• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN. Seruyan, Kalimantan Tengah, ,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "III. METODE PENELITIAN. Seruyan, Kalimantan Tengah, ,"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

24 III. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2020 sampai dengan Juli 2021. Penelitian bertempat di PT. Sarana Titian Permata Estate II, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, -2.8845365991422125, 112.54914412916081.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angkong, gancu, alat tulis timbangan dan alat dokumentasi.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kelapa sawit umur 14 dan 15 tahun, pupuk NPK, pupuk KB, pupuk NK2, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), data panen, data kontrol aplikasi TKKS, lahan pasir yang sudah berproduksi dan diaplikasi dengan TKKS.

3.3. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui kegiatan survey dan percobaan. Survey dimaksudkan untuk mendapatkan data selama 1 tahun setelah perlakuan yang dirancang oleh PT. Sarana Titian Permata Estate II dengan menggunakan metode RKLT (Rancangan Kelompok Lengkap Teracak) faktorial dengan 2 faktor, fakor pertama yaitu pengaplikasian TKKS dan faktor kedua tahun tanam yaitu T1 (tahun tanam 2007), dan T2 (tahun tanam 2008). Sehingga terdapat 4 kombinasi perlakuan, masing masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Setiap ulangan mencakup luas lahan 38 ha. Sebagai

(2)

25 pendukung akan digunakan data sekunder data panen dan monitoring aplikasi TKKS pada tahun 2018-2019.

Tabel 1. Kombinasi Pelakuan

T1 T2

P0 P0T1 P0T2

P1 P1T1 P1T2

Keterangan :

P0T1 : Tanpa aplikasi TKKS tahun tanam 2007 P1T1 : Aplikasi TKKS tahun tanam 2007 P0T2 : Tanpa aplikasi TKKS tahun tanam 2008 P1T2 : Aplikasi TKKS tahun tanam 2008

Blok I P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Blok II P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Blok III P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Blok IV P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Blok V P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Blok VI P0T1 P0T2 P1T1 P1T2 Gambar 1. Denah Penelitian 3.4.Pelaksanaan Penelitian

1. Pemilihan Sampel Blok

Penelitian ini dimulai dengan memilih sample blok tanah pasir, setiap blok atau lahan mewakili luasan ±38 ha. Blok tanam dipilih secara acak dengan jarak maksimal dari pabrik kelapa sawit (PKS) sejauh 5 kilometer, hal ini dilakukan dikarenakan efisiensi biaya pengangkutan TKKS. Sampel

U

(3)

26 blok juga dipilih yang mewakili tahun tanam 2007 dan 2008 sebanyak 24 blok tanam dari tiap tahun tanam, 24 blok tersebut terbagi menjadi 12 blok kontrol, dan 12 blok perlakuan.

2. Persiapan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

Tandan buah segar yang sudah dipanen kemudian diolah di pabrik kelapa sawit (PKS) untuk menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), dari proses pengolahan CPO ini menghasilkan limbah padat yang berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Limbah padat ini yang kemudian akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

3. Pengaplikasian Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang ada di pabrik kelapa sawit (PKS) selanjutnya akan didistribusikan ke blok tanam yang akan diaplikasikan TKKS. TKKS diangkut ke lahan tempat pengaplikasian, dengan menggunakan truk kebun, kemudian tandan kosong diturunkan sepanjang pinggir collection road. Peletakan tandan kosong tidak boleh menghalangi akses jalan dan parit. Pengaplikasian TKKS dilakukan dengan estimasi perpohon diberikan sebanyak 150 tandan kosong dengan estimasi pertandan kosong memiliki berat 2 kg, dengan demikian 150 tandan kosong mewakili dosis 300 kg/tanaman, dan untuk dosis perhektarnya kurang lebih 40 ton/ha. Tandan kosong diaplikasikan secara langsung tanpa proses fermentasi terlebih dahulu, pengaplikasian TKKS dilakukan dengan cara diletakkan menempel langsung pada permukaan tanah dengan ukuran

(4)

27 persegi panjang 2 x 1 meter di sisi kiri dan kanan piringan pohon kelapa sawit dengan jarak 2-3 meter dari pohon kelapa sawit.

Gambar 2. Proses Pengaplikasian Tandan Kosong Kelapa Sawit

(a) Tandan kosong kelapa sawit, (b) Proses pengaplikasian tandan kosong kelapa sawit, (c) Tandan kosong kelapa sawit yang sudah diaplikasikan di piringan kelapa sawit.

(a) (b)

(c)

(5)

28 Gambar 3. Denah Pengaplikasian Tandan Kosong Kelapa Sawit

(a) Tampak depan denah pengaplikasian TKKS, (b) Tampak atas denah pengaplikasian TKKS

Keterangan :

= Menggambarkan letak TKKS

= Menggambarkan letak pupuk kimia

4. Kondisi Tanaman

Tanaman kelapa sawit yang menjadi sample kontrol dan perlakuan berumur 15 tahun (tahun tanam 2007), dan 14 tahun (tahun tanam 2008).

Kondisi tanaman saat pengaplikasian TKKS pada bulan September 2020 sudah memasuki masa pertengahan pembungaan.

Kelapa sawit

(a)

(b)

(6)

29 5. Pemeliharaan

Pemeliharaan yang dilakukan untuk tanaman menghasilkan (TM) di PT.

Sarana Titian Permata Estate II adalah selalu mempertahankan tanaman penutup berdaun lunak dan tanaman berbunga yang menguntungkan seperti Nephrolepis biseratta, Axonopus compressus, Ottochloa nodosa, Paspalum conjugatum dan tanaman berbunga seperti Ageratum conyzoides, Euphorbia heterophylla dan Euphorbia hirta di gawangan. Semua anak kayu dan gulma berbahaya harus dikendalikan pada piringan tanaman kelapa sawit (palm circle) dengan menggunakan herbisida, untuk tanaman berumur 4-5 tahun rotasi penyemprotan dilakukan sebanyak 4 kali/tahun dengan radius piringan 2 meter, dan untuk tanaman berumur di atas 6 tahun rotasi penyemprotan dilakukan sebanyak 3 kali/ tahun dengan radius piringan 2.5 meter. Tanaman epifit yang tidak diinginkan seperti Ficus sp.

dan anak kayu lainnya pada batang pohon harus dikendalikan secara manual satu kali dalam setahun. Jika epifit terlalu besar untuk dibersihkan secara manual, sebagai alternatif, oles batang utama epifit pada bagian yang terjangkau selebar 10cm menggunakan tryclopir dengan rasio 1 berbanding 15 liter solar. Pruning dilakukan secara progressive oleh tenaga panen bersamaan pada saat kegiatan panen berlangsung, semua pelepah yang kering dan mati harus dibuang. Selama panen, pruning pelepah hijau harus diminimalkan atau dilakukan hanya jika benar-benar mengganggu aktivitas panen. Dasar pelepah harus dipruning semepet mungkin pada batang pohon, pada kawasan datar (flat) & bergelombang (undulating), pelepah yang dipruning harus disusun rapi di gawangan minimal 2.5 m dari batang pohon

(7)

30 dan tidak mengganggu pergerakan pemanen bagian ujung pelepah yang dipotong yang terdapat duri ditaruh pada bagian terjauh dari jalur panen.

Pemupukan pada tanaman kelapa sawit menggunakan pupuk NPK yang diberikan 2 kali dalam satu tahun pada bulan februari dan oktober dengan dosis 2,5kg/pohon, pupuk KB diaplikasikan pada bulan April dengan dosis 1kg/pohon, dan pupuk NK2 diaplikasikan pada bulan juni dengan dosis 2,5kg/pohon. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat lubang sebanyak 4 lubang dengan kedalaman 15 cm dan jarak lubang yaitu 180 cm. Jarak lubang dari pohon sawit adalah 1.5 m.

(8)

31 3.5. Variabel Pengamatan

1. Populasi Tanaman (Pohon)

Populasi tanaman merupakan jumlah tanaman yang ada di lapangan dalam satu areal tanam (blok tanam), meliputi jumlah tanaman yang diamati, tanaman hidup dan tanaman mati.

2. Rata-rata tandan/pohon (Tandan)

Rata-rata tandan tiap pohon merupakan jumlah rata-rata tandan buah segar yang dapat dipanen dari total pohon pada satu area tanam dan didapatkan dengan cara sebagai berikut :

Tandan/pohon = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 tandan 3. Bobot janjang rata rata (BJR) (Kg)

Berat janjang rata-rata (BJR) merupakan rata-rata berat dari tbs saat produksi, hasil tersebut di dapatkan dengan cara sebagai berikut :

BJR = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑜𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑛 kg 4. Total Tandan (Tandan)

Total tandan terpanen merupakan jumlah tandan yang terpanen dalam satu areal tanam yang mencakup enam blok tanam kemudian diakumulasikan selama satu bulan.

5. Produksi/Ha (Ton)

Produksi/Ha (Yield) merupakan tingkat produktivitas tbs per satu hektar per periode tanam tertentu. Data yield dihitung per bulan dan diakumulasi dalam waktu satu tahun, hasil yield didapatkan dengan cara sebagai berikut:

Yield = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑜𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑎𝑟𝑒𝑎 ton

(9)

32 Pengamatan juga dilakukan pada data penunjang yaitu,

1. Data curah hujan selama penelitian

Data curah hujan didapatkan dengan cara menampung air hujan dengan gelas ukur setiap hari, kemudian data hasil pengamatan dikonversikan dalam bulan.

2. Analisa kandungan tanah pasiran

Analisa kandungan tanah pasir seperti sifat, kimia, dan biologi dilakukan untuk mengukur pengaruh pengaplikasian tandan kosong kelapa sawit terhadap faktor-faktor pembatas yang ada di lahan pasiran dengan cara mengambil sampel tanah di lapangan kemudian dilakukan pengujian di laboraturium. Pengambilan sampling tanah untuk melakukan analisis kandungan tanah pasir dilakukan pada bulan januari setiap tahunnya.

Referensi

Dokumen terkait

Proses belajar yang telah dilakukan oleh Adam, sebenarnya juga terjadi dalam generasi-genari manusia setelah Adam. Sejak kecil manusia dengan indera penglihatannya

Jika penelitian menggunakan disain data sekunder, jelaskan sumber data atau nama lembaga yang mengeluarkan data tersebut, dan jelaskan variabel-variabel yang ada dalam data

Dengan demikian pegawai Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam pemberian bantuan khusus murid mandiri pada SMA/SMK di Kota Palu harus tetap

Pada tahap decline , perusahaan memiliki kesempatan tumbuh yang terbatas, menghadapi persaingan yang semakin tajam, pangsa pasar potensial yang semakin sempit, dan

Kerjasama antara pemerintah desa dengan masyarakat dalam mengelola dana desa dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya atau potensi dari masyarakat itu sendiri,

Saat kami menantikan masa depan dan membangun yang lebih baik, kami meminta Anda untuk mengingat masa lalu bersama kami dan menemukan inspirasi dari apa yang telah

Model fasies adalah miniatur umum dari sedimen yang spesifik. Model fasies dapat diiterpretasikan sebagai urutan ideal dari fasies dengan diagram blok atau grafik dan

Pada masa-masa awal berdirinya, Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman, lalu terbit empat kali seminggu, dan dalam waktu dua tahun