LAKIP
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
2012
UPT. BALAI PENGOLAHAN
MINERAL LAMPUNG
LEMBAGA ILMU
PENGETAHUAN INDONESIA
Jl. Ir. Sutami Km.15, Tanjung Bintang Lampung Selatan
LAKIP
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
2012
TIM PENYUSUN:
ULIN HERLINA, FAJAR NURJAMAN,
FIKA ROFIEK M., JAMHURI, TAUFIK HIDAYAT
PENAGGUNG JAWAB :
Ir. SUHARTO, M.T.
UPT. BALAI PENGOLAHAN MINERAL LAMPUNG
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ka i panjatkan ke hadirat Allah “u hanahu Wa Ta’ala karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) pada satuan kerja UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung –
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (UPT. BPML – LIPI) tahun 2012 dalam rangka
memenuhi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam
pengelolaan sumber daya dan kebijakan berdasarkan perencanaan strategis yang
ditetapkan.
LAKIP UPT. BPML – LIPI tahun 2012 ini disusun sesuai dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Mudah-mudahan LAKIP tahun 2012 ini dapat menjadi evaluasi kinerja satuan kerja
kami selama satu tahun agar kinerja selanjutnya dapat lebih baik lagi dari aspek SDM,
Sarana dan Prasarana, koordinasi pelaksana, sumber dana serta aspek pendukung lainnya.
Lampung Selatan, Januari 2013 UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung – LIPI
Kepala,
Ir. Suharto, M.T.
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
UPT.Balai Pengolahan Mineral Lampung – LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia
(UPT. BPML – LIPI) sebagai salah satusatuan kerja yang berada di lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI, berkewajiban untuk melaporkan hasil capaian
kinerja sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan sumber daya setiap tahun
sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis
(RENSTRA) Implementatif satuan kerja sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini menyajikan
keberhasilan maupun kegagalan capaian sasaran strategis berdasarkan hasil pengukuran
kinerja satuan kerja UPT. BPML – LIPI pada tahun anggaran 2012 yang mengacu pada
RENSTRA Implementatif UPT. BPML tahun 2010-2014.
Sesuai dengan RENSTRA Implementatif 2010-2014, UPT. BPML – LIPI mempunyai
tujuan dan sasaran startegis sebagai berikut:
Tujuan
a. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk
menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang pengolahan mineral yang
berdampak luas dan dapat dimanfaatkan guna mendukung daya saing bangsa.
b. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang pengolahan mineral yang
diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai
ekonomi.
c. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat terutama masyarakat
industri melalui diseminasi ilmu pengetahuan teknik.
d. Menjadi acuan atau referensi nasional dibidang pengolahan mineral.
Sasaran strategis
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan
pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan
HKI
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 iii dari jumlah hasil yang dipakai
4. Memperkuat jaringan antara UPT. Balai Pengolahan Mineral dengan industri dan pihak
terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
6. Meningkatnya perilaku rasional dala asyarakat elalui terdise inasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industry
7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan
jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan
kerjasama UPT. Balai Pengolahan Mineral dengan lembaga litbang dan perguruan
tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah
regional dan internasional
9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang
dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas
sesuai kompetensi satuan kerja
Sasaran strategis tersebut diukur dengan 18 (delapan belas) indikator kinerja.
Berikut ini hasil yang dapat dirumuskan dari Laporan Kinerja UPT. BPML Tahun 2012:
Sasaran Capaian target (%)
(1) (3)
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari
peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 20,83
2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan
jumlah publikasi dan HKI 80,95
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai
ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 150
4. Memperkuat jaringan dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
50
5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasii untuk menjawab isu
nasional -
6 Meningkatnya perilaku rasional dala asyarakat elalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 iv
Sasaran Capaian target (%)
(1) (3)
7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
140
8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan
perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
0
9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang
memenuhi kebutuhan 100
10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
100
11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna
melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja 283,33
Beberapa indikator sasaran yang mencapai bahkan melampaui target adalah sebagai
berikut:
1. Sasaran ke-2:
a. Jumlah publikasi internasional yang tidak ditargetkan sama sekali ternyata
terealisasi sebanyak 2 (dua) jurnal internasional (100%).
b. Jumlah HKI dalam bentuk usulan paten, tidak ditargertkan tahun 2012 ternyata
terealisasi sebanyak 2 (dua) usulan paten (100%) .
2. Sasaran ke-3:
a. Jumlah contoh produk yang digunakan masyarakat, terealisasi dua contoh
produk/alat dari satu contoh produk yang direncanakan (200%).
3. Sasaran ke-6:
a. Jumlah keikutsertaan UPT. BPML dalam kegiatan pameran terealisasi sebanyak 1
kali (100%).
4. Sasaran ke-7:
a. Jumlah keikutsertaan UPT. BPML dalam kegiatan pemasyarakatan IPTEK/seminar
terealisasi sebanyak 18 kali dari 10 kali yang direncanakan, atau sebesar 180%.
5. Sasaran ke-9:
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 v
6. Sasaran ke-10:
a. Jumlah Laporan Administrasi terealisasi sebesar 100%
7. Sasaran ke-11:
a. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat sebanyak 20 (dua puluh) orang yang semula
direncanakan 15 (lima belas) orang, atau terealisasi sebesar 133,33%
b. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan terealisasi sebanyak 6 (enam)
orang dari target 4 (empat) orang atau sebesar 150%.
Indikator yang tidak mencapai target (kurang dari 100%) terdiri dari:
1. Sasaran ke-1 :
a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan (25%)
b. Jumlah SDM yang naik jabatan fungsional (16,67%)
2. Sasaran ke-2 :
- jumlah publikasi nasional (42,86%)
3. Sasaran ke-4 :
- jumlah kerjasama (50%)
4. Sasaran ke-8 :
- jumlah keikutsertaan dalam organisasi (0%)
5. Sasaran ke-11 :
- jumlah penerimaan CPNS (0%)
Secara garis besar, capaian indikator kinerja didukung oleh aspek keuangan yang terdiri dari:
Anggaran DIPA (terserap sebesar 93,31%)
Anggaran Insentif Penguatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) pada
Kementerian Negara Riset danTeknologi (KNRT), terealisasi sebesar 99,92%
Anggaran Insentif Sistem Inovasi Nasional (SINAS) pada Kementerian Negara Riset dan
Teknologi (KNRT), terealisasi sebesar 99,95%
Program kegiatan tersebut di atas didukung oleh 42 (empat puluh dua) orang PNS
UPT. BPML – LIPI dengan komposisi 7 (tujuh) orang Peneliti dan 6 (enam) orang Kandidat Peneliti, 1(satu) orang Perencana dan 1 (orang) Kandidat Perencana, 1 (satu) orang
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 vi (satu) orang Kandidat Pranata Komputer, 10 (sepuluh) orang Teknisi dan 10 (sepuluh) orang
Tenaga Administrasi.
Satu hal yang menjadi perhatian dan perlu ditindaklanjuti agar kinerja lebih baik lagi
pada periode mendatang adalah perlu adanya peningkatan peran dan koordinasi antara
seksi, koordinator kegiatan, Tim PME dalam perencanaan dan penyerapan anggaran serta
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 vii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi ...1
1.3 Struktur Organisasi dan Sumber Daya ...2
1.4 Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan ...6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 7
2.1 Umum ...7
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010-2014 ...7
2.3 Kebijakan UPT BPML LIPI ... 13
2.4 Strategi UPT BPML LIPI ... 15
2.5 Programdan Kegiatan ... 17
2.6 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012 ... 21
2.7 Penetapan Kinerja Tahun 2012 ... 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 22
3.1 Akuntabilitas Kinerja ... 23
3.2 Analisis dan Evaluasi KinerjanTahun 2012 ... 26
3.3 Rata-rata Capaian sasaran Tahun 2012 ... 37
3.4 Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 ... 38
3.5 Akuntabilitas Keuangan ... 40
BAB IV PENUTUP ... 43
La piran : “truktur Organisasi
La piran : Matriks Ren ana “trategis I ple entatif
-La piran : Ren ana Kinerja Tahunan RKT La piran : Penetapan Kinerja PK
LAKIP UPT. BPML – LIPI Tahun 2012 viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Program, Kegiatan, dan Sumber Dana ... 21
Tabel 3.1 IndikatorKinerjautama (IKU), Target, Realisasi, danCapaian ... 23
Tabel 3.2 Usulan Paten UPT BPML LIPI Tahun 2012 ... 27
Tabel 3.3 HasilLitbangUPT BPML LIPI yang DipakaiMasyarakatTahun 2012... 28
Tabel 3.4 KerjaSamaUPT BPML LIPI Tahun 2012 ... 29
Tabel 3.5 KeikutsertaanUPT BPML LIPI dalam Seminar/Workshop Tahun 2012 ... 30
Tabel 3.6 JumlahDiklatdan SDM UPT BPML LIPI yang MengikutiDiklatTahun 2012 ... 36
Tabel 3.7 Rata-rata capaian sasaran Tahun 2012 ... 38
Tabel 3.8 Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 ... 39
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
UPT.Balai Pengolahan Mineral Lampung LIPI adalah salah satu satuan kerja yang berada
dilingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI, dan merupakan institusi
pemerintah dibawah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), UPT. Balai Pengolahan
Mineral Lampung – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (UPT. BPML – LIPI) berkewajiban
untuk melaporkan hasil capaian kinerja sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan
sumber daya setiap tahun sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ditetapkan
berdasarkan Renstra Implementatif satuan kerja sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 7
Tahun 1999tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1.2 Kedudukan, Tugasdan Fungsi
Berdasarkan KeputusanKepala LIPI Nomor 1023/M/2002 tanggal 12 Juni 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengolahan Mineral Lampung – LIPI; Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengolahan Mineral Lampung adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Balai Pengolahan Mineral Lampung adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pengolahan
mineral yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pusat
Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik. Balai Pengolahan Mineral Lampung dipimpin oleh
seorang Kepala.
2. Tugas
Balai Pengolahan Mineral Lampung mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan
mineral sehingga mempunyai nilai tambah ekonomi yang tinggi.
3. Fungsi
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Balai Pengolahan Mineral Lampung
menyelenggarakan fungsi:
a. Persiapan penyusunan program dan sarana produksi.
b. Pelaksanaan penambangan dan pengolahan mineral logam dan mineral bukan logam atau
produk sampingan lainnya yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
c. Pelaksanaan pengembangan teknologi, proses, desain dan rekayasa di bidang mineral.
d. Pemberian pelayanan jasa dan informasi di bidang teknologi mineral.
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 2
1.3 Struktur Organisasi dan Sumber Daya 1.3.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Struktur organisasi UPT. BPML – LIPI berdasarkan Keputusan Kepala LIPI
No.1023/M/2002 tanggal 12 Juni 2002 adalah sebagai berikut :
1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
persuratan, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga.
2. Seksi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mineral mempunyai tugas mempersiapkan
perencanaan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi serta peralatan penunjang
teknis lainnya.
3. Seksi Penambangan dan Pengolahan Mineral Logam mempunyai tugas melakukan
penambangan, mempersiapkan bahan baku, mengolah mineral dan atau produk sampingan
lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta pengendalian mutu.
4. Seksi Penambangan dan Pengolahan Mineral Bukan Logam mempunyai tugas melakukan
penambangan, mempersiapkan bahan baku, mengolah mineral bukan logam dan atau
produk sampingan lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta pengendalian mutu.
5. Seksi Jasa dan Informasi mempunyai tugas melakukan pelayanan jasa dan informasi di
bidang pengolahan mineral.
6. Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing seksi/subbagian, mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Struktur Organisasi UPT. BPML dapat dilihatpada Lampiran 1.
Dalam melaksanakan tugasnya, UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung mempunyai
tata kerja sebagai berikut:
1. Kepala UPT, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, dan Kepala Jabatan Fungsional wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan satuan
organisasi pada UPT Balai Pengolahan Mineral, maupun dengan instansi lain sesuai dengan
tugas masing-masing.
2. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UPT bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 3
4. Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
5. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan.
6. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh kepala satuan
organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, wajib
mengadakan rapat berkala.
1.3.2 Sumber Daya
Sumber daya utama yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi UPT.
BPML, yaitu:
1) Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada awal tahun 2012, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimiliki UPT. BPML adalah 46
orang. Sepanjang tahun 2012 terjadi perubahan jumlah pegawai disebabkan pensiun
sebanyak 3 (tiga) orang dan meninggal 1 (satu) orang, sehingga per tanggal 31 Desember
2012 jumlah PNS UPT. BPML berjumlah 42orang.
Dalam rangka penguatan kemampuan SDM Pelaksana dan Pendukung Penelitian dan SDM
Pendukung, dilakukan dengan cara :
a. memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan bagi PNS baik di dalam maupun
di luar negeri
b. mengikutsertakan SDM dalam diklat, peningkatan keterampilan teknis, administrasi
maupun ilmiah.
c. Mengikutsertakan PNS untuk mengikuti Diklat Fungsional sesuai dengan bidang keahlian
dan keterampilannya.
d. Mengikutsertakan pejabat struktural untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan dan R&D
Management
2) Sarana dan PrasaranaFisik
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 4
a. Tanah dan Bangunan Gedung
UPTBalai Pengolahan Mineral Lampung LIPI berlokasi di Desa Sindangsari, Kecamatan
Tajungbintang, Kabupaten Lampung Selatan menempati tanah seluas 12,1 hektar sudah
bersertifikat hak pakai, dan satu hektar tanah di Desa Lematang sudah bersertifikat hak
pakai yang rencananya diperuntukkan sebagai Sarana Laboratorium Bukan Logam.Dua
unit Bangunan Gedung kantor menempati tanah seluas 800 m2 dengan didukung oleh
peralatan kantor untuk kegiatan administrasi dan kegiatan ilmiah lainnya serta
bangunan untuk kegiatan operasional menempati lahan seluas 2 hektar. Selain itu, UPT
BPML memiliki tanah seluas 674 m2 berikut bangunannya dengan bersertifikat hak pakai
yang berada di Jalan P. Diponegoro No. 45B Teluk Betung, Bandar Lampung yang
digunakan sebagai Rumah Jabatan dan juga dapat digunakan sebagai tempat
peristirahatan tamu LIPI.
b. Sarana Produksi
Sarana Pengecoran Logam
Sarana pengecoran dilengkapi dengan satu unit tungku kupola berkapasitas 1 ton,
dua unit Induction Furnace masing-masing kapasitas 500 kg dan satu unit
pengecoran non-ferro.
Perbengkelan
Sarana perbengkelan UPT untuk melayani perbaikan dan perawatan serta
memelihara peralatan pendukung pada proses peleburan, peralatan listrik dan air,
las dan pekerjaan mekanik maupun pekerjaan sipil untuk menunjang kegiatan
penambangan dan pengolahan mineral.
Sarana Penambangan
Sarana penambangan dengan memiliki satu unit Crushing Plant, dua unit Wheel
Loaderdan 1 (satu) unit Exavator untuk pengangkutan mineral.
Gudang bahan baku
Gudang bahan baku sebagai tempat penyimpanan bahan baku dengan luas 1000 m2.
Bangunan briket
Satu buah bangunan briket seluas 300 m2 dilengkapi dengan dua unit tungku
karbonisasi kapasitas masing-masing 1 ton, satu buah Mixer, dua unit mesin
pencetak briket.
c. Sarana Penelitian dan pengembangan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 5
dan rekayasa antara lain :
Unit pengecoran logam, lengkap dengan mesin pembuatcetakan pasir (sand mold)
dan mesin centrifugal casting untuk pengembangan teknologi pengecoran.
Unit permesinan untuk pembuatan komponen dan pengerjaan akhir produk cor
logam (finishing)
Unit heat treatment untuk meningkatkan kualitas struktur produk pengecoran
Unit perbengkelan dan rekayasa untuk pembuatan/rancang bangun alat.
Unit laboratorium analisa kimia untuk menganalisa bahan baku mineral, hasil
produksi dan produk sampingan lainnya.
3) Sumber Dana
a) Anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) memuatrincian Belanja Pegawai
(Mengikat dan Tidak mengikat), Belanja barang (Mengikat dan TidakMengikat), dan
Belanja Modal.
Dalam DIPA UPT. BPML, dibagi dalam dua program sebagai berikut:
1. Kegiatan Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral (Kegiatan Tematik),
dengan ko ponen kegiatan Peran angan Tungku PengolahanBijih Mangan enjadi Ferro angan .
2. Kegiatan Tata Kelola Pendukung Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik yang terdiri
dari komponen:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan pegawai
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
c. Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang Iptek (PNBP)
d. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Satker
Anggaran DIPA UPT. BPML tahun 2012 sebesar Rp5.439.439.000,-. Tahun ini mengalami
kenaikan anggaran sebesar 21,61% dibandingkan tahun 2011. Anggaran Kegiatan Tematik
turun sebesar 37,84% dibandingkan tahun lalu sedangkan anggaran untuk PNBP naik
sebesar 18,06%.Pada tahun 2012 juga dilakukan refocusing kegiatan Tematik sesuai
dengan arahan dari LIPI dimana untuk UPT BPML terjadi pengurangan kegiatan penelitian
dari 3 (tiga) kegiatan menjadi 1 (satu) kegiatan.
b) Pada tahun 2012, UPT BPML kembali menerima anggaran dari KNRT dalam bentuk
Program Insentif Penguatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) sebesar
Rp500.000.000,- dan program Insentif Sistem Inovasi Nasional (SINAS) sebesar
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 6
program. Jumlah ini meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun 2011, yaitu dari
Rp450.000.000,- di tahun 2011 menjadi Rp. 1.250.000.000,- di tahun 2012.
1.4 Sistimatika dan Ruang Lingkup Laporan
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) UPT. BPML tahun2012
disajikan dengan susunan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas latar belakang, kedudukan, tugas dan fungsi, serta
gambaranstruktur organisasi dan sumber dayaUPT. BPML.
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif UPT.BPML-LIPI Tahun 2010-2014
yang menguraikan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu satu tahun sampai dengan lima tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang
ada atau mungkin timbul, yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Analisis dan
Misi Organisasi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran (Kebijakan dan Program),
yang diukur dengan indikator kinerja, Rencana Kinerja Tahunan(RKT) tahun 2012
serta Penetapan Kinerja (PK) tahun 2012.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA2012
Melaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator
kinerja LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran LIPI, serta akuntabilitas
keuangan LIPI tahun anggaran 2012. Kinerja tersebut diukur dengan
membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja
Tahun 2012 dengan realisasi capaian.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja UPT. BPML
tahun 2012.
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1 Umum
UPT. BPML merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kedeputian Ilmu
Pengetahuan Teknik (IPT) LIPI yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan
mineral sehingga mempunyai nilai tambah ekonomi tinggi. Indonesia merupakan negara dengan
potensi mineral dan tambang yang sangat besar, sehingga pengolahan mineral merupakan salah
satu fokus bidang prioritas penelitian dan pembangunan di Indonesia yang dituangkan dalam
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Hal ini juga
didukung dengan adanya Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara,
Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui
Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral, dan Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2012. Berdasarkan
Undang-undang dan Peraturan Menteri tersebut, ekspor tambang mineral di Indonesia diatur lebih ketat
dan akan dibuat hilirisasi agar meningkatkan nilai tambah pertambangan dan mencegah
eksploitasi besar-besaran bahan mentah pertambangan.
Maka, sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2009, Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2012,
Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2012, RPJMN II dan MP3EI, Renstra Implementatif UPT.
BPML 2010-2014 yang mengacu pada Renstra Koordinatif IPT LIPI 2010-2014, UPT. BPML
melaksanakan kegiatan pengolahan mineral yang menjadi tugasnya.
2.2 Rencana Strategis Tahun 2010-2014 2.2.1 Visi dan Misi LIPI
1. Visi LIPI
LIPI dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan
keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi:
Menjadi le aga il u pengetahuan nasional erkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang
didukung oleh il u pengetahuan dan teknologi yang hu anis
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 8
Menjadi le aga il u pengetahuan yang erada dala peringkat kelo pok ter aik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan
memperkuat daya saing perekono ian nasional
2. Misi LIPI
Untuk mencapai visi LIPI tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional
2010-2014, maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan masa mendatang:
1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensiyang
dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saingperekonomian nasional;
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan
goodgovernance dalam rangka memantapkan NKRI;
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam
pergaulaninternasional;
5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
2.2.2 Tujuan LIPI dan Sasaran Kedeputian IPT LIPI
Untuk mencapai visi dan misi LIPI, ditentukan tujuan LIPI yang dijabarkan dalam sasaran
Kedeputian Bidang IPT LIPI.
Tujuan LIPI
1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional
1.1 Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untukmenciptakan
dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
1.1.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan
pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
1.1.2 Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah
publikasi dan HKI.
Tujuan LIPI
1.2 Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 9
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
1.2.1 Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang diukur
dari jumlah hasil yang dipakai.
1.2.2 Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerjasama.
Tujuan LIPI
2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI
2.1 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakkan goodgovernance.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
2.1.1 Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang
diukur dari jumlah saran kebijakan dan timbangan ilmiah dari LIPI.
Tujuan LIPI
3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan
3.1 Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional
(ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pengetahuan.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
3.1.1 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan
jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional,regional dan internasional.
3. . Meningkatnya perilaku rasional dala asyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI
Tujuan LIPI
4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional
4.2 Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada arah internasional.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
4.2.1 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah
keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 10
Tujuan LIPI
5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem)
5.1 Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian,
infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:
5.1.1 Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan,yang diukur
dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan UPT. BPML.
5.1.2 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat
diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan
yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi
keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian
WajarTanpa Pengecualian (WTP).
5.1.3 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja.
2.2.3 Rencana Strategis Implementatif UPT BPML 2010-2014 2.2.3.1 Tujuan
a. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk
menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang pengolahan mineral yang
berdampak luas dan dapat dimanfaatkan guna mendukung daya saing bangsa.
b. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang pengolahan mineral yang
diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai
ekonomi.
c. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat terutama masyarakat
industri melalui diseminasi ilmu pengetahuan teknik.
d. Menjadi acuan atau referensi nasional dibidang pengolahan mineral.
2.2.3.2 Sasaran StrategisUPT. BPML- LIPI
Misi 1 LIPI Menciptakan "great science" dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
Diterjemahkan sebagai Sasaran UPT. BPML –LIPI sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 11
Target peningkatan strata pendidikan adalah 20 % per lima tahun dari jumlah semua
PNS.
Target peningkatan jabatan fungsional adalah 50 % per lima tahun dari jumlah pegawai
yang belum mempunyai jabatan fungsional dan/atau kenaikan pangkat pada jabatan
fungsional.
2. Meningkatnya hasil penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI.
Target:
jumlah Publikasi ilmiah : 33 publikasi ilmiah per tahun
jumlah HKI – usulan paten : 3 buah dalam lima tahun
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan Iptek yang bernilai ekonomis yang diukur
dari jumlah hasil yang dipakai.
Target:
hasil litbang unggulan yang berpotensi untuk diimplementasikan ke masyarakat adalah
15 (lima belas) contoh produk dan 1 (satu) buah HKI dalam lima tahun.
4. Memperkuat jaringan UPT. BPML - LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam
meningkatkan inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Target:
jumlah kerjasama sebanyak 18 (delapan belas) dalam lima tahun
5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Target:
Dalam lima tahun ini UPT. BPML belum menargetkan dokumen rekomendasi/kebijakan
untuk menjawab isu nasional.
6. Penyebaran informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri.
Target:
- Menyelenggarakan pameran satu kali dalam lima tahun.
- Promosi Iptek atau keikutsertaan dalam kegiatan pameran tujuh kali dalam lima
tahun.
Misi 2 LIPI Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prisip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.
Diterjemahkan sebagai sasaran UPT.BPML - LIPI sebagai berikut:
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 12
Target:
Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar dan sebagainya : satu kali dalam lima tahun.
Misi 3 LIPI Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional.
Diterjemahkan sebagai sasaran UPT. BPML - LIPI sebagai berikut:
Meningkatnya kerjasama UPT. BPML - LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan
tinggi, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan
internasional.
Target :
Keikutsertaan dalam pemasyarakatan Iptek/seminar sebanyak 60 (enam puluh) kali
dalam lima tahun.
Keikutsertaan dalam organisasi adalah 5 (lima) kali dalam lima tahun.
Misi 4 LIPI Memperkuat infrasruktur kelembagaan melalui Penguatan manajemen dan sistem.
Diterjemahkan sebagai sasaran UPT. BPML - LIPI sebagai berikut:
1. Tersedianya sarana laboratorium :
Target :
Tersedianya beberapa peralatan penting bagi UPT. BPML – LIPI pada periode 2010-2014
sebanyak 6 (enam) paket.
2. Mulai dibangun prasarana penelitian
Target :
Tahun 2012 penataan kembali peralatan Laboratorium Hidrometalurgi yang bersinergi
dengan Laboratorium Analisis Bahan Tambang, Mineral dan Produk Pengolahan Mineral
sebanyak 1 (satu) paket.
Tahun 2013 penataan kembali Laboratorium Perlakuan Panas (Heat Treatment)
sebanyak 1 (satu) paket.
3. Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik yang dapat diukur dengan terlaksananya
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel
yang tertib dan taat azas.
Target :
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 13
tahun.
4. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksanakan tugas
sesuai kompetensi satuan kerja.
Target :
Penambahan 15 (lima belas) orang PNS baru sampai tahun 2014.
Jumlah pegawai yang mengikuti diklat sebanyak 45 (empat puluh lima) orang dalam lima
tahun
Jumlah pegawai yang sedang mengikuti diklat sebanyak 18 (delapan belas) orang dalam
lima tahun
2.3 KebijakanUPT. BPML – LIPI
Kebijakan meliputi kebijakan umum dan kebijakan khusus, sebagai berikut :
a) Kebijakan umum
Kebijakan ditetapkan dengan memperhatikan kekuatan di lingkungan UPT. Balai Pengolahan
Mineral Lampung - LIPI, dengan memperhatikan sumber daya serta kepentingan masyarakat,
sebagai berikut:
Kebijakan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan ilmu berdasarkan kebijakan
nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebijakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan untuk peningkatan kompetensi inti,
khususnya pada pengolahan mineral logam dan bukan logam
Kebijakan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pihak yang
berkepentingan, kebijakan diarahkan pada peningkatan jasa konsultasi, pendidikan dan
pelatihan, kerja sama penelitian, serta pemanfaatan secara bersama laboratorium ataupun
fasilitas yang ada di UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung
b) Kebijakan Khusus
SDM (Sumber Daya Manusia)
UPTBPML mengikutsertakan calon pejabat struktural pada Diklat Penjenjangan dan diklat R
and D Management, memberikan kesempatan pada PNS yang berprestasi untuk melanjutkan
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi, kaderisasi kandidat peneliti dengan
mengikutsertakan Diklat Fungsional Peneliti, pembinaan peneliti dan perekayasa dengan
mengikutsertakan dalam berbagai macam diklat yang mendukung tugas dan fungsinya
seperti diklat paten, diklat penulisan ilmiah dan penulisan proposal, diklat komersialisasi hasil
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 14
perencana dengan mengikutsertakan dalam diklat penjenjangan fungsional perencana,
pembinaan fungsional lainnya seperti pranata komputer, pranata humas dan analis
kepegawaian, dan mengikutsertakan pegawai pada kursus, pelatihan dan keterampilan
teknis, dan administrasi lainnya serta seminar ilmiah.
Kebijakan Anggaran
Kebijakan anggaran pada UPT.BPML diselaraskan dengan program tematik dan pelayanan
publik serta Tatakelolapenyelenggaraan menyangkut belanja pegawai, operasional
perkantoran, penyelenggaraan tata usaha dan program insentif KNRT (PKPP dan
SINAS).Meskipun total anggaran yang diterima oleh UPT. BPML dari tahun ke tahun semakin
besar,sebenarnyayang mengalami peningkatan adalah belanja pegawai dan operasianal
perkantoran sedangkan alokasi anggaran untuk kegiatan penelitian dan
pengembanganmeningkat dengan persentase yang relatif masih kecil.Untuk mengatasi
masalah tersebut, makaUPT. BPML perlu mencari sumber anggaran lain selain anggaran yang
berasal dari DIPA LIPI seperti berbagai bentuk kerjasama penelitian baik dengan industri,
pihak swasta ataupun institusi lain dan juga anggaran dari DIPA institusi lain. Upaya lain yang
sudah dilakukan saat ini adalah peningkatan anggaran PNBPUPT. BPML dengan adanya upaya
penambahan jumlah kegiatan yang dapat menghasilkan PNBP.
Kebijakan Program
Berdasarkan pola program yang telah ditetapkan dalam Renstra LIPI 2010-2014 yaitu
Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di mana
kegiatan dibagi menjadi sub-program:
a. Penelitian Lanjut ( Advance Research)
b. Penelitian dan Pengembangan Terobosan (Cutting Edge Research)
c. Penelitian dan Pengembangan Difusi IPTEK (Multidisciplinary Research)
d. Penelitian dan Pengembangan Penguatan Kompetensi (Basic Studies, Tematic)
e. Kajian Mendasar (Basic Research)
Melihat organisasi dan kemampuan yang dimiliki, maka UPT. BPML akan menitikberatkan
pada struktur sub-program:
a. Penelitian dan Pengembangan Terobosan (Cutting Edge Research) meliputi :
- Kegiatan inkubator teknologi dan bisnis
- Kegiatan pemanfaatan Iptek hasil litbang dan keahlian LIPI untuk pembangunan
daerah (IPTEKDA)
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 15
b. Penelitian dan Pengembangan Difusi IPTEK (Multidisciplinary Research) yang akan
dilaksanakan melalui kegiatan kompetitif LIPI, insentif Ristek (PKPP dan SINAS),
penugasan khusus, serta insentif lainnya.
c. Penelitian dan Pengembangan Penguatan Kompetensi (Basic Studies, Tematic) untuk
membangun kemampuan organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan instansi
satker, serta meningkatkan kualitas peneliti dan personil fungsional lainnya.
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Dalam upaya meningkatkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan di UPT. BPML, perlu
dilakukan proses manajemen yang baik yang meliputi perencanaan, monitoring dan evaluasi.
Untuk mendukung hal ini, UPT BPML membentuk Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
(PME) untuk membantu tugas-tugas Kepala UPT terutama dalam hal perencanaan program,
monitoring pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan dan capaian-capaiannya. Tim PME
UPT. BPML LIPI berkoordinasi penuh dengan Tim PME Kedeputian IPT LIPI. Di samping
pelaksanaan monev yang dilakukan secara rutin dan terencana oleh TimPME Kedeputian
Bidang IPT LIPI, monev juga akan dilaksanakan oleh Tim PME UPT. BPML. Dokumen yang
akan digunakan sebagai dasar kegiatan Monev adalah Rencana Kegiatan/Proposal,
Pengukuran Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan dan Indikator Kinerja Utama. Hasil monev
akan digunakan untuk memberikan arahan dan penentuan kelanjutan/pemberhentian dari
kegiatan yang terkait. Bila sebuah kegiatan ditetapkan untuk tidak dilanjutkan pada tahun
berikutnya, maka alokasi anggaran untuk tahun berikutnya diarahkan pada kegiatan yang
lebih prospektif.
2.4 Strategi UPT. BPML - LIPI
Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka UPT. BPML - LIPI akan melakukan
beberapa strategi yaitu:
A. Memperkuat Kompetensi Satker dan SDM
Penguatan Kelembagaan
Perubahan nomenklatur yang sebelumnya UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung LIPI
menjadi UPT. Balai Pengembangan Mineral LIPI hal ini dianggap perlu untuk memperluas
ruang gerak UPT. BPML - LIPI yang selama ini berkonotasi lokal (Lampung) menjadi lebih
nasional agar mampu menjadi acuan atau referensi nasional dibidang pengolahan
mineral. Upaya selanjutnya adalah dibentuknya tim perumus naskah akademik
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 16
restrukturisasi kelembagaan secara nasional.
Penguatan Manajemen
Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang manajerial dengan harapan
terciptanya manajemen yang efisien, efektif dan produktif di UPT. BPML - LIPI .
Penguatan Kemampuan SDM Pelaksana dan Pendukung Penelitian bagi peneliti dan SDM pendukung dengan :
- Peningkatan pendidikan bagi PNS UPT. BPML baik di dalam dan luar negeri, dengan
sumber dana beasiswa baik dari LIPI, instansi pemerintah lain seperti KNRT dan
DIKTI, maupun dari lembaga pemberi beasiswa lain baik dari dalam maupun dari
luar negeri.
- Mengikutsertakan SDM pendukung dalam pelatihan-pelatihan untuk tenaga
administrasi dan teknisi.
Penguatan Sarana
- Pengadaan sarana penelitian dan produksi.
- Pengadaan laboratorium proses, terutama untuk pengolahan mineral logam,
mineral non logam.
- Pengadaan Perpustakaan UPT. BPML - LIPI.
- Peningkatan kualitas database dengan membentuk sistem inventarisasi sarana dan
prasarana, hasil – hasil penelitian, SDM yang selalu di up date per empat bulan.
Penyusunan Ukuran/Indeks Prestasi Pegawai
- Diperlukan adanya penyusunan rapor setiap pegawai UPT. BPML - LIPI yang
pengukurannya didasarkan atas indeks kehadiran, indeks kinerja dan tanggung
jawab, serta indeks kontribusi kepada satker setiap enam bulan. Pada tahun 2011,
penyusunan rapor pegawai belum terlaksana dengan baikkarena baru dilakukan
melalui penilaian DP3. Tetapi pada tahun-tahun berikutnya akan direncanakan
untuk dilakukan penilaian pegawai secara komprehensif dan lebih baik melalui
metoda SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) dan akan dilakukan pemberian penghargaan
bagi pegawai baik peneliti, teknisi maupun pegawai administrasi teladan setiap
tahunnya. Pemberian pembinaan, peringatan dan sanksi juga dilakukan bagi
pegawai yang mempunyai nilai rapor yang kurang baik.
B. Peningkatan Upaya Koordinasi Internal UPT. BPML
Komunikasi Manajemen
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 17
- Rapat koordinatif khusus yang bisa dilakukan sewaktu-waktu (conditional).
Peningkatan Interaksi antar Pegawai UPT. BPML
- Peningkatan forum diskusi antar peneliti/perekayasa dan kandidat
peneliti/perekayasa di lingkungan UPT. BPML, dimana para peneliti/perekayasa
senior melakukan bimbingan kepada para peneliti junior dan kandidat peneliti
minimal satu bulan sekali, dan demikian pula untuk jabatan fungsional lainnya.
- Peningkatan komunikasi antar SDM pendukung.
Monitoring dan Evaluasi
- Melaksanakan Monev secara bertahap pada setiap kegiatan penelitian
- Pemberdayaan Tim PME UPT. BPML – LIPI pada setiap kegiatan penelitian dan tata
kelola.
C. Kerjasama dan Promosi
Peningkatan hubungan ke luar UPT. BPML
- Peningkatan komunikasi dengan pihak atau lembaga litbang lain (pemerintah
daerah, perguruan tinggi dan sebagainya).
- Kerjasama dengan instansi pemerintah, industri/swasta.
Peningkatan media publikasi
- Rintisan terbentuknya jurnal pengolahan mineral UPT. BPML – LIPI
- Terkelolanya website UPT. BPML – LIPI dengan baik.
Peningkatan upaya komersialisasi hasil penelitian
- Adanya konsep inkubator teknologi dan bisnis terhadap hasil penelitian dan
pengembangan yang siap dikomersialkan.
- Promosi teknologi dan produk.
2.5 Program dan Kegiatan
2.5.1 Program Implementatif UPT. BPML - LIPI
Program Utama UPT. BPML mengacu pada struktur program yang telah ditetapkan LIPI dan
RPJPN 2005 – 2025 yang menyatakan secara eksplisit bahwa:
a. Pembangunan untuk mendukung ketahanan pangan dan energi
b. Penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
c. Penyediaan teknologi transportasi
d. Kebutuhan teknologi pertahanan
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 18
f. Pengembangan teknologi material maju
RPJPN 2005 – 2025 tersebut dijabarkan dalam buku putih Iptek 2005 – 2025 yang telah
menetapkan enam bidang prioritas Peningkatan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek
(P3 Iptek) yaitu :
a. Bidang Ketahanan Pangan
b. Bidang Penciptaan dan Pemanfataan Energi Baru dan Terbarukan
c. Bidang Pengembangan Teknologi dan Manajemen Transportasi
d. Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
e. Bidang Pengembangan Teknologi Pertahanan dan Keamanan
f. Bidang Pengembangan Teknologi Kesehatan dan Obat
Keenam prioritas tersebut diturunkan kembali dalam sepuluh gugus klaster sebagai berikut:
a. Biologi Molekular, Bioteknologi dan Kedokteran
b. Ilmu Pengetahuan Alam
c. Energi, Energi Baru dan Terbarukan
d. Material Industri dan Material Maju
e. Industri, Rancang Bangun dan Rekayasa
f. Informatika dan Komunikasi
g. Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim
h. Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemasyarakatan
i. Litbang Ketenaganukliran dan Pengawasan
j. Litbang Penerbangan dan Antariksa
Untuk mempercepat terwujudnya RPJPN 2005-2025, pemerintah Indonesia juga
meluncurkan suatu Masterplan untuk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia yang biasa disebut MP3EI di mana Pengembangan MP3EI berfokus pada 8 program
utama, yaitu: pertanian, pertambangan, energi, industri,kelautan, pariwisata, telematika, dan
pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebutterdiri dari 22 kegiatan
ekonomi utama yang disesuaikan dengan potensi dan nilai strategisnya masing-masing di
koridor ekonomi yang bersangkutan. Dalam hal ini koridor ekonomi dibagi menjadi 6 (enam)
koridor yaitu Koridor Ekonomi Sumatera, Koridor Ekonomi Jawa, Koridor Ekonomi Kalimantan,
Koridor Ekonomi Sulawesi, Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara dan Koridor Ekonomi
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 19
Program UPT. BPML – LIPI tidak akan terlepas dari struktur program RPJPN, buku putih
Iptek, fokus program utama MP3EI serta gugus klaster yang telah ditetapkan. Terutama
dibidang:
a. Material industri dan material maju yang mencakup kegiatan litbang berbagai material,
sumber daya mineral, pertambangan dan metalurgi. Sumber daya mineral yang menjadi
fokus utama program kegiatan mengacu pada MP3EI terdiri dari nikel, tembaga, bauksit
dan bijih besi. Sedangkan material maju yang menjadi fokus utama program kegiatan
adalah besi baja terutama yang mendukung pembangunan di bidang peralatan
transportasi, perkapalan, alutsista dan peralatan pertanian.
b. Industri, rancang bangun dan rekayasa yang mencakup kegiatan pengembangan dalam
bidang industri proses, industri manufaktur, industri hankam sertateknologi sistem
transportasi dan instrumentasi.
c. Energi, energi baru dan terbarukan yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang sumber
daya energi, konservasi dan konversi energi, serta tenaga listrik dan mekatronik yang
diarahkan untuk mendukung ARN di bidang energi. Dalam kegiatannya, UPT BPML juga
mendukung kegiatan ekonomi utama MP3EI dalam hal pemanfaatan sumber energi
batubara.
Program Kegiatan UPT. BPML - LIPI tahun 2010-2014 yaitu kegiatan pengolahan mineral
yang diturunkan dalam sub kegiatan :
1. Pengolahan Mineral Logam
- Pembuatan besi dan baja cor paduan (komponen ballmill, hammer mill, material shot
blast, dan sebagainya)
- Pembuatan material non-ferro (Komponen-komponen transportasi, industri, dan
sebagainya)
- Benefisiasi mineral logam (bijih besi, pasir besi, bijih emas, bijih mangan, bijih tembaga,
dan sebagainya)
- Ekstraksi mineral logam (tanur riset, Induction Furnace, kupola, dan sebagainya)
- Pengembangan teknologi heat treatment material logam (Nitriding dan Heat treatment)
2. Pengolahan Mineral Non Logam
- Pengolahan mineral dan batubara yang mengandung unsur Karbon (Batubara, biomassa,
dan sebagainya)
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 20
- Pengolahan mineral tanah
3. Rancang bangun dan pembuatan alat pendukung pengolahan mineral logam, non logam
dan energi baru terbarukan
- Unit crushing
- Laddle metallurgy
- Flotasi
- Pemanas udara (stove) temperatur tinggi 1000°C
- Gasifierdan sebagainya
4. Penelitian eksplorasi dan eksploitasi bijih mineral logam dan non logam dan atau produk
samping lainnya.
2.5.2 Kegiatan
Tahun 2012 UPT. BPML melaksanakan program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan IPTEK
dengan baseline Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral yang membawahi kegiatan
sebagai berikut :
1. Kegiatan Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral (Kegiatan Tematik), dengan
ko ponen kegiatan Peran angan Tungku Pengolahan Bijih Mangan enjadi Ferro angan .
2. Kegiatan Tata Kelola Pendukung Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik yang terdiri dari
komponen:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan pegawai
b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
c. Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang Iptek (PNBP)
d. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Satker
Sebagai pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas, tahun 2012 UPT. BPML
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 21
Tabel 2.1 Program, Kegiatan, dan Sumber Dana
PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER DANA
Peningkatan Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK)
Rutin dan PNBP DIPA UPT. BPML
TEMATIK DIPA UPT. BPML
Kemampuan Teknologi Pengolahan Bahan Mineral
Teknologi Pengolahan Bahan Mineral Logam
1. Perancangan Tungku Pengolahan Bijih Mangan menjadi Ferromangan
2. Survai Tinjau Beberapa Keterdapatan Endapan Bijih Besi dan Mangan di Provinsi Lampung
(pada bulan Aprilterjadi pemotongan anggaran sehingga dilakukan
refocussing kegiatan.
Anggaran dialihkan ke kegiatan tematik yang lain)
3. Proses Pengolahan Mineral feldspar sebagai Bahan Baku Keramik
INSENTIF PENGUATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
Insentif PKPP – KNRT
1. Implementasi Pembuatan Sponge Iron dari Pellet Bijih Besi dalam Rotary Kiln di Lampung Selatan
2. Aplikasi Material Besi Cor Paduan Khrom Tinggi (High Wear Resistant Material) pada Produk Grinding Ball
Lokal untuk Mendukung Industri Pengolahan Mineral Dalam Negeri
INSENTIF SISTEM INOVASI NASIONAL Insentif SINAS – KNRT
1. Teknik Produksi Sponge Iron dari Bijih Besi menggunakan Rotary Kiln
2. Pembuatan Nickel Pig Iron (NPI) dari Bijih Nikel Laterit Indonesia Menggunakan Blast Furnace
2.6 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2012
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) UPT. BPML menyusun RKT 2012 berdasarkan Rencana
Implementatif sebagaimana terlihat pada Lampiran 3.
2.7 Penetapan Kinerja Tahun 2012
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikantekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang
waktu satutahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan
khususpenetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi,
dankinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah denganpemberi
amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dansasaran
organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 22
Penetapan Kinerja tahun 2012 ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan
UPT.BPML dalam pencapaian kinerjanya. Penetapan Kinerja UPT. BPML Tahun 2012 terdapat di
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 23
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA 2012
Akuntabilitas kinerja UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung merupakan gambaran dari
kinerja 1 (satu) program penelitian dan pengembangan, 1 (satu) program yang berperan sebagai
pendukung dan fasilitator dalam pengelolaa nsumber daya serta fasilitator dalam
pengembangan kerjasama dengan stakeholder. Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap program selama tahun anggaran 2012, baik untuk
kegiatan teknis maupun administratif.Pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 1 (satu)
kegiatan tematik, 2 (dua)kegiatan insentif Penguatan Kemampuan Peneliti Dan Perekayasa
(PKPP)dan 2 (dua) kegiatan insentif Sistem Inovasi Nasional dari KNRT.
3.1 Akuntabilitas Kinerja
UPT. BPML menetapkan Indikator Kinerja atau Key Performace Indicators (KPI), yang
merupakan alat untuk mengukur kemajuan hasil litbang dari UPT. BPML - LIPI dalam mencapai
sasaran dan tujuan. KPI digunakan untuk membantu UPT. BPML - LIPI dalam mengevaluasi
kemajuan kearah tujuan atau strategic direction dari organisasi.
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran tolok ukur keberhasilan organisasi
yangmenggambarkan capaian strategis organisasi. Untuk mengukur capaian outcome dari
berbagai kegiatan UPT. BPML, maka UPT. BPML menetapkan indikator bagi setiap kegiatan, yang
menjadi acuan dalam mengevaluasi dan mengukur kemajuan kegiatan.Pencapaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) diUPT. BPML, dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.
Tabel 3.1 Indikator Kinerja utama (IKU), Target, Realisasi, dan Capaian
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya kualitas
pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan
pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
a. Jumlah SDM yang menyelesaikanpen didikan
4 orang 1 Orang 25
“MA → “ 1 orang - Orang
“ → “ 3 orang 1 Orang
b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
6 orang 1 Orang 16,67
Kandidat
Peneliti→Peneliti Pertama III/b
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 24
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
a. Jumlah Contoh
4. Memperkuat jaringan antara UPT. Balai Pengolahan Mineral dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Jumlah Dokumen
6 Meningkatnya perilaku rasional dala asyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri
Jumlah keikutsertaan pameran
1 Kali 1 Kali 100
7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama UPT. Balai Pengolahan Mineral dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi
1 Kali 0 Kali 0
9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah sarana dan prasarana
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 25
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas
Jumlah Laporan Administrasi
3 paket 3 Paket 100
11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
a. Jumlah
penerimaan CPNS
3 Orang 0 Orang 0
b. Jumlah pegawai yg mengikuti
diklat/training
15 Orang 20 Orang 133,33
c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
4 Orang 6 Orang 150
Untuk memperjelas informasi mengenai berbagai capaian yang telah dilakukan akan dijelaskan
dalam analisis capaian kinerja. Sebagai pengantar akan dijelaskan letak keterkaitan antara
Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan indikator kinerja sasaran, sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 1, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran Kedeputian IPT LIPI 1.1.1.
2. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 2, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran Kedeputian IPT LIPI 1.1.2.
3. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 3, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran Kedeputian IPT LIPI 1.2.1.
4. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 4, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran Kedeputian IPT LIPI 1.2.3.
5. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 5, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 2.1.1.
6. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 6, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 3.1.1.
7. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 7, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 3.1.2.
8. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 8, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 26
9. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 9, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 5.1.1.
10. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 10, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 5.1.2.
11. Indikator Kinerja Utama (IKU) nomor 11, penjelasan mengenai capaian target ini terkait
dengan sasaran 5.1.3.
3.2 Analisis dan Evaluasi Kinerja Tahun 2012
Adapun seluruh capaian tujuan UPT. BPML sampai dengan akhir tahun 2012, yang
diuraikandalam capaian sasaran dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
1. Tujuan 1.1: Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan)untuk menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.
Sasaran 1.1.1:
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatanpendidikan dan
jenjang pada jabatan fungsional.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
a. Jumlah SDM yang menyelesaikan Pendidikan
4 orang 1 Orang
25
“MA → “ 1 orang - Orang
“ → “ 3 orang 1 Orang
b. Jumlah SDM yang naik
Jabatan Fungsional 6 orang 1 Orang 16,67
Kandidat Peneliti→Peneliti
Pertama III/b 1 Orang
UPT. BPML senantiasa meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan kesempatanuntuk
melanjutkan pendidikan formal yang lebih tinggi dan meningkatkan jenjang fungsional,baik
fungsional peneliti maupunfungsional lainnya.Tahun 2012 ini dari jumlah target peningkatan
pendidikan sebesar 4 orang yaitu dari level S1 S2 = 3 Orang dan level SMA S1 = 1 orang, realisasi capaiannya hanya 25 % yaitu SDMyang telah lulus menempuh pendidikan yang lebih
tinggiberjumlah 1(satu) orang dengan tingkat pendidikan dari S1 Teknik Mesin meningkat
menjadi S2 Program Teknik Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia atas nama Fajar
Nurjaman, S.T., M.T.. Adapun selisih target yang belum tercapai yaitu 3 (tiga) orang, hal ini
LAKIP UPT. BPML – LIPI 2012 27
yang naik jenjang jabatan fungsional di tahun 2012 berjumlah 1 (satu) orang, yaitu Muhammad
Amin, S.T. dari Kandidat Peneliti menjadi Peneliti Pertama.
Sasaran 1.1.2 :
Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan
HKI.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Jumlah publikasi UPT. BPML berupa Jurnal Nasional yang dihasilkan pada tahun 2012belum
sesuaidengan sasaran yang ditargetkan, yaitu hanya sebesar 42,86%. Sebagian besar publikasi
nasional UPT.BPML berupa prosiding yang jumlahnya mencapai 8 (delapan) buah.Publikasi
internasional yang semula tidak ditargetkan, ternyata UPT. BPML – LIPI dapat menghasilkan 2
(dua) buah publikasi internasional, antara lain International Journal of Engineering and Sciencest
Vol. 2 Issue 1atas nama Erik Prasetyo, Fika Rofiek M, A. Kalzani Jafri, Karna, Ulin Herlina, Nurbaiti
Marsas dan Mineralogia (Mineralogical Society of Poland)atas nama Erik Prasetyo. Sedangkan
hak kekayaan intelektual berupa paten yang tidak ditargetkan tahun 2012 ternyata terealisasi
sebanyak 2 (dua) usulan paten nasional yang sudah terdaftar di Ditjen HaKI.Contoh produk,
prototipeatau metode yang didaftarkan sebagai hak kekayaan intelektual dalam bentuk paten
secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Paten UPT. BPML Tahun 2012
No Kegiatan Judul Paten Inventor
1 Tematik Tungku Busur Listrik Satu Fase(Copyright, No.
Daftar:S00201200216 Tanggal 8 November 2012), Ditjen HaKI
Pembuatannya (Copyright, No.daftar:P00201200459, tanggal 06 Juni 2012), Ditjen HaKI
Fajar Nurjaman, Widi Astuti, Anton Sapto Handoko, Slamet Sumardi, Achmad Shofi