Setelah perencangan dan pembuatan program maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian program dan menganalisa terhadap program yang telah dibuat. Pengujian program terdiri dari: Pengujian koneksi dengan mikrokontroller melalui komunikasi serial RS232, koneksi dengan telepon genggam melalui komunikasi serial RS232, dan memproses informasi yang diperoleh dari mikrokontroller.
4.1 Pengujian Koneksi Program
Pengujian koneksi program dengan mikrokontroller dan telepon genggam adalah dengan melakukan setting pada menu setting pada program utama. Pengujian dilakukan untuk mengecek apakah program sudah dapat berkomunikasi dengan mikrokontroller dan telepon genggam
4.1.1 Koneksi Telepon Genggam
Pengujian pertama yaitu melakukan koneksi dengan telepon genggam. Hal ini dilakukan pertama kali karena jika program utama sudah terhubung dengan mikrokontroller maka program utama akan melakukan polling ke mikrokontroller dan
akan menerima interupsi serial dari mikrokontroller. Jika kondisi tanda-tanda kebakaran terpenuhi kemudian program memutuskan untuk mengirim pesan SMS akan tetapi telepon genggam belum terhubung dengan komputer server maka akan terjadi kegagalan pengiriman pesan. Sehingga sebaiknya melakukan koneksi terhadap telepon genggam terlebih dahulu lalu mengkoneksikan komputer server dengan mikrokontroller.
58
Pengujian ini dilakukan dengan menjalankan program utama lalu pilih menu setting HP kemudian koneksikan komputer dengan telepon genggam. Dalam hal ini driver modem untuk telepon genggam sebaiknya sudah terinstal pada komputer server sehingga program dapat mendeteksi telepon genggam tersebut sebagai modem. Modem ini yang akan mengubah perintah program menjadi pesan SMS. Berikut ini
[image:2.612.143.548.258.548.2]adalah gambar form setting HP untuk mengkoneksikan komputer server dengan telepon genggam:
Gambar 4.1 Menghubungkan Telepon Genggam dengan Komputer Dari gambar tersebut muncul kotak pesan yang menandakan bahwa program pada computer server telah terhubung dengan telepon genggam. Hal tersebut
Gambar 4.2 Telepon Genggam Terhubung dengan Program
Jika port yang dipilih pada form setting koneksi HP tidak sesuai, maka akan kotak pesan gagal terhubung dengan telepon genggam. Berikut ini adalah gambar program yang gagal terhubung dengan telepon genggam:
[image:3.612.202.477.435.656.2]60
4.1.2 Koneksi Mikrokontroller
[image:4.612.144.523.228.490.2]Pengujian ini dilakukan dengan menjalankan program utama lalu pilih menu setting Mikrokontroller kemudian koneksikan komputer dengan mikrokontroller. Berikut ini adalah gambar form setting Mikrokontroller untuk mengkoneksikan komputer server dengan mikrokontroller:
Gambar 4.4 Menghubungkan Mikrokontroller dengan Program
Dari gambar tersebut muncul kotak pesan yang menandakan bahwa program pada komputer server telah terhubung dengan mikrokontroller. Hal tersebut menunjukkan setting pada form setting koneksi sensor telah menentukan port serial yang sesuai dengan yang digunakan oleh telepon genggam. Pada pengujian ini port serial yang digunakan adalah port COM1.
Gambar 4.5 Mikrokontroller Terhubung dengan Program
Jika port yang dipilih pada form setting koneksi Sensor tidak sesuai, maka akan kotak pesan gagal terhubung dengan mikrokontroller. Berikut ini adalah gambar program yang gagal terhubung dengan telepon genggam:
[image:5.612.212.466.460.666.2]62
4.2 Pengujian Mengirim SMS
[image:6.612.217.459.229.414.2]Pengujian program untuk pengiriman SMS ini dilakukan dengan memberikan simulasi tanda-tanda kebakaran pada sensor yang terhubung melalui mikrokontroller. Berikut ini gambar program dalam keadaan mendeteksi tanda-tanda kebakaran dari mikrokontroller:
Gambar 4.7 Program Mendeteksi api
Maka setelah program menampilkan pendeteksian api maka akan secara otomatis mengirim pesan kepada nomor yang terdaftar pada program. Berikut ini adalah tampilan untuk mengirim pesan:
[image:6.612.209.430.501.675.2]Berikut ini adalah gambar telepon genggam yang menerima pesan dari program:
Gambar 4.9 Telepon genggam yang menerima pesan
4.3 Analisa Program
Berdasarkan pengujian tersebut bahwa perancangan program ditujukan untuk
pemantauan suatu ruangan untuk mencegah kebakaran. Permasalahan yang muncul
adalah koneksi antara komputer dengan mikrokontroller serta dengan telepon
genggam. Koneksi program dengan mikrokontroller adalah melalui saluran
komunikasi serial RS232 dengan port serial COM1 konektor DB9. Sedangkan
koneksi program dengan telepon genggam adalah sama melalui saluran komunikasi
serial dengan port USB konektor USB A Plug.
Program akan terus-menerus melakukan polling kepada mikrokontroller. Dan
mikrokontroller akan mengirimkan data status sensor asap, sensor infra merah dan
sensor suhu. Data tersebut akan ditampilkan pada program utama. Jika kondisi data
menunjukkan kebakaran maka program akan menampilkan status bahaya dan akan