Optimalisasi Layanan Jaringan Internet Menggunakan Proxy Server Dalam Upaya
Meningkatkan Kinerja Guru Dan Staff
Muchamad Sobri Sungkar1, Odi Nurdiawan 3, Fitriyani Pratiwi3,
1Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Harapan Bersama Tegal
1,2Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)- IKMI Cirebon
1Jln. Mataram No.09 Pesurungan Lor Tegal, Indonesia
1,2Jl. Perjuangan No. 10-B Majasem Cirebon, Indonesia
Abstrak
Koneksi jaringan internet yang lemah membuat sinkronisasi dapodik (data pokok pendidikan) sering mengalami kegagalan. Staff kesulitan mengupdate data-data sekolah. Disamping itu, adanya layanan jaringan internet membuat guru banyak menghabiskan waktu jam kosong untuk bersosial media seperti mengupdate status di facebook, instagram maupun streaming video di youtube. Faktor lainnya yaitu minimnya bandwidth yang tersedia yang tidak setara dengan banyaknya kebutuhan serta jumlah pengguna sehingga trafik jaringan menjadi padat.Dari permasalahan tersebut dapat diatasi menggunakan proxy server. Proxy server ialah suatu metode untuk mengoptimalkan kinerja bandwidth yang tersedia pada layanan jaringan internet tanpa menambah kapasitas dari bandwidth tersebut. Penelitian ini menggunakan routerboard mikrotik RB941-2nD sebagai media untuk menerapkan proxy server tersebut. Proxy Server atau Web proxy dapat juga dikatakan sebagai Firewall karena bekerja diantara pengguna dan server internet. Hasil dari penelititan ini mengoptimalkan kinerja bandwidth pada layanan jaringan internet. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja pengguna dalam menyelesaian pekerjaannya. Disisi lain, hal ini dapat membatasi hak akses web pengguna pada saat jam kerja. Serta meminimalisir terjadinya delay serta packet loss saat mentransmisikan data.
Kata Kunci: Proxy server, Bandwidth, Delay, Kinerja
A. Pendahuluan
Kebutuhan internet di dalam perusahaan/instansi semakin lama semakin bertambah dan berkembang pesat. Faktanya, teknologi yang digunakan saat ini sudah mencapai broadband. Untuk mendukung layanan jaringan internet yang cepat melalui broadband tentunya perlu mengeluarkan biaya yang tinggi. Masih banyak dari perusahaan- perusahaan maupun instansi tidak mau menambah biaya layanan jaringan internet.
Sehingga bandwidth yang tersedia hanya seadanya dan terkadang hal tersebut tidak sesuai atau setara dengan banyaknya pengguna. Sebagai contohnya yaitu di sekolah SMPN 14 Cirebon yang memiliki kapasitas bandwidth dengan 2Mbps. Sedangkan kebutuhan internet untuk menginput dan
mengupdate data siswa seperti dapodik itu memerlukan kecepatan internet yang stabil.
Apabila setiap penggunanya mengakses internet, baik yang sedang mengerjakan perkerjaannya masing-masing ataupun hanya sekedar browsing apalagi streaming video seperti channel Youtube. Maka tentunya hal itu mempengaruhi kecepatan internet bagi pengguna yang lain. Pemakaian bandwidth yang berlebihan akan akan menurunkan throughput jaringan sehingga internet rentan mengalami delay dan packet loss. Dapat terlihat bahwa adanya jaringan internet juga berpengaruh terhadap kinerja bagi pengguna terutama di ruang lingkup pekerjaan. Perlu adanya pengawasan terhadap karyawan untuk meningkatkan kualitas di perusahaan itu sendiri.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu melalui proxy server yang dibangun pada router mikrotik. Cara kerja dari proxy server sendiri yaitu bila client merequest permintaan maka proxy tersebut bekerja untuk menyimpan halaman yang diminta di penyimpanan yang bernama Cache.
Proxy juga bekerja untuk memfilter halaman web yang diperbolehkan untuk diakses oleh client. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall (Yuisr, Yulianti, & Suzantry H, 2015).
Tidak hanya itu adapun penelitian lain yang dilakukan oleh Masykur, F & Jamilah terkait penerapan web proxy guna mendukung sistem basis data terdistribusi menjelaskan bahwa Proxy server atau Web Proxy yang menyimpan content web dan kemudian melakukan request ulang maka akan mengambil pada hard disk cache lokal yang dibuat oleh proxy tersebut. Dengan begitu,bandwidth yang digunakan lebih sedikit (Masykur & Karaman, 2016).
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Indra Warman dan Asep Hidayat terkait perancangan transparent proxy server clearos di jaringan hotspot Institut Teknologi Padang memaparkan permasalahan belum adanya peningkatan koneksi internet dan banyaknya pengguna internet. Penelitian ini mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan layanan transparent proxy server dan squid proxy pada hotspot dengan sistem operasi ClearOS (Warman & Hidayat, 2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Haryanto, Dedy dan Riadi, Imam mengenai analisis dan optimalisasi jaringan menggunakan teknik load balancing (studi kasus jaringan UAD kampus 3) memaparkan bahwa adanya permasalahan seperti penggunaan Internet di kalangan akademisi kampus UAD akan semakin meningkat, pemakaian melebihi dari layanan bandwidth yang ada sehingga kelancaran jaringan Internet menjadi tersendat ataupun terhenti. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan load balancing dimana bandwidth ditambah kapasitasnya dengan cara menambah dari jasa layanan Internet service provider (ISP) yang berbeda ( Haryanto, Dedy & Riadi, 2014).
Permasalahan yang sebenarnya terjadi yaitu keterbatasannya bandwidth yang disediakan sehingga menyebabkan koneksi internet menjadi lambat. Mulai dari penggunaan sistem paket layanan internet dengan quota yang apabila melebihi batas limit quota. Hingga faktor dari kegiatan si penggguna itu sendiri yang bebas mengakses apapun di internet atau belum diterapkannya filtering yang dapat memblok situs web.
Akar dari permasalahan penelitian ini merujuk pada belum adanya sistem yang dapat memanajemen penggunaan bandwidth yang terbatas. Kurangnya biaya pengadaan untuk jaringan internet dari pihak sekolah. Serta pemakaian bandwidth yang berlebihan dalam mengakses konten yang tidak penting sehingga memberikan pengaruh terhadap menurunnya trafik jaringan pengguna lain yang sedang bekerja.
Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka dilakukan penelitian terkait layanan jaringan internet menggunakan proxy server dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan staff sehingga meningkatkan kecepatan internet jaringan tanpa menambah bandwidth, Mengurangi delay dan meminimalisir packet loss data. Disamping itu juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja para guru dan staff.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara bagaimana meningkatkan kinerja guru dan staff melalui pemanfaatan layanan jaringan internet serta mengetahui seberapa efektivitas layanan jaringan internet menggunakan proxy server dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan staff
B. Tinjauan Pustaka
2.1 QoS (Quality of Service) dan Proxy Server Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Husnu Ramadhan dkk terkait analisis kualitas layanan jaringan internet menggunakan metode RMA (Realibility, Maintainability and Availability) Dan Qos (Quality of Service) menyimpulkan bahwa, QoS ialah teknik atau metode mengukur kemampuan atau kualitas suatu layanan jaringan yang bertujuan untuk membantu client mendapatkan performansi yang lebih baik.
QoS memiliki beberapa parameter seperti bandwidth, throughput, delay,dan packet loss (Ramadhan, Saputra, & Fronita, 2016). Proxy server ialah sebuah komputer atau kumpulan
beberapa komputer yang bertugas melayani client yang meminta atau me-request pelayanan data baik dari Server ke client maupun sebaliknya (Wahyudi, W. (2017).
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa layanan jaringan internet menggunakan proxy server dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan staff adalah penelitian kuantitatif. Sehingga dapat di gambarkan proses penelitian sebagai berikut:
Gambar 1. Proses Penelitian Kuantitatif
Pada gambar 1 diatas merupakan suatu gambaran proses tahapan penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Berikut pemaparan tahapan-tahapan yang di lakukan diantaranya yaitu:
1) Analisa dan Evaluasi (Survey) Lapangan, tahapan ini melakukan observasi langsung ke lapangan dan wawancara pada kepala staff, guru, dan juga operator IT untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan serta mengevaluasi permasalahan yang ada di tempat penelitian.
2) Pengumpulan Data pendukung Penelitian, tahapan ini dilakukan dengan mengumpulkan dokumen internal maupun external. Dengan adanya dokumen tersebut maka peneliti mengetahui sistem yang sedang berjalan serta permasalahan yang sedang terjadi sebagai bahan penelitian.
3) Penerapan Proxy Server pada Router Mikrotik RB941-2nD, tahap ketiga berupa mengimplementasikan Proxy Server pada routerboard Mikrotik RB941-2nD dengan harapan agar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada tempat penelitian dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan
staff melalui manajemen bandwidth yang terbatas.
4) Pengujian, tahapan akhir yaitu pengujian tingkat keberhasilan dari system yang telah diterapkan, sehingga hal ini dapat diketahui apakah sistem tersebut memilki pengaruh terhadap peningkatan kinerja guru dan staff atau tidak.
D. Hasil dan Pembahasan 4.1. Merancang Sistem yang Baru
Tahapan ini berisi gambaran mengenai rancangan terhadap sistem yang akan diterapkan. Berikut ini terdapat topologi rancangan yang sudah dibuat:
Ruang. Staff 192.168.2.1/24
Ruang.
Guru Wlan 1
Wlan 2 Komp. Kepsek Operator Internet
R. Kepala Sekolah
R.
Perpustakaa n LAB.KOMPUTE
192.168.1.1/R 24
Proxy server Router Mikrotik
192.168.10.10/
24
Gambar 2. Topologi Sistem Yang Dirancang
Gambar 2 diatas menjelaskan bahwa proxy bekerja diantara server internet dan client. Proxy diterapkan pada routerOS mikrotik. RouterOS mikrotik diinstal pada PC (Personal Computer) karena proxy memerlukan resource CPU yang besar. Sistem proxy yang digunakan disini bersifat internal.
Proxy server internal mengindikasikan seluruh request dari client akan melewati proxy terlebih dahulu dan kemudian diteruskan ke server internet.
4.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan Konfigurasi yang telah diklakukan sebelumnya, berikut ini hasil dari konfigurasi menerapkan proxy server:
Analisa dan Evaluasi (
Survey ) Lapangan
Pengumpulan Data Pendukung Penelitian
Layanan Jaringan Internet Menggunakan
Proxy Server dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru dan Staff
Pengujian
a) Interface List
Gambar 3. Interface List b) Address List
Gambar 4. Address List c) Firewall
Gambar 5. Firewall
d) Route List
Route list mengindikasikan daftar Alamat (Dst Address) yang dituju,sepeti berikut ini:
Gambar 6. Route List
E. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan pengujian produk atau penerapan proxy server dengan menggunakan Mikrotik RB941-2nD, menjelaskan bahwa layanan jaringan internet menggunakan proxy server dapat meningkatkan kinerja guru dan staff. adanya peningkatan terhadap akses internet yang lambat sehingga pekerjaan staff khususnya dalam mengupdate data dapodik (data pokok pendidikan) menjadi lebih mudah. Tidak hanya itu,pembatasan hak akses website atau filtering menggunakan proxy server dapat menghemat penggunaan bandwidth.
Disamping itu, filtering juga dapat meningkatkan disiplin kerja guru dan staff.
Proxy server mampu mengoptimalkan kinerja bandwidth yang terbatas. Sehingga pihak sekolah tidak perlu menambah biaya penggunaan bandwidth. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan Wilcoxon Non Parametrik menunjukkan bahwa layanan jaringan internet menggunakan proxy server dapat meningkatkan kinerja guru dan staff.
Hipotesa ini didapatkan berdasarkan hasil nilai Asym.sig dengan uji dua arah (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05 sehingga H1 dapat diterima.
Daftar Pustaka
Dedy Haryanto, M., & Riadi, I. (2014).
Analisis Dan Optimalisasi Jaringan Menggunakan Teknik Load Balancing (Studi Kasus : Jaringan UAD Kampus 3). Jaringan Komputer, 2(2), 1370–
1378.
Masykur, F., & Karaman, J. (2016). Penerapan Web Proxy Guna Mendukung Sistem Basis Data Terdistribusi, (Selisik), 158–
163.
Ramadhan, H., Saputra, E., & Fronita, M.
(2016). Analisis Kualitas Layanan Jaringan Internet Menggunakan Metode Rma (Realibility, Maintainability and Availability) Dan Qos (Quality of Service). Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 2(2), 56–60.
Warman, I., & Hidayat, R. (2016).
Perancangan Transparent Proxy Server Clearos Di Jaringan Hotspot Institut Teknologi Padang. Jaringan Momentum, 18(1), 90–96.
Wahyudi, W. (2017). Membangun Proxy Server Cv Global Max Menggunakan Sistem Operasi Linux Blankon 6.0 Ombilin Sebagai Manajemen Akses Jaringan. Edik Informatika, 1(1), 63-71.
Yuisr, Yulianti, L., & Suzantry H, Y. (2015).
Analisa Pemanfaatan Proxy Server Sebagai Media Filtering Dan Caching Pada Jaringan Komputer, 11(1), 81–90.