Organizational
Communication
• Adelia S.
• Ratih Eminiar P.
Types of Organizational Communication
Upward Communication
Sebuah komunikasi dalam organisasi, yang mana arah komunikasi merupakan dari karyawan kepada
pimpinan/direksi.
Untuk meminimalkan jumlah komunikasi orang yang berbeda dengan atasan, banyak organisasi
menggunakan serial communication
1. Isi dan nada dari pesan akan berubah seiring berpindahnya melalui orang ke orang.
2. Berita buruk dan komplain jarang disampaikan
MUM (minimize unpleasant messages) effect.
Metode lain yang mempermudah melakukan upward communication, yaitu:
Attitude Surveys,
Focus groups and Exit interviews,
Downward Communication
Komunikasi dalam organisasi yang mana arah komunikasi adalah dari pimpinan/direksi
kepada karyawan.
Dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
Bulletin boards
Business Communication
Transmisi informasi yang berkaitan dengan bisnis antara karyawan, pimpinan, dan pelanggan
Business communication memiliki beberapa metode, yaitu:
Memos
Telephone calls
Office design
70% organisasi sudah mengadopsi desain kantor yang secara formal
disebut “open” atau “landscaped”, dan informal disebut “cube farm”
Ada tiga desain umum untuk kantor terbuka atau landscaped, yaitu:
Freestanding design atau bullpen design, semua meja ditempatkan
ditempat luas yang benar-benar terbuka.
Uniform plans, meja ditempatkan dalam jarak yang sama dan dipisahkan
oleh kubik panel.
Free-form workstations menggunakan desain kombinasi sehingga
Ada dua tren yang menarik dalam desain
kantor, yaitu:
“boulevard”
Informal Communication
Informasi yang tersebar secara informal melalui penukaran informasi satu arah. Jenis-jenis grapevine :
1. Single-stand grapevine
2. Gossip grapevine
3. Probability grapevine
Jenis-jenis informasi di grapevine
1. Gossip
Interpersonal Communication
Pertukaran informasi atau pesan dari satu orang ke orang lain.
Problem Area 1 : Intended Message
Versus Message Sent
Tiga cara mengatasi masalah 1 :
Thinking about what you want to communicate Practice what you want to communicate
Problem Area 2 : Message Sent
Versus Message Received
The Actual Words Used Communication Channel
Noise
Nonverbal Cues :
1. Body Language
2. Use of Space : intimacy zone, personal distance, social distance, public distance zone
3. Use of Time
4. Paralanguage
Amount of Information
Reactions to Communication Overload :
1. Omission
2. Error
3. Queuing
4. Escape
5. Use of a Gatekeeper
Problem Area 3: Message
Received VS Message
Listening Skills
Mendengarkan mungkin adalah keterampilan komunikasi yang paling penting bahwa seorang supervisor harus menguasai.
1. Mendengarkan adalah keterampilan, dan pendidikan formal kita di sekolah dan perguruan tinggi tidak mempersiapkan kita untuk berkomunikasi manajerial.
2. Mendengarkan kerugian efektivitas. Bisa menyebabkan memori yang buruk, beberapa adalah hasil dari kebiasaan
Styles of Listening
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas mendengarkan?
Setiap orang memiliki ‘’gaya mendengarkan’’ yang berfungsi sebagai filter komunikasi.
Leisure listening: dipratekkan oleh ‘’baik-waktu orang-orang
yang mendengarkan hanya untuk kata-kata yang menunjukkan kesenangan.
Inclusive listening: gaya orang yang mendengarkan ide-ide
utama di balik komunikasi apapun.
Stylistic listening: dipratekkan oleh orang yang
mendengarkan cara komunikasi yang disajikan.
Technical listening: pendengar teknis mendengar dan
mempertahankan sejumlah besar detail, tapi dia tidak mendengar arti dari detail-detailnya.
Empathic listening: paling mungkin memperhatikan isyarat
nonverbal.
Noncomforting listening: dipratekkan oleh individu yang
How Listening Styles Effect
Communication
Leisure listener: akan mendengar sedikit perhatian untuk
karyawan.
Inclusive listener: mungkin bisa menceritakan sebuah cerita
tentang ketika dia memiliki suhu tinggi, berpikir bahwa topik pembicaraan adalah demam.
Stylistic listener: akan memperhatikan hanya jika karyawan
terdengar dan tampak sakit.
Technical listener: bisa mendengar setiap kata tetapi tidak
akan menyadari maknanya.
Noncomforting listener: mendengar sedikit perhatian untuk
karyawan.
Hanya empathic listener yang akan memahami titik aslinya
Tips for Effective Listening
Berhenti bicara
Biarkan orang lain selesai berbicara
Cobalah untuk memahami apa yang orang lain katakan
Mengajukan pertanyaan untuk memastikan memahami dari
orang tersebut
Bersabar dan tetap berpikiran terbuka.
Orang lagi berbicara Anda ingin mendengarkan dengan
menggunakan isyarat nonverbal.
Menghapus atau menolak gangguan yang akan membuat Anda
dari mendengarkan.
Diam selama beberapa detik setelah orang tersebut telah
Emotional State
Interpretasi pesan tentu dapat dipengaruhi oleh kondisi emosional penerima.
Cognitive Ability
Faktor lain daripada yang dapat mempengaruhi cara di mana pesan itu diterima ditafsirkan.
Bias
Mempengaruhi kemampuan kita untuk menafsirkan informasi yang kami terima.
Improving Employee Communication
Skills
Organisasi selalu mencari karyawan dengan keterampilan komunikasi yang baik.
Kesulitan dalam mencari karyawan seperti baru-baru ini dicontohkan oleh pengalaman perusahaan
Interpersonal Communication Skills
Lokakarya pelatihan yang dilakukan oleh konsultan luar.
Written Communication Skills
Improving Writing: dengan peningkatan email, keterampilan
menulis yang efektif lebih penting dari sebelumnya.
Sulit bagi sebuah organisasi untuk mengatasi kurangnya
karyawan pelatihan formal secara tertulis (atau mengubah kebiasaan buruk menulis).
Readability: komunikasi tertulis dapat memecah ketika materi
terlalu sulit bagi banyak karyawan untuk membaca.
Menyediakan karyawan dengan bahan penting untuk membaca