APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARISAN
MENURUT HUKUM ISLAM BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Informatika
Disusun oleh : Dwi Purnomo L200090025
Pembimbing I : Dr. Heru Suproyono M. Sc. Pembimbing II : Drs. Ramelan M. Ag.
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM BERBASIS ANDROID
Dwi Purnomo, Heru Supriyono, Ramelan. L200090025
dwibianconera1897@gmail.com 085642424369
ABSTRACT
Android is one of the platform operating system is open source, so it
allowing user to perform development. In Islamic law there are stages in the
distribution of inheritance, the fist stage determines the heir. The second
stage determines the hijab, the third stage determines ashabah.The fourth
stage did the division of the inheritance.
Unified Process method chosen as the development methodology
because Unified Process support the modeling object-oriented software with
Unified Modelling Language (UML) as a modeling language.
It can be concluded that the development of aplication using the
Eclipse Bundle ADT has successfully developed with 72% display easy and
obviously, 74% application easy to operate, 68% application easy to
understand, 85% correspond faraid sciences, 75% effective and efficient.
APLIKASI PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM BERBASIS ANDROID
Dwi Purnomo, Heru Supriyono, Ramelan. L200090025
dwibianconera1897@gmail.com 085642424369
ABSTRAK
Android merupakan salah satu platform sistem operasi yang sifatnya
open source, sehingga membuat pengguna bisa melakukan pengembangan.
Dalam hukum waris Islam ada tahap-tahap dalam pembagian warisan, tahap pertama menentukan ahli waris. Tahap kedua menentukan hijab, tahap ketiga menentukan ahli waris ashabah. Tahap keempat melakukan pembagian harta warisan.
MetodeUnified Processdipilih sebagai metodologi pembangunan itu karena Unified Processmendukung pemodelan perangkat lunak secara berorientasi objek dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai bahasa pemodelan.
Dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi menggunakan Eclipse Bundle ADT telah berhasil dibangun dengan 72% tampilan mudah dan jelas, 74% aplikasi mudah dioperasikan, 68% aplikasi mudah dipahami, 85% sesuai ilmu faraid, 75% efektif dan efisien.
Kata Kunci : Aplikasi mobile, Android, Faraid, Muslim PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, termasuk
zaman dahulu dalam pelaksanaannya masih menggunakan cara yang berlangsung secara satu arah dengan menggunakan media yang beragam. Salah satu perangkat media yang umum digunakan pada saat ini adalah menggunakan telepon seluler atau umum, dikenal sebagai mobile
phone atau handphone. Perangkat ini
sangat favorit di kalangan masyarakat karena selain harga yang relatif lebih terjangkau dan juga fungsionalitasnya yang fleksibel serta mudah dibawa kemana saja.
Pada prinsipnya mobile phone
atau hand phone dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap komunikasi jarak jauh menjadi lebih efisien. Dalam perkembangannya, fungsi utama dari
mobile phone tidak hanya terbatas
pada alat komunikasi saja, namun juga mencakup fungsi-fungsi lainnya seperti media informasi, media hiburan dan lain sebagainya. Pemanfaatan mobile phone untuk keperluan di beberapa bidang pun dikembangkan dengan aplikasi yang mampu mendukung dalam penggunaannya, termasuk di antaranya pemanfaatan kegunaan
mobile phone itu adalah untuk media
pembelajaran, misalnya aplikasi yang dirancang guna mempelajari tata cara atau memahami bahasa tertentu (E Priyatmanto 2014).
Permasalahan waris sering sekali menjadi sesuatu yang rumit bahkan dapat juga menimbulkan pertikaian dalam keluarga untuk memperebutkan harta warisan. Penyebabnya selain keserakahan manusia itu sendiri, hal ini juga disebabkan kurangnya pengetahuan pihak-pihak terkait, dalam memahami dan mendalami hukum pembagian waris. Untuk itu diperlukan solusi pembagian harta waris yang adil untuk menyelesaikan persoalan warisan ini.
Di dalam ajaran Islam terdapat hukum waris Islam atau ilmu Faraid yang telah disampaikan Al Qur’an, sunnah Rasul-Nya serta kesepakatan para sahabat dan ulama (Muhammad Ali Ash Shabuni 1995).
Android adalah salah satu
platform sistem operasi yang
merupakan generasi baru platform
mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi middleware
dan aplikasi (Nazruddin Safaat 2012).
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber pustaka baik cetak maupun elektronik dapat diketahui bahwa aplikasi pembagian waris berdasarkan hukum Islam untuk
mobile phone Android masih sangat
jarang ditemukan.
Berkaitan dengan hal-hal yang disebutkan diatas, pembuatan aplikasi berbasis mobile ini di harapkan mampu memberi solusi untuk masyarakat Islam dalam mempelajari dan cara bagaimana menghitung pembagian harta warisan berdasarkan dasar hukum Islam. TINJAUAN PUSTAKA Telaah Penelitian
Berdasarkan teori dan metode penelitian yang berhubungan dengan pembagian harta warisan yang penulis buat, untuk itu penulis perlu berbagi referensi yang dijadikan sebagai bahan masukan guna ketepatan materi yang diuraikan sebagai berikut ini.
Penelitian yang berkaitan dengan topik dan sistem oleh Muhammad Ali ash-Shabuni (1995), dengan judul “Pembagian Waris Menurut Islam” pada ayat waris, wasiat memang lebih dahulu disebutkan dari pada soal utang piutang. Padahal secara syar’I persoalan utang piutang hendaklah terlebih dahulu diselesaikan, baru kemudian melaksanakan wasiat. Oleh karena itu, di dahulukannya penyebutan tentang wasiat tentu mengandung hikmah, diantaranya agar ahli waris menjaga dan benar-benar melaksanakannya. Sebab wasiat tidak ada yang menuntut hingga kadang seseorang enggan menunaikannya. Hal ini tentu saja berbeda dengan utang piutang. Itulah sebabnya wasiat lebih didahulukan penyebutannya dalam susunan ayat tersebut.
karena kewarisan adalah hak maka tidak ada kewajiban menerima atau meminta yang bukan menjadi haknya, tetapi ada hak untuk memberikan sebagian harta warisan yang telah menjadi haknya kepada ahli waris lain. Dengan demikian, apabila hal tersebut didasari atas dasar kerelaan penuh dari semua pihak yang terkait, maka harta warisan dapat dibagi secara kesepakatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Noor Indah Fitriany E (2009), dalam skripsi dengan judul “Analisis Kedudukan Surat Wasiat Dalam Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam”. Dalam penulisan penelitian ini penulis memaparkan bahwa wasiat menurut Islam adalah tindakan seseorang memberikan hak kepada orang lain untuk memiliki sesuatu baik berupa benda atau manfaat secara sukarela (tabarru’), yang pelaksanaannya ditangguhkan setelah kematian orang yang memberi wasiat.
Ilmu Faraid
Faraid adalah bentuk jamak
dari al-faridah yang bermakna suatu yang diwajibkan atau pembagian
yang telah ditentukan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Menurut istilah, Faraid adalah pembagian harta seorang Islam yang telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan wasiat sebelum kematiannya, maka harta peninggalan akan dibagikan pada ahli warisnya (seperti anak, istri, suami, ibu dll) menurut hukum Islam setelah terpenuhi segala pembiayaan dari pengurusan jenazah, hutang pewaris, (zakat, nazar dll) dan wasiat yang dibenarkan oleh syara.
Dasar Hukum Faraid
Dasar hukum ilmu faraid berasal dari tiga sumber, yaitu Quran, Al-Hadist dan kesepakatan para sahabat dan ulama terdahulu. Pada intinya setiap pribadi muslim tak terkecuali dia laki-laki atau perempuan merupakan suatu kewajiban baginya melaksanakan kaidah peraturan hukum Islam, demikian pula dengan ilmu faraid, tidak ada satu ketentuan
(nash) yang menyatakan bahwa
yang telah memahami dan menguasai hukum waris Islam maka berkewajiban pula untuk mengajarkannya kepada orang lain. Android
Android merupakan generasi baru platformmobile yang meliputi sistem operasi middleware dan aplikasi inti yang di rilis oleh Google. Sedangkan android SDK
(Software Development Kit)
menyediakan Tools dan API
(Application Programing Interface)
untuk mengembangkan aplikasi pada
platform android dengan
menggunakan bahasa pemograman java.
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language
(UML) adalah sebuah notasi yang dapat diaplikasikan pada proses pengembangan perangkat lunak. UML bukan proses pengembangan perangkat lunak itu sendiri, tetapi sebuah bahasa pemodelan sistem yang di kembangkan oleh Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson. UML menyediakan notasi desain dimana skenario untuk kebutuhan sistem yang digunakan
dapat digambarkan dengan baik. Tujuan utama UML adalah untuk memodelkan sistem menggunakan perangkat linak Object-Oriented atau disebut juga perangkat lunak berbasis arsitektural.
Secara umum sebuah model UML terdiri dari sebuah diagram atau lebih. Sebuah diagram pada dasarnya mempresentasikan “sesuatu” dan hubungan antara “sesuatu” tersebut. “Sesuatu” ini dapat berupa representasi dari objek dunia nyata atau sebuah deskripsi dari tingkah laku objek lainnya. “Sesuatu” ini dapat muncul dalam diagram yang berbeda dan setiap diagram menggambarkan sudut pandang dari bagaimana “sesuatu” tersebut dimodelkan.
Unifies Process
Unified Process adalah suatu
cara dalam mengenali pentingnya komunikasi denga pelanggan
(customer) dan mempersingkat
pendeskripsian sistem lewat sudut pandang pelanggan. Unified Process
tujuan yang ingin dicapai perancang seperti understandability, kepercayaan adanya perubahan pada masa depan.
Eclipse
Eclipse ialah sebuah
IDE(Integrated Developmen
Environment) sebagai wadah untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat pula dijalankan disemua platform (Platform-independent).
Eclipse terbentuk dari komunitas open source yang bertujuan menghasilkan platform program terbuka yang sifatnya platform, language dan multi-role dengan konsep proyek yang terbagi menjadi 7 kategori yaitu:
a. Enterprise Development.
b. Embedded and Device
Development.
c. Rich Client Platform.
d. Rich Internet Applications.
e. Applications Framework.
f. Application Lifecycle
Management (ALM).
Service Oriented Manufactured
(SOA).
METODE PENELITIAN Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan kajian ayat-ayat waris Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 11, 12 dan 176 dapat disimpulkan bahwa firman Allah yang artinya “bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua anak perempuan” menunjukkan hukum sebagai berikut:
1. Apabila pewaris (orang yang meninggal) hanya mempunyai seorang anak atau lebih baik anak laki-laki dan anak perempuan, maka harta peninggalannya dibagi untuk keduanya. Anak laki-laki mendapat 2 bagian, sedang anak perempuan 1 bagian (2:1)
2. Apabila bersama anak (sebagai ahli waris) ada juga ashhabul
furudh, seperti suami atau istri,
sedangkan bagi anak perempuan 1 bagian.
3. Apabila pewaris hanya meninggalkan satu anak laki-laki, maka anak tersebut mewakili sekuruh harta peninggalan. Meskipun ayat yang ada tidak secara sharih (tegas) menyatakan demikian, namun pemahaman seperti ini dapat diketahui dari kedua ayat yang ada. Bunyi penggalan ayat yang dikutip sebelumnya menunjukkan bahwa bagian laki-laki adalah dua kali lipat bagian anak perempuan. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat (artinya) “jika anak
perempuan itu seorang saja, maka ia memperoleh separuh harta”. Dari kedua penggalan
ayat itu dapat ditarik kesimpulan bahwa bila ahli waris hanya terdiri dari seorang anak
laki-laki, maka ia mendapatkan seluruh harta peninggalan pewaris.
4. Adapun bagian keturunan dari anak laki-laki (cucu pewaris), jumlah bagian mereka seperti anak, apabila sang anak tidak ada (misalnya meninggal terlebih dahulu). Sebab penggalan ayat (artinya) “Allah mensyariatkan
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu”, mencakup keturunan anak kandung. Inilah ketetapan yang telah menjadiijma’.
Analisis Masalah
Tahap dalam perhitungan waris berdasar hukum Islam ini yaitu pertama menentukan siapa ahli waris selanjutnya menentukan hijab dan sekaligus mereka pulalah yang berhak atas bagian harta waris, dan tahap selanjutnya menentukan ahli waris ashabah. Jika seorang ahli waris sudah menjadi ashabah maka hilanglah haknya untuk mendapat bagian yang telah di tentukan dan selanjutnya dia hanya menunggu sisa pembagian.
Perancangan Perangkat Lunak Deskripsi Umum Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibangun adalah sebuah aplikasi yang bisa menyelesaikan pembagian harta waris berdasar aturan hukum waris Islam. Program ini menerima input yaitu jumlah dari golongan masing-masing ahli waris yang berhak menerima harta waris dan
juga jumlah harta yang di tinggalkan pewaris.
Use Case Diagram
Use case diagram untuk program aplikasi pembagian harta waris ini dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Use Case Diagram
Actor mempresentasikan seorang
yang berinteraksi dengan sistem.
Actor hanya memberikan informasi
pada sistem dan tidak memiliki kontrol terhadap sistem.
Dalam Activity Diagram ini terdapat beberapa aktifitas, bisa dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Activity Diagram
Perancangan Metode Perhitungan Didalam perancangan metode perhitungan, akan menggambarkan algoritma dari metode yang terdapat pada perangkat lunak yang di bangun, berdasar pemodelan logika yang sudah dibuat. Gambar 3 dibawah ini merupakan salah satu perancangan metode perhitungan harta anak laki-laki pada aplikasi Faraid ini.
Gambar 3. Flowchart Metode pembagian harta anak laki-laki Perancangan Antarmuka
Antarmuka didalam aplikasi dirancang dengan tampilan yang sederhana agar pengguna dapat dengan mudahmengoperasikan aplikasi. Dan antarmuka menu utama dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4. Antarmuka Menu Utama Jumlah Harta Hutang
Ahli Waris
Wasiat Biaya Jenazah
Ahli Waris
Ahli Waris
Ahli Waris
Ahli Waris
Hasil penelitian
Aplikasi penghitungan harta waris menurut hukum Islam berbasis android mobile yang dibangun dengan eclipse bundle ADT dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam menghitung harta warisan serta untuk menumbuhkan minat masyarakat dalam mempelajari hukum waris Islam.
Pembahasan
Analisa Halaman Menu Utama Halaman menu utama merupakan halaman pertama setelah user masuk dalam aplikasi. Menu utama menampilkan beberapa menu yang terdapat pada layout utama dan 2 tombol yaitu tentang ilmu faraid dan tentang pengembang.
Analisa Halaman Hasil
Halaman hasil menampilkan jawaban atau hasil dari perhitungan
dari masukan pengguna dan jawaban yang muncul berupa teks dan angka. Analisa Halaman Ulang Aplikasi
Di dalam halaman ulang aplikasi, akan menampilkan dialog box untuk memilih mengulang aplikasi atau tidak.
Analisa Halaman Kesalahan
Halaman kesalahan aplikasi akan menampilkan dialog box untuk memilih siapakah yang meninggal, apakah suami atau istri. Fungsi yang mengatur untuk mengulang aplikasi. Analisa Kuisioner
No. Pertanyaan 4. Aplikasi sesuai
Ilmu Faraid 9 6 - - 13
2
(132/150*100%) = 88% 5. Aplikasi efektif
dan efisien 4 Tabel 1. Kuisioner Mahasiswa Dan tabel dari kuisioner umum dapat dilihat pada tabel 2.
No. Pertanyaan
Jawaban 4. Aplikasi sesuai
Ilmu Faraid 6 3 1 - 81
(81/100*100%) = 81% 5. Aplikasi efektif
dan efisien 2 5 3 - 74
(74/100*100%) = 74% Tabel 2. Kuisioner Umum Kesimpulan
Aplikasi pembagian harta warisanmenurut hukum Islam telah berhasil dibangun menggunakan eclipse bundle ADT sebagai media alternatif untuk mempelajari dan juga menghitung warisan berdasar hukum Islam. Adapun fitur yang terdapat dalam aplikasi ini antara lain adalah pengertian tentang Ilmu
Faraid dan juga kalkulator untuk pembagian harta warisan.
Saran
Aplikasi pembagian harta warisan ini dapat dikembangkan dengan menambah materi maupun konten yang ditampilkan dan sebaiknya materi diperbanyak dan tampilan aplikasi dibuat atraktif agar mempermudah pengguna.
Daftar Pustaka
Muhammad Ali Ash-Shabuni. 1995. Pembagian Waris Menurut
Islam. Gema Insani Press, Jakarta
Arif Tri Septiawan. 2012. Pengenalan dan Pembelajaran
Cara Membaca Al Qur’an(Ilmu
Tajwid) Berbasis Android.
Benny Hermawan. 2004. Mengenal Java 2 dan Object Oriented
Jatimurah. 2012. Sistem Pembagian Waris Menurut Hukum
Islam dan BW (Hukum
Perdata).https://jatimmurah.
wordpress.com/2012/11/14/si stem-pembagian-waris- menurut-hukum-islam-dan-bw-hukum-perdata/diakses 5 Maret 2015
Arif Akbarul Huda. 2014. 24 Jam Pintar Pemrograman
Android.(online).http://www.
academia.edu/3660222/24JA M_Pintar_Pemrograman_An droid_1diakses terakhir 28 Februari 2015
Simanjuntak Komisi & Suhrawardi. 2009. Hukum Waris Islam. Sinar Grafika. Jakarta.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri. 2009. Ilmu Waris Faraid. Islam House. Jakarta