• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permen PU no.20 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan (Lampiran)

N/A
N/A
Info
Unduh - Bebas
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Permen PU no.20 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemanfaatan Bagian-Bagian Jalan (Lampiran)"

Copied!
1
0
0

Memuat.... (Lihat teks lengkap sekarang)

Unduh sekarang ( 1 Halaman )

Teks penuh

(1)

Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor : 20/PRT/M/2010 Tanggal : 29 Desember 2010

PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN

1. Proses Pemberian Izin Pemanfaatan Jalan Nasional.

2. Proses Pemberian Rekomendasi Penggunaan Ruang Pengawasan Jalan pada Jalan Nasional.

3. Formulir :

A. PERIZINAN

A.1. Permohonan Izin. A.2. Surat Pernyataan. A.3. Persetujuan Prinsip.

A.4. Izin Pembangunan/Penempatan.

B. DISPENSASI

B.1. Permohonan Dispensasi Penggunaan Jalan yang Memerlukan Perlakuan Khusus. B.2. Surat Pernyataan.

B.3. Persetujuan Prinsip Dispensasi Penggunaan Jalan yang Memerlukan Perlakuan Khusus.

B.4. Surat Perintah Pelaksanaan Konstruksi Peningkatan Kemampuan Jalan dan Jembatan.

B.5. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pelaksanaan Konstruksi Peningkatan Kemampuan Jalan Dan Jembatan.

B.6. Pemberian Dispensasi Penggunaan Jalan yang Memerlukan Perlakuan Khusus.

C. REKOMENDASI

C.1. Permohonan Rekomendasi Penggunaan Ruang Pengawasan Jalan. C.2. Pemberian Rekomendasi Penggunaan Ruang Pengawasan Jalan.  

Referensi

Unduh sekarang ( PDF - 1 Halaman - 17.03 KB )

Dokumen terkait

Permen PU no.02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Rencana Umum Jaringan Jalan

[r]

Permen PU no.02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Rencana Umum Jaringan Jalan (Lampiran)

[r]

Permen PU no.03 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan (Lampiran)

PKN = Pusat Kegiatan Nasional PKW = Pusat Kegiatan Wilayah PKL = Pusat Kegiatan Lokal PKLing = Pusat Kegiatan Lingkungan PKSN = Pusat Kawasan Strategis Nasional KSN =

Permen PU no.04 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Pengawasan Jalan (Lampiran)

[r]

Permen PU no.11 Tahun 2010 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan

(1) Kategori Laik Fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a adalah kondisi suatu ruas jalan, baik jalan baru maupun jalan yang sudah dioperasikan, yang memenuhi

Permen PU no.11 Tahun 2010 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan (Lampiran 3)

Tandai sesuai dengan penilaian sbb. LT untuk kondisi Laik Fungsi dengan persyaratan teknis yang diturunkan. LS untuk kondisi Laik Fungsi Bersyarat dengan rekomendasi yang

Permen PU no.19 Tahun 2011 Tentang Pesyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan

jalan raya, yaitu jalan umum untuk lalu lintas secara menerus dengan pengendalian jalan masuk secara terbatas dan dilengkapi dengan median, serta lebar dan

Permen PU No.16 Tahun 2010 Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala BG

Dalam kaitan dengan proses perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung, pemeriksaan berkala dilakukan pada tahap pemanfaatan bangunan gedung di mana dilakukan