• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA (LKj)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA (LKj)"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

LOKA LITBANGKES WAIKABUBAK

Jl. Basuki Rahmat KM 5 Puu Weri Waikabubak Sumba Barat NTT

LOKA LITBANGKES WAIKABUBAK TAHUN 2020

LAPORAN KINERJA (LKj)

(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Loka Litbangkes Waikabubak Tahun Anggaran 2020 ini dapat diselesaikan. Sebagai salah satu instansi Pemerintah, Loka Litbangkes Waikabubak berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi terkait administrasi Badan Litbangkes. Kewajiban tersebut di tuangkan melalui Laporan Kinerja (LKj) serta capaian-capaiannya pada tahun 2020. Tujuan penyusunan LKj Loka Litbangkes Waikabubak adalah sebagai perangkat untuk melaporkan capaian realisasi kinerja serta menilai keberhasilan organisasi. Diharapkan pelaksanaan kinerja Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020 lebih terarah dan fokus pada output kegiatan. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pegawai Loka Litbangkes Waikabubak yang telah banyak membantu hingga selesainya penyusunan LKj ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja secara maksimal dalam melaksanakan kegiatan selama tahun 2020.

LKj Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020 ini meskipun jauh dari sempurna kiranya dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban capaian kinerja. Semoga laporan ini dapat menjadi masukan bagi penyusunan Laporan Kinerja Badan Litbangkes dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Kiranya Tuhan Maha Kuasa memberkati karia dan pengabdian kita senantiasa.

Waikabubak, Desember 2020

Kepala Loka Litbangkes Waikabubak

Roy Nusa R.E.S, SKM,M.Si NIIP. 19720725199931003

(3)

iii RINGKASAN EKSEKUTIF

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha. Dalam rangka mewujudkan good government diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Salah satunya adalah penyusunan Laporan Kinerja (LKj) yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan.

Laporan Kinerja (LKj) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja berisi gambaran, perwujudan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Laporan Kinerja (LKj) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Pada tahun 2020, Loka Litbangkes Waikabubak telah menetapkan Perjanjian Kinerja sebagai perwujudan komitmen pelaksanaan program dan kegiatan melalui indikator kinerja dan sebagai dasar dalam melakukan penilaian serta evaluasi kinerja. Loka Litbangkes Waikabubak sebagai pelaksana penelitian dan pengembangan kesehatan memberikan dukungan landasan perumusan kebijakan dan penyusunan program yang berbasis bukti sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Loka Litbangkes Waikabubak pada tahun 2020 melaksanakan kegiatan yang diarahkan untuk mendukung capaian indikator kinerja program penelitian dan pengembangan kesehatan melalui indikator yang diperjanjikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yang terdiri dari 5 indikator kinerja: Jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat, Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat dan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional. Jumlah

(4)

iv

hasil penelitian bidang sumberdaya dan pelayanan kesehatan serta jumlah hasil penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan.

Loka Litbangkes Waikabubak telah berhasil mencapai target kinerja untuk indikator dengan Jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat tercapai 3 rekomendasi dari target 2 rekomendasi kebijakan, Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat tercapai 2 penelitian dari target 2 penelitian dan Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional tercapai 4 artikel dari target 5 artikel.

Jumlah hasil penelitian bidang sumberdaya dan pelayanan kesehatan tercapai 2 dari target 1 penelitian serta jumlah hasil penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan tercapai 1 penelitian dari target 1 penelitian.

Pencapaian target indikator tersebut didukung oleh tegaga SDM sebanyak 42 orang dan anggaran DIPA sebesar 5.712.727.000 dengan penyerapan sebesar 96,68% selain dukungan SDM dan anggaran juga didukung oleh sarana prasana penunjang pencapaian output kinerja.

(5)

v DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iii BAB I. PENDAHULUAN ...

A. Latar Belakang ...

B. Maksud dan Tujuan ...

C. Isu Strategis ...

D. Tugas Pokok dan Fungsi ...

E. Sistematika ...

1 3 3 4 6 BABA II. PERENCANAAN KINERJA ...

A. Sasaran Knerja ...

B. Indikator Kinerja Kegiatan dan Perjanjian Kinerja ...

7 7 8 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ...

A. Capaian Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak ...

B. Realisasi Anggaran ...

C. Sumber Daya Manusia ...

D. Sumber Daya Sarana Prasarana ...

E. Analisis Kegiatan Penunjang Keberhasilan atau Kegagalan Capaian Kinerja F. Prestasi dan Penghargaan ...

G. Inovasi dan Terobosan ...

10 15 19 21 22 24 28 BAB IV. PENUTUP... 29 LAMPIRAN ... 30

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020... 9 Tabel 2. Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang

Upaya Kesehatan Masyrakat Tahun 2020 ... 10 Tabel 3. Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehtan Masyarakat Tahun 2020 ... 11 Tabel 4. Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehtan Masyarakat Loka Litbangkes

WaikabubakTahun 2020

11 Tabel 5. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah dibidang kesehatan Masyarakat yang

di muat di media cetak dan atau eletronik nasional Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020 ... 12 Tabel 6. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang

Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020 ... 12 Tabel 7. Sandingan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dalam Perjanjian

Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2019 dan tahun 2020 ... 13 Tabel 8. Distribusi Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Loka Litbangkes

Waikabubak Tahun 2020 ... 14 Tabel 9. Sandingan Presentase Capaian Kinerja dan Anggaran Loka Litbangkes

Waikabubak per Kegiatan tahun 2020. ... 15 Tabel 10 Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Loka

Litbangkes Waikabubak Tahun 2020 ... 16 Tabel 11 Alokasi dan Realisasi Anggaran Loka Litbangkes Waikabubak

Berdasarkan Output RKA-KL Tahun 2020 ... 16 Tabel 12 Jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan tingkat

pendidikan tahun 2020. ... 17

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Untuk meningkatkan dan menciptakan pelaksanaan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, profesionalisme, bersih dan bertanggungjawab dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam pasal 3 dinyatakan bahwa azas-azas umum Penyelenggaraan Negara adalah Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, Azas Profesionalitas dan Azas Akuntabilitas.

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya aktifitas usaha. Good governance pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan dalam suatu negara.

Salah satu prinsip Good Governance Akuntabilitas (Accountability) akuntabilitas adalah pertangungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan mereka. Para pengambil keputusan di pemerintah, sektor swasta dan organisasi-organisasi masyarakat bertanggung jawab baik kepada masyarakat maupun kepada lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk pertanggungjawaban tersebut berbeda satu dengan lainnya tergantung dari jenis organisasi yang bersangkutan. Instrumen dasar akuntabilitas adalah peraturan perundang- undangan yang ada, dengan komitmen politik akan akuntabilitas maupun

(8)

2

mekanisme pertanggungjawaban, sedangkan instrumen-instrumen pendukungnya adalah pedoman tingkah laku dan sistem pemantauan kinerja penyelenggara pemerintahan dan sistem pengawasan dengan sanksi yang jelas dan tegas.

Dalam rangka mewujudkan good government diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan terukur. Salah satunya adalah penyusunan Laporan Kinerja (LKj) yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan. Laporan Kinerja (LKj) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja berisi gambaran, perwujudan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

Laporan Kinerja disusun dengan merujuk kepada beberapa peraturan yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Loka Litbangkes Waikabubak merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, dalam melaksanakan tugas secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan secara teknis fungsional dikoordinasikan oleh Kepala Pusat Upaya Kesehatan Masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Loka Litbangkes Waikabubak sebagai salah satu instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan masing-masing instansi.

(9)

3

Penyusunan Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020 adalah perwujudan kewajiban Loka Litbangkes Waikabubak sebagai salah satu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Laporan ini memuat gambaran evaluasi kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran strategis.

B. Tujuan

Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020 merupakan rangkuman berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Loka Litbangkes Waikabubak selama tahun 2019, yang merupakan bentuk pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan yang dibiayai oleh DIPA Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020.

Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak adalah untuk mendukung penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan nepotisme, serta mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak adalah sebagai sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Loka Litbangkes Waikabubak merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Loka Litbangkes Waikabubak berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, secara administratif Loka Litbangkes

(10)

4

Waikabubak dibina oleh Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan secara teknis fungsional dibina oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Loka Litbang Kesehatan Waikabubak mempunyai tugas melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Loka Litbang Kesehatan Waikabubak menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program dan anggaran penelitian dan pengembangan kesehatan.

2. Pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu.

3. Pelaksanaan pengembangan metoda, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu.

4. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;

5. Pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan.

6. Pelaksanaan kerja sama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan.

7. Pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan.

8. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

9. Pelaksanaan ketatausahaan Loka.

Susunan organisasi Loka Litbang Kesehatan Waikabubak, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.2362/MENKES/PER/XI/2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 94/MENKES/PER/IX/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 64 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Adapun struktur organisasi Loka Litbangkes Waikabubak terdiri dari:

(11)

5 1. Kepala Loka Litbangkes Waikabubak 2. Kepala Urusan Tata Usaha

Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian dan umum.

3. Kelompok Jabatan Fungsional (Peneliti dan Perekayasa)

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penelitian, kajian, pengembangan metoda, model, teknologi, bimbingan teknis, dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis pelayanan serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan.

4. Instalasi Laboratorium

Instalasi laboratorium merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pengendalian kesehatan.

Berikut ini adalah Struktur Organisasi Loka Litbang Kesehatan Waikabubak sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.65 tahun 2017 (Gambar 1.1)

Gambar 1. Struktur Organisasi Loka Litbangkes Waikabubak

D. Sistematika

Berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penulisan Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak adalah sebagai berikut :

Kepala

Intalasi Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Urusan Tata Usaha

(12)

6 Kata Pengantar

Ringkasan Eksekutif Daftar Isi

BAB I

Pendahuluan berisikan penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, tugas dan fungsi serta sistematika penulisan.

BAB II

Perencanaan dan perjanjian kinerja, menjelaskan tentang sasaran dan indikator kinerja dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Perjanjian Kinerja) Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020.

BAB III

Akuntabilitas kinerja memuat informasi mengenai pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis capaian kinerja. Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2020;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2020 dengan Tahun 2019 dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2020 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja Tahun 2020 dengan realisasi kinerja Satker lain yang sejenis;

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja)

BAB IV

Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.

(13)

7 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Pelaksanaan program Loka Litbang Kesehatan Waikabubak mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan RI tahun 2020- 2024. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Permasalahan kesehatan semakin dari waktu kewaktu semakin berkembang oleh karena itu diperlukan data hasil penelitian sebagai dasar dalam perencanaan dan pengembangan kesehatan. Renstra Kementerian Kesehatan diturunkan ke dalam Rencana Aksi Program Badan Litbangkes 2020-2024 dan Rencana Aksi Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat kemudian baru diturunkan ke dalam Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbangkes Waikabubak 2020-2024 sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka Litbangkes Waikabubak secara sistematis, terarah, dan terpadu.

A. Sasaran Kinerja.

Sasaran outcome hasil program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Litbang Kesehatan Waikabubak termasuk dalam satuan kerja ampuan Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat (Pusat Litbang Ukesmas) dan mendukung capaian indikator Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Untuk sasaran Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya dasar kesehatan masyarakat, sehingga capaian output Loka Litbangkes Waikabubak mendukung sasaran output Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran output Loka Litbangkes Waikabubak tertuang dalam Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbangkes Waikabubak 2020-2024 adalah:

1. Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat.

(14)

8

2. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

3. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

B. Indikator Kinerja.

Penetapan Indikator Kinerja bertujuan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan manajemen kinerja secara baik, serta untuk memperoleh ukuran keberhasilan yang digunakan bagi perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Indikator kinerja harus selaras antar tingkatan unit organisasi. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.

Perjanjian kinerja ditetapkan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil. Perjanjian kinerja ini berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/

kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Indikator kinerjanya Loka Litbangkes Waikabubak dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020.

No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

2

2. Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan

internasional

5

(15)

9

3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

2

2 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

4. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1

3 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

5. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

1

Untuk pencapaian indikator kinerja maka disusunlah Perjanjian Kinerja, yang merupakan komitmen dan janji rencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2020 antara Kepala Loka Litbangkes Waikabubak sebagai pihak yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan Kepala Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai pihak yang memberi amanah sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja

(16)

10 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pencapaian Kinerja Organisasi

1. Capaian Kinerja Loka Litbang Kesehatan Waikabubak tahun 2020.

. Pengukuran capaian kinerja Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis, Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak diukur berdasarkan lima indikator seperti yang ditargetkan pada dokumen Penetapan Kinerja (Tapja). Pengukuran terhadap kinerja dilakukan untuk mendapatkan gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di awal program. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja.

Hasil capaian kinerja dari Loka Litbangkes Waikabubak ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 2. Sasaran Program Indikator Kinerja Kegiatan Penelitian dan capaian Indikator Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020

No. Sasaran

Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian Realisasi

%

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

2 3 150

2. Jumlah

Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan

5 5 100

(17)

11 atau elektronik nasional dan internasional 3. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

2 2 100

2 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

4. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang

Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1 1 100

3 Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan

5. Jumlah

Penelitian dan Pengembangan di Bidang

Humaniora dan Manajemen Kesehatan

1 1 100

Berdasarkan tabel di atas jumlah hasil Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang ditargetkan sebanyak 2 rekomendasi kebijakan dan dicapai sebanyak 3 rekomendasi kebijakan atau dengan realisasi sebesar 150% seperti yang ditampilkan pada tabel 3 sebagai berikut.

Tabel 3. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

No Judul Kajian Judul Rekomendasi Peneliti

(1) (2) (3)

1 Penelitian status kerentanan nyamuk ae.aegypti terhadap insektisida di Provinsi Bali

Rekomendasi kebijakan hasil penelitian status kerentanan nyamuk ae.aegypti terhadap

insektisida di Provinsi Bali

M. Kazwaini

(18)

12 2 Kajian tentang kesiapan

mitigasi covid-19 oleh pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 di Pulau Sumba NTT

Rekomendasi kebijakan tentang kesiapan mitigasi covid-19 oleh pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid- 19 di Pulau Sumba NTT

Ruben Wadu Wila

3 Riset implementasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (pis-pk) untuk mendukung

perencanaan dan

penganggaran kesehatan yang terintegrasi di

kabupaten sumba timur tahun 2020

Rekomendasi kebijakan implementasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (pis- pk) untuk mendukung

perencanaan dan

penganggaran kesehatan yang terintegrasi di kabupaten sumba timur tahun 2020

Ruben Wadu Wila

Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional ditargetkan sebanyak 5 artikel dan tercapai 5 artikel seperti yang ditampilkan pada tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional No Judul Publikasi Ilmiah Media Publikasi

Ilmiah terakreditasi

Penulis Pertama

(1) (2) (3) (4)

1 Distribusi Kasus Demam Berdarah Dengue dan Habitat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes.aegypti Serta Indeks Pupa pada Daerah Endemis dan Non Endemis di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Buletin Penelitian Kesehatan Vol 48 no 3 tahun 2020

Ruben Wadu Wila, Tri Baskoro Tunggul Satoto, Mujiyanto

2 Gambaran Klinis dan Respon Imun Penderita Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Kristen Lindi Mara Sumba Timur Selama Bulan Januari Sampai Dengan Desember 2018

BALABA Vol. 16 No. 2, Desember 2020: 209-216

Ruben Wadu Wila, Roy Nusa RES

(19)

13 3 Deteksi Virus Dengue pada

Nyamuk Aedes aegypti(

Diptera:Culicidae) yang Tersebar di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Daya

Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 14 No. 1, 2020 : 57 -64

Monika Noshirma, Ruben Wadu Wila, M.Kazwaini 4 Persepsi Beban Kerja Tenaga

Kesehatan Puskesmas Di Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2019

Buletin Penelitian Kesehatan Vol 48 no 3 tahun 2020

Majematang Mading, Ruben Wadu Wila

5 Flutuasi Iklim dan Dinamika Kejadian Malaria Sebelum Eliminasi di Kabupaten Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia

Journal of Health Eipdemiology and Cummunicable Diseases(JHECDs) Vol.

6 No 2, Tahun 2020

Fridolina Mau, Mefi Mariana Tallan, Andreas Karniawan Bulu

Jumlah penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dan Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan yang telah ditargetkan pada tahun 2020 sebanyak 4 penelitian dan telah dicapai sebanyak 4 penelitian atau terealisasi 100%, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut

Tabel 5. Hasil Penelitian Bidang Upaya Kesehtan Masyarakat, Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dan Bidang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Loka Litbangkes WaikabubakTahun 2019.

No Bidang Penelitian

Judul Penelitian Ketua Penelitian

(1) (2) (3) (4)

1 Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Studi Intervensi Tahap Pra Eliminasi Untuk Mencapai Akselerasi Eliminasi Malaria Di Kabupaten Sumba Tengah tahun 2020(Mendukung Pergub NTT No 11 Tahun 2017)

Fridolina Mau, S.Si,M.Sc

Evaluasi Program Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Upaya Penanggulangan Stunting di Provinsi Nusa tenggara Timur Tahun 2020

Varry Lobo, S.KM

(20)

14 No Bidang

Penelitian

Judul Penelitian Ketua Penelitian

(1) (2) (3) (4)

3 Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Optimalisasi Pelayanan Puskesmas Dalam Rangka Penanganan TB Di Sumba

Majematang Mading, S.KM,M.Kedok

4 Bidang

Humaniora dan Manajemen Kesehatan

Konstruksi sosial pola asuh ibu terkait baduta stunting di Provinsi NTT

Ni Wayan Dewi Adnyana, S.Si

2. Sandingan Capaian Kinerja Loka Litbang Kesehatan Waikabubak tahun 2019 dengan 2020

Sasaran kinerja Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2020 mengalami perubahan dimana pada tahun 2019 sasaran kinerja Loka Litbang Kesehatan Waikabubak adalah meningkatnya penelitian bidang upaya kesehatan masyarakat dan tahun 2020 berubah menjadi meningkat penelitian bidang upaya kesehatan masyarakat, penelitian bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan dan penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan.

Penelitian bidang upaya kesehatan dengan tiga indikator utama yaitu rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat, jumlah penelitian bidang upaya kesehatan masyarakat dan jumlah publikasi ilmiah bidang uapaya kesehatan masyarakat yang terbit pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional atau internasioanal. Terdapat dua indikator kinerja yang terealisasi lebih dari 100% yaitu jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat yaitu terealisasi sebesar 150% dan penelitian bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan terealisasi sebesar 100%.

Tabel 6. Sandingan Capaian Indikator Kinerja dalam Perjanjian Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak tahun 2019 dan tahun 2020

Indikator Kinerja

2019 2020

Target Capaian Realisasi

% Target Capaian Realisasi

% Jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan

pengembangan di bidang Upaya Kesehatan

Masyarakat

0 0 2 3 150

(21)

15 Jumlah hasil penelitian

dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat

3 3 100 2 2 100

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

0 0 0 1 1 100

Jumlah Penelitian dan Pengembangan di Bidang Humaniora dan

Manajemen Kesehatan

0 0 0 1 1 100

Jumlah publikasi karya tulis ilmiahdi bidang upaya Kesehatan masyarakat yang di muat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

4 4 100 5 5 100

3. Sandingan Capaian IndikatorKinerja Loka Litbang Kesehatan Waikabubak Perbandingan realisasi kinerja Loka Litbang Kesehatan Waikabubak dengan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran yang sama-sama merupakan Satker Eselon IV di bawa Badan Litbang Kesehatan sebagai berikut.

Tabel 7. Sandingan Capaian Indikator Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak dengan Loka Litbangkes Pangandaran tahun 2020

Indikator Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak Loka Litbangkes Pangandaran Target Capaian Realisasi Target Capaian Realisasi Jumlah rekomendasi

kebijakan bidang uapaya kesehatan masyarakat

2 3 150 2 4 200

Jumlah penelitian bidang uapaya

kesehatan masyarakat

2 2 100 0 0 0

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan

1 1 100 1 1 100

Jumlah penelitian bidang humaniora dan manajemen kesehatan

1 1 100 1 1 100

Jumlah publikasi karya

(22)

16 tulis ilmiah di bidang

upaya Kesehatan masyarakat yang di muat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

5 5 100 8 15 187,5

Realisasi anggara Loka Litbangskes Pangandaran sebesar 98,22% dengan pagu sebesar 8.181.852.000 dan realisasi sebesar 8.036.375.777 capaian realisasi ini tidak terlalu jauh berbeda dengan realisasi anggaran pada Loka Litbangkes Waikabubak yaitu sebesar 97,95%. Sandingan capaian indikator kinerja antara Loka Litbangkes Waikabubak dan Loka Litbangkes Pangandaran, kedua Unit Pelaksana Teknis (UPT) ini berdasarkan Permenkes no 65 Tahun 2017 masuk dalam klasifikasi Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan secara teknis fungsional sama-sama dikoordinasikan oleh Kepala Pusat Upaya Kesehatan Masyarakat.

B. Realisasi Anggaran

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja yang ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 Loka Litbangkes Waikabubak. Pada awal tahun 2020, jumlah anggaran DIPA Loka Litbangkes Waikabubak seluruhnya sesuai tertera pada Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 yaitu sebesar Rp 8.949.981.000 (Delapan Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Rupiah), anggaran ini mengalami perubahan menjadi 5.712.727.000 (Lima Milyar Tujuh Ratus Dua Belas Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah). Pengurangan anggaran sebesar Rp 3.237.254.000 (Tiga Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah) diperuntukan untuk penangan covid-19.

Realisasi anggaran mencapai Rp 5.595.771.034 (Lima Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tiga Puluh Empat Rupiah) atau sebesar 97,95% dari total anggaran. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 10

Tabel 8. Alokasi dan Realisasi Anggaran di Satker Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020

(23)

17

Satker Pagu Realisasi

Awal Akhir

Loka Litbangkes Waikabubak

8.949.981.000 5.712.727.000 5.595.771.034

Tabel 9. Sandingan Presentase Capaian Kinerja dan Anggaran Loka Litbangkes Waikabubak per Kegiatan tahun 2020

Sasaran Kegiatan %

Capaian Kinerja

% Realisasi anggaran terhadap pagu

Awal Akhir

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang upaya kesehatan

Jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat

150 100.000 100.000 Jumlah publikasikarya

tulis ilmiahdi bidang upaya Kesehatan masyarakat yang di muat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

100 313.080.00 42.920.000

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan bidang upaya

kesehatan masyarakat

100 620.447.000 168.911.000

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan

100 301.485.000 115.535.000

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang humaniora dan manajemen kesehatan

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan

manajemen kesehatan 100 544.068.000 60.392.000

(24)

18

Tabel 10. Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020

Sasaran Kegiatan Target Capaian %

Capaian Kinerja

% Realisasi Anggaran Terhadap

Pagu

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang upaya kesehatan

Jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat

2 3 150 99,86

Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdi bidang upaya Kesehatan masyarakat yang di muat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

5 5 100 90,68

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan bidang upaya

kesehatan masyarakat

1 1 100 99,52

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumber daya dan pelayanan kesehatan

1 1 100 99,61

Meningkatnya penelitian, pengembanga n di bidang humaniora dan manajemen kesehatan

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan

manajemen kesehatan 1 1 100 99,64

Realisasi anggara Loka Litbangbangkes waikabubak tahun 2020 berdasarkan Output RKA-KL sampai dengan tanggal realisasi terbesar adalah pada Output Hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan manajemen kesehatan yaitu sebesar 99,64% dan rekomendasi kebijakan

(25)

19

sebesar 99,86%. Realisasi anggaran terendah adalah pada publikasi yaitu sebesar 90,65% hal ini disebabkan oleh karena pelaksanakan beberapa kegiatan seperti pengiriman Jurnal Penyakit Bersumber Binatang belum bisa dilaksanakan karena dalam proses percetakan.

Tabel 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran Loka Litbangkes Waikabubak Berdasarkan Output RKA-KL Tahun 2020

Sasaran Output RKA-KL Pagu Realisasi

(Rp)

% Realisasi Meningkatnya

penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyaraka

Rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat yang diadvokasikan

100.000.000 99.260.000 99,26%

Publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasiona

42.920.000 38.908.600 90,65%

Hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya

kesehatan masyarakat

285.124.000 282.560.800 99,10%

Meningkatnya hasil penelitian dan

pengembangan bidang

sumberdaya dan pelayananan kesehatan

Hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya dan pelayanan kesehatan

115.353.000 114.489.800 99,25%

Meningkatnya hasil penelitian dan

pengembangan bidang

humaniora dan manajemen kesehatan

Hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan manajemen kesehatan

60.392.000 60.176.400 99,64

Layanan Sarana Prasarana Internal

10.722.000 10.604.000 98,90 Layanan Dukungan

Manajemen Satker

536.697.000 499.791.967 93,12 Layanan Perkantoran 4.677.550.000 4.547.073.300 97,21

(26)

20 C. Analisis Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh Balai Litbang Kesehatan Banjarnegara untuk menghasilkan output dihitung menggunakan rumus sesuai dengan PMK No. 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga. Dengan menggunakan formula efisiensi kami mencoba untuk menghitung berapa besar tingkat persentase efisiensi kinerja terhadap anggaran.

Tabel 12. Analisis Efesiensi Sumber Daya Berdasarkan Indikator tahun 2020

No Kegiatan Pagu

Anggaran

Realisasi Target Capaian Efisiensi

1 Jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat yang diadvokasikan

100.000.000 99.260.000 1 3 0,94%

2 Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasiona

42.920.000 38.908.600 5 5 0,90%

3 Jumlah hasil penelitian dan

pengembangan di bidang upaya

kesehatan masyarakat

168.911.000 167.148.300 2 2

0,02%

4 Hasil penelitian dan pengembangan di bidang sumberdaya dan pelayanan kesehatan

115.353.000 114.489.800 1 2 0,50%

5 Hasil penelitian dan pengembangan di bidang humaniora dan manajemen kesehatan

60.392.000 60.176.400 1 1 0,01%

Layanan Sarana Prasarana Internal

10.722.000 10.604.000 1 1 0,02%

(27)

21 Layanan Dukungan

Manajemen Satker

536.697.000 499.791.967 1 1 0,07%

Layanan Perkantoran 4.677.550.00 0

4.547.073.30 0

1 1 0,03%

D. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah institusi. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan institusi. Pada hakikatnya, SDM berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu. SDM Loka Litbangkes Waikabubak terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan non PNS. Berdasarkan Undang-undang No 5 tahun 2014, PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Jumlah PNS Loka Litbangkes Waikabubak sampai dengan tahun 2020 berjumlah 42 orang yang terdiri dari 33 orang PNS dan 9 orang tenaga kontak.

Jumlah pegawai laki-laki sebanyak 25 orang dan 17 orang pegawai perempuan.

Secara umum data pegawai Loka Litbangkes Waikabubak sampai bulan Desember tahun 2020 adalah sebagai berikut :

a. SDM Loka Litbangkes Waikabubak Berdasarkan Jabatan Berdasarkan jabatan

Pegawai Loka Litbangkes Waikabubak dibedakan menjadi jabatan struktural, jabatan fungsional peneliti, jabatan fungsional litkayasa dan jabatan fungsional umum. Jabatan struktural berjumlah 2 orang terdiri dari Kepala Loka Litbangkes Waikabubak, Kepala Urusan Tata Usaha. Jabatan fungsional peneliti berjumlah 13 orang, terdiri dari 5 orang peneliti ahli Muda, 8 orang peneliti pertama. Secara rinci jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan jabatan tahun 2020 dapat dilihat pada gambar dibawa ini.

(28)

22

1 1

5 8

1 2

1 1

4

1

3 3

1 1

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah 33 orang ASN

Gambar 3.1. Jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan jabatan tahun 2020.

b. Sumber Daya Manusia Loka Litbangkes Waikabubak Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2020.

Latar belakang pendidikan pegawai Loka Litbangkes Waikabubak bervariasi dimulai dari tingkat SD sampai S2. Jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan S2 juga mengalami pertambahan dengan adanya pemberian tugas dan sampai saat ini jumlah pegawai Loka Litbang Kesehatan yang berpendidikan S2 sebanyak 7 orang. Secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

(29)

23

Gambar 3.2 Jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2020.

Pegawai Loka Litbang Waikabubak yang sementara menempuh pendidikan S3 melaui program tugas belajar sebanyak 1 orang dan kemungkinan akan selesai pada tahun 2021. Sebagian besar pegawai Litbang Kesehatan Waikabubak berpendidikan S1 yaitu sebanyak 8 orang dari jumlah pegawai ASN sebanyak 33 orang.

c. SDM Loka Litbangkes Waikabubak Berdasarkan Golongan

Jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak terbanyak adalah golongan III yaitu berjumlah 21 pegawai dan baru 1 orang yeng memiliki golongan IV yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.3. Jumlah pegawai Loka Litbangkes Waikabubak berdasarkan golongan tahun 2020

E. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Loka Litbangkes Waikabubak mempunyai sumber daya sarana dan prasarana yang dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan prasarana dan juga merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Negara. Laporan Barang Milik Negara disusun menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi Milik Negara (SIMAK-BMN).

(30)

24

Sarana dan prasarana yang dimiliki Loka Litbang Kesehatan Waikabubak sampai dengan Tahun 2020 dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 12. Inventarisasi Sarana dan Prasarana berdasarkan SIMAK BMN Tahun 2020

Tanah (m2)

Peralatan dan mesin (buah)

Gedung dan bangunan

(buah)

Jaringan dan irigasi (buah)

aset tetap lainnya

(buah)

Asset tetap yang tidak digunakan

(buah)

5000 550 11 8 3 0

Tabel 13. Posisi barang milik negara kantor Loka Litbangkes Waikabubak per 31 November 2020

No Akun Neraca Nilai BMN

1 Barang konsumsi 156.782.200

2 Bahan untuk pemeliharaan 120.500

3 Suku cadang 0

4 Bahan baku 3.824.000

5 Tanah 7.212.500.000

6 Peralatan dan mesin 3.965.658.180

7 Gedung dan bangunan 3.201.438.000

8 Irigasi 52.098.000

9 Jaringan 302.842.100

10 Aset tetap lainnya 78.911.728

11 Kontruksi dalam pengenjaan 395.621.200

12 Software 585.000

13 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintah

0

Jumlah 15.370.496.908

(31)

25

F. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan (per indikator)

a. Faktor penunjang keberhasilan

Keberhasilan kegiatan penelitian bisa terlaksana karena adanya komitmen bersama untuk terus mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, adanya kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan. Keberhasilan penelitian juga di dukung oleh sarana dan prasarana yang terkait dengan kebutuhan penelitian itu sendiri seperti tersedianya laboratorium entomologi, parasitologi.

Faktor yang menunjang keberhasilan capaian kinerja indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, Bidang Sumberdaya dan Pelayanan Kesehatan dan Bidang Humanoira dan Manajemen Kesehatan antara lain:

a. Adanya pendampingan pada saat penyusunan proposal, protokol dan laporan

penelitian dari Panitia Pembina Ilmiah.

b. Kerjasama yang baik dengan dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas dan

masyarakat di lokasi penelitian.

c. Adanya evalusi secara berkala dalam pelaksanaan penelitian

Faktor yang menunjang keberhasilan capaian kinerja indikator jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional antara lain:

a. Adanya target publikasi karya tulis ilmiah pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) peneliti.

b. Adanya reward bagi pegawai yang capaian SKP melebihi target dan punishment bagi pegawai yang tidak mencapai target SKP.

c. Mengirimkan naskah publikasi ke jurnal terakreditasi pada awal tahun 2020.

d. Tersedianya berbagai jurnal di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang

terakreditasi sebagai sarana publikasi.

(32)

26

e. Adanya pendampingan pada saat pengajuan artikel ke jurnal internasional

sebagai kelanjutan dari kegiatan workshop penulisan jurnal online . f. Adanya komunikasi yang intensif antara pengelolah jurnal dengan

penulis

Loka Litbangkes waikabubak terus berupaya meningkatkan kemampuan dan kualitas SDM yang dimiliki melalui pendidikan lanjutan pemberian tugas belajar, pelatihan maupun penyegaran.

b. Faktor penghambat keberhasilan/kendala

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapai kinerja kegiatan terkait dengan beberapa indikator kegiatan antara lain. Kendala yang dihadapi untuk indikator jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat, bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan dan Bidang Humaniora dan manajemen kesehatan antara lain:

a. Pelaksanaaan penelitian ditengah pandemi covid-19 sehingga terjadi perubahan pada anggaran penelitian dan metode dilaksanakan secara daring dan luring.

b. Proses pengurusan etik penelitian yang cukup lama sehingga menggagu jadwal pelaksanaan penelitian.

Tahun 2020 Loka Litbang Kesehatan Waikabubak mengirim 9 artikel ilmiah ke junal terakreditasi nasional dan sampai dengan desember 2020 hanya 4 artikel yang sudah diterbitkan sedangkan 5 artikel lainnya masih dalam proses review.

Hal tersebut disebabkan oleh karena beberapa kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi untuk indikator Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional antara lain:

a. Loka Litbang Kesehatan Waikabubak, belum memiliki jurnal terakreditasi sehingga hanya mengharapkan mengirikan artikel ke luar untuk di proses penerbitan

b. Proses review artikel oleh mintra bestari dan editor serta proses perbaikan oleh penulis dilakukan berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

(33)

27

Sedangkan kendala yang dihadapi untuk indikator jumlah rekomendasi kebijakan bidang upaya kesehatan masyarakat yang diadvokasikan adalah keterbatasan pengetahuan dan pengalaman karena indikator ini merupakan indikator baru untuk tahun 2020.

G. Penghargaan yang diperoleh tahun 2020 (disertakan bukti/foto)

Selama melaksanakan progam kegiatan Peneltian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat maka Loka Litbangkes Waikabubak telah melaksanakannya secara optimal dengan menggunakan sumber daya dan potensi yang di miliki. Loka litbangkes Waikabubak telah memperoleh penghargaan atas prestasi yang di capai antara lain.

Gambar 3.4 Penghargaan Satuan Kerja Pengguna Kartu Kredit Pemerintah Teraktif tahun 2020

Adapun bentuk penghargaan yang telah di terima pada tahun 2020 adalah “ peringkat ke 2 sebagai pengguna kartu kredit pemerintah teraktif lingkup pembayaran KPPN Waingapu.

H. Inovasi/terobosan yang dilakukan tahun 2020

Terobosan yang dilakukan oleh Loka Litbangkes waikabubak dalam pemanfaatan hasil penelitian antara lain adalah sebagai berikut:

a. Diseminasi infromasi hasil penelitian kepada pemangku kepentingan dan lintas sektor dalam pemanfaatan hasil penelitian untuk pemecahan

(34)

28

masalah-masalah kesehatan yang ada di daerah guna meningkatkan penanggulangan masalah kesehatan yang lebih efektif dan lebih efisien dan berbasis bukti.

b. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dan mendorong peran lintas sektor dalam pemecahan masalah kesehatan berbasis data penelitian.

Kegiatan ini dilakukan melakui penelitian Participatory Action Research (PAR) melalui penerapan model Optimalisasi Pelayanan TB di Kabupaten Sumba Barat Daya Model pendekatan ini yaitu untuk mengajak kolaborasi dan peran dari lintas sektor untuk sama-sama terlibat dalam penelitian dimulai dari analisis masalah, mencari solusi dan melakukan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi serta dilakukan pendampingan oleh peneliti. Tujuan utama dari penerapan model ini adalah angka drop out (DO) pengobatan TB menjadi 0% untuk menekan nilao DO kegagalan pengobatan TB yang selama ini tinggi.

c. Menjaring kebutuhan penelitian di daerah dari Lintas Sektor dan Sektor Kesehatan

Kegiatan ini dilakukan pada saat dilakukan diseminasi hasil penelitian sehingga penelitian yang dilakukan berbasis pada klien

Riset Implementasi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) untuk mendukung perencanaan penganggaran terintegrasi di Kabupaten Sumba Kegiatan ini dilakukan melakui penelitian Participatory Action Research (PAR) untuk mendapatkan model implentasi PIS-PK untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bupati bidang kesehatan.

(35)

29 BAB IV.

PENUTUP

Penyusunan Laporan Kinerja selain sebagai dokumen akuntabilitas juga sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan Loka Litbangkes Waikabubak Tahun 2020. Laporan Kinerja Loka Litbangkes Waikabubak merupakan laporan input (masukan) bagi Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Badan Litbangkes dalam menyusun Laporan Kinerja.

Selain itu penyusunan Laporan Kinerja ini merupakan masukan bagi manajemen di Loka Litbangkes Waikabubak untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun-tahun yang akan datang untuk menjadi lebih baik lagi.

Secara umum, kinerja Loka Litbangkes Waikabubak sudah mencapai target kinerja yang ditetapkan, bahkan untuk jumlah publikasi ilmiah capaiannya melebihi target dari yang direncanakan. Sebagai sebuah gambaran kinerja.

Laporan Kinerja diharapkan dapat menjadi alat komunikasi dan akuntabilitas yang dapat memberikan informasi secara transparan. Laporan ini juga dapat dijadikan sebagai umpan balik perbaikan kinerja dan perencanaan tahun selanjutnya. Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat dan turut membantu mewujudkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dikelas VIID SMP Negeri 17 Makassar peneliti dapat mengumpulkan data melalui instrumen test, adapun gambaran pemahaman

elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu

Seperti pada larutan gula pasir, hasil sintesis C-dots berbahan dasar air jeruk dari kedua metode untuk selanjutnya dilakukan karakterisasi UV-Vis, PL, dan TRPL. Karakterisasi

1. Irigasi adalah usaha penyediaan dan penyediaan dan pengaturan airuntuk menunjang pertanian. Jaringan irigasi adalah saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan

Perusahaan yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat memanfaatkan keunggulan ini untuk menetapkan harga rendah atau mengambil marjin laba yang lebih

Dengan mengubah waktu rele proteksi hubung singkat untuk bekerja yaitu lebih dari atau sama dengan 2 detik maka jika terjadi gangguan lagi dengan nilai arus hubung

Dua hal ini tentunya menjadi salah satu pintu masuk yang strategis untuk mencoba mengangkat bambu sebagai material alternatif yang mampu masuk sebagai material

Sedangkan menurut Prayudi Atmosudirjo (1998:107), kepribadian sekretaris yang baik yaitu ’’Bersikap Sumeah’’ (Simpatik, menyenangkan hati, menawan), pandai