1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini media hiburan merupakan hal yang sudah tidak asing lagi untuk diakses, salah satunya adalah permainan (game) baik yang secara tradisional maupun yang berbentuk modern. Permainan (game) merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dari anak-anak sampai kepada orang dewasa. Berkembangya permainan modern menjadikan salah satu bentuk permainan yang paling banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan, media yang digunakan sangat mudah untuk diakses seperti menggunakan media perangkat; playstation, handphone, nintendo, dan lain sebagainya. Sehingga mendasari masyarakat untuk lebih tertarik memainkan permainan jenis modern daripada permainan tradisional.
Game berkembang dengan bantuan teknologi menjadi sebuah alat bermain yang sifatnya modern. Dengan berkembangnya teknologi yang canggih menghasilkan suatu grafis yang baik pada game sehingga, menjadikan tampilan visual kelihatan nyata dan sempurna. Hal ini menjadikan daya tarik bagi user untuk memainkan game modern dengan serius.
Permainan (game) didefenisikan sebagai aktivitas terstruktur atau semi terstruktur yang pada umumnya ditujukan untuk kesenangan dan dimanfaatkan (Prawira, 2009:1). Elemen kunci dari sebuah permainan yaitu: tujuan, peraturan, tantangan dan interaksi yang pada umumnya menstimulasi fisik dan kejiwaan para pemainnya. Beberapa jenis permainan dianggap mampu membangun keterampilan sensorik dan motorik, serta memiliki fungsi sebagai sarana latihan fisik dan mental.
Salah satu game yang bersifat modern dan banyak menarik perhatian masyarakat adalah Grand Theft Auto game. Game Grand Theft Auto merupakan game genre action adventure yang memiliki sequel sebanyak lima versi namun,
2 pada versi yang keempat menjadikan game GTA IV menjadi game yang paling popular serta banyak dimainkan oleh semua kalangan.
Pada game biasanya tidak lepas dari karakter tokoh yang mengisi cerita dari game tersebut. Dalam permainan GTA IV, setiap karakter dapat melakukan suatu tindakan kekerasan seperti; mencuri, balapan motor dan balapan mobil, menabrak orang-orang di jalanan, menggunakan senjata/bom, membunuh masyarakat sipil serta polisi. Dalam permainan terdapatnya adanya karakter protagonis dan antagonis, dan ada yang bersifat baik bahkan yang jahat. Karakter yang ditampilkan pada GTA IV menggambarkan sosok karakter yang baik namun, dapat berubah seketika menjadi karakter yang memiliki sifat jahat. Hal demikian terjadi akibat adanya pengaruh dari karakter minor dalam memberikan peran kepada karakter protagonis. Hal ini menjadikan permainan digemari oleh masyarakat dikarenakan karakter dapat melakukan perbuatan kekerasan kepada siapa saja dan kapan saja. Dalam game GTA IV tidak terdapatnya suatu pesan yang baik untuk ditiru, begitu juga pada latar belakang yang dimiliki setiap karakter tidak memiliki citra yang baik.
Dalam menyaksikan bahkan memainkan tokoh-tokoh yang aktif dalam game GTA IV pemain dengan mudah meniru gaya atau cara-cara melakukan kekerasan bahkan perampokkan ke dalam kehidupan nyata. Seperti yang dimuat didalam surat kabar Kompas Jum’at, 12 Juni 2009 game GTA menimbulkan suatu permasalahan terhadap seorang anak asal Thailand dimana anak tersebut telah merampok seorang supir taksi dan mencuri mobilnya, serta menabrak pengemudi lainnya. Hal demikian dilakukannya dikarenakan ingin mengetahui apakah merampok sebuah taksi di dunia nyata semudah merampok taksi di video game. Melalui visualisasi pada karakter yang ditampilkan tersebut menjadikan daya tarik bagi game GTA IV untuk menghipnotis pemain dalam memainkan game GTA IV secara mendalam.
Game memiliki kemampuan untuk mempresentasikan dunia-dunia kecil. Dimana, hadirnya karakter tokoh berdasarkan prinsip, aturan, norma serta status sosial yang dimiliki menjadikan karakter dalam permainan memiliki peran dan kelebihan tersendiri. Seperti halnya pada karakter Niko Bellic yang terdapat pada
3 game GTA IV menceritakan karakter yang dibentuk dari anggota militer yang melarikan diri dari kotanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Negara Amerika. Niko Bellic digambarkan dengan raut wajah dan watak yang keras sehingga dalam penampilan karakter tokoh Niko Bellic terlihat seperti aparat militer yang kuat, pemberani, wajah yang seram, agresif, dan dapat melakukan hal apa saja yang diinginkannya. Namun, dalam permainan game GTA IV karakter Niko Bellic merupakan karakter yang tidak lepas dari tekanan dan perintah dari karakter lainnya. Sehingga menjadikan Niko Bellic sebagai karakter yang memiliki banyak masalah dan karakter yang mudah untuk dipengaruhi. Roman Bellic merupakan karakter yang mencitrakan seorang pemabuk, penolong, memiliki banyak utang, suka mengarahkan Niko keperbuatan yang jahat. Roman Bellic merupakan karakter yang suka memerintah serta selalu memanfaatkan kehadiran dari Niko. Namun, Roman Bellic juga memiliki sifat yang baik yaitu suka menolong dan memiliki banyak sahabat. Brucie Kibbutz menceritakan karakter yang kaya, penggemar mobil sport, mempunyai helikopter, memiliki senjata yang hebat, baik, dan suka menolong. Namun, Brucie Kibbutz merupakan karakter yang mudah untuk ditipu. Dalam permainan GTA IV jika Niko dapat mempertahankan persahabatan dan mau menjalankan perintah dari Brucie maka, Brucie akan menawarkan helikopter, mobil, beserta senjata yang dimilikinya. Namun, Brucie merupakan karakter yang selalu mengharapkan imbalan dari orang yang ditolongnya. Ketiga karakter tersebut di dalam permainan GTA IV saling memiliki hubungan yang erat dikarenakan saling memberikan informasi, misi, pertolongan.
Visualisasi yang ditampilkan Roman Bellic dan Brucie Kibbutz terhadap Niko Bellic sangat memengaruhi tindakan Niko dalam melakukan adegan permainan seperti, merubah sifat karakter Niko dari yang baik dan tegas menjadi karakter yang jahat dan penurut terhadap segala perintah. Sehingga hal ini menjadikan player lebih banyak untuk melakukan adegan kejahatan dalam memainkan game GTA IV. Begitu banyak gaya yang ditampilkan dalam upaya penyampaian pesan sebuah game seperti melalui pendekatan dengan gaya tarik (appeal), pendekatan emotional, pendekatan rasional dan pendekatan kombinasi diantaranya menjadi acuan dasar untuk menginformasikan suatu pesan (Suprapto
4 2008:1). Hal itu dapat diwujudkan dalam bentuk visual dan material serta proses transformasi dari sebuah aspek abstrak menjadi material disebut dengan proses metafora. Metafora dalam desain digunakan sebagai wujud kreativitas seseorang dalam mengkomunikasikan makna yang terdapat didalamnya (Melissa, 2010:3).
Berdasarkan fenomena yang terdapat pada game GTA IV penulis tertarik untuk mengkaji visualisasi karakter pada game GTA IV dikarenakan karakter minor dengan mudah untuk merubah penampilan serta sifat pada karakter protagonis menjadi karakter yang jahat sehingga, memiliki dua sifat sekaligus yaitu protagonis dan antagonis. Maka dari itu topik penelitian yang diambil adalah Kajian Metafora Visual Pada Karakter Tokoh Game Grand Theft Auto IV.
1.2 Permasalahan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa masalah yang akan dikaji yaitu:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini ditemukan beberapa permasalahan yang teridentifikasi yaitu:
a) Game modern merupakan game yang sangat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa.
b) Karakter pada game Grand Theft Auto IV dapat membunuh, mencuri, dan melakukan perbuatan seksualitas.
c) Karakter memiliki kemampuan untuk menceritakan dunia simulasi yang terdapat didalam permaianan.
d) Visualisasi karakter dapat memengaruhi tindakan-tindakan karakter tokoh utama yang dimainkan oleh player.
e) Karakter Niko Bellic merupakan karakter yang mudah untuk dipengaruhi dan bekerja dibawah perintah dari karakter Roman Bellic dan Brucie Kibbutz.
5 f) Roman Bellic merupakan karakter yang suka mengarahkan Niko Bellic ke dalam tindakan asusila dan Bruzie karakter yang selalu mengharapkan imbalan dari orang yang ditolongnya.
1.2.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini yaitu: Bagaimana peran visualisasi karakter Roman Bellic dan Brucie Kibbutz terhadap karakter Niko Bellic ditinjau melalui metafora visual?
1.2.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah membahas peran visualisasi dari karakter Roman Bellic dan Brucie Kibbutz. Karakter minor ini dipilih dikarenakan visualisasi yang diberikan pada kedua karakter memiliki peranan yang kuat dalam untuk menuntun Niko dalam melakukan suatu perubahan dan adegan.
Dalam kajian, peneliti hanya membahas pengaruh dari visualisasi pada karakter dalam adegan chapter satu dan dua. Chapter ini dipilih dikarenakan karakter minor Roman dan Brucie banyak menampilkan visualisasi yang tidak sebenarnya berdasarkan latar belakang tokoh. Serta menuntun dan memerintahkan Niko dalam melakukan adegan kejahatan.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah:
Mengungkapkan peran visualisasi yang diberikan oleh karakter Roman Bellic dan Brucie Kibbutz sehingga berpengaruh terhadap karakter Niko Bellic dalam melakukan adegan yang ditinjau melalui metafora visual.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai “Kajian Metafora Visual Pada Karakter Tokoh Game Grand Theft Auto IV” diharapkan dapat memberi manfaat untuk khalayak umum.
6 Ada tiga manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini diantaranya:
1. Manfaat pribadi
Mengetahui bentuk visual pada karakter tokoh Game Grand Theft Auto IV yang ditinjau dari metafora visual.
2. Manfaat keilmuan
a. Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang berhubungan antara semiotika Roland Barthes dengan metafora visual dalam menemukan suatu makna metabahasa pada visualisasi karakter tokoh game GTA IV.
b. Sebagai tinjauan pustaka dan bahan bacaan penelitian-penelitian selanjutnya.
3. Manfaat Umum
a. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai metafora visual yang dipakai untuk menelaah karakter tokoh suatu game.
b. Memberikan kontribusi untuk pembaca.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan sebagai acuan dasar penelitian dan pengumpulan data yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi dianggap sebagai cara strategi untuk memahami realitas atau langkah sistematis untuk memecahkan dan menyederhanakan rangkaian masalah sehingga akan lebih mudah untuk dipahami (Nyoman Kutha Ratna, 2008). Berikut merupakan uraian mengenai metode pengumpulan data dan analisis data pada karakter tokoh game Grand Theft Auto IV:
7 Dalam melakukan proses pengumpulan data, diperlukan adanya data primer dan data sekunder dalam melengkapi data. Proses yang dilakukan melalui data primer dan sekunder sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari objek yang diteliti seperti; mengamati serta memilih karakter yang memiliki peranan penting di dalam permainan, menemukan chapter yang menampilkan visualisasi yang memiliki kontradiktif, dan screenshot visualisasi pada masing-masing adegan karakter yang memiliki pengaruh terhadap karakter yang lain.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat melalui wawancara bahkan melalui studi literatur.
Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap para pemain game GTA IV meliputi anak-anak sampai pada orang dewasa. Hal ini dilakukan untuk mendukung data primer dalam mencari visualisasi karakter mana saja yang berperan penting dalam chapter satu dan dua.
Studi Literatur
Studi literatur dijadikan data sekunder yang akan mendukung data primer. Hal ini akan mempermudah peneliti dalam menyelesaikan masalah yang ditemukan. Data studi literatur seperti buku-buku dan jurnal digunakan dalam mencari teori-teori yang relevan terhadap masalah yang ditemukan.
8
1.5.2 Metode Analisis Data
Data primer dan sekunder dari game Grand Theft Auto IV yang diklarifikasikan berdasarkan karakter dan chapter akan dianalisis dengan menggunakan semiotika Roland Barthes yang akan dihubungkan dengan metafora visual sehingga akan mendapatkan adanya suatu metabahasa dari visualisasi adegan dari karakter. Proses analisis dilakukan dengan cara:
1. Menyaksikan permainan pada Grand Theft Auto IV dan menentukan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing karakter serta memilih chapter yang memiliki peran visualisasi yang dapat mempengaruhi karakter lain.
2. Visualisasi karakter yang terdapat pada chapter satu dan dua dianalisis dengan menggunakan semiotika Roland Barthes yaitu memaknai petanda dan penanda.
3. Penanda dan petanda dihubungkan dengan teori Metafora visual sehingga akan menghasilkan suatu metabahasa. Metabahasa akan menunjukkan adanya suatu hubungan peran antara karakter sehingga pemain akan mudah untuk terpengaruh kedalam visualisasi yang ditampilkan serta dalam memainkan permainan game GTA IV yang dapat di ibaratkan melalui kiasan metafora.
4. Terdapatnya kiasan makna paradoks melalui visualisasi yang ditampilkan oleh karakter minor terhadap karakter protagonis.
9
1.6Kerangka Penelitian
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian
Bagaimana visualisasi yang ditampilkan Roman Bellic dan Brucie Kibbutz terhadap Niko Bellic pada chapter satu dan dua?
Bagaimana peran visualisasi yang ditampilkan ditinjau dari metafora visual? Brucie Kibbutz Karakter GTA IV Roman Bellic
Niko Bellic
Niko memiliki banyak tekanan dari karakter Roman dan Brucie
Semiotika Roland Barthes
Roman dan Brucie dapat merubah sifat dari Niko Bellic
Metafora Visual Kajian Metafora Visual Pada Karakter Game Grand Theft
Auto IV
Visualisasi Niko banyak melakukan adegan kekerasan.
Penanda dan petanda dari visualisasi karakter.
Kesimpulan Metabahasa Visualisasi Niko menjadi daya tarik
10
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada pembahasan analisis visual pada game GTA IVadalah:
BAB 1 Pendahuluan
Akan membahas latar belakang masalah yang terjadi pada fenomena game GTA IV, mengidentifikasikan masalah yang terjadi dari game GTA IV, menemukan rumusan masalah, memberi ruang lingkup, memberi tujuan da manfaat penelitian, menentukan cara dalam pengumpulan data, dan menganalisis data dengan menggunakan teori-teori pendukung, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Memilih teori-teori yang berhubungan dengan rumusan masalah sehingga akan mempermudah dalam menganalisis permasalahan yang terjadi. Teori yang digunakan dalam analisis adalah semiotika Roland Barthes dan Metafora Visual, dan didukungnya dengan teori game.
BAB III Pembahasan
Menyajikan struktur data dari Game Grand Theft Auto IVseperti sejarah, karakter, mengidentifikasikan karakter yang dipilih, menyajikan chapter dalam GTA IV, menyajikan observasi yang berkaitan terhadap game GTA IV, serta menyajikan penelitian yang sudah ada mengenai game GTA IV.
BAB IV Pembahasan dan Analisis
Menganalisa visualisasi yang ditampilkan karakter Roman Bellic dan Brucie Kibbutz terhadap karakter Niko Bellic dengan menggunakan Semiotika Roland Barthes dan dihubungkan dengan metafora visual sehingga terdapatnya metabahasa yang ditampilkan dari visualisasi karakter.
BAB V Simpulan dan Saran
