• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penelitian Pelayanan Publik Berbasis Website, Studi Perbandingan di Kabupaten Sleman dan Temanggung Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Penelitian Pelayanan Publik Berbasis Website, Studi Perbandingan di Kabupaten Sleman dan Temanggung Tahun 2014"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN HASIL

PENELITIAN MELIBATKAN MAHASISWA

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS WEBSITE

Studi Perbandingan Antara Pemerintah Kabupaten Sleman dan Temanggung Tahun 2014

Tim Peneliti :

Argo Pambudi, M.Si. NIP : 196202241998031001 Marita Ahdiyana, M.Si. NIP : 197303182008122001

Fauzi Nur Shofa, NIM : 09417141036 Bambang Aryadi, NIM : 12417144015

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

ABSTRAK

Pemanfaatan website di lingkungan organisasi pemerintahan di Indonesia sudah mulai berkembang, dari sekedar sebagai media informasi publik menjadi sarana pelayanan yang sangat prospektif. Namun, berbagai faktor penyebab membuat format implementasi dan bentuk permasalahannya menjadi sangat beragam. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan website tersebut untuk menjalankan fungsi pelayanan publik di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Temanggung Jawa-Tengah tahun 2014. Penelitian ini memanfaatkan serta mempertajam hasil dan metode penelitian sebelumnya untuk pengembangan lebih lanjut.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif-Kualitatif atas data yang bisa diakses -- dan ditindak lanjuti secara interaktif -- dalam rangka pelaksanaan pelayanan publik melalui website resmi pemerintah. Penelitian ini mengeksplorasi data secara internal maupun eksternal atas pemanfaatan website yang berfungsi sebagai instrumen pelayanan publik di 2 lokasi penelitian tersebut sebagai bahan perbandingan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan website untuk mendukung pelayanan publik di kedua lokasi penelitian ini masih sangat minim, dalam arti masih sebatas pada fungsi pemberian informasi sepihak saja. Dengan kata lain belum banyak yang sudah bisa ditindak-lanjuti secara interaktif untuk peningkatan produktivitas fungsi pelayanan publik pemerintah.

Terdapat pola permasalahan yang sama pada dua lokasi penelitian ini, yaitu : (1) Pemahaman dan penerapan konsep pelayanan publik pada website tersebut tidak tepat benar sehingga menyebabkan sistem pemetaan content produk informasinya menjadi sangat lemah dan menjadi kurang tertata ; (2) SDM yang bertugas pada bidang tersebut masih belum mampu memanfaatan sistem website tersebut sebagai sarana peningkatan fungsi pelayann secara optimal ; (3) Layanan yang berupa pemberian informasi publik sangat dominan dibanding dengan layanan dalam bentuk lain. Misalnya pengajuan dan pemrosesan berbagai macam ijin dari pemda ; (4) Pemanfaatan website di ke dua lokasi belum didukung tingkat pemahaman dan kemampuan masyarakat secara simultan.

(3)

A. PENDAHULUAN

− Latar Belakang

Pemanfaatan website oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sudah berkembang dari sekedar sebagai media informasi publik menjadi sarana pelayanan publik. Tujuannya adalah meningkatkan daya-guna dan hasil-daya-guna pelaksanaan fungsi-fungsi pelayanan oleh pemerintah melalui sarana tersebut.

Dewasa ini, demi peningkatan efektivitas, efisiensi dan produktivitasnya, pelayanan publik telah didukung -- dan bahkan di-substitusi -- oleh teknologi ini. Bentuk dukungan ini bisa menjangkau semua aspek pelayanan publik, mulai dari aspek peningkatan teknis pelayanan masyarakat, aspek peningkatan fungsi kontrol manajerial maupun pada aspek substansi pelayanan pada masyarakat itu sendiri. Namun demikian fakta menunjukkan bahwa bervariasinya faktor yang ada di lapangan, kondisi pemanfaatan teknologi yang beraneka ragam, terutama website, untuk pelaksanaan pelayanan publik itu sangat beragam. Akibatnya, ada website yang masih “sekedar hadir” saja (presence), ada yang baru mulai berkembang (emerging) dan ada pula yang sudah berfungsi secara interaktif dan transaksional sebagai sarana pelayanan publik yang handal. Bahkan, atas jasa teknologi website ini telah terjadi transformasi sistem pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah menuju pelayanan yang jauh lebih baik.

Penelitian tentang e-government -- khususnya tentang aspek pemanfaatan website -- di Yogyakarta (2013) menunjukkan bahwa banyak aspek pelayanan umum yang memanfaatkan teknologi website ini belum efektif sehingga belum mampu meningkatkan produktivitas di mata publik. Bahkan ada beberapa aspek yang justru kontra-produktif. Belum banyak informasi yang bisa ditindak-lanjuti secara interaktif melalui website itu, belum banyak pelayanan umum yang telah berubah menjadi lebih baik dan lebih produktif. Bahkan sebaliknya, ada sebagian dari mereka yang terlibat -- dari kalangan aparat subyek pelayanan publik maupun warga masyarakat penerima layanan (client) -- justru terbebani kewajiban sistem tanpa ada peningkatan efek positifnya.

Layanan pemerintah melalui website pada penelitian tahun 2013 itu menunjukkan dominasi perhatian tertuju pada layanan informasi publik yang berfungsi memudahkan pelaksanaan tugas dan kewajiban aparatur pemerintah saja. Sedangkan layanan publik yang berfungsi memudahkan warga masyarakat memenuhi kebutuhan dirinya belum banyak diperhatikan.

(4)

pada umumnya. Berdasarkan latar belakang inilah maka ide penelitian ini hendak dikembangkan.

- Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Pelayanan publik apa saja di lokasi penelitian yang mendapat dukungan website resmi Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Temanggung ? Adakah kemungkinan pengembangan ke depannya menjadi lebih baik ? 2. Apakah website resmi yang dibangun Pemerintah Daerah itu telah mampu

meningkatkan produktivitas fungsi-fungsi pelayanan publik yang mereka lakukan?

3. Apakah keberadaan website tersebut mampu mentransformasi atau merubah secara signifikan mekanisme kerja proses pelayanan publik yang mereka lakukan?

- Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan :

1. Meng-optimalkan pemanfaatan website yang dibangun pemerintah untuk menjalankan fungsi-fungsi pelayanan umum;

2. Mengantisipasi dan mencegah munculnya berbagai masalah yang berkepanjangan terkait penerapan website ini ;

3. Menyusun bahan asistensi untuk Pemerintah Kabupaten Sleman dan Temanggung dalam rangka meningkatkan kinerjanya melalui pemanfaatan website pada khususnya.

- Urgensi Penelitian :

Berubahnya potensi masalah menjadi masalah nyata menyulut interpretasi prediktif bahwa :

1. Pemanfaatan website ini di kemudian hari tidak akan mampu memberdayakan fungsi-fungsi pelayanan umum pemerintah daerah yang bersangkutan. Bilamana tidak dilakukan penanganan yang memadai justru bisa menjadi beban bagi banyak pihak yang terlibat dalam sistem tersebut ; 2. Investasi yang ditanamkan untuk membangun sistem website pada

khususnya, dan penerapan teknologi baru pada umumnya, menjadi sia-sia, tidak efektif dan tidak efisien menurut ukuran masa kini dan masa mendatang.

(5)

B. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka penelitian ini mencoba merangkum tulisan yang relevan dari berbagai sumber untuk menjelaskan secara deduktif hal-ikhwal terkait dengan eksistensi dan pemanfaatan website sebagai basis untuk mendukung analisis aktivitas pelayanan publik pemerintah. Oleh karena itu bahan pustaka banyak diambil dari teori pelayanan publik bidang administrasi negara. Diantara banyak bahan pustaka itu adalah tulisan Bastian (2003), Capron (2000), Kudo (2008), Laudon (2000), Min-Shiang Huang, et al (2004), Christopher (2004). Sedangkan konsepsi website sebagai instrumen pelayanan publik banyak diambil dari situs wikipedia.org.

Hakekat website adalah satu bentuk penerapan teknologi terdepan di mata masyarakat. Artinya, ia ada di lini paling depan yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. Pada titik inilah segala sesuatu yang semula berbentuk gagasan (non-fisik), benda ((non-fisik), citra (image), gambar hidup (video), suara (audio), animasi dan lain sebagainya – yang sudah dirubah ke dalam bentuk virtual (data elektronik) – bisa dikomunikasikan kepada masyarakat secara online. Tanpa hambatan jarak geografis dan sangat efisien dilihat dari berbagai aspek. Hambatan yang paling sering menghalangi biasanya justru berbentuk hambatan non-geografis.

Website adalah sekumpulan halaman elektronik yang berisi informasi virtual dalam berbagai format – tulisan, gambar, video, audio dan sebagainya – yangsaling terhubung secara online. File-file website ditempatkan setidaknya pada sebuah server yang terangkai dalam sistem jaringan elektronik, baik jaringan lokal (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network) atau lazim disebut dengan jaringan internet. Informasi-informasi tersebut dapat diakses melalui alamat internet yang dikenal dengan sebutan URL (Uniform Resource Locator). URL adalah serangkaian huruf dan berbagai karakter berformat standar unik tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan suatu sumber informasi tertentu dalam jaringan Internet. Situs web yang dapat diakses publik dalam jaringan internet disebut pula dengan "world wide web" disingkat www.

Sumber : Capron (2000 : 218)

URL (

Uniform Resource Locator)

:

http://www.intel.com/pressroom/index.htm

(6)

Halaman pertama situs web (website) sering disebut dengan istilah

“homepage” atau "Home" atau “Beranda”. Halaman ini dimaksudkan sebagai sarana informasi umum yang ditujukan pada publik seluas-luasnya. Selanjutnya digunakan untuk mengarahkan masyarakat user atau visitor atau client ke informasi yang lebih khusus dan terbatas untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya. Informasi dalam beranda dapat diakses publik secara bebas, namun halaman-halaman selanjutnya yang terkait dengannya sering hanya bisa diakses secara lebih terbatas karena berbagai kepentingan yang menjadi misi pengelolanya. Misalnya : seperti kepentingan promosi komersial, jual-beli, kepentingan sosial, alasan keamanan, menghormati privasi pihak tertentu, melindungi masyarakat dari informasi yang tidak pantas dilihat, dan lain sebagainya. Banyak website memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya. Namun ada pula pengelola website yang mewajibkan para pengunjungnya untuk mengkonfirmasi umur minimal, melakukan pendaftaran menjadi anggota terlebih dahulu. Banyak pula pengelola website yang meminta pembayaran terlebih dahulu untuk dapat menjadi anggotanya – untuk kemudian diberi otoritas mengakses informasi lebih lanjut (lebih detail, lebih lengkap, dan sebagainya) sesuai dengan keinginannya. Ada pula situs web yang memberikan layanan e-mail, penyediaan data storage (ruang penyimpanan data digital), dan lain sebagainya.

Sifat teknologi website yang mampu beroperasi secara massal ini membuatnya berpotensi bisa digunakan sebagai fasilitas untuk peningkatan kinerja pelayanan yang massal pula. Artinya bisa digunakan untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah yang menyasar seluruh warga negara (kebijakan publik).

Dewasa ini website memiliki banyak fungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan pribadi (personal website), untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang berorientasi profit (commercial website), organisasi non-profit dan untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan (government website). Website dapat dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan tujuan pada tingkat individual, organisasi skala kecil ataupun besar, maupun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas yang tidak terorganisir. Website ada yang dikelola oleh individu dan ada pula yang dikelola oleh organisasi. Oleh karena itu perbedaan antara keduanya menjadi sangat kabur. Website ditulis dalam bentuk teks yang kemudian secara dinamis di-convert ke dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), disimpan dalam server yang kemudian bisa diakses melalui berbagai macam perangkat, seperti PC desktop, laptop, komputer tablet, PDA ataupun Smartphone.

(7)

1. Static Website berisi halaman-halaman web yang non-interaktif. Artinya hanya mampu menyajikan informasi namun tidak memungkinkan berinteraksi dengan pengunjung secara langsung. Content audio, video dan berbagai bentuk animasi lainnya – yang seolah-olah terlihat dinamis – mungkin juga bisa dikategorikan sebagai “static content” ini, yaitu apabila gerakan (action) yang dilakukannya bukan merupakan reaksi dari aksi input yang diberikan oleh pengunjung. Ia berkerja secara otomatis sesuai dengan program yang sudah ditanamkan. Status informasi yang bisa diakses melalui website statis ini sama untuk semua pengunjung. Fungsi sebenarnya hampir sama dengan brochure promosi, company profile dan display product untuk sasaran calon pelanggan produk perusahaan, baik komersial maupun non-komersial (customers atau clients). Website statis ini menyajikan informasi standar yang tidak berubah-ubah. Tidak mengikuti perubahan keadaan yang dinamis, termasuk dinamika aksi atau input dari pengunjung. Jadi walaupun pengelola web itu telah meng-update content secara periodik, namun bila hal itu dilakukan melalui proses manual (edit teks, edit foto, dan sebagainya) tetap saja masih dikategorikan sebagai website statis. Brosur pemasaran dan formulir isian sederhana – apalagi yang hanya bisa di download dalam format pdf (Portable Document Format) dan harus ditindak-lanjuti dengan tulisan tangan – termasuk content website statis ini. Karena ia hadir dalam kondisi pre-defined dan content informasinya statis di mata user.

2. Dynamic Website

Dynamic website adalah website yang memungkinkan interaksi antara pemilik website dengan pengunjungnya. Website ini memiliki halaman-halaman yang bisa berubah-ubah secara otomatis ketika user menginginkannya. Ada proses interaksi dalam pemanfaatan situs ini. Situs ini selalu menampilkan semacam dialog box dan jawaban atas pertanyaan yang diajukan user. Selalu menampilkan output atau reaksi atas input atau aksi yang dilakukan pengunjung. Situs ini juga akan merespon perubahan situasi cuaca yang tidak menentu secara otomatis, kepadatan arus lalu-lintas dan/atau informasi spesifik terkini yang dibutuhkan pengunjung tanpa intervensi manual. Aspek dinamis website ini juga menyangkut kemampuannya mencari dan menemukan secara spontan informasi lengkap yang dibutuhkan pengunjung hanya dengan meng-input-kan kata kunci saja, kemampuan menerjemahkan bahasa (dictionaries) dan encyclopedia, kemampuan menampilkan multi media interaktif (video interaktif, teleconference, voice over internet), dan lain sebagainya.

(8)

data storage dan lain sebagainya. Ke 2 tipe website tersebut di atas potensial sekali mendukung pelaksanaan pelayanan pemerintah kepada masyarakatnya (public service).

Berikut ini disajikan tabel yang memuat banyak variasi pemanfaatan website. Masing-masing berisi informasi spesifik untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik pula.

Tabel 1 : Variasi Pemanfaatan Website

Type of Website Description Examples

Affiliate

A site, typically few in pages, whose purpose is to sell a third party's product. The seller receives a commission for facilitating the sale.

Affiliate Agency

Enabled portal that renders not only its custom CMS but also syndicated content from other content providers for an agreed fee. There are usually three relationship tiers. Affiliate Agencies

(e.g., Commission Junction), Advertisers (e.g., eBay) and

consumer (e.g., Yahoo!).

Archive site

Used to preserve valuable electronic content threatened with extinction. Two examples are: Internet Archive, which since 1996 has

preserved billions of old (and new) web pages; and Google Groups, which in early 2005 was archiving over 845,000,000 messages posted to Usenet news/discussion groups.

Internet Archive, Google Groups

Attack site

A site created specifically to attack visitors' computers on their first visit to a website by downloading a file (usually a trojan horse). These websites rely on unsuspecting users with poor anti-virus protection in their computers.

Blog (web log)

Sites generally used to post online diaries which may include discussion forums (e.g., blogger, Xanga). Many bloggers use blogs like an

editorial section of a newspaper to express their ideas on anything ranging from politics to religion to video games to parenting, along with anything in between. Some bloggers are professional bloggers and they are paid to blog about a certain subject, and they are usually found on news sites.

WordPress

Brand building site

A site with the purpose of creating an

(9)

Type of Website Description Examples

for low-value, high-volume fast moving consumer goods (FMCG).

Celebrity website

A website whose information revolves around a celebrity. This sites can be official (endorsed by the celebrity) or fan made (run by his/her fan, fans, without implicit endorsement).

jimcarrey.com

Click-to-donate site

A website that allows the visitor to donate to charity simply by clicking on a button or answering a question correctly. An advertiser usually donates to the charity for each correct answer generated.

The Hunger Site, Freerice, Ripple

(charitable organisation)

Community site

A site where persons with similar interests communicate with each other, usually by chat or message boards.

Myspace, Facebook, orkut

Content site Sites whose business is the creation and

distribution of original content (e.g., Slate, About.com).

Classified Ads site Sites publishing classified advertisements gumtree.com

Corporate website Used to provide background information about a

business, organization, or service.

Dating website

A site where users can find other single people looking for long range relationships, dating, or just friends.

A site offering goods and services for online sale and enabling online transactions for such sales.

Forum website A site where people discuss various topics.

Gallery Website

A website designed specifically for use as a Gallery, these may be an art gallery or photo gallery and of commercial or non-commercial nature.

(10)

Type of Website Description Examples

or national government of a country. Usually these sites also operate websites that are intended to inform tourists or support tourism.

Richmond.com is the geodomain for Richmond, Virginia.

Gripe site A site devoted to the criticism of a person,

place, corporation, government, or institution.

Gaming website

Gambling website

A site that lets users play online games. Some enable people to gamble online.

Humor site Satirizes, parodies or otherwise exists solely to

amuse.

Information site

Most websites could fit in this type of website to some extent many of them are not necessarily for commercial purposes

Media sharing site A site that enables users to upload and view media such as pictures, music, and videos

Flickr, YouTube, Google Videos

Mirror site

A website that is the replication of another website. This type of websites are used as a response to spikes in user visitors. Mirror sites are most commonly used to provide multiple sources of the same information, and are of particular value as a way of providing reliable access to large downloads.

Microblog site

A short and simple form of blogging. Microblogs are limited to certain amounts of characters and works similar to a status update on Facebook

Twitter

News site Similar to an information site, but dedicated to

dispensing news, politics, and commentary. cnn.com

Personal website

Websites about an individual or a small group (such as a family) that contains information or any content that the individual wishes to include. Such a personal website is different from a Celebrity website, which can be very expensive and run by a publicist or agency.

Phishing site a website created to fraudulently acquire

(11)

Type of Website Description Examples

credit card details, by masquerading as a trustworthy person or business (such as Social Security Administration, PayPal) in an electronic communication (see Phishing).

p2p/Torrents

website

Websites that index torrent files. This type of website is different from a Bit torrent client which is usually a stand alone software.

Mininova, The Pirate Bay, IsoHunt

Political site

A site on which people may voice political views, show political humor, campaigning for elections, or show information about a certain political party or ideology.

Porn site

A site that shows sexually explicit content for enjoyment and relaxation. They can be similar to a personal website when it's a website of a porn actor/actress or a media sharing website where user can upload from their own sexually explicit material to movies made by adult studios.

Question and Answer (Q&A) Site

Answer site is a site where people can ask questions & get answers.

Yahoo! Answers, Stack Exchange Network (including Stack Overflow)

Rating site A site on which people can praise or disparage

what is featured.

Religious site

A site in which people may advertise a place of worship, or provide inspiration or seek to

encourage the faith of a follower of that religion.

Review site A site on which people can post reviews for

products or services.

School site

a site on which teachers, students, or administrators can post information about current events at or involving their school. U.S. elementary-high school websites generally use k12 in the URL

Scraper site

a site which largely duplicates without

(12)

Type of Website Description Examples

revenue or in other ways.

Search engine site

A website that indexes material on the Internet or an intranet (and lately on traditional media such as books and newspapers)and provides links to information as a response to a query.

Google Search, Bing, GoodSearch,

DuckDuckGo

Shock site Includes images or other material that is

intended to be offensive to most viewers Goatse.cx, rotten.com

Showcase site

Web portals used by individuals and

organisations to showcase things of interest or value

Social

bookmarking site

A site where users share other content from the Internet and rate and comment on the content.

StumbleUpon and Digg are examples.

Social networking

site

A site where users could communicate with one another and share media, such as pictures, videos, music, blogs, etc. with other users. These may include games and web applications.

Facebook, Orkut, Google+

Warez

A site designed to host or link to materials such as music, movies and software for the user to download.

Webmail A site that provides a webmail service. Hotmail, Gmail, Yahoo!

Web portal

A site that provides a starting point or a gateway to other resources on the Internet or an intranet.

msn.com, msnbc.com, yahoo

Wiki site A site which users collaboratively edit its content.

Wikipedia, WikiHow, Wikia

Sumber : Wikipedia, the free ensiklopedia : https://en.wikipedia.org/wiki/Website

(13)

C. METODE PENELITIAN

− Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian Analisis Deskriptif-Kualitatif. Data yang dianalisis adalah data yang bisa diakses dan ditindak lanjuti secara interaktif maupun non-interaktif dalam rangka pelaksanaan pelayanan publik pemerintah. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan eksplorasi data secara internal maupun eksternal atas pemanfaatan situs web sebagai instrumen pelayanan publik.

− Sumber Data

Sumber data utama untuk penelitian ini adalah data yang tersaji dalam halaman-halaman website resmi Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Temanggung Jawa-Tengah. Data dipilih khusus yang terkait dengan fungsi pelayanan publik baik secara langsung maupun tidak langsung.

Catatan :

 Terkait dengan metode perbandingan dalam penelitian ini, fakta menunjukkan bahwa metode Pembandingan sulit dilakukan secara linier, karena ragam produk yang dihasilkan ke dua obyek yang diamati sangat beragam dan cenderung uncomparable. Oleh karena itu perbandingan diarahkan ke pemahaman karakteristik umum diantara keduanya.

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Pemanfaatan Website untuk Pelayanan Publik di Kabupaten

Sleman dan Kabupaten Temanggung

a. Kabupaten Sleman

Website resmi Pemerintah Kabupaten Sleman telah online sejak tahun 2006 dengan menggunakan alamat www.slemankab.go.id/. Homepage yang ditampilkan termasuk "lumayan" dalam arti sudah lebih dari cukup untuk bisa memfasilitasi seluruh kebutuhan pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik pada umumnya. Namun persoalannya disini terletak pada content-nya kurang sempurna sehingga menjadi akar persoalan-persoalan berikutnya.

(1) Pemaknaan dan pemakaian konsep pelayanan yang kurang tepat. Hal ini menyebabkan penyusunan sitemap menjadi tidak sistematis – Lihat Lampiran 1.

(14)

tersebut ditayangkan 10 item yang di claim sebagai bentuk Layanan Publik Online, padahal sebagian besar content di dalamnya hanyalah berupa informasi sepihak, semacam promosi dan sosialisasi belaka. Informasi yang tertayang sebagian besar tidak bisa ditindak-lanjuti secara interaktif oleh warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi ini bukanlah bentuk pelayanan publik yang ideal.

(2) Pengamatan terakhir pada 23/10/2014 menunjukkan area page sudah relatif penuh, tidak banyak area yang kosong atau tidak dimanfaatkan. Namun demikian pemanfaatan area page tersebut secara kualitatif belum optimal. Tampilan home page itu masih terkesan sangat miskin informasi yang bisa ditindak-lanjuti secara interaktif oleh warga masyarakat. Keadaan dan kesan ini diperkuat pula dengan tidak hadirnya desain dan animasi yang sophisticated serta tampilan video sebagai sarana promosi daerah.

(3) Penyelenggaraan website merupakan bagian dari Penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Kabupaten Sleman. Keduanya saling terkait secara fungsional, saling satu sama lain. Secara eksplisit sistem informasi yang di claim telah diselemggarakan di lingkungan Kabupaten Sleman berjumlah 42 buah (lihat lampiran 3). Namun demikian setelah peneliti amati sebagian besar sistem informasi tersebut berorientasi untuk mengatasi persoalan internal organisasi, bukan untuk meningkatkan produktivitas pelayanan publik secara langsung. Dari 42 buah SIM yang sudah terselenggara tersebut hanya terdapat 5 buah yang memiliki kaitan langsung dengan peningkatan produktivitas pelayanan publik, yaitu :

a. Sistem Informasi Kesehatan

b. Sistem Informasi Pengelolaan SMS -- keluhan warga c. Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan

d.

Sistem Informasi Difabel : -- awal/persiapan pelayanan.

e.

Sistem Informasi Pencari Kerja

Dari ke 5 sistem informasi tersebut belum semuanya berfungsi dengan baik.

(4) Program aplikasi Calendar of Events sudah dimanfaatkan dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Sleman ini namun terkesan masih belum optimal dan berskenario jangka panjang. Pengamatan pada 22/10/2014 saat penelitian ini dilakukan menunjukkan agenda kegiatan Bulan Oktober sangat penuh, namun untuk bulan November dan Desember kosong. Artinya

(15)

itu. Pola pengisian events yang seperti itu menunjukkan pragram aplikasi itu baru difungsikan sebagai catatan elektronik saja.

b. Kabupaten Temanggung

Website resmi Pemerintah Kabupaten Temanggung online sejak sekitar bulan Juli 2013. Home page yang ditampilkannya tergolong sangat sederhana baik dari sisi keragaman contents maupun animasi yang ditampilkannya. Terdapat 12 menu yang ditampilkannya, yaitu : Home, Profil, Pemerintahan, Potensi, Investasi, Kontak, Buku Tamu, Web Mail, Site Map, Blog, Keuangan, Fasilitas Umum.

(1)Dalam menu-menu yang ditampilkan itu tidak dipakai istilah Pelayanan Publik sebagaimana website Pemerintah Kabupaten Sleman. Bahkan menurut Bupati Temanggung sendiri (Drs. H. Bambang Sukarno) Kehadiran website Kabupaten Temanggung diharapkan dapat memberikan wawasan dan sekaligus sebagai media untuk saling berkomunikasi antara Pemerintah Kabupaten Temanggung dengan para investor, pebisnis maupun masyarakat luas. Jadi tidak secara eksplisit ditujukan sebagai instrumen pelayanan umum.

(2)Content :

Pengamatan terakhir pada 22/10/2014 menunjukkan masih banyak area page yang kosong, tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga tampilan home page itu secara sekilas sangat miskin informasi. Keadaan dan kesan ini diperkuat pula dengan tidak hadirnya desain dan animasi sophisticated yang menarik.

- Terkait dengan topik content yang sudah tersedia, ada banyak menu yang belum dimanfaatkan, padahal potensi pemanfaatan ruang kosong itu banyak sekali. Kolom Agenda kegiatan misalnya, ketika dibuka hanya tertayang tulisan “Tidak ada kegiatan” – peneliti yakin di lingkungan Pemerintah Kabupaten Temanggung pasti ada agenda kegiatan yang bisa ditayangkan dalam kolom tersebut.

Kalau dibandingkan dengan kalender agenda yang diselenggarakan di website Kabupaten Sleman, Kabupaten Temanggung selangkah tertinggal. Merskipun belum dimanfaatkan secara optimal kabupaten sleman sudah menggunakan aplikasi program khusus untuk mengelola agenda ini.

(16)

mencolok pada kolom fokus dalam home page sampai dengan saat ini (22/10/2014). Selain itu sambutan Bupati tersebut juga merupakan satu-satunya content dalam kolom fokus tersebut. Tidak ada histori yang dapat digunakan untuk menelusur materi apa saja yang pernah ditayangkan sebagai content kolom fokus tersebut. Oleh karena isi sambutan itu terkait dengan peresmian website resmi pemerintah ini, maka disimpulkan bahwa content tersebut merupakan satu-satunya materi yang pernah ditayangkan.

2. Berbagai Bentuk Persoalan

(a) Dari proses abstraksi data hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat beberapa persoalan mendasar yang membuat penyelenggaraan website resmi pemerintah di ke dua lokasi tersebut menjadi yang terlalu bias pada salah satu fungsi saja, yaitu fungsi pemberian informasi publik pada warga masyarakatnya. Sementara itu fungsi-fungsi lain yang lebih bersifat pelayanan fisik dokumen (non-virtual) dan fungsi-fungsi pelayanan lain yang membutuhkan interaksi dan transaksi elektronik secara online masih sedikit sekali, seperti fungsi pembayaran pajak secara online, pengiriman berkas (file) persyaratan dari warga masyarakat kepada dinas terkait, dan lain sebagainya.

(b)Persoalan menonjol lain yang mudah ditemui di kedua lokasi penelitian adalah : (a) Belum memasyarakatnya kebiasaan menggunakan internet dikalangan birokrasi itu sendiri maupun kalangan masyarakat penerima layanan ; (b) Masih minimnya inisiatif intensifikasi pemanfaatan website untuk pelayanan publik oleh pemerintah daerah ; dan (3) SDM yang belum berkemampuan optimal dalam memanfaatkan website tersebut. Inisiatif pemerintah daerah baru sebatas niat dan inisiatif formal belaka. Hal ini tertuang dalam berbagai bentuk peraturan hukum yang relevan. Namun substansinya belum tentu mudah dilaksanakan, baik oleh masyarakat penerima layanan dan/ataupun oleh aparat pemerintah daerah itu sendiri. Hal ini tercermin ragam layanan publik dan informasi yang tersaji dalam laman website resmi pemerintah yang relatif stagnant serta pemanfaatan fasilitas website ini yang belum optimal.

3. Pembahasan

(17)

inisiatif dari SDM yang bertugas menangani website ini. Mulai dari merancang sistem, menginput data, memelihara, hingga memahami dan menghayati kemanfaatan output website tersebut untuk pelayanan masyarakat. Hal ini mungkin disebabkan faktor yang sebelumnya sudah ada, yaitu :

a. Pendidikan dan pengalaman yang kurang memadai – terutama untuk mengatasi persoalan-persoalan yang non-teknis.

b. Keraguan terhadap validitas data dan informasi yang ditayangkan. c. Peraturan hukum yang “mengekang”

d. Tingkat kesulitan teknis ekspansi pemanfaatan website -- SDM yang belum memadai. Ketergantungan pada vendor bila program aplikasi harus membeli dari pihak ke 3.

e. Sifat layanan publik yang tidak memungkinkan disubstitusi melalui layanan website.

− Keraguan terhadap Validitas Data dan Informasi

Selau ada keraguan user pada umumnya, Pemerintah Kabupaten Sleman dan Temanggung pada khususnya, terhadap validitas data atau informasi yang ditayangkan dalam website resminya. Hal ini dibuktikan masih terus ditayangkannya statement yang berisi pesan bahwa bila terdapat perbedaan data dalam versi tayangan website dengan paper fisik, maka yang diakui adalah yang berupa data resmi paper (fisik).

Sampel statement selengkapnya yang ditayangkan oleh Bidang Administrasi dan Dokumentasi Pegawai BKD Kabupaten Sleman sebagai berikut :

"Isi situs bersifat informatif bukan merupakan legal opinion dari Badan

Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman. Apabila terdapat data elektronik based yang berbeda dengan data resmi paper, maka yang menjadi acuan adalah data resmi paper based."

Sumber : ttp://bkd.slemankab.go.id/component/gallerypowerzoomer/

?view=gallerypowerzoomer&Itemid=813 diakses pada 31/05/2014 jam 14:07.

− Contoh kasus yang menunjukkan kurangnya kemampuan SDM :

Kasus Pengumuman CPNS Pemerintah Kabupaten Temanggung Formasi Tahun 2014 secara online :

(18)

E. KESIMPULAN

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Website resmi yang dibangun Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dan

Temanggung belum mampu meningkatkan produktivitas fungsi-fungsi pelayanan publik yang menjadi misi utamanya.

2. Website tersebut belum mampu mentransformasi atau merubah secara signifikan mekanisme kerja proses pelayanan publik yang mereka lakukan.

3. Terdapat pola permasalahan yang sama pada dua lokasi penelitian ini, yaitu : (1) Pemahaman dan penerapan konsep pelayanan publik pada website tersebut tidak tepat benar sehingga menyebabkan sistem pemetaan content produk informasinya menjadi sangat lemah dan menjadi kurang tertata ; (2) SDM yang bertugas pada bidang tersebut masih belum mampu memanfaatan sistem website tersebut sebagai sarana peningkatan fungsi pelayann secara optimal ; (3) Layanan yang berupa pemberian informasi publik sangat dominan dibanding dengan layanan dalam bentuk lain. Misalnya pengajuan dan pemrosesan berbagai macam ijin dari pemda ; (4) Pemanfaatan website di ke dua lokasi belum didukung tingkat pemahaman dan kemampuan masyarakat secara simultan.

DAFTAR PUSTAKA :

Bastian(2003)., Perkembangan ”E-government” di Indonesia.Harian Sinar Harapan, Sabtu, 08 Maret 2003 No. 4352

Capron, H.L. (2000), Computers, Tools for an Information Age., Sixth edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey, 07458

Hiroko Kudo (2008)., Public Administration Quarterly, Vol. 32, No. 1 (SPRING 2008), pp. 93-120., Published by: SPAEF. Stable URL:

http://www.jstor.org/stable/41288306. Accessed: 13/04/2013 14:45

Laudon, Kenneth C. and Jane P. Laudon (2000), Management Information System. Sixth Edition, The Dryden Press, Orlando FL.

Laudon, Kenneth C. and Jane Price Laudon (1991), Business Information System, A Problem-Solving Approach., The Dryden Press, Orlando FL.

Min-Shiang Hwang et al. (2004)., “Challenges In E-Government and Security of

Data” dalam INFORMATION & SECURITY : An International Journa, Vol. 15, No. 1, 2004, p. 9 – 20.

Reddick, Christopher G. (2004), Empirical Models of E-Government Growth in Local Governments., e-Service Journal, Vol. 3, No. 2 (Winter 2004), pp. 59-84, Published by: Indiana University Press. Source: Stable URL: http://www.jstor.org/stable/10.2979/ESJ.2004.3.2.59, Accessed: 13/04/2013 13:55

(19)

Gambar

Tabel 1 : Variasi Pemanfaatan Website

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kulit dan biji kelengkeng (Euphoria longan (Lour.) Steud) untuk membuktikan adanya aktivitas

Dari segi materi pelajaran bahasa Indonesia, Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berbalik haluan dari kurikulum yang sepenuhnya menerapkan pembelajaran bahasa pada

Bahwa oleh Termohon I tidak melaksanakan kewajibannya terhadap para pemegang obligasi, baik atas kupon bunga maupun atas pokok obligasi, maka Termohon II sampai dengan

Implementasi starter bakteri lignochloritik sebagai dekomposer limbah berserat untuk menghasilkan bahan baku pupuk organic dan pakan ternak di Sumbermanjing Wetan

Manajemen dakwah pada skripsi ini meninjau proses pembinaan yang mana pembinaan sebagai usaha untuk memberi pengarahan dan bimbingan guna mencapai suatu tujuan tertentu

· Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk

penelitian field research, yaitu observasi untuk melakukan pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menekankan kajian

Belajar di Luar Negeri tidak harus selalu ke Perguruan Tinggi di Amerika Serikat, atau ke negara-negara di Eropa karena kualitas perguruan tinggi tidak