• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Peningkatan Kinerja Individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Peningkatan Kinerja Individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI DAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) TERHADAP KINERJA

INDIVIDUAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN MENGWI

SKRIPSI

Oleh:

I KETUT JAYANTARA NIM : 1206305186

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

i

PENGARUH KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI DAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) TERHADAP KINERJA

INDIVIDUAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN MENGWI

SKRIPSI

Oleh:

I KETUT JAYANTARA NIM : 1206305186

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana Denpasar

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal : 1 Juli 2016

Tim Penguji : Tanda tangan

1. Ketua : Dr. I Gst Ngr. A. Suaryana, SE., M.Si., Ak. .. .

2. Sekertaris : Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak. . ..

3. Anggota : Dr. Dodik Ariyanto, SE., M.Si., Ak., CA. . ..

Mengetahui,

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan yang sebenarnya bahwa sepanjang sepengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Juli 2016 Mahasiswa,

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kertha wara nugraha-Nya, penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya tertuang dalam skripsi ini.

Skripsi ini berjudul Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja Individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi , Disusun untuk menganalisis pengaruh dari kemampuan teknik pemakai dan efektivitas SIA terhadap kinerja individual, dan bagi penulis skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini dapat berhasil baik berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktunya dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Ibu Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Bapak Dr. I Dewa Gde Dharma Suputra, SE., M.Si., Ak, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

(6)

v

6. Komang Ayu Krisnadewi, SE., M.Si.,Ak., selaku Pembimbing Akademis. 7. Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak., selaku Dosen Pembimbing atas

waktu, bimbingan, saran serta motivasinya selama penyusunan skripsi ini. 8. Dr. Dodik Ariyanto, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dosen Pembahas atas waktu,

bimbingan, saran serta motivasinya selama penyusunan skripsi ini.

9. Keluarga tercinta bapak Ketut Widiasa S.Pd., M.Pd, ibu Nyoman Arini S.Pd.SD, serta kedua kakak penulis Kadek Eny Widiartini dan Komang Anik Wirastini atas dukungan, fasilitas dan doanya yang tulus tiada henti selama ini dalam menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 10. C.L selaku orang yang paling tersayang yang sudah memberi semangat,

motivasi dan senantiasa mendukung dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil.

11. Semua sahabat seperjuangan terbaik Dwi Cahyadi, Dewa Wiguna, Dika, Wisnu Bayu, Adi Wiguna, Hendra Pranata, serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi dukungan dan motivasi. 12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan motivasi dan perhatian sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggungjawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar, Juli 2016

(7)

vi

Judul : Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja Individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi

Nama : I Ketut Jayantara NIM : 1206305186

Abstrak

Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai dan Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja Individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi .

Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 154 responden dengan teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 154 responden, maka dapat ditarik simpulan bahwa kemampuan teknik pemakai dan efektivitas SIA berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini berarti semakin meningkat kemampuan teknik pemakai dan efektivitas SIA maka terjadi pula peningkatan kinerja individual pada Lembaga Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi.

(8)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN... . ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

KATA PENGANTAR . iv

ABSTRAK vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah . 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 6

1.3 Tujuan Penelitian . 6

1.4 Kegunaan Penelitian . ... 6

1.5 Sistematika Penulisan . 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep 9

2.1.1 Technology Acceptance Model(TAM)... 9 2.1.2 Sistem... .. .... 10 2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi... . ... 11 2.1.4 Kemampuan Teknik Pemakai. . .. . 13 2.1.5 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi... . 15 2.1.6 Kinerja Individual... 16 2.1.7 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) .. 19

2.2 Hipotesis Penelitian . 20

2.2.1 Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai

terhadap Kinerja Individual. ... 20 2.2.2 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja

Individual.. ... 21 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian . 23

3.2 Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penelitian . 24

3.3 Objek Penelitian .. 24

3.4 Identifikasi Variabel ... 24 3.5 Definisi Operasional Variabel 25

3.6 Jenis dan Sumber Data 27

3.6.1 Jenis Data Menurut Sifatnya 27 3.6.2 Jenis Data Menurut Sumbernya.. . 27 3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel . 28

3.7.1 Populasi ... 28

(9)

viii

3.7.3 Metode Penentuan Sampel... 29 3.8 Metode Pengumpulan Data . 29 3.9 Uji Instrumen Penelitian ... 30

3.10 Statistik Deskriptif .. 31

3.11 Uji Asumsi Klasik ... ... 31 3.12 Teknik Analisis Data ... 32 3.12.1 Koefisien Determinasi (R2) . 33 3.12.2 Uji Kelayakan Model (Uji F) ... 33 3.12.3 Uji Hipotesis (Uji t) .. 34 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Data Penelitian 35

4.1.1 Tempat dan Waktu penelitian . 35 4.1.2 Karakteristik Responden Penelitian 36

4.2 Hasil Penelitian ... 39

4.2.1 Uji Instrumen Penelitian . 39 4.2.2 Hasil Statistik Deskriptif .... 41 4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 42 4.2.4 Analisis Regresi ... 45 4.2.5 Uji Kelayakan Model (Uji F) .. 46 4.2.6 Koefisien Determinasi (R2)... ... 47 4.2.7 Uji Hipotesis (Uji t). 47 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 48

4.3.1 Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai

terhadap Kinerja Individual ... 48 4.3.2 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja

Individual.. ... 49 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 51

5.2 Saran 51

DAFTAR RUJUKAN .... 53

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Perkembangan LPD di Kecamatan Mengwi tahun

2014-2016 . .. 5

4.1 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuisioner 35 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... ... 36

4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan... 37

4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 38

4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Umur... 38

4.6 Hasil Uji Validitas . 40 4.7 Hasil Uji Reliabilitas... 41

4.8 Hasil Statistik Deskriptif . ... 41

4.9 Uji Normalitas . ... 43

4.10 Uji Heteroskedesitas . 43 4.11 Uji Multikolinieritas .. 44

4.12 Hasil Pengujian Hipotesis .... . . 45

4.13 Hasil Uji Kesesuaian Model (Uji F) . . 46

4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)... ... 47

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner .. . 58

2 Tabulasi Data Kuisioner 63

3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 75 4 Uji Normalitas, Multikolinearitas, dan Heterokedastisitas ... 78 5 Analisis Regresi Linier Berganda .. 79

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

perusahaan dengan menghasilkan informasi akurat dan tepat waktu. Pada

bidang akuntansi perkembangan teknologi informasi telah banyak membantu

meningkatkan sistem informasi akuntansi (SIA). Peningkatan teknologi

komputer sebagai salah satu bentuk teknologi informasi telah mengubah

pemprosesan data akuntansi secara manual menjadi secara otomatis. Akan

tetapi penerapan sistem dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari

permasalahan. Menurut Delone dan Raymond, 1988 (dalam Komara, 2005)

penerapan suatu sistem dalam perusahaan dihadapkan pada dua hal, apakah

perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan sistem atau kegagalan

sistem. untuk menghindari kegagalan sistem, maka perlu diketahui

faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas atau keberhasilan

implementasi suatu sistem informasi.

Menurut Staples dan Selldon (2004) salah satu tujuan utama penelitian

dibidang teknologi informasi adalah untuk membatu tingkat pemakaian akhir

dan organisasi agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif. Didalam

riset sistem informasi kepuasan pemakai dan pemakaian sistem merupakan

indikator yang sering digunakan sebagi penganti (surrogate) untuk mengukur

(14)

2

peneliti seperti soegiharto (2001), Fung Jen (2002), Komara (2005) telah

menggunakan kepuasan pengguna (user information system/UIS) dan pemakai

sistem (system use ) sebagai tolak ukur efektivitas atau keberhasilan sistem

informasi akuntansi. Efektiviatas kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a) partisipasi pemakai

dalam pengembangan SIA, b) keahlian personal SIA, c) ukuran organisasi, d)

dukungan top manajemen, e) formalisasi pengembangan SIA, f) program

pelatihan dan pemakaian SIA, g) keberadaan komite pengendali SIA, h) lokasi

departemen SIA.

Hasil penelitian Soegiharto (2001) dengan responden perusahaan di

australia, menujukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara

partisipasi dalam pengembangan SIA dengan pemakaian sistem dengan

penggunaan negatif signifikan baik kepuasan pemakai maupun pemakaian

sistem. sedangkan untuk variabel keahlian personal SIA dan dukungan top

manajemen tidak ditemukan adanya hubugan yang signifikan.

Sementara itu, hasil penelitian oleh Fung Jen (2002) menunjukan hanya

variabel ukuran organisasi yang berhubunagan positif signifikan baik

kepuasan pemakai maupun pemakaian sistem, sedangkan variabel kemapuan

teknik personel SIA, dukungan top manajemen dan formalisasi

pengembangan SIA berhubungan positif hanya dengan kepuasan pemakai dan

untuk variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan SIA berhubungan

(15)

3

Hasil penelitian tersebut sebagian mendukung dan sebagian masih

kontradiktif dengan penelitian sejenis dengan Komara (2005) yang

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara partisipasi

pemakai dalam pengembangan SIA, ukuran organisasi, dukungan top

manajemen, formalisasi pengembangan SIA, dengan kepuasan pemakai serta

pengaruh positif siginifikan antara keterlibatan pemakai dalam pengembangan

SIA, keahlian personal SIA, dukungan top manajemen dengan pemakaian

sistem.

Pengujian perbedaan kinerja sistem informasi akuntansi antara

perusahaan yang tidak memiliki komite pengendalian SIA, menunjukkan

terdapat pengaruh terbalik dimana kinerja SIA lebih tinggi dalam organisasi

yang tidak memiliki komite pengendalian SIA dibandingkan dengan komite

yang mempunyai komite pengendalian SIA sehingga fungsi dan peran komite

pengendalian SIA (Soegiharto, 2001). Hasil tersebut kemungkinan disebabkan

adanya perbedaan persepsi peran dari anggota organisasi terhadap komite

pengendali SIA sehingga fungsi dan peran komite pengendali tidak

menunjukkan keunggulan. Hasil penelitian itu didukung oleh hasil penelitian

Choe (1996).

Berdasarkan hasil penelitian Fun Jen (2002) diperoleh hasil bahwa

pada perusahaan yang memiliki program pelatihan dan pendidikan pemakai

terdapat perbedaan yang signifikan dengan kepuasan pemakai tetapi tidak

(16)

4

sebagian besar responden yang menjadi sampel penelitaian ini telah

memperoleh keahlian komputer melalui informal job traning. Nelson dan

Cheney, 1987 (dalam Komara, 2005) mengutarakan bahwa program pelatihan

dan pemakai akan meningkatkan ability, dan ability ini akan berkolerasi

positif dengan pemakaian sumber daya komputer.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Komara (2005) menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan anatara perusahan yang

memiliki program pelatihan dan pendidikan pengguna dengan perusahaan

yang tidak memiliki program pelatihan dan pendidikan pemakai, antara

perusahaan yang memiliki komite pengendalian SIA dengan perusahaan yang

tidak memeiliki komite pengendalian SIA, dan antara lokasi departemen SIA

yang berdiri sendiri (independent) dengan lokasi departemen SIA yang

tergabung dalam departemen atau bagian lain perusahaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI,

PELATIHAN DAN KEAHLIAN PEMAKAI TERHADAP KINERJA

(17)

5

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah partisipasi pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi?

2. Apakah pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi?

3. Apakah keahlian pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok

permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai, maka penulis membatasi

ruang lingkup permasalahan hanya menganalisis pengaruh partisipasi,

pelatihan dan keahlian pemakai sistem informasi akuntansi.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini mempunyai

tujuan sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh partisipasi pemakai terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi.

2. Menganalisis pengaruh pelatihan pemakai terhadap kinerja sistem

(18)

6

3. Menganalisis pengaruh keahlian pemakai berpengaruh terhadap kinerja

sistem informasi akuntansi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi penulis

Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.

2. Bagi responden

Dapat memanfaatkan sistem informasi akuntansi dengan faktor-faktor

yang mempengaruhi.

3. Bagi masyarakat

Dapat menjadi sumber informasi lanjutan dan menjadi masukan dalam

penelitian selanjutnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang

melandasi pemilihan judul, perumusan masalah, batasan masalah,

(19)

7

BAB II : TINJUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai konsep-konsep yang relevan

yang mendukung dalam penelitian ini mengenai pengertian dari

masing-masing variabel, pengertian dari beberapa kata yang

berhubungan dengan judul, menjelaskan penelitian-penelitian

terdahulu dan hipotesanya, kerangka teoritis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai ruang lingkup penelitian,

populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengumpulan

data, metode penelitian instrumen, variabel penelitian dan definisi

operasional penelitian, metode analisis data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan gambaran umum subyek penelitian, hasil

analisis data dan pembahasannya.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan mengenai hal-hal yang telah diuraikan,

keterbatasan penelitian serta saran untuk pengembangan penelitian

(20)
(21)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Technology Acceptance Model(TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM dikembangkan oleh Daviset al. (1989) berdasarkanModel Theory of Reasoned Action(TRA). Model TRA dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk menerima suatu teknologi sistem informasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan diprediksi oleh niat perilakunya. Menurut Davis (dalam Jogiyanto, 2007) TAM adalah sebuah teori yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana pengguna mengerti dan menggunakan sebuah teknologi informasi. Tujuan TAM adalah untuk menjelaskan dan memprediksikan penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi. Teori ini menyediakan suatu basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi, sehingga mampu menjelaskan hubungan sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan aktual dari pengguna/ user suatu sistem informasi.

(22)

10

menggunakan aplikasi tertentu atau sistem tertentu dan pengguna memiliki keyakinan bahwa kemudahan pengguna sistem akan dapat mempermudah dalam penyelesaian pekerjaan.

TAM diasumsikan bahwa pengguna sistem pada kenyataannya ditentukan oleh niat perilaku pengguna dalam menggunakan sistem tersebut, dan sistem yang dirancang untuk mempermudah pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya. Intensitas pengguna sistem ditentukan oleh manfaat yang akan dirasakan dalam kemudahan sistem. Dalam Iranto (2012) dikatakan bahwa penelitian yang mengukur keberhasilan pengembang sistem informasi bertumpu pada model utama Technology Acceptance Model (TAM). TAM menjelaskan bahwa pengguna komputer ditentukan oleh tujuan perilaku, yang ditinjau secara bersama-sama ditentukan oleh sikap individu terhadap pengguna sistem dan persepsi kegunaan.

2.1.2 Sistem

(23)

11

merupakan sekumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Semua sumber daya yang saling terkait dalam suatu organisasi akan membentuk sebuah sistem dalam organisasi tersebut. Sistem ini dimanfaatkan oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Onaolapo dan Odetayo (2012) menyatakan bahwa sistem akan memproses data dan mengubah mereka menjadi informasi akuntansi selama input, proses, dan output tahap yang akan digunakan oleh berbagai pengguna internal dan pengguna eksternal.

Dari definisi yang telah diuraikan, dapat disimpulkan sistem adalah sebuah kesatuan dari beberapa unsur yang memiliki hubungan erat satu dengan lainnya dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur yang saling berkaitan dalam sebuah sistem disebut sebagai subsistem. Masing-masing dari subsistem harus dapat melakukan tugasnya denga efektif dan efisien sehingga tujuan akan dapat tercapai. Kurang efektifnya interaksi dari masing-masing subsistem akan menjadi kendala dalam sistem itu sendiri.

2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi

(24)

12

SIA adalah sebuah sistem yang terdiri dari tiga sub sistem, yaitu transaction processing systems, general ledger/financial reporting systems,management reporting systems. Laudon (2010:46), SIA merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordiasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi akuntansi adalah komponen dan elemen dari suatu organisasi yang menyediakan informasi bagi pengguna dengan pengolahan peristiwa keuangan (Zare, 2012). Sistem informasi dianggap sebagai faktor penting dalam pencapaian kinerja yang lebih besar terutama dalam proses pengambilan keputusan (Al-eqab dan Adel, 2013). SIA memberikan kesempatan bagi pebisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif (Edison et al. 2012). Keberhasilan suatu sistem informasi dapat diukur dari kepuasan pengguna. Puas tidaknya pengguna pada suatu sistem informasi tidak dilihat pada kualitas sistem secara teknik, namun dilihat dari cara pemakai memandang sistem informasi tersebut secara nyata, (Guimaraes et al. 2003). Adapun aktivitas dasar dari SIA menurut Laudon (2010:47) adalah sebagai berikut :

(25)

13

2) Process melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih bermakna.

3) Output mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya atau kepada aktivitas yang akan digunakan.

4) Feedback adalah output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk kemudian membantu mengevaluasi atau mengoreksi tahapan input.

Berdasarkan dari definisi yang diuraikan di atas menjelaskan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah kesatuan dari struktur-struktur yang terdapat dalam suatu entitas, dimana terdapat sumber daya fisik serta komponen lain untuk mentransformasikan data-data ekonomi menjadi output yang berupa informasi akuntansi yang bermanfaat bagi pemakai informasi dalam pengambilan keputusan.

2.1.4 Kemampuan Teknik Pemakai

(26)

14

sistem merupakan bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan sistem teknologi, selain itu keberadaan manusia penting dalam pemanfaatan dan penggunaan suatu teknologi. Pemakai sistem sangat memiliki peranan yang penting dalam kemajuan suatu perusahaan karena pemakai sistem informasi dapat mendorong kinerja sistem informasi menjadi baik. Kinerja sistem informasi berjalan dengan baik apabila para pemakai dapat memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan sebuah teknologi menjadi sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan sehingga tujuan perusahaan dapat terpenuhi dan kinerja individual dapat dinilai baik.

Menurut Robbins (2008:45) mengungkapkan bahwa kemampuan teknik pemakai sistem informasi dapat dibagi menjadi tiga hal, yaitu :

1) Pengetahuan (knowledge)

Memiliki pengetahuan mengenai SIA dan memahami pengetahuan tentang tugas dari pekerjaanya sebagai pemakai sistem informasi akuntansi.

2) Kemampuan (ability)

(27)

15

3) Keahlian (skills)

Keahlian dalam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab, keahlian dalam mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan dalam pekerjaan.

2.1.5 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Handoko (dalam Damayanthi, 2012) menyatakan bahwa efektivitas SIA merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran sejauh mana target dapat dicapai dari suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data elektronik, kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi yang berguna serta menyediakan laporan formal yang dibutuhkan dengan baik secara kualitas maupun waktu.

Model pengukuran keberhasilan SIA menurut DeLone dan McLean (1992) terdiri dari enam variabel, yaitu :

1) System quality, yang mengevaluasi sistem pengolahan informasi itu sendiri.System qualitymeliputi keterkinian data, akurasi sistem, efisiensi sistem, pemahaman sumber daya, kegunaan fasilitas dan fungsi, kenyamanan dalam mengakses, waktu respon, danturnaround.

2) Information quality, berkaitan dengan output sistem informasi. Information quality meliputi dapat dimengerti, dapat dibaca, kejelasan, format, ketidakbiasan, akurasi informasi, ketepatan, keandalan, keterkinian, tingkat kepentingan, keunikkan, dan tampilan.

(28)

16

hardware, sikap positif staf pendukung terhadap user, efektivitas biaya sistem informasi, dan tingkat pelatihan bagi user.

4) Information use, berkaitan dengan penggunnaan output dari sistem informasi oleh penerima. Information use tersebut meliputi motivasi untuk menggunakan, penggunaan sesuai tujuan, frekuensi mengakses, jumlah record yang diakses, frekuensi permintaan report, jumlah report yang diberikan, dan jumlahinquiry.

5) User satisfaction, berkaitan dengan respon penerima terhadap penggunaan output sistem informasi. User satisfaction meliputi akurasi informasi, ketepatan, kelengkapan informasi, keandalan informasi, pemahaman aplikasi, kecepatan respon dan kualitas respon.

6) Net benefit, berkaitan dengan keuntungan dari penggunaan sistem informasi. Net benefit meliputi mendorong tindakan manajemen, memperbaiki kualitas perencanaan, memperbaiki kinerja tugas, kesadaran akan adanya informasi meningkatkan kekuatan individu dalam memberikan pengaruh dan penilaian secara individu, mempersingkat waktu membuat keputusan dan menjamin kebenaran keputusan.

2.1.6 Kinerja Individual

(29)

17

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja seseorang akan baik jika dia memiliki keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena adanya pemberian gaji/upah dan mempunyai harapan akan masa depan yang lebih baik (Andraeni, 2005). Sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Goodhue dan Thompson (1995) kinerja yang tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas tinggi. Tingkat kesesuaian tugas-teknologi yang tinggi akan dapat meningkatkan dampak kinerja pemakai teknologi tanpa memperhatikan situasi apa teknologi dimanfaatkan (sukarela atau terpaksa).

Kinerja individual adalah suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak yang berkepentingan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi (George et al. 2012). Kinerja individu dapat menunjukkan dampak positif dan dampak negatif dari suatu kebijakan operasional suatu organisasi. Goodhue dan Thompson (dalam Diantari, 2012) menyatakan bahwa keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan bergantung kepada bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. SIA yang digunakan dapat memonitoring dan membantu proses kinerja sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada lembaga tersebut (Damayanti, 2012).

(30)

18

hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Penilaian kinerja dapat menunjukkan bagaimana kinerja individu secara nyata. Penilaian kinerja adalah cara mengukur kontribusi individu kepada organisasi tempat mereka bekerja. Menurut Henry (2004), penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Menurut Andhika (2007) terdapat enam indikator yang menjadi alat ukur kinerja individu, yaitu:

1) Kuantitas kerja (quantity)

Kuantitas kerja mengukur kinerja dengan cara menilai tingkat penyelesaian laporan dan jumlah hasil kerja individu.

2) Kualitas kerja (quality)

Kualitas kerja mengukur kinerja dengan cara menilai kualitas laporan dalam hal kesesuaian penyajian dan penyelesaiannya terhadap standar kerja yang berlaku.

3) Ketepatan waktu (timeliness)

Kinerja diukur dengan cara menilai ketepatan waktu individu dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

4) Pengawasan supervisor (need for supervisor)

(31)

19

5) Efektifitas biaya (cost effectiveness)

Kinerja diukur dengan cara menilai seberapa besar biaya yang dikeluarkan dalam menyelesaikan tugas.

6) Pengaruh rekan kerja (interpersonal impact)

Kinerja diukur dengan cara menilai hasil pekerjaan yang dilakukan dalam tim dengan bekerja sama dengan karyawan lainnya.

2.1.7 Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit maupun bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Kasmir, 2004:23). Terdapat banyak jenis lembaga keuangan yang ada di Indonesia salah satunya adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Bali No. 8 Tahun 2002 pasal 2, disebutkan bahwa Lembaga Perkreditan Desa adalah badan usaha milik Desa yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa dan krama desa. Tujuan didirikannya sebuah LPD pada setiap desa adat, berdasarkan penjelasan dari peraturan Daerah No.2/1988 dan No. 8 tahun 2002 mengenai Lembaga Perkreditan Desa (LPD) adalah :

1) Untuk mendukung pembangunan ekonomi pedesaan melalui peningkatan kebiasaan menabung masyarakat desa dan menyediakan kredit bagi usaha skala kecil,

(32)

20

3) Untuk menciptakan kesempatan yang setara bagi kegiatan usaha pada tingkat desa,

4) Untuk meningkatkan tingkat moneterisasi didaerah pedesaan.

Pada Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Bali No. 8 Tahun 2002, dijelaskan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh Lembaga Perkreditan Desa adalah:

1) Menerima dan menghimpun dana di krama desa dalam bentuk tabungan maupun deposito,

2) Memberikan pinjaman hanya kepada krama Desa,

3) Menerima pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan maksimum sebesar 100% dari jumlah modal termasuk cadangan dan laba ditahan kecuali batas lalu dalam jumlah pinjaman atau dukungan atau bantuan desa, 4) Menyimpan kelebihan likuiditas pada BPD Bali dengan imbalan bunga

bersaing dan pelayanan memadai.

Keanggotaan LPD dari pemerintah sebagai krama desa adat secara struktural, terdiri dari berbagai banjar yang berada dalam wilayah desa yang sama. Krama banjar yang ada di lingkungan desa yang sama, secara otomatis merupakan penopang dari keberadaan sebuah LPD.

2.2 Hipotesis Penelitian

2.2.1 Pengaruh Kemampuan Teknik Pemakai terhadap Kinerja Individual

(33)

21

memahami, menggunakan, dan mengaplikasikan sebuah teknologi menjadi sebuah informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan sehingga tujuan perusahaan dapat terpenuhi dan kinerja individual dapat dinilai baik. Menurut Widyasari dan Suardikha (2015) menyatakan kemampuan teknik pemakai SIA berpengaruh positif terhadap kinerja individual. Sedangkan Dewi dan Suardikha (2015) kemampuan teknik pemakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada LPD di Kota Denpasar.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan hipotesis yang digunakan adalah :

H1: Kemampuan teknik pemakai berpengaruh terhadap kinerja individual

2.2.2 Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap Kinerja Individual

(34)

22

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan hipotesis yang digunakan adalah :

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi pada kinerja individual dan untuk mengetahui kepercayaan dalam memoderasi

Karena atas rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Kemampuan

Luciana dan Irmaya (2007) dengan judul penelitian yang dibuat adalah “faktor – faktor yang mempengaruhi Kinerja SIA pada bank umum di wilayah Surabaya dan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja individual pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan teknik pemakai mempunyai pengaruh positif pada kinerja individual di Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Badung

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H₁: Keterlibatan pemakai berpengaruh positif pada kinerja SIA di Kecamatan Abiansemal

Berdasarkan landasan teori kajian atas hasil penelitian sebelumnya maka disusun hipotesis penelitian, yaitu : H2 : Program pelatihan pemakai berpengaruh positif terhadap kinerja SIA

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tabanan yang masih aktif dengan menyebarkan kuesioner pada LPD tersebut secara acak untuk mendapatkan data mengenai pengaruh partisipasi pemakai