• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Definisi. Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak

Adalah pusat pelayanan yang terintegrasi dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan, serta perlindungan perempuan dan anak dari berbagai jenis diskriminasi dan tindak kekerasan, termasuk perdagangan orang, yang dibentuk oleh pemerintah atau berbasis masyarakat, dan dapat berupa: pusat rujukan, pusat konsultasi usaha, pusat konsultasi kesehatan reproduksi, pusat konsultasi hukum, pusat krisis terpadu (PKT), pusat pelayanan terpadu (PPT), pusat pemulihan trauma (trauma center), pusat penanganan krisis perempuan (women crisis center), pusat pelatihan, pusat informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (PIPTEK), rumah aman (shelter), rumah singgah, atau bentuk lainnya.

Definisi

(3)

Landasan Hukum

UU Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan.

UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia

UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak.

UU Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang

Kepres Nomor 36 Tahun 1990 Tentang Ratifikasi Konvensi Hak-hak Anak

Surat Keputusan Bersama (SKB) Antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial Dan Kepala Kepolisian Negara RI (Oktober 2002) Tentang Pelayanan Terpadu Bagi Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan.

Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan.

Peraturan Daerah No 2 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Peraturan Daerah No 6 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak

SK Walikota Surabaya No 188.45/484/436.1.2/2020 Tentang Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak Kota Surabaya

(4)

Visi & Misi

Visi

Terwujudnya Keterpaduan Layanan Yang Memberikan perlindungan dan Pemenuhan Hak Terhadap Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan

Misi

Memberikan Layanan yang terpadu secara Medis, Hukum maupun Psikososial dengan Menyederhanakan prosedur bagi Perempuan dan Anak Korban

Kekerasan untuk Pemenuhan Hak Korban.

Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan kemudahan untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

Memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi akan hak-hak Perempuan

dan Anak pada Masyarakat

(5)

Tujuan & Sasaran

Tujuan

• Terpenuhinya layanan konseling psikologis, psikososial serta rumah aman bagi anak korban kekerasan maupun anak berhadapan hukum

• Terpenuhinya rujukan layanan yang dapat memfasilitasi kebutuhan korban yaitu :

 layanan Medis berupa rujukan ke puskesmas atau rumah sakit, maupun pendampingan ketika proses pemeriksaan

 layanan Hukum berupa pendampingan pelaporan dikepolisian, maupun pendampingan di pengadilan serta rujukan untuk mendapatkan dampingan hukum bagi anak korban maupun pelaku oleh Lembaga Bantuan Hukum

• Terciptanya kondisi masyarakat yang sadar dan berdaya untuk melaporkan kasus kekerasan dan tersedianya layanan bagi korban yg mudah dijangkau.

• Terwujudnya kondisi masyarakat yg menghormati nilai-nilai anti kekerasan terhadap perempuan dan anak

• Terpenuhinya kemudahan layanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan

Sasaran

• Perempuan dan Anak korban tindak kekerasan fisik, psikologis maupun kekerasan ekonomi yang berbasis gender baik yang terjadi di ranah domestik (rumah tangga) maupun di ranah publik, seperti :

 Tindakan Kekerasan (Fisik, Psiks, Seksual)

 Perdagangan Perempuan dan Anak (Trafficking)

 Penelantaran ekonomi

 Eksploitasi

 Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH)

• Pekerja Migran yang bermasalah

• Masyarakat umum

(6)

Peran & Fungsi

1. Sebagai Pusat Layanan Penanganan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak yang mudah dijangkau, sederhana dan aman.

2. Sebagai lembaga Advokasi untuk Pemenuhan hak korban

3. Sebagai Pusat Penyelenggaraan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat mengenai hak Perempuan dan Anak

4. Bekerjasama dengan PKBM (Pusat Krisis Berbasis Masyarakat) di setiap Kecamatan

5. Bekerjasama dengan Satgas PPA di setiap Kelurahan

6. Bekerjasama dengan jejaring dalam penanganan permasalahan

perempuan dan anak di bidang pelayanan pencegahan dan pengaduan,

bidang pelayanan medis, bidang pelayanan rehabilitasi sosial, reintegrasi

dan pemberdayaan, bidang pelayanan hukum

(7)

Sistem Perlindungan Kota Surabaya

PPTP2A

PKBM

SATGAS PPA

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT JAJARAN

SAMPING &

OPD TERKAIT

JAJARAN SAMPING &

OPD TERKAIT

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

(8)

Struktur Organisasi

PENGARAH Walikota dan Wakil

Walikota

PELINDUNG

Kapolrestabes dan Kapolres Tj.Perak

Ka.Kejari Surabaya dan Ka.Kejari Tj.Perak

SEKRETARIS HARIAN

Kepala Bidang PUHA PPA pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan Dan

Perlindungan Anak

Bid. Pelayanan Pencegahan dan Pengaduan Koord. Dinas Pendidikan

Anggota: OPD, Jajaran Samping, NGO

KETUA

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan Dan

Perlindungan Anak

Bid. Pelayanan Medis Koord. Dinas Kesehatan

Anggota: RS, Puskesmas, NGO

Bid. Pelayanan Rehabsos, Reintegrasi &

Pemberdayaan Koord. Dinas Sosial Anggota: OPD, NGO

Bid. Pelayanan Hukum

Koord. Kepala Unit PPA Polrestabes Surabaya Anggota: OPD, Jajaran Samping, NGO

(9)

Kelompok Kerja

Pokja Wilayah Surabaya Pusat

Koordinator : Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO

Pokja Wilayah Surabaya Barat

Koordinator : Kepala Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO

Pokja Wilayah Surabaya Selatan

Koordinator : Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO

Pokja Wilayah Surabaya Utara

Koordinator : Sekretaris pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO

Pokja Wilayah Surabaya Timur

Koordinator : Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya

Anggota : Unsur OPD, Unsur Jajaran Samping, Unsur Kecamatan, Unsur Kelurahan, Unsur NGO

(10)

PUSAT KRISIS BERBASIS

M A S Y A R A K T

(11)

Definisi

1. Merupakan salah satu wadah pelayanan di tingkat kecamatan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan tindak kekerasan serta perdagangan perempuan dan anak yang berbasis masyarakat

2. Dalam melaksanakan tugas - tugasnya memiliki

bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan dan pokok

permasalahan yang menjadi fokus penanganan di

setiap wilayah Kecamatan

(12)

Tujuan Pembentukan

Pusat Krisis Berbasis Masyarakat

Tujuan Umum

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak

2. Mendekatkan layanan bagi perlindungan perempuan dan anak di tingkat kecamatan

3. Menggali dan meningkatkan potensi masyarakat dalam perlindungan perempuan dan anak

Tujuan Khusus

1. Mendorong penyediaan sarana, prasarana dan berbagai jenis layanan seperti data informasi, konseling, pendampingan, pendidikan, & pelatihan, rujukan dsb.

2. Membangun mekanisme dialog antar masy. pemerintah dan dunia usaha, LSM dsb sehingga terbangun kerjasama/kemitraan yg dpt mendukung keberadaan PKBM

3. Menyediakan data terpilah menurut jenis kelamin dan jenis kasus serta

tentang isu pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak bagi

masyarakat yg membutuhkan

(13)

Tugas Dan Fungsi

Tugas

1. Mengkooordinasikan perumusan Kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta langkah - langkah yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di Kecamatan;

2. Membuka layanan pengaduan permasalahan perlindungan perempuan dan anak;

3. Menyediakan layanan perlindungan dan penanganan perempuan dan anak pada lingkup wilayah Kecamatan dengan cara pemberian pendampingan hukum, pendampingan medis, pendampingan sosial psikologis terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

4. Menerima, berkoordinasi dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat Kelurahan;

5. Berkoodinasi dengan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak tingkat Kota maupun instansi terkait dalam upaya pemberian perlindungan, penanganan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

6. Melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

Fungsi

Memfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan untuk masy baik fisik maupun non fisik, yang meliputi;

• Infomasi dan data

• Rujukan

• Konsultasi

• Pendampingan Psikologis, Medis, Konseling

(14)

Program Dan Indikator Keberhasilan

Program

1. Pemberdayaan Perempuan

2. Perlindungan Perempuan & Anak dari tindak kekerasan dan Perdagangan orang

3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi 4. Peningkatan partisipasi anggota Masy.

5. Memperluas Jaringan / Mitra

6. Peningkatan Kapasitas Pengelola

Indikator Keberhasilan

1. Terbentuk dan berfungsinya PKBM

2. Meningkatnya jumlah Perempuan dan Anak yang mendapatkan pelayanan 3. Adanya kerjasama antara PKBM dengan Pemerintah dan Dunia Usaha

serta LSM/ organisasi masyrakarat lainnya,serta masyarakat.

(15)

Pengembangan Dan Mekanisme Kerja

Tujuan Umum

1. Adanya SK Camat

2. Melakukan Monev melalui pertemuan berkala antar sub bidang dan seluruh bidang.

3. Menggalang komitmen masyarakat dan dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha serta lembaga masyarakat lainnya

4. Menggali sumberdaya (lokasi,sarana,dan dana)

Mekanisme Kerja

1. Pembentukan Organisasi

2. Pengelolaan, Perencanaan,Pengorganisasian, Pelaksanaan Kegiatan,Monitoring dan Evaluasi

3. Keterkaitan Kelembagaan PKBM dengan lembaga peduli Pemberdayaan

Perempuan dan Lembaga peduli anak ( Membangun Kemitraan/ jejaring )

(16)

Susunan Keanggotaan PKBM

Ketua :

Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan

Pembina :

Camat setempat Anggota :

• Kepala Kepolisian Sektor setempat

• Kepala Komando Rayon Militer setempat

• Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB)

• Ketua TP PKK tingkat kecamatan

• Kepala Puskesmas setempat

• Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK)

• Kepala UPTD Bina Pengelolaan Sekolah setempat

• Unsur Masyarakat yang

ditetapkan oleh camat

(17)

SATUAN TUGAS PERLINDUNGAN

P E R E M P U A N D A N A N A K

(18)

1. Merupakan unit terkecil dalam sistem pelayanan di tingkat kelurahan yang merespons perlindungan perempuan dan anak.

2. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya memiliki bagian-bagian sesuai dengan kebutuhan dan pokok permasalahan yang menjadi fokus penanganan di setiap wilayah Kelurahan

Definisi

(19)

Tujuan Pembentukan

Tujuan Umum

Memberikan dukungan sepenuhnya bagi korban kekerasan pada perempuan dan anak di tingkat kelurahan.

Tujuan Khusus

1. Memajukan dan mempromosikan kesetaraan dan perlindungan pada perempuan dan anak

2. Melakukan upaya pencegahan dan tindakan-tindakan afirmatif terkait

kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA) 3. Memberikan pelayanan terpadu pada korban kekerasan terhadap

perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA)

4. Mengupayakan Pemulihan dan Rehabilitasi serta Rintegrasi korban

kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA)

(20)

Tugas Dan Fungsi

Tugas

1. Mengkooordinasikan perumusan Kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta langkah - langkah yang diperlukan dalam penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak di Kelurahan;

2. Membuka layanan pengaduan permasalahan perlindungan perempuan dan anak;

3. Menyediakan layanan perlindungan dan penanganan perempuan dan anak pada lingkup wilayah Kelurahan dengan cara pemberian pendampingan hukum, pendampingan medis, pendampingan sosial psikologis terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

4. Menerima, berkoordinasi dan menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh warga di tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) di wilayah Kelurahan;

5. Berkoodinasi dengan Tim Satuan Tugas Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (SATGAS PKBM) tingkat Kecamatan maupun instansi terkait dalam upaya pemberian perlindungan, penanganan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

6. Melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

Fungsi

Memfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan untuk masy baik fisik maupun non fisik, yang meliputi;

• Infomasi dan data

• Rujukan

• Konsultasi

• Pendampingan Psikologis, Medis, Konseling

(21)

Program Dan Indikator Keberhasilan

Program

1. Pemberdayaan Perempuan

2. Perlindungan Perempuan & Anak dari tindak kekerasan dan Perdagangan orang

3. Komunikasi, Informasi dan Edukasi 4. Peningkatan partisipasi anggota Masy.

5. Memperluas Jaringan / Mitra

6. Peningkatan Kapasitas Pengelola

Indikator Keberhasilan

1. Terbentuk dan berfungsinya Satgas PPA

2. Meningkatnya jumlah Perempuan dan Anak yang mendapatkan pelayanan 3. Adanya kerjasama antara Satgas PPA dengan Pemerintah dan Dunia

Usaha serta LSM/ organisasi masyrakarat lainnya,serta masyarakat.

(22)

Pengembangan Dan Mekanisme Kerja

Tujuan Umum

1. Adanya SK Kelurahan

2. Melakukan Monev melalui pertemuan berkala antar sub bidang dan seluruh bidang.

3. Menggalang komitmen masy dan dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha serta lembaga masyarakat lainnya

4. Menggali sumberdaya (lokasi,sarana,dan dana)

Mekanisme Kerja

1. Pembentukan Organisasi

2. Pengelolaan, Perencanaan,Pengorganisasian, Pelaksanaan Kegiatan,Monitoring dan Evaluasi

3. Keterkaitan Kelembagaan Satgas PPA dengan lembaga peduli

Pemberdayaan Perempuan dan Lembaga peduli anak ( Membangun

Kemitraan/ jejaring )

(23)

Susunan Keanggotaan Satgas PPA

Ketua :

Kasi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan

Pembina :

Lurah setempat Anggota :

• Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) setempat

• Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat

• Ketua TP PKK tingkat kelurahan

• Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

• Unsur perwakilan sekolah negeri/swasta setempat yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya

• Unsur Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK)

• Unsur masyarakat lain yang

ditetapkan oleh Lurah

(24)

Alur Layanan PKBM Dan Satgas PPA

(25)

Alur Pengaduan Kasus

PKBM Kecamatan

Pokja Wilayah

WALIKOTA Masyarakat

Satgas PPA Kelurahan

Laporan / Rujukan

Laporan / Rujukan Pengaduan

Peng a d u a n

Monitoring

Koordinasi

L a p o r a n

3 Hari 5 Hari

Klien

Koordinasi Koordinasi

PERMASALAHAN ANAK

- Traficking - Kenakalan

Remaja - KDRT - Kriminal - Narkoba - Korban Seksual - Anak Putus

Sekolah - dll

(26)

Alur Penanganan Kasus

WALIKOTA

Pokja Wilayah

Disposisi

PKBM Kecamatan

Satgas PPA Kelurahan

Klien

Monitoring Laporan

Koordinasi Koordinasi

Koordinasi

(27)

Alur Penanganan Korban

Jejaring PPT-P2A

KORBAN

Non Kritis Kritis

Pendampingan Psikososial

Rumah SHELTER

PPT-P2A

Pendampingan Hukum

Visum Kepolisian/ RPK

RSUD Kota Surabaya

Rawat Inap Rawat Jalan

LAPORAN BERBAGAI SUMBER

(28)

Intervensi Pemerintah Kota Untuk Pemberdayaan Korban dan Keluarga

Ekonomi

Pemberian bantuan biaya hidup, modal usaha berupa rombong, bahan makanan, dsb

Pelaksana: Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Koperasi dan Usaha Mikro , Dinas Perdagangan

Pendidikan

Pemberian bantuan beasiswa maupun sekolah kejar paket, SD SMP SMA Sederajat, dsb Pelaksana: Dinas Pendidikan

Keterampilan Kerja

Pemberian pelatihan kompetensi dan wirausaha bagi klien dan atau keluarga klien

Pelaksana: Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dinas Tenaga Kerja

Tempat Tinggal

Pemberian rumah susun sewa bagi klien dan keluarga yang dekat dengan domisili klien Pelaksana: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah

(29)

PENGADUAN KASUS TINDAK KEKERASAN TELEPON/SMS/WHATSAPP

HOTLINE

PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

08113345303

HOTLINE

PUSAT PEMBELAJARAN KELUARGA

087722288959

COMMAND CENTER KOTA SURABAYA

112

Referensi

Dokumen terkait

setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk satu jangka waktu secara berkala,

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ekstrak etanol daun dewa (Gynura pseudochina (L) DC) dapat menurunkan

Ketut Tunas, Msi selaku pembimbing statistik, yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis mengikuti Program Pendidikan Spesialis

Padahal pelaku olahraga pencak silat lainnya juga perlu memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang penyelenggaraan pertandingan pencak silat, terutama bagi calon

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yang selanjutnya disingkat P2TP2A, adalah pusat pelayanan yang terintegrasi dalam upaya pemberdayaan perempuan

Tabel 4.16 Hasil pengujian respon sistem terhadap perubahan

Ekstrak kasar enzim lipase kemudian diuji aktivitasnya dengan metode Titrimetri dan diukur kadar proteinnya dengan metode Lowry.. Uji aktivitas enzim lipase metode Titrimetri