• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Pegandan Semarang Tahun 2010. - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Puskesmas Pegandan Semarang Tahun 2010. - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Undergraduate of Public Health Major Health Faculty of Dian Nuswantoro University Semarang

2011 ABSTRAK

SOFIA NUGRAHANI

FACTORS RELATED WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING TO THE BABY IN PEGANDAN PUBLIC HEALTH CENTRE IN SEMARANG 2010 (xvi + 84 pages + 18 tables + 4 attachments)

Exclusive breastfeeding is giving mother’s milk, including the colostrums, only since the baby is 0 till 6 months. By doing breastfeeding exclusively for 6 months, the baby could grow nicely because mother’s milk can fulfill all the baby’s need for nutrition for their growth and health. From the districts or cities’ profile in Central Java, based on Public Health Centre in 2008, exclusive breastfeeding is 1.952 (15,33%). In Pegandan Public Health Centre, in 2009 registered there’s 407 babies and 320 babies are didn’t get exclusive breastfeeding. The purpose of this research are to know the relations between attitude, subjective norms, behavioral control with exclusive breastfeeding practice in Pegandan Public Health Centre in Semarang 2010.

This research is an Analytical Research with Cross Sectional Study Design. The research’s population is 407 breastfeeding mothers who’s had babies 7-12 months old in Pegandan Public Health Centre in Semarang with 77 mothers as the sample, using Simple Random Sampling System, the statistic analysis used is Chi-square.

The result from the statistic analysis are that there is relation between attitude with exclusive breastfeeding practice p value 0,014, there is relation between subjective norms with exclusive breastfeeding practice p value 0,036, there is relation between behavioral control with exclusive breastfeeding practice p value 0,001.

From the results stated above, the suggestions for the health staff are to provide a complete information for exclusive breastfeeding practice in Pegandan Public Health Centre in Semarang.

Keywords : attitude, subjective norms, behavioral control, breastfeeding practice

(2)

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Dian Nuswantoro Semarang 2010

ABSTRAK Sofia Nugrahani

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI PUSKESMAS PEGANDAN SEMARANG TAHUN 2010.

(xvi+84 hal+ 18 tabel+4 lampiran)

Pemberian ASI atau menyusui secara eksklusif ialah memberikan ASI saja termasuk kolostrum sejak lahir sampai bayi berusia 0-6 bulan. Dengan pemberian ASI secara eksklusif 6 bulan, bayi dapat tumbuh dengan baik karena ASI dapat memenuhi semua kebutuhan bayi terhadap zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Dari profil Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, berdasarkan hasil laporan Puskesmas tahun 2008, pemberian ASI eksklusif sebesar 1.952 (15,33%). Di Puskesmas Pegandan Semarang tahun 2009 tercatat 407 bayi dari jumlah tersebut 320 bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Peniliti ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, norma subjektif, kontrol perilaku dengan praktik pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Pegandan Semarang tahun 2010.

Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah Ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 7-12 bulan di Puskesmas Pegandan semarang sebesar 407 dengan sampel penelitian sebanyak 77 ibu bayi umur 7-12 bulan, menggunakan simple random sampling uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square.

Dari hasil uji statistik didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara sikap dengan praktik pemberian ASI eksklusif p value 0,014, ada hubungan antara norma subjektif dengan praktik pemberian ASI eksklusif p value 0,036, ada hubungan kontrol perilaku dengan praktik pemberian ASI eksklusif p value 0,001.

Dari hasil diatas, saran yang dapat diberikan kepada petugas kesehatan untuk menyediakan informasi yang legkap dalam praktik pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Pegandan Semarang.

Kata kunci :Sikap, Norma Subjektif, Kontrol Perilaku, Praktik pemberian ASI

Referensi

Dokumen terkait

Fakror-faktor yang berhubungan dengan frekuensi kejadian diare pada bayi umur 7-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Kedungmundu kecamatan Tembalang Kota

adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan praktik pemberian ASI Eksklusif bayi usia 0-6 bulan pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak

Dari semua dukungan bagi ibu menyusui dukungan sang ayah adalah dukungan yang paling berati bagi ibu. Ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan pemberian

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPER TENGAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008. xvi +

Implementasi Peraturan Walikota Semarang Nomor 7 Tahun 20103 tentang Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif (Studi di Puskesmas Pegandan Kec. Gajahmungkur Kota

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki bayi yang berumur 6 sampai 12 bulan di kelurahan PaomanKabupaten Indramayu, dengan jumlah sampel

Sebagian besar ibu menyusui menerima dukungan tenaga kesehatan, bersalin di praktik bidan dengan persalinan normal, tidak melaksanakan IMD, bayi menerima makanan

Faktor Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif Ibu Menyusui di wilayah Puskesmas Buhit Samosir Tahun 2023 Berdasarkan tabel 4 dijelaskan bahwa ibu yang memberikan ASI Eksklusif