KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
RANCANGAN AWAL RKP 2017
PRIORITAS NASIONAL KEDAULATAN PANGAN
Pembahasan Multilateral Tahap ke-2
2
PENDAHULUAN
•
Kedaulatan pangan memegang peranan strategis di dalam pembangunan nasional melalui
penyediaan pangan yang cukup, aman, beragam, dan bergizi, dan terjangkau; penciptaan
stabilitas nasional serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumberdaya manusia.
•
Kenaikan pendapatan masyarakat, arus urbanisasi, dan kemajuan teknologi di bidang rantai
pasokan mengakibatkan terjadinya pergeseran pola konsumsi masyarakat dari karbohidrat ke
protein. Meskipun telah terjadi pergeseran pola konsumsi ke arah nutrisi yang lebih seimbang,
masyarakat Indonesia menghadapi tiga jenis malnutrisi, yaitu kelaparan, kekurangan gizi, dan
obesitas.
•
Pembangunan kedaulatan pangan akan menyelaraskan kebijakan produksi pangan dengan
pergeseran permintaan. Dari sisi konsumsi, kebijakan pangan harus diarahkan pada perbaikan
kualitas konsumsi gizi masyarakat, ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga pangan. Pada
sisi produksi, kebijakan harus diarahkan pada peningkatan produktivitas, diversifikasi, dan
penanganan gangguan terhadap produksi pangan. Selain itu, efisiensi rantai pasokan dan
distribusi yang didukung oleh peningkatan pendidikan dan pengetahuan di bidang pertanian
serta data yang akurat dari dari tingkat petani hingga konsumen menjadi bagian dari kebijakan
kedaulatan pangan ini.
3
PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN
Sasaran dan Arah Kebijakan
SASARAN
(baseline)
2014
2015
2016
2017
2019
Produksi Dalam Negeri untuk Kedaulatan Pangan Produksi pangan utama:
- Padi (juta ton). 70,6 75,4 76,2 77,0 82,0 Produksi pangan lainnya/diversifikasi
pangan:
- Jagung (juta ton).
19,1 19,6 21,4 22,4 24,1
- Kedelai (juta ton). 0,92 0,96 1,50 1,90 2,60
- Gula (juta ton). 2,6 2,6* 2,8 3,0 3,8
Produksi sumber protein:
- Daging Sapi (juta ton). 0,45 0,42* 0,59 0,64 0,76
- Ikan (juta ton). 10,6 13,6 14,8 16,0 18,8 Pembangunan, Peningkatan dan Rehabilitasi Irigasi
- Pembangunan Jaringan irigasi air permukaan , air tanah dan rawa (Juta ha, kumulatif)
8,90 9,08 9,12 9,19 9,89
- Rehabililtasi dan Peningkatan jaringan irigasi permukaan, air tanah dan rawa (Juta ha)
2,71
(2010-2014) 0,46** 0,75** 0,22**
3,01 (2015-2019) - Pembangunan irigasi tambak (Ribu
ha, kumulatif) 189,75 193,99 196,34 208,39 304,75 - Pembangunan waduk
(groundbreaking)
- Pembangunan wadul lanjutan.
16 (on going) 13 11 8 22 9 29 49 (2015-2019)
•
Peningkatan produksi padi dan pangan lain, terutama produktivitas,
diversifikasi dan efisiensi rantai pasokan pangan.
•
Kelancaran distribusi pangan dan akses pangan masyarakat.
•
Peningkatan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat, terutama
kecukupan nutrisi bagi masyarakat miskin dan keseimbangan gizi bagi
masyarakat.
•
Penanganan gangguan terhadap produksi pangan pangan.
ARAH KEBIJAKAN
•
Mendorong konsumen untuk cerdas, hemat dan bijaksana dalam
mengkonsumsi makanan, termasuk penurunan
food waste
.
•
Mendorong produsen dan pedagang agar kreatif, cerdas dan inovatif
dalam membaca dan memanfaatkan peluang pasar.
•
Mendorong produsen untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air,
pupuk dan pestisida.
•
Memperkuat penegakan hukum dan disiplin.
•
Mendorong kerjasama antar pelaku ekonomi di bidang pangan,
termasuk antar pelaku usaha skala kecil dengan pelaku usaha skala
menengah dan besar.
LANGKAH REVOLUSI MENTAL
PEMBANGUNAN
KEDAULATAN
PANGAN
1. Peningkatan
Produksi Padi
dan Pangan
Lain
2. Kelancaran
Distribusi
Pangan dan
Akses Pangan
Masyarakat
3. Peningkatan
Mutu Pangan,
Kualitas
Konsumsi
Pangan dan Gizi
Masyarakat
4.
Penangangan
Gangguan
terhadap
Produksi
Pangan
Kemtan, KemPUPR, BNPB, BMKG Kemtan, KKP, Kemkes, Kemsos, BPOM, BPPT, Kemperin, Kemdes Kemtan, KemPUPR, KKP, KemATR, KLHK, Kemdes, BMKG, BIG, LAPAN, BPPT, LIPI, BATANKemtan, Kemdag, Kemko Perekonomian, KemkoPMK, Kemsos, Kemhub, KKP, KPPU
Slide - 4
PRIORITAS
NASIONAL
PROGRAM
PRIORITAS
PERENCANAAN TERINTEGRASI:
1. Peningkata n Produksi Padi dan Pangan Lain 1. Pencetakan Sawah Baru dan Perluasan Areal
Pangan Lain 2. Rehabilitasi
dan Perluasan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi DAS Hulu; Pembangunan waduk dan embung 3. Pengendalian konversi lahan padi dan sertifikasi PRONA 4. Teknologi Peningkatan Produktivita s Pertanian 5. Optimasi Lahan dan Pemulihan Kesuburan Lahan 6. Reformasi Subsidi Pupuk dan benih; pengembanga n Desa Mandiri Benih 7. Bantuan alat dan mesin pertanian-perikanan 8. Perbaikan Statistik Pertanian-Perikanan 9. Peningkatan pengetahua n dan keterampila n pertanian/pe rikanan
PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN
Peningkatan Produksi Padi dan Pangan Lain
5 Kemtan, KLHK, Kemdes, BMKG, KemPUPR KemPUPR, Kemtan, KLHK, Kemdes Kemtan, KemATR, BIG Kemtan, KKP, KLHK, LAPAN, BPPT, BATAN, LIPI Kemtan, BPPT, KLHK Kemkeu, KemBUMN, Kemtan, Kemdag, LAPAN, BPPT Kemtan, Kemdes BPS, Kemtan Kemtan, Kemdiknas
6
KEGIATAN PRIORITAS SASARAN K/L
1. Pencetakan sawah baru dan perluasan areal pangan lain
Cetak sawah 240 ribu ha.
Pencadangan kawasan hutan untuk pencetakan sawah baru dan areal pangan lainnya 1 juta ha.
Perluasan areal budidaya kedelai 400 ribu ha, tebu 35 ribu ha, cabai 15 ribu ha, bawang merah 5 ribu ha, dan sagu 1,7 ribu ha.
... • Kemtan • KLHK • Kemtan • Kemdes, BMKG, KemPUPR 1. Rehabilitasi dan perluasan jaringan irigasi, rehabilitasi DAS hulu, pembangunan waduk dan embung.
Rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi tersier 300 ribu ha.
Pembangunan bendungan/waduk 38 waduk.
Pembangunan 77 ribu ha jaringan irigasi baru.
Rehabilitasi 218 ribu jaringan irigasi.
Pembangunan 222 embung.
Rehabilitasi hutan dan lahan di hulu DAS prioritas dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 15.000 ha.
Pembangunan dam pengendali 30 unit, dam penahan 16 ribu unit dan gullyplug 32 ribu unit.
... • Kemtan • KemPUPR • KemPUPR • KemPUPR • KemPUPR • KLHK • KLHK • Kemdes 1. Pengendalian konversi lahan padi dan sertifikasi lahan (PRONA)
Pra-sertifikasi 80 ribu persil tanah petani.
283 dokumen review audit lahan.
IGT verifikasi luas baku sawah di 16 provinsi sentra produksi padi.
Integrasi KP2B dan LP2B ke dalam RTRW di 9 provinsi.
• Kemtan • Kemtan • KemATR • BIG 1. Teknologi peningkatan produktivitas pertanian.
Intensifikasi padi 4,6 juta ha, jagung hibrida 1,5 juta ha, dan kedelai 300 ribu ha.
Penanaman padi organik 4 ribu ha.
Desa pertanian organik: 100 desa buah/florikultura, 150 desa sayuran/tanaman obat, dan 150 desa berbasis perkebunan.
... • Kemtan • Kemtan • Kemtan • KKP, KLHK, LAPAN, BPPT, BATAN, LIPI
1. Optimasi dan pemulihan kesuburan lahan
Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu 5.000 ha.
Teknologi pemulihan kesuburan lahan ex. Pertambangan 18 unit.
Pemanfaatan lahan di bawah tegakan hutan (agroforestry) 100 ribu ha.
• Kemtan
• BPPT
• KLHK
1. Reformasi subsidi pupuk dan benih,
pengembangan Desa Mandiri Benih.
... rumusan Inpres reformasi kebijakan subsidi pupuk.
Penyiapan data petani penerima subsidi pertanian.
Penyediaan pasokan pupuk, benih dan obat-obatan pertanian yang cukup.
Penyiapan mekanisme baru penyaluran subsidi pupuk.
Penyaluran 9,6 juta ton pupuk bersubsidi.
Pembangunan 500 Desa Mandiri Benih .
... • ... • ... • ... • ... • Kemtan • Kemtan
• Kemkeu, KemBUMN, Kemdag, LAPAN, BPPT
1. Bantuan alat dan mesin pertanian/perikanan.
Tersalurnya 83.025 Unit alat dan mesin.
...
• Kemtan
• Kemdes
1. Perbaikan statistik pertanian/perikanan.
Perbaikan statistik pertanian, meliputi: fokus statistik produksi, konsumsi, stok, biaya usahatani dan harga.
Penggunaan teknologi yang tepat dalam perbaikan statistik.
• ...
• ...
1. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan pertanian
Peningkatan pengetahuan generasi muda di perdesaan (.... Desa dan/atau .... Pemuda desa).
Perbaikan relevansi dan substansi mata pelajaran, metode, fasilitas, proses belajar dan praktikum pada pendidikan SMK pertanian (.... SMK pertanian).
Penggunaan teknologi informasi pada pendidikan SMK pertanian (.... SMK pertanian).
Kerjasama magang antara SMK pertanian dengan perusahaan bidang pertanian dan pangan (.... SMK pertanian).
• ...
• ...
• ...
2.
Kelancaran
Distribusi
dan Akses
Pangan
1. Perbaikan
Mekanisme
Operasi Pasar
dan
Pengendalian
Harga Pangan
2. Cadangan
pangan
pemerintah
3. Perbaikan
Kebijakan
Impor dan
Tataniaga
Pangan
4.
Pembangunan
sarpras dan
perbaikan
regulasi
perdagangan,
retail dan
logistik pangan
5. Reformasi
Kebijakan
Bantuan
Pangan bagi
Masyarakat
PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN
Kelancaran Distribusi dan Akses Pangan
7 Kemkoekonomi, Kemdag,
Kemtan, KKP, KPPU
Kemkoekonomi, Kemkeu, Kemsos, Kemdag, Perum BULOG
Kemkoekonomi,
Kemdag, Kemtan, KPPU
Kemdag, Kemhub,
KemPUPR, Kemdes
KemkoPMK, Kemsos,
8
Kegiatan Prioritas Sasaran
1. Perbaikan Mekanisme Operasi Pasar Pangan dan Pengendalian Harga Pangan
Lumbung pangan masyarakat 2,2 ribu unit.
Sistem informasi pemasaran hasil kelautan dan perikanan 1 paket.
Pengembangan 1.000 unit Usaha Pangan Masyarakat (PUPM)/Toko Tani Indonesia (TTI).
Model Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat pada 403 gabungan kelompok tani.
Pengembangan sistem informasi harga yang real time dan continue.
Memperpendek mekanisme operasi pasar pangan.
... • Kemtan • KKP • Kemtan • Kemtan • ... • ...
• Kemkoekonomi, Kemdag, KPPU
1. Cadangan Pangan Pemerintah
Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan cadangan pangan.
Rumusan kebijakan untuk BUMN dalam rangka mendukung peningkatan cadangan pangan.
....
• Kemkoekonomi
• Kemkoekonomi
• Kemkeu, Kemsos, Kemdag, Perum BULOG
1. Perbaikan Kebijakan Impor dan Tata Niaga Pangan
4 aturan impor pangan yang harmonisasi dengan kebijakan pangan nasional.
Akreditasi 6 Laboratorium Pemeriksaan/Pengujian Komoditas yang akan dilalulintaskan.
Peningkatan transparansi kebijakan impor pangan.
Perubahan kebijakan impor pangan menjadi pendekatan tarif untuk beberapa komoditas.
... • Kemkoekonomi • Kemtan • ... • ... • Kemdag, KPPU
1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdagangan
Revitalisasi 220 Pasar Rakyat.
Pembangunan 33 unit Bangsal Pascapanen.
Pembangunan 5 unit Cold Storage Hortikultura.
...
• Kemdag
• Kemtan
• Kemtan
• Kemhub, KemPUPR, Kemdes
1. Reformasi Kebijakan Bantuan Pangan bagi Masyarakat.
2 rumusan kebijakan/Inpres reformasi Rastra.
1 rumusan kebijakan BUMN untuk bantuan pangan.
Penyiapan pedagang pasar tradisional dan warung sembako dalam mendukung bantuan pangan.
Penyiapan mekanisme penyaluran program bantuan pangan.
...
• KemkoPMK
• ...
• ...
• ...
3. Peningkatan
Mutu Pangan,
Kualitas
Konsumsi
Pangan dan Gizi
1. Peningkatan
ketersediaan
pangan
beragam
2. Advokasi
dan
pendidikan
pola makan
sehat, serta
diversifikasi
konsumsi
3.
Penanganan
rawan pangan
dan kurang
gizi
4. Kualitas
konsumsi dan
keamanan
pangan
PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN
Peningkatan Mutu Pangan, Kualitas Konsumsi Pangan dan Gizi
9
KemPerin, Kemkes,
BPOM, BPPT
Kemtan, KKP
Kemkes, Kemtan, Kemsos,
Kemdes
Kemtan, Kemkes,
BPOM, BPPT
10
Kegiatan Prioritas Sasaran
1. Peningkatan
ketersediaan pangan beragam, aman, dan bergizi
Standar industri makanan (termasuk hasil laut dan perikanan).
Gerakan Keamanan Pangan 2.500 komunitas desa.
139 Pasar aman dari bahan berbahaya.
Pertambahan areal budidaya jeruk 2.520 ha.
Teknologi produksi pangan gizi tinggi berbahan baku local
Teknologi pengolahan rumput laut untuk bahan baku kapsul dan edible film.
Teknologi Produksi Pati Termodifikasi sebagai Bahan Baku Aneka Produk Pangan yang Aman dan Bergizi 1 buah.
1 Draft SKKNI Industri Tepung Terigu
1 Draft SKKNI Industri Pengolahan Daging
• KemPerin • Kemtan • Kemkes • Kemtan • BPPT • BPPT • BPPT • BPOM • BPOM 1. Advokasi Diversifikasi Konsumsi dan
pendidikan pola makan sehat (termasuk ikan)
Gerakan diversifikasi pangan masyarakat 34 provinsi.
Pekarangan pangan di 6 ribu desa.
Gerakan makan ikan di 25 Organisasi.
Teknologi budidaya tepat guna teripang dan bioproduk nutraseutikal.
Edukasi pola makan sehat kepada konsumen.
Rumusan regulasi pola makan sehat.
• Kemtan • Kemtan • KKP • KKP • .... • .... 1. Penanganan Rawan Pangan dan Kurang Gizi
Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi 35 lokasi.
190 Kawasan mandiri pangan.
1 peta ketahanan dan kerentanan pangan.
95 suplementasi gizi pada ibu hamil kurang energi kronik (KEK).
90 suplementasi tablet tambah darah ibu hamil.
80 makanan tambahan (PMT) bagi balita kurus.
Teknologi produksi ingridien fungsional untuk peningkatan penyerapan gizi 1 prototipe hidrolisat kedelai.
... • Kemtan • Kemtan • Kemtan • Kemkes • Kemkes • Kemkes • Kemkes • Kemsos, Kemdes 1. Peningkatan Kualitas dan Keamanan Pangan
Teknologi peningkatan mutu tanaman sawit, pasca panen buah tropis, informasi gen penyandi tokoferol, prototipe turunan sawit.
Teknologi Peningkatan Produktifitas Tanaman Sawit, Prototipe marka DNA dari gen-gen potensial untuk natural produk bernilai tinggi pada kelapa sawit.
22 teknologi pascapanen (penanganan dan pengolahan).
Penerapan jaminan mutu hortikultura 61 kali.
37 kali pemasaran hortikultura.
... • BPPT • BPPT • Kemtan • Kemtan • Kemtan • Kemkes, BPOM
4. Penanganan
Gangguan
terhadap
Produksi
Pangan
1. Bantuan
input
produksi
akibat
bencana/
puso
2.
Penangan
an
dampak
OPT
3. Asuransi
pertanian
4.
Pengembang
an budidaya
adaptif
5.
Penanggulan
gan bencana
termasuk
banjir pada
daerah irigasi
PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN
Penanganan Gangguan terhadap Produksi Pangan
11
Kemtan,
KemBUMN
Kemtan, BNPB
Kemtan KemPUPR, BNPBKemtan,
BMKG
12
KEGIATAN PRIORITAS SASARAN K/L
1. Bantuan input produksi akibat bencana (Puso)
Terlaksananya penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) 350 ha.
... • Kemtan • BNPB 1. Penanganan dampak Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
Model Pengendalian Hama Terpadu (PHT) 16.750 ha.
Gerakan pengendalian OPT 263 Kali.
16 rekomendasi dampak perubahan iklim.
119 unit fasilitas laboratorium dan klinik PHT.
763 ribu sertifikat pencegahan masuk dan menyebarnya hama penyakit yang merusak dan menggagalkan peningkatan produksi pangan.
• Kemtan
• Kemtan
• Kemtan
• Kemtan
• Kemtan
1. Asuransi pertanian Perlindungan terhadap resiko gagal panen melalui asuransi pertanian 1,5 juta ha.
Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan Badan Usaha Milik Negara di sektor jasa keuangan, jasa survei dan konsultan 1 Paket.
• Kemtan
• KemBUMN
1. Pengembangan budidaya adaptif
Kalender tanam 5 sistem informasi.
15 varietas unggul baru padi, jagung, kedelai, serealia dan akabi.
Informasi iklim untu pertanian di 33 Provinsi.
6 formula dan produk pertanian ramah lingkungan.
10 rekomendasi kebijakan responsif dan antisipatif isu-isu aktual pembangunan pertanian.
Pelatihan SLI untuk penyuluh pertanian 1000 Penyuluh.
• Kemtan • Kemtan • BMKG • Kemtan • Kemtan • Kemtan 1. Penanggulangan Bencana termasuk Banjir pada Daerah Irigasi
Pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir di sentra produksi pangan 71,8 km.
Rehabilitasi tanggul pengaman banjir 57,2 km.
...
• KemPUPR
• KemPUPR
Pembangunan Desa Mandiri Benih
Catatan Penting:
•
Perlu perhatian adanya
potensi kompetisi antara
bantuan benih (gratis)
melalui UPSUS dengan
subsidi benih dan benih
dari Desa Mandiri Benih
yang diperjualbelikan di
masyarakat.
•
Perlu dikembangkan
potensi kerjasama antara
Program bantuan benih
UPSUS dengan
memanfaatkan benih
yang dihasilkan oleh Desa
Mandiri Benih.
•
Perlu dukungan sertifikasi
benih terhadap benih
yang dihasilkan oleh Desa
Mandiri Benih.
NAD:
•
20 Desa Mandiri Benih Sumut:•
8 Desa Mandiri Benih Sumbar:•
20 Desa Mandir i Benih Riau:•
20 Desa Mandiri Benih Bengkulu :•
20 Desa Mandi ri Benih Jambi:•
20 Desa Mandiri Benih Sumsel:•
20 Desa Mandiri Benih Lampung:•
20 Desa Mandiri Benih Bangka Belitung:•
10 Desa Mandiri Benih Banten:•
20 Desa Mandiri Benih Jabar: • 20 Desa Mandir i Benih Jateng:•
20 Desa MandiriBenih Jatim:
•
20 Desa Mandiri Benih DIY:•
15 Desa Mandiri Benih Bali:•
20 Desa Mandiri Benih NTB: • 20 Desa Mandiri Benih NTT:•
20 Desa Mandiri Benih Kalbar:•
20 Desa Mandiri Benih Kalteng:•
20 Desa Mandiri Benih Kalsel:•
20 Desa Mandiri Benih Kaltim:•
20 Desa Mandiri Benih Kaltara:•
10 Desa Mandiri Benih Sulsel:•
20 Desa Mandiri Benih Sultra:•
20 Desa Mandiri Benih Sulbar:•
20 Desa Mandiri Benih Sulteng:•
20 Desa Mandiri Benih Sulut:•
20 Desa Mandiri BenihGorontalo:
•
20 Desa Mandiri Benih Maluku Utara:•
20 Desa Mandiri BenihMaluku:
•
16 Desa Mandiri BenihPapua Barat:
•
20 Desa Mandiri Benih Papua:•
20 Desa Mandiri Benih1. Nanggroe Aceh Darussalam
Kementerian Pertanian:
•
Cetak sawah: 5.500 ha
•
Irigasi Tersier: 5.500 ha
•
Desa Mandiri Benih: 20 Desa
•
Budidaya jajar legowo: 156 ribu ha
Kementerian Perdagangan:
•
Pembangunan pasar: 12 unit
Kementerian PUPR:
•
Rehabilitasi Irigasi: 4.100 ha
•
Pembangunan Irigasi: 2.834 ha
•
Pembangunan Waduk: 1 baru (Tiro) dan 2 waduk
unit lanjutan (Keureuto dan Rukoh).
•
Pembangunan sarpras banjir: 4,5 km.
Kementerian Kelautan dan Perikanan:
•
Pengadaan kapal dan alat tangkap ikan: 320 kapal
dan 13.510 alat penangkap ikan
•
Benih ikan bersertifikat: 2 juta ekor
•
Minapolitan: 5 lokasi
BMKG:
•
Informa
si Iklim
KLHK:
•
Pencadangan hutan untuk pangan: 15.309
ha
•
Pemanfaatan lahan di bawah tegakan
untuk pangan: 1.500 ha
Penajaman dan Sinergi
a.
Sinergi
Antar
Kegiatan
:
Waduk-Pencetakan
Sawah-Pembangunan/
Rehabilitasi Jaringan Irigasi
sinergi
tahapan dan lokasi serta keberadaan
petani.
b.
Sinergi
Antar Sumber Pendanaan
: (i)
Pusat: Kementan-Kemen PU-Pera; (ii)
APBD; (iii) DAK; (iv) Dana Desa.
c.
Penajaman pemanfaatan Alsintan di
masyarakat
efektivitas terhadap
peningkatan kualitas dan penurunan
susut.
Peningkatan & Rehabilitasi Jaringan Irigasi (tersier) :
•
Aceh Besar 1.000 ha
•
Aceh Jaya 500 ha
•
Aceh Timur 2.000 ha
•
Aceh Utara 500 ha
•
Pidie 1.000 ha
•
Piddie Jaya 500 ha
Kuerueto Tiro Rukoh2. Sumatera Selatan
Kementerian Pertanian:
•
Cetak sawah: 4.500 ha
•
Irigasi Tersier: 4.500 ha
•
Desa Mandiri Benih: 20 Desa
•
Budidaya jajar legowo: 373.000
ha
Kementerian Perdagangan:
•
Pembangunan pasar: 9 unit
Kementerian PUPR:
•
Rehabilitasi Irigasi: 25.082
ha.
•
Pembangunan Irigasi:
4.809,5 ha.
•
Pembangunan Waduk: 1
buah (Komering II).
•
Pengendalian Banjir: 10 km.
Kementerian Kelautan dan Perikanan:
•
Pengadaan kapal dan alat tangkap ikan: 47 unit
•
Benih ikan bersertifikat: 1.500.000 ekor
•
Minapolitan: 8 lokasi
BMKG:
Informasi Iklim
KLHK:
•
Pencadangan hutan untuk pangan: 171.541 ha
•
Pemanfaatan lahan di bawah tegakan untuk
pangan: 1.500 ha
16
TINDAK LANJUT
Output:
1. Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan
K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017:
•
Fokus pada mengisi kegiatan dan sasaran dari K/L yang pada waktu multilateral tahap ke-1
mengusulkan, namun belum memasukkan kegiatannya.
•
Fokus pada usulan-usulan baru dari Kantor Staf Presiden.
•
Fokus untuk mengisi kegiatan, sasaran, dan K/L yang akan bertanggung jawab terhadap
usulan-usulan baru tersebut.
2. Konfirmasi urutan pembahasan per Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas dan K/L
dalam Forum Musrenbangnas
17