• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAC 2016 Sos_elira 20122016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WAC 2016 Sos_elira 20122016"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KRITERIA KEBERTERIMAAN

LIMBAH

(

WASTE ACCEPTANCE CRITERIA

)

PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

(2)

Dasar Hukum

UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran

UU No. 10/1997 tentang Ketenaganukliran

PP No. 33/2007 tentang Keselamatan Radiasi

Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif

PP No. 33/2007 tentang Keselamatan Radiasi

Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif

PP No. 29/2008 tentang Perizinan Pemanfaatan

Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir

PP No. 29/2008 tentang Perizinan Pemanfaatan

Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir

PP No. 61/2013 tentang Pengelolaan Limbah

Radioaktif

PP No. 61/2013 tentang Pengelolaan Limbah

Radioaktif

PP No. 58/2015 tentang Keselamatan Radiasi dan

Keamanan dalam Pengangkutan Zat Radioaktif

(3)

Dasar Hukum

Perka Bapeten No 8 tahun 2016 Pasal 13

(1) BATAN harus melakukan pemeriksaan zat radioaktif terbungkus yang tidak digunakan yang diserahkan oleh Penghasil Limbah Radioaktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b, meliputi pemeriksaan:

a. kelengkapan dan kesesuaian dokumen identifikasi Limbah Radioaktif; dan

b. pemenuhan kriteria keberterimaan Limbah Radioaktif.

(2) Kelengkapan dan kesesuaian dokumen identifikasi Limbah Radioaktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai keselamatan radiasi dan keamanan dalam pengangkutan zat radioaktif.

(4)

Kriteria Keberterimaan

Limbah

1. PENDAHULUAN

1.1. Ruang Lingkup 1.2. Proses

1.3. Keberterimaan Limbah

2. KRITERIA KEBERTERIMAAN LIMBAH

2.1. Karakteristik Fisika dan Kimia (kecuali DSRS)

2.1.a. Pemisahan/Segregasi Limbah

2.1.b. Keberterimaan Limbah Radioaktif 2.2. Karakteristik Radiologi

2.2.a. Batasan Radioaktivitas

2.2.b. Radionuklida Fisil (kecuali DSRS & LBN)

2.2.c. Radiasi Paket Limbah

2.3. Persyaratan Bungkusan dan Transportasi 3. DAFTAR ISTILAH

(5)

PENDAHULUAN

Dokumen ini mendefinisikan kriteria

keberterimaan limbah untuk setiap jenis

limbah radioaktif dengan

mempertimbangkan keselamatan proses

pengolahan limbah dan keselamatan

lingkungan.

Ruang Lingkup

, tentang persyaratan

karakteristik yang dapat diterima,

persyaratan bungkusan/pewadahan, dan

persyaratan pengangkutan

Proses,

Kriteria ini mengikat untuk setiap

pengiriman limbah radioaktif ke PTLR

-BATAN. Setelah dilakukan pengiriman,

limbah tersebut dan limbah sekunder yang

(6)

Keberterimaan Limbah

Limbah hanya akan diterima dari penghasil limbah

jika sesuai dengan kriteria keberterimaan limbah

Limbah yang tidak sesuai dengan kriteria ini

menjadi tanggung jawab penghasil limbah untuk

memilah dan mengelompokkannya dalam jenis

limbah yang sesuai.

Dalam keadaan khusus, kriteria ini dapat

dilengkapi ketentuan lain dengan persetujuan

antara penghasil limbah, PTLR – BATAN, dan pihak

terkait dengan tetap memperhatikan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(7)

KRITERIA KEBERTERIMAAN LIMBAH

2.1. Karakteristik Fisika dan Kimia (kecuali DSRS)

2.1.a. Pemisahan/Segregasi Limbah,

Penghasil limbah bertanggung jawab dalam pengumpulan dan pengelompokan limbah radioaktif

2.1.b. Keberterimaan Limbah Radioaktif

o jenis limbah radioaktif (cair, semi cair, padat terbakar, padat terkompaksi, padat tak terbakar dan tak terkompaksi, sumber bekas, bahan nuklir)

o Tidak boleh mengandung jenis limbah radioaktif yang

berbeda.

o penghasil limbah harus melampirkan hasil analisis berupa

kandungan radionuklida, aktivitas, dan karakteristik kimia

(8)

KRITERIA KEBERTERIMAAN LIMBAH

2.2. Karakteristik Radiologi 2.2.a. Batasan Radioaktivitas

Batasan radioaktivitas ditentukan oleh spesifik peralatan dan jenis proses yang dilakukan.

2.2.b. Radionuklida Fisil (kecuali DSRS & LBN)

Pada jenis limbah ini tidak boleh mengandung radionuklida fisil .(contoh : Th-238, Cf-249, U-232 Pu-238, Am-241 ..)

2.2.c. Radiasi Paket Limbah

Laju dosis radiasi maksimum pada beberapa titik

permukaan bungkusan/wadah untuk transportasi (transport container) tidak boleh melebihi 2mSv/jam (kontak) dan 100 μSv/jam pada jarak 2 meter.

tidak diperkenankan adanya kontaminasi di permukaan

(9)

Zat Radioaktif Terbungkus yang Tidak Digunakan

(10)

Zat Radioaktif Terbungkus yang Tidak Digunakan

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait

yang berstatus pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) huruf a dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan... - 37 -

(6) Pengadaan kelompok pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal

(3) Pegawai yang diangkat oleh Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai ketenagakerjaan

(4) Lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp51.483.211.037,00 (lima

(1) Pelaksanaan pelayanan Perizinan Berusaha oleh DPMPTSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

(4) Lain-lain pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp62.439.400.000,00 (enam

(2) Wajib Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang- undangan Retribusi diwajibkan

(1) Pelaksanaan pelayanan Perizinan Berusaha oleh DPMPTSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal g ayat (2) huruf a sesuai dengan ketentuan peraturan.. perundang-undangan