• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengambil Kredit.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengambil Kredit."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk MemenuhiTugas Dan Syarat-syarat GunaMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

DisusunOleh :

FITRI RATNA SARI B 100 100 040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)
(3)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT

Fitri Ratna Sari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan Ahmad Yani Tromol Pos 1, Kartasura, Jawa Tengah Indonesia Surakarta 57102

ABSTRAK

Latar belakang dari penelitian ini adalah perlunya pengelolaan dan kebijakan yang tepat terhadap tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang pernah mengambil kredit di bank. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2).

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,710, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen yaitu tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 71% dan sisanya sebesar 29% dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang diteliti. Hasil pengujian hipotesis dapat diketahui besar nya Fhitung variabel tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Sedangkan variable prosedur penyaluran kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit. Hasil ini juga menunjukkan bahwa faktor jangka waktu pengembalian kredit memiliki pengaruh yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

(4)

PENDAHULUAN

Semakin maju perekonomian didalam suatu negara maka secara langsung akan semakin meningkat pula kebutuhan masyarakatnya. Hal ini dikarenakan harus mampu mengikuti situasi dan kondisi tertentu yang sedang terjadi. Tidak sedikit perusahaan yang memerlukan sumber-sumber dana dari luar perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dalam menunjang kegiatan

operasionalnya. Sumber dana yang berasal dari luar dapat diperoleh dengan mengambil kredit.

Dalam memenuhi kebutuhan finansial nya perusahaan dapat mengajukan permohonan kredit kepada bank dalam bentuk kredit investasi atau kredit modal kerja. Sementara bagi masyarakat umum yang mengalami kesulitan ekonomi karena banyaknya tuntutan kebutuhan yang harus dipenuhi maka dapat mengambil jenis kredit konsumtif. Kredit konsumtif adalah kredit yang dapat digunakan untuk dikonsumsi atau untuk kebutuhan pribadi.

Menurut Moh.Tjoekam (1999) kredit dalam arti umum meliputi commercial loan dan consumer’s loan. Commercial loan merupakan kredit yang diberikan kepada seseorang atau badan usaha, sehingga kredit ini mampu memperbaiki atau mengembangkan kinerja (performance) usaha debitur, bahkan jika mungkin dapat menciptakan backward dan forward linkage dan seterusnya dapat membawa efek berganda yangbersifat positif (multiplier

effect). Penggunaan jenis kredit ini adalah untuk usaha-usaha produktif (kredit investasidan kredit modal kerja), yang dapat mendukung sektor riil dalam kehidupan perekonomian masyarakat. Consumer’s loan merupakan kredit yang diberikan bukan untuk kegiatan usaha yang produktif, tetapi untuk

penggunaan yang bersifat konsumtif, namun mampu meningkatkan taraf hidup dan memperkuat daya beli si peminjam, yang secara tidak langsung

mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor riil.

(5)

kredit, antara lain adalah faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian kredit dan jaminan.

Terkait dengan hal tersebut banyak penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara faktor tingkat suku bunga dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain:penelitian Banjarnahor (2006), memperoleh hasil bahwa faktor tingkat suku bunga berpengaruh

positif terhadap permintaan kredit. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Situngkir (2008) dan Aryaningsih (2008) bahwa faktor tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan permintaan kredit.

Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara faktor pelayanan dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain: penelitian Banjarnahor (2006), memperoleh hasil bahwa faktor pelayanan berpengaruh dan signifikan tarhadap keputusan permintaan kredit. Penelitian Lubis dan Ginting (2008), menyatakan bahwa variabel pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan kredit. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Farida (2009) bahwa faktor pelayanan berpengaruh terhadap permintaan kredit.

Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara prosedur penyaluran kredit dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain: penelitian situngkir (2008) memperoleh hasil bahwa proses penyaluran kredit berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan permintaan kredit. Sedangakan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Farida (2009), prosedur penyaluran kredit mempunyai

pengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit.

Hubungan antara jangka waktu pengembalian kredit dengan keputusan

(6)

pengaruh terhadap keputusan pengambilan kredit. Serta penelitian yang telah dilakukan oleh Anindika (2009) yang menyatakan bahwa jangka waktu pengembalian kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap besarnya pengambilan kredit.

Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara faktor jaminan dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain:

Pratiwi (2005), memperoleh hasil bahwa faktor jaminan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dam pengambilan kredit. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2011), bahwa faktor pelayanan yang terdiri dari variabel jaminan dan empati, berpengaruh dalam pengambilan kredit.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas diketahui bahwa ada banyak faktor-faktor yang di pertimbangkam oleh masyarakat dalam mengambil kredit. Maka berdasar dari uraian tersebut dalam penelitian ini penulis akan mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Mengambil Kredit”.

TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin credere yang berarti percaya atau to believe atau to trust. Oleh kaena itu dasar pemikiran persetujuan pemberian kredit oleh suatu lembaga keuangan/bank kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan (Tjoekam,1999).

(7)

Pengertian kredit menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 yang dkutip dalam (Kasmir,2002) adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2. Unsur-Unsur Kredit

Menurut Moh.Tjoekam (1999), dalam pengertian kredit tersebut diatas terkandung unsur-unsur kredit itu sendiri, yaitu unsur:

a. Waktu, yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan pemberian kredit dan pelunasannya.

b. Kepercayaan, yang melandasi pemberian kredit oleh pihak kreditur kepada pihak debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu debitur akan mengembalikannya sesuai kesepakatan yang disetujui oleh kedua pihak.

c. Penyerahan, yang menyatakan bahwa pihak kreditur menyerahkan nilai ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikannya setelah jatuh tempo.

d. Risiko, yang menyatakan adanya risiko yang mungkin timbul sepanjang jarak antara saat memberikan dan pelunasannya.

e. Persetujuan atau perjanjian, yang menyatakan bahwa antara kreditur dan debitur terdapat suatu persetujuan dan dibuktikan dengan suatu perjanjian.

METODE PENELITIAN

(8)
[image:8.595.156.516.161.386.2]

dalam mengambil kredit. Kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian ini secara sistematis digambarkan sebagai berikut:

Gambar Kerangka Pemikiran

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Diduga faktor tingkat suku bunga berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

H2: Diduga faktor pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

H3: Diduga faktor prosedur penyaluran kredit berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

H4: Diduga faktor jangka waktu pengembalian berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

H5: Diduga faktor jaminan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Pelayanan (X2)

Keputusan nasabah (Y)

Prosedur penyaluran kredit (X3)

Jangka waktu pengembalian (X4)

Jaminan (X5) Tingkat suku bunga

(9)

kesimpulannya (Sugiyono,1994). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 100 orang yang pernah mengambil kredit di bank.

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel dependen merupakan variabel di pengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pengambilan kredit oleh nasabah (Y) yang diukur dengan menggunakan skala likert.

2. Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah:

a. Tingkat suku bunga (X1)

Suku bunga adalah harga kredit yang akan ditawarkan kepada debitur ( Sutojo, 2000).

b. Pelayanan (X2)

Pelayan Yaitu pendapat debitur mengenai kepuasan yang diterima debitur atas pemenuhan kebutuhan (sense of belonging) yang diberikan bank sejak permohonan kredit samapi dengan berakhirnya kredit (Banjarnahor,2006).

c. Prosedur penyaluran kredit (X3)

Prosedur penyaluran kredit Yaitu pelayanan yang diberikan pihak bank kepada nasabah menyangkut proses penyaluran kredit dan segala

persyaratan yang harus dipenuhi nasabah dalam setiap permohonan kredit (Situngkir,2008).

d. Jangka waktu pengembalian (X4)

(10)

e. Jaminan (X5)

Jaminan kredit merupakan sumber pembayaran kedua. Apabila karena berbagai hal debitur dinyatakan pailit dan tidak mampu membayar kembali kredit, harta debitur yang dijadikan jaminan akan di eksekusi, hasil penjualannya digunakan untuk membayar kembali kredit (Sutojo,2000).

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert. Skal likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomene sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan diberi skor sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) diberi skor = 5 Setuju (S) diberi skor = 4 Kurang Setuju (KS) diberi skor = 3 Tidak Setuju (TS) diberi skor = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor = 1

Dalam penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya (Kusdiyanto, 1997). Data diperoleh dari hasil kuesioner, merupakan suatu usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan

tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden (Kusdiyanto,1997). Dalam penelitian ini jawaban diperoleh dari

masyarakat yang pernah mengambil kredit di bank.

(11)

linier berganda (Multiple Regression Analysis).Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian dan jaminan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Karakteristik Responden Penelitian

a. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil distribusi diketahui responden penelitian paling banyak berjenis kelamin laki-laki sebanyak 67 orang (67%) sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 33 orang (33%).

b. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Hasil distribusi diketahui responden penelitian paling banyak bekerja sebagai wiraswasta atau wirausaha yaitu sebanyak 71 orang (71%), pegawai negeri sipil sebanyak 24 orang (24%), petani sebanyak 4 orang (4%), dan bekerja sebagai ABRI/TNI/POLRI sebanyak 1 orang (1%).

2. Hasil Analisis a. Uji Validitas

Hasil uji validitas menunjukkan semua item pernyataan variabel tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan dinyatakan valid, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya semua nilai koefisien korelasi (rhitung) > 0,195 (nilai 0,195 diperoleh dari nilai rtabel dengan N = 100) dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

(12)

3. Analisis Regresi Beganda

Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 1,913 + 0,155X1 + 0,207X2 + 0,013X3 + 0,304X4 + 0,220X5 4. Uji Hipotesis

a. Uji koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh angka koefisien determinasi (R2) sebesar 0,710 atau 17% berarti kemampuan variabel-variabel independen yang meliputi faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian dan jaminan dalam menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan nasabah dalam mengembil kredit sebesar 71%, sisanya (100% - 71% = 29%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji F (Signifikansi secara Simultan)

Hasil pengolahan data diperoleh Fhitung = 46,023 dengan Ftabel = 2,30 dan signifikansi = 0,000,dengan Fhitung> Ftabel dan signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05), maka H0 ditolak dan menerima Ha. Artinya bahwa faktor tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran kredit, jangka waktu pengembalian dan jaminan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

c. Uji t

(13)

penyaluran kredit thitung< ttabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga disimpulkan variabel prosedur penyaluran kredit secara parsial tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpenelitian dan pembahasan yang telahdiuraikan di atas maka oleh penulishasilpenelitianinidapatditarikbeberapakesimpulan antara lain:

a. Karakteristik responden dalam penelitian ini pada umumnya berjenis kelamin laki-laki (67%) dan bekerja sebagai wiraswasta atau wirausaha (71%).

b. Secara bersama-sama menunjukkan bahawa variabel tingkat suku bunga, pelayanan, prosedur penyaluran, jangka waktu pengembalian dan jaminan

berpengaruh positif dan signifikan dalam taraf signifikansi 5% terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.

c. Secara individual menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan berpengaruh positif dan signifikan dalam taraf signifikansi 5% terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank, sedangkan variabel prosedur penyaluran kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank.

d. Secara individual menunjukkan bahwa variabel jangka waktu pengembalian kredit memiliki pengaruh yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan nasabah dalam mengambil kredit di bank. 2. Keterbatasan Penelitian

(14)

a. Keterbatasan pernyataan yang hanya menggunakan 5 item per variableyang mungkin masih kurang dalam memahami permasalahan secara menyeluruh.

b. Keterbatasan dalam mengontrol jawaban responden, dimana responden bisa saja tidak jujur dalam pengisian kuesioner.

3. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penulis memberikan saran-saran yaitu:

a. Pihak manajemen bank diharapkan memperhatikan tingkat suku bunga, pelayanan, jangka waktu pengembalian dan jaminan kredit karena berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

b. Pihak manajemen bank diharapkan lebih memperhatikan kebijakan pemberian jangka waktu pengembalian kredit, karena jangka waktu pengembalian kredit memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan keputusan nasabah dalam mengambil kredit.

c. Diharapkan mengembangkan jumlah variabel-variabel yang diteliti, sebab tidak menutup kemungkinan bahwa dengan penelitian yang mencakup lebih banyak variabel akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.

A. Daftar Pustaka

Anindika, Raditya, 2009.Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Pengambilan Kredit Oleh Masyarakat Pada Perum Pegadain, studi kasus di perum pegadaian cabang klaten, FE UNS. www.google.com

Aryaningsih, Ni Nyoman, 2008.Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Jumlah Penghasilan Terhadap Permintaan Kredit di PT BPD Cabang Pembantu Kediri. Jurnal: JPPSH, Lembaga Penelitian Undiksha. www.google.com

Astuti, Tri Puji,2011.Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) di Bank Rakyat Indonesia Unit Kersana Brebes. FKIP UNS.

(15)

Farida, Siti Ning, 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Anggota Dalam Mengambil Kredit Pada Primer Koperasi UPN

“VETERAN” Jatim Surabaya. www.google.com

Ghozali, Imam, 2009.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit UNDIP.

Kasmir, 2002.Manajemen Perbankan, edisi 1, cetakan 3. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Kusdiyanto, 1997. Metode Penelitian. Surakarta: FE UMS.

Lubis dan Ginting, Ganjang Arihta,2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Permintaan Kredit Pada PT Bank Tabungan Negara cabang Medan. Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 1, Nomor 2. www.google.com

Moh. Tjoekam, 1999. Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pratiwi, Debby Rohma Eka,2005. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Pada Bank Pembangunan Daerah (PT. Bank Jatim) Cabang Malang. FE Universitas Muhammadiyah Malang.

Rivai,vaithzal,dkk,2007. Bank and Financial Institution Management, edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Situngkir, Elsarida, 2008.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Dalam Memutuskan Pengambilan Kredit Pada PT Bank Internasional Indonesia (BII) Medan, FE Universitas Sumatera Utara. www.google.com

Sugiyono,1994. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA. Sutojo,siswanto, 2000. Strategi Manajemen Kredit Bank Umum. Jakarta:

Damar Mulia Pustaka.

Gambar

Gambar Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ekspor Indonesia pada tahun berjalan dan untuk suku bunga dalam negeri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor

Penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan hubungan antara prosedur penyaluran kredit dengan keputusan nasabah dalam mengambil kredit antara lain:

Dan secara individual (parsial) terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara jumlah keluarga, tingkat bunga dan jangka waktu pengembalian kredit terhadap jumlah permintaan

Kesimpulan penelitian ini menunjukan berdasarkan hasil analisis faktor dan analisis regresi linier berganda bahwa variabel pelayanan, prosedur pengambilan kredit, suku

Penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor kemudahan sistem dan syarat pinjaman kredit , suku bunga , kenyamanan pelayanan dan prosedur secara simultan

Secara parsial dalam jangka pendek variabel Suku Bunga BI (BIRATE) berpengaruh signifikan dan negatif terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), variabel inflasi (INF)

Kesimpulan ketiga bahwa tingkat bunga SBI terbukti berpengaruh positif signifikan pada jangka pendek, sedangkan pada jangka panjang terbukti tidak berpengaruh terhadap

Manakah dari variabel produk tabungan, suku bunga, lokasi, promosi, pelayanan bank yang paling berpengaruh terhadap keputusan dalam menggunakan tabungan di PD?. BPR Bank