Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak
Adalah pusat pelayanan yang terintegrasi dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan, serta perlindungan perempuan dan anak dari berbagai jenis diskriminasi dan tindak kekerasan, termasuk perdagangan orang, yang dibentuk oleh pemerintah atau berbasis masyarakat, dan dapat berupa: pusat rujukan, pusat konsultasi usaha, pusat konsultasi kesehatan reproduksi, pusat konsultasi hukum, pusat krisis terpadu (PKT), pusat pelayanan terpadu (PPT), pusat pemulihan trauma (trauma center), pusat penanganan krisis perempuan (women crisis center), pusat pelatihan, pusat informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (PIPTEK), rumah aman (shelter), rumah singgah, atau bentuk lainnya.
Definisi
Landasan Hukum
UU Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.
UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia
UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.
UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kepres Nomor 36 Tahun 1990 Tentang Ratifikasi Konvensi Hak-hak Anak
Surat Keputusan Bersama (SKB) Antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial Dan Kepala Kepolisian Negara RI (Oktober 2002) Tentang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan.
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan.
Peraturan Daerah No 2 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Peraturan Daerah No 6 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak
SK Walikota Surabaya No 188.45/484/436.1.2/2020 Tentang Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak Kota Surabaya
Visi & Misi
Visi
Terwujudnya Keterpaduan Layanan Yang Memberikan perlindungan dan Pemenuhan Hak Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan
Misi
Memberikan Layanan yang terpadu secara Medis, Hukum maupun Psikososial dengan Menyederhanakan prosedur bagi Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan untuk Pemenuhan Hak Korban.
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan kemudahan untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi akan hak-hak Perempuan
dan Anak pada Masyarakat
Tujuan & Sasaran
Tujuan
• Terpenuhinya layanan konseling psikologis, psikososial serta rumah aman bagi anak korban kekerasan maupun anak berhadapan hukum
• Terpenuhinya rujukan layanan yang dapat memfasilitasi kebutuhan korban yaitu :
layanan Medis berupa rujukan ke puskesmas atau rumah sakit, maupun pendampingan ketika proses pemeriksaan
layanan Hukum berupa pendampingan pelaporan dikepolisian, maupun pendampingan di pengadilan serta rujukan untuk mendapatkan dampingan hukum bagi anak korban maupun pelaku oleh Lembaga Bantuan Hukum
• Terciptanya kondisi masyarakat yang sadar dan berdaya untuk melaporkan kasus kekerasan dan tersedianya layanan bagi korban yg mudah dijangkau.
• Terwujudnya kondisi masyarakat yg menghormati nilai-nilai anti kekerasan terhadap perempuan dan anak
• Terpenuhinya kemudahan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Sasaran
• Perempuan dan Anak korban tindak kekerasan fisik, psikologis maupun kekerasan ekonomi yang berbasis gender baik yang terjadi di ranah domestik (rumah tangga) maupun di ranah publik, seperti :
Tindakan Kekerasan (Fisik, Psiks, Seksual)
Perdagangan Perempuan dan Anak (Trafficking)
Penelantaran ekonomi
Eksploitasi
Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)
• Pekerja Migran yang bermasalah
• Masyarakat umum
Peran & Fungsi
1. Sebagai Pusat Layanan Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak yang mudah dijangkau, sederhana dan aman.
2. Sebagai lembaga Advokasi untuk Pemenuhan hak korban
3. Sebagai Pusat Penyelenggaraan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat mengenai hak Perempuan dan Anak
4. Bekerjasama dengan PKBM (Pusat Krisis Berbasis Masyarakat) di setiap Kecamatan
5. Bekerjasama dengan Satgas PPA di setiap Kelurahan
6. Bekerjasama dengan jejaring dalam penanganan permasalahan
perempuan dan anak di bidang pelayanan pencegahan dan pengaduan,
bidang pelayanan medis, bidang pelayanan rehabilitasi sosial, reintegrasi
dan pemberdayaan, bidang pelayanan hukum
Sistem Perlindungan Kota Surabaya
PPTP2A
PKBM
SATGAS PPA
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT JAJARAN
SAMPING &
OPD TERKAIT
JAJARAN SAMPING &
OPD TERKAIT
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
Struktur Organisasi
PENGARAH Walikota dan Wakil
Walikota
PELINDUNG
Kapolrestabes dan Kapolres Tj.Perak
Ka.Kejari Surabaya dan Ka.Kejari Tj.Perak
SEKRETARIS HARIAN
Kepala Bidang PUHA PPA pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak
Bid. Pelayanan Pencegahan dan Pengaduan Koord. Dinas Pendidikan
Anggota: OPD, Jajaran Samping, NGO
KETUA
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan Dan
Perlindungan Anak
Bid. Pelayanan Medis Koord. Dinas Kesehatan
Anggota: RS, Puskesmas, NGO
Bid. Pelayanan Rehabsos, Reintegrasi &
Pemberdayaan Koord. Dinas Sosial Anggota: OPD, NGO
Bid. Pelayanan Hukum
Koord. Kepala Unit PPA Polrestabes Surabaya Anggota: OPD, Jajaran Samping, NGO
Kelompok Kerja
Pokja Wilayah Surabaya Pusat
Koordinator : Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya
Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO
Pokja Wilayah Surabaya Barat
Koordinator : Kepala Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya
Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO
Pokja Wilayah Surabaya Selatan
Koordinator : Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya
Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO
Pokja Wilayah Surabaya Utara
Koordinator : Sekretaris pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya
Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO
Pokja Wilayah Surabaya Timur
Koordinator : Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya
Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO
PUSAT KRISIS BERBASIS
M A S Y A R A K T
Definisi
1. Merupakan salah satu wadah pelayanan di tingkat kecamatan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan tindak kekerasan serta perdagangan perempuan dan anak yang berbasis masyarakat
2. Dalam melaksanakan tugas - tugasnya memiliki
bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan dan pokok
permasalahan yang menjadi fokus penanganan di
setiap wilayah Kecamatan
Tujuan Pembentukan
Pusat Krisis Berbasis Masyarakat
Tujuan Umum
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak
2. Mendekatkan layanan bagi perlindungan perempuan dan anak di tingkat kecamatan
3. Menggali dan meningkatkan potensi masyarakat dalam perlindungan perempuan dan anak
Tujuan Khusus
1. Mendorong penyediaan sarana, prasarana dan berbagai jenis layanan seperti data informasi, konseling, pendampingan, pendidikan, & pelatihan, rujukan dsb.
2. Membangun mekanisme dialog antar masy. pemerintah dan dunia usaha, LSM dsb sehingga terbangun kerjasama/kemitraan yg dpt mendukung keberadaan PKBM
3. Menyediakan data terpilah menurut jenis kelamin dan jenis kasus serta
tentang isu pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak bagi
masyarakat yg membutuhkan
Tugas Dan Fungsi
Tugas
1. Mengkooordinasikan perumusan Kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta langkah - langkah yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di Kecamatan;
2. Membuka layanan pengaduan permasalahan perlindungan perempuan dan anak;
3. Menyediakan layanan perlindungan dan penanganan perempuan dan anak pada lingkup wilayah Kecamatan dengan cara pemberian pendampingan hukum, pendampingan medis, pendampingan sosial psikologis terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
4. Menerima, berkoordinasi dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat Kelurahan;
5. Berkoodinasi dengan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak tingkat Kota maupun instansi terkait dalam upaya pemberian perlindungan, penanganan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
6. Melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
Fungsi
Memfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan untuk masy baik fisik maupun non fisik, yang meliputi;
• Infomasi dan data
• Rujukan
• Konsultasi
• Pendampingan Psikologis, Medis, Konseling
Program Dan Indikator Keberhasilan
Program
1. Pemberdayaan Perempuan
2. Perlindungan Perempuan & Anak dari tindak kekerasan dan Perdagangan orang
3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi 4. Peningkatan partisipasi anggota Masy.
5. Memperluas Jaringan / Mitra
6. Peningkatan Kapasitas Pengelola
Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk dan berfungsinya PKBM
2. Meningkatnya jumlah Perempuan dan Anak yang mendapatkan pelayanan 3. Adanya kerjasama antara PKBM dengan Pemerintah dan Dunia Usaha
serta LSM/ organisasi masyrakarat lainnya,serta masyarakat.
Pengembangan Dan Mekanisme Kerja
Tujuan Umum
1. Adanya SK Camat
2. Melakukan Monev melalui pertemuan berkala antar sub bidang dan seluruh bidang.
3. Menggalang komitmen masyarakat dan dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha serta lembaga masyarakat lainnya
4. Menggali sumberdaya (lokasi,sarana,dan dana)
Mekanisme Kerja
1. Pembentukan Organisasi
2. Pengelolaan, Perencanaan,Pengorganisasian, Pelaksanaan Kegiatan,Monitoring dan Evaluasi
3. Keterkaitan Kelembagaan PKBM dengan lembaga peduli Pemberdayaan
Perempuan dan Lembaga peduli anak ( Membangun Kemitraan/ jejaring )
Susunan Keanggotaan PKBM
Ketua :
Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan
Pembina :
Camat setempat Anggota :
• Kepala Kepolisian Sektor setempat
• Kepala Komando Rayon Militer setempat
• Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)
• Ketua TP PKK tingkat kecamatan
• Kepala Puskesmas setempat
• Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK)
• Kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah setempat
• Unsur Masyarakat yang
ditetapkan oleh camat
SATUAN TUGAS PERLINDUNGAN
P E R E M P U A N D A N A N A K
1. Merupakan unit terkecil dalam sistem pelayanan di tingkat kelurahan yang merespons perlindungan perempuan dan anak.
2. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya memiliki bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan dan pokok permasalahan yang menjadi fokus penanganan di setiap wilayah Kelurahan
Definisi
Tujuan Pembentukan
Tujuan Umum
Memberikan dukungan sepenuhnya bagi korban kekerasan pada perempuan dan anak di tingkat kelurahan.
Tujuan Khusus
1. Memajukan dan mempromosikan kesetaraan dan perlindungan pada perempuan dan anak
2. Melakukan upaya pencegahan dan tindakan-tindakan afirmatif terkait
kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA) 3. Memberikan pelayanan terpadu pada korban kekerasan terhadap
perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA)
4. Mengupayakan Pemulihan dan Rehabilitasi serta Rintegrasi korban
kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA)
Tugas Dan Fungsi
Tugas
1. Mengkooordinasikan perumusan Kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta langkah - langkah yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di Kelurahan;
2. Membuka layanan pengaduan permasalahan perlindungan perempuan dan anak;
3. Menyediakan layanan perlindungan dan penanganan perempuan dan anak pada lingkup wilayah Kelurahan dengan cara pemberian pendampingan hukum, pendampingan medis, pendampingan sosial psikologis terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
4. Menerima, berkoordinasi dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh warga di tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Kelurahan;
5. Berkoodinasi dengan Tim Satuan Tugas Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (SATGAS PKBM) tingkat Kecamatan maupun instansi terkait dalam upaya pemberian perlindungan, penanganan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
6. Melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;
Fungsi
Memfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan untuk masy baik fisik maupun non fisik, yang meliputi;
• Infomasi dan data
• Rujukan
• Konsultasi
• Pendampingan Psikologis, Medis, Konseling
Program Dan Indikator Keberhasilan
Program
1. Pemberdayaan Perempuan
2. Perlindungan Perempuan & Anak dari tindak kekerasan dan Perdagangan orang
3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi 4. Peningkatan partisipasi anggota Masy.
5. Memperluas Jaringan / Mitra
6. Peningkatan Kapasitas Pengelola
Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk dan berfungsinya Satgas PPA
2. Meningkatnya jumlah Perempuan dan Anak yang mendapatkan pelayanan 3. Adanya kerjasama antara Satgas PPA dengan Pemerintah dan Dunia
Usaha serta LSM/ organisasi masyrakarat lainnya,serta masyarakat.
Pengembangan Dan Mekanisme Kerja
Tujuan Umum
1. Adanya SK Kelurahan
2. Melakukan Monev melalui pertemuan berkala antar sub bidang dan seluruh bidang.
3. Menggalang komitmen masy dan dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha serta lembaga masyarakat lainnya
4. Menggali sumberdaya (lokasi,sarana,dan dana)
Mekanisme Kerja
1. Pembentukan Organisasi
2. Pengelolaan, Perencanaan,Pengorganisasian, Pelaksanaan Kegiatan,Monitoring dan Evaluasi
3. Keterkaitan Kelembagaan Satgas PPA dengan lembaga peduli
Pemberdayaan Perempuan dan Lembaga peduli anak ( Membangun
Kemitraan/ jejaring )
Susunan Keanggotaan Satgas PPA
Ketua :
Kasi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan
Pembina :
Lurah setempat Anggota :
• Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) setempat
• Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat
• Ketua TP PKK tingkat kelurahan
• Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
• Unsur perwakilan sekolah negeri/swasta setempat yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya
• Unsur Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK)
• Unsur masyarakat lain yang
ditetapkan oleh Lurah
Alur Layanan PKBM Dan Satgas PPA
Alur Pengaduan Kasus
PKBM Kecamatan
Pokja Wilayah
WALIKOTA Masyarakat
Satgas PPA Kelurahan
Laporan / Rujukan
Laporan / Rujukan Pengaduan
Peng a d u a n
Monitoring
Koordinasi
L a p o r a n
3 Hari 5 Hari
Klien
Koordinasi Koordinasi
PERMASALAHAN ANAK
- Traficking - Kenakalan
Remaja - KDRT - Kriminal - Narkoba - Korban Seksual - Anak Putus
Sekolah - dll
Alur Penanganan Kasus
WALIKOTA
Pokja Wilayah
Disposisi
PKBM Kecamatan
Satgas PPA Kelurahan
Klien
Monitoring Laporan
Koordinasi Koordinasi
Koordinasi
Alur Penanganan Korban
Jejaring PPT-P2A
KORBAN
Non Kritis Kritis
Pendampingan Psikososial
Rumah SHELTER
PPT-P2A
Pendampingan Hukum
Visum Kepolisian/ RPK
RSUD Kota Surabaya
Rawat Inap Rawat Jalan
LAPORAN BERBAGAI SUMBER
Intervensi Pemerintah Kota Untuk Pemberdayaan Korban dan Keluarga
Ekonomi
Pemberian bantuan biaya hidup, modal usaha berupa rombong, bahan makanan, dsb
Pelaksana: Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro , Dinas Perdagangan
Pendidikan
Pemberian bantuan beasiswa maupun sekolah kejar paket, SD SMP SMA Sederajat, dsb Pelaksana: Dinas Pendidikan
Keterampilan Kerja
Pemberian pelatihan kompetensi dan wirausaha bagi klien dan atau keluarga klien
Pelaksana: Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dinas Tenaga Kerja
Tempat Tinggal
Pemberian rumah susun sewa bagi klien dan keluarga yang dekat dengan domisili klien Pelaksana: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah