• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA PONDASI LANJUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "REKAYASA PONDASI LANJUT"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA PONDASI LANJUT

GEO-103

TOPIK KE - 4

KAPASITAS DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG

Disusun oleh:

Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS

Lab. Mekanika Tanah FT UNS, Jl Ir Sutami 36 a Surakarta

(2)

KRITERIA PERANCANGAN PONDASI

Konsep Safety Factor:

SF = �������� ���� ����ℎ��

����� ���� �������ℎ���

SF = �������� ������� ��������, �

��������� ������� ��������, �

Pada analisis pondasi, nilai SF biasanya ditentukan terlebih dahulu

Kriteria Perancangan

§ Pondasi harus aman terhadap keruntuhan

§ Pondasi tidak mengalami

penurunan berlebihan (excessive settlemen )

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(3)

Determination of SF (after Vesic, 1975)

Category Typical Structure Observation Soil Exploration Thorough Limited

A Railway bridges

Warehouse Blast furnace Retaining wall Silos

Max design load likely to occur often

Ultimate limit states with disastrous consequences

3 4

B Highway bridges

Light industrial and public buildings

Max design load likely to occur occasionally

Ultimate limit states with serious consequences

2.5 3.5

C Apartment building

Office Max design load unlikely

to occur 2 3

(4)

Allowable Settlement

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(5)

LANGKAH DISAIN

• Kenali kondisi tanah  Soil Investigation

• Koordinasi dengan Engineer Struktur untuk mendapatkan beban

• Rencanakan alternatif jenis pondasi

• Loading Test  yang terbaik, tapi biaya mahal

• Analisis Kapasitas Dukung, analitik, empirik

• Cross Check dengan mis PDA test

• Monitoring (bila perlu)

(6)

Pile Axial Bearing Capacity

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(7)
(8)

Daya Dukung Ultimit

8

(C) Distribusi beban

(9)

Daya Dukung Ultimit Metode Meyerhof

Dimana:

Q u = Q p + Q s

A p = luas area ujung tiang

q’ = tegangan overburden pada kedalaman ujung tiang (g.L) N q = factor daya dukung

q l = limiting point resistance  p a = 100 kPa

Nilai q p max menurut Das sebesar 12000 kPa, dan L/D cr = 16 sd 18

(10)

Tahanan Ujung satuan (q p ) pada Pasir berdasar data SPT dan CPT

Meyerhof mengajukan formula untuk mendapatkan q p berdasar data SPT

q p = 40 N 60 L/D < 400 N 60  kPa

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

Briaud mengajukan formula untuk mendapatkan q p berdasar data SPT

q p = 1970 (N 60 ) 0.36  kPa

Meyerhof (1956) juga mengajukan formula berdasar data CPT

q p = q c

Dimana q c adalah tahan conus CPT

dimana N 60 adalah nilai SPT rerata pada 10D

diatas ujung pile dan 4D di bawah ujung pile.

(11)

Daya Dukung Ultimit Metode Meyerhof

(12)

Tahanan Friksi pada Pasir (Qs)

Dimana:

Nilai L’ sekitar 15D – 20D p = keliling tiang

L = kedalaman tiang

f = tahanan friksi tiang satuan

 utk z = 0 sd L’

utk z = L’ sd L K = koef tekanan tanah lateral

s ’ o = tegangan overburden kedalaman yang ditinjau

d ’ = sudut gesek antara tanah dgn pile

= 0.5f’ – 0.8f’

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(13)

Tahanan Friksi (Qs) pada Pasir

Perkiraan nilai K rerata:

Coyle and Castello (1981)

Menurut Mansur dan Hunter (1970):

(14)

Tahanan Friksi (Qs) pada Pasir

Variasi nilai K utk formula Coyle and Castello:

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

Dapat dilihat dari kurva 

(15)

Tahanan Friksi (Qs) pada Pasir berdasar data SPT

Menurut Meyerhof, nilai f av pada formula:

f av = 2 N 60 (kPa)  untuk high displacement pile dapat didekati secara empiris dari data N SPT :

f av = N 60 (kPa)  untuk low displacement pile Menurut Briaud (1981), nilai f av dapat didekati:

f av = 22 (N 60 ) 0.29 (kPa)

(16)

Tahanan Friksi (Qs) pada Pasir berdasar data CPT

Menurut Scmertmann, Qs dapat ditentukan dari data CPT dengan formula:

f c adalah tahanan friksi dari data CPT  , nilai a’ tergantung pada rasio z/D dan jenis CPT (electric atau mekanik).

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(a) Electric CPT (a) Mechanical CPT

(17)
(18)

Tahanan Ujung satuan (Q p ) pada Tanah Kohesif

Tahanan ujung pile pada lapisan kohesif dpt dituliskan:

Q p = 9 C u A p

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

Briaud mengajukan formula untuk mendapatkan q p berdasar data SPT

q p = 1970 (N 60 ) 0.36  kPa

Meyerhof (1956) juga mengajukan formula berdasar data CPT

q p = q c

Dimana q c adalah tahan conus CPT

dimana C u adalah undrained cohesion lapisan

tanah di ujung pile, Ap adalah cross section

area ujung pile

(19)

Tahanan Friksi (Qs) pada Lapisan Tanah Kohesif

Metode l

Formula: dimana

C u = (C u(1) L1 + C u(2) L2+…)/L

(20)

Tahanan Friksi (Qs) pada Lapisan Tanah Kohesif

Metode a

Formula: dimana

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

Dengan a disebut sebagai

empirical adhesion factor (lihat

Tabel) atau formula di bawah

(21)

Tahanan Friksi (Qs) pada Lapisan Tanah Kohesif

Metode b

Formula: dimana

Untuk NC Clay:

Untuk OC Clay:

(22)

Tahanan Friksi (Qs) pada Lapisan Tanah Kohesif

Menggunakan data CPT

Formula:

dimana

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

Nilai a’ dapat dilihat dari kurva disamping

(23)
(24)

Tahanan Friksi (Qp) pada Lapisan Batuan

Formula (Goodman):

dimana

By: Yusep Muslih Purwana Prodi S2 Teknik Sipil FT UNS

(25)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait