• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF. Produk Furnitur. Atase Perdagangan Korea Selatan HS 9403

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF. Produk Furnitur. Atase Perdagangan Korea Selatan HS 9403"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

MARKET BRIEF

Produk Furnitur

HS 9403

Atase Perdagangan Korea Selatan

Juni 2015

(2)

2

(3)

3

DAFTAR ISI

I. P E N D A H U L U A N... 5

a. Pemilihan Produk ... 5

b. Profil Korea Selatan ... 5

II. POTENSI DAN PELUANG PRODUK FURNITUR DAN OLAHANNYA DI PASAR KOREA SELATAN 6 a. Perkembangan Impor Produk Furnitur ... 6

b. Potensi Pasar Produk Furnitur di Korea Selatan ... 8

c. Prosedur Impor ... 12

d. Hambatan Tarif dan Non-tarif ... 13

e. Tren Produksi Furnitur Korea Selatan... 14

III. STRATEGI ... 19

a. Jalur Distribusi ... 19

IV. INFORMASI PENTING ... 19

a. Daftar Pameran ... 19

b. Daftar Importir Furniture Korea Selatan ... 19

c. Perwakilan Korea di Indonesia ... 20

d. Kamar Dagang Korea Selatan ... 20

e. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan ... 20

f. Daftar Organisasi Terkait Impor ... 21

DAFTAR TABEL Tabel2.1: Nilai Impor Produk Furnitur Korea... 7

Tabel2.2: Komoditas turunan produk Furnitur (HS 9403) ... 8

Tabel2.3: Volume Impor Produk Furnitur Korea ... 10

Tabel2.4: Potensi Ekspor Produk Furnitur Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Kuantitas ... 11

Tabel2.5: Potensi Ekspor Produk Furnitur Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Nilai ... 11

Tabel2.6: Tarif Bea Masuk Impor di Korea Selatan ... 13

Tabel2.7: Tren DIY melalui TV home shopping... 16

Tabel 4.1: Daftar pameran terkait produk furnitur ... 19

(4)

4

DAFTAR FIGUR DAN GAMBAR

Peta Korea Selatan ... 2

Figur 2.1: Pangsa Pasar Produk Furnitur Tahun 2014 (Berdasarkan Nilai Impor) ... 7

Figur2.2: Nilai Impor Produk Furnitur Korea Selatan (Ribu US$) ... 9

Figur2.3: Prosedur kepabeanan umum Korea ... 12

Figur2.4: Pendapatan dan laba tiga perusahaan furniture terbesar di Korea Selatan ... 15

(5)

5

I. P E N D A H U L U A N

a. Pemilihan Produk

Korea Selatan merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia yang ditargetkan tumbuh sebesar 3,5%-4,5% atau menjadi sekitar US$ 6,3 miliar. 1 Nilai ekspor non-migas Indonesia ke

Korea Selatan pada 2013 mencapai US$ 6,05 miliar. Salah satu pasar non migas yang sedang berusaha untuk digalakkan adalah furnitur. Dengan jumlah penduduk lebih dari 50 juta jiwa Korea Selatan merupakan pasar yang sangat potensial untuk dimasuki oleh Indonesia.

Selama lima tahun terakhir (2010-2014) nilai impor furnitur Korea Selatan adalah sekitar US$ 729,4juta. Walaupun sempat melemah beberapa tahun terakhir, mulai tahun 2013 pasar furnitur kembali pulih dan menunjukkan tren positif. Hal ini didukung oleh naiknya penjualan rumah. Sampai pada bulan Mei 2015 penjualan rumah naik 25% menjadi sebesar 500,413 unit. Menurut Ministry of Land, Infrastructure, and Transport angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak tahun 2006.

Indonesia merupakan negara pemasok furnitur peringkat ke-3 di Korea Selatan setelah China dan Vietnam. Walaupun demikian pangsa pasar untuk produk furnitur Indonesia ke Korea Selatan masih sangat kecil, hanya berkisar antara 4-6%. Jauh dibawah China yang memasok rata-rata sebesar 62.5% dari kebutuhan impor furnitur Korea Selatan. Dengan keadaan ini, Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor produk furnitur Indonesia ke Korea Selatan untuk naik sebesar 200% dalam tiga tahun.

Selain memberikan gambaran umum tentang kondisi pasar furnitur di Korea Selatan laporan ini juga akan berusaha untuk memberikan informasi yang lebih mendetail mengenai jenis furnitur yang diminati oleh pasar Korea Selatan. Indonesia sebagai salah satu produsen furnitur terbesar di Asia, memiliki potensi untuk mengekspor dalam jumlah yang cukup besar ke Korea Selatan. Diharapkan laporan ini dapat membantu eksportir produk furnitur Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasarnya di Korea Selatan.

b. Profil Korea Selatan

Republik Korea biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Negara ini dikenal dengan nama Daehan Hanguk

oleh penduduk Korea Selatan. Luas daerahnya 99.274 km2 dengan keadaan topografi sebagian

besar berbukit dan tidak rata. Korea Selatan beribukota di Seoul dan memiliki 9 provinsi yaitu: Jeju-do, Jeollabuk-do, Jeollanam-do, Chungcheongbuk-do, Chungcheongnam-do, Gangwon-do, Gyeonggi-do, Gyeongsangbuk-do, dan Gyeongsangnam-do. Kota-kota besar di Negara tersebut diantaranya adalah Seoul, Busan, Incheon, Daegu, Daejeon, dan Gwangju.

(6)

6

Korea Selatan dalam beberapa dekade ini berhasil menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang mengagumkan. Pada 1962-1994, pertumbuhan ekonomi berkisar di angka 10% per tahun tahun yang didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar 20% per tahun2. Hal ini mengubah wajah

negara ini dari negara miskin menjadi negara industri dan jasa yang cukup maju. Beradasarkan CIA World Factbook saat ini Korea Selatan menduduki peringkat 13 sebagai negara berkekuatan ekonomi terbesar dengan GDP sebesar US$1.67 trilyun, naik 2,8% dari tahun sebelumnya. GDP per kapita penduduk Korea Selatan adalah sebesar $33,200.

Korea Selatan juga merupakan negara dengan nilai ekspor terbesar ke-9 dan impor terbesar ke-9 pada tahun 2013.3 Nilai ekpor pada tahun 2014 bernilai US$573,1milyar, lebih tinggi 2,4%

dibandingkan tahun 2013 sebesar US$559,6 milyar. Sedangkan nilai impor pada tahun 2014 bernilai US$ 525,6 milyar, meningkat 1,9% dari impor sebesar US$515,6 milyar di tahun 2013. Di tahun 2015 ekspor diharapkan dapat mencapai nilai US$601milyar dollar dan impor mencapai nilai US$557milyar.4

II. POTENSI DAN PELUANG PRODUK FURNITUR DAN OLAHANNYA DI PASAR

KOREA SELATAN

a. Perkembangan Impor Produk Furnitur

Selama lima tahun terakhir rata-rata impor produk furnitur ke Korea Selatan adalah senilai lebih dari US$ 594,9 juta. Setelah mengalami penurunan pada akibat melemahnya perekonomian dunia, pada tahun 2013 nilai impor kembali naik secara signifikan (11.11%) dan mencapai puncaknya pada tahun 2014 (US$ 729,3juta).

Berdasarkan table 2.1 dapat diketahui bahwa dari tahun ke tahun impor produk furnitur Korea Selatan selalu dimonopoli oleh Cina. Di tahun 2014 Cina memasok lebih dari 62,9% dari total impor. Posisi importir selanjutnya ditempati oleh dikuasai oleh Vietnam (10.25%), Indonesia (5,7%), Italia (6.29%), Malaysia (2.02%), Jerman (4,01%) dan Taiwan (1.44%). Kelima negara tersebut hanya menyisakan pangsa pasar kurang dari 4.65% untuk negara-negara lain seperti USA, Thailand, Perancis dll.

Selama lima tahun terakhir Indonesia berada pada peringkat ketiga sebagai negara pengimpor furnitur di Korea Selatan. Pada tahun 2014 Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 16,46% naik cukup signifikan dari tahun 2013 sebesar 5.1%. Namun demikian, jika dilihat dari nilainya impor Indonesia meningkat dari tahun 2013 sebesar US$35,89 juta menjadi US$ 41,8 setahun kemudian.

2 http://www.worldbank.org/en/country/korea/overview

3 https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2078rank.html

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2087rank.html

(7)

7

Tabel2.1: Nilai Impor Produk Furnitur Korea

Unit : Ribu US$

Negara Nilai (US$1000) Nilai (US$1000) Nilai (US$1000) Nilai (US$1000) Nilai (US$1000)

Kenaikan Kenaikan Kenaikan Kenaikan Kenaikan

2010 2011 2012 2013 2014 World 543,779 570,066 535,802 595,332 729,358 4.83% -6.01% 11.11% 22.51% China 316,629 357,353 342,693 383,477 458,772 12.86% -4.10% 11.90% 19.63% Vietnam 38,268 48,491 53,427 68,474 96,087 26.71% 10.18% 28.16% 40.33% Indonesia 25,551 32,227 34,140 35,890 41,796 26.13% 5.94% 5.13% 16.46% Italia 60,121 45,811 28,897 24,668 27,672 -23.80% -36.92% -14.63% 12.18% Malaysia 6,671 10,465 11,626 14,677 16,706 56.87% 11.09% 26.24% 13.82% Jerman 54,116 20,477 15,839 14,084 14,884 -62.16% -22.65% -11.08% 5.68% Taiwan 3,759 7,449 7,726 10,435 13,396 98.16% 3.72% 35.06% 28.38% USA 10,548 12,607 7,394 9,371 11,332 19.52% -41.35% 26.74% 20.93% Thailand 4,291 5,349 5,095 4,803 6,607 24.66% -4.75% -5.73% 37.56% Perancis 2,597 3,107 4,916 4,291 5,736 19.64% 58.22% -12.71% 33.68% Sumber: ITC

Figur 2.1: Pangsa Pasar Produk Furnitur Tahun 2014 (Berdasarkan Nilai Impor)

63% 10% 6% 6% 2% 4% 2% 4% China Vietnam Indonesia Italia Malaysia Jerman Taiwan USA Thailand Perancis Other

(8)

8

b. Potensi Pasar Produk Furnitur di Korea Selatan

Produk furnitur (HS9403) memiliki beberapa komoditi turunan utama seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel2.2: Komoditas turunan produk Furnitur (HS 9403) Kode

HS Description Deskripsi

940310 Metal furniture of a kind used in offices Perabotan logam dari jenis yang digunakan di kantor 940320 Other metal furniture Perabotan logam lainnya

940330 Wooden furniture of a kind used in

offices Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di kantor

940340 Wooden furniture of a kind used in the

kitchen Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di dapur

940350 Wooden furniture of a kind used in the

bedroom

Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di kamar tidur

940360 Other wooden furniture Perabotan kayu lainnya 940370 Furniture of plastics Perabotan dari plastic 94038 Furniture of other materials, including

cane, osier, bamboo or similar materials

Perabotan dari bahan lainnya, termasuk tanaman beruas, osier, bambu atau bahan semacam itu 940381 Of bamboo or rattan Dari bambu atau rotan

940389 Furniture of cane, osier or similar

materials (excl. of bamboo, rattan Lain-lain

940390 Furniture parts

Sumber: customs.go.kr; eservice.insw.go.id

Nilai impor Korea Selatan untuk setiap kategori produk furniture dapat terlihat dari figur2.2. Berdasarkan figur tersebut dapat terlihat bahwa nilai impor terbesar berasal dari produk furnitur kayu (HS 940360). Disusul dengan furnitur kayu dari jenis yang digunakan di kamar tidur (940350), furnitur logam lainnya (940320), furnitur dari serat (940389) dan lain-lain. Impor produk furnitur Korea Selatan berdasarkan volumenya dapat dilihat pada tabel 2.3.

(9)

9

Figur2.2: Nilai Impor Produk Furnitur Korea Selatan (Ribu US$)

Sumber: ITC

Potensi ekspor produk furnitur Indonesia ke Korea Selatan dapat dilihat pada tabel 2.4. Berdasarkan table tersebut dapat terlihat bahwa volume dan nilai impor masing-masing jenis furnitur ke Korea Selatan sangat kecil jika dibandingkan volume dan nilai ekspor Indonesia ke dunia. Rata-rata hanya berkisar dibawah 2,52% dari total produk furnitur yang dikirim Indonesia ke luar negeri.

Berdasarkan volume dan nilainya, produk furnitur yang paling banyak diekspor Indonesia ke Korea Selatan didominasi oleh produk HS 940360 (furnitur kayu lainnya, yang tidak digunakan di kantor, dapur, tempat tidur). Dari total nilai ekspor furnitur selama lima tahun, hampir 78% nilainya berasal dari produk HS 940360. Nilai ekspor produk tersebut juga semakin besar setiap tahunnya. Selama lima tahun terakhir ekspor produk ini meningkat sebesar 63,3%. Jika tren tersebut terus berlanjut, Indonesia memiliki potensi keuntungan yang cukup besar untuk mengembangkan pasar diproduk tersebut. 8,362 12,914 10,942 10,541 13,397 41,315 49,348 54,254 73,952 88,722 36,434 43,766 47,346 49,998 55,773 76,377 49,695 39,582 40,989 45,618 83,606 93,601 92,360 98,340 118,211 158,343 193,312 182,891 198,454 240,611 7,579 11,842 11,075 11,645 14,526 - - - - - 502 933 1,576 2,696 3,753 50,447 55,375 45,573 54,592 66,532 80,812 59,280 50,202 54,125 82,216 2010 2011 2012 2013 2014 940310 940320 940330 940340 940350 940360 940370 940380 940381 940389 940390

(10)

10

Tabel2.3: Volume Impor Produk Furnitur Korea

Unit : Tons HS Kode Volume (Tons) Volume (Tons) Volume (Tons) Volume (Tons) Volume (Tons)

Kenaikan Kenaikan Kenaikan Kenaikan Kenaikan

2010 2011 2012 2013 2014

940310

5,947 4,652 4,094 3,811 4,333 -27.84% -13.63% -7.43% 12.05%

940320

17,285 18,210 19,759 25,170 29,690 5.08% 7.84% 21.50% 15.22%

940330

30,908 27,650 30,328 31,622 34,250 -11.78% 8.83% 4.09% 7.67%

940340

19,246 14,448 12,349 13,794 15,455 -33.21% -17.00% 10.48% 10.75%

940350

40,058 38,350 36,235 37,503 43,450 -4.45% -5.84% 3.38% 13.69%

940360

67,650 71,491 62,725 66,231 80,766 5.37% -13.98% 5.29% 18.00%

940370

2,560 3,597 3,300 3,523 3,738 28.83% -9.00% 6.33% 5.75%

940380

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

940381

168 256 459 735 1,069 34.38% 44.23% 37.55% 31.24%

940389

35,685 35,195 27,440 29,502 33,798 -1.39% -28.26% 6.99% 12.71% Sumber: ITC

(11)

11

Tabel2.4: Potensi Ekspor Produk Furnitur Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Kuantitas

HS Kode

Impor Korsel dari Indonesia (tons) Ekspor Indonesia ke dunia (tons) Total Impor Korsel (tons)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 940310 - 6 586 817 927 1,089 934 5,947 4,652 4,094 3,811 4,333 940320 12 22 19 10 11 4,473 4,545 7,788 7,919 6,781 17,285 18,210 19,759 25,170 29,690 940330 253 179 238 70 63 10,033 7,021 11,542 12,477 13,164 30,908 27,650 30,328 31,622 34,250 940340 470 402 378 411 570 11,006 14,036 20,577 21,793 21,605 19,246 14,448 12,349 13,794 15,455 940350 1,263 1,000 816 717 912 72,555 57,679 62,886 58,721 52,558 40,058 38,350 36,235 37,503 43,450 940360 7,091 9,469 9,662 9,278 9,760 387,760 274,037 297,918 285,395 299,957 67,650 71,491 62,725 66,231 80,766 940370 3 3 4 4 5 3,697 4,974 6,291 5,207 6,381 2,560 3,597 3,300 3,523 3,738 940381 101 150 156 166 138 31,052 23,066 12,550 10,224 8,946 168 256 459 735 1,069 940389 64 83 131 161 247 56,676 59,346 40,849 32,338 32,781 35,685 35,195 27,440 29,502 33,798 940390 974 1,041 1,006 1,010 1,017 21,628 20,858 4,776 2,155 2,317 26,295 23,020 21,058 23,602 33,148

Tabel2.5: Potensi Ekspor Produk Furnitur Indonesia ke Korea Selatan berdasarkan Nilai

HS Kode

Impor Korsel dari Indonesia (Ribu US$) Ekspor Indonesia ke dunia (Ribu US$) Total Impor Korsel (Ribu US$)

2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 940310 0 0 0 0 20 2,711 4,868 5,008 6,565 6,090 8,362 12,914 10,942 10,541 13,397 940320 40 59 176 30 46 21,503 23,362 38,426 37,091 39,878 41,315 49,348 54,254 73,952 88,722 940330 556 253 280 178 185 19,081 14,937 30,376 34,880 36,694 36,434 43,766 47,346 49,998 55,773 940340 1,286 1,442 1,382 1,632 2,451 23,419 30,338 48,997 41,058 38,218 76,377 49,695 39,582 40,989 45,618 940350 2,882 3,067 2,734 2,862 3,731 154,701 129,576 152,023 163,489 150,759 83,606 93,601 92,360 98,340 118,211 940360 19,278 25,495 27,466 28,547 31,482 908,706 650,116 746,056 780,186 824,677 158,343 193,312 182,891 198,454 240,611 940370 9 20 22 56 73 19,193 24,215 30,267 27,596 39,068 7,579 11,842 11,075 11,645 14,526 940381 272 535 551 613 645 98,150 74,171 40,466 35,522 32,786 502 933 1,576 2,696 3,753 940389 205 204 423 623 1,084 136,457 169,703 119,305 85,151 81,885 50,447 55,375 45,573 54,592 66,532 940390 1,023 1,151 1,105 1,349 2,078 43,960 43,828 10,157 5,088 5,556 80,812 59,280 50,202 54,125 82,216

(12)

12

c. Prosedur Impor

Semua barang yang diimpor ke Korea untuk konsumsi umum harus dideklarasikan dan diterima oleh Korean Customs Service (KCS) agar dapat dirilis untuk konsumsi domestik. Prosedur kepabeanan umum Korea Selatan dapat dilihat pada bagan dibawah.

Figur2.3: Prosedur kepabeanan umum Korea

Sumber: Korean Customs Service

Untuk dapat memasukkan produk furnitur ke Korea Selatan, eksportir harus memenuhi

Quality Management and Safety Control of Industrial Products Act. Selain harus

memenuhi standard keamanan dan standard produksi, produk furnitur yang masuk Korea Selatan juga harus memenuhi sertifikasi dari Korea Product Safety (KPS) atau Korea Certification (KC). Sertifikasi dapat diperoleh dengan mengajukan formulir kepada agen inspeksi khusus seperti Ministry of Knowledge Economy dan Korean Agency for

Technology and Standards. Formulir tersebut akan dilampirkan bersama dengan tes

produk dan inspeksi pabrik. Setelah sertifikasi KPS berhasil diperoleh produk furnitur dapat memasuki pasar Korea Selatan. Sertifikasi tersebut harus diperbarui setiap tahunnya melalui inspeksi berkala.

(13)

13

d. Hambatan Tarif dan Non-tarif

 Tarif Impor

Nilai bea masuk yang dikenakan pada produk furnitur tidak sama satu sama lain. Tarif impor yang dikenakan Korea Selatan terhadap Indonesia untuk beberapa produk furniture dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel2.6: Tarif Bea Masuk Impor di Korea Selatan

HS Kode Description Tariff Asean-Korea FTA (%) Basic Tariff (%) WTO Tariff (%)

9403100000 Metal furniture of a kind used in offices 0 8 0 940320 Other metal furniture

9403201000 Beds 0 8 0 9403209000 Other 0 8 0 940330 Wooden furniture of a kind used in offices

9403301000 Desks 0 8 0 9403309000 Other 0 8 0 940340 Wooden furniture of a kind used in the kitchen

9403401000 Dinner tables 0 8 13 9403409000 Other 0 8 13 940350 Wooden furniture of a kind used in the bedroom

9403501000 Beds 0 8 0 9403509000 Other 0 8 0 940360 Other wooden furniture

94036010 Of lacquered with nacre

9403601010 Stationery chests 0 8 0 9403601020 Dressing tables 0 8 0 9403601030 Dressers (wardrobes) 0 8 0 9403601090 Other 0 8 0 94036090 Other 9403609010 Stationery chests 0 8 0 9403609020 Dressing tables 0 8 0 940370 Furniture of plastics

9403701000 Baby's step training 0 8 0 9403709000 Other 0 8 0 94038 Furniture of other materials, including cane, osier,

bamboo or similar materials :

9403810000 Of bamboo or rattan 0 8 0 9403890000 Other 0 8 0 9403900000 Parts 0 8 13 Sumber: Korea’s custom

(14)

14

 Hambatan Non-tarif

Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor produk furnitur ke Korea Selatan adalah sebagai berikut:

 Di Korea Selatan kesadaran tentang sertifikasi untuk produk dari kayu masih rendah, tetapi beberapa tahun terakhir kesadaran tersebut semakin meningkat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Research Institute for Agriculture and Life Sciences,

Seoul National University, tiga dari empat konsumen bersedua untuk membeli produk

dari kayu yang bersertikat. 61.8% responden bersedua membayar lebih mahal 0-10% produk dari kayu yang bersertifikat. Oleh karena itu, akan lebih baik bagi eksportir furnitur Indonesia untuk melampirkan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan Indonesia.

 Desain produk dari Indonesia masih kurang begitu diminati oleh konsumen Korea Selatan. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan desain yang sesuai dengan trend dan kebutuhan. Karena ukuran rumah dan apartemen yang kecil, diperlukan juga penyesuaian dari segi ukuran furnitur. 5

e. Tren Produksi Furnitur Korea Selatan

Menurut Korea Furniture Association, tahun 2012 industri furnitur Korea Selatan bernilai 8,5 juta won, turun sekitar 14,4% dari tahun 2008 sebesar 9,94 juta won. Pusat industri furnitur korea berada di Manseok Kompleks Furnitur di Namyangju, Provinsi Gyeonggi. Manseok merupakan pusat bagi sekitar 90 toko furnitur. Banyak toko furnitur lain terletak di daerah lain di Provinsi Gyeonggi, seperti Paju, Pocheon, Ilsan, Goyang dan Gwangmyeon. Di Provinsi Gyeonggi terdapat lebih dari 10,000 toko furnitur milik perorangan. Disamping itu terdapat 4.700 toko yang lebih besar dan dimiliki lebih dari 10 orang. Sekitar 60% perusahaan kecil dan menengah di industry furnitur berada di provinsi ini.

Meskipun cukup besar, industri lokal furnitur tidak terlepas dari ancaman dari produk dari luar negeri, terutama dengan masuknya IKEA ke Korea Selatan. Sejak dibukanya IKEA di Gwangmyeon. Gyeonggi Research Institute memprediksi bahwa industri furnitur lokal berpotensi mengalami penurunan sebesar 40%.

Semakin familiarnnya masyarakat dengan internet shopping juga menghambat pertumbuhan industri lokal. Calon pembeli biasanya datang ke kompleks furnitur untuk membandingkan harga di toko dan di internet. Sebagian besar menemukan bahwa harga furnitur di internet lebih murah daripada di toko. Karena calon pembeli sangat sensitif terhadap harga dalam pembelian furnitur, mereka lebih memilih untuk membeli dari internet.

5

http://geotimes.co.id/indonesia-gadang-pasar-furniture-korea-selatan/

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150430133754-92-50277/kemendag-bidik-ekspor-furnitur-ke-korsel-naik-200-persen/

(15)

15

Turunnya industri lokal furnitur juga diperburuk oleh melemahnya penjualan real estate dan juga turunnya angka pernikahan. Setelah menikah pasangan Korea Selatan baru biasanya akan membeli furnitur untuk mengisi rumah baru yang akan ditempati. Namun, tradisi tersebut sedikit berubah karena mahalnya harga rumah baru. Selain itu, karena banyak generasi muda yang menunda pernikahan sehingga permintaan untuk rumah dan furnitur pun semakin berkurang.

Figur2.4: Pendapatan dan laba tiga perusahaan furniture terbesar di Korea Selatan (Satuan: milyar won)

Sumber: Koreantimes (Juni 2013)

Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat bahwa selama tahun 2011-2012, tiga perusahaan furnitur di Korea Selatan mengalami penurunan laba sebesar 2,7% sampai dengan 44.6%. Penurunan terbesar dialami oleh Livart, disusul dengan Fursys (18.8%), dan Hanssem.6

Untuk bisa bertahan dan meningkatkan laba produsen furnitur terbesar, Hassem, berusaha untuk menarik konsumen dari kalangan atas. Hal ini dilakukan dengan mendiferensiasi produk mereka dari produk IKEA yang sudah umum. Selain itu, perusahaan ini juga menambah jumlah personel

6 http://www.koreatimes.co.kr/www/news/biz/2015/02/328_137957.html 677 48.5 783 47.2 Pendapatan Laba

Hanssem

2011 2012 493 8.3 485 4.6 Pendapatan Laba

Livart

2011 2012 278 29 222 24 Pendapatan Laba

Fursys

2011 2012

(16)

16

after sales service. Sedangkan Livart berusaha untuk mempertahankan bisnis dengan memasuki pasar furnitur untuk anak-anak dengan mengusung merek baru Livart Kids. Saat ini perusahaan tersebut telah memiliki 29 toko Livart Kids yang beroperasi di berbagai kota dan berusaha untuk meningkatkan jumlah tersebut menjadi 150 toko sebelum 2017.

Walaupun sempat melemah beberapa tahun terakhir, mulai tahun 2013 pasar furnitur kembali pulih dan menunjukkan tren positif. Hal ini didukung oleh membaiknya industri real estate. Untuk melindungi industry lokal pemerintah Korea Selatan bersama Ministry of Trade, Industry and Energy memutuskan untuk membangun kompleks furnitur baru di Poncheon senilai 16,8 milyar won. Selain itu, pemerintah lokal Provinsi Gyeonggi juga akan mendirikan pisat manufaktur furnitur dengan budget sebesar 600 juta won. Di tempat tersebut diharapkan para desainer muda dapat bergabung dan mengembangkan furnitur Korea Selatan.

Tren lain yang terlihat di Korea Selatan adalah meningkatnya permintaan produk furnitur do it

yourself (DIY), dimana konsumen dapat merakit furnitur sesuai dengan keinginannya. Produk DIY

biasanya didistribusikan melalui TV home-shopping dan internet yang memiliki target konsumen wanita berumur 40-50tahunan. Grafik dibawah menunjukkan nilai DIY untuk TV home-shopping.

Tabel2.7: Tren DIY melalui TV home shopping

(Satuan: Juta Korean Won)

Kategori 2010 2011 2012e 2013e 2014e 2015e

DIY and gardening 60,4 61,6 63,6 65,7 67,9 70,2

House wares And Home Furnishings 401 442,3 485,4 525,7 569,4 616,7

e (estimasi) Sumber: Market brief Seoul ATO Korea

(17)
(18)
(19)

19

III. STRATEGI

a. Jalur Distribusi

Dalam mendistribusikan produk furnitur Indonesia ke Korea Selatan dapat dilakukan secara langsung maupun online. Perusahaan furnitur dapat memasarkan produk melalui distributor

whosale yang kemudian terhubung dengan retailer ataupun pusat perbelanjaan. Perusahaan juga

dapat memilih untuk bergabung dengan retail penjualan mandiri atau menjual produk di daerah pusat penjualan furnitur. Semakin popularnya online shopping membuka kesempatan bagi perusahaan furnitur untuk memasarkan produknya secara online. Konsumen biasanya menyukai produk dari penjual online karena harganya yang lebih murah.

IV. INFORMASI PENTING

a. Daftar Pameran

Tabel 4.1: Daftar pameran terkait produk furnitur Nama Pameran Tanggal Tempat Penyelenggara Website Khunghyang Housing

Fair 2015

26 Februari -2 Maret 2015

KINTEX www.khfair.com

Busan Housing Interior exibition

12-15 Maret 2014

BEXCO http://livingexpo.co.kr/

Seoul Living Design 1-5 April 2014 COEX Designhouse http://www.livingdesignfair. co.kr/

Furniture Expo 29 April- 2 Mei 2015

KINTEX DONG-A Fairs http://www.dong-afairs.co.kr Korea International &

Interior Fair 2015

19-23 Agustus 2015

KINTEX Korea Federation of Furniture Industry Cooperatives LEADEXPO Co. Ltd. http://www.kofurn.or.kr/ 39th MBC Construction Expo 27-30 Agustus 2015

KINTEX DONG-A Fairs http://www.dong-afairs.co.kr Korea Wood Show

2015

12-15 November 2015

KINTEX MEDIAWOOD Ltd www.koreawoodshow.org

b. Daftar Importir Furniture Korea Selatan

Tabel 4.2: Daftar importir produk furnitur di Korea Selatan

Nama Perusahaan No Telp dan Fax Perwakilan Jenis Impor

Dae Yeoung Wood Corporation

+82-32811-6294 (T) +82-32811-7767 (F)

Chang Soo Chul Furniture kayu asal Indonesia

KHI International Co. +82-31906-7331 (T) +82-31903-2709 (F)

Hyung Jo Shin Furniture kayu asal Indonesia

(20)

20

Youngjin International Co. +82-31382-0141 (T) +82-31382-0141 (F) Furniture kayu Hanssem Co. +82-2590-3274 (T) Furniture kayu Nama Perusahaan No Telp dan Fax Perwakilan Jenis Impor Korea Furniture Co. +82-22663-4121 (T) Chae Hun Hak Furniture kayu Innocent Furniture

Co.

+82-32812-0002 (T) Hong Seong Gyeong

Furniture kayu Interpark Int Corp. +82-2869-4267 (T) Furniture kayu Jangin Furiniture Co. +82-32812-9900 (T) Furniture kayu Borneo International

Furniture

+82-32420-8545 Anh Seob Furniture kayu

c. Perwakilan Korea di Indonesia

Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia Duta besar: Cho Tai-Young

Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 57 Jakarta Selatan 12950 koremb_in@mofa.go.kr

+62-21-2967-2555

d. Kamar Dagang Korea Selatan

Korea Chamber of Commerce & Industry 39, Sejong-daero, Jung-gu Seoul

+82-2-6050-3114

Kamar Dagang Korea di Indonesia Korea Trade Center Indonesia

Korea Association Building 2nd floor Jl. Jend Gatot Subroto kav.58 Jakarta 12780 www.innekorean.or.id

info@innekorean.or.id

(+6221) 521-2515 (+6221) 527-2054. e. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan

KBRI Seoul

Duta Besar: John Aristianto Prasetio

380 Yeouidebangro, Yeongdeungpo-gu, Seoul http://kbriseoul.kr/kbriseoul/index.php/en/ seoul.kbri@kemlu.go.id

(21)

21

f. Daftar Organisasi Terkait Impor

Korea Custom Service

Building 1, Government Complex-Daejeon, 189, Cheongsa-ro, Seo-gu , Daejeon, Korea http://www.customs.go.kr/

1577 – 8577

Korea Importers Association

KOIMA Bldg. 76, Sapyeong-daero, Seocho-gu, Seoul, Korea

Website

:

http://www.import.or.kr/

Email

:

koima@koima.or.kr Telepon : +82-2-792-1581

Asosiasi Perdagangan Korea Selatan (Korea Trade-Investment Promotion Agency) 300-9, Yeomgok-dong, Seocho-gu, Seoul

Website : www.kotra.or.kr Telepon : +82-2-3460-7114

Korea Plywood Industries Association #606, KFSB Building

16-2, Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul E-mail : kpia@chollian.net

Telepon : +82-2-780-3631 / 2 Fax : +82-2-780-3634

Korea Housing Builders Association Korea Housing Center

15-23, Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu, Seoul Website : www.khba.or.kr

E-mail : webmaster@khba.or.kr Phone : +82-2-785-0911 Fax : +82-2-785-3915

(22)

22

REFERENSI

Agency, Central Intellegence. 2015. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2078rank.html.

Aria, Pingit. Korsel Bidik Kontrak Pembelian Rp 283 Miliar. Mei 24, 2014.

http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/090580308/Korsel-Bidik-Kontrak-Pembelian-Rp-283-Miliar.

Assotiation, Korea International Trade. Exports will Reach $600 Billion in 2015 for the First Time.

Januari 5, 2015.

http://www.kita.org/engapp/board_view.jsp?no=1673&grp=S3&code=S3021. ATO, Seoul. "Wood Products Market Brief." Foreign Agricultural Service. August 3, 2012.

http://gain.fas.usda.gov/Recent%20GAIN%20Publications/Wood%20Products%20Market%2 0Brief_Seoul%20ATO_Korea%20-%20Republic%20of_3-8-2012.pdf.

Cholidatul, Dewi. Indonesia Gadang Pasar Furniture Korea Selatan. April 30, 2015. http://geotimes.co.id/indonesia-gadang-pasar-furniture-korea-selatan/. Indonesia National Trade Repository. n.d. http://eservice.insw.go.id/.

International Trade Center. n.d. http://www.trademap.org/.

ITPT Busan. MARKET BRIEF Furniture Kayu dan Rotan di Korea Selatan. Juli 2014. http://itpc-busan.kr/wp-content/uploads/2014/12/201406-01-Furniture.pdf.

Jung, Nam Chun, and Yeo Chang Youn. "Willingness to Pay Price Premium for Wood Products in South Korea." Journal Korean For Soc. 98 (2009): 203-211.

Primadhyta, Safyra. Kemendag Bidik Ekspor Furnitur ke Korsel Naik 200 Persen. April 30, 2015. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150430133754-92-50277/kemendag-bidik-ekspor-furnitur-ke-korsel-naik-200-persen/.

Service, Korean Customs. Preferential Tariff Rate . 2015.

http://www.customs.go.kr/kcshome/site/importtariff/ImportTariffCategoryView.do. Siregar, Sopia. Misi Pembelian Korea Selatan, Indonesia Raih Sekitar US$ 24 Juta. Mei 26, 2014.

http://www.ift.co.id/posts/misi-pembelian-korea-selatan-indonesia-raih-sekitar-us-24-juta. The Korean Times. Furniture industry in crisis. Juni 23, 2013.

http://www.koreatimes.co.kr/www/news/biz/2015/02/328_137957.html. Wikipedia. 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan.

Gambar

Figur 2.1: Pangsa Pasar Produk Furnitur Tahun 2014 (Berdasarkan Nilai Impor)
Tabel 4.1: Daftar pameran terkait produk furnitur

Referensi

Dokumen terkait

Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda. Adanya

12 Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat

Uji black box ini dilakukan pada program menu utama dari sistem informasi untuk pemesanan tiket masuk museum Ronggowarsito dengan hasil sebagai berikut : Kasus Uji

Algoritma ini juga dapat digunakan untuk mencari total biaya (cost) dari lintasan terpendek yang dibentuk dari sebuah simpul ke sebuah simpul tujuan. Sebagai contoh,

Berdasarkan hasil data dan pembahasan diatas, dapat disimpulan bahwa terdapat pengaruh menginang terhadap tingkat keparahan jaringan periodontal pada lansia di Desa Tugu

Perilaku informasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan individu dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi, mencari informasi melalui berbagai sumber dan saluran

Terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan pemberantasan sarang nyamuk dengan keberadaan larva vektor DBD di kelurahan Lubuk Buaya (p=0,001).. Pelaksanaan PSN di Kelurahan

 Beberapa anggaran masih ditentukan oleh pusat  Beberapa program masih dikelola oleh pusat, jadi  Pusat “setengah hati” (Trisnantoro, 2007).  Contoh: Jamkesmas/Jampersal