TUGAS AKHIR - SS 090302
ANALISIS PENGARUH TERAPI
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
FREKUENSI RENDAH TERHADAP
KADAR GULA DARAH PADA TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus)
Yopie Irawan
NRP 1306 030 036
Dosen Pembimbing
Dra. Lucia Aridinanti, M. S.
PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA
JURUSAN STATISTIKA
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
P
ENDAHULUAN
Diabetes Melitus
Diabetes
Melitus tipe 1
Tergantung
insulin
Diabetes
Melitus tipe 2
Tidak
tergantung
insulin
24 tikus 12 tikus diabetes 3 tikus frekuensi 15 kHz 3 tikus frekuensi 30 kHz 3 tikus frekuensi 60 kHz 3 tikus frekuensi 120 kHz 12 Tikus non diabetes 3 tikus frekuensi 15 kHz 3 tikus frekuensi 30 kHz 3 tikus frekuensi 60 kHz 3 tikus frekuensi 120 kHz Minggu ke-4 Minggu ke-3 Minggu ke-2 Minggu ke-1
Perumusan Masalah
apakah terapi gelombang elektromagnetik
frekuensi rendah dengan variasi frekuensi dapat
mempengaruhi kadar gula darah tikus putih
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui efek terapi gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah dengan variasi
frekuensi terhadap kadar gula darah tikus putih
diabetes dan non diabetes setiap minggunya
Manfaat Penelitian
1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang metode pengobatan alternatif
untuk penderita diabetes melitus.
2.
Hasil analisis ini juga dapat menjadi tambahan
informasi untuk mengetahui variasi gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah yang
berpengaruh terhadap kadar gula darah.
3.
Sebagai bahan kajian untuk pengembangan
ilmu pengetahuan tentang manfaat gelombang
elektromagnetik yang dapat digunakan untuk
terapi penyakit diabetes.
B
ATASAN
M
ASALAH
1.
Alat yang digunakan adalah Low Frecuency
Transmitter dengan variasi frekuensi 15 kHz,
30 kHz, 60 kHz, dan 120 kHz.
2.
Frekuensi 15 kHz, 30 kHz, 60 kHz, dan 120
kHz termasuk spektrum bagian gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah.
3.
Terapi menggunakan matras tourmaline.
4.
Unit eksperimen berupa tikus putih (Rattus
TINJAUAN PUSTAKA
Statistika Deskriptif
Statistik deskriptif adalah metode-metode yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian
suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna (Wallpole, 1995).
R
ANCANGAN
F
AKTORIAL
Model linier :
Y
ijk
=
µ
+
τ
i
+
β
j
+
( )
τβ
ij
+
ε
ijk
Source of variation Sum Of Squares (SS) Degrees of
freedem (DF) Mean Square (MS)
Factor A a-1 MSA Factor B b-1 MSB Interaction (a-1)(b-1) MSAB Error ab(n-1) MSE Total abn-1 0 F A SS E A MS MS B SS E B MS MS AB SS E AB MS MS E SS T SS
P
ENGUJIAN
P
ERBANDINGAN
B
ERGANDA
T
UKEY
Hipotesis :
H
0
:
µ
i=
µ
jH
1
:
µ
i
≠
µ
j
α
T
q
α(a,f)MSE
n
Statistik Uji :
=
Daerah Penolakan : Tolak H
0jika
Y −
.iY
j.>
T
αP
EMERIKSAAN
A
SUMSI
R
ESIDUAL
1.
Pengujian Asumsi Residual Identik
2.
Pengujian Asumsi Residual Independen
3.
Pengujian Asumsi Residual Distribusi
G
ELOMBANG
E
LEKTROMAGNETIK
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang
yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang
P
OLA
R
ADIASI
G
ELOMBANG
E
LEKTROMAGNETIK
F
REKUENSI
R
ENDAH
Frekuensi rendah adalah frekuensi yang
berkisar dari 0,1 Hz - 120 kHz. Timbulnya
radiasi karena adanya sumber yang berupa arus
bolak – balik malalui kawat penghantar atau
I
NTERAKSI
G
ELOMBANG
E
LEKTROMAGNETIK
D
ENGAN
M
ATERI
B
IOLOGIS
penelitian menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi
rendah yaitu frekuensi 15 kHz, 30 kHz, 60 kHz dan 120 kHz
yang dikombinasikan dengan serat tourmaline dan dilakukan
secara berkala dapat menimbulkan perubahan distribusi
muatan listrik udara akibat dari radiasi elektromagnetik
frekuensi rendah dapat memberikan rangsangan pada reseptor
saraf dipermukaan tubuh sehingga menyebabkan timbulnya
potensial listrik dari sel-sel tubuh khususnya sel-sel saraf,dan
akan diteruskan sampai ke otak
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder yang
diperoleh dari hasil percobaan mahasiswa jurusan
fisika Universitas Airlangga Surabaya yaitu terapi
gelombang elektromagnetik terhadap kadar gula tikus
putih (Rattus norvegicus)
Unit Eksperimen
Unit eksperimen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah tikus putih jantan dewasa (Rattus
norvegicus) sebanyak 24 ekor dengan umur 8 – 12
minggu dan berat badan berkisar antara 150-200
gram. Tikus putih diperoleh dari Laboratorium
Hewan Falkustas Farmasi Universitas Airlangga.
Variabel Penelitian
1.
Faktor yang diuji dalam eksperimen ini adalah:
2.
Faktor gelombang elektromagnetik frekuensi rendah
yaitu frekuensi 15 kHz, 30 kHz, 60 kHz, dan 120
kHz,
3.
Kondisi kesehatan tikus putih (Rattus norvegicus)
yang terkena diabetes dan nondiabetes.
4.
Waktu terapi selama 4 minggu yang dibagi menjadi
minggu ke-1, minggu ke-2, dan minggu ke-3, minggu
ke-4.
5.
Variable respon yang digunakan dalam penelitian ini
R
ANCANGAN
E
KSPERIMEN
Frekuensi
Kondisi kesehatan tikus
kHz
(Faktor B)
(Faktor A)
Diabetes
Non Diabetes
15
Y
111,Y
112,Y
113Y
121,Y
122,Y
12330
Y
211,Y
212,Y
213Y
221,Y
222,Y
22360
Y
311,Y
312,Y
313Y
321,Y
322,Y
323120
Y
411,Y
412,Y
413Y
421,Y
422,Y
423Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan faktorial
dimana:
Faktor A
: Frekuensi gelombang elektromagnetik
Taraf (level) : 4 macam frekuensi gelombang elektromagnetik frekuensi rendah yaitu
15 kHz, 30 kHz, 60 kHz dan 120 kHz.
Faktor B
: Kondisi kesehatan tikus
Taraf (level) : 2 kondisi kesehatan tikus yaitu diabetes dan non diabetes
Respon
: Kadar gula darah tikus putih
L
ANGKAH
-
LANGKAH
P
ENELITIAN
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Persiapan
2.
Induksi Diabetes Melitus Pada Tikus Putih
3.
Pengukuran Kadar Gula Darah
4.
Perlakuan Terapi
5.
Pengambilan Data
L
ANGKAH
A
NALISIS
Tahapan analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah:
1.
Membuat model Analisis of varians (ANOVA)
Rancangan Faktorial.
2.
Membuat tabel ANOVA Rancangan Faktorial
dari hasil Perhitungan.
3.
Menguji asumsi residual dari model, apakah
residual sudah memenuhi asumsi IIDN atau
tidak.
4.
Menguji perbandingan berganda apabila
terdapat pengaruh pada perlakuan.
S
TATISIK
D
ESKRIPTIF
kondisi frekuensi Minggu ke- N StDev Mean Min Max kondisi frekuensi Minggu ke- N
1 15 1 3 8.31 165.34 157.26 173.85 1 15 3 3 1 30 1 3 8.38 158.91 150.78 167.52 1 30 3 3 1 60 1 3 7.23 150.72 142.37 155.04 1 60 3 3 1 120 1 3 7.11 157.24 150 164.21 1 120 3 3 2 15 1 3 5.48 109.42 105.56 115.7 2 15 3 3 2 30 1 3 4.35 107.28 103.46 112.01 2 30 3 3 2 60 1 3 8.91 107.78 97.97 115.37 2 60 3 3 2 120 1 3 3.74 96.47 93.44 100.66 2 120 3 3 1 15 2 3 5 167.33 162.14 172.11 1 15 4 3 1 30 2 3 11.94 147.99 134.28 156.09 1 30 4 3 1 60 2 3 4.92 128.65 124.06 133.85 1 60 4 3 1 120 2 3 22 130.9 116.6 156.2 1 120 4 3 2 15 2 3 4.57 105.91 102.44 111.08 2 15 4 3 2 30 2 3 8.78 108.39 101.74 118.35 2 30 4 3 2 60 2 3 9.02 101.72 92.86 110.89 2 60 4 3 2 120 2 3 12.27 90.71 81.05 104.5 2 120 4 3
A
NOVA
P
ADA
M
INGGU
K
E
-1
Source of
variation
Degrees
of
freedom
(DF)
Sum Of
Squares
(SS)
Mean
Square
(MS)
F
Fα(v
1,v
2)
frekuensi
3
381.6
127.2
2.65
3.2389
kondisi
1 16738.3 16738.3
348.29
* 4.4940
Interaction
3
257.7
85.9
1.79
3.2389
Error
16
768.9
48.1
Total
23 18146.5
.Efek frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung< F
0.05(3;16) tidak ada efek level frekuensi yang
memberikan pengaruh signifikan pada nilai kadar gula darah
Efek kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(3;16) efek level kondisi kesehatan
berpengaruh pada nilai kadar gula darah
Interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik frekuensi
gelombang elektromagnetik dan kondisi kesehatan terhadap nilai
kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung< F
0.05(3;16) tidak ada efek interaksi antara kondisi
kesehatan dengan frekuensi gelombang elektromagnetik yang memberikan
pengaruh signifikan pada nilai kadar gula darah.
ANOVA P
ADA
M
INGGU
K
E
-2
Source of variation Degrees of freedom (DF) Sum Of Squares (SS) Mean Square (MS) F Fα(v1,v2) frekuensi 3 2532.3 844.1 6.72* 3.2389 kondisi 1 10599 10599 84.36* 4.4940 Interaction 3 920.1 306.7 2.44 3.2389 Error 16 2010.2 125.6 Total 23 16061.6Efek frekuensi gelombang elektromagnetik terhadap
nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(3;16) bahwa paling tidak ada
satu efek level frekuensi yang berpengaruh pada nilai kadar
gula darah
Tukey
Efek kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula
darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(1;16). bahwa efek level
kondisi kesehatan berpengaruh pada nilai kadar gula darah
Interaksi antara kondisi kesehatan dan frekuensi gelombang
elektromagnetik terhadap nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung< F
0.05(3;16 bahwa tidak ada efek interaksi
antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan
yang memberikan pengaruh signifikan pada nilai kadar gula darah
Pengujian Perbandingan Berganda
Frekuensi Gelombang Elektromagnetik
BACK
Frekuensi |Y i-Y j| Tα Keputusan 15 30 |Y1-Y2|=|130.2 - 117.2 | = 13 24.775 Gagal tolak H0 60 |Y1- Y3|=|130.2 - 104.79|= 25.41 24.775 Tolak H0 120 | Y1- Y4|=|130.2 - 103.98|= 26.22 24.775 Tolak H0 30 60 | Y2- Y3|=|117.2 - 104.79|= 12.41 24.775 Gagal tolak H0 120 |Y2-Y4|=|117.2 - 103.98|= 13.22 24.775 Gagal tolak H0 60 120 |Y3- Y4|=|104.79 - 103.98|= 0.81 24.775 Gagal tolak H0A
NOVA
P
ADA
M
INGGU
K
E
-3
Source of variation Degrees of freedom (DF) Squares (SS)Sum Of Mean Square (MS) F Fα(v1,v2) frekuensi3
2741.5 913.8 4.47* 3.2389 kondisi1
4258.9 4259 20.82* 4.4940 Interaction3
1381.4 460.5 2.25 3.2389 Error16
3273.2 204.6 Total23
11655Efek frekuensi gelombang elektromagnetik
terhadap nilai kadar gula darah
Menunjukkan F
hitung> F
0.05(3;16) bahwa paling tidak ada
satu efek level frekuensi yang berpengaruh pada nilai
kadar gula darah
Tukey
Efek kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula
darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(1;16 bahwa efek level
kondisi kesehatan berpengaruh pada nilai kadar gula
darah
Interaksi antara kondisi kesehatan dan frekuensi
gelombang elektromagnetik terhadap nilai kadar gula
darah
menunjukkan bahwa F
hitung< F
0.05(3;64) bahwa tidak ada efek
interaksi antara kondisi kesehatan dengan frekuensi
gelombang elektromagnetik yang memberikan pengaruh
signifikan pada nilai kadar gula darah
P
ENGUJIAN
P
ERBANDINGAN
B
ERGANDA
F
REKUENSI
G
ELOMBANG
E
LEKTROMAGNETIK
BACK
Frekuensi
|Y
i-Y
j|
Tα
Keputusan
15 30 |Y1-Y2|=|130.2 - 117.2 | = 13 24.775 Gagal tolak H0 60 |Y1-Y3|=|130.2 - 104.79|= 25.41 24.775 Tolak H0 120 | Y1-Y4|=|130.2 - 103.98|= 26.22 24.775 Tolak H0 30 60 | Y2-Y3|=|117.2 - 104.79|= 12.41 24.775 Gagal tolak H0 120 | Y2-Y4|=|117.2 - 103.98|= 13.22 24.775 Gagal tolak H0 60 120 | Y3-Y4|=|104.79 - 103.98|= 0.81 24.775 Gagal tolak H0A
NOVA
P
ADA
M
INGGU
K
E
-4
Source of variation Degrees of freedom (DF) Sum Of Squares (SS) Mean Square (MS) F Fα(v1,v2) frekuensi 3 2387.75 795.9 12.28* 3.2389 kondisi 1 2196.81 2197 33.89* 4.4940 Interaction 3 2003.25 667.8 10.3* 3.2389 Error 16 1037.01 64.81 Total 23 7624.82Efek frekuensi gelombang elektromagnetik
terhadap nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(3;16) bahwa paling
tidak ada satu efek level frekuensi yang berpengaruh
pada nilai kadar gula darah
Tukey
Efek kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah
menunjukkan bahwa F
hitung> F
0.05(1;16). bahwa efek level
kondisi kesehatan berpengaruh pada nilai kadar gula darah
Interaksi antara kondisi kesehatan dan frekuensi gelombang
elektromagnetik terhadap nilai kadar gula darah
Menunjukkan F
hitung> F
0.05(3;16) bahwa paling tidak ada satu efek
interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan
kondisi kesehatan yang berpengaruh pada nilai kadar gula darah.
P
ENGUJIAN
P
ERBANDINGAN
B
ERGANDA
F
REKUENSI
G
ELOMBANG
E
LEKTROMAGNETIK
Frekuensi |Yi - Yj| Tα Keputusan 15 30 |Y1-Y2|=|120.9 - 100.57 | = 20.33 13.944 Tolak H0 60 |Y1- Y3|=|120.9 - 95.3|= 25.6 13.944 Tolak H0 120 |Y1- Y4|=|120.9 - 99.1|= 21.8 13.944 Tolak H0 30 60 |Y2- Y3|=|100.57 - 95.3|= 5.27 13.944 Gagal tolak H0 120 | Y2- Y4|=|100.57 - 99.1|= 1.47 13.944 Gagal tolak H0 60 120 | Y3- Y4|=|95.3 - 99.1|= 3.8 13.944 Gagal tolak H0
BACK
P
LOT
E
FEK
F
AKTOR
A
DAN
B T
ERHADAP
KADAR GULA DARAH
120 60 30 15 120 115 110 105 100 95 2 1 frek M ea n kondisi Main Effects Plot for kadar
P
LOT
E
FEK
I
NTERAKSI
F
AKTOR
A
DAN
B
T
ERHADAP KADAR GULA DARAH
2 1 150 140 130 120 110 100 90 kondisi M ea n 15 30 60 120 frek
Interaction Plot for kadar
G
RAFIK RATA
-
RATA KADAR GULA DARAH
KONDISI DIABETES
1 2 3 4 frekuensi 15 165.34 167.33 149.5 143.84 frekuensi 30 158.91 147.99 136.8 107.79 frekuensi 60 150.72 128.65 105.7 92.67 frekuensi 120 157.24 130.9 117.36 109.86 0 20 40 60 80 100 120 140 160 180G
RAFIK RATA
-
RATA KADAR GULA DARAH
KONDISI NON DIABETES
1 2 3 4 frekuensi 15 109.42 105.91 110.84 98.01 frekuensi 30 107.28 108.39 97.51 93.35 frekuensi 60 107.78 101.72 103.88 97.93 frekuensi 120 96.47 90.71 90.6 88.34 0 20 40 60 80 100 120
P
ENGUJIAN
A
SUMSI
R
ESIDUAL
I
DENTIK
Pengamatan Fhitung F0.01,(3-1;24-3) Keputusan
Minggu ke-1 0.66 5.78 Gagal Tolak H0
Minggu ke-2 5.53 5.78 Gagal Tolak H0
Minggu ke-3 0.76 5.78 Gagal Tolak H0
P
ENGUJIAN
A
SUMSI
R
ESIDUAL
I
NDEPENDEN
Pengamatan N dhit dL(k-1,α/2) dU(k-1,α/2) Keputusan
Minggu ke-1 24 2.81260 1.08 1.43 independent
Minggu ke-2 24 2.14994 1.54 1.43 independent
Minggu ke-3 24 2.54607 1.54 1.43 independent
P
ENGUJIAN
A
SUMSI
R
ESIDUAL
D
ISTRIBUSI
N
ORMAL
Dhitung D(24;0.95) Keputusan 0.133 0.269 0.05 Gagal Tolak H0 0.105 0.269 0.05 Gagal Tolak H0 0.089 0.269 0.05 Gagal Tolak H0 0.127 0.269 0.05 Gagal Tolak H0α
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menggunakan metode rancangan faktorial pada tiap minggunya adalah:
a) Pada minggu ke-1 dapat diketahui bahwa adanya pengaruh kondisi kesehatan terhadap nilai kadar
gula darah tikus putih.
b) Pada minggu ke-2 dapat diketahui bahwa adanya pengaruh frekuensi gelombang elektromagnetik
dan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih. Selain itu dapat diketahui nilai rata-rata kadar gula darah terkecil adalah frekuensi 120 kHz dengan nilai rata-rata kadar gula darah 110.8 mg/dl.
c) Pada minggu ke-3 dapat diketahui bahwa adanya pengaruh frekuensi gelombang elektromagnetik
dan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih. Selain itu dapat diketahui nilai rata-rata kadar gula darah terkecil adalah frekuensi 120 kHz dengan nilai rata-rata kadar gula darah 103.98 mg/dl.
d) Pada minggu ke-4 dapat diketahui bahwa adanya pengaruh frekuensi gelombang
elektromagnetik, kondisi kesehatan dan interaksi antara frekuensi gelombang elektromagnetik dengan kondisi kesehatan terhadap nilai kadar gula darah tikus putih.selain itu dapat diketahui nilai rata-rata kadar gula darah terkecil adalah pada frekuensi 120 kHz dengan nilai rata-rata kadar gula darah adalah 99.1 mg/dl dan interaksi dengan nilai rata-rata kadar gula darah terkecil adalah
interaksi antara frekuensi 120 kHz dengan kondisi non diabetes yang nilai rata-rata kadar gula darah 88.34 mg/dl .
2. Hasil analisis menggunakan grafik , terapi yang dilakukan selama 4 minggu pada kondisi diabetes
yang mengalami penurunan nilai rata-rata kadar gula darah yang sangat signifikan yaitu
menggunakan frekuensi gelombang elektromagnetik 60 kHz dengan penurunan sebesar 58.05 mg/dl.