Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Seiring perkembangan teknologi yang cukup pesat, penggunaan komputer sungguh sangat bermanfaat dalam pengiriman dan penerimaan data yang disertai informasi begitu mudah dan praktis. Seperti penggunaan internet untuk mencari semua hal-hal yang baru dan yang penting. Maka dari itu diperlukan sistem keamanan dalam penggunaan internet dan komputer. Seperti mencegah pengaksesan terhadap situs-situs yang menarah kepada unsur pornografi.
Sistem keamanan yang dibuat berupa sebuah server. Server ini dikenal dengan nama proxy server. Proxy server berfungsi untuk membuat salinan data yang dibaca dari Internet ke jaringan lokal kita sehingga jika di lain waktu kita mengakses data yang sama, maka data tersebut akan diambil dari jaringan lokal kita sehingga akan sangat menghemat bandwith kita ke Internet. Server ini menggunakan sistem operasi Linux ditambah dengan aplikasi yang benama squid. Squid dapat digunakan untuk mengendalikan pemakaian bandwidth berdasarkan ekstensi file-file tertentu, menyaring situs-situs yang boleh diakses. Selain itu digunakan DHCP server dan DNS server untuk untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan dan menterjemahkan ip address pada nama yang lebih mudah diingat.
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
I. BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1. Latar Belakang ... 1
I.2. Rumusan Masalah ... 3
I.3. Tujuan ... 3
I.4. Batasan Masalah... 4
I.5. Sistematika Pembahasan ... 5
I.6. Time Schedule ... 6
II. BAB II DASAR TEORI ... P II.1. Teori Dasar Jaringan ... P II.1.1. Konsep Jaringan Komputer ... P II.1.2. Definisi Jaringan Komputer ... P II.1.3. Tujuan Membangun Jaringan Komputer ... 8
II.2. Pengenalan Local Area Network... 10
II.2.1. Pendahuluan ... 10
II.2.2. Jarak ... 10
II.2.3. Topologi ... 10
II.2.3.1. Ananlisis Pemilihan Topologi ... 13
Universitas Kristen Maranatha
II.2.4.1. Perangkat Keras ... 16
II.2.4.1.1. Server ... 1P II.2.4.1.2. Workstation atau Client ... 18
II.3. Sistem Operasi Linux ... 18
II.3.1. Sejarah Linux ... 18
II.3.2. Lingkungan Proses dalam Linux ... 20
II.3.3. Hierarki Direktori Linux ... 20
II.3.4. Perintah Dasar Linux (Command Line) ... 23
II.3.5. Pemograman Shell Bash ... 2P III.3.5.1. Pendahuluan ... 2P III.3.5.2. Mekanisme Shell Bash ... 28
II.4. Teknologi yang digunakan ... 38
II.4.1. Linux Suse 10.3... 38
II.4.2. Squid ... 38
II.4.2.1. Pengaturan Akses ... 40
II.4.2.2. Pembatasan Akses ... 42
II.4.2.3. Interpretasi File Log ... 42
II.4.2.4 Manajemen Bandwidth pada Squid ... 42
II.4.3. Redirector ... 44
II.4.4. PHP ... 44
II.4.5. MySQL ... 45
II.4.6. DHCP ... 46
II.4.P. DNS ... 4P II.4.P.1. Struktur DNS ... 49
Universitas Kristen Maranatha
II.4.8. Flowchart ... 52
II.4.8.1. Simbol Flowchart ... 53
II.4.8.2. Simbol Terminal (Terminator) ... 54
II.4.8.3. Simbol Dokumen ... 54
II.4.8.4. Simbol Proses ... 54
II.4.8.5. Simbol Input / Output ... 55
II.4.8.6. Simbol Decision ... 55
II.4.8.P. Simbol Aliran Proses ... 56
III. ANALISA DAN PEMODELAN ... 5P III.1. Pendahuluan ... 5P III.2. Pemodelan Sistem dan Hardware ... 58
III.2.1. Desain Antar Muka Hardware ... 58
III.2.2. Desain Antar Muka Software ... 59
III.2.3. Instalasi Sistem Operasi dan Aplikasi Pendukung ... 59
III.2.3.1. Sistem Operasi ... 59
III.2.3.2. Squid ... 60
III.2.3.3 XAMPP ... 63
III.2.3.4. NCSA Authentifikasi ... 63
Universitas Kristen Maranatha III.4. Perancangan Sistem ... P2 III.4.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ... P2 III.4.2. Data Flow Diagram (DFD) ... P3 III.5. Overview Perancangan Server ... P8
III.6. Desain Arsitektur Perangkat Lunak ... 83
III.6.1. Desain Web Proxy Server ... 83
III.6.2. Desain Web DNS Server ... 88
III.6.3. Desain Web DHCP Server ... 89
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ... 91
IV.1 Perancangan Pembangunan Server ... 91
IV.2 Implementasi ... 92
IV.2.1 Instalasi Server Linux OpenSuse 10.3 ... 92
IV.2.1.1 Konfigurasi BIOS ... 92
IV.2.1.2 Partisi OpenSuse 10.3 ... 95
IV.2.1.3 Setting Jaringan OpenSuse 10.3 ... 98
IV.2.2 Persiapan dan Instalasi SQUID 2.6 ... 101
IV.2.2.1 Konfigurasi SQUID 2.6 ... 102
IV.2.3 Persiapan dan Instalasi BIND ... 110
IV.2.4 Persiapan dan Instalasi DHCP ... 116
IV.2.5 Persiapan dan Instalasi XAMPP ... 121
IV.2.6 Persiapan dan Instalasi Aplikasi Linux Web Utilities ... 122
V. PENGUJIAN ... 154
V.1 Blackbox Testing Aplikasi... 154
V.2 Hasil Analisa Server ... 159
Universitas Kristen Maranatha
V.3.1 Analisa Karakteristik Responden ... 161
V.3.2 Analisa Sistem ... 161
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 165
VI.1 Kesimpulan Dengan Hasil Evaluasi ... 165
VI.2 Saran ... 166
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Topologi Bus ... 11
Gambar II.2 Topologi Ring ... 12
Gambar II.3 Topologi Star ... 13
Gambar II. 4 Hierarki Directory Linux... 22
Gambar II.5 Posisi host di internet ... 39
Gambar II.6 Domain Name Space ... 50
Gambar II.P Cara kerja DNS ... 51
Gambar II.8 Siklus I-P-O ... 53
Gambar II.9. Simbol Flowchart... 53
Gambar II.10 Simbol Terminal START dan END ... 54
Gambar II.11 Simbol Dokumen ... 54
Gambar II.12 Simbol Multi Dokumen ... 54
Gambar II.13 Simbol Proses Manual ... 55
Gambar II.14 Simbol Proses Tidak Manual ... 55
Gambar II.15 Simbol Input / Output ... 55
Gambar II.16 Simbol Percabangan ... 56
Universitas Kristen Maranatha Gambar III.P DFD Level 2 Proses Squid ... P5 Gambar III.8 DFD Level 2 Proses Log ... P5 Gambar III.9 DFD Level 2 Proses Konfigurasi DNS ... P6 Gambar III.10 DFD Level 2 Proses Konfigurasi DHCP ... PP Gambar III.11 Persiapan Hardware dan Sistem Operasi ... P8 Gambar III.12 Persiapan Aplikasi Squid 2.6 ... P9
Gambar III.13 Persiapan aplikasi BIND ... 80
Gambar III.14 Persiapan aplikasi DHCP ... 81
Gambar III.15Persiapan aplikasi XAMPP ... 82
Gambar III.15 Maintain server ... 82
Gambar III.1P Desain Login ... 83
Gambar III.18 Desain Menu Utama ... 83
Gambar III.19 Desain Menu banned ... 84
Gambar III.20 Desain Add User ... 84
Gambar III.21 Desain Menu Update User ... 85
Gambar III.22 Desain Menu Delete User ... 85
Gambar III.23 Desain Menu Manajemen bandwith ... 86
Gambar III.24 Desain Menu Authentifikasi User... 86
Gambar III.25 Desain Menu Caching ... 8P Gambar III.26 Desain Menu Transparan Proxy ... 8P Gambar III.2P Desain Menu Log ... 88
Gambar III.28 Desain Menu DNS... 88
Gambar III.29 Desain Menu Add Subnet DHCP ... 89
Gambar III.30 Desain Menu Client Options DHCP ... 90
Universitas Kristen Maranatha
Gambar IV.1 Konfigurasi First Boot ... 93
Gambar IV.2 Boot Awal OpenSuse 10.3 ... 93
Gambar IV.3 Boot Pilihan OpenSuse 10.3 ... 94
Gambar IV.4 Menu partisi SUSE 10.3 ... 95
Gambar IV.5 Pilihan partisi SUSE 10.3 ... 96
Gambar IV.6 Pilihan standard partisi SUSE 10.3 ... 9P Gambar IV.P Membuat partisi SUSE 10.3 ... 9P Gambar IV.8 Membuat partisi SUSE 10.0 ... 98
Gambar IV.9 Menu YaST pada SUSE 10.3 ... 99
Gambar IV.10 Menu konfigurasi network YaST pada SUSE 10.3 ... 99
Gambar IV.11 Menu Network Address Setup pada YaST ... 100
Gambar IV.12 Menu Host Name and Name Server pada YaST ... 100
Gambar IV.13 Instalasi Squid ... 101
Gambar IV.14 Melihat file konfigurasi squid.conf ... 101
Gambar IV.15 Isi squid.conf secara default ... 102
Gambar IV.16 Authentifikasi User Squid... 109
Gambar IV.1P Contoh resolv.conf pada server DNS ... 111
Gambar IV.18 Contoh named.conf pada server DNS... 111
Gambar IV.19 Contoh db.triiioutz.combro pada server DNS ... 113
Gambar IV.20 Contoh 192.168.3.1.zone pada server DNS ... 114
Gambar IV.21 Contoh dhcpd.conf pada server DHCP ... 118
Gambar IV.22 Instalasi XAMPP ... 121
Gambar IV.23 Tampilan awal XAMPP melalui browser ... 121
Gambar IV.24 Tampilan awal home.php aplikasi “Linux Web Utilities” ... 122
Universitas Kristen Maranatha
Gambar IV.26 Tampilan awal authentifications.php ... 124
Gambar IV.2P Tampilan awal blocks.php aplikasi “Linux Web Utilities” ... 125
Gambar IV.28 Tampilan pembuatan file yang berisi block situs ... 12P Gambar IV.29 Tampilan edit file yang berisi block situs ... 12P Gambar IV.30 Tampilan edit isi file yang berisi block situs ... 128
Gambar IV.31 Tampilan rules dari squid.conf... 130
Gambar IV.32 Tampilan add untuk menambah rules pada squid.conf ... 131
Gambar IV.33 Tampilan edit untuk update rules pada squid.conf ... 131
Gambar IV.34 Tampilan delete untuk menghapus rules pada squid.conf ... 132
Gambar IV.35 Tampilan settings dari squid.conf ... 132
Gambar IV.36 Tampilan menu add user ... 135
Gambar IV.3P Tampilan menu console terminal ... 136
Gambar IV.38 Tampilan menu help ... 138
Gambar IV.39 Tampilan log ... 138
Gambar IV.40 Tampilan Menu DHCP ... 140
Gambar IV.41 Tampilan Menu DHCP add Option ... 141
Gambar IV.42 Tampilan Menu DHCP add Subnet ... 142
Gambar IV.43 Tampilan Menu DHCP add host ... 143
Gambar IV.44 Tampilan Menu DNS ... 145
Gambar IV.45 Tampilan Menu DNS Zone ... 146
Gambar IV.46 Tampilan Menu DNS add zone ... 14P Gambar IV.4P Tampilan Menu DNS add file ... 148
Gambar IV.48 Tampilan Menu DNS File yang berisi DNS zone ... 150
Gambar IV.49 Tampilan edit isi file yang berisi DNS zone ... 150
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Keuntungan dan Kerugian Masing-Masing Topologi ... 14
Tabel II.2 Tabel Perintah Read Pada Shell Bash ... 29
Tabel V.1 Test Case untuk menu Login ... 154
Tabel V.2 Test Case untuk menu Authentifications ... 155
Tabel V.3 Test Case untuk menu Blocks ... 155
Tabel V.4 Test Case untuk menu Banned ... 155
Tabel V.5 Test Case untuk menu Rules ... 156
Tabel V.6 Test Case untuk menu Settings ... 156
Tabel V.P Test Case untuk menu Add User ... 15P Tabel V.8 Test Case untuk menu Console Terminal ... 15P Tabel V.9 Test Case untuk log ... 15P Tabel V.10 Test case untuk DHCP ... 158
Tabel V.11 Test case untuk DNS... 158
Tabel V.12 Test case untuk DNS File ... 159
Tabel V.13 Hasil evaluasi untuk studi kasus di warnet linux ... 159
1
Universitas Kristen Maranatha
BABBIB
PENDAHULUANB
I.1BB
LatarBBelakangB
Teknologi dalam nidang jaringan komputer khususnya pada jaringan lokal (Local
Area Network/LAN) juga mengalami perkemnangan, salah satu di antaranya adalah
mengenai administrasi server. Benerapa perkemnangan tersenut di antaranya adalah
tentang perkemnangan service-service yang ada, misalnya : Server FTP, Server Mail,
Server DHCP,Server Proxy, Server Web, dan Server DNS (Domain Name Server).
Pertumnuhan penggunaan Internet Indonesia nerada pada urutan keenam dari
semnilan negara Asia Tenggara (Asean). Namun, dari sejumlah pengguna masih menjadi
yang ternesar sejak enam tahun terakhir. Internet World Statr (IWS) dalam situsnya
menyenutkan pada 2000 pengguna Internet di Indonesia masih 2 juta orang. Jumlah itu
meningkat tajam selama kurun waktu enam tahun menjadi 18 juta pengguna dengan
penetrasi senesar 8,1%. Indonesia nerada di jajaran tengah nersama tiga negara, Brunei
Darussalam, Thailand dan Filipina yang memiliki angka penetrasi tak terpaut jauh,
masing-masing mencatat 14,2%, 12,7% dan 9,1%. Namun, penetrasi Indonesia masih
jauh di nawah Singapura dan Malaysia. IWS mencatat dari 3,60 juta penduduk
Singapura, 67,2% diantaranya telah mengenal Internet. Penetrasi Internet di Singapura
menduduki peringkat pertama di Asean dan peringkat 14 dari 32 negara pengguna
Internet ternesar di dunia. Jika dilihat dari tingkat pertumnuhan pengguna kumulatif
selama enam tahun, Indonesia jauh lenih naik dari lima negara tersenut, dimana
Indonesia tumnuh 800%, sedangkan lima negara lain rata-rata tumnuh pada rentang
100% hingga 300%, kecuali Brunei yang hanya tumnuh senesar 86%. Dengan
peningkatan pengguna Internet di Indonesia yang sangat tinggi, sangat diperlukan
tingkat pengamanan akses Internet. Maka dari itu harus diciptakan senuah sistem yang
mampu menangani pengamanan Internet tersenut. Salah satu caranya dengan
memnuat server proxy dengan memanfaatkan aplikasi squid. Dengan sistem ini kita
dapat melakukan pencegahan akses Internet dan penyimpanan log aktifitas selama
2
Universitas Kristen Maranatha Salah satu cara untuk menganani masalah di atas adalah penggunaan server
proxy dengan memanfaatkan aplikasi squid untuk pencegahan akses terhadap situs-situs
yang terlarang (banned URL), optimasi cache squid untuk mempercepat proses surfing
wen, mengendalikan pemakaian nandwith nerdasarkan ekstensi file-file tertentu. Untuk
keamanan pula ditamnahkan fitur untuk mengetahui log aktifitas pengguna komputer
selama melakukan browsing Internet.
Dalam suatu jaringan warung Internet diperlukan nenerapa server dengan
peranan masing-masing. Server DNS adalah server yang nerfungsi untuk
menterjemahkan ip address pada nama yang lenih mudah diingat. Server DHCP dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Senuah jaringan lokal
yang tidak menggunakan DHCP harus memnerikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang
tersamnung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Server proxy digunakan untu mengontrol seluruh akses jaringan.
Pada laporan Tugas Akhir ini akan dinahas cara instalasi sistem operasi Linux
Suse S0.3 serta konfigurasi squid senagai proxy server, DNS server, DHCP server neserta
Firewall digunakan untuk memnangun jaringan server-server di warung Internet.
Konfigurasi ini akan dinuat dalam web based application sehingga tidak harus
menggunakan command-line untuk mengkonfigurasi semua server. Dengan aplikasi ini
administator tidak perlu lagi nerhadapan langsung dengan shell.
I.2B
RumusanBMasalahB
1. Bagaimana server proxy, server DHCP, server DNS nerintegrasi dengan
aplikasi web yang digunakan untuk melakukan semua konfigurasi pada tiap
server?
2. Apa saja keunggulan aplikasi ini dinandingkan dengan aplikasi yang sudah
ada saat ini?
3. Informasi log apa saja perlu yang disimpan oleh aplikasi nerkenaan dengan
3
Universitas Kristen Maranatha 4. Apa saja peranan server proxy squid ini dalam pemnuatan aturan-aturan
pada jaringan Internet?
5. Bagaimana tahapan-tahapan dalam melakukan pemnuatan squid proxy
server, DHPC server dan DNS Server?
I.3B TujuanB
Pemnuatan aplikasi ini memiliki nenerapa tujuan yang nerguna dalam
melakukan konfigurasi Squid Proxy Server, DHCP Server, DNS Server diantaranya:
1. Mempermudah dalam melakukan konfigurasi Squid, DHCP, dan DNS karena
tidak perlu lagi nerhadapan langsung dengan shell
2. Memnantu proses penyaringan terhadap pengaksesan situs-situs yang
mengarah pada unsur pornografi. Komputer squid proxy server akan
mencatat log aktifitas website apa saja yang dikunjungi pengguna.
3. Memnantu administrator dalam melakukan penghematan bandwidth,
pemnatasan kecepatan akses terhadap ekstensi file-file tertentu dan
mempercepat proses surfing dengan konfigurasi squid proxy server yang
tepat.
4. Memnantu administrator dalam proses konfigurasi DNS server dan DHCP
server
5. Aplikasi yang dinuat ditujukan untuk memnerikan kemudahan operasional
nagi administrator pemula.
6. Mengemnangkan sistem operasi linux terutama di nidang Jaringan.
I.4B
BatasanBMasalahB
Pada Tugas Akhir ini, penulis akan memnangun serta mengkonfigurasi server
proxy neserta aplikasi squid, DHCP, dan DNS server. Batasan-natasan dalam server dan
4
Universitas Kristen Maranatha 1. Tidak dapat memnuat user naru dari menu login. Jika nelum memliki
account username dan password harus mendaftar terlenih dahulu kepada
Administrator.
2. Server proxy akan menggunakan sistem operasi Linux Suse S0.3 ditamnah
dengan pemanfaatan squid-2.6, BIND, dhcp.
3. Dalam sistem ini tidak dinuatkan fitur untuk penanangan keamanan
(security sistem) seperti : Penanganan keamanan terhadap penyerangan
server proxy oleh seorang hacker.
4. Fitur dalam sistem ini tidak dapat memonitoring aktifitas windows naik
aplikasi yang install oleh pengguna maupun aplikasi apa saja yang
digunakan saat menggunakan komputer tersenut.
5. Sistem ini juga tidak dapat meyimpan aktifitas pengguna komputer saat
menggunakan command prompt yang ada pada sistem operasi Windows.
6. Aplikasi yang dinuat ditujukan untuk pemnuatan warung Internet yang
menggunakan sistem operasi Linux.
7. Aplikasi ini tidak dapat menjalankan service pada linux OpenSuse
dikarenakan keternatasan permission pada linux varian OpenSuse.
8. Aplikasi ini dapat digunakan untuk sistem operasi linux Suse.
I.5B
SistematikaBPembahasanB
Adapun sistematika penulisan pada laporan ini adalah:
BAB I. PENDAHUIUAN
a. Iatar Belakang
Cerita singkat mengenai mengapa penulis mengamnil topik/judul ini.
n. Rumusan Masalah
Intisari masalah yang akan penulis pecahkan.
c. Tujuan
Tujuan pemnuatan karya ilmiah. Tujuan merupakan solusi yang dapat
5
Universitas Kristen Maranatha d. Batasan Masalah
Berisi hal-hal yang menjadi natasan-natasan dalam pengimplementasian
sistem yang akan dinuat oleh penulis.
e. Sistematika Pemnahasan
Sistematika pemnahasan nerisi garis nesar (outline) dari tiap nan.
f. Time Schedule
Jadwal pengerjaan sistem neserta laporan karya ilmiah.
BAB II. DASAR TEORI
Ban ini nerisi teori atau algoritma atau metode penunjang yang penulis
gunakan ketika memnuat aplikasi ini.
BAB III. ANAIISA dan PEMODEIAN
Dalam nan Analisis dan Desain nerisi tentang semua pemnahasan secara
lengkap mengenai analisis pemecahan masalah, perancangan desain
aplikasi, dan penjelasan sistem.
BAB IV. PERANCANWAN/IANWKAH INSTAIASI
Ban ini nerisi penjanaran dari tiap method (fungsi) utama yang penulis nuat
di aplikasi atau langkah-langkah yang dipaparkan secara detail dari instalasi
yang harus dilakukan.
BAB V. PENWUJIAN
Ban ini nerisi laporan pengujian terhadap tiap class/method/fungsi yang
penulis nuat dan laporan dari questionnaire yang dinerikan pada 100
responden. Pengujian nerupa whitebox dan blackbox testing.
BAB VI. KESIMPUIAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Pengetahuan yang penulis dapat setelah mengerjakan karya ilmiah ini,
naik nerupa penegasan/pemnuktian ataupun pengetahuan yang naru.
n. Saran
Hal naru apa saja yang dapat digunakan untuk mengemnangkan karya
6
Universitas Kristen Maranatha
I.6B
TimeBScheduleB
Iaporan Tugas Akhir neserta penerapan sistem dan aplikasi ini akan dimulai
pada nulan Fenruari 2009 sampai nulan Juni 2009. Karya ilmiah ini direncanakan akan
diselesaikan semaksimal-maksimalnya pada saat Semester Pendek periode Wenap
2009/2010
Task Name Duration Start Finish
Persiapan Hardware 5 days 1 Fenruari 09 5 Fenruari 09
Mencari Referensi Squid, DNS dan DHCP 14 days 6 Fenruari 09 20 Fenruari 09
Konfigurasi Squid 7 days 22 Fenruari 09 28 Fenruari 09
Konfigurasi DNS 7 days 2 Maret 09 8 Maret 09
Konfigurasi DHCP 7 days 9 Maret 09 16 Maret 09
Revisi laporan Bab I,II dan III 7 days 17 Maret 09 24 Maret 09
Testing Konfigurasi Squid 3 days 1 April 09 4 April 09
Testing Konfigurasi DNS 2 Days 8 April 09 10 April 09
Testing Konfigurasi DHCP 2 Days 13 April 09 15 April 09
Analisis Konfigurasi Squid, DNS dan DHCP 7 Days 20 April 09 27 April 09
Penyerahan Bab IV 2 days 28 April 09 30 April 09
Pembuatan Aplikasi 30 days 1 Mei 09 30 Mei 09
Pembuatan Laporan Bab V dan VI 7 days 1 Juni 09 8 Juni 09
165
Universitas Kristen Maranatha
BABBVIB
KESIMPULANBDANBSAEANB
VI.1B KesimpulanBB
Aplikasi “Linux Web Utilities” dapat membantu administrator untuk melakukan konfigurasi squid proxy server tanpa bersentuhan langsung dengan command shell. Aplikasi ini berbasis web, sehingga dibutuhkan apache web server untuk menjalankannya. Aplikasi ini dapat langsung berintegrasi dengan aplikasi squid, dengan cara me-load langsung file squid.conf. Begitu pula hal nya dengan aplikasi binds dan
dhcpd, aplikasi ini me-load langsung file named.conf, resolv.conf, dhcpd, dan dhcpd.conf.
Informasi yang disimpan oleh aplikasi berupa log history aktifitas user dalam melakukan konfigurasi squid proxy server. Informasi yang berada pada log meliputi : waktu pengaksesan aplikasi terdiri dari tanggal dan jam akses, user yang mengakses aplikasi, dan aktifitas apa yang user lakukan selama mengakses aplikasi “Squid Web Utilities”.
Aplikasi “Linux Web Utilities” dapat membantu administrator pemula untuk melakukan konfigurasi squid proxy server. Aplikasi ini dirancang semudah mungkin untuk dimengerti oleh administrator. Sehingga untuk semua konfigurasi dengan mudah dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan jaringan. Optimasi dalam squid proxy server bisa lebih diperdalam pada bagian caching squid. Semua caching squid dapat dengan mudah dikonfigurasi melalui aplikasi “Linux Web Utilities”.
Server proxy squid dapat membantu administrator dalam pembuatan aturan-aturan jaringan internet seperti melakukan block terhadap situs-situs yang berbau pornografi, SARA, dan sebagainya. Block situs dilakukan dengan 2 metode yaitu block
berdasarkan URL dan block berdasarkan IP Address.
Beberapa kelebihan dari Aplikasi “Linux Web Utilities” antara lain :
166
Universitas Kristen Maranatha
• Memudahkan administrator dalam melakukan konfigurasi Squid Proxy server, DNS Server dan DHCP Server.
• Untuk menjalankan aplikasi ini tidak membutuhkan koneksi internet. Akses pada
http://localhost/ [nama_folder]/home.php
Beberapa kekurangan dari Aplikasi “Linux Web Utilities” antara lain :
• Aplikasi ini secara default berjalan di Sistem operasi Linux OpenSuse. Jika mengingkan berjalan di Sistem operasi lain. Administrator harus mengubah letak direktori squid.conf yang terdapat pada constants.php pada aplikasi “Linux Web Utilities”.
• Untuk melakukan konfigurasi caching diperlukan keahlian khusus dari para
administrator untuk memilih konfigurasi yang tepat bagi jaringan yang diimplementasikan.
VI.2B SaranB
B
1. Pengembangan aplikasi dibuat dengan menggunakan framework dan berbasis
Ajax, sehingga tampilan User Interface akan lebih baik dan fungsionalitas kode-kode program lebih terorganisir.
2. Pengembangan dari aplikasi ini untuk mencakup fungsi-fungsi dari squid proxy server diperluas seperti penanganan cluster proxy squid balancer, dan penambahan grafik untuk mengetahui pengaksesan squid.
3. Pengembangan dari aplikasi ini sehingga dapat melakukan restart service pada
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Vivi.2008. SIMBOLMSIMBOL FLOWCHART. gunadarma.ac.id. Diakses 1 Juli 2009.
dari : httu://vivi_afifah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4473/Bab2_baru.doc.
Alfinuc. 2004. Memblokir Akses Ke Situs Web dengan Squid. linuc.arinet.org. Diakses 23
Juni 2008, dari :
httu://linuc2.arinet.org/indec.uhu?oution=com_content&task=view&id=65&Itemid=2
Bachtiar, Wawan. 2007. SquidHigh Performance Proxy Caching Server. Diakses: 22 Juni
2008, dari : httu://newhack.org/cetak.uhu?id=33
Huhui, Hari. 2004. Mengkonfigurasi Squid (Proxy Web Cache) Sebagai Transparan
Proxy. linuc.arinet.org. Diakses 23 Juni 2008, dari :
httu://linuc2.arinet.org/indec.uhu?oution=com_frontuage&Itemid=1&limit=20&limitsta
rt=80
ONEZ. 2008. Authentication Access di Squid Proxy. Diakses : 22 Juni 2008, dari :
httu://onez.web.id/2007/11/30/authentication-access-di-squid-urocy
Pujiatma, Caesa. 2007. Setting Server SuSe Didalam Ruang Lingkup Local Area
Network. Diakses : 7 Desember 2008, dari :
httu://74.125.77.132/search?q=cache:Y6bJgZzn1R4J:fitdiantoro.files.worduress.com/20
08/02/setting_server_suse.udf+Setting+Server+SuSe+Didalam+Ruang+Lingkuu+Local+Ar
ea+Network&hl=id&ct=clnk&cd=1&gl=id
Sanjaya, Anton. 2005. Linux Proxy Server dengan Squid dan Shorewall. Diakses : 21
Auril 2008, dari :
httu://www.ilmukomuuter.com/linuc-urocy-server-dengan-squid-dan-shorewall
Sembiring, Jhony. 2001. Jaringan Komnuter Berbasis Linux. Jakarta: PT Elec Media
Komuutindo.
Sumarlin, Sylvia. 2007. Pengguna Internet RI Capai 18 Juta. Diakses : 3 Maret 2008, dari
httu://www.skistttelkom.or.id/Pengguna-Internet-RI-Cauai-18-Juta.htm
Universitas Kristen Maranatha
Syafii, M. 2004. Konfigurasi Server Linux dengan Webmin. Yogyakarta: ANDI
Syarif, Iwan. 2006. Instalasi DHCP Server & Client. Diakses : 7 Desember 2008, dari:
httu://74.125.77.132/search?q=cache:lO2aRuRU22AJ:lecturer.eeuis-
its.edu/~iwanarif/urakjarkom-bab8.PDF+Instalasi+DHCP+Server+%26+Client&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id
Wiznu. 2008. Squid proxy authentication dengan ncsa_auth. Diakses : 21 Oktober 2008,
dari :
httu://blog.wiznu.web.id/2008/08/06/squid-urocy-authentication-dengan-ncsa_auth/komuuter
Yuliantoro, Joko. 2008. Mengkonfigurasi DNS Server : Membuat Primary dan Secondary
DNS Server. Diakses : 28 Agustus 2008, dari :