• Tidak ada hasil yang ditemukan

perbandingan hukum pidana - PM ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "perbandingan hukum pidana - PM ok"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS PERBANDINGAN HUKUM PIDANA

I. Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Pidana

Fak ultas : Syari’ah

Prodi : Perbandingan Madzhab

Bobot : 2 SKS

II. Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang Perbandingan Hukum Pidana, perbandingan peraturan-peraturan hukum yang diambil dari sistem sistem yang berbeda. Perbandingan hukum pidana membahasa mengenai perbandingan peraturan hukum pidana, prinsip-prinsip filsafat, politik dan ekonomi yang melandasi peraturan tersebut. Dalam rangka mengadakan perbandingan ini, perbandingan hukum pidana mempelajari undang-undang hukum pidana dari berbagai negara-negara luar yang dijadikan objek, secara garis besarnya saja. III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Pembelajaran)

1. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan perbandingan hukum pidana

2. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem hukum dan perbandingan dengan sistem di berbagai Negara yang menganut sistem hukum yang sama dengan Negara Indonesia.

3. Mahasiswa mampu menganalisis Perbandingan Hukum sebagai metode penelitian/keilmuan

4. Mahasiswa mampu menganalisis sumber – sumber hukum pidana dan perbandingannya serta pelaksanaan hukum pidana di Indonesia

5. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum pidana di dunia, Hukum Pidana Kontinen Eropa, Hukum Pidana Commonlaw, Hukum Pidana sosialis komunis, Hukum Pidana agama, Hukum Pidana tradisional

6. Mahasiswa mampu menganalisis masalah hukum pidana ditinjau dari hukum pidana di berbagai negara.

IV. Topik Inti Materi Pembelajaran

(2)

b. Sejarah singkat perbandingan hukum pidana

c. Tujuan Perbandingan Hukum dan Kebutuhan yang mendorong untuk membandingkan Hukum

2. Perbandingan Hukum sebagai metode penelitian/keilmuan a. Metode Perbandingan Hukum

b. Kegunaan dan Manfaat Perbandingan Hukum 3. Hukum Pidana di Dunia

4. Hukum Pidana Kontinen Eropa 5. Hukum Pidana Commonlaw 6. Hukum Pidana sosialis komunis 7. Hukum Pidana agama

8. Hukum Pidana tradisional

9. Beberapa Masalah Hukum Pidana ditinjau dari berbagai KUHP di beberapa negara.

V. Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyepakati peraturan yang harus ditaati selama perkuliahan

2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru , dapat dilakukan dengan strategi : - Brain storming

- Dynamic Lecturing - Concept Map - Synergetic Teaching

3. Pendalaman / perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan alternatif strategi :

- Information search - The Power of two - Everyone is teacher here - Snowbolling perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.

2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilaksanakan tes yaitu Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Di samping itu juga terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuam penguasaan materi perkuliahan yaitu Tugas Terstruktur. Penilaian akhir menggunakan penggabungan dari skor yang diperoleh dengan pembobotan sebagai berikut 1. Tugas Makalah : 20 %

2. Partisipasi Kelas : 20 %

3. UTS : 30 %

(3)

VII. Referensi

1. Frans Maramis, Perbandingan Hukum Pidana, Pustaka Sinar harapan, 1994, Jakarta

2. A.Z. Abidin, Bunga Rampai Hukum Pidana, Pradnya Paramita, Jakarta, 1983, Jakarta

3. J.M. Van Bemmelen, Hukum Pidana 1. Hukum Pidana Materiil bagian umum, Binacipta, 1984

4. Soedjono Dirdjosisworo, Filsafat Peradilan Pidana dan Perbandingan Hukum, Armico, Bandung, 1984

5. H.A.R. Gibb, Islam dalam lintas sejarah, terejemahan Abusalamah, Bhratama 6. Barda Nawawi Arief, Perbandingan hukum pidana, Raja grafindo persada,

2006, Jakarta

7. Soerjono Soekanto, Perbandingan Hukum, Alumni, Bandung, 1979

Referensi

Dokumen terkait

Berlaku dua peraturan hukum pidana yakni KUHP bagi orang eropa (weetboek voor de europeanen) yang berlaku sejak tahun 1867. Diberlakukan pula KUHP bagi orang non

Aceh memiliki penduduk dengan berbagai agama di dalamnya, tetapi Aceh mampu menerapkan Hukum Pidana Islam, maka dari itu Indonesia bisa menerapkannya dengan

hukum Agama dan hukum Adat. Sebagian besar sistem yang dianut, baik perdata maupun pidana, berbasis pada hukum Eropa kontinental. Hukum Agama, karena sebagian besar masyarakat

Kedua, pidana mati masih diberlakukan dalam hukum Islam (negara yang menganut syariat Islam) dan hukum pidana Indonesia. Ketiga, Pidana mati dalam ketentuan Hukum

Pada penelitian Sri Rossiana, yang berjudul “Perlindungan Hukum Bagi Anak di Bawah Umur Yang Melakukan Tindak Pidana Pencurian” menjelaskan bahwa Anak yang

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa hukum pidana saat ini yang digunakan dalam upaya penanggulangan delik agama adalah Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP)

viii tentang sumber hukum putusan hakim  Menjelaskan hadis tentang pembuktian  hadis tentang pembuktian 3 Mahasiswa mendeskrips ikan hadis tentang pembuktian tindak pidana 

Sanksi Bagi Penistaan Penodaan Terhadap Agama menurut Perspektif Hukum Pidana Islam Dalam hukum pidana Islam penistaan agama merupakan perbuatan yang dapat dikategorikan perbuatan