BAB II
LANDASAN TEORI A. Kajian Teori
1. Linux
Linux adalah salah satu sistem operasi varian Unix yang merupakan salah satu saingan terberat Microsoft Windows. Linux merupakan sistem operasi open
source dibawah lisensi GNU (Gnu is Not Unix), General Public License (GPL) sehingga bersifat gratis dan dapat dilakukan pengembangan pada source codenya. Linux adalah sebuah kernel yang dikembangkan oleh Linus B. Torvalds karena terinspirasi oleh kernel MINIX buatan Andy Tanenbaum. Salah satu hal
penting yang patut untuk dicatat pada Linux adalah pengembangan arsitektur komponen dasar yang menitikberatkan pada fasilitas sharing resource untuk
aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas GNU/Linux. Misalnya Desktop Manager GNOME, menggunakan Bonobo (Built on top of the international CORBA standard) untuk sharing resource arsitektur komponen-komponen softwarenya.
GNU dan Linux adalah suatu kesatuan software yang saling terintegrasi membentuk sebuah sistem operasi yang cukup handal dan stabil. GNU/Linux
merupakan sistem operasi multitasking, dan sekaligus multiuser. (Askari Asikin, 2007)
Disebut multitasking karena GNU/Linux dapat mengatur sharing CPU dari tugas-tugas yang sedang dieksekusi. Setiap tugas (task) mendapatkan sumber daya
perangkat keras yang sama. GNU/Linux harus dapat memroses setiap tugas (task) dalam waktu yang sangat singkat. Beberapa tugas memiliki prioritas tertinggi
sistem operasi tersebut untuk dapat menjalankan tugas-tugas yang berbeda secara simultan.
Bagaiamana sebuah komputer dapat dikatakan multiuser?, Cukup sederhana saja, yakni pengguna dapat menggunakan komputer yang sama pada waktu yang
bersamaan dan tetap terjadi proses pemisahan informasi antara pengguna yang ada. Sistem operasi multiuser harus mampu mengakomodasikan koneksi lebih
dari satu user ke sistem secara simultan.
Beberapa pengembang distribusi Linux yang terkenal adalah: Mandrake
dengan Mandrake & Mandrivanya, RedHat dengan Redhat & Fedoranya, Suse, Debian, Gentoo, Slackeware, Xandros, dan masih banyak yang lainnya. Bahkan sekarang sudah banyak distribusi Linux (atau disebut distro) yang berada dalam
sebuah CD. Distro tersebut disebut Distro Linux Live CD. Beberapa contoh distro Live CD adalah Knoppix (varian dari Debian) MandrakeMove, dan Ubuntu.
Hanya dengan sebuah CD saja maka komputer dapat digunakan seperti layaknya sistem operasi yang diinstall di harddisk. Bahkan ada beberapa distro Linux yang dibuat di disket dan flash disk.
2. Debian
Distro GNU/Linux ini berdiri pada tanggal 16 Agustus 1993 yang diciptakan oleh Ian Murdock. Nama Debian ini diambil dari penyatuan dua nama
yakni Debra dan Ian Murdock. Debra adalah istri Ian Murdock sang pembuat distro Debian GNU/linux.
Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995.
Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian
Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in
Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive
dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
Di tanggal 8 April 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling
sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Patut untuk diketahui bahwa saat ini versi debian mencapai versi 7.7, interval waktu dari satu rilis ke rilis
berikutnya biasanya memerlukan waktu sekitar empat tahunan.
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket
perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak open source dengan lisensi mayoritas GNU. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan. Distro ini sering
disebut-sebut sebagai pure GNU/Linux karena satu-satunya distro yang sampai saat ini masih menuruti asas free software.
Guidelines. Selain itu, paket-paket tersebut harus melalui 3 fase penyeleksian paket yakni stabel, testing, dan unstable. Untuk melewati ke tiga fase tersebut,
sampai mendapatkan predikat software stable biasanya memakan waktu yang cukup lama. Isu yang banyak didengungkan orang terhadap distro ini adalah masalah kestabilan, sehingga tidak mengherankan jika distro ini banyak
digunakan sebagai dasar pembuatan distro lain. 3. Proxy Server
Proxy merupakan sebuah komponen penting yang wajib ada di dalam
sebuah jaringan. Kemampuannya yang dapat meningkatkan keamanan, menghemat bandwidth, dan juga dapat memfilter paket-paket yang tidak diinginkan sangatlah penting untuk meningkatkan efisiensi keamanan jaringan.
Proxy Server adalah server internet yang mampu menyediakan internet
browsing untuk komputerkomputer client yang tidak terhubung ke internet secara langsung (memiliki IP public). Proxy berada di tengah-tengah antara klien dan internet yang memeriksa semua paket yang lewat dan mengeksekusinya sesuai
dengan daftar akses kontrol yang ada pada file konfigurasinya.
Proxy server berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman website yang
pernah diakses atau dikunjungi. Fungsinya adalah sebagai chahce, yang sewaktu-waktu jika ingin mengunjungi halaman yang sama, akan diambil ulang dari proxy
tersebut terlebih dahulu, dan jika belum ada maka akan diteruskan ke server sebenarnya. Selain itu proxy juga dapat digunakan sebagai security, misalnya memblokir akses ke suatu website ataupun sebagainya. (Jumadi M. Parenreng,
2013). 4. Squid
Squid adalah sebuah daemon (program komputer yang berjalan tanpa harus
Squid memiliki banyak jenis kegunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS,
caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter)
lalu lintas.
Salah satu kemampuan Squid adalah kemampuan untuk memfilter situs-situs apa saja yang dapat diakses oleh komputer client. Situs-situs-situs yang sering difilter ini biasanya situs yang mengandung unsur porno, sara, maupun
situs-situs yang mengandung spam, malware, atau phishing. Cara diatas dapat dilakukan berkat fungsi dari ACL (Access Control List) yang ada di Squid.
a. Installasi Squid
Sebelum menginstall squid terlebih dahulu perlu dilakukan pengecekan apakah squid sudah terinstall atau belum. Untuk mengecek apakah squid sudah terinstall atau belum di Debian dilakukan dengan perintah berikut:
# rpm –qa | grep squid
Jika belum terinstall berikut ini adalah perintah yang digunakan untuk mengistall squid:
# apt-get install squid b. Konfigurasi Squid
File konfigurasi squid adalah squid.conf. File squid.conf berada di
/etc/squid/squid.conf untuk mengedit file tersebut dapat digunakan editor seperti vi, pico, joe dan lain-lain. Berikut ini beberapa bagian yang perlu dan sering diubah untuk menerapkan squid pada jaringan: (Rusmanto Maryanto, 2007).
1) http_port
http_port mendefinisikan nomor port dimana squid akan berjalan, secara default squid akan berjalan di port 3128, untuk mengubah port tersebut ke port
2) chace_mgr
Cache mgr mendefinisikan alamat email admin squid, defaultnya adalah
webmaster, untuk mengubah ke alamat email lain (misal mail@skanelta.net), bisa didefinisikan sebagai berikut:
cache_mgr mail@skanelta.net
3) cache_effective_user dan cache_effective_group
Bagian di atas menggambarkan user dan group yang akan menjalankan squid. Secara default user dan group yang menjalankan squid adalah nobody,
untuk mengubahnya ke user dan group yang lain (misal skanelta) dapat digunakan perintah berikut:
cache_effective_user skanelta cache_effective_group skanelta 4) visible_hostname
Bagian di atas menggambarkan hostname dari squid server, untuk menggantinya dengan hostname yang lain dapat dilakukan dengan perintah:
visible_hostname skanelta.net 5) chace_dir
Bagian ini mendefinisikan letak direktori yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan halaman-halaman web yang telah diakses. Untuk mendefinisikan jenis file sistemnya (misal ufs), lalu direktori penyimpanan
halaman web (misal di /cache), kemudian ukuran cache dalam MB (misal 100), lalau jumlah subdirektori level pertama (misal 16) dan jumlah subdirektori
level kedua (misal 256), gunakan perintah berikut: cache_dir ufs /var/spool/squid 100 16 256
6) acl namanetwork src ip/netmask, http access allow namanetwork, http access deny all.
192.168.1.0/24, maka jarinngan tersebut saja yang bisa mengakses proxy server, beikut adalah konfigurasinya:
acl skanelta scr 192.168.1.0/24 http_access allow skanelta http_access deny all
Perlu diketahui untuk selalu menutup konfigurasi ini dengan http_access deny all, supaya hanya jaringan yang didefinisikan saja yang dapat digunakan. 5. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer untuk membagi sumber daya. (Anbar Ardiansyah Rusmana, dkk, 2011:4)
Jaringan kmputer adalah himpunan “interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa
kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau dapat melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
dengan akses penuh). (Melwin Syafrizal, 2005:2).
Jaringan terdefinisi menjadi tiga jenis yaitu jaringan berdasarkan fungsi,
jaringan berdasarkan media transmisi, dan jaringan berdasarkan area. a. Berdasarkan Fungsi
Jaringan berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi dua, yaitu: 1) Client – Server
Client – Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputernya berperan sebagai server yang bertugas menyediakan layanan kepada komputer pengguna atau client. Layanan yang disediakan server dapat
bermacam-macam, bisa berupa web server, storage server, mail server, dan lain-lain.
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana tiap komputer sama-sama dapat berperan sebagai server maupun client. Jaringan Peer to Peer ini
paling sering digunakan di dalam jaringan LAN. b. Berdasarkan Media Transmisi
Jaringan berdasarkan media transmisi dibagi menjadi dua, yaitu : 1) Wired Network (kabel)
Wired Network menggunakan media kabel sebagai penghantarnya.
Kabel yang biasa digunakan adalah kabel UTP, Coaxial, ataupun Fiber Optik. Kelebihan utama dari Wired Network ini adalah kecepatan transmisi data
yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan Wireless Network. 2) Wireless Network (nirkabel)
Wireless Network menggunakan media gelombang radio, Infra Red, atau bluetooth sebagai media penghantarnya. Salah satu penerapan Wireless
Network adalah area internet gratis dengan menggunakan Wi-Fi atau biasa disebut Hotspot. Yang teranyar adalah penerapan hotspot sebagai RT/RW Net. c. Berdasarkan Area
Jaringan komputer berdasarkan area dibagi menjadi empat, yaitu : 1) LAN (Local Area Network)
Local Area Network adalah jaringan lokal yang biasanya diimplementasikan di lingkungan rumahan atau perkantoran bertujuan untuk
berbagi data dan resource seperti printer dan scanner secara bersama. 2) MAN (Metropolitan Area Network)
Secara teknis MAN tidak ada bedanya dengan LAN, hanya saja
cakupan areanya yang lebih luas. MAN bisa mencakup daerah antar gedung, antar RT, hingga antar kota.
3) WAN (Wide Area Network)
WAN juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan LAN dan MAN,
tetapi WAN bisa mencakup daerah antar negara hingga antar benua. 4) Internet
Internet merupakan jaringan global yang paling luas dan dapat
TCP/IP atau Transmission Control Protocol and Internet Protocol adalah sebuah aturan standar yang digunakan untuk komunikasi antar berbagai jenis
komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan komputer. Aturan ini ditetapkan oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) yang dikembangkan pada akhir tahun 1970-an. Secara umum, komponen dari TCP/IP adalah sebagai
berikut :
a. IP Address
IP address merupakan sebuah kombinasi unik yang dituliskan dalam angka
desimal yang dibagi dalam empat segmen. Tiap-tiap segmen tersebut mewakili 8 bit dari alamat yang memiliki panjang 32 bit untuk keseluruhannya. Fungsi dari IP address sendiri merupakan identifikasi setiap host pada jaringan.
b. Netmask
Netmask atau Subnet Mask berfungsi menunjukkan berapa pembagian panjang bit nework dengan bit host untuk mengetahui berapa jumlah host yang
dapat terkoneksi didalam sebuah network. Misalnya untuk kategori alamat IP kelas C dengan netmask 255.255.255.0, maka penentuannya adalah 24 bit pertama adalah bit network dan 8 bit sisanya adalah bit host.
c. Network Address
Sebuah host tidak pernah berdiri sendiri namun memerlukan host lain dan bergabung membentuk sebuah Network. Alamat Network yang terbentuk inilah
yang disebut sebagai Network Address. Network address didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0. Misalnya IP address 192.168.1.1 dengan alamat IP kelas C, maka Network Addressnya adalah 192.168.1.0.
d. Broadcast Address
Broadcast Address adalah alamat dimana agar semua host yang berada di dalam sebuah network dapat dikirimkan data secara simultan. Gunanya agar
suatu jaringan tertentu, maka host tersebut tidak perlu membuat replika datagram sebanyak jumlah host tujuan karena hal secamam ini akan meningkatkan
pemakaian bandwidth dan beban kerja host pengirim. Jadi host pengirim cukup mengirimkan data ke alamat broadcast saja maka secara otomatis seluruh host yang ada di satu network tersebut akan menerimanya. Broadcast Address didapat
dengan membuat bit host menjadi 1 (kebalikan dari Network Address), jadi misalnya IP addressnya adalah 192.168.1.1, maka Broadcast Addressnya adalah
192.168.1.255.
e. Gateway Address
Gateway adalah alamat IP yang menghubungkan sebuah jaringan dengan jaringan yang lain. Jadi apabila sebuah host ingin berkomunikasi dengan host lain
dalam sebuah jaringan yang berbeda, maka host tersebut harus melewati Gateway Address terlebih dahulu untuk mencapai host yang satunya.
f. Nameserver Address
Nameserver Address adalah IP milik sebuah server Domain Name Service (DNS) yang bertujuan untuk menerjemahkan sebuah domain menjadi IP address maupun sebaliknya.
7. Pengertian Internet
Interconnected Network atau yang lebih populer dengan sebutan internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer-komputer di seluruh dunia. Setiap komputer-komputer dan jaringan terhubung secara langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan satu dengan yang lain
menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP. (Melwin Syafrizal, 2005:195).
terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket data (packet switching communication protocol), maka
rangkaian jaringan komputer yang besar ini dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian komputer dengan kaidah ini dinamakan internetworking. (Melwin Syafrizal, 2005:195).
8. Internet Sehat
Internet sehat merupakan sebuah program yang dicetuskan oleh ICT Watch pada tahun 2002. Pengertian dari internet sehat sendiri adalah internet yang
digunakan untuk tidak mengakses konten-konten negatif seperti halnya situs porno, internet sehat juga dapat diartikan aktifitas internet yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna internet secara kriteria umur, profesi dan keyakinan
yang bertujuan adanya konten yang pas dan tidak melanggar dengan aturan cyber yang berlaku.
Internet Sehat yang diusung oleh ICT Watch memiliki program “Mengedepankan kebebasan berekspresi di internet secara aman (safely) dan bijak
(wisely) dengan pendekatan : 1.) Self Cencorship hanya dilevel keluarga dan sekolah, 2.) Peningkatan konten lokal yang positif, bermanfaat dan menarik, 3.)
pemberdayaan masyarakat madani (Civil Society) tentang teknologi informasi dan komunikasi” (Tim Internet Sehat, 2010).
Dapat dikatakan bahwa internet sehat sendiri memiliki banyak program tidak hanya memfilter internet dari konten negatif tetapi juga memperbanyak konten-konten yang positif, mengenalkan anak kepada internet secara aman oleh
orang tua, memberdayakan masyarakat agar mau menggunakan internet dengan baik, dan lain-lain. (Donny BU. 2013).
Kerangka pikir dalam penelitian ini menggambarkan alur pemikiran peneliti mengenai fokus penelitian yang akan dilaksanakan yaitu perancangan dan
implementasi proxy server menggunakan Linux Debian untuk jaringan internet sehat pada SMKN 5 Takalar, guna menerapkan akses internet secara positif demi meningkatkan kualitas dan potensi pembelajaran di SMKN 5 Takalar.
Adapun kerangka pikir dalam penelitian “Perancangan dan Implementasi
Proxy Server Menggunakan Linux Debian untuk Jaringan Internet Sehat pada SMKN 5 Takalar” adalah yang pertama observasi lapangan, disini penulis meninjau langsung permasalahan apa yang terjadi di Laboratorium komputer
SMK Negeri 5 Takalar. Kemudian perencanaan, pada tahap ini penulis melakukan rencana untuk merancang suatu sistem administrasi jaringan komputer lokal.
Selanjutnya desain dan konfigurasi, pada tahap ini penulis memulai untuk merancangan jaringan lokal, melakukan konfigurasi jaringan dan melakukan konfigurasi pada proxy server. Kemudian pengujian jaringan internet, pada tahap
Gambar 2.1 Kerangka Fikir
MASALAH JARINGAN INTERNET PADA LABORATORIUM KOMPUTER SMKN 5
TAKALAR
SISTEM ADMINISTRASI JARINGAN DI LABORATORIUM KOMPUTER SMKN 5
TAKALAR
DESAIN JARINGAN DAN KONFIGURASI PROXY SERVER
PENGUJIAN JARINGAN INTERNET