TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
DHIKA SETYA NUGRAHA
NPM : 0634 010 070
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
″
VETERAN
″
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh:
DHIKA SETYA NUGRAHA
NPM. 0634 010 070
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ″VETERAN″
JAWA TIMUR
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MEETING
MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB
Disusun Oleh :
DHIKA SETYA NUGRAHA
NPM. 0634 010 070
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang III Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom Doddy Ridwandono, S.Kom
NPT. 279 030 440 199 NPT. 378 050 702 18
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” Jawa Timur
Basuki Rahmat, S.Si., MT
Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga,
pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul ″SISTEM INFORMASI
PENJADWALAN MEETING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB″ dengan tepat waktu, Shalawat dan salam diperuntukkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.
Tugas Akhir dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN
″
VETERAN″
Jawa Timur.Melalui Tugas Akhir ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun,
penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.
Surabaya, Juni 2011
2.5.2 Struktur FileCodeIgniter ... 23
2.5.3 Installasi CodeIgniter ... 24
2.5.4 Fungsi dan Class dalam CodeIgniter ... 27
2.6 Database MySQL ... 31
2.7 SMS Gateway ... 33
2.7.1 Kelebihan Menggunakan Gammu ... 34
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37
3.1 Gambaran Umum Sistem ... 37
3.2 Use Case Diagram ... 38
3.2.1 Use Case Diagram Administrator ... 38
3.2.2 Use Case Diagram Karyawan ... 39
3.3 Aktivitiy Diagram ... 41
3.3.1 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen ... 41
3.3.2 Aktivity Diagram Manipulasi Jabatan ... 42
3.3.3 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan ………... 44
3.3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting ... 45
3.3.5 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting ... 46
3.3.6 Aktivity Diagram Pesan Meeting... 48
4.1.1 Perangkat Keras ... 51
4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka ... 55
Gambar 2.1 Pilar-pilar Informasi yang Berguna ... 8
Gambar 3.6 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan... 45
Gambar 3.7 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting... 46
Gambar 3.8 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting ... 47
Tabel 4.1 Tabel Departemen ... 52
Tabel 4.2 Tabel Detail Meeting ... 52
Tabel 4.3 Tabel Jabatan ... 52
Tabel 4.4 Tabel Karyawan ... 53
Tabel 4.5 Tabel Meeting ... 53
Tabel 4.6 Tabel Peserta Meeting ... 54
Tabel 4.7 Tabel Admin... 54
ABSTRAK
Perkembangan teknologi saat ini semakin tinggi terutama di bidang teknologi informatika sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berkembangnya suatu bahasa pemrograman baru yang mulai bermunculan, seperti halnya dalam pembuatan suatu web banyak sekali teknologi-teknologi Framework yang bermunculan pada saat ini, salah satunya adalah Framework CI yaitu CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada.
Implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web, yang dimana dalam pembuatannya menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu (service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway).
Aplikasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web telah membuat terobosan baru di bidang informasi, kemudahan akses dan informasi penjadwalan Meeting untuk setiap pegawai lebih cepat, kemudahan mendapatkan laporan Meeting juga lebih mudah hanya dengan mengakses aplikasi tersebut. Aplikasi ini telah diuji coba dengan berbagai uji kelayakan. Hasil uji coba menunjukkan bahwa seorang pengguna dapat mencari informasi Meeting yang telah di selenggarakan dan siapa saja para peserta yang mengikuti, setiap pengguna dapat menuliskan saran dan kritik pada aplikasi tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer dan handphone merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki peranan sangat penting di dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
teknologi informasi yang menyongsong pasar bebas memegang peranan sangat penting sehingga memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber
daya manusia dengan mengikuti perkembangan jaman bisa berperan penting dalam merubah kecanggihan suatu teknologi.
Dalam dunia pemrograman, khususnya website ada banyak sekali bahasa
pemrograman yang bisa digunakan, salah satu bahasa pemrograman yang sangat terkenal dan banyak sekali digunakan oleh para pembuat website adalah
framework PHP, sebuah framework sudah menyediakan berbagai macam
fungsi/class yang di butuhkan dalam pembuatan website. Framework juga menyediakan lingkungan pengembangan yang harus di ikuti dalam pembuatan
website menggunakan framework tersebut.
Framework baru yang bermunculan pada saat ini, salah satunya adalah CI
yaitu CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis (http://www.elislab.com). Tujuan dari penggunaan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah
untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan
pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
Selain menggunakan framework dalam pengembangan web, terdapat juga teknologi untuk menjadikan suatu web yang didukung dengan perangkat lain yaitu handphone dan dapat menjadikan suatu website yang berbasiskan SMS Gateway
dengan menggunakan GAMMU yaitu semacam service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway.
Dalam hal ini, implementasi dari adanya teknologi-teknologi baru yang bermunculan, yaitu dengan membuat sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web, yang dimana
dalam pembuatannya menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu(service yang di sediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway).
Akan tetapi dalam hal ini yang mendasari dibuatnya sebuah website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway adalah untuk memperkenalkan kepada perusahaan, bahwasannya dengan adanya penambahan
fitur sms didalam sebuah website sebagai sarana informasi penjadwalan meeting dapat mempermudah perusahaan untuk memberikan informasi jadwal secara tepat
dan cepat kepada pegawai yang ditunjuk sebagai anggota meeting. Pembuatan website juga dapat mempermudah para pegawai untuk melihat hasil laporan setiap meeting yang telah di selenggarakan beradasarkan judul meeting. Pegawai juga
dapat melihat prosentase meeting di tiap – tiap bulan dalam bentuk grafik dan juga dapat melihat detail meeting yaitu siapa saja para pegawai yang sedang mengikuti
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam Tugas Akhir ini, yaitu :
a. Bagaimana cara membuat website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web dengan Framework CI
(CodeIgniter).
b. Bagaimana cara menggunakan Framework CI (CodeIgniter) dengan
menambahkan SMS Gateway.
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan website ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai
sejauh mana pembuatan website ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lain:
a. Website ini dibuat menggunakan Framework CodeIgniter versi 1.7.
b. Website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway
Berbasis Web menggunakan service GAMMU sebagai setting smsnya.
c. Website yang dibuat ini hanya sebagai sarana untuk mempercepat informasi di perusahaan kepada pegawainya yang telah melakukan registrasi melalui
website.
d. Website yang di buat ini tidak memiliki layanan Chat..
e. Website yang di buat hanya sebagai informasi bagi setiap user, dan user tidak
memiliki hak menambah data ataupun menghapus data.
f. Website yang di buat dengan menggunakan login admin hanya bisa
melakukan aktivitas membuat data, input data, udah data dan hapus data pada
1.4 Tujuan
Tujuan dari membuat website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting
menggunakan SMS Gateway Berbasis Web adalah:
a. Mengimplementasikan pembuatan website Sistem Informasi Penjadwalan Meeting menggunakan SMS Gateway Berbasis Web dengan menggunakan
Framework Codeigniter.
b. Mempercepat penyampaian informasi yang di berikan perusahan kepada
setiap pegawainya tanpa harus memerlukan waktu yang lama, melalui website yang berbasis sms gateway.
1.5 Manfaat
Adanya website ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan seperti: a. Mempermudah informasi penjadwalan meeting yang di berikan perusahaan
kepada setiap pegawainya melalui sms.
b. Mempermudah penyampaian hasil meeting, dikarenakan pegawai dapat melihat hasil laporan meeting pada website.
1.6 Metodologi Pembuatan Skripsi
Dalam pembuatan Tugas Akhir kali ini, penulis akan menjelaskan tentang
metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini. a. Studi literatur.
Mengumpulkan referensi baik dari internet, maupun sumber-sumber yang
lainnya mengenai pembuatan website menggunakan framework CodeIgniter dan Gammu, serta mencari contoh-contoh website apa saja yang sudah di buat
b. Analisa dan perancangan Website.
Menganalisa dan merancang sebuah website yang menggunakan framework CodeIgniter dengan melihat fasilitas dan fitur – fiturnya yang telah beredar di
internet sebagai perbandingan untuk perancangan pembuatan website. c. Pembuatan Website.
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan website yang telah di buat di implementasikan
dengan menggunakan Framework CodeIgniterdan Gammu. d. Uji coba dan evaluasi Website.
Pada tahap ini setelah Website selesai dibuat maka dilakukan pengujian
untuk mengetahui apakah website tersebut telah bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan konsep yang di telah ajukan.
e. Penyusunan Buku Tugas Akhir.
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir. dari
penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan website lebih lanjut.
f. Pembuatan Kesimpulan.
Pada tahap ini dalam bagian akhir pembuatan Tugas Akhir. Dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan website yang diperoleh sesuai dengan dasar
1.7 Sistematika Penulisan
Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan
website sistem informasi emeeting dengan menggunakan framework codeigniter
dan Gammu sebagai setting sms gateway. Agar lebih memahami materi, laporan
Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab yang dilengkapi dengan penjelasan
langkah-langkah dan ilustrasinya.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat, Metodologi
Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan sebagai penunjang serta referensi dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini. Penjelasannya meliputi definisi
JavaScript, Framework CodeIgniter, Gammu dan Ajax.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini dijelaskan tentang analisa dan perancangan sistem informasi yang antara lain berisi tentang analisa website sistem informasi emeeting yang sudah dikenal, dengan website sistem
informasi emeeting yang dibuat sendiri, fasilitas dan fitunya dengan menggunakan Framework CodeIgniter. Dalam bab ini juga akan
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan
konsep perancangan yang ada pada BAB III beserta penjelasan tentang kebutuhan sistem supaya website yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.
BAB V UJI COBA DAN ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah website yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan konsep yang sebenarnya. Selain itu pada bab ini dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan dalam melakukan pembuatan website
dengan teknologi framework codeigniter.
BAB VI PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan website yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya memberikan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
para pemakaianya. Agar informasi tersebut berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu: tepat kepada orangnya atau relevan ( relevance ),
tepat waktu (timeliness) dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Output yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage) seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Pilar-Pilar Informasi yang Berguna
Tugas sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data
dimana untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan komponen-komponen tertentu. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data
(data processing life cycle)atau disebut juga dengan nama siklus informasi Untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen,
Relev
an
Tepa
t
yaitu komponen input, komponen model dan komponen output. Data yang masih
belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage)
dalam bentuk basis data (database). Proses pengolahan data dari basis data yang diolah menjadi informasi disebut dengan extended data processing life cycle yang
ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini.
Gambar 2.2Extended Data Processing Life Cycle
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan pada perangkat keras (hardware) komputer dan dapat digunakan pada perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data–
datanya.
Dari konsep dasar sistem informasi dan basis data dapat dilakukan manajemen/ pengolahan data informasi sehingga data dapat diproses
2.1.1 Komponen dan Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi memilki beberapa komponen dan elemen yang berguna untuk mengerjakan suatu sistem informasi agar menjadi lebih baik.
a. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model,
komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen
software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan
untuk mencapai sasaran.
Berikut keterangan dan penjelasan dari Gambar 2.3:
1) Komponen Input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan,
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2) Komponen Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan. 3) Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Dan diharapkan berguna bagi masyakat luas yang akan memakai sistem
informasi ini.
4) Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, meghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5) Komponen Hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi
database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. 6) Komponen Software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7) Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer
dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8) Komponen Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi sebuah
b. Elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik [Ervita K,
2011].
Gambar 2.4 Hubungan Elemen Sistem Informasi
Berikut keterangan dan penjelasan dari Gambar 2.4: 1) Orang
Orang atau personil yang dimaksud yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP. 2) Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi
3) Perangkat Keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4) Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama:
a) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan. c) Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara
spesifik dibuat untuk setiap aplikasi. 5) Basis Data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media
penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas
kertas, mikrofilm, dan lain sebagainya. 6) Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan
peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
7) Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data
merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan sebuah komputer dapat berkomunikasi satu sama lain [Ervita K, 2011].
2.1.2 Arsitektur dan Klasifikasi Sistem Informasi
Didalam sistem informasi terdapat arsitektur untuk membuat sistem
informasi secara maksimal. Sistem informasi juga dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Berikut penjelasan dari arsitektur dan klasifikasi sistem informasi.
a. Arsitektur Sistem Informasi
Sistem informasi dapat di bentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien
b. Klasifikasi Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem informasi memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Untuk dapat
membedakan setiap kasus yang ada maka sistem informasi dibeda-bedakan kedalam klasifikasi tertentu. Oleh karena itu, sistem dapat di klasifikasikan
dari beberapa sudut pandang, diantaranya: 1) Sistem Abstrak Atau Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem secara fisik, misalnya sistem komputer. 2) Sistem Alamiah Dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang
disebut human machine system. Sistem informasi berbasis internet merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3) Sistem Deterministik Dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik dalah sistem yang kondisi masa
4) Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak
terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar[Edwin Ho, 2011]..
2.2 UML ( Unified Modelling Language )
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar
untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat dilakukan pembuatan model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan
apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih
cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan
syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk
menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna
ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh
OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).
Abstraksi konsep dasar UML yang terdiri dari structural classification,
dynamic behavior, dan model management. Main concepts bisa di pandang
sebagai term yang akan muncul pada saat membuat diagram. Dan view adalah
kategori dari diagaram tersebut. UML mendefinisikan diagram-diagram sebagai berikut:
a. use case diagram;
b. class diagram;
c. statechart diagram;
d. activity diagram;
e. sequence diagram;
f. collaboration diagram;
g. component diagram;
h. deployment diagram [Tessy Badriyah, 2010]..
2.3 PHP
Script PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa web server side yang bersifat open source. Bahasa PHP menyatu dengan script HTML yang
sepenuhnya dijalankan pada server.
Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP adalah sebagai berikut:
a. Sebuah script yang tidak melakukan kompilasi dalam penggunanya.
IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang sangat mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang membantu dalam pengembangannya.
d. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan.
PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan
diberbagai Sistem Operasi (Unix, Linux, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat dijalankan dengan perintah-perintah sistem [M Syafii, 2005].
2.4 OOP ( Object Oriented Programming )
Object Oriented Programming (OOP) adalah istilah yang sangat popular
akhir-akhir ini di dunia pemograman. Bahasa pemrograman modern biasanya mendukung pendekatan OOP untuk membangun software. OOP menggunakan
klasifikasi, relasi dan properti pada objek di sistem untuk membantu pembangunan program.
Bagi pemula, logika pemrograman OOP mungkin sedikit rumit. Tidak seperti pemrograman prosedural yang lebih mudah dipahami. Namun, pendekatan OOP mempunyai proyek yang cerah untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan
yang cukup komplek. Beberapa istilah pada OOP: a. Abstraksi ( abstraction )
b. Pewarisan ( inheritance )
d. Pembungkusan ( encapsulation )
e. Pengiriman pesan ( message sending )
f. Assosiasi ( association )
g. Agregasi ( aggregation ) [Awan Pribadi, 2010].
2.5 CODEIGNITER
CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP
yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan
framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan
framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan
website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara
coding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter
membiarkan pengguna untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website.
Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP CodeIgniter adalah sebagai berikut: a. Gratis.
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi Apache/BSD style open source
license, berarti dapat digunakan sesuai dengan keinginan pengguna.
b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5.
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak
dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan
pada PHP versi 5. c. Ringan dan Cepat.
Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan memutar beberapa pustaka
saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan
digunakan bisa diputar sesuai dengan kebutuhan. d. Menggunakan MVC.
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model
View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan
presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada
bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core
programnya.
e. Pustaka yang Lengkap.
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai
kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies,
keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi. Dengan adanya pustaka yang lengkap memungkinkan seorang programmer mengembangkan aplikasinya supaya menjadi yang lebih baik lagi [Awan Pribadi, 2010].
2.5.1 Konsep Model-View-Controller (MVC)
Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih mudah, karena
sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan. Konsep MVC (Model
view Controller) dapat dilihat pada Gambar 2.5 beserta penjelasan dari gambar tersebut.
Gambar 2.5 Pola Desain MVC
Pola desain MVC (Model-View-Controller) memberikan pemecahan permasalahan coupling yang tinggi tersebut dengan menduplikasi lapisan data access, business logic, dan data presentation atau user interaction. Berikut ini
penjelasan dari gambar pola desain MVC (Model-View-Controller) yang ada pada Gambar 2.5 :
mengupdate data tersebut. Pada bagian model juga merepresentasikan proses
riil yang terjadi pada suatu objek. Bisa termasuk dalam bagian ini adalah
javabeans dengan properti dan method yang dimiliki (getters, setters dan constructors). Javabeans berhubungan dengan konsep kegunaan dari website
yang akan di buat buat dan digunakan oleh user.
b. View : Merupakan code untuk menampilkan tampilan suata program. Tampilan dapat berupa Web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.Bagian ini bisa dibangun dengan teknologi JSP. Bagian ini yang akan memberikan tampilan kepada user, dari data yang didapatkan dari lapisan
model. Jadi JSP digunakan disini hanya untuk menampilkan data saja. Bagian ini bisa juga disebut presentation layer. Selain JSP bisa juga dengan
menggunakan JSF.
c. Controller : Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP
request dan generate web page. Bagian ini digunakan untuk menerima setiap
request dan memformulasikan sutau response untuk request tersebut. Ini bisa
dilakukan dengan teknologi servlet, yang bisa juga diimplementasikan dengan JSP atau JSF [Awan Pribadi, 2010].
2.5.2 Struktur File CodeIgniter
CodeIgniter adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder
dan file php, java script,css,txt dan file berbasis web lainnya dengan setting
tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat
directory web server anda. Struktur file codeigniter dapat dilihat pada Gambar 2.6
beserta penjelasannya [Awan Pribadi, 2010].
Gambar 2.6 Struktur File CodeIgniter 2.5.3 Installasi CodeIgniter
Meskipun namanya installasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka yang sebenarnya dilakukan adalah menyalin folder aplikasi
CodeIgniter kedalam DocumentRoot dari web server yang sudah diinstall
sebelumnya. Bukan melakukan installasi seperti pada aplikasi sistem. Untuk melakukan installasi cukup ektrak file yaitu file CodeIgniter_1.6.1.zip, kemudian
letakan folder hasil ekstrak tadi di DocumentRoot web server, yaitu folder htdocs
didalam direktori C:\\apachefriends\xampp bagi yang menggunakan XAMPP di
Windows. Folder hasil ekstrak tersebut bisa dirubah namanya, misal direname
menjadi ci (default hasil ekstrak adalah CodeIgniter_1.6.1). Didalam folder
tersebut ada 2 folder lagi yaitu sistem dan user_guide, silahkan saja untuk memindahkan folder user_guide ke tempat lain karena inti aplikasi ada di folder
sistem dan folderuser_guide berisi dokumentasi dari CodeIgniter. Didalam folder
sistem masih terdapat beberapa folder lain, yang akan sering diakses adalah folder application karena di folder inilah script-script yang akan disimpan. Beberapa
folder yang ada di dalam direktori sistem adalah:
a. Application, di folder inilah kode-kode yang akan dibuat nantinya akan
disimpan didalam folder yang sesuai. Model disimpan di folder model,
Controller di folder controller dan View di folder views. Folder-folder yang
terdapat di dalam direktori application adalah: 1) Model untuk menyimpan model yang akan buat. 2) Controller untuk menyimpan controller.
3) View untuk menyimpan view tampilan website.
4) Config untuk menyimpan konfigurasi website yang akan di buat. Mulai
dari konfigurasi dasar, basis data, routing dan lain-lain.
5) Error berisi file-file yang akan ditampilkan jika ada error pada script yang di buat.
6) Libraries untuk menyimpan pustaka yang akan di tambahkan atau pustaka
buatan sendiri.
7) Hooks untuk meyimpan hook yang telah di buat.
8) Cache, untuk meyimpan caching dari website.
10) Database, berisi class-class yang akan digunakan untuk bekerja dengan
basis data, termasuk didalamnya driver-driver untuk beberapa server basis data yang didukung oleh CodeIgniter.
11) Fonts, digunakan untuk menyimpan font yang nantinya akan digunakan di
dalam website.
12) Helpers, berisi helper.
13) Language, digunakan untuk menyimpandatadukungan bahasa.
14) Libraries, berisi pustaka-pustaka yang disediakan untuk digunakan untuk pembuatan website.
15) Logs, berisi catatan data yang mencatat log dari website. 16) Plugins, untuk menyimpan plugin.
17) Scafollding, berisi data untuk keperluan scaffolding.
Setelah itu, misal foldernya bernama ci maka website bisa diakses lewat
http://localhost/ci, tapi sebelum itu jangan lupa untuk melakukan sedikit
modifikasi pada bagian konfigurasi CodeIgniter. Buka file system/application/config/config.php. Di file inilah konfigurasi dasar CodeIgniter
disimpan. Yang perlu dirubah untuk installasi awal ini adalah pada bagian base
URL.
$config['base_url'] = "www.your-site.com";
Pada bagian www.your-site.com ganti dengan URL anda. Karena hanya
mencoba di localhost dengan nama folder ci, maka base URL nya di ganti menjadi:
$config['base_url'] = "http://localhost/ci/";
Setelah itu silahkan dibuka alamat http://localhost/ci. Installasi sudah
Gambar 2.7 Tampilan awal setelah CodeIgniter di install.
2.5.4 Fungsi dan Class dalam CodeIgniter
a. Library
Library atau pustaka merupakan kumpulan class dan fungsi yang disediakan
CodeIgniter. Lewat library inilah CodeIgniter menyediakan fungsi-fungsi
yang bisa digunakan dalam pembuatan website. Misalnya saja library untuk akses ke basis data, library untuk mengirim email, library untuk validasiinput
dan lain-lain. Library diletakan didalam direktori system/libraries atau bisa
library maka library tersebut harus di-load lebih dahulu di dalam controller
yang akan menggunakannya.
$this->load->library(‘[nama_library]’);
Selain di-load secara manual di dalam controller, library yang ingin digunakan juga bisa di-load secara otomatis sehingga bisa digunakan pada
semua controller dengan menambahkannya pada array pada file autoload.php
didalam direktori system/application/config/ pada bagian:
$autoload['libraries'] = array();
Berikut beberapa library yang ada di CodeIgniter:
1) Library Database.
2) Library E-mail.
3) Library Uploading File
4) Pagination Library
5) HTML Table Library
6) Session Library
b. Helpers
Helpers adalah kumpulan fungsi-fungsi dalam berbagai kategori yang seperti
halnya library juga digunakan untuk pembuatan website. Misalnya saja URL
helpers untuk berkerja dengan URL, Form helpers untuk bekerja dengan form
HTML dan masih banyak lagi. Helpers dalam CodeIgniter tidak seperti library
yaitu tidak ditulis dalam OOP tetapi menggunakan struktur pemrograman
biasa. Mungkin saja hal itu untuk memudahkan saja karena sebuah fungsi di dalam helpers akan berguna hanya untuk menyelesaikan satu masalah. Misalnya saja fungsi anchor() digunakan untuk membuat hyperlink. Helpers
juga bisa menyimpannya didalam direktori system/application/helpers. Nama
file helpers memiliki standar [nama_helper]_helper.php sehingga helpers form akan memiliki file dengan nama form_helper.php. Untuk dapat
menggunakan helper maka terlebih dahulu melakukan load didalam controller
yang akan menggunakannya. c. Plugin
Plugin, seperti halnya helpers dan library juga berisi fungsi yang dapat
digunakan untuk membantu pekerjaan pembuatan website. Bedanya satu
plugin hanya untuk menyelesaikan satu buah tugas saja. Tidak seperti di dalam
helpers yang bisa memiliki beberapa fungsi untuk tugas yang berbeda
meskipun masih berhubungan. Selain itu jika helpers dan library termasuk
kedalam inti sistem dari CodeIgniter, maka plugin merupakan tambahan yang dibuat oleh para pengembang di luar CodeIgniter dan biasanya didistribusikan sendiri. Plugin disimpan di dalam direktori system/plugin dengan standar nama
file [nama_plugin]_pi.php sehingga jika ada plugin login maka nama filenya
adalah login_pi.php.
d. Scaffolding
Pada saat melakukan routing pada file system/application/config/routes.php
menemukan sebuah istilah yang disebut scaffolding. Fitur scaffolding pada
CodeIgniter menyediakan cara yang mudah dan cepat untuk melakukan akses
ke basis data, misalnya untuk input, edit atau delete data tanpa perlu menggunakan aplikasi lain. Dengan memasukan sebuah kata kedalam
Tentunya dengan asumsi bahwa semua konfigurasi untuk melakukan akses ke
server basis data sudah benar. Fitur ini sangat berguna dalam masa
pengembangan dan sebaiknya tidak lagi digunakan jika website sudah di
upload ke internet. Secara sederhana skenario penggunaan scaffolding adalah
sebagai berikut: dalam membuat website dengan basis data tentu saja harus dapat membuat tabel kemudian melakukan pengisian data, edit atau delete
data. Hal tersebut bias dilakukan dengan perintah-perintah SQL atau menggunakan aplikasi semacam phpMyAdmin atau MySQL-front bagi yang menggunakan MySQL. Fitur scaffolding menyediakan sebuah interface web
browser untuk melakukan hal tersebut. Yang perlu dilakukan adalah buat
tabelnya, kemudian tentukan kata yang akan gunakan untuk dapat membuka
tabel yang di buat.
e. Cache
CodeIgniter menyediakan fasilitas caching untuk menaikan performa saat
website diakses. Dengan fasilitas caching ini maka semua halaman yang
diakses akan disimpan kedalam cache sehingga saat ada user lain yang
mengakses maka akan diberikan halaman hasil caching. Hal ini dapat mempercepat proses loading halaman website dan tentu saja akan mengurangi beban kerja dari web server. Fasilitas caching termasuk kedalam class library output, dan untuk melakukan caching pada setiap halaman website bisa dengan
meletakan fungsi:
$this->output->cache([angka]);
Dimana [angka] adalah jumlah menit sebelum halaman tersebut akan
maka cache dari halaman tersebut akan disimpan di dalam direktori
system/cache/. Pastikan direktori tersebut bisa ditulisi oleh web server. Jika
ada pengunjung mengakses halaman yang sama maka akan diambilkan halaman hasil cache tersebut. Jika halaman tersebut sudah expired (umurnya
sudah melebihi batas angka yang diberikan) maka hasil cache akan dihapus dan diganti dengan yang baru [Awan Pribadi, 2010].
2.6 DATABASE MySQL
Pada dasarnya MySQL merupakan database server di mana pemrosesan
data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas.
Pengaksesan dapat dilakukan di mana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop di mana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data
harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.
MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu
database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Sejak
komputer dapat menangani data yang besar, database manajemen sistem memegang peranan yang sangat penting dalam pengolahan data. Hal ini sangat
diperlukan, karena data tersebut dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pemakainya. MySQL merupakan Relational Database Manajemen Sistem (RDBMS) yaitu hubungan antar tabel yang berisi data-data pada suatu database.
Tabel-tabel tersebut di link oleh suatu relasi yang memungkinkan untuk
mengkombinasikan data dari beberapa tabel ketika seorang user menginginkan menampilkan informasi dari suatu database.
Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database yang
sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah:
a. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam
melakukan pemrosesan data, dapat diadalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MySQL telah banyak
digunakan di manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database
tersebut, dapat bertanya kepada banyak orang melalui internet maupun orang
di sekitar yang siap membangun menyelesaikan masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran di internet.
b. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl,
Phython, Java, dan PHP. Dengan menggunakan bahasa pemrograman tersebut
untuk berinterakasi maupun berkomunikasi dengan MySQL, atau dapat
digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka (interface) dari suatu
databaseMySQL.
c. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan
untuk pengaksesan database melalui internet, dengan menggunakan bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai antarmukanya.
d. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
e. MySQL dapat menangani database dengan skala yang sangat besar dengan
jumlah record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60 ribu tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. Selain itu, batas indek pada tiap tabel dapat menampung mencapai 32 indek.
f. Dalam hal relasi antartabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin.
MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang di minta yang berasal
dari banyak tabel sekaligus.
g. Multiuser, yaitu dalam satu database server pada MySQL dapat diakses oleh
beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash
[M. Syafii, 2005].
2.7 SMS Gateway
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk
EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone, dll) melalui SMS Gateway’s shortcode (contoh 9221).
SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco
SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan
melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan sta UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi
UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet
menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman).
Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan
protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah
ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan.
2.7.1 Kelebihan Menggunakan Gammu :
a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux
b. Banyak device yang kompatibel oleh gammu
c. Gammu menggunakan database MySql
d. Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu
Berikut yang harus disiapkan untuk membuat SMS Gateway
menggunakan Gammu :
1) Gammu for windows.
2) HP atau Modem GSM + Kabel Data
3) Driver HP/Modem
Setelah lengkap semua, mulai ekstrak Gammu ke C:\win32. Setelah itu
install Xampp, dengan begitu telah terinstall satu paket Apache+MySql+PhpMyadmin di komputer. Setelah extrak Gammunya, buka folder win32 dan cari file gammurc, edit file tsb menggunakan notepad. Yang
harus di ubah adalah PORT=COM.., isi nama port sesuai port yang digunakan oleh modem/hp. Caranya, masuk ke device manager dan cek port yang digunakan
oleh HP/modem (klik kanan - properties), edit juga baris connection = at115200 jika menggunakan HP (Sony Ericsson W300). Umumnya ponsel modern yang sudah pakai USB, menggunakan AT Command [Muhadkly, 2010].
File kedua yang harus di edit yaitu file smsdrc, edit menggunakan notepad baris yang hrus di edit adalah :
user = root
password = (kosongkan kalau tidak menggunakan password di mysqlnya)
pc = localhost
database = smsd
Setelah itu mulai buat database dengan nama smsd di mysql, gunakan phpmyadmin agar mudah. Setelah ada database bernama smsd, import database mysql.sql yang ada di folder win32. Dengan begitu akan terbentuk beberapa tabel
standard seperti inbox,outbox,sent item,dan lain sebagainya. Sekarang, buka command prompt dan masuk ke c:/win32 lalu ketik
Jika informasi HP beserta No IMEI nya sudah muncul berarti HP sudah dikenali
dengan baik oleh Gammu.
Setelah itu aktifkan sms service dengan mengetikkan
Gammu –smsd MYSQL smsdrc
Minimize window agar service jalan terus. Jika sms service sudah jalan, mulai mengirim SMS ke no. lain dengan cara insert data ke tabel outbox, jika
Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan system mulai dari desain
database sampai desain diagram – diagram UML-nya. Sebelum menginjak ke bagian pertama, perlu diketahui bahwa perangkat lunak ini sendiri terdiri dari empat bagian
yaitu :
3.1 Gambaran Umum Sistem
Perangkat lunak yang akan dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu administrator dan client. Administrator mengatur segala hal yang berhubungan dengan inserting,
updating dan deleting data ke database. Aplikasi inilah yang akan menangani data – data baru yang akan masuk ke system. Seperti nama pegawai, nama departemen, nama jabatan dan sebagainya. Demikian juga jika ada perubahan maupun
pengahapusan terhadap database. Client merupakan aplikasi bagi pengguna yaitu karyawan berupa antarmuka untuk membaca semua tentang hal – hal yang
berhubungan dengan meeting. Mulai dari pengumuman meeting sampai semua hal tentang karyawan. Karyawan juga dapat melihat report atau hasil dari meeting yang telah dilakukan melalui halaman ini. Semua hal tentang meeting yang bersangkutan
3.2 Use Case Diagram
Use case diagram ini akan menggambarkan hubungan aktor dengan proses – proses yang menjadi tanggung jawabnya. Dalam use case diagram ini ada dua actor,
yaitu administrator, karyawan. Masing – masing actor memiliki tanggung jawab masing – masing seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
3.2.1 Use Case diagram administrator
Use case diagram administrator menggambarkan proses – proses yang dilakukan oleh aktor administrator. Aktor administrator bertanggung jawab
mengelola data – data yang berhubungan dengan tabel – tabel yang ada di dalam database. Yaitu tabel departemen, jabatan, karyawan, meeting dan peserta meeting.
Seperti terlihat pada Gambar 3.2 dibawah ini :
a. Manipulasi Departemen : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi departemen dari inserting, updating dan delete suatu data departemen.
b. Manipulasi Jabatan : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi jabatan dari inserting, updating dan delete suatu data jabatan.
c. Manipulasi Karyawan : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi karyawan dari inserting, updating dan delete suatu data karyawan.
d. Manipulasi Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi meeting dari inserting, updating dan delete suatu data meeting.
e. Manipulasi Detail Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas administrator yaitu memanipulasi detail meeting dari inserting, updating dan delete suatu data detail meeting.
3.2.2 Use Case Diagram Karyawan
Use case diagram karyawan menggambarkan proses – proses yang dilakukan
Gambar 3.3 Use Case Diagram Karyawan
a. Melihat Jadwal Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat jadwal meeting yang sudah terpampang di website.
b. Melihat Peserta Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat peserta meeting yang sudah terpampang di website.
c. Melihat Hasil Meeting : Aktivitas ini merupakan aktivitas karyawan yaitu melihat hasil meeting yang sudah terpampang di website. Hasil meeting di dapat setelah melakukan meeting melalui conference ataupun melalui meeting
secara langsung
d. Mendapat Jadwal Meeting Melalui Sms : Aktivitas ini merupakan aktivitas
terkirim otomatis setelah administrator melakukan inserting untuk meeting dan peserta meeting.
3.3 Aktivity Diagram
Aktivity diagram menunjukkan aliran proses yang terjadi pada sistem. Ada
beberapa activity diagram yang akan dijelaskan sebagai berikut :
3.3.1 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen
Aktivity diagram pada Gambar 3.4 menjelaskan tentang proses manipulasi
Departemen. Aktivity diagram tersebut memiliki lima aktivitas. Kelima sub-aktivitas tersebut adalah :
a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu
b. Memilih menu departemen : menu departemen merupakan menu yang berada di halaman admin.
c. Mengisi form departemen : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form departemenl untuk inserting data
d. Simpan : Setelah mengisi form departemen maka proses selanjutnya adalah
mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database
Gambar 3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Departemen
3.3.2 Aktivity Diagram Manipulasi Jabatan
Aktivity diagram pada gambar 3.5 menjelaskan tentang proses manipulasi jabatan. Aktivity diagram tersebut memiliki enam aktivitas. Keenam sub-aktivitas tersebut adalah :
a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih
dahulu
c. Mengecek Nama Departemen : Sebelum mengisi form jabatan yang harus dilakukan adalah mengecek nama jabatan apakah nama departemen yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.
d. Mengisi form jabatan : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form jabatan untuk inserting data
e. Simpan : Setelah mengisi form jabatan maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database
f. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form jabatan dan memilih mengklik button cancel.
3.3.3 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan
Aktivity diagram pada Gambar 3.6 menjelaskan tentang proses manipulasi karyawan. Aktivity diagram tersebut memiliki tujuh aktivitas. Ketujuh
sub-aktivitas tersebut adalah :
a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka
yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih dahulu
b. Memilih menu karyawan : menu karyawan merupakan menu yang berada di
halaman admin.
c. Mengecek nama departemen : Sebelum mengisi form karyawan yang harus
dilakukan adalah mengecek nama departemen apakah nama departemen yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.
d. Mengecek nama jabatan : Sebelum mengisi form karyawan yang harus
dilakukan adalah mengecek nama jabatan apakah nama jabatan yang diinginkan telah tersedia atau belum tersedia.
e. Mengisi form karyawan : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form karyawan untuk inserting data
f. Simpan : Setelah mengisi form karyawan maka proses selanjutnya adalah
mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database
Gambar 3.6 Aktivity Diagram Manipulasi Karyawan
3.3.4 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting
Aktivity diagram pada Gambar 3.7 menjelaskan tentang proses manipulasi meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Kelima sub-aktivitas tersebut adalah :
a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang harus dilakukan adalah memilih menu admin dengan login terlebih
dahulu
c. Mengisi form meeting : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form meeting untuk inserting data
d. Simpan : Setelah mengisi form meeting maka proses selanjutnya adalah
mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di database
e. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form meeting dan memilih mengklik button cancel.
Gambar 3.7 Aktivity Diagram Manipulasi Meeting
3.3.5 Aktivity Diagram Manipulasi Detail Meeting
Aktivity diagram pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang proses manipulasi detail meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki enam aktivitas. Keenam
sub-aktivitas tersebut adalah :
a. Memilih menu admin : sebelum masuk ke dalam proses manipulsai maka yang
b. Memilih menu dmeeting : menu dmeeting merupakan menu yang berada di halaman admin.
c. Mengecek tanggal meeting dan judul meeting : Sebelum mengisi form
dmeeting yang harus dilakukan adalah mengecek tanggal meeting dan judul meeting apakah tanggal meeting dan judul meeting yang diinginkan telah
tersedia atau belum tersedia.
d. Mengisi form dmeeting : yang harus dilakukan dalam proses manipulasi adalah mengisi form dmeeting untuk inserting data
e. Simpan : Setelah mengisi form dmeeting maka proses selanjutnya adalah mengklik button simpan agar data yang telah diinsert akan tersimpan di
database
f. Batal : batal bisa saja terjadi apabila administrator tidak melakukan pengisian form dmeeting dan memilih mengklik button cancel.
3.3.6 Aktivity Diagram Pesan Meeting
Aktivity diagram pada Gambar 3.9 menjelaskan tentang proses pesan meeting. Aktivity diagram tersebut memiliki lima sub-aktivitas. Kelima sub-aktivitas
tersebut adalah :
a. Mengirim pesan meeting : system akan mengirim pesan meeting setelah
menerima konfirmasi di database.
b. Menerima pesan meeting melalui SMS : pesan meeting yang dikirimkan oleh system akan dikirim melalui sms dan karyawan yang dituju menerima pesan
itu melalui sms.
c. Membuka handphone : membuka handphone adalah cara karyawan agar dapat
membaca pesan.
d. Membaca pesan meeting : yang harus dilakukan dalam proses membaca pesan meeting adalah membaca pesan di handphonenya
3.4Perancangan Class Diagram
Class diagram pada Gambar 3.10 menggambarkan 12 class. Class pertama bertindak sebagai modul yaitu class modul. Lima class bertindak sebagai function
yang akan dipanggil di form nantinya. Class departemen bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form departemen. Class jabatan bertugas
sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form jabatan. Class karyawan bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form karyawan. Class meeting bertugas sebagai class yang berisi function khusus
pemanggilan untuk form meeting. Dan untuk class detail_meeting bertugas sebagai class yang berisi function khusus pemanggilan untuk form dmeeting.
Enam class lainnya bertindak sebagai class relasi antar tabel di database diantaranya adalah class tbl_departemen, class tbl_jabatan, class tbl_karyawan, class tbl_meeting, class tbl_detail_meeting dan class tbl_user. Class tbl_departemen adalah
tabel departemen yang mempunyai 3 atribut yaitu id_departemen, kode_departemen dan nama_departemen. Class tbl_jabatan adalah tabel jabatan yang mempunyai 3
atribut yaitu id_jabatan, kode_jabatan dan nama_jabatan. Class tbl_karyawan adalah tabel karyawan yang mempunyai 9 atribut yaitu id_karyawan, kode_karyawan, nama_karyawan, alamat_karyawan, tlp_karyawan, email_karyawan,
username_karyawan, password_karyawan dan level_karyawan. Class tbl_meeting adalah tabel meeting yang mempunyai 4 atribut yaitu id_meeting, judul_meeting,
Gambar 3.10 Class Diagram
Class tbl_user adalah tabel user yang mempunyai 3 atribut yaitu username, password dan level. Relasi antara class tbl_departemen dan tbl_karyawan adalah one to many yang berarti satu departemen mempunyai minimal satu atau lebih dari satu
karyawan. Relasi antara class tbl_jabatan dan tbl_karyawan adalah one to many yang berarti satu jabatan mempunyai minimal satu atau lebih dari satu karyawan. Relasi
antara class tbl_meeting dan tbl_detail_meeting adalah one to many yang berarti satu meeting mempunyai minimal satu atau lebih dari satu detail_meeting. Relasi antara class tbl_karyawan dan tbl_meeting adalah many to many yang berarti lebih dari satu
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1 Alat yang digunakan
Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:
4.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah :
a) Seperangkat komputer pentium IV GHz, harddisk 40 GB.
b) Memory 512 DDR.
c) Mouse dan Keyboard.
4.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah :
a) Windows XP Service Pack 2. b) XAMPP
c) Power Designer 11 dan Sybase 15, dan Rational Rose enterprise Edition.
d) Microsoft Visio 2003 untuk perancangan system.
e) Adobe Photoshop CS 4 portabel, dan Ms. Picture Manager untuk mengolah
4.2 Implementasi Database
Implementasi data dibuat untuk mengetahui database apa saja yang ada didalam sistem proses penyimpanan data pada program yang dibuat. Implementasi data tersebut
dapat dilihat pada sub bab sebagai berikut :
4.2.1 Tabel Departemen
Tabel departemen berfungsi untuk menyimpan data departemen yang ada. Adapun contoh dari database tabel departemen dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel Departemen
4.2.2 Tabel Detail Meeting
Tabel detail_meeting berfungsi untuk menyimpan data detail meeting. Adapun contoh dari database tabel detail_meeting dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Tabel Detail Meeting
4.2.3 Tabel Jabatan
Tabel jabatan berfungsi untuk menyimpan data jabatan pegawai.. Adapun
contoh dari database tabel jabatan dapat dilihat pada Tabel 4.3.
4.2.4 Tabel Karyawan
Tabel karyawan berfungsi untuk menyimpan data karyawan. Adapun contoh dari database tabel karyawan dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tabel Karyawan
4.2.5 Tabel Meeting
Tabel meeting berfungsi untuk menyimpan data meeting. Adapun contoh dari
database tabel meeting dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Tabel Meeting
4.2.6 Tabel Peserta Meeting
Tabel peserta_meeting berfungsi untuk menyimpan data peserta meeting.
Tabel 4.6 Tabel Peserta Meeting
4.2.7 Tabel Admin
Tabel admin berfungsi untuk menyimpan data admin. Adapun contoh dari
database tabel user dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Tabel Admin
4.2.8 Tabel SMS
Tabel SMS berfungsi untuk menyimpan data – data pengiriman jadwal meeting. Adapun contoh dari database tabel SMS dapat dilihat pada Tabel 4.8.
4.3 Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka
Pada sub bab implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan form apa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi form.
4.3.1 Tampilan Halaman Login
Gambar 4.1 Halaman Login
Gambar 4.1 merupakan halaman login, terdapat dua user yang dapat login pada
halaman login tersebut, yang pertama adalah admin, dan yang kedua adalah user biasa. Jika admin ingin menuju ke halaman admin, maka admin diharuskan mengisi
username dan password secara benar, jika admin berhasil login maka halaman akan langsung menuju kehalaman admin seperti yang terlihat pada Gambar 4.2. Untuk user, jika user ingin mengakses halaman user, maka user diharuskan mengisi username dan
4.3.2 Tampilan Halaman Admin
Gambar 4.2 Halaman Admin
Pada Gambar 4.2 merupakan halaman admin. Terdapat banyak menu pilihan sebagaimana hak akses seorang admin yaitu dapat me-maintenance data. Terdapat
beberapa menu, diantaranya : departemen, jabatan, karyawan, meeting, dmeeting, Notulen, dan logout.
4.3.3 Tampilan Halaman Departemen
Pada Gambar 4.3. adalah Halaman departemen untuk admin, Halaman digunakan untuk melakukan penambahan data departemen, dan untuk menampilkan hasil dari data penambahan yang telah diinputkan.
4.3.4 Tampilan Halaman Jabatan
Halaman jabatan ini digunakan untuk melakukan penambahan data jabatan,
dan untuk menampilkan hasil dari data penambahan jabatan yang telah diinputkan. Untuk antarmuka halaman jabatan dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Halaman Jabatan
4.3.5 Tampilan Halaman Karyawan
Halaman karyawan ini digunakan untuk melakukan penambahan data
Gambar 4.5 Halaman Karyawan
4.3.6 Tampilan Halaman Meeting
Halaman meeting ini digunakan untuk melakukan penjadwalan waktu meeting, dan untuk menampilkan hasil dari penjadwalan waktu meeting yang telah diinputkan,
di dalam halaman meeting terdapat opsi ubah untuk mengubah waktu, judul dan tanggal meeting, opsi hapus digunakan untuk menghapus jadwal meeting yang akan
diselenggarakan. Untuk antarmuka halaman meeting dapat dilihat pada Gambar 4.6. Dalam opsi tambah peserta digunakan untuk menambahkan daftar para peserta meeting yang akan mendapatkan informasi jadwal meeting melalu sms. Untuk
Gambar 4.6 Halaman Meeting