• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I. PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " Bab I. PENDAHULUAN "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016 yang merupakan penjabaran dari visi, misi, strategi dan arah kebijakan masih dalam proses penetapan Perda, akan tetapi dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan maka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2013 telah mengacu kepada draft RPJM Akhir Final Tahun 2011-2016 yang telah dikonsultasikan di Propinsi Sumatera Utara melalui Bappeda Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 27 Januari 2012.

Penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 juga telah mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014 yang diatur dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2010, Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2009-2013.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu (1) tahun, memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengamanatkan bahwa setiap daerah diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD), rencana pembangunan daerah jangka menengah 5 tahun (RPJMD), dan rencana pembangunan jangka pendek/1 tahun (RKPD).

Sebagai suatu dokumen resmi rencana daerah, Rencana Tahunan Daerah (RKPD/Renja SKPD) mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. RKPD merupakan acuan bagi daerah dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Dari segi kerangka waktu, penyusunan dokumen RKPD harus diselesaikan pada setiap bulan Mei Tahun n-1 (satu tahun sebelum tahun APBD yang direncanakan). Proses penyusunan RKPD dilakukan secara paralel dan sifatnya saling memberi masukan dengan proses penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD).

RKPD Tahun 2013 merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun pada tahun ke-3 RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Substansi RKPD memuat program dan kegiatan SKPD. Dokumen RKPD merupakan acuan bagi SKPD dalam menyusun Renja SKPD untuk tahun yang sama. Proses penyusunan RKPD dilakukan secara paralel dan sifatnya saling memberi masukan dengan proses penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD). RKPD merupakan acuan bagi kepala daerah dan DPRD dalam menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan Prioritas dan Pagu Anggaran, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam proses penyusunan APBD.

(2)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

oleh daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional. Dalam hierarkinya, rencana pembangunan daerah terbagi atas: perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun). Perencanaan pembangunan jangka pendek termuat di dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

RKPD memuat arah dan kebijakan pembangunan daerah selama setahun, yang diperoleh dari Renja SKPD sehingga menjadi dasar bagi perumusan perencanaan pembangunan daerah. Dokumen RKPD sekurang–kurangnya memuat evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu; rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan; prioritas dan sasaran pembangunan; dan rencana program prioritas daerah.

Dalam mekanismenya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 20 dinyatakan bahwa Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD, sebagai petunjuk operasionalnya diterbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan sebagai sebagai petunjuk pelaksanaannya telah diterbitkan Permendagri No. 54 tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2013.

Dalam penyusunannya juga berpedoman pada dokumen perencanaan pembangunan lainnya, seperti draft rencana tata ruang Kota Tebing Tinggi (sesuai dengan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor : 050/915/II/Bangda tanggal 3 Maret 2011 tentang Konsultasi Rancangan Akhir RPJMD dan RKPD dimana disebutkan bagi daerah yang belum menetapkan RTRW dengan peraturan daerah, maka sambil menunggu ditetapkannya rancangan RTRW, struktur dan pola pemanfaatan ruang yang telah dirancang dapat diacu dalam penyusunan RPJMD atau RKPD), rencana pembangunan jangka menengah Provinsi, rencana pembangunan jangka panjang Kota Tebing Tinggi serta memperhatikan RPJP dan RPJM Nasional. Di samping itu, RKPD Kota Tebing Tinggi ini disusun dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor-faktor keberhasilan, evaluasi kinerja pembangunan tahun sebelumnya serta isu-isu strategis yang berkembang.

Rancangan kerangka ekonomi memuat tentang gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah) tahun sebelumnya (2010-2011), dan perkiraan untuk tahun 2013, sedangkan didalam program prioritas pembangunan daerah, termuat program-program yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat sesuai dengan Standard Pelayanan Minimal (SPM) dan pencapaian visi misi RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016.

Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju disusun dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari APBD, memuat program pembangunan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan kebutuhan dana bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan.

(3)

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tahapan pelaksanaan penyusunan RKPD ini adalah sebagai berikut :

1) Persiapan penyusunan RKPD; 2) Penyusunan rancangan awal RKPD; 3) Penyusunan rancangan RKPD; 4) Pelaksanaan Musrenbang RKPD; 5) Perumusan rancangan akhir RKPD; dan 6) Penetapan RKPD.

Tahapan persiapan penyusunan RKPD meliputi: pembentukan Tim Penyusun RKPD, orientasi mengenai RKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.

Perumusan rancangan awal RKPD Kota Tebing Tinggi dilakukan melalui serangkaian kegiatan berikut :

1) Pengolahan data dan informasi;

2) Analisis gambaran umum kondisi daerah; 3) Analisis ekonomi dan keuangan daerah; 4) Evaluasi kinerja tahun lalu;

5) Penelaahan terhadap kebijakan pemerintah nasional dan provinsi; 6) Penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD Kabupaten/Kota;

7) Perumusan permasalahan pembangunan daerah Kabupaten/Kota;

8) Perumusan rancangan kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan daerah; 9) Perumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah beserta pagu indikatif; 10) Perumusan program prioritas beserta pagu indikatif;

11) Pelaksanaan forum konsultasi publik; dan

12) Penyelarasan rencana program prioritas daerah beserta pagu indikatif;

(4)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

Gambar-1

Bagan Alir Tahapan dan Tata Cara Penyusunan RKPD Kota Lampiran V. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

b. Kedudukan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dalam RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016

Mengingat belum di Perdakannya RPJMD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016, maka Pemerintah Kota Tebing Tinggi yang dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tebing Tinggi akan memprakarsai penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 sesuai dengan jadwal pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan mengacu kepada draft Rancangan Akhir RPJMD Kota Tebing Tinggi pada Tahun ke-3 yang telah dikonsultasikan ke Bappeda Propinsi Sumatera Utara bersama dengan SKPD terkait di Provinsi.

(5)

1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya:

Dokumen RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 tidak dapat dipisahkan dengan dokumen perencanaan lainnya berdasarkan kerangka waktu, yaitu (1) Rencana Jangka Panjang Daerah (20 tahun), (2) Program Kegiatan RPJM Daerah yang masih perlu ditindaklanjuti pada tahun 2013. Secara substansi, keberadaan RKPD membentuk keterkaitan secara hierarkis dengan RPJP Nasional 2005-2025, RPJM Nasional 2009-2013, RPJMD Provinsi Sumatera Utara 2009-2013, dan RPJPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2025.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berangkat dan disusun dari sebuah proses penjabaran atas visi, misi dan strategi, arah kebijakan dan program prioritas Kepala Daerah. RPJMD berperan sebagai acuan dasar dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang pada intinya memuat mengenai arah kebijakan keuangan daerah, strategi pernbangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sebagai suatu produk perencanaan, RPJMD tetap tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya. RPJMD ini terintegrasi dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan lainnya baik di tingkat nasional maupun daerah, terutama dengan dokumen perencanaan dan penganggaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah.

Adapun dokumen perencanaan dan penganggaran tersebut meliputi (1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), (2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), (3) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). Semua dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud di atas, dari sisi waktu mencakup 3 kerangka waktu, yaitu rencana jangka panjang (20 tahun), rencana jangka menengah (5 tahun) dan rencana jangka pendek (1 tahun). Secara substansi, keberadaan RPJMD ini dengan dokumen perencanaan tersebut membentuk keterkaitan yang bersifat hierarkis, yaitu dokumen dengan jangka waktu yang lebih panjang menjadi rujukan bagi dokumen dengan jangka waktu yang lebih pendek.

(6)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

Gambar 2. Proses penyusunan dan keterkaitan RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya

Mengacu pada Gambar. 2 dapat diketahui bahwa secara rinci hubungan RKPD dengan dokumen perencanaan dan penganggaran lainnya, adalah sebagai berikut : RKPD disusun dengan memperhatikan pokok-pokok arah kebijakan dalam RPJP Nasional dan RPJM Nasional melalui mekanisme Musrenbangnas. RKPD disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMD yang didalamnya memuat mengenai visi, misi dan arah pembangunan daerah. Selanjutnya RKPD ini menjadi pedoman bagi penyusunan Renja SKPD yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi dari tiap SKPD. RKPD ini nantinya dijabarkan ke dalam KUA/PPAS dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD. Memperhatikan hubungan keterkaitan sebagaimana dijelaskan di atas, maka dalam penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 ini harus mengacu dan berpedoman kepada dokumen RKP Nasional, Renja K/L. Selain itu juga memperhatikan dokumen perencanaan lainnya seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik RTRW Nasional, RTRW Kota Tebing Tinggi Tahun 2008-2028 (20 Tahun) yang menjadi acuan dalam penyusunan RTRW Kabupaten/Kota, hanya saja RTRW Kota Tebing Tinggi masih belum di Perdakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar. 3 di bawah ini.

(7)

Gambar 3. Bagan keterkaitan RKPD Kota Tebing Tinggi dengan dokumen perencanaan Tata Ruang Nasional, Tata Ruang Propinsi, dan Tata Ruang Kota Tebing Tinggi.

1.3. Dasar Hukum Penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013

1) Undang-Undang No. 9 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Kecil di Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara jo. Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1979 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Dati II Tebing Tinggi;

2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

5) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

8) Undang-undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

9) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah;

10) Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

13) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

(8)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012 Pembangunan Nasional;

15) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

16) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

18) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

19) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

20) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 ;

21) Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;

22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

23) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

24) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

25) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

26) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2018;

27) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 6);

28) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 8);

29) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 9);

30) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 11 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 Nomor 11);

31) Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2009 Nomor 19);

32) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(9)

(RPJP) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2025;

33) Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 16 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran 2012;

34) Peraturan Derah Nomor : Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;

35) Surat Edaran Walikota Tebing Tinggi Nomor : 050/135/Bapp-TT/2012 tanggal 3 Januari 2012 perihal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2012.

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Susunan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 terdiri dari :

BAB. I. Pendahuluan;

Bagian pendahuluan memuat latar belakang, berisi pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD; hubungan antar Dokumen RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 dengan RPJPN, RPJPD Provinsi, RPJPD Kota Tebing Tinggi, RPJMN, RPJMD Provinsi, RTRW Nasional, RTRW Provinsi, Dasar Hukum Penyusunan RKPD; Sistematika Dokumen RKPD; Maksud dan Tujuan penyusunan RKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2013;

BAB. II. Evaluasi Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu;

Memuat tentang Gambaran Umum Kondisi Daerah yang berisi hasil analisis terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan mencakup aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan, aspek pelayanan umum, dan aspek daya saing daerah, dan untuk menilai sejauh mana realisasi pembangunan daerah dapat mempengaruhi kinerja ekonomi daerah dan sejauh mana indikator makro ekonomi daerah sesuai dengan yang diasumsikan dalam perencanaan pembangunan jangka menengah.

Analisis asumsi umum/makro ekonomi daerah tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana memuat kondisi ekonomi riil suatu daerah pada tahun lalu, tahun berjalan dan tahun rencana. Pada bagian ini diketengahkan capaian Indikator utama ekonomi daerah yakni : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), disparitas pendapatan daerah, tingkat pengangguran, kemiskinan, investasi, inflasi dan lain-lain. Selain itu diuraikan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD yang telah terlaksana tahun sebelumnya dan RKPD Tahun yang sedang berjalan (Tahun 2012) dan permasalahan pembangunan daerah.

BAB. III. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah Beserta Kerangka Pendanaan; Memuat tentang arah kebijakan ekonomi daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah yang menguraikan tentang kebijakan pembangunan nasional yang diselaraskan dengan kebijakan pembangunan daerah, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah tahun sebelumnya, dan perkiraan untuk tahun 2013.

BAB. IV. Rencana Program Prioritas Daerah;

(10)

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2012

RPJMD Kota Tebing Tinggi tahun 2011-2016 yaitu : “ Mewujudkan masyarakat Kota Tebing Tinggi yang Beriman, Bertaqwa, Maju, Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan dalam Kebhinekaan”.

BAB. V. Rencana Program Dan Kegiatan Prioritas Daerah

Pada bab ini secara eksplisit memuat tentang rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan Kota Tebing Tinggi yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD.

BAB VI. Penutup

Berisi penegasan bahwa RKPD adalah pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menjabarkan rencana kerja melalui program/kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2013.

1.5. Maksud dan Tujuan

1.5.1. Maksud

Terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan antarwilayah, antar sektor pembangunan daerah serta terciptanya efektivitas dan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.5.2. Tujuan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 adalah:

1. Terwujudnya penjabaran prioritas pembangunan jangka menengah (RPJM) Daerah Kota Tebing Tinggi Tahun 2011-2016;

2. Terwujudnya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antar sektor, antar wilayah, antar fungsi maupun tingkatan pemerintahan;

3. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta evaluasi hasil pembangunan;

4. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Gambar

Gambar 2. Proses penyusunan dan keterkaitan RKPD            dengan dokumen perencanaan lainnya
Gambar 3.  Bagan keterkaitan RKPD Kota Tebing Tinggi dengan dokumen perencanaanTata Ruang Nasional, Tata Ruang Propinsi, dan Tata Ruang Kota Tebing Tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Para ibu beketja yang termotivasi untuk menyusui bayinya diduga memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ASI, sedangkan para ibu bekerja yang tidak tennotivasi

Pada tugas akhir ini, akan dibahas deteksi kerusakan rotor pada motor induksi tiga fasa sangkar tupai menggunakan analisis frekuensi resolusi tinggi yang

Bertolak dari adanya teknologi web-service yang memungkinkan perpaduan fungsi-fungsi dalam membangun sebuah program aplikasi tanpa bergantung lagi pada sistem

PENILAIAN PRAKTIK OECD CG PRINSIP 3 PENILAIAN PRAKTIK OECD CG PRINSIP 3P.

Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

pendaki gunung dan para penelitian dibidang klimatologi, pada umumnya setiap parameter cuaca seperti suhu, kelembaban dan tekanan udara diukur menggunakan alat yang

merasa bangga, jika anak perempuannya telah menikah usia muda. Berarti anak gadis mereka telah laku karena ada yang mau. Para orang tua akan merasa resah jika anak

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sarana water sport terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara