• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ta JKR 1205791 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ta JKR 1205791 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Clara Ega Ayu Rutiani, 2015

GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS

DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT

IV SARININGSIH BANDUNG

Oleh

Clara Ega Ayu Rutiani

Prodi Keperawatan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Penidikan Indonesia

(email : pbellega@gmail.com)

ABSTRAK

Bendungan ASI merupakan salah satu masalah pada masa nifas. Bendungan ASI adalah penyempitan pada saluran ASI yang disebabkan karena air susu mengental sehingga menyumbat lumen saluran. Masa pemulihan pada ibu post seksio sesarea berangsur lebih lambat, karena proses penyembuhan luka insisi. Kondisi ini menyebabkan ibu merasa cemas, sehingga terjadi pelepasan adrenalin yang menghambat letdown refleks. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran bendungan ASI berdasarkan karakteristik pada ibu nifas dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Tingkat IV Sariningsih Bandung. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, rancangan penelitian cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 26 orang ibu nifas dengan seksio sesarea. Alat ukur penelitian ini menggunakan instrument baku yaitu kuesioner six point engorgement scale (SPES). Hasil penelitian menunjukan 19 orang (73,1%) ibu nifas terdapat bendungan ASI. Berdasarkan kelompok usia ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok usia 20-25 tahun sebanyak 11 orang (42,3%). Berdasarkan kelompok pendidikan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok pendidikan SMA yaitu sebesar 13 orang (50%). Berdasarkan kelompok pekerjaan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok ibu yang bekerja sebesar 10 orang (38,5%). Berdasarkan kelompok paritas yang terdapat bendungan ASI terbanyak yaitu kelompok primipara sebanyak 11 orang (42,3%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifas dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Tingkat IV Sariningsih Bandung terdapat bendungan ASI. Dengan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dilakukannya perawatan payudara dan penyuluhan mengenai bendungan ASI secara rutin di Rumah Sakit Sariningsih Bandung.

(2)

Clara Ega Ayu Rutiani, 2015

GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS

DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MAMMARY BLOCKED DUCT DESCRIPTION ACCORDING TO THE CHARACTERISTICS OF POSTPARTUM WOMEN WITH CESAREAN

SECTION SARININGSIH GENERAL HOSPITAL BANDUNG

By

Clara Ega Ayu Rutiani

Prodi Keperawatan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Penidikan Indonesia

(email : pbellega@gmail.com)

ABSTRACT

Mammary blocked duct is one of a problem during postpartum. Mammary blocked duct is a narrowing in the duct of mammary gland caused by condensed milkresulting a blockage of the duct. Recovery time of post cesarean section women is longer compared to normal birth because of the process of incision wound healing. This condition often cause anxiety, which triggers the release of adrenalin that can hamper letdown reflex. The aim of this study is to identify mammary blocked duct description based on the characteristics of postpartum women with cesarean section in Sariningsih General Hospital in Bandung. The method used was descriptive quantitative. The study design was cross sectional, and accidental sampling technique was used for respondent recruitment. The number of sample recruited was 26 postpartum women with cesarean section. Measuring instrument of the study was six point engorgement scale (SPES) standard questionnaire. Results showed that there were 19 patients (73.1%) had mammary blocked duct problem. Based on age group, the problem was commonly found in 20-25 years old group with 11 patients (42.3%). According to education, the problem was mostly experienced by women with high school education with 13 patients (50%). Based on occupation, working mother is the group with the highest proportion of mammary blocked duct which was 10 patients (38.5%). According to parity group, mammary blocked duct was mostly experienced by primiparity with 11 patients (42.3%). It was concluded that a great proportion of postpartum women with cesarean section in Sariningsih General Hospital Bandung experienced mammary blocked duct problem. Recommendation given was to conduct routine breast care and counselling regarding mammary blockage duct in Sariningsih General Hospital, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia

GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Dari hasil penelitian ini diharapkan agar perawat Rumah Sakit Umum Kota Bandung lebih memperhatikan lagi tentang pentingnya penggunaan APD ketika melakukan tindakan

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Partisipan adalah ibu nifas dengan seksio sesarea yang dirawat di Ruang Nifas Rumah Sakit Sariningsih Bandung. Kriteria Inklusi

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran motivasi pada orang dengan HIV/AIDS di Rumah Cemara Geger Kalong Bandung.. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik

Berdasarkan tabel 2 data dari 26 partisipan ibu nifas dengan seksio sesarea yang melahirkan di Rumah Sakit Sariningsih Bandung menunjukan bahwa sebagian besar ibu

Seksio Sesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Dompu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Judul :Gambaran Perilaku Ibu Nifas tentang Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum dr. Kep).. Fakultas