• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSPEKTUS PEMBAHARUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSPEKTUS PEMBAHARUAN"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

Prospektus ini Diterbitkan di Jakarta, Indonesia Pada tahun 2010 Tanggal Efektif 24 Oktober 2008 Tanggal Penawaran 23 Januari 2009

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

PROSPEKTUS

PEMBAHARUAN

Reksa Dana MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, dan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II (selanjutnya disebut "MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II") adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“KIK”) berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal (“Undang-Undang Pasar Modal”) beserta peraturan pelaksanaannya.

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II adalah 4 (empat) Reksa Dana yang terpisah satu sama lainnya, semua rujukan kalimat ”MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II” maupun ”MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II” dalam Prospektus ini harus diartikan untuk masing-masing Reksa Dana yang bersangkutan terpisah satu sama lainnya.

MANULIFE DANA KAS II bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi dan mempertahankan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya. MANULIFE DANA KAS II mempunyai komposisi portofolio 100% (seratus per seratus) pada instrumen pasar uang dan/atau pasar modal yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE DANA CAMPURAN II bertujuan untuk mendapatkan peningkatan modal dan aliran pendapatan yang tinggi. MANULIFE DANA CAMPURAN II mempunyai komposisi portofolio minimum 40% (empat puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek; minimum 40% (empat puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek; serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II bertujuan untuk memberikan alternatif investasi dengan tingkat pengembalian yang kompetitif kepada pemodal dengan melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah. MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II menginvestasikan dananya dengan target komposisi investasi minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (seratus per seratus) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II bertujuan untuk menghasilkan pendapatan yang stabil dengan risiko seminimal mungkin dengan melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah. MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II akan menginvestasikan dananya dengan komposisi investasi minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (seratus per seratus) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

PENAWARAN UMUM

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II (“Unit Penyertaan”) secara terus-menerus hingga mencapai jumlah sebagai berikut:

MANULIFE DANA KAS II 4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan

MANULIFE DANA CAMPURAN II 4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II 4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II 4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan

Setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan, yang dihitung dengan cara, dimana Nilai Aktiva Bersih (NAB) akhir setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan.

Setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.

Apabila Manajer Investasi menerima pemesanan atau permintaan pembelian MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang melebihi jumlah maksimum Penawaran Umum Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II tersebut diatas, maka Manajer Investasi akan menerima permintaan pembelian Unit Penyertaan tersebut berdasarkan urutan pertama pemesanan atau pembelian Unit Penyertaan, sampai dengan jumlah maksimum Penawaran Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II.

Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali/Redemption Form. Untuk setiap pembelian Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, Pemegang Unit Penyertaan tidak dikenakan biaya pembelian.

Untuk setiap penjualan kembali Unit Penyertaan, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II Pemegang Unit Penyertaan akan dikenakan biaya-biaya, antara lain Biaya Penjualan yang Ditangguhkan (Deferred Sales Charge/”DSC”) sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pembelian Unit Penyertaan yang bersangkutan, berdasarkan metode Pertama Masuk Pertama Keluar (First in First out/”FIFO”) untuk tahun pertama, 0% (nol per seratus) untuk tahun kedua dan seterusnya. Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dapat mengalihkan investasinya ke Reksa Dana lain yang dikelola oleh Manajer Investasi dengan struktur Biaya Penjualan Yang Ditangguhkan (Deferred Sales Charge/”DSC”) yang sama tanpa dikenakan biaya pengalihan (switching fee).

MANULIFE DANA KAS II menanggung biaya-biaya antara lain imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 2% (dua per seratus) dan Bank Kustodian minimum 0,20% (nol koma dua puluh per seratus). MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II menanggung biaya-biaya antara lain imbalan jasa Manajer Investasi maksimum sebesar 2,5% (dua koma lima per seratus) dan imbalan jasa Bank Kustodian minimum 0,20% (nol koma dua puluh per seratus).

Uraian lengkap mengenai alokasi biaya dapat dilihat pada Bab IX (sembilan) Prospektus.

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II juga dapat dibubarkan dan harta kekayaannya dilikuidasi apabila terjadi kondisi-kondisi lainnya seperti yang disebutkan dalam Bab XI (sebelas) tentang Pembubaran dan Likuidasi.

BANK KUSTODIAN

DEUTSCHE BANK AG Cabang Jakarta Jl. Imam Bonjol No. 80

Jakarta 10310

MANAJER INVESTASI

PT MANULIFE ASET MANAJEMEN INDONESIA Sampoerna Strategic Square,

South Tower Lt 3 Jl. Jend. Sudirman Kav 45

(2)

UNTUK DIPERHATIKAN

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II TIDAK TERMASUK INSTRUMEN

INVESTASI YANG DIJAMIN OLEH PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ATAU BANK INDONESIA. SEBELUM MEMBELI UNIT PENYERTAAN, CALON PEMODAL HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA. ISI DARI PROSPEKTUS DAN DOKUMEN PENAWARAN LAINNYA BUKANLAH SUATU SARAN BAIK DARI SISI BISNIS, HUKUM, MAUPUN PAJAK. OLEH KARENA ITU, CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DISARANKAN UNTUK MEMINTA PERTIMBANGAN ATAU NASEHAT DARI PIHAK-PIHAK YANG KOMPETEN SEHUBUNGAN DENGAN INVESTASI DALAM

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II. CALON PEMEGANG UNIT

PENYERTAAN HARUS MENYADARI BAHWA TERDAPAT KEMUNGKINAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MENANGGUNG RISIKO SEHUBUNGAN DENGAN UNIT PENYERTAAN YANG DIPEGANGNYA. SEHUBUNGAN DENGAN KEMUNGKINAN ADANYA RISIKO TERSEBUT, APABILA DIANGGAP PERLU CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DAPAT MEMINTA PENDAPAT DARI PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN ATAS ASPEK BISNIS, HUKUM, KEUANGAN, PAJAK, MAUPUN ASPEK LAIN YANG RELEVAN.

ILUSTRASI DAN ATAU GRAFIK DAN ATAU PERKIRAAN YANG TERDAPAT DALAM PROSPEKTUS YANG MENUNJUKKAN INDIKASI HASIL INVESTASI DARI MANULIFE DANA KAS

II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II HANYALAH PERKIRAAN DAN TIDAK ADA KEPASTIAN ATAU

JAMINAN BAHWA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN AKAN MEMPEROLEH HASIL INVESTASI YANG SAMA DI MASA YANG AKAN DATANG, DAN INDIKASI INI BUKAN MERUPAKAN JANJI ATAU JAMINAN DARI MANAJER INVESTASI ATAS TARGET HASIL INVESTASI MAUPUN POTENSI HASIL INVESTASI YANG AKAN DIPEROLEH OLEH CALON PEMEGANG UNIT PENYERTAAN. ILUSTRASI DAN ATAU GRAFIK DAN ATAU PERKIRAAN TERSEBUT AKAN DAPAT BERUBAH SEBAGAI AKIBAT DARI BERBAGAI FAKTOR, TERMASUK ANTARA LAIN FAKTOR YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM BAB VII (TUJUH) TENTANG FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA.

(3)

DAFTAR ISI

Istilah Dan Definisi 6

BAB I INFORMASI MENGENAl MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II

DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II 11

1.1 Pembentukan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II

dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II 11

1.2 Penawaran Umum 11

1.3 Manfaat Berinvestasi Pada MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN

BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II 12 1.4 Manajemen MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II

dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II 13

BAB II MANAJER INVESTASI 15

2.1 Keterangan Singkat Manajer Investasi 15

2.2 Pengalaman Manajer Investasi 15

2.3 Pihak Yang Terafiliasi Dengan Manajer Investasi 15

BAB III BANK KUSTODIAN 16

3.1 Keterangan Singkat Mengenai Bank Kustodian 16

3.2 Pengalaman Bank Kustodian 16

3.3 Pihak Yang Terafiliasi Dengan Bank Kustodian 16

BAB IV TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 17

4.1 Tujuan Investasi 17

4.2 Kebijakan Investasi 17

4.3 Pembatasan Investasi 18

4.4 Proses Investasi 19

4.5 Kebijakan Pembagian Keuntungan 19

BAB V METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR 21

BAB VI PERPAJAKAN 23

BAB VII FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA 25

(4)

BAB IX IMBALAN JASA DAN ALOKASI BIAYA 29

BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 33

BAB XI PEMBUBARAN DAN LlKUIDASI 35

BAB XII PENDAPAT AKUNTAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN 39

BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 40

13.1 Tata Cara Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan 40

13.2 Batas Minimum Pembelian Unit Penyertaan 40

13.3 Harga Pembelian Unit Penyertaan 41

13.4 Pemrosesan Pembelian Unit Penyertaan 41

13.5 Syarat Pembayaran 41

13.6 Persetujuan Manajer Investasi 42

13.7 Bukti Konfirmasi Perintah Pembelian dan Surat Konfirmasi

Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement 42

BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 43

14.1 Permohonan Penjualan Kembali Unit Penyertaan 43

14.2 Pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan 43

14.3 Harga Penjualan Kembali Unit Penyertaan 44

14.4 Pemrosesan Penjualan Kembali Unit Penyertaan 44

14.5 Batas Maksimum Penjualan Kembali 44

14.6 Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan 45

14.7 Penundaan Penjualan Kembali 45

14.8 Bukti Konfirmasi Perintah Penjualan Kembali Dan Surat

Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement 46

14.9 Tata Cara dan Batasan Pengalihan 46

BAB XV SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN 48

15.1 Skema Pembelian Unit Penyertaan 48

(5)

BAB XVI PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN/

SUBSCRIPTION FORM 50

16.1 Informasi Selanjutnya 50

16.2 Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan

Pembelian Unit Penyertaan/Subscription Form 50

16.3 Perubahan Alamat 50

(6)

ISTILAH DAN DEFINISI 1. REKSA DANA

Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.

2. KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Kontrak Investasi Kolektif (KIK) adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. Reksa Dana berbentuk KIK menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di pasar modal dan atau di pasar uang.

3. MANAJER INVESTASI

Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah.

4. BANK KUSTODIAN

Bank Kustodian adalah Bank Umum yang mendapat persetujuan BAPEPAM & LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu untuk memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili Pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

5. EFEK

Efek sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya yang dapat dibeli oleh Reksa Dana.

6. PORTOFOLIO EFEK

Portofolio Efek adalah sekumpulan Efek sebagai suatu portofolio MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II.

7. BUKTI KEPEMILIKAN

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada pemodal.

Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif.

Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan Pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana.

(7)

8. NILAI AKTIVA BERSIH (NAB)

NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya.

Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.

9. AFILIASI

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau

f. hubungan antara perusahaan dan Pemegang saham utama.

10. BAPEPAM & LK

BAPEPAM & LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (dahulu “BAPEPAM” atau Badan Pengawas Pasar Modal).

11. EFEKTIF

Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor : IX.C.5 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor : Kep-430/BL/2007 tanggal 19 Desember 2007 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (“Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.C.5”). Surat pernyataan Efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM & LK.

12. FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN/SUBSCRIPTION FORM

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan/Subscription Form adalah formulir asli yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dan

diserahkan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi, sesuai tata cara yang berlaku di dalam Prospektus ini.

13. FORMULIR PENJUALAN KEMBALI/REDEMPTION FORM

Formulir Penjualan Kembali/Redemption Form adalah suatu formulir asli yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II untuk menjual kembali Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang dimilikinya dan

(8)

diserahkan secara langsung kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana sesuai tata cara yang berlaku di dalam Prospektus ini.

14. FORMULIR PENGALIHAN/SWITCHING FORM

Formulir Pengalihan/Switching Form adalah formulir asli yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II untuk

mengalihkan/switching investasinya dalam Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN

II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang dimilikinya ke Reksa Dana lain yang dikelola oleh Manajer Investasi

dengan struktur Biaya Penjualan Yang Ditangguhkan (Deferred Sales Charge/”DSC”) yang sama dan diserahkan secara langsung kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana sesuai tata cara yang berlaku di dalam Prospektus ini.

15. FORMULIR PROFIL PEMODAL REKSA DANA

Formulir Profil Pemodal Reksa Dana adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM & LK Nomor: IV.D.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor: Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko pemodal MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang pertama kali di Manajer Investasi atau

Agen Penjual Efek Reksa Dana.

16. HARI BURSA

Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa Efek di Indonesia, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek di Indonesia.

17. PENAWARAN UMUM

Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk

menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.

18. PERNYATAAN PENDAFTARAN

Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM & LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM & LK No. IX.C.5.

19. PROSPEKTUS

Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan pemodal membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM & LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.

(9)

20. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN/CONFIRMATION STATEMENT

Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan/Confirmation Statement adalah surat konfirmasi yang diterbitkan oleh Bank Kustodian yang mengkonfirmasikan telah dilaksanakannya instruksi pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan dalam MANULIFE DANA

KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II. Surat Konfirmasi Transaksi Unit

Penyertaan/Confirmation Statement, akan disampaikan ke Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan MANULIFE DANA

KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dari Pemegang Unit Penyertaan telah

lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi dan pembayaran diterima oleh Bank Kustodian (in good fund and in complete application); (ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dari

Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi; dan (iii) aplikasi pengalihan Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS

II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II dari Pemegang Unit Penyertaan telah

lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi.

21. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL

Undang-Undang Pasar Modal adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.

22. AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

Agen Penjual Efek Reksa Dana adalah pihak yang ditunjuk oleh Manajer Investasi untuk menerima Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan/Subscription Form atau Formulir Penjualan Kembali/Redemption Form MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II.

23. HARI KALENDER

Hari Kalender adalah semua hari dalam 1 (satu) tahun menurut kalender Gregorian tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur umum sebagaimana ditetapkan dari waktu ke waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan setiap Hari Kerja, yang karena keadaan tertentu ditentukan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

24. HARI KERJA

Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur umum nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

25. UNIT PENYERTAAN

Unit Penyertaan adalah suatu unit yang menunjukkan hak yang dipegang oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan di dalam portofolio investasi kolektif.

(10)

26. BIAYA PENJUALAN YANG DITANGGUHKAN (DEFERRED SALES CHARGE/”DSC”)

Biaya Penjualan yang Ditangguhkan (Deferred Sales Charge/ DSC) adalah biaya yang dikenakan kepada Pemegang Unit Penyertaan pada saat Pemegang Unit Penyertaan menjual kembali Unit Penyertaannya. Untuk setiap penjualan kembali MANULIFE DANA CAMPURAN

II dan/atau MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan/atau MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II baik sebagian atau seluruhnya, Pemegang Unit Penyertaan dapat

dikenakan Biaya Penjualan yang Ditangguhkan sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pembelian Unit Penyertaan yang bersangkutan, berdasarkan metode First in First Out (FIFO) untuk tahun pertama, dan 0% (nol per seratus) untuk tahun kedua dan seterusnya.

(11)

BAB I

INFORMASI MENGENAl MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

1.1 PEMBENTUKAN MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II adalah Reksa Dana berbentuk

Kontrak Investasi Kolektif (KIK) sebagaimana termaktub dalam Akta Nomor 1 tanggal 3 Juni 2008 dibuat di hadapan, Sri Hastuti SH, Notaris di Jakarta, antara PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank, AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.

Reksa Dana MANULIFE DANA KAS II memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat no. S-7410/BL/2008, Reksa Dana MANULIFE DANA CAMPURAN II memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat no. S-7411/BL/2008, Reksa Dana

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK

melalui surat no. S-7412/BL/2008, dan Reksa Dana MANULIFE OBLIGASI NEGARA

INDONESIA II memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM & LK melalui surat no.

S-7413/BL/2008 tanggal 24 Oktober 2008.

1.2 PENAWARAN UMUM

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II secara terus

menerus sampai dengan jumlah:

4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II

4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN II

4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II

4.000.000.000 (Empat milyar) Unit Penyertaan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

Setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan, yang dihitung dengan cara, dimana Nilai Aktiva Bersih (NAB) akhir setiap Unit Penyertaan MANULIFE

DANA KAS II sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan.

Setiap Unit Penyertaan MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN

BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II ditawarkan dengan harga

sama dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) per Unit Penyertaan pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II pada akhir

Hari Bursa yang bersangkutan.

Apabila Manajer Investasi menerima pemesanan atau permintaan pembelian MANULIFE DANA

KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang melebihi jumlah maksimum Penawaran

Umum Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II,

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

tersebut di atas, maka Manajer Investasi akan menerima permintaan pembelian Unit Penyertaan tersebut berdasarkan urutan pertama pemesanan atau pembelian Unit Penyertaan, sampai dengan jumlah maksimum Penawaran Umum Unit Penyertaaan MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II.

(12)

1.3 MANFAAT BERINVESTASI PADA MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

Dikelola Secara Profesional: MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

dikelola oleh tim manajemen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Tim manajemen memiliki akses yang luas terhadap informasi mengenai pasar Efek dari hasil penelitiannya sendiri ataupun dari pialang pihak ketiga yang pada umumnya tidak tersedia untuk investor perorangan. Informasi ini dapat memberikan solusi investasi terdepan yang cocok dengan kebutuhan pemodal dan memberikan kinerja investasi terbaik bagi Pemegang Unit Penyertaan.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memiliki unit jasa konsumen dan administratif yang kuat. Unit-unit tersebut dilengkapi dengan perangkat lunak dan keras serta sumber daya manusia yang dapat menjaga data Pemegang Unit Penyertaan dan memproses transaksi-transaksi.

Kemudahan Pelaporan Pajak dan Status Pajak Khusus: Seluruh kewajiban pajak telah

dipungut dan disetorkan oleh Bank Kustodian. Hal ini berarti bahwa uang tunai yang diberikan oleh MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN

BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, jika ada, demikian juga

dengan hasil dari penjualan kembali Unit Penyertaan, bukan merupakan subyek pajak apabila sudah ada di tangan investor. Selain itu juga, investor menerima perlakuan pajak khusus terhadap pendapatan bunga obligasi (lihat BAB VI (enam) tentang Perpajakan).

Kemudahan Administratif: Setelah memilih suatu Reksa Dana yang dikelola oleh PT. Manulife

Aset Manajemen Indonesia, pemodal terbebas dari kebutuhan untuk melakukan penelitian, analisis pasar dan pekerjaan administratif berkaitan dengan berinvestasi.

Likuiditas: Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

dapat dijual kembali atas permintaan pemodal. Pembayaran atas penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah Formulir Penjualan Kembali/Redemption Form diterima oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian, tanpa mengesampingkan Bab XIV.2 (empat belas butir dua) tentang Pembayaran Penjualan Kembali Unit Penyertaan.

Pencairan Investasi: Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pemodal, Reksa Dana berbentuk KIK

memungkinkan pemodal mencairkan Unit Penyertaannya dengan melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya kepada Manajer Investasi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku dalam Kontrak Investasi Kolektif, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali/Redemption Form.

1.4 MANAJEMEN MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II

(a) Komite Investasi

Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sehingga sesuai dengan tujuan investasi.

Anggota Komite Investasi saat ini terdiri dari:

Michael F. Dommermuth, adalah Head of Investment, China and Southeast Asia,

bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas investasi Manulife di seluruh wilayah Asia di luar Hong Kong. Ia bertugas untuk mengelola aset Manulife yang tumbuh pesat di dalam regional dan memastikan investasi perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ia merupakan seorang ahli dalam produk keuangan seperti produk kredit dan pembiayaan dan memiliki pengetahuan yang luas di industri investasi. Sebelum bergabung dengan Manulife, ia memegang jabatan Vice President di John Hancock Financial Services, dan bertanggung

(13)

jawab pada pengembangan produk baru untuk grup Guaranteed & Structured Financial Products. Ia menempuh pendidikan Mathematics and Management Science di Carnegie-Mellon University di Amerika Serikat.

Li Ming Suryaputra, adalah Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Ia

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Unversitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1991. Ia mulai berkarir sebagai analis kredit dan kemudian bergabung dengan suatu perusahaan sekuritas patungan sebagai analis riset dan bertanggung jawab atas saham-saham Indonesia. Pada Juli 1996, ia bergabung dengan PT Dharmala Securities sebagai analis investasi dan pada Pebruari 1998 bergabung dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Li Ming telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-74/PM/IP/WMI/1996 tanggal 5 September 1996.

(b) Tim Pengelola Investasi

Tim Pengelola Investasi bertanggung jawab atas pengelolaan portofolio MANULIFE DANA

KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II sehari-hari dengan pengarahan dari

Komite Pengawas Investasi.

Tim Pengelola Investasi saat ini terdiri dari:

Raymond Gin, CFA adalah Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Memulai

karirnya di PT Makindo Sekuritas sebagai Direktur yang bertanggung jawab atas ekuitas untuk klien lokal maupun internasional. Ia telah meraih gelar CFA dan Bachelor of Commerce serta Post Graduate Diploma in Finance dari University of Auckland di New Zealand. Memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-133/PM/WMI/2004 tanggal 24 Desember 2004.

Nicolaos Oentung, CFA adalah Head of Equity PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi ekuitas. Memulai karirnya di Bahana Securities dan juga pernah bergabung dengan Merrill Lynch dan CLSA Indonesia. Ia telah meraih gelar CFA dan MBA dari Northeastern University di Boston, US. Nicolaos telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP - 29/PM/WMI/2004 tgl. 29 April 2004.

Yudhistia Susanto, CFA memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia di

tahun 1998 dan memperoleh sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA) di tahun 2003. Sebelum bergabung dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Yudhistia bekerja di PT Mandiri Manajemen Investasi sebagai Executive Vice President, dimana ia mengelola reksadana saham dan campuran serta discretionary fund dan sebelumnya bekerja di PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen sebagai Asistant Vice President, investment department, dan PT Samuel Aset Manajemen sebagai research analyst. Yudhistia telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-23/PM/IP/WMI/2000.

Siswa Rizali, memperoleh gelar Master of Social Science (Economics) dari National

University of Singapore di tahun 2002 dan Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tahun 1996. Sebelum bergabung dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Rizal bekerja di PT NISP Sekuritas sebagai Vice President, Economist dan Fund Manager, dimana ia memberikan arahan ekonomi makro untuk strategi investasi dan mengelola reksadana saham dan campuran. Sebagai ekonom, Rizal juga pernah bekerja sebagai dosen/peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Program Manager di lembaga internasional seperti The Asia Foundation dan The United Nations Development Programme (UNDP). Rizal telah memperoleh izin sebagai Wakil Manajer Investasi dari BAPEPAM & LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. KEP-01/BL/WMI/2008.

(14)

Caroline Rusli, CFA adalah Wakil Manajer Investasi PT. Manulife Aset Manajemen

Indonesia. Memulai karirnya di PT. Panin Sekuritas Tbk dan juga pernah bergabung dengan PT. First State Investment Indonesia. Ia meraih gelar Bachelor of Economics jurusan Business Administration dari University of Tokyo, Jepang. Caroline telah memperoleh izin dari BAPEPAM sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor KEP-26/PM/WMI/2005 tanggal 22 Februari 2005.

Yenwy Wongso, adalah Wakil Manajer Investasi PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Memulai karirnya di Wachovia Securities yang berbasis di San Diego, USA, dan juga pernah bergabung dengan PT Bahana Securities sebagai Equity Analyst. Ia meraih gelar Bachelor of Science jurusan Management Science dengan predikat Cum Laude dari University of California San Diego, USA. Yenwy telah memperoleh izin dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor KEP-45/BL/WMI/2006 tanggal 14 Desember 2006.

(15)

BAB II

MANAJER INVESTASI 2.1 Keterangan Singkat Manajer Investasi

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia didirikan pertama kali dengan Akta Nomor 90 tanggal 16 Juli 1996 dibuat di hadapan Paulus Widodo Sugeng Haryono, SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Tambahan Nomor 2212 Berita Negara Republik Indonesia Nomor 33 tanggal 24 April 1998. Akta tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir adalah menyangkut perubahan beberapa pasal sebagaimana termaktub dalam Akta Nomor 32, tanggal 10 Nopember 2008 dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia telah menerima ”The Best Fund Manager Award’’ pada tahun 2004 dari Majalah Investor dan menjadi perusahaan manajemen investasi pertama yang menerima ISO 9001:2000 Quality Certification pada tahun 2000, dimana sejak Maret 2009 telah disesuaikan menjadi ISO 9001:2008 Quality Certification oleh badan sertifikasi PT URS Services Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia merupakan salah satu Manajer Investasi yang terbesar di Indonesia dari segi jumlah aset yang dikelola per Mei 2010, yaitu sebesar Rp. 21,926 triliun.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah salah satu perusahaan yang berada di bawah naungan Manulife Financial, yang merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan yang terkemuka, berbasis di Kanada, beroperasi di 22 (dua puluh dua) negara dan wilayah diseluruh dunia. Manulife Financial menyediakan beragam produk proteksi keuangan dan pengelolaan investasi melalui jaringan karyawan, agen dan mitra distribusi yang luas. Saham Manulife Financial Corporation terdaftar dan diperdagangkan dengan kode “MFC” di Tokyo Stock Exchange, New York Stock Exchange dan Philipine Stock Exchange dan dengan kode “0945” di HongKong Stock Exchange. Penjelasan mengenai Manulife Financial dapat diperoleh melalui situs www.manulife.com.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris terdiri dari:

Presiden Komisaris : Mitchell David New

Komisaris : Adi Poernomo Widjaya

Komisaris : Michael F. Dommermuth

Komisaris : Philip Hampden Smith

Komisaris : John J. Killeen

Direksi terdiri dari:

Direktur : Raymond Gin Direktur : Li Ming Suryaputra

2.2 PENGALAMAN MANAJER INVESTASI

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia telah memperoleh izin dari BAPEPAM & LK berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep-07/PM/MI/1997 tanggal 21 Agustus 1997.

Sampai dengan Mei 2010, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mengelola 15 (lima belas) Reksa Dana, yang terdiri dari Reksa Dana pendapatan tetap, saham, campuran dan pasar uang dan telah mengelola dana sebesar Rp 21,926 triliun.

2.3 PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI

PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia adalah pihak terafiliasi dari PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

(16)

BAB III BANK KUSTODIAN 3.1 Keterangan Singkat Mengenai Bank Kustodian

Deutsche Bank AG didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Federal Jerman, berkedudukan dan berkantor pusat di Frankfurt am Main, Republik Federal Jerman. Berdiri pada tahun 1870, dewasa ini Deutsche Bank AG telah berkembang menjadi salah satu institusi keuangan terkemuka di dunia yang menyediakan pelayanan jasa perbankan kelas satu dengan cakupan yang luas dan terpadu.

Di Indonesia, Deutsche Bank AG memiliki 1 (satu) kantor di Jakarta dan 1 (satu) kantor cabang di Surabaya. Jumlah keseluruhan karyawan di Indonesia mencapai 308 (tiga ratus delapan) karyawan dimana kurang lebih 123 (seratus dua puluh tiga) orang diantaranya adalah karyawan yang berpengalaman dibawah departemen kustodian.

Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Kustodian di bidang pasar modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM & LK Nomor Kep-07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994.

3.2 Pengalaman Bank Kustodian

Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan jasa kustodian sejak tahun 1994 dan fund services, yaitu jasa administrasi dan kustodian dana sejak tahun 1996.

Deutsche Bank AG Cabang Jakarta merupakan bank kustodian pertama yang memberikan jasa fund services untuk produk Reksa Dana pertama yang diluncurkan pada tahun 1996, yaitu Reksa Dana tertutup. Untuk selanjutnya, Deutsche Bank AG Cabang Jakarta menjadi pionir dan secara konsisten terus memberikan layanan fund services untuk produk Reksa Dana dan produk lainnya untuk pasar domestik antara lain produk asuransi (unit linked fund), dana pensiun, discretionary fund, syariah fund dan sebagainya.

Dukungan penuh yang diberikan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta kepada nasabahnya dimasa krisis keuangan yang menimpa pasar modal di Indonesia dan negara lainnya di Asia pada tahun 1997, memberikan kepercayaan nasabah yang penuh sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti Deutsche Bank AG Cabang Jakarta dengan secara konsisten tampil sebagai pemimpin pasar fund services di Indonesia, baik dilihat dari jumlah Reksa Dana maupun total Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang diadministrasikan.

Deutsche Bank AG Cabang Jakarta memiliki nasabah baik dalam maupun luar negeri dari berbagai bidang usaha antara lain bank, manajer investasi, asuransi, Reksa Dana, dana pensiun, bank investasi, broker-dealer, perusahaan dan lain sebagainya.

Deutsche Bank AG Jakarta Branch adalah bank kustodian pertama yang mendapatkan sertifikasi kesesuaian Syariah untuk jasa fund services dari Dewan Syariah Nasional.

3.3 Pihak yang Terafiliasi dengan Bank Kustodian

PT Deutsche Securities Indonesia adalah pihak terafiliasi dari Deutsche Bank AG Cabang Jakarta yang bergerak dalam bidang jasa keuangan.

(17)

BAB IV

TUJUAN DAN KEBIJAKAN INVESTASI 4.1 Tujuan Investasi

MANULIFE DANA KAS II bertujuan untuk mendapatkan pendapatan dan likuiditas yang

tinggi dan mempertahankan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya.

MANULIFE DANA CAMPURAN II bertujuan untuk mendapatkan peningkatan modal dan

aliran pendapatan yang tinggi.

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II bertujuan untuk memberikan alternatif investasi

dengan tingkat pengembalian yang kompetitif kepada pemodal dengan melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah.

MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II bertujuan untuk menghasilkan pendapatan

yang stabil dengan risiko seminimal mungkin dengan melakukan investasi pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah.

Perhatian: adanya berbagai macam faktor risiko investasi dan adanya keadaan Force Majeure, tidak ada jaminan tujuan investasi pasti akan tercapai. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai risiko investasi dapat dilihat pada Bab VII (tujuh) tentang FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA dan BAB VIII (delapan) tentang KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE).

4.2 Kebijakan Investasi

MANULIFE DANA KAS II mempunyai komposisi portofolio 100% (seratus per seratus) pada

instrumen pasar uang dan/atau pasar modal yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE DANA CAMPURAN II mempunyai komposisi portofolio minimum 40% (empat

puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat ekuitas dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek; minimum 40% (empat puluh per seratus) dan maksimum 60% (enam puluh per seratus) pada Efek bersifat utang dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan melalui penawaran umum dan atau dicatatkan di Bursa Efek; serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II menginvestasikan dananya dengan target

komposisi investasi minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (seratus per seratus) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II akan menginvestasikan dananya dengan

komposisi investasi minimum 80% (delapan puluh per seratus) dan maksimum 100% (seratus per seratus) pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Negara Republik Indonesia dalam mata uang Rupiah serta minimum 0% (nol per seratus) dan maksimum 20% (dua puluh per seratus) pada instrumen pasar uang yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

(18)

4.3 Pembatasan Investasi

Sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK nomor IV.B.1, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-176/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Perubahan Peraturan IV.B.1 Tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, dalam melaksanakan pengelolaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, Manajer Investasi tidak diperkenankan melakukan

tindakan-tindakan sebagai berikut ini:

a. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

b. membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia lebih dari 15% (lima belas per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, kecuali Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik

Indonesia, Emiten dan atau Perusahaan Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan Pasar Modal di Indonesia;

c. membeli Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud dan lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II pada setiap saat;

d. membeli Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud;

e. membeli Efek yang diterbitkan oleh suatu Pihak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II,

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II pada setiap saat. Pembatasan ini termasuk pemilikan surat berharga yang

dikeluarkan oleh bank-bank tetapi tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;

f. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

g. membeli Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih

MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II,

dengan ketentuan bahwa setiap jenis Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II;

h. membeli Efek yang tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali Efek yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Efek pasar uang, Efek sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas, dan Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; i. membeli Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih

dari 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi

karena Penyertaan modal pemerintah;

j. membeli Efek yang diterbitkan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan atau Pihak terafiliasi dari Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan Pemegang Unit Penyertaan dan atau pihak terafiliasi dari Pemegang Unit Penyertaan;

(19)

l. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); m. terlibat dalam pembelian Efek secara margin;

n. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;

o. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II,

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II DAN MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II pada saat pembelian;

p. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Manajer Investasi menjadi Penjamin Emisi Efek atau Afiliasi dari Manajer Investasi bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dari Efek dimaksud kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau Penyertaan modal Pemerintah; q. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau

Afiliasinya;

r. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum:

1) dimana Manajer Investasinya sama dengan Manajer Investasi MANULIFE DANA

KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II;

2) oleh Afiliasi dari Manajer Investasi; dan atau

3) dimana Manajer Investasi MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun

Aset tersebut; dan

s. membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek.

Pembatasan investasi-investasi tersebut di atas adalah berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku pada saat Prospektus ini diterbitkan, dimana pembatasan tersebut dapat berubah sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK yang terkait dengan pengelolaan Reksa Dana dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).

Dalam hal Manajer Investasi bermaksud membeli Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri, pelaksanaan pembelian Efek tersebut baru dapat dilaksanakan setelah tercapainya kesepakatan mengenai tata cara pembelian, penjualan, penyimpanan, pencatatan dan hal-hal lain sehubungan dengan pembelian Efek tersebut antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian.

4.4 Proses Investasi

Manajer Investasi akan melakukan pendekatan secara kolektif terhadap manajemen dana dimana digunakan, antara lain, model fundamental, kuantitatif dan ekonometrik untuk menggambarkan struktur portofolio yang memenuhi tujuan portofolio.

4.5 Kebijakan Pembagian Keuntungan

MANULIFE DANA KAS II dapat membagikan keuntungan secara harian dalam bentuk Unit

Penyertaan yang akan ditambahkan ke dalam rekening Pemegang Unit Penyertaan

MANULIFE DANA KAS II setiap hari. Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II akan tetap sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) sehingga

Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II akan mengetahui nilai investasi yang dimilikinya dengan cara mengalikan jumlah Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, yang dimilikinya dengan Rp 1.000,- (seribu Rupiah).

Pembagian keuntungan MANULIFE DANA KAS II akan sangat tergantung pada kinerja

MANULIFE DANA KAS II, sehingga meskipun Manajer Investasi bermaksud membagikan

keuntungan secara harian dalam bentuk Unit Penyertaan, namun tidak ada garansi/jaminan mengenai pembagian keuntungan tersebut. Selain itu terdapat kemungkinan berkurangnya Unit Penyertaan yang dimiliki Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II mengingat dalam hal MANULIFE DANA KAS II mengalami hasil investasi negatif, jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan akan dikurangi dengan jumlah Unit

(20)

Penyertaan yang besarnya proporsional dengan kerugian yang terjadi sehingga Nilai Aktiva Bersih per unit MANULIFE DANA KAS II tetap sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah).

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II, akan membukukan kembali keuntungan

yang diperoleh dari dana yang diinvestasikan ke dalam masing-masing MANULIFE DANA

CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

nya, namun tidak ada garansi/jaminan mengenai pembagian keuntungan tersebut.

Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II,

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang membutuhkan uang tunai dapat menjual sebagian atau seluruh Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II, MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang dimilikinya sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. Hasil penjualan Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II tersebut akan ditransfer dalam mata uang

Rupiah ke rekening yang ditunjuk Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II.

Bagi Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II yang mempunyai nilai investasi sampai dengan atau diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) pada tanggal Cum Date, Manajer Investasi dapat membagikan sebagian keuntungan yang diperoleh MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dalam bentuk uang tunai dengan cara pemindahbukuan atau transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang ditunjuk Pemegang Unit Penyertaan setiap 1 (satu) bulan sekali dengan tetap memperhatikan tingkat kesehatan dari MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II, atau dapat dikonversikan menjadi Unit

Penyertaan sesuai dengan permintaan Pemegang Unit Penyertaan MANULIFE

PENDAPATAN BULANAN II.

Bagi Pemegang Unit Penyertaan yang mempunyai nilai investasi dibawah Rp. 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) pada tanggal Cum Date, akan langsung dikonversikan menjadi Unit Penyertaan setiap 1 (satu) bulan sekali dengan tetap memperhatikan tingkat kesehatan dari

MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II.

Dalam hal diperolehnya keuntungan, meskipun Manajer Investasi bermaksud membagikan keuntungan dalam bentuk uang tunai atau diinvestasikan kembali dalam bentuk Unit Penyertaan MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II setiap bulan namun tidak ada garansi/jaminan mengenai frekuensi pembagian keuntungan tersebut. Pembagian keuntungan akan sangat tergantung pada kinerja MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan keputusan Manajer Investasi.

(21)

BAB V

METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR

Metode perhitungan Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio MANULIFE DANA KAS II,

MANULIFE DANA CAMPURAN II, MANULIFE PENDAPATAN BULANAN II dan MANULIFE OBLIGASI NEGARA INDONESIA II yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan

Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM & LK No. IV.C.2.”), Surat Edaran BAPEPAM & LK nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran BAPEPAM & LK nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara.

Peraturan BAPEPAM & LK No.IV.C.2 memuat antara lain ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap Hari Kerja, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek;

b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:

1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis;

c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut:

1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;

2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM & LK Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;

d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia;

e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah:

1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir;

2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan

dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis;

4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan

5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan

(22)

f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku.

2. Perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.

3. Penentuan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.

4. Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.

Manajer Investasi akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM & LK No.IV.C.2, dan Surat Edaran BAPEPAM nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang ”Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan”, serta Surat Edaran BAPEPAM & LK nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang ”Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara” tersebut di atas, dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM & LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini.

Referensi

Dokumen terkait

Estimasi maksimum likelihood merupakan nilai terpilih yang diberikan oleh

Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pangkalpinang tahun 2002-2012, telah ditetapkan kawasan yang peruntukannya sebagai kawasan pelabuhan, dalam hal ini

menyewa unit apartemen di kawasan Kota Banjarmasin dengan tujuan berinvestasi atau dijual kembali dan untuk disimpan yang nantinya bisa pergunakan sewaktu-waktu. Sedangkan 48

Formulir Pembelian Unit Penyertaan PANIN DANA BERSAMA beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang diterima secara lengkap disetujui (in complete

Bentuk angket dapat tertutup (berstruktur) atau terbuka (tidak berstruktur). Isinya sangat tergantung pada kebutuhan peneliti. Butir butir angket.. merupakan indikator

The News Grolier Webster International Dictionary menyebutkan bahwa berita adalah (1) informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu

Adapun simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Faktor individu seperti usia dan indeks massa tubuh (IMT) memiliki hubungan yang

Formulir pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang telah terisi dan ditandatangani serta dilengkapi dengan bukti pembayaran dan fotocopy bukti jati diri yang