerintahan Wajib

Non Pelayanan Dasar

18 URUSAN

• tenaga kerja

• pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak

• pangan • pertanahan

• lingkungan hidup

• administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

• pemberdayaan masyarakat dan Desa

• pengendalian penduduk dan keluarga berencana

• perhubungan;

• komunikasi & informatika • koperasi, usaha kecil, dan

menengah

• penanaman modal

• kepemudaan dan olah raga • statistik • persandian • kebudayaan; • perpustakaan; • kearsipan.

Urusan Pemerintahan

Pilihan

8 URUSAN:

• kelautan dan

perikanan

• pariwisata • pertanian • kehutanan;

• energi dan sumber daya mineral;

• perdagangan; • perindustrian; dan • transmigrasi.

(6)

Dasar Hukum Tugas/ Fungsi Uraian

Psl 18

Perpres 11 Thn 2015

Tugas

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan pemerintahan dan pembinaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Psl 569 Permendagri 43 Thn 2015 Psl 570 Permendagri 43 Thn 2015 Fungsi

• Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan umum, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta koordinasi di bidang fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, perencanaan pembangunan daerah, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah, fasilitasi pengelolaan sistem informasi pembangunan daerah dan partisipasi masyarakat;

• Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta standar pelayanan minimal penyelenggaraan urusan pemerintahan

(7)

DIT. SUPD II

7

DIT. SUPD II

7

STRUKTUR ORGANISASI

DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH

Dirjen Bina Bangda

Sekretaris Ditjen Bina

Bangda

Dir. PEIPD

Dir. SUPD

I

Dir. SUPD II

Dir. SUPD

III

Dir. SUPD

IV

Perencanaan & Evaluasi – Wil 1 Perencanaan & Evaluasi –Wil 2 Perencanaan & Evaluasi –Wil 3 Perencanaan & Evaluasi –Wil 4 Paritisipasi Masy. & Informasi Pembangunan Daerah Pertanahan & Penataan Ruang ESDM Kehutananan Pertanian & Pangan Lingkungan Hidup PU Perumahan & Permukiman Kelautan Perikanan Perhubungan Komunikasi, Informatika, Statistik & Persandian Kesehatan

Sosial & Budaya Koperasi,UKM & Penanaman Modal Perindustrian & Perdagangan Pariwisata, PMD & Urusan Pemerintahan Dalam Negeri Pendidikan Ketenagakerja an & transmigrasi PPPA Pengendalian Penduduk & KB Kepemudaan, Olahraga, Perpustakaan & Kearsipan

(8)

DIT. SUPD II

URUSAN

SINKRONISASI URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH (SUPD) II

1

2

3

4

5

Pekerjaan

UMUM

PERUMAHAN

Rakyat dan

Kawasan

PERMUKIMAN

Kelautan dan

PERIKANAN

Perhub

UNGAN

Komunikasi &

INFORMATIKA

,

STATISTIK

dan Persandian

SUPD

II

(9)
(10)

KEWAJIBAN KL DAN DAERAH

PEMETAAN

MENETAPKAN

SPM

KELEMBAGAAN

PERENCANAAN

PENGANGGARAN

RPP

PERANGKAT

DAERAH

A

B

C

TIPOLOGI

MENETAPKAN

NSPK

Indikator umum

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Kapasitas APBD

(11)

Pasal 24

1. K/L bersama Pemda melakukan

Pemetaan Urusan

.

2. Hasil pemetaan ditetapkan dengan peraturan menteri setelah mendapatkan

rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri.

3. Pemetaan Urusan dan pembinaan kepada Daerah dikoordinasikan oleh Menteri

Dalam Negeri.

PEMETAAAN

1. Untuk menentukan intensitas Urusan Pemerintahan

Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar

berdasarkan jumlah penduduk, besarnya APBD, dan

luas wilayah.

2. Untuk menentukan Daerah yang mempunyai Urusan

Pemerintahan Pilihan berdasarkan potensi, proyeksi

penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan.

3. Digunakan oleh Daerah dalam penetapan :

a. kelembagaan,

b. perencanaan,

c. penganggaran

4. Digunakan oleh K/L sebagai dasar untuk pembinaan

kepada Daerah secara nasional.

Pemetaan

Urusan

(12)

Pembangunan Daerah

Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan

pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja,

lapangan berusaha

,

meningkatkan akses dan kualitas

pelayanan publik dan daya saing Daerah

.

Pembangunan Daerah merupakan

perwujudan dari

pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan

ke Daerah

sebagai bagian integral dari pembangunan

nasional.

Kementerian atau LPNK berasarkan pemetaan Urusan

Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan

Dasar dan Urusan Pemerintahan Pilihan melakukan

sinkronisasi dan harmonisasi dengan Daerah untuk

mencapai target pembangunan nasional

.

(13)

PEMBAGIAN URUSAN DAN KEWENANGAN TERKAIT

KELAUTAN DAN PERIKANAN (Lampiran UU 23/2014)

SUB

URUSAN

PEMERINTAH

PUSAT

DAERAH

PROVINSI

DAERAH

KABUPATEN/KOTA

Kelautan,

Pesisir,

dan

Pulau-Pulau Kecil

a. Pengelolaan ruang laut di atas 12 mil dan strategis nasional.

b. Penerbitan izin

pemanfaatan ruang laut nasional.

c. Penerbitan izin

pemanfaatan jenis dan genetik (plasma nutfah) ikan antarnegara.

d. Penetapan jenis ikan yang dilindungi dan diatur

perdagangannya secara internasional.

e. Penetapan kawasan konservasi.

f. Database pesisir dan pulau-pulau kecil.

a. Pengelolaan ruang laut sampai

dengan 12 mil di luar minyak dan gas bumi.

b. Penerbitan izin dan pemanfaatan

ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi.

c. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

(14)

SUB

URUSAN

PEMERINTAH

PUSAT

DAERAH

PROVINSI

DAERAH

KABUPATEN/

KOTA

Perikanan

Tangkap

a. Pengelolaan penangkapan ikan

diIWilayah laut di atas 12 mil.

b. Estimasi stok ikan nasional dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan (JTB). c. Penerbitan izin usaha

perikanan tangkap untuk: a) kapal perikanan berukuran di atas 30 Gross Tonase (GT); dan b) di bawah 30 Gross Tonase (GT) yang menggunakan modal asing dan/atau

tenaga kerja asing.

a. Pengelolaan penangkapan ikan di wilayah laut sampai dengan 12 mil.

b. Penerbitan izin usaha perikanan tangkap untuk kapal perikanan berukuran di atas 5 GT sampai dengan 30 GT.

c. Penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan provinsi.

d. Penerbitan izin pengadaan kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan dengan ukuran di atas 5 GT sampai dengan 30 GT.

e. Pendaftaran kapal perikanan di atas 5 GT sampai dengan 30 GT. a. Pemberdaya an nelayan kecil dalam Daerah kabupaten/k ota. b. Pengelolaan dan penyelengga raan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

(15)

SUB

URUSAN

PEMERINTAH

PUSAT

DAERAH

PROVINSI

DAERAH

KABUPATEN/KOTA

Perikanan

Budidaya

a. Sertifikasi dan izin edar

obat/dan pakan ikan.

b. Penerbitan izin

pemasukan ikan dari luar

negeri dan pengeluaran

ikan hidup dari wilayah

Republik Indonesia.

c. Penerbitan Izin Usaha

Perikanan (IUP) di bidang

pembudidayaan ikan

lintas Daerah provinsi

dan/atau yang

menggunakan tenaga

kerja asing.

Penerbitan IUP di

bidang

pembudidayaan

ikan yang

usahanya lintas

Daerah

kabupaten/kota

dalam

1 (satu) Daerah

provinsi.

a. Penerbitan IUP di

bidang

pembudidayaan

ikan yang

usahanya dalam 1

(satu) Daerah

kabupaten/kota.

b. Pemberdayaan

usaha kecil

pembudidayaan

ikan.

c. Pengelolaan

pembudidayaan

ikan.

(16)

SUB

URUSAN

PEMERINTAH

PUSAT

DAERAH

PROVINSI

DAERAH

KABUPATEN/KOTA

Pengawasan

Sumber

Daya

Kelautan dan

Perikanan

Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di atas 12 mil, strategis

nasional dan ruang laut tertentu.

Pengawasan sumber daya

kelautan dan perikanan sampai dengan 12 mil.

Pengolahan

dan

Pemasaran

a. Standardisasi dan sertifikasi pengolahan hasil perikanan. b. Penerbitan izin pemasukan

hasil perikanan konsumsi dan nonkonsumsi ke dalam wilayah Republik Indonesia. Penerbitan izin usaha

pemasaran dan pengolahan hasil perikanan lintas

Daerah provinsi dan lintas negara.

Penerbitan izin usaha pemasaran dan

pengolahan

hasil perikanan lintas Daerah

kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

(17)

SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI DAERAH KABUPATEN/KOTA

Karantina Ikan,

Pengendalian Mutu

dan

Keamanan Hasil

Perikanan

Penyelenggaraan

karantina

ikan, pengendalian mutu

dan keamanan hasil

perikanan.

Pengembangan

SDM

Masyarakat

Kelautan

dan Perikanan

a. Penyelenggaraan

penyuluhan perikanan

nasional.

b. Akreditasi dan

sertifikasi penyuluh

perikanan.

c. Peningkatan kapasitas

SDM masyarakat

kelautan dan

perikanan.

(18)

18

Pasal 258 UU 23/2014

Aspek

sinkronisasi

dan

harmonisasi

Pusat

dan

Daerah untuk

mencapai target

pembangunan

nasional

Bersifat koordinatif dan fungsional dalam

pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah

KEMENDAGRI

Peran Strategis

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah

Upaya komunikasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah baik dalam menyusun program kegiatan, anggaran, maupun target pembangunan

nasional.

(19)

RKP/RKPD 2017

Money Follow

Function

X

Money Follow

Program

Pencapaian sasaran pembangunan:

 Pertumbuhan ekonomi,  Pembukaan lapangan kerja,  Penurunan jumlah kemiskinan,  Mendukung pembangunan berkelanjutan

(20)

10

Kab/Kota :

260 Daerah

Ada perubahan kewenangan yang diberikan

kepada Provinsi, Kab/Kota terkait

Bagi daerah yang melaksanakan pemilukada diwajibkan

menetapkan

RPJMD

dan Ditetapkan dengan

PERDA

, paling

lama

6 (ENAM) bulan

setelah

KDH

terpilih dilantik.

PERUBAHAN KEWENANGAN

Pilkada serentak

2015

269

Daerah

Provinsi :

9 Daer ah

(21)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

UU 23/2014

Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.

Sistem Perencanaan

Pembangunan

Nasional

Sistem Perencanaan

Pembangunan

Daerah (Provinsi)

Sistem Perencanaan

Pembangunan

Daerah – (Kab/Kota)

RPJMN RKP RENSTRA K/L RENJA K/L RPJPN

RPJMD

Prov.

RKPD

Prov.

RENSTRA SKPD-Prov. RENJA SKPD-Prov.

RPJPD

Prov.

RPJMD

K/K

RKPD K/K

RENSTRA SKPD-K/K RENJA SKPD-K/K

RPJPD

K/K

RTRW

RTRW

(22)

KEUANGAN DAERAH

PUSAT

PEMDA

PAD/DBH

Fiscal gap

SPM

DAK

32 Urusan

Pelayanan Dasar

SPM

Urs. Pilihan

Urs.Wajib

Non Pelayanan Dasar

Pendanaan

berdasarkan pada

standar

pelayanan teknis

dan regional cost

DAU

DEKON

TP

DAERAH TIDAK BISA MELAKSANAKAN

(23)

Untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,

kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan

kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah yang

merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan

yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari

pembangunan nasional.

TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH

Untuk Biaya Penyelenggaraan

Aparatur

APBD

2/3

(24)

APBD TIDAK MAMPU

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

KERJASAMA ANTAR DAERAH

MENARIK INVESTOR

1

2

3

(25)

DAK TRANDES 2016

Mengindikasikan antusiasme serta respon masyarakat

terhadap kegiatan DAK Transdes sangat tinggi

Tahun 2016 terdapat kebijakan alokasi dana tambahan (affirmative action) untuk memprioritaskan wilayah tertinggal, kepulauan & perbatasan antar negara

Total pagu

1.566.311.870.000

DAK reguler

318.541.870.000

DAK tambahan

1.247.770.000.000

Daerah penerima

314 kab/kota

alokasi min.

120.120.000

Penurunan pagu sebesar 13% dari tahun sebelumnya Penambahan jumlah daerah penerima sebesar 8% dari tahun sebelumnya

(26)

DAK PRASPEM 2016

Rp. 176,4

milyar

Sebaran Lokasi

73 Kab/Kota

1 Provinsi

Perbatasan : 7

DOB: 17

SARPRASPEM Kurang Memadai : 28

Kepulauan : 4

Tertinggal: 18

Pagu Perdaerah Antara

200 Juta – 7M

(27)

KERJASAMA DAERAH

SUKARELA

WAJIB

KERJA SAMA DAERAH

1. pemerintah;

2. daerah lain;

3. pihak ketiga; dan

4. lembaga atau daerah

di luar negeri

Sifat eksternalitas lintas

daerah dan/atau efisiensi

contoh: penataan ruang,

transportasi, sampah dll

(28)

REFORMASI PERIZINAN

PASAL 356 UU 23/2014 :

WAJIB MEMBENTUK

PTSP

Izin 3 Jam

PAKET

KEBIJAKAN

EKONOMI

Izin sampai ke

Desa dan Lurah

MENARIK INVESTOR

IUMK

MOU

PKS

Mudah

Cepat

Transparan

Akuntabel

(29)

DIT. SUPD II

29

(30)

DIT. SUPD II

30

DASAR HUKUM

1.

UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 tentang PEMERINTAHAN

DAERAH (PASAL 404)

2.

SE MENDAGRI NOMOR 120/253/SJ TAHUN 2015 tentang

PENYELENG-GARAAN

URUSAN

PEMERINTAHAN

SETELAH

DITETAPKAN UU.23/THN 2014 ttg Pemerintahan Daerah

(

Tanggal 16 Januari 2015

)

3.

SE MENDAGERI NOMOR 120/5935/SJ TAHUN 2015 tentang

PERCEPATAN

PELAKSANAAN

PENGALIHAN

URUSAN

PEMERINTAHAN BERDASARKAN UU 23 / THN2014 ttg

Pemerintahan Daerah (

Tanggal 16 Oktober 2015

)

4.

SURAT MENDAGRI NOMOR 120/6942/SJ TAHUN 2015 tentang

PERCEPATAN PELAKSANAAN URUSAN BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN

DAERAH

(31)

DIT. SUPD II

31

UU 23 PASAL 404

Pasal 404

Serah terima personel, pendanaan, sarana dan

prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai akibat

pembagian

Urusan

Pemerintahan

antara

Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan Daerah

Kab/Kota yang diatur berdasarkan

Undang-Undang ini

dilakukan paling lama 2 (dua) tahun

(32)

DIT. SUPD II

32

URUSAN YANG MENGALAMI PENGALIHAN

No. Sub Urusan PP No. 38 Tahun 2007 UU No. 23 Tahun 2014 1 Pengelolaan pendidikan menengah kab/kota Provinsi

2 Pengelolaan terminal tipe a dan tipe b Terminal tipe A dan B di Kab/Kota Terminal A di Pusat Terminal B di Provinsi 3 Pelaksanaan rehabilitasi diluar kawasan hutan negara provinsi dan kab/kota Provinsi

4 Pelaksanaan perlindungan hutan di hutan lindung dan hutan

produksi provinsi dan kab/kota Provinsi 5 Pemberdayaan masyarakat di bidang kehutanan provinsi dan kab/kota Provinsi 6 Pelaksanaan penyuluhan kehutanan provinsi provinsi dan kab/kota Provinsi 7 Pelaksanaan metrologi legal berupa tera, tera ulang dan

pengawasan provinsi dan kab/kota Kab/Kota 8 Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB

(PKB/PLKB) kab/kota Pusat

9 pengelolaan tenaga pengawas ketenagakerjaan Kab/Kota Pusat 10 penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasional Pusat, Provinsi dan Kab/Kota Pusat

11

penyediaan dana untuk kelompok masyarakat tidak mampu, pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik belum berkembang, daerah terpencil dan pedesaan

(33)

DIT. SUPD II

33

SE MENDAGRI 120/253/SJ TAHUN 2015

1

SERAH TERIMA PERSONEL, PENDANAAN, SARANA DAN

PRASARANA, SERTA DOKUMEN (P3d) DILAKUKAN PALING

LAMA

2

TAHUN

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN YG BERSIFAT

PELAYANAN

KPD

MASY

LUAS

DAN

MASIF

TETAP

DILAKS

O/

TINGKATAN/SUSUNAN PEMERINTAHAN YG SAAT INI MENYELENGGARAKAN

URUSAN PEM TSB

PENYELENGGARAAN PERIZINAN (PEMBERIAN/PENCABUTAN IZIN)

DILAKSANAKAN OLEH SUSUNAN/TINGKATAN PEMERINTAH SESUAI

DGN UU

23

TH

2014

PENYELESAIAN INVENTARISASI P3D

PALING LAMBAT

31

MARET

2016

DAN SERAH TERIMA PERSONEL, SARANA DAN PRASARANA

SERTA DOKUMEN

PALING LAMBAT TGL

2

OKT

2016

(34)

DIT. SUPD II

34

SE MENDAGRI 120/5935/SJ TAHUN 2015

1.

Gubernur dan Bupati/Walikota segera berkoordinasi untuk menyelesaikan

secara seksama inventarisasi personel, sarana dan prasarana, pendanaan, dan

dokumen sebagai akibat pengalihan urusan pemerintahan konkuren paling

lambat tanggal

31 Maret 2016.

Untuk serah terima berita acara

P2D paling

lambat tanggal 2 Oktober 2016

sedangkan terkait

serah terima berita acara

pendanaan paling lambat tanggal 31 Desember 2016

2.

Untuk menjamin terjaganya kualitas layanan urusan pemerintahan yang

terjadi peralihan urusan sebagai akibat perubahan pembagian urusan

berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah

tidak diperkenankan untuk melakukan mutasi/perpidahan personel

yang beralih urusannya di internal provinsi dan kabupaten/kota, dan

pengalihan barang milik daerah antar pengguna barang dan/atau kuasa

pengguna barang sebelum adanya penyerahan barang milik daerah.

(35)

DIT. SUPD II

35

JADWAL P3D

I

II

III

16 JANUARI

2015 s/d

DESEMBER

2015

INVENTARISAS

I P3D

JANUARI

2016-31

MARET 2016

APRIL 2016-30

SEPTEMBER 201 6

OUTPUT

DESEMBER

2015

FINALISASI

DATA P3D DI

PROVINSI,

KAB/KOTA

USULAN APBD

2017

SE

RAH

TERI

MA

P3

D

20

16

(36)

DIT. SUPD II

36

TAHAPAN KEGIATAN

PENGALIHAN URUSAN

PEMERINTAHAN

Jan - Mei 2015

Penyusunan

surat edaran

Juni – Juli 2015

Penyatuan

pemahaman antara

K/L terkait,

Mendagri, Menkeu,

dan Kepala BKN

Agustus -

Desember 2015

Melakukan

pendataan P3D

Januari – Februari 2016

Pemantauan Data P3D

Maret 2016

Pelaksanaan serah

terima P2D

Koordinasi/Bimtek/

Workshop Asistensi:

Dinas Provinsi

Dinas Kab./Kota

Pusat (Kemendageri dan

K/L terkait)

Ket:*Jika Kemendagri akan mengeluarkan surat edaran, kemendikbud akan

menyampaikan draft sebagai bahan SE Kemendagri.

Januari – Februari

2016

Validasi Data P3D

Oktober 2016

serah terima berita ac

ara P2D

(37)

DIT. SUPD II

37

(38)

DIT. SUPD II

(39)

DIT. SUPD II

(40)

DIT. SUPD II

(41)

DIT. SUPD II

41

Pengalihan Personil

Daerah mempertanyakan kejelasan status kepegawaian bagi PNS

maupun Non PNS;

Banyak PNS yang tidak bersedia untuk dipindah tugaskan ke Pusat

karena mekanisme pengaturannya masih belum jelas;

Terjadinya kekosongan jabatan stuktural apabila terjadi pengalihan

Asset

Beberapa daerah mengahadapi permasalahan terkait status

kepemilikan lahan seperti sengketa, lahan tidak bersertifikat dan

status tanah pinjam pakai.

Belum ada penegasan mengenai mekanisme penyerahan pada asset

dengan status kondisi dalam rencana pengerjaan dan asset dengan

status dana pinjaman (loan);

(42)

DIT. SUPD II

SEKIAN

DAN

Referensi

Dokumen terkait

Variabel memiliki riwayat ulserasi pada kaki terbukti memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian kaki diabetic (p=0,001) dan merupakan faktor risiko terjadinya

Pendiri dan tim manajemen memiliki pengalaman panjang dan jaringan yang luas dalam lanskap investasi di Indonesia yang memberikan peluang bisnis yang mungkin tidak dimiliki

Secara fisik tampak pula bahwa populasi Alor menunjukkan kesamaan dengan populasi dari Papua .1 Penelitian lain 6,7 yang men- dasarkan pada analisis komposisi percampuran

Mengenal pasti golongan yang terlibat dalam kursus jangka pendek yang ditawarkan di Pusat Giat Mara (dari segi umur, jantina dan kelayakan akademik). Mengenal pasti

b) Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah dibawah penguasaan

Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar itu sendiri, karena setiap guru

Setelah melakukan penelitian terhadap identifikasi permasalan sosial dan penanganannya pada anak usia dini kelompok A ditiga TK di desa Torjun kabupaten Sampang,

Perumusan kebijakan teknis Dinas dalam penyusunan rencana, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan serta penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah