Market In Focus
Kamis, 27/05/2010 19:01 WIB
Menteri ESDM: Bikers Tak Perlu Khawatirkan Pembatasan Premium Nurseffi Dwi Wahyuni – detikFinance
Jakarta - Pemerintah menegaskan para pemilik sepeda motor tidak perlu khawatir terhadap rencana pemerintah untuk membatasi konsumsi pemakaian BBM bersubsidi.Menteri ESDM Darwin Saleh mengatakan, para pengguna sepeda motor yang masuk dalam golongan tidak mampu akan tetap menggunakan BBM bersubsidi.Dijelaskan Darwin, rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi adalah agar anggaran subsidi BBM yang dikeluarkan pemerintah semakin tepat sasaran.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo sebelumnya mengatakan, para pengguna motor kemungkinan tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi dalam rangka pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Hal ini merupakan hasil kesepakatan dari pembicaraannya dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).Niat tersebut langsung memunculkan protes dari berbagai kalangan, baik para pengguna motor maupun DPR. Rencana tersebut dinilai tidak akan efektif membatasi konsumsi BBM bersubsidi.
Bursa Wall Street kembali menguat tajam, dengan indeks Dow Jones kembali ke level 10.000.
Pada perdagangan Kamis (27/5/2010), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup menguat hingga 284,54 poin (2,85%) ke level 10.258,99. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat hingga 35,11 poin (3,29%) ke level 1.103,06 dan Nasdaq melonjak 81,80 poin (3,73%) ke level 2.277,68.
Wakaf Uang Hendaknya Bisa Dijamin
Asuransi Syariah
Rabu, 26 Mei 2010, 16:27 WIB
Wakaf uang sebagai benda bergerak hendaknya dapat dijamin melalui asuransi syariah. Menurut pengamat wakaf, Uswatun Hasanah, berbeda dengan wakaf harta benda tidak bergerak yang pengembangannya minim risiko, wakaf uang setidaknya dapat dijamin oleh asuransi syariah.
ekonomi umat. Hasil dari pengelolaan wakaf uang pun dapat digunakan untuk beasiswa, mendukung penelitian maupun memberdayakan perekonomian masyarakat kecil.
NILAI TUKAR
Rupiah Melemah di Atas Rp 9.300 Kamis, 27 Mei 2010 | 10:02 WIB
Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis (27/5/2010) pagi melemah 25 poin menjadi Rp9.335-Rp9.345 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.310-Rp9.320. Pelemahan ini diyakini karena pelaku masih melepas rupiah akibat kekhawatiran mereka terhadap kawasan semenanjung Korea yang memanas.
Analis PT Valbur Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan di Jakarta mengatakan, rupiah masih mendapat tekanan pasar, karena pelaku lebih cenderung menyelamatkan investasi ke tempat yang lebih aman dengan membeli dolar. Rupiah diperkirakan akan kembali membaik, karena Indonesia masih tetap merupakan tumpuan investasi bagi asing yang mencari keuntungan lebih tinggi.
Kurs Mata Uang Asing
USD 9.513 8.513
EUR 12.719 11.379
AUD 8.802 7.874
SGD 6.954 6.218
Dinar 1,520,920 1,460,083 Dirham 32,653 31,347
Demikian rangkaian Informasi ekonomi/ bisnis/ keuangan perdagangan dan bursa saham yang dapat kami sampaikan/ kembali
Terdapat 4 informasi dalam Public Service/ kali ini ada informasi
Sahabat MQ/ informasi Public Service kali ini Jum'at/ 28 Mei 2010 kami awali dengan informasi Waktu Sholat Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya///
Sahabat MQ/ waktu salat duhur hari ini pada pukul 11.38 menit/ asar 14.59 menit/ salat magrib pada pukul 17.30 menit dan salat isya' pada 18.43 menit//
KRPH di masjid
Kajian Rutin Pagi Hari (KRPH) di Masjid Mardliyah, (Jalan Kesehatan, sebelah Selatan RS Sardjito) oleh ustad2 dan ustadzah2 Jogja. Kajian dilaksanakan setiap hari Selasa, kamis dan Sabtu// Pada puku 6.30-08.00
kajian untuk SELASA khusus wanita atau rekan-rekan muslimah/ KAMIS kajian untuk umum/ dan SABTU kajian untuk umum//
Sahabat MQ/ saat ini persediaan darah yang ada di PMI Sleman Yogyakarta hanya sebanyak 88 Labu/ dengan golongan darah A sebanyak 6 labu/ B 62 labu/ AB 10 labu/ dan 0 10 labu// PMI Sleman juga sangat mengharapkan sahabat yang ingin mendonorkan darahnya/ silahkan mendatangi langung kantor PMI sleman// Bagi sahabat yang ingin mendonorkan darahnya dapat
menghubungi pesawat telpon 0274-868900/ 0274-711.6060