• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETAHANAN PANGAN DAN GIZI BAGI KELUARGA KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI DI KABUPATEN PIDIE A. RAKHMAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETAHANAN PANGAN DAN GIZI BAGI KELUARGA KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI DI KABUPATEN PIDIE A. RAKHMAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KETAHANAN PANGAN DAN GIZI BAGI KELUARGA

KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI

DI KABUPATEN PIDIE

A. RAKHMAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(2)

KETAHANAN PANGAN DAN GIZI BAGI KELUARGA

KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI

DI KABUPATEN PIDIE

A. RAKHMAN

Tugas akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada

Program Studi Manajemen Ketahanan Pangan Institut Pertanian Bogor

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2007

(3)

Judul Tesis : Ketahanan Pangan dan Gizi bagi Keluarga Korban Gempa dan Tsunami di Kabupaten Pidie

N a m a : A. Rakhman

NRP : A 552050085

Disetujui : Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS. Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc. Ketua Anggota

Diketahui :

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Budi Setiawan, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS. Tanggal Ujian : 28 Juni 2007 Tanggal Lulus :

(4)
(5)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga Korban Gempa dan Tsunami di Kabupaten Pidie adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepeda perguruan tinggi mana pun . Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir tesis ini.

Bogor, Mei 2007

A. Rakhman A552050085

(6)

ABSTRACT

A.RAKHMAN. Food and Nutrition Security in Earthquake and Wave Tsunami Victims Household at Pidie District. Under direction of Yayuk Farida Baliwati and Dadang Sukandar

The earthquake and wave tsunami tragedy on December 26, 2004 in Pidie District NAD caused 85.860 people to be evacuated and live at refuge barracks. They were suffering deficiency of food and nutrition, and most of them lost their jobs and income, which indirectly impacted on the decrease of their household economics. The rate of food access in refuge household based on household income can be classified into “poor” category (24%), in which their food necessity is supported by Pidie District Government, while 76% is in the category of “not poor” and can support their consumption from food secure and their own income. If food consumption is used as an indicator for food secure household, a household is considered to have food insecure if their consumption is lower than 70% from sufficiency calories suggested: 2000 Kcal/people/day. The aim of this research was to analyze food secure and nutrition household in Pidie District.

The research design was cross-sectional study. This research was conducted from November 2006 to January 2007 at Pidie District (sub district Kota Sigli, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Pantee Raja and Trenggadeng). Sampling technique used was stratified random sampling with proportional allocation, in which of the total population of 2.158 households only 100 households were taken as samples. Data that were collected in this research consist of primary and secondary data, and they were analyzed by SPSS version 11 and SAS version 8 for Windows.

The results showed that most of the children samples were male (56.0%), whose ages ranged from 4 to 33 months (57.0%). The level of education of the head household and wife were mostly junior high school and senior high school. The monthly income per capita of respondents fell into the middle category, ranging between IDR 81,520 and IDR 441,480 (85.0%), the high category (with an income of > IDR 441,480) of about 10%, and the low category (with an income of < IDR 81,250) of about 5%. Proportion of food expenditure by household was 65.5% and non food was 34.5%, with the main food price especially rice was stable (from IDR 4,800 to IDR 5,000). The cut off food secure of household based on food consumption was 67.0% for food secure and 33.0% under food insecure category. The nutritional status of 51.0% samples was categorized as normal. There were positive correlations between household income and household food security and negative correlations between nutritional status of sample and household food security.

The average consumption of calorie, protein, vitamin A and iron of households was lower than the required nutrition sufficiency rate for a household. Most of the households were still in the normal level (51%). However, there were still a lot of babies with the underweight nutrition status (49%). There was a significant positive correlation (p<0.05) between income per capita per household per month and the level of food security of the household and there was a negative correlation of non r (p>0.05) between the sample nutrition status and the household food secure level.

The results of goal programming showed that the households of four members with the income of IDR 9,200/day could not fulfill the energy sufficient level (ESL) and protein sufficient level (PSL) of 70% or over. An ESL of 75% and a PSL of 110% can only be achieved if the income is IDR 20,000 per day.

(7)

RINGKASAN

A.RAKHMAN, Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga Korban Gempa dan Tsunami di Kabupaten Pidie. Dibimbing oleh Yayuk Farida Baliwati dan Dadang Sukandar.

Tragedi musibah gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), menyebabkan terjadi pengungsian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebanyak 514.150 orang, 17.0% diantaranya terjadi di Kabupaten Pidie dan mereka tinggal di barak-barak pengungsian, dimana kondisinya banyak yang mengalami kekurangan pangan dan gizi, disamping itu pula banyak penduduk yang kehilangan pekerjaan serta sumber pendapatan yang secara tidak langsung berdampak pada menurunnya akses ekonomi rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis ketahanan pangan dan gizi rumah tangga korban gempa dan tsunami di Kabupaten Pidie.

Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan November 2006 sampai Januari 2007. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kota Sigli, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Pantee Raja dan Trenggadeng. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang wilayahnya terkena gempa dan tsunami dan berada pada lima kecamatan. Penentuan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah acak berlapis

dengan alokasi proporsional. Jumlah populasi 2158 keluarga, dari jumlah

populasi tersebut diambil contoh secara acak berlapis proporsional sebanyak 100 keluarga. Data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer yaitu karakteristik dan konsumsi pangan keluarga, data sekunder meliputi data luas wilayah dan jumlah penduduk. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 11.0 dan SAS versi 8 for Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita contoh berjenis kelamin laki-laki (56.0%) dan berada pada kisaran umur 4 -33 bulan (57.0%). Orang tua contoh sebanyak 60.0% (kepala keluarga) dan 53.0% (isteri) berusia antara 27-46 tahun. Pendidikan sebagian besar kepala keluarga lulusan SMA 29% dan SMP 28%. Pendidkan isteri sebagian besar lulusan SMA 28% dan SMP 27%. Contoh berasal dari keluarga kecil (53%), sedang (35%) dan besar (10%). Proporsi pengeluaran keluarga untuk pangan adalah 65.5% dan non pangan 34.5%. Status gizi balita contoh berdasarkan BB/U sebagian besar (51.0%) mempunyai status gizi yang normal. Balita yang mempunyai status gizi gizi kurang (49.0%)

Rata-rata konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi keluarga dari hasil pengukuran rata-rata lebih rendah dibandingkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan.Terdapat hubungan positif sangat nyata (p<0.05) antara pendapatan perkapita keluarga per bulan dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga dan hubungan negatif tidak r (p>0.05) antara status gizi contoh dan tingkat ketahan pangan rumah tangga.

(8)

Saran : Diperlukan dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah Kabupaten Pidie dalam meningkatkan kualitas ketahanan pangan dan gizi rumah tangga, terutama wilayah terkena tsunami.

Rekomendasi :

Berdasarkan hasil goal programming, keluarga yang pendapatannya Rp 9.200/hari dengan anggota keluarga 4 orang tdak dapat memenuhi Tingkat kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP) 70% atau lebih. Untuk mencapai TKE sebesar 75% dan TKP 110% diperlukan pendapatan minimal setara Rp 20.000/hari.

(9)

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007

Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari

Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun,baik cetak, fotokopi, microfilm, dan sebagainya

(10)

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia. Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya atas semua keikhlasan bantuan yang telahdiberikan, kepada :

1. Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS, selaku Ketua komisi pembimbing dan Dr. Ir. Dadang Sukandar, M.Sc. selaku anggota komisi pembimbing atas

segala arahan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis. Dr.Ir.Ikeu Ekayanti, MS, sebagai dosen penguji atas segala masukannya. 2. Dekan Sekolah Pascasarjana dan staf pengajar Pascasarjana khususnya

Magister Profesional Manajemen Ketahanan Pangan beserta staf administrasi atas bekal materi pelajaran yang diberikan dan pelayanan akademik selama penulis menempuh pendidikan S2 di IPB.

3. Pemerintah Kabupaten Pidie yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar di IPB.

4. Seluruh responden dalam penelitian ini, bidan desa wilayah penelitian, khususnya Bidan Baiti, yang telah banyak membantu penulis pada saat pengumpulan data.

5. Kepada ayahanda (Ahmad Amin), ibunda (Alm.Maryam Ben), Keluarga besar di Banda Aceh (terutama Muhammad Nazar S.Ag sekeluarga) di Sigli Kakanda (terutama Drs. M.Yusuf Ishaq, Tihawa Ahmad) adik dan kakak ipar yang telah memberikan kasih sayang, dukungan moril maupun materil serta do'a yang tidak putus-putusnya diberikan untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini.

6. Kepada isteri tercinta Syarbaini,SPd. dan ananda Edy.Maulana, Irfan Maulidin dan Mirza Alfisyahril atas doa dan kasih sayang serta pengorbanan yang mereka curahkan dengan ikhlas.

7. Teman-teman S2 MMKP 2005 (Pak Slamet Riayadi, Pak Sukari, Pak Nasrum dan Bu Erna) yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Bogor, 8 Mei 2007

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ulim, Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tanggal 5 Juni 1962, sebagai anak ke tiga dari 4 bersaudara keluarga Akhmad dan Maryam.

Pendidikan Sekolah Menengah Atas, diselesaikan pada tahun 1981 di SNakMa Negeri Saree Aceh. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan pendidikan di APP Bogor Jurusan Peternakan, dan pada tahun 2001 melanjutkan pendidikan penjenjangan S1 pada Jurusan Produksi Ternak Universitas Abulyatama Banda Aceh dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 1989 penulis menikah dengan Syarbaini, SPd, saat ini dikaruniai tiga orang putra; Edi Maulsana, Irfan Maulidin, dan Mirza Alfisyahril.

Pada tahun 1981 sampai sekarang penulis menjadi penyuluh pertanian pada Kantor Informasi dan Penyuluh Pertanian (KIPP) Kabupaten Pidie

Pada tahun 2005 penulis mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Program Studi Magister Manajemen Ketahanan Pangan, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan biaya sendiri/ Bantuan Pemda Kabupaten Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 3 Kegunaan ... 4 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

Ketahanan Pangan dan Gizi ... 5

Konsep Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Gizi ... 5

Indikator Ketahanan Pangan Rumah Tangga dan Gizi ... 6

Pengukuran Ketahanan Pangan dan Gizi Rumah Tangga ... 8

Status Gizi ... 10

Karakteristik Sosial Ekonomi Keluarga ... 13

Besar Keluarga ... 13

Pendidikan Ibu ... 14

Sanitasi Lingkungan ... 14

Pendapatan Keluarga ... 15

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 17

Kerangka Pemikiran ... 17

Hipotesis ... 19

METODE PENELITIAN ... 20

Disain, Waktu dan Tempat ... 20

Tehnik Penarikan Contoh ... 20

Jenis dan Cara Pengambilan Data ... 22

Pengolahan dan Analisis Data ... 23

Goal Programming Untuk Rekomendasi Konsumsi Pangan ... 25

Definisi Operasional ... 29

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31

(13)

ii

Gambaran Umum Contoh... 32

Karakteristik Conth ... 32

Karakteristik Keluarga Contoh... 32

Frekuensi Makan ... 34

Aset Keluarga yang Rusak/Hilang akibat Tsunami ... 35

Kesehatan Lingkungan ... 35

Sanitasi Lingkungan ... 35

Pelayanan Kesehatan ... 38

Ketahanan Pangan dan Gizi ... 38

Akses Pangan dan Pendapatan Keluarga ... 38

Pengeluaran Keluarga ... 39

Persepsi Keluarga Tentang Ketahanan Pangan ... 40

Konsumsi Pangan Keluarga ... 43

Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berdasarkan Tingkat Kecukupan Energi ... 44

Status Gizi Anak Balita ... 45

Hubungan Antar Variabel ... 46

Hubungan Pendapatan dengan Ketahanan Pangan Keluarga ... 46

Hubungan Status Gizi Contoh dengan Ketahanan Pangan Keluarga ... 46

Penyusunan Rekomendasi Konsumsi Keluarga ... 47

Rekomendasi Konsumsi Pangan untuk Keluarga Tidak Miskin ... 51

Rekomendasi Konsumsi Pangan untuk Keluarga Miskin ... 54

KESIMPULAN DAN SARAN... 55

Kesimpulan... 55

Saran... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(14)

iii

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Kriteria status gizi menurut BB/U, TB/U, dan BB/TB sesuai

standar Baku NCHS/WHO ... 12

2. Kriteria status gizi berdasarkan perhitungan nilai z skor BB/U, TB/U, dan BB/TB Rujukan WHO-NCHS... 13

3. Jumlah populasi dan contoh ... 21

4. Jenis dan cara pengambilan data ... 23

5. Pengkategorian beberapa variabel penelitian ... 24

6. Sebaran keluarga berdasarkan jenis kelamin contoh ... 32

7. Sebaran keluarga berdasarkan umur contoh ... 32

8. Sebaran keluarga berdasarkan karakteristik kepala keluarga dan isteri ... 33

9. Sebaran keluarga berdasarkan tingkat pendidikan KK dan isteri...33

10.Sebaran keluarga berdasarkan besar keluarga……… 34

11. Sebaran keluarga menurut frekuensi mengkonsumsi pangan ... 34

12. Sebaran keluarga responden berdasarkan aset yang rusak/hilang akibat tsunami ... 35

13. Sebaran keluarga menurut keadaan ruangan rumah ... 36

14 Sebaran keluarga berdasarkan keadaan lantai dan dapur rumah ... 36

15. Sebaran keluarga menurut keadaan lingkungan rumah ... 37

16. Sebaran keluarga berdasarkan tempat buang hajat, tempat mandi dan tempat cuci ... 37

17. Sebaran keluarga berdasarkan sosial ekonomi keluarga ... 39

18. Sebaran keluarga berdasarkan pendapatan dan pengeluaran pangan keluarga ... 40

19. Sebaran keluarga menurut klasifikasi ketahanan pangan ... 41

20. Sebaran keluarga menurut keadaan ketahanan pangan rumah tangga ... 42

21. Sebaran keluarga menurut keadaan ketahanan pangan rumah tangga ... 42

22. Cara keluarga mengatasi kekurangan pangan ... 43

23. Rata-rata dan simpangan baku konsumsi energi dan zat gizi keluarga ... 44

24. Sebaran keluarga contoh berdasarkan tingkat konsumsi energi dan protein ... 44

(15)

iv 25. Sebaran keluarga contoh berdasarkan tingkat

ketahanan pangan dari segi konsumsi energi ... 45 26. Sebaran keluarga menurut status gizi dengan indeks BB/U ... 45 27. Sebaran keluarga berdasarkan pendapatan keluarga dengan

tingkat ketahanan pangan rumah tangga ... 46 28. Sebaran keluarga berdasarkan status gizi contoh dengan

(16)

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Pengembangan kerangka pemikiran ketahanan pangan

(Chung, 1997) ... 7 2. Kerangka pemikiran ketahanan pangan rumah tangga dan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan hormat disampaikan bahwa, sehubungan dengan Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Balai Nikah Kecamatan Kalang Anyar Kabupaten Lebak, bersama ini kami POKJA ULP

[r]

Hasil analisis ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ika dan Ghazali (2012) yang menemukan bukti empiris bahwa keefektifan komite audit akan mengurangi jangka

Diskusi kelas adalah sebuah rangkaian kegiatan pembelajaran kelompok di mana setiap kelompok mendapat tanggung jawab untuk mendiskusikan sesuai dengan tema/masalah/judul

Nilai kuat tarik belah beton slag yang lebih tinggi dari pada beton normal menunjukan daya lekat pasta semen dengan agregat tinggi.. Pada beton slag , pasta semen

Berdasarkan uraian tersebut dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah DangkalmDi TPA ( Tempat.. Pembuangan Akhir

[r]

Menuntut siswa dari keadaan yang sangat konkrit (melalui proses matematisasi horizontal, matematika dalam tingkatan ini adalah matematika informal). Biasanya para