IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KAMPUS MERDEKA
MEI 2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Untuk menciptakan SDM yang unggul, Kemendikbud mendorong transformasi perguruan tinggi melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU)
2
Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus Magang, proyek desa, mengajar, riset,
berwirausaha, pertukaran pelajar
Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Pekerjaan dengan upah di atas UMR, menjadi Wirausaha, atau melanjutkan studi
Dosen berkegiatan di luar kampus Mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain
Praktisi mengajar di dalam kampus
Merekrut dosen dengan pengalaman industri Hasil kerja dosen digunakan
masyarakat dan dapat rekognisi internasional Hasil riset dan pengabdian yang dimanfaatkan
Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia Dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan
Kelas yang kolaboratif dan partisipatif
Evaluasi menggunakan metode studi kasus dan proyek kelompok
Program studi berstandar internasional Memperoleh akreditasi tingkat internasional 1
2
3
4
5
6 7 8
Kualitas Lulusan
Kualitas Kurikulum
Kualitas Dosen
& Pengajar
Mendorong mahasiswa agar dapat pengalaman belajar di luar kampus menjadi fokus utama dari kebijakan Kampus Merdeka
Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus Magang, proyek desa, mengajar, riset,
berwirausaha, pertukaran pelajar
Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Pekerjaan dengan upah di atas UMR, menjadi Wirausaha, atau melanjutkan studi
Dosen berkegiatan di luar kampus Mencari pengalaman industri atau berkegiatan di kampus lain
Praktisi mengajar di dalam kampus
Merekrut dosen dengan pengalaman industri Hasil kerja dosen digunakan
masyarakat dan dapat rekognisi internasional Hasil riset dan pengabdian yang dimanfaatkan
Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia Dalam kurikulum, magang, dan penyerapan lulusan
Kelas yang kolaboratif dan partisipatif
Evaluasi menggunakan metode studi kasus dan proyek kelompok
Program studi berstandar internasional Memperoleh akreditasi tingkat internasional 1
2
3
4
5
6 7 8
Kualitas Lulusan
Kualitas Kurikulum
Kualitas Dosen
& Pengajar
Fokus diskusi hari ini
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Untuk meningkatkan hubungan dengan dunia kerja, mahasiswa didorong untuk
belajar di luar program studi mereka selama 3 semester dari 8 semester pendidikan
Mahasiswa memiliki hak 3 semester untuk mendapatkan pengalaman di luar Prodinya:
1 Magang Magang di perusahaan, organisasi nirlaba dan multilateral, lembaga pemerintahan, atau start-up
2 Proyek di desa
Proyek sosial untuk membantu desa membangun
ekonomi, menyelesaikan permasalahan infrastruktur, atau mengatasi masalah sosial
3 Kampus mengajar Kegiatan mengajar di SD atau SMP, baik di daerah terpencil maupun perkotaan
4 Pertukaran pelajar Mengambil kelas di perguruan tinggi lain
5 Penelitian / Riset Melakukan penelitian, mulai dari penelitian sains hingga sosial, di bawah pengawasan dosen
6 Kewirausahaan
Membangun dan mengembangkan bisnis mereka sendiri secara mandiri yang dibuktikan dengan adanya proposal bisnis, transaksi konsumen, atau slip gaji karyawan
7 Studi Independen Mengembangkan proyek berdasarkan topik minat tertentu
8 Proyekkemanusiaan
Aktivitas sosial yang didedikasikan untuk organisasi sosial lokal atau multinasional
4
Total semester untuk lulus
Jumlah semester di
Program Studi asal
Semester di luar kampus
8
5
1
2
Program Studi berbeda
di kampus asal
14.869
Dosen dari
1.320 Perguruan Tinggi
824
Pimpinan dari
780 Perguruan Tinggi
124.562
Mahasiswa dari
1.401 Perguruan Tinggi
34
Provinsi
95 PTN
1.225 PTS
Survei Implementasi Kampus Merdeka diisi oleh 800+ pimpinan perguruan
tinggi, 14.000+ dosen dan 124.000+ mahasiswa PTN dan PTS
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6
Hampir semua pimpinan, dosen, dan mahasiswa menganggap kebijakan Kampus Merdeka bermanfaat bagi mahasiswa
99% 98% 98%
Pimpinan Perguruan Tinggi
% menganggap bermanfaat N = 824
Dosen
% menganggap bermanfaat N = 14.869
Mahasiswa
% menganggap bermanfaat N = 124.562
Sangat bermanfaat Cukup bermanfaat Kurang/tidak bermanfaat
▪ Baru sedikit mahasiswa yang sudah menerima semacam bimbingan dari
perguruan tinggi untuk ikut kegiatan MBKM (30%)
▪ FAQ: Adakah mekanisme kontrol terhadap integritas mahasiswa selama berkegiatan di luar kampus yang dilakukan oleh
Kemendikbud?
Ketersediaan program Desain kurikulum dan
mekanisme pemberian SKS
▪ Pendanaan adalah faktor penghambat utama bagi pimpinan PTN & PTS
▪ Mahasiswa paling mengkhawatirkan biaya kegiatan sebagai hambatan
▪ FAQ: Apakah ada insentif untuk PTN/PTS yang berhasil menerapkan program
MBKM dengan baik?
Mayoritas (58%) pimpinan sudah punya program serupa MBKM, namun hanya sedikit (31%) yang sudah memberikan SKS sesuai dengan arahan kebijakan MBKM
FAQ: Apa saja learning outcomes MBKM yang ideal dan bagaimana caranya
mengintegrasikan ke kurikulum yang sudah ada?
Namun, beberapa perguruan tinggi mengalami beberapa masalah implementasi
Pendanaan program MBKM Kesediaan dosen
pembimbing
Mayoritas dosen (60%) menganggap menyiapkan program bersama mitra
adalah langkah yang paling penting agar implementasi MBKM optimal
FAQ: Kampus saya hanya terdiri dari sedikit prodi dan saat ini belum siap untuk mendesain program MBKM. Bagaimana solusinya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kemendikbud telah menyiapkan enablers untuk 4 hambatan utama implementasi Kampus Merdeka: ketersediaan kegiatan luar kampus, pendanaan, dan pembaruan kurikulum
8
Beasiswa dari Pemerintah: Beasiswa dari LPDP tersedia untuk mahasiswa yang ingin mengikuti tiga program flagships Kampus Merdeka
Dosen Fasilitator Kampus Merdeka sebagai konsultan perencanaan kurikulum Kampus Merdeka di tingkat program studi
Solusi Pendanaan Solusi Pembaruan Kurikulum
Keputusan Menteri sebagai acuan kebijakan pengakuan 20-40 SKS untuk semua program flagship Kampus Merdeka
Pengakuan kegiatan Tri Dharma bagi dosen pembimbing lapangan kegiatan Kampus
Merdeka & tim implementasi revisi kurikulum Dana Kompetisi Kampus Merdeka untuk
mendorong diferensiasi misi PT dan Matching Fund untuk mengakselerasi kemitraan PT
Solusi Ketersediaan Kegiatan Luar Kampus
Program Flagship Kampus Merdeka: Kemendikbud menyelenggarakan 4 program flagship secara nasional yang terbuka untuk semua mahasiswa PTN/PTS. Semua mahasiswa yang partisipasi harus diberikan 20 SKS.
Solusi Dosen Pembimbing
Empat program Kampus Merdeka yang didukung LPDP di tahun 2021 (Semester ganjil: Agustus / September 2021)
Kampus Mengajar
Indonesian International Student Mobility Awards
I
Microcredentials
Magang & Studi
Independen Bersertifikat
II
Pertukaran Mahasiswa Merdeka
IV III
Semua program unggulan Kampus Merdeka dijamin 20 sks untuk partisipasi 1 semester dan 40 sks untuk partisipasi 2 semester (Kepmendikbud No. 74/P/2021)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kampus Mengajar: Kemendikbud mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan pendidikan dengan mengajar di sekolah-sekolah terpilih
Mahasiswa membantu pembelajaran literasi dan numerasi untuk pelajar sekolah (selama 1 semester) dengan tujuan peningkatan
skor PISA
Kriteria Penerima Manfaat
Bantuan Pendanaan
Rp
Mahasiswa berasal dari universitas dan prodi
dengan akreditasi minimal B IPK mahasiswa minimal 3.0 Mahasiswa memiliki
pengalaman mengajar atau berorganisasi
Bantuan potongan UKT Bantuan biaya hidup dan akomodasi
Biaya transportasi ke sekolah tujuan
I
Bernalar Kritis Bergotong
Royong
Kreatif Profil Pelajar
Pancasila yang didorong:
10
(Microcrendentials): Magang Bersertifikat – Biaya hidup dan jaminan sks untuk mahasiswa yang berhasil diterima magang di program & organisasi kelas dunia yang diakui Kemendikbud
Magang Bersertifikat
Mahasiswa magang di perusahaan yang diakui Kemendikbud selama 1-2 semester penuh Uang saku dan biaya hidup selama magang disubsidi oleh Kemendikbud
Mahasiswa menerima sertifikat kompetensi dari perusahaan setelah selesai magang
II
Profil Pelajar Pancasila yang didorong:
Mahasiswa diberikan masalah nyata yang berdampak kepada kinerja perusahaan
Bekerja dalam kelompok
Memecahkan permasalahan/ isu yang nyata
Dibimbing oleh mentor staf profesional full-time
Program magang yang terstruktur
Pembimbing atau mentor full-time
Disertai sertifikat industri di akhir magang
Durasi program 1 semester
Imersif dan disertai sertifikasi industri
Bergotong Royong Bernalar
Kritis
Berkebinekaan Global
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Microcrendentials): Studi Independen Bersertifikat – Mahasiswa yang melakukan studi/ sertifikasi dari organisasi atau perguruan tinggi terpilih akan diberikan dukungan biaya
Studi Independen Bersertifikat
Contoh studi independen terpilih:
Mahasiswa mengikuti program sertifikasi atau short course yang diakui Kemendikbud selama 1 sampai 2 semester penuh
Biaya partisipasi dan biaya hidup selama studi independen disubsidi oleh Kemendikbud Mahasiswa menerima sertifikat jika lulus program sertifikasi atau short course
II
Contoh 1: Kursus Human-centered UI/UX Design di Stanford selama 1 semester, luring
Contoh 2: IT Support Professional Certificate, kursus daring selama 6 bulan yang dapat diakses dari
Coursera
Contoh 3: MicroBachelors
Programming & Data Structures di NYU daring selama 9 bulan yang dapat diakses dari edX
Profil Pelajar Pancasila yang didorong:
Mandiri Bernalar
Kritis
Kreatif
12
Student exchange programs (1-2 semester)
Visiting student programs (1-2 semester)
Short courses & summer courses (<1 semester)
Indonesian International Student Mobility Awards: Beasiswa untuk mahasiswa S1 belajar 1-2 semester di perguruan tinggi luar negeri
Manfaat bagi mahasiswa:
Dukungan dari
Kemendikbud & LPDP:
Pengalaman belajar dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari seluruh dunia
Kesempatan belajar sesuai minat akademik dan pemahaman
lintas budaya
Berkompetensi digital dan siap untuk dunia kerja
Konversi/ penyetaraan sks dari universitas luar negeri
Pendanaan untuk mengikuti program melalui beasiswa Persiapan khusus untuk program mobilitas
internasional
Layanan akademik dan non-akademik
III
Profil Pelajar Pancasila yang didorong:
Bernalar Kritis Berkebinekaan
Global
Kreatif
Jenis Mobilitas Mahasiswa:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pertukaran Mahasiswa Merdeka: Beasiswa untuk mahasiswa yang melakukan pertukaran ke perguruan tinggi lain di dalam negeri
Pertukaran Mahasiswa selama 1 semester yang bertujuan untuk:
Saling mengenal antara satu daerah dengan daerah lainnya guna mempelajari keragaman kebudayaan Indonesia
Mendorong penguatan dan perluasan kompetensi akademiknya
Kriteria Penerima Manfaat
Bantuan Pendanaan
Rp
Mahasiswa berasal dari PTN/ PTS dan prodi yang terakreditasi
Mahasiswa semester 3 sampai 8
Mahasiswa memiliki IPK minimal 2.75
Bantuan potongan UKT Bantuan biaya hidup dan akomodasi
Biaya transportasi ke dan dari PT tujuan
Bantuan asuransi kesehatan (BPJS)
IV
Profil Pelajar Pancasila yang didorong:
Bernalar Kritis
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME,
& Berakhlak Mulia
Kreatif
14
Harapan Kemendikbud adalah agar setiap perguruan tinggi mendukung mahasiswa dari pendaftaran hingga konversi SKS Kampus Merdeka
Mendaftar program di platform Kampus
Merdeka
Persetujuan perguruan tinggi untuk mahasiswa
ikut
Mahasiswa mengikuti program
Mahasiswa diberikan SKS dan Kaprodi selesai revisi
kurikulum
Mendaftar program KM di platform MBKM
Memberikan arahan kepada mahasiswa mengenai
rencana studi di luar kampus
Mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan prodi
Memberikan persetujuan kepada mahasiswa tanpa menunggu revisi kurikulum
Merevisi kurikulum perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan KM
Program yang dikelola terpusat oleh
Kemendikbud, program yang dikelola oleh PT
Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama program berlangsung
Terus memantau proses revisi kurikulum dan pelaksanaan program
Mengisi log book dan membuat laporan pada SPADA DIKTI melalui laman spadadikti.id
Memberikan nilai akhir kepada mahasiswa setara 20 – 40 SKS
Melaporkan nilai
mahasiswa di PD DIKTI, kurikulum selesai direvisi Mahasiswa
Dosen
Pembimbing
Pimpinan
Perguruan Tinggi Pemangku
kepentingan
Sosialisasi program KM sebagai bagian dari mata kuliah yang diakui SKSnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi