• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENGERINGAN OVEN PADA PENGOLAHAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KANDUNGAN ZAT GIZI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE PENGERINGAN OVEN PADA PENGOLAHAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KANDUNGAN ZAT GIZI."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PENGERINGAN OVEN PADA PENGOLAHAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) DAN HUBUNGANNYA

TERHADAP KANDUNGAN ZAT GIZI

Oleh : Nur Khusnawati

09307144011

Pembimbing : Eddy Sulistyowati, Apt., MS

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan glukosa, vitamin C, kafein dan polifenol pada daun kersen yang telah diolah menjadi teh melalui pengeringan oven.

Subjek penelitian ini adalah teh daun kersen. Obyek yang akan diteliti adalah kandungan glukosa, vitamin C, kafein dan polifenol. Analisis kualitatif glukosa dengan penambahan reagen Benedict dan uji kuantitatif dengan metode Nelson Somogyi. Uji

kualitatif vitamin C menggunakan KMnO4 dan uji kuantitatif dengan titrasi Iodimetri. Uji

kualitatif kafein dengan menggunakan pereaksi Dragendorff dan uji kuantitatif dengan Spektofotometri UV. Sedangkan uji kualitatif polifenol menggunakan metode kromatografi kertas dengan fase gerak butanol, asam asetat 15 % dan air (4:1:5 v/

v)

sedangkan fase diam berupa air, dan penyokong fase diam adalah kertas Whatman no 1.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teh daun kersen mengandung glukosa, vitamin C, kafein dan polifenol. Hasil perhitungan kuantitatif menunjukkan bahwa dalam 1 g teh daun kersen muda mengandung glukosa 15,916 mg, teh daun tua 12,176 mg, daun muda segar 19,078 mg dan daun tua segar 12,782 mg. Kandungan vitamin C dalam 1 g teh daun muda 1,449 mg, teh daun tua 1,241 mg, daun muda segar 0,956 mg dan daun tua segar 0,656 mg. Kandungan kafein dalam 1 g teh daun muda 0,002 mg, teh daun tua 0,003 mg, daun muda segar 0,012 mg dan daun tua segar 0,031 mg. Hasil uji statistik dengan taraf signifikansi 5 % menunjukkan bahwa ada perbedaan kandungan glukosa yang signifikan antara teh daun muda dan teh daun tua. Perbedaan kandungan glukosa yang ditunjukkan

oleh harga thitung (12,822) yang lebih besar dari ttabel (2,179), dan ada perbedaan signifikan

kandungan vitamin C yang ditunjukkan oleh harga thitung (20,941) yang lebih besar dari ttabel

(2,179). Namun untuk kandungan kafein tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, karena harga thitung (-3,939) lebih kecil dari ttabel (2,306).

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan daun kersen dan daun sirsak yang akan memberikan aktivitas antioksidan dan total fenol paling tinggi dalam

Komponen yang terdapat dalam kandungan ekstrak daun dan buah kersen dianalisis golongan senyawa nya dengan tes uji warna dengan beberapa pereaksi untuk golongan

Kandungan Fe pada daun kelor berdasarkan metode pengeringan, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan, dimana kandungan tertinggi ada pada metode pengeringan

Cold cream ekstrak etanol daun kersen adalah sediaan kosmetika krim wajah dengan basis air dalam minyak (A/M) yang mengandung ekstrak etanol daun kersen 3% yang digunakan

Fraksi etil asetat daun kersen dibuat dengan cara ekstrak etanol daun kersen difraksinasi menggunakan n-heksan sebagai pelarut non polar dan etil asetat sebagai

Tanaman kersen (Muntingia calabura) telah lama digunakan sebagai tanaman obat. Daun tanaman kersen mengandung saponin, flavonoid, dan tannin yang berfungsi

Dimana diperoleh bahwa hasil kadar air pada daun kersen, daun harendong bulu dan murbei putih lebih tinggi dengan menggunakan metode oven dari pada menggunakan metode sangrai.. Menurut

Pada penelitian yang telah dilakukan Soraya menunjukkan bahwa kandungan senyawa dari ekstrak etanol daun Kersen memiliki aktivitas antijamur.3 Berdasarkan latar belakang tersebut,