25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2002). Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemenuhan kebutuhan tidur pada anak usia balita yang terpasang infus di RS Paru dr.Ario Wirawan Salatiga.
3.2. Partisipan Penelitian
26 yang dimiliki oleh partisipan (Raco, 2010). Dengan kata lain, peneliti kualitatif lazimnya menggunakan subjek dalam jumlah yang kecil :
1. Jumlah kecil, karena dengan jumlah kecil peneliti akan mampu mengumpulkan data yang mendalam.
2. Jumlah bisa bervariasi dalam 1 hingga 40. Tetapi karena penekanannya pada informasi yang rinci dan kaya, maka jumlah yang besar akan menjadi masalah, karena akan terjadi pengulangan informasi (Raco, 2010).
Dalam penelitian ini, istilah yang dipakai untuk menunjuk pada sumber data adalah partisipan. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang tua dengan anak usia balita, anak dalam kondisi sadar penuh, anak yang terpasang infus dan telah dirawat minimal 2 hari masa perawatan, hal ini merupakan kriteria inklusi yang ditetapkan peneliti agar peneliti dapat mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan tidur anak usia balita yang terpasang infus di RS Paru dr.Ario Wirawan Salatiga. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah orang tua yang tidak bersedia ikut dalam penelitian.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
27 peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa panduan wawancara dengan melibatkan orang tua untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan detail mengenai gambaran pemenuhan kebutuhan tidur pada anak usia balita yang terpasang infus di RS Paru dr.Ario Wirawan, Salatiga
3.4. Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis data tematik. Hasil temuan lapangan diproses berdasarkan tema-tema yang sesuai dengan kerangka pemikiran. Dalam melakukan proses analisis data tematik, peneliti melakukan :
a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu data dari transkip partisipan yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan pengamatan yang ditulis dalam catatan lapangan. b. Peneliti membuat rangkuman sehingga inti, proses dan
pernyataan-pernyataan yang diperlukan dapat diambil sedangkan data yang tidak dibutuhkan dapat direduksi agar tidak mengaburkan fokus penelitian.
28 menemukan ciri atau karakteristik yang membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain.
d. Tahap selanjutnya yaitu kategorisasi dengan melakukan koding. Peneliti menyusun dan memberi angka latin dalam kelipatan dua (2, 4, 6, 8, 10, dst…) untuk menunjukan baris pada hasil wawancara sehingga memudahkan untuk pencarian data. Sementara untuk kode partisipan, peneliti menggunakan angka latin juga (1, 2, 3, 4, 5 dan 6).
e. Setelah melakukan kategorisasi dengan koding, selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menemukan pola atau tema. Tema minimal dapat mendeskripsikan fenomena dan secara maksimal memungkinkan menginterpretasi fenomena.
(Moleong, 2010)
3.5. Uji keabsahan data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini ada 4 macam kriteria, yaitu : a. Credibility (Derajat Kepercayaan)
29 cheking”, yaitu dengan mengembalikan hasil penelitian untuk dimintakan klarifikasinya kepada partisipan.
b. Dependability (Kebergantungan)
Dependability merupakan kriteria dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk memantapkan data dari waktu ke waktu dan pada berbagai kondisi. Salah satu pendekatan dalam dependability yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah inquiry audit. Peneliti meneliti kembali data yang didapat dengan cermat dan mencari data-data lain yang mendukung validasi data. Data-data lain yang mendukung peneliti ambil dari teori dan konsep sebelumnya.
c. Confirmability (Kepastian)
Confirmability merupakan keobjektifan atau kenetralan data. Hal ini menyesuaikan antara dua atau lebih intepretasi peneliti tentang keakuratan data, relevansi data dan arti data. Confirmability pada penelitian ini adalah para pembaca dapat menelusuri bagaimana peneliti melakukan analisis data, dimulai dari pengumpulan hasil wawancara yang dibuat dalam bentuk verbatim sampai dengan penentuan tema. d. Tranferability (Keteralihan)
30 dilakukannya penelitian ini. Dengan demikian penelitian ini memenuhi kaidah transferability.
Polit & Beck (2004).
3.6. Etika Penelitian
Dalam bukunya metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data, Hidayat (2007) menuliskan bahwa etika penelitian keperawatan yang perlu diperhatikan adalah:
a) Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan partisipan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi partisipan. Tujuan Informed consent adalah agar partisipan mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika partisipan bersedia, maka mereka menandatangani lembar persetujuan. Jika partisipan tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak partisipan.
b) Anonimity (tanpa nama)
31 dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
c) Kerahasiaan (confidentiality)