• Tidak ada hasil yang ditemukan

perda no 7 th 2008 ttg kecamatan dan kelurahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perda no 7 th 2008 ttg kecamatan dan kelurahan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2008

TENTANG

PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA BARAT,

Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dipandang perlu dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan terhadap Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat;

b. bahwa dalam upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance) serta untuk lebih meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan serta pengembangan kapasitas daerah, dipandang perlu menata ulang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan, Susunan, Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Sumbawa Barat. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembara Negara Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 145, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4340);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

(2)

tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kelurahan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 159 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT dan

BUPATI SUMBAWA BARAT MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT.

BAB I

(3)

1. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta para Menteri.

2. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati/Wakil Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Kepala Daerah adalah Bupati Sumbawa Barat.

5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Sumbawa Barat.

6. Sekretaris daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

7. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

8. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah dan atau perangkat pusat di daerah.

10. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

11. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

12. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

13. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota.

14. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan.

15. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

{BAB II

PEMBENTUKAN Pasal 2

(4)

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama

Kecamatan Pasal 3

(1) Organisasi Kecamatan terdiri dari Camat, Sekretariat dan 4 (empat) Seksi serta Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Susunan organisasi Kecamatan sebagai berikut : a. Camat;

b. Sekretariat, terdiri dari 2 (dua) Subbagian yaitu : 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2. Subbagian Penyusunan Program dan Keuangan. c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan Masyarakat; dan f. Seksi Pendidikan.

Bagian Kedua Kelurahan

Pasal 4

(1) Organisasi Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretariat dan 4 (empat) Seksi serta Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Susunan organisasi Kelurahan sebagai berikut : a. Lurah;

b. Sekretaris Kelurahan; c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pembangunan Masyarakat; dan f. Seksi Pendidikan

BAB IV

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kecamatan Pasal 5

(5)

(2) Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daearah.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan; e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; g. membina penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan; dan

h. melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa/kelurahan.

(4) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

(5) Rincian tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(6) Bagan Struktur Organisasi Kecamatan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua Kelurahan

Pasal 6

(1) Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Daerah Kabupaten dalam wilayah Kecamatan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh Lurah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat.

(3) Lurah mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan Daerah serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(4) Rincian tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati

(5) Bagan struktur organisasi Kelurahan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Daerah ini.

BAB V ESELONERING

(6)

(2) Sekretaris Kecamatan adalah Jabatan Eselon III.b.

(3) Lurah dan Kepala Seksi pada Kecamatan, adalah Jabatan Eselon IV.a.

(4) Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi pada Kelurahan dan Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Kecamatan adalah Jabatan Eselon IV.b.

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 8

(1) Para Pejabat di lingkungan Kecamatan Kabupaten Sumbawa Barat diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Para Pejabat di lingkungan Kelurahan Kabupaten Sumbawa Barat diangkat oleh Pejabat yang

berwenang dari Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII TATA KERJA Bagian Kesatu

Kecamatan Pasal 9

Dalam melaksanakan tugasnya, Camat, Sekretaris Kecamatan, Kepala Subbagian dan Kepala Seksi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing maupun antar satuan organisasi Kecamatan sesuai dengan tugas pokok masing-masing.

Pasal 10

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 11

Setiap pimpinan satuan organisasi kecamatan bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan

Bagian Kedua Kelurahan

Pasal 12

(7)

BAB VIII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 13

Camat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan dan Desa sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX PEMBIAYAAN

Pasal 14

Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Sumbawa Barat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sumbawa Barat serta sumber lain yang sah.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 15

Sebelum ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi unit kerja menurut Peraturan Daerah ini, maka Rincian Tugas Pokok dan Fungsi unit kerja yang diatur berdasarkan Keputusan Penjabat Bupati Sumbawa Barat Nomor 01 Tahun 2004 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat masih tetap berlaku dengan dilakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai bidang dan fungsi masing-masing dan dijadikan pedoman sampai dengan ditetapkannya Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi unit kerja terkait berdasarkan Peraturan Daerah ini.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

(1) Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati.

Pasal 18

(8)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sumbawa Barat.

Ditetapkan di Taliwang pada tanggal, 31 Januari 2008 BUPATI SUMBAWA BARAT,

ttd

ZULKIFLI MUHADLI Diundangkan di Taliwang

pada tanggal, 31 Januari 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT,

ttd

AMRULLAH ALI

(9)

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2008

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI SUMBAWA BARAT,

ttd

ZULKIFLI MUHADLI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI KETENTRAMAN

& KETERTIBAN SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI KESRA & PEMBGN. MASY.

SEKSI PENDIDIKAN

DESA KELURAHAN CAMAT

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PENYUS. PROG. DAN KEUANGAN SUB BAGIAN

(10)

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2008

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT,

ttd

ZULKIFLI MUHADLI

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PEMERINTAHAN

SEKSI PENDIDIKAN

SEKRETARIS KELURAHAN

L U R A H

SEKSI KETENTRAMAN

& KETERTIBAN

Referensi

Dokumen terkait

¾ Pertumbuhan Industri adalah pertumbuhan atau susunan yang terbentuk seiring dengan pertumbuhan atau perkembangan kegiatan industri pada suatu wilayah, dimana dalam penelitian

Secara keseluruhan pengaruh antara masing-masing variabel dapat dijelaskan melalui gambar di bawah: Hasil analisis menunjukkan bahwa niat beli konsumen terhadap digital proyektor

Materi penelitian pada kategori ini diorientasikan untuk menghasilkan keluaran (output) penelitian yang berupa penemuan untuk antisipasi gejala, fenomena, kaidah, model, atau

Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa akuntansi semester empat ke atas dengan mahasiswa akuntansi semester

Merekomendasikan pelaksanaan kegiatan pendampingan PTK Publikasi Ilmiah dimasa yang akan datang tetap dilaksanakan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, SMK Mandiri,

Salah satu alternatif retribusi daerah yang turut memberikan kontribusi dan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah retribusi Jasa Timbang

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) untuk mengetahui gambaran pengelolaan tata letak laboratorium fisika berdasarkan standar sarana dan prasarana di SMAN kota

Perlakuan iradiasi dengan dosis 20 kGy pada hidrogel mengandung resorsinol yang diperlakukan beku leleh hingga 3 siklus disajikan pada Gambar 4(c). Terlihat bahwa terjadi