• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Lingkungan Hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Dinas Lingkungan Hidup"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016 – 2021

Dinas Lingkungan Hidup

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jl. PERINTIS KEMERDEKAAN Tlp (0263) 265110

(2)

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jalan Perintis Kemerdekaan Telp. (0263)265110

KEPUTUSAN KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR

Nomor : /Kep. /DLH/2017

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENJA

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjalankan tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah setiap tahun Dinas Lingkungan Hidup menyusun Renja dan Evaluasi Renja serta Renstra sebagai dokumen pelaksanaan Program dan Kegiatan tahunan.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, dipandang perlu untuk membentuk Tim Penyusunan dan Evaluasi Renja serta Renstra yang ditetapkan dengan keputusan kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 43);

2. Undang-Undang Nomor 09 Tahun 2015 Perubahan ke 2 Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang –Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 402);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(3)

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. PERDA Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur;

9. PERBUP Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017;

10. Keputusan Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Nomor 900/Kep.02/DPKAD/2017 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (DPA-OPD) tahun anggaran 2017 tanggal 3 Januari 2017.

Menetapkan :

PERTAMA : Membentuk tim penyusunan Renja dan Evaluasi Renja tahun anggaran 2017 dengan susunan personalia sebagai mana tercantum dalam lampiran Keputusan ini;

KEDUA : Tugas pokok tim Penyusunan Renja dan Evaluasi Renja serta Renstra sebagaimana dimaksud dalam diktum Pertama, adalah sebagai berikut;

a. Menyusun materi Renja dan mengevaluasi Renja serta Renstra Tahun Anggaran 2018.

b. Melaksanakan koordinasi Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.

KETIGA : Segala biaya yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas tim dimaksud adalah dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017;

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2017.

PETIKAN : disampaikan kepada masing-masing yang berkepentingan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Cianjur Pada Tanggal Maret 2017

KEPALA,

DINAS LINGKUNGAN HIDUP ,

YONI RALEDA, BE, S.IP, M.SI NIP. 19590802 198603 1009

(4)

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENJA

PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR TAHUN ANGGARAN 2017

Susunan Personalia

1. Penanggung Jawab : Yoni Raleda, BE, S.Ip, M.Si Jabatan : Kepala Dinas Lingkungan Hidup

NIP : 19590802 198603 1009

2. Ketua : H. Rasman BAE, S.Ip

Jabatan : Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup

NIP. : 19590512 198605 1002

3. Sekretaris : Nurahman Hakim Abdillah, ST

Jabatan : Kasubag Perencanaan

NIP : 19780622 200801 1002

4. Anggota :

a. Nama : Ir. Endang Sumirat

Jabatan : Kepala Bidang Tata Lingkungan

NIP : 19660502 199703 1004

b. Nama : H. Andi Aminudin, SH

Jabatan : Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

NIP : 19591122 198701 1001

c. Nama : Sumarna, S.Sos

Jabatan : Kepala Bidang Pengelolaan Sampah

NIP : 19620605 198601 1003

d. Nama : Filly Kustiandri Nugraha, SH Jabatan : Pelaksana

e. Nama : Arief Aji Subagja, A.Md Jabatan : Pelaksana

Ditetapkan di Cianjur Pada Tanggal Maret 2017

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

YONI RALEDA, BE, S.IP, M.SI NIP. 19590802 198603 1009

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Hukum 3

1.3 Maksud dan Tujuan 4

1.4 Sistematika Penulisan 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR

2.1 Kedudukan, Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi 7

2.1.1 Kedudukan 7

2.1.2 Tugas dan Fungsi 7

2.1.3 Susunan Organisasi 8

2.2 Sumber Daya

2.2.1 Sumber Daya Manusia 9

2.2.2 Sarana dan Prasarana 9

2.3 Kinerja Pelayanan 10

BAB III ISU – ISU STRATEGIS 31

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 32 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati 32

3.3 Telaahan RTRW dan KLHS 43

3.4 Penentuan Isu –Isu Stratgeis 44

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan sasaran Jangka Menengah 49

4.2 Strategi dan Kebijakan 49

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program 52

5.2 Tabel Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai pendanaan 55

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP 64

BAB VII PENUTUP 65

(6)

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia-Nya kami dapat menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) 2016-2021 ini sebagai bentuk pertanggung jawaban kami selaku aparatur atas segala program dan kegiatan yang akan kami laksanakan pada Tahun Anggaran 2016-2021.

Rencana Strategis merupakan jalan keluar guna pembangunan daerah secara terpadu pada urusan Lingkungan Hidup karena pada Rencana Strategis ini dapat dilihat dan membandingkan visi yang telah ditetapkan dengan misi yang dipikirkan secara matang melalui alternatif-alternatif strategi pembangunan yang dijabarkan melalui berbagai kegiatan dan bagaimana cara mencapai tujuan yang realistis dan terpadu agar tujuan utama yang berupa visi agar dapat tercapai.

Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur disusun sebagai bahan pedoman dan arah pembangunan bidang Lingungan hidup dan peengelolaan persampahan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan perekonomian daerah di wilayah Kabupaten Cianjur secara signifikan.

Demikian Rencana Strategis Tahun 2016 - 2021 disusun semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan membutuhkan.

Cianjur,

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR

YONI RALEDA, BE, SIP, M.Si NIP.19590802 198603 1 009

(7)

1 Dinas Lingkungan Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber penting bagi kehidupan umat manusia dan mahluk hidup lainnya. Sumber daya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan aktivitasnya sehingga pengelolaan sumber daya alam harus mengacu pada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan.

Menurunnya kualitas dan kuantitas lingkungan merupakan permasalahan yang sangat serius pada saat ini, menurunnya kualitas air akibat pencemaran oleh limbah, termasuk limbah rumahtangga, kerusakan lahan dan hutan serta menurunnya keanekaragaman hayati akibat kegiatan manusia, menurunnya kualitas udara dan fenomena pemanasan global serta perubahan iklim memerlukan tindakan nyata dalam mewujudkan perbaikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup guna menunjang masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian mutu lingkungan hidup sudah saatnya menjadi prioritas pembangunan mengingat bahwa sumberdaya alam adalah terbatas dan merupakan titipan generasi yang akan datang, sedangkan kebutuhan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk yang berdampak terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas sarana infrastruktur kota yang menyebakanperubahan pada tata ruang kota. Serta dampak lain dari bertambah jumlah penduduk terjadinya peningkatan produksi sampah.

Atas dasar karateristik seperti itu, dipandang perlu mengambil langkah-langkah Kebijakan yang sangat strategis, sebagai berikut :

(8)

2 Dinas Lingkungan Hidup

1. Mengelola sumber daya alam untuk dimanfaatkan secara efisien, adil, dan berkelanjutan yang didukung dengan kelembagaan yang handal dan penegakan hukum yang tegas,

2. Mencegah terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lebih parah, sehingga laju kerusakan dan pencemaran semakin menurun;

3. Memulihkan kondisi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang rusak;

4. Mempertahankan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang masih dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan, serta meningkatkan mutu dan potensinya; serta

5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

6. Optimalisasi Sarana, Parasarana dan Sumber Daya Manusia yang berperan dalam bidang kebersihan lingkungan.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, maka Pemerintah memberikan kewenangan yang lebih luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah untuk menyelenggarakan pemerintahannya. Pemerintahan daerah dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah menempatkan urusan Bidang Lingkungan Hidup sebagai salah satu urusan wajib dan harus diwadahi dengan lembaga teknis daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur, lembaga teknis daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan di bidang pengendalian dampak lingkungan adalah Dinas Lingkungan Hidup.

(9)

3 Dinas Lingkungan Hidup

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan HidupKabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021, merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang menggambarkan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan lingkungan hidup. Renstra secara sistematis mengedepankan isu-isu strategis di bidang lingkungan hidup, yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

Secara umum Renstra merupakan tolok ukur penilaian pertanggungjawaban akhir tahun anggaran atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di bidang lingkungan hidup serta untuk mengevaluasi perkembangan kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup, karena di dalam format sistem manajemen akuntabilitas pemerintah, Renstra menjadi salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja instansi pemerintah.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Lingkungan HidupKabupaten Cianjur tahun 2016 – 2021, adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

(10)

4 Dinas Lingkungan Hidup

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Caran Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008;

14. SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Mendagri Nomor 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Musrenbang;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pembentukan OPD Kabupaten Cianjur;

1.3. Maksud dan Tujuan

Renstra Dinas Lingkungan HidupKabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan bagi Dinas Lingkungan HidupKabupaten Cianjur untuk kurun waktu tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.

Sedangkan tujuannya adalah:

(11)

5 Dinas Lingkungan Hidup

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinas Lingkungan Hidupdengan Rencana Pembangungan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Cianjur;

2. Menetapkan prioritas program dan kegiatan pembangunan yang strategis di bidang lingkungan hidup selama lima tahun melalui sumber pembiayaan APBD;

3. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur dalam kurun waktu tahun 2016 – 2021.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR, Menjelaskan kelembagaan Dinas, tugas pokok dan fungsi, dan kondisi perangkat daerah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS, berisi Identifikasi Permasalahan, Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati, Telaahan Renstra Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan Renstra BPLHD Provinsi Jawa Barat

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, berisi latar belakang pemikiran uraian visi dan misi sebagai pendorong untuk menentukan tujuan dan sasaran serta strategi dalam pencapain visi dan misi.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF, terdiri dari srencana program dari misi yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan sasaran tahunan yang akan dicapai dari setiap tujuan yang dituangkan dalam kegiatan kegiatan sesuai dengan program dengan dierjelas oleh indikator kinerja dan kelompok sasaran yang

(12)

6 Dinas Lingkungan Hidup

menjadi target pelayanan sesuai dengan tupoksi dinas, serat strategi kesiapan pendaaan indikatif.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Cianjur yang Meengacu pada Tujuan dan sasaran RPJM Daerah, berisi indikator kinerja/sasaran hasil pembangunan , kelompok sasaran, kawasan lingkungan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu yang ditetapkan.

BAB VII. PENUTUP

(13)

7 Dinas Lingkungan Hidup

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CIANJUR

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati No. 8 Tahun 2016 dinas lingkungan Hidup melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintah daerah di bidang pengelolaan Urusan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan.

2.1.1 Kedudukan

1) Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur perangkat Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah urusan lingkungan hidup.

2) Dinas Lingkungan Hidupdipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2.1.2 Tugas dan Fungsi

1) Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan urusan lingkungan hidup dan pengelolaan persampahan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas Lingkungan Hidupmempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis Dinas dalam penyusunan rencana, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan serta penyiapan

(14)

8 Dinas Lingkungan Hidup

bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan urusan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pengkoordinasian, perumusan kebijakan teknis operasional, pelaksanaan operasional, evaluasi dan laporan pengelolaan urusan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3 Susunan Organisasi

Susunan organisasi Dinas, terdiri atas:

1) Kepala;

2) Sekretariat, membawahi:

a. Subbagian Perencanaan;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

3) Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, membawahi:

a. Seksi Pengendalian pencemaran dan Kerusakan Lingkungan b. Seksi pengendalian Keruskan Lingkungan Hidup

c. Seksi Penegakan Hukum

4) Bidang Pengelolaan Sampah, membawahi:

a. Seksi Pengurangan Sampah dan Penanganan Sampah b. Seksi Pengumpulan dan Pengangkutan Sampah c. Seksi Pengolahan Sampah Dan Pengelolaan Limbah 5) Bidang Tata Lingkungan:

a. Seksi Kajian Dampak Lingungan b. Seksi Inventarisasi RPPL & KLHS

(15)

9 Dinas Lingkungan Hidup

c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup 6) Unit Pelaksana Teknis;

7) Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 Sumber Daya

2.2.1. Sumberdaya Manusia

Sumberdaya manusia yang menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur berjumlah 29 orang yang terdiri dari:

1 Kepala Dinas (Esselon II-a) : 1 orang

2 Sekretaris (Esselon III-a) : 1orang

3 Kepala Bidang (Esselon III-b) : 3 orang

4 Kepala Subbidang dan Subbagian (Esselon IV-a) : 9 orang

5 Staf Definitif (PNS) : 69orang

6 Tenaga Kerja Sukarela(Non PNS) : 210 orang

7 Tenaga Pengamanan Kantor : 11 orang

8 Tenaga Kebersihan Kantor : 8 orang

9 Supir : 2 orang

Jumlah : 314 orang

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Perlengkapan penunjang kinerja di Dinas Lingkungan HidupKabupaten Cianjur adalah:

1. Bangunan terdiri dari : a. Gedung Kantor, 200 m2

b. Gedung Laboratorium, 200 m2 c. Smoking Area, 1 unit

d. Gedung Kantor Lokasi Jalan Perintis Kemerdekaan 1 unit

(16)

10 Dinas Lingkungan Hidup

e. Classroom TPA f. Gedung TPA g. Rumah Jaga Pos

2. Perangkat Komputer 3. Meja Komputer 4. Lemari Arisp

5. Kendaraan Roda Empat, 4 unit 6. Kendaraan Roda Dua, 9 unit 7. Dumptruck Pengangkut sampah 8. Armroll Pengangkut sampah 9. Cator Pengangkut Sampah 10. Container

11. Truck Tangki air 12. Truck Tanki Tinja 13. Pick Up

14. Buldozer 15. Eksavator 16. Ambulance 17. Roda Sampah

18. Roda Sampah Dorong 19. Peralatan Laboratorium

2.3 Kinerja Pelayanan

Uraian tugas masing-masing jabatan struktural pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut:

1. TUGASPOKOKDANFUNGSIDINAS LINGKUNGAN HIDUP

(1) Dinas Lingkungan Hidupmelaksanakan tugas pokok penyusunandan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerahdibidang Pengelolaan

(17)

11 Dinas Lingkungan Hidup

Urusan Lingkungan Hidup danPengelolaan Persampahan.

(2) Dinas Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis Dinas dalam penyusunan rencana, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan serta penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan urusan lingkungan hidup dan pengeloalaan persampahan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan operasional, pelaksanaan operasional, evaluasi dan laporan pengelolaan urusan lingkungan hidup dan pengeloaan persampahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan serta penyuluhan di bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan;

f. Pelaksanaan, pengelolaan dan pengawasan Tempat Pengolahan dan Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah

g. Pelaksanaan fasilitasi dan peningkatan peran serta masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan;

h. Pelaksanaan pembinaan terhadap lembagaT P S 3 R , Bank Sampah dan lembaga pengolah sampah lainnya;

i. Pelaksanaan pembinaan terhadap kader lingkungan dan organisasi masyarakat lainnya dibidang Pengelolaan Lingkungan Hidup danpengelolaan Persampahan;

j. Pemberian pertimbangan teknis perizinan dibidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan;

k. Pemberian dan pencabutan perizinan di bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan yang menjadi kewenangannya;

l. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;

m. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;

n. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

(18)

12 Dinas Lingkungan Hidup

o. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur(SOP);

p. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

q. Pengelolaan pengaduan masyarakat dibidang Pengelolaan Lingkungan Hidupd a n P e n g e l o l a a n P e r s a m p a h a n ;

r. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website PemerintahDaerah;

2. UNSUR-UNSUR ORGANISASI

Unsur – unsur Organisasi Dinas, adalah sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan adalah Kepala Dinas.

2. Unsur pembantu Pimpinan Sekretaris.

3. Unsur Pelaksana adalah Kepala Bidang, Sub Bagian,Kepala Seksi, Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional.

3.SUSUNAN ORGANISASI

(19)

13 Dinas Lingkungan Hidup

Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas : a. Kepala

b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan 2. Subbagian Keuangan

3. Subbagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Tata Lingkungan, membawahkan :

1. Seksi Kajian Dampak Lingkungan.

2. Seksi Inventarisasi RPPL & KLHS.

3. Seksi PemeliharaanLingkungan.

d. Bidang Pengelolaan Sampah, membawahkan : 1. Seksi Pengurangan dan Penanganan Sampah.

2. Seksi Pengumpulan dan PengangkutanSampah.

3. Seksi PengolahanSampah dan Pengelolaan Limbah.

e. Bidang Pengendalian Penceramaran dan Kerusakan Lingkungan, membawahkan :

1. Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup 2. Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan.

3. Seksi Penegakan Hukum.

f. Unit Pelaksana Teknis

g. Kelompok Jabatan Fungsional

4. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

4.1 Kepala Dinas

a. Merumuskan kebijakan teknis Badan dalam penyusunan rencana, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan serta menyiapkan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah dibidang pengelolaan urusan lingkungan hidup, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

(20)

14 Dinas Lingkungan Hidup

b. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pengkoordinasian, perumusan kebijakan teknis operasional, pelaksanaan operasional, evaluasi dan laporan pengelolaan urusan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku;

c. Membina dan melaksanakan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4.2 Sekretaris

a. Menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja);

b. Melaksanakan penyusunan rencana kerja anggaran (RKA) dan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA);

c. Menyusun penetapan kinerja (PK);

d. Melaksanakan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

e. Mengelola urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan;

f. Melaksanakan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

g. Mengelola anggaran, barang dan retribusi;

h. Melaksanakan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;

i. Melaksanakan verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) keuangan;

j. Mengelola urusan rumah tangga dan perlengkapan;

k. Mengkoordinasikan pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM);

l. Menyusun dan melaksanakan standar pelayanan publik (SPP);

m. Melaksanakan fasilitas pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) dan/ atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

n. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP);

o. Menyampaikan data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site pemerintah daerah;

p. Mengevaluasikan dan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

(21)

15 Dinas Lingkungan Hidup

dan

q. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya;

4.3 Subbagian Perencanaan

a. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Kerja.

b. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

c. Menyusun Penetapan Kinerja (PK).

d. Menyusun Laporan dan Dokumentasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan.

e. Melaksanakan Validasi dan Pengelolaan Data di Bidang Lingkungan Hidup Daerah.

f. Menyusun dan Melaksanakan Standar Pelayanan Publik.

g. Melaksanakan Fasilitas Pengukuran Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau Melaksanakan Pengumpulan Pendapat Pelanggan secara Periodik Yang Bertujuan Untuk Memperbaiki Kualitas Layanan.

h. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Daerah.

i. Menyampaikan Data Hasil Pembangunan dan Informasi Lainnya Terkait Layanan Publik Secara Berkala melalui web site Pemerintah Daerah.

j. Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), dan

k. Melaksanakan Tugas Lain Sesuai Dengan Tugas dan Fungsinya

4.4 Subbagian Keuangan

a. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);

b. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

c. Melaksanakan verifikasi surat pertanggungjawaban (SPJ) keuangan;

d. Menyusun dan menyampaikan laporan penggunaan anggaran;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan semesteran dan akhir tahun;

(22)

16 Dinas Lingkungan Hidup

f. Menyusun administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai ; g. Menerima, mengadministrasikan dan menyetorkan retribusi dan/ atau

lain-lain pendapatan yang sah;

h. Mengevaluasi dan melaporakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

dan

i. Mengevaluasi tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya

4.5 Subbagian Umum dan Kepegawaian

a. Melaksanakan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan.

b. Melaksanakan administrasi dan pembinaan pegawai.

c. Melaksanakan kehumasan dan keprotokolan.

d. Melaksanakan rumah tangga dan perlengkapan.

e. Melaksanakan kepustakaan dan pengembangan kerja sama kepustakaan di Bidang Lingkungan Hidup.

f. Mengevaluasi dan Melaporkan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), dan

g. Melaksanakan Tugas Lain Sesuai Dengan Tugas dan Fungsinya.

4.6 Kepala Bidang Tata Lingkungan

a. Menginventarisasi data dan informasi sumberdayaalam;

b. Menyusunan dokumenRPPLH;

c. Mengkoordinasikan dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP danRPJM;

d. Memantaua dan mengevaluasi pelaksanaanRPPLH;

e. Menentukan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

f. Mengkoordinasikan penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampunglingkungan;

g. Menyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkunganhidup);

h. Mengsinkronisasikan RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;

(23)

17 Dinas Lingkungan Hidup

i. Menyusun NSDA danLH;

j. Menyusun Status Lingkungan HidupDaerah;

k. Menyusun Indeks Kualitas LingkunganHidup;

l. Mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;

m. Menyusun Kajian Lingkungan Hidup StrategisProvinsi;

n. Mengesahkan Kajian Lingkungan HidupStrategis;

o. Memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;

p. Memfasilitasi pembinaan penyelenggaraanKLHS;

q. Memantau dan mengevaluasiKLHS;

r. Mengkoordinasikan penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis resikoLH);

s. Menlai dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

t. Menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dankonsultan);

u. Melaksanakan proses izinlingkungan;

v. Melaksanakan perlindungan sumber dayaalam;

w. Melaksanakan pengawetan sumber dayaalam;

x. Melaksanakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

y. Melaksanakan pencadangan sumber dayaalam;

z. Melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

aa. Melaksanakan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;

bb. Melaksanakan konservasi keanekaragaman hayati;

cc. Menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;

dd. Memantau dan mengawasi pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;

ee. Menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati;dan

ff. Mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati.

(24)

18 Dinas Lingkungan Hidup

4.7 Kepala Seksi Kajian Dampak Lingkungan

a. Mengkoordinasikan penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis resikoLH);

b. Meniali dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

c. Menyusun tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan);dan

d. Melaksanakan proses izinlingkungan.

4.8 Kepala Seksi Inventarisasi RPPL dan KLHS

a. Menginventarisasi data dan informasi sumberdayaalam;

b. Menyusun dokumenRPPLH;

c. Mengkoordinasikan dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalam RPJP danRPJM;

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaanRPPLH;

e. Menentukan daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup;

f. Mengkoordinasikanpenyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkunganhidup;

g. Menyusuninstrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkunganhidup);

h. Mengsinkronisasikan RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;

i. MenyusunNSDA danLH;

j. MenyusunStatus Lingkungan HidupDaerah;

k. MenyusunIndeks Kualitas LingkunganHidup;

l. Mensosialisasikan kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH;

m. Menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;

n. Mengesahkan Kajian Lingkungan HidupStrategis;

o. Memfasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan KLHS;

p. Memfasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;dan q. Memantau dan evaluasi KLHS.

(25)

19 Dinas Lingkungan Hidup

4.9 Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup a. Melaksanakan perlindungan sumber daya alam;

b. Melaksanakan pengawetan sumber daya alam; dan

c. Melaksanakan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.

d. Melaksanakan pencadangan sumber daya alam

e. Melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

f. Melaksanakan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK g. Mrencanakan konservasi keanekaragaman hayati;

h. Menetapkan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;

i. Memantau dan Mengawasi pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;

j. Menyelesaikan konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan k. Mengembangkan sistem informasi dan pengelolaan database

keanekaragaman hayati.

4.10 Kepala Bidang Pengelolaan Sampah

a. Merumuskan dan melaksanakankebijakan teknis Bidang Persampahan;

b. Mengumpulkan dan mengolahdatadalamrangkaperencanaan teknis penyelenggaraanpelayanan Pengurangan Sampah dan Penanganan Sampah, sertapenarikanretribusi;

c. Menyusunperencanaandanpelaksanaanprogramdibidang

penyelenggaraanpelayananPengurangan Sampah dan Penanganan Sampah,serta penarikanretribusi;

d. Melaksanakankebersihanjalan-jalanumum,TPSdantempat- tempatumum, e. Melaksanakanpendataan potensi dan pemungutan retribusi

pelayananpersampahan/kebersihan;

f. Melaksanakanpendataan,pengkajiandanpenyajiandatayang berkaitan

(26)

20 Dinas Lingkungan Hidup

dengan potensi, peluang dan hambatan dalam pelayananPersampahan;

g. Melaksanakan fasilitasi dan peningkatan peran serta masyarakat dalam Pengelolaan Persampahan;

h. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pelayanan Persampahan;

i. Melaksanakan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA;

j. Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan TPA, TPS 3R;

k. Melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pemeliharaan kendaraan operasional sampah;

l. Menyiapkan dan memproses pertimbangan teknis perizinan di bidang Persampahan;

m. Pembinaan terhadap organisasi/lembaga kader lingkungan dan komunitas lainnya dibidang pengelolaan Persampahan;

n. Menyiapkan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan;

o. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran(DPPA);

p. Melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur(SOP);

q. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern (SPI);

r. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

s. Mengevaluasi dan Melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;dan t. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas pokoknya.

4.11 Kepala Seksi Pengurangan dan Penanganan Sampah

a. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;

b. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu;

c. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;

d. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri;

(27)

21 Dinas Lingkungan Hidup

e. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;

f. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

g. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; dan

h. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk.

4.12 Kepala Seksi Pengumpulan dan PengangkutanSampah

a. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;

b. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah;

c. Penyediaan sarpras penanganan sampah;

d. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;

e. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;

f. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open dumping;

g. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah;

h. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;

i. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;

j. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

k. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

l. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

m. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); dan

n. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

(28)

22 Dinas Lingkungan Hidup

dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha).

4.13. Kepala Seksi Pengolahan Sampah dan Pengelolaan Limbah

a. Menyiapkanbahanperumusandanpelaksanaankebijakanteknis bidangPengolahan sampah;

b. Menyiapkanbahan penyusunan perencanaan dan pelaksanaan programdibidangPengolahan sampah;

c. MelaksanakanPengoperasionalisasi Alat Berat di TPA;

d. MelaksanakanPenutupan Landfill dengan tanah merah secara berkala;

e. MelaksanakanPengolahan dan Pemeliharaan Air lindi/leachate (Instalasi Pengelolaan Air Sampah) ;

f. MelaksanakanKegiatan Penghijauan dan Pemeliharaan di lingkungan TPA;

g. Melaksanakanpengolahan dan pemrosesan sampah organik dan an organik di kawasan TPA

h. Menyiapkanprasarana dan sarana pengolahan sampah organik dan an organik di kawasan TPA

i. Menyiapkanpelayanan kesehatan gratis, penyiapan prasarana dan sarana kompensasi kepada masyarakat sekitar kawasan TPA sebagai akibat dampak keberadaan TPA

j. Menyiapkan Bahan dalam rangka Penyusunan Program Tetap (Protap) Pembuangan Sampah yang meliputi jam buang, Pengaturan Zona buangan dan pengaturan kendaraan masuk;

k. MelaksanakanKoordinasi Pengamanan TPA

l. Memberikan usul dan saran tentang pemindahan, pengembangan, perluasan dan pemeliharaan TPA

m. Melaksanakanpeningkatan peran serta masyarakat dalam pengolahan persampahan

n. Menyiapkandan memberikan usul serta saran penggunaan teknologi pengolahan persampahan yang ramah lingkungan

o. Memberikan usul dan saran tentang penetapan lokasi Tempat Pengolahan

(29)

23 Dinas Lingkungan Hidup

Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) berbasis masyarakat

p. Menyiapkanpelaksanaan Sosialisasi, Penyuluhan, Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pembangunan TPS 3R berbasis masyarakat

q. Melaksanakanpendampingan pembangunan TPS 3R berbasis Masyarakat r. Menyiapkan persyaratan Teknis usulan pembangunan TPS 3R bebasis

masyarakat dan pembangunan Stasiun Peralihan Antara (SPA) sampah s. Melaksanakanpenadministrasian dan penimbangan jumlah volume sampah

yang masuk ke dalam TPA

t. MelaksanakanDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DokumenPerubahanPelaksanaanAnggaran(DPPA);

u. MelaksanakanStandar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar OperasionaldanProsedur(SOP);

v. MelaksanakanSistemPengendalianIntern(SPI);

w. MelaksanakanStandarPelayananMinimal (SPM);

x. Mengevaluasidan melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;dan y. Melaksanakanfungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

sesuaidengantugaspokoknya.

z. Merumuskan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

aa. Melaksanakanperizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

bb. Melaksanakanpemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

cc. Menyusun kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

dd. Melaksanakanperizinan bagi pengumpul limbah B3;

ee. Melaksanakanperizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

ff. Melaksanakanperizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah

(30)

24 Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten/Kota;

gg. Melaksanakanperizinan penguburan limbah B3 medis; dan

hh. Memantau dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3.

4.14 Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

a. Melaksanakan pemantauan kualitasair;

b. Melaksanakan pemantauan kualitasudara;

c. Melaksanakan pemantauan kualitastanah;

d. Melaksanakan pemantauan kualitas pesisir danlaut;

e. Menentukan baku mutulingkungan;

f. Menyiapkan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);

g. Melaksanakan pemantauan sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

h. Melaksanakan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

i. Melaksanakan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

j. Menentukan baku mutu sumber pencemar;

k. Mengembangkan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepadamasyarakat;

l. Menyusun kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

m. Melaksanakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

n. Melaksanakan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi;

o. Menentukan kriteria baku kerusakanlingkungan;

p. Melaksanakan pemantauan kerusakanlingkungan;

(31)

25 Dinas Lingkungan Hidup

q. Melaksanakan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan; dan

r. Melaksanakan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakanlingkungan.

4.15 Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

a. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;

b. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;

c. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;

d. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

e. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;

f. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;

g. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi; dan

h. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi.

4.16 Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan Lingkungan

a. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;

b. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

c. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan; dan

d. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan.

(32)

26 Dinas Lingkungan Hidup

4.17 Kepala Seksi Penegakan Hukum Lingkungan

a. Menyusun kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian pengaduanmasyarakat;

b. Memfasiltasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan ijin Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup;

c. Melaksanakan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

d. Menyusun rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;

e. Melaksanakan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjutpengaduan;

f. Menyelesaikan sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melaluipengadilan;

g. Mengsosialisasikan tata cara pengaduan;dan

h. Mengembangkan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan ijin Perlindungan dan Pengelolaan LingkunganHidup;

5 Unit Pelaksana Teknis

5.1 Untuk Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang pada Dinas dapat di bentuk Unit Pelaksana Teknis

5.2 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana di maskud pada no 5.1 , di atur dengan Peraturan Bupati.

6 Kelompok Jabatan Fungsional

6.1 Pada Dinas dapat di bentuk jabata fungsional sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6.2 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenis jabatan fungsional yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(33)

27 Dinas Lingkungan Hidup

6.3 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

6.4 Setiap kelompok jabatan fungsional sebagiamana dimaksud pada no 6.1 dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala.

6.5 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada no 6.1 ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

6.6 Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Unit Pelaksana Teknis

1) Untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang pada DINAS LINGKUNGAN HIDUP dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis.

2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

Kelompok Jabatan Fungsional

1) Pada DINAS LINGKUNGAN HIDUP dapat dibentuk jabatan fungsional sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Kelompok Jabata Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenis jabatan fungsional yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

4) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

5) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(34)

28 Dinas Lingkungan Hidup

6) Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsional ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, lingkungan hidup merupakan salah satu urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah, berkaitan dengan pelayanan dasar.

Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 8 September 2009, DPR RI dan Pemerintah telah mengesahkan Undang-undangNomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) sebagai pengganti Undang-undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PLH). Hal ini menimbulkan tantangan mengingat undang-undang yang baru ini memberikan porsi kewenangan yang lebih besar namun juga diikuti dengan pengenaan sanksi yang lebih tinggi termasuk pengenaan sanksi bagi pemberi izin atau pembiaran terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan.

Di samping tantangan, keluarnya UU PPLH juga memberikan peluang untuk meningkatkan peran instansi pengelola lingkungan hidup, peran Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Lingkungan Hidup maupun Pejabat Pengelola Lingkungan Hidup (PPLH) dalam pengawasan dan penindakan pelanggar lingkungan hidup.

Sementara untuk penanganan sampah dibawah Kepala Bidang Pengelolaan sampah dianggap maka perlu dilakukan analisis SWOT yang terdiri dari Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT diawali dengan mengidentifikasikan faktor internal Dinas Lingkungan Hidup sebagai kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal Dinas Lingkungan Hidup sebagai peluang dan ancaman, matriks SWOT sebagai

(35)

29 Dinas Lingkungan Hidup

rangkuman dari faktor eksternal dan internal yang dipengaruhi dari peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan. Faktor internal dalam analisis ini adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan penanganan sampah dan pengendaliaannya masih di dalam kemampuan pemerintah kota, dan faktor eksternal dalam analisis ini adalah yang berhubungan tidak langsung dengan penangan sampah dan pengendaliannya sudah di luar kemampuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur

Tujuan dilakukannya Analisis SWOT ini adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Cianjur, dengan memunculkan alternatif-alternatif strategi berdasarkan aspek fisik, fungsional dan kelembagaan. Aspek fisik yang dibahas meliputi luasan pelayanan persampahan , aspek fungsional meliputi pemanfaatan dan Aspek kelembagaan meliputi legalitas, kapasitas pengelolaan, dan pembiayaan.

(36)

30 Dinas Lingkungan Hidup

2.4.1. Peluang dan Tantangan Dinas Lingkungan Hidup Persoalan

 Keterbatasan Kendaraan Operasional Pengangkutan sampah

 Keterbatasan Sumber Daya Manusia Keterbatasan pelayanan Persampahan yang masih mencakupi wilayah perkotaan karena keterbatasan kendaraan operasional

 Lahan TPA yang sudah tidak dapat menampung sampah yang ada tetapi masih di gunakan karena

 Pelayanan Kebersihan yang belum optimal

Peluang dalam Pengembangan

 Pengadaan kendaraan opersional dan penyediaan sarana persampahan

 Perekrutan SDM yang sesuai dengan keahliannya dan sesuai dengan Tupoksi pada Dinas Lingkungan Hidup

 Perluasan Jangkauan pelayanan PersampahanPembangunan Lahan TPA yang baru

 Sosialisai Rutin untuk jadwal pembuangan sampah.

 Penempatan titik TPS sudah disesuaikan dengan kebutuhan Pembuangan sampah di lokasi lokasi pembuangan sampah

Setelah merumuskan potensi dan persoalan Kebersihan, untuk memudahkan tahapan analisis ini, dilakukan penentuan faktor ekstenal dan internalnya. Berikut ini itampilkan tabel faktor internal dan eksternal pada pengelolaan Persampahan

(37)

31

ISU – ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Sebagai salah satu Kabupaten yang sedang berkembang, Kabupaten Cianjur sangat tergantung pada persediaan sumber daya alamnya. Pertumbuhan perekonomian sebagai contohnya, sangat tergantung pada tersedianya sumber‐sumber air yang andal, baik untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian maupun industri. Terdapat hubungan langsung antara persediaan air yang berkualitas baik dengan kesehatan masyarakat, pengentasan kemiskinan serta pembangunan ekonomi dan sosial.

Disisi lain, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kabupaten yang memiliki wilayah yang karena kondisi geografis dan geologisnya berpotensi besar mengalami bencana alam gerakan tanah dan longsor. Bila pengelolaan dan pemanfaatan kawasan tersebut tidak dilakukan dengan bijaksana maka akan terjadi kerusakan dan bencana yang sangat besar konsekuensinya. Dengan tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang tinggi dan kondisi topografi yang demikian, mengakibatkan kompleksnya permasalahan lingkungan yang terjadi.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur sebagai OPD yang berwenang dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Cianjur memegang amanah yang besar dalam menjaga kualitas lingkungan dalam upaya menjaga keberlangsungan pembangunan berkelanjutan. Sebagai suatu Dinas yang bertugas mengkoordinasikan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Cianjur maka Dinas Lingkungan Hidup berperan mensinergikan seluruh program dan kegiatan stakeholder dalam kaitan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Cianjur.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengelolaan lingkungan hidup beberapa permasalahan yang masih ditemukan diantaranya adalah masih rendahnya kepedulian stakeholders (aparat, masyarakat, dll) terhadap kondisi lingkungan hidup, masih tingginya laju kerusakan lingkungan, masih tingginya tingkat pencemaran air di beberapa sungai di Kabupaten Cianjur, dan sebagainya.

(38)

32 infrastruktur dan sarana kota merupakan faktor yang penting dalam pembangunan dan penangan sampah skala prioritas Kabupaten Cianjur, termasuk penangan sampah

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunana yang mencapai saat ini dengan yang di rencanakan serta apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil sesuai perencanaan yang di buat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum di daya gunakan secara optimal, kelemahan yang tidak di atasi, peluang yang tidak di manfaatan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Permasalahan lain yang mempengaruhi pelayanan Dinas Lingkungan Hidup yaitu masih banyaknya jalur jalan kota yang, belum tercapainya kesadaran masyarakat dalam tata cara pengelolaan sampah

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

3.2.1. Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Cianjur tahun 2016- 2021 adalah:

“CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS”

3.2.2. Misi Kabupaten Cianjur adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan 2. Peningkatan pembangunan keagamaan

3. Akselerasi pembangunan manusia dengan peningkatan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

3.2.3. Sapta Cipta

Sapta Cipta merupakan rangkuman program – program yang tertuang dalam visi-misi Bupati yang dijabarkan dalam strategi Pembangunan yang digariskan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 yang isinya antara lain :

1. Peningkatan infrastruktur, tata ruang dan lingkungan 2. Peningkatan ekonomi

3. Peningkatan sosial keagamaan

(39)

33 5. Peningkatan pendidikan dan kebudayaan

6. Peningkatan kesehatan

7. Peningkatan agribisnis dan pariwisata

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup VISI : Cianjur Lebih Maju dan Agamis

No Msi dan Prioritas Pembangunan Daerah

Permasalahan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Faktor

Penghambat Pendorong

SC. 1. Peningkatan Infrastruktur, tata

ruang dan

lingkungan

Kemampuan Dinas dalam pengelolaan sangat terbatas Kurangnya sarana dan prasarana pendukung operasional Kurangnya SDM yang berkompeten di Dinas

Lingkungan Hidup Kurangnya

Penangan Pengelolaan persampahan

Perlunya anggaran yang besar untuk Sarana dan Prasarana Pengelolaan

persampahan

Perlu adanya anggaran untuk membeli/membebask an lahan TPA yang baru

Rencana Penerbitan Perda tentang Pengelolaan Persampahan sebagai payung hukum dalam pengelolaan Persampahan

(40)

34 Provinsi Jawa Barat

3.2.1 Renstra Kementerian Negara Lingkungan Hidup

Visi Kementrian Lingkungan Hidup RI Tahun 2015 – 2019 adalah “Terwujudnya Kementrian Lingkungan Hidup yang handal dan proaktif, serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau”.

Adapun Misi-nya adalah:

1. Mewujudkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup terintegrasi, guna mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan pada ekonomi hijau;

2. Melakukan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan untuk mewujudkan integrasi, sinkronisasi antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan berkelanjutan;

3. Mewujudkan pencegahan kerusakan dan pengendalian pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup;

4. Melaksanakan tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara terintegrasi.

Kementerian Lingkungan Hidup RI secara umum telah menetapkan sasaran pembangunan lingkungan hidup yang hendak dicapai yaitu mewujudkan perbaikan fungsi lingkungan hidup pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan. Adapun sasaran khusus yang hendak dicapai adalah:

(41)

35 dan laut serta air tanah;

b. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan;

c. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3);

d. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup terintegrasi.

Sedangkan program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan sesuai dengan agenda Rencana Jangka Menengah 2015-2019 Sektor Lingkungan Hidup, adalah :

1. Konservasi sumberdaya alam dan ekosistem 2. Pengendalian DAS dan hutan lindung

3. Pengelolaan hutan produksi lestari dan usaha kehutanan 4. Perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan

5. Peningkatan penyuluhan dan pengembangan SDM 6. Pengendalian perubahan iklim

7. Penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan 8. Penelitian dan pengembangan dan inovasi

9. Planologi dan tata lingkungan

10. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan 11. Pengelolaan sampah, limbah dan B3

12. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Bidang LHK 13. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya KLHK

Arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015‐

2019 akan dicapai dengan strategi yang mengacu terhadap beberapa agenda yang tercantuim pada Rencana Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Sektor Lingkungan Hidup, yang meliputi Agenda Pembangunan Nasional sebagai berikut :

(42)

36 memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia Adapun Program dan kegiatannya pada Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019 sebagai berikut :

Program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur bidang lingkungan hidup dan kehutanan :

1. Kegiatan Pengawasan yang Profesional Guna Menjamin Mutu Kinerja Kementerian LHK pada Wilayah Kerja Itwil I

2. Kegiatan Pengawasan yang Profesional Guna Menjamin Mutu Kinerja Kementerian LHK pada Wilayah Kerja Inspektorat II

3. Kegiatan Pengawasan yang Profesional Guna Menjamin Mutu Kinerja Kementerian LHK padaWilayah Kerja InspektoratIII

4. Kegiatan Pengawasan yang Profesional Guna Menjamin Mutu Kinerja Kementerian LHK padaWilayah Kerja Inspektorat IV

5. Kegiatan Pengawasan TerhadapKasus Pelanggaran yangBerindikasi KKN 6. Kegiatan Dukungan Manajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya Itjen

Kementerian LHK

(43)

37 Visi BPLHD Provinsi Jawa Barat 2013 -2018 adalah “mewujudkan lingkungan hidup Jawa Barat yang bisa mendukung terwujudnya visi Jawa Barat yaitu :

“JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA”.

Misi yang akan dilaksanakan adalah:

1. Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara dan tanah);

2. Menjaga keselarasan dan keseimbangan pemanfaatan SDA untuk kesejahteraan rakyat;

3. Mengelola lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan teknologi;

4. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan dunia usaha dan industri;

5. Membangun kewaspadaan dan partisipadi masyarakat yang responsif;

6. Membangun masyarakat peduli lingkungan;

7. Meningkatkan efektivitas penerapan peraturan lingkungan;

8. Membangun balai kliring lingkungan hidup

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah:

1. Meningkatkan status mutu lingkungan

a. Meningkatknya kualitas perairan Dinas air

b. Terpantaunya kualitas lingkungan (air, udara, B3) di Jawa Barat;

c. Terpantaunya kualitas lingkungan laut pantura Jawa Barat 2. Meningkatkan kualitas udara di perkotaan

a. Meningkatnya kualitas udara di wilayah perkotaan Jawa Barat 3. Menurunkan luasan lahan tercemar

a. Menurunnya luasan lahan yang tercemar limbah padat dan B3 4. Meningkatkan peranan laboratorium lingkungan

a. Meningkatnya kinerja laboratorium lingkungan terakreditasi dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

5. Meningkatkan fungsi kawasan lindung di dalam dan di luar kawasan hutan a. Meningkatnya upaya pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam

dan keanekaragaman hayati

(44)

38 6. Meningkatkan penyelerasan pengelolaan pembangunan berkelanjutan di

Jawa Barat

a. Tersedianya kebijakan teknis pengelolaan pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis/andalan Jawa Barat

7. Mengembangkan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan a. Meningkatnya penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan di

Jawa Barat

8. Meningkatkan pengelolaan lingkungan dunia usaha dan industri melalui penerapan program EPCM, Proper, Prokasih dan Superkasih

a. Tercapainya penerapan program EPCM, Proper, Prokasih dan Superkasih di kalangan dunia usaha dan industri

9. Pengembangan kinerja Komisi AMDAL Kabupaten/Kota se Jawa Barat

a. Terwujudnya sertifikasi Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/ Kota se Jawa Barat

b. Terbitnya rekomendasi AMDAL hasil penilaian Komisi Penilai AMDAL 10. Pengembangan instrumen kebijakan ekonomi lingkungan

a. Tersedianya instrumen ekonomi lingkungan yang mendukung keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup

11. Meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi bencana di lokasi rawan bencana

a. Meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bencana di Jawa Barat

b. Meningkatnya kemampuan mitigasi bencana dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di Jawa Barat

12. Meningkatkan green society di lingkungan sekolah, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat

a. Meningkatnya kerjasama pengendalian lingkungan hidup melalui kemitraan dengan seluruh pelaku pengelola lingkungan hidup

b. Tercapainya berbagai upaya terobosan program dalam rangka peningkatan kepedulian lingkungan

Referensi

Dokumen terkait

Individu bergolongan darah A cenderung sangat terpengaruh oleh tekanan yang berasal dari lingkungan, terlebih bila tekanan dari lingkungan bertambah besar, maka

KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI, DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR BAGIAN UMUM PEMKAB PONOROGO”.. Data penelitian ini diperoleh dari metode penyajian

Pendiri dan tim manajemen memiliki pengalaman panjang dan jaringan yang luas dalam lanskap investasi di Indonesia yang memberikan peluang bisnis yang mungkin tidak dimiliki

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas

Setelah pengolahan data melalui program komputer Eviews 5.1, maka diperoleh hasil yaitu bahwa variabel tingkat inflasi, PMDN tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

Mohon anda hubungi marketing ruko Garden Boulevard Citra Raya diatas untuk mendapatkan informasi terbaru.. Ancol Seafront Condominium –

(Citrus aurantifolia)”. Pada bagian wacana, terdapat beberapa saran diantaranya: 1) Perjelas beberapa kalimat, 2) tambahkan nama senyawa, 3) tambahkan 1 hingga 2

Menyiapkan bahan penyusunan perumusan kebijakan, perumusan rencana dan program kegiatan, penyiapan bahan koordinasi, pembinaan dan pelaporan di bidang