• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN BRANDING PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ISI DENPASAR MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MEMBANGUN BRANDING PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ISI DENPASAR MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)

MEMBANGUN BRANDING

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ISI DENPASAR MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

Oleh

Rizky Indra Brata NIM : 2008 06 008

Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2013

(2)

MEMBANGUN BRANDING PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ISI DENPASAR MELALUI

MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

Rizky Indra Brata NIM : 200806008

Program Studi/Jurusan : DKV/Desain Abstrak

Branding adalah upaya aktif membangun sebuah brand sebuah proses pembangunan brand. Brand adalah persepsi, pengalaman, harapan terhadap sebuah produk, jasa, pengalaman, personal, ataupun organisasi; merupakan gabungan dari berbagai atribut, baik secara nyata maupun tidak nyata, disimbolisasikan dalam merek dagang, dan apabila dikelola secara baik akan menciptakan nilai dan pengaruh. Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah salah satu program studi (S1) di ISI Denpasar, Program studi DKV bergabung menjadi ISI Denpasar melalui Surat Keputusan Presiden No: 33 Tahun 2003, tanggal 26 Mei 2003, memuat tentang penggabungan dua lembaga yaitu PSSRD Universitas Udayana dengan Sekolah Tinggi Seni Indonesia Denpasar menjadi satu wadah yaitu ISI Denpasar. PS DKV ISI Denpasar memiliki keunggulan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya, dan memiliki banyak program beasiswa untuk mahasiswa, juga di dukung tenaga pengajar yang berkualitas, ruangan kelas yang nyaman untuk kegiatan belajar- mengajar,lab ocal er yang memadai, gedung – gedung yang kental akan nuansa Bali dan fasilitas yang mendukung. Dan semakin banyaknya PS DKV yang bermunculan di kampus lain di Bali membuat PS DKV ISI Denpasar perlu membuat perbedaan dengan membangun branding, jadi PS DKV ISI Denpasar mempunyai ciri khas tersendiri yang menarik minat Target audiens. Menggunakan Melalui metode penelitian, dan data-data yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi di Fakultas Seni Rupa dan Desain.

Teori yang digunakan dalam kasus ini adalah teori Semiotik dan strategi IMC(Integrated Marketing Communications). Kemudian diolah melalui analisis data deskriptif kualitatif, sintesa, dan melaui proses brainstorming dan mind maping sehingga diperoleh konsep dasar desain. Konsep dasar yang digunakan untuk membanguhn branding PS DKV ISI Denpasar adalah “Harmony”(antara tradisi local dan modern). Konsep ini diunakan karena sesuai dengan PS DKV ISI Denpasar yang ingin memperlihatkan program studi yang menggunakan teknologi modern dan tidak kehilangan nilai budayanya. Media yang tepat dan sesuai yaitu Maskot (merchandise), folder, CD-ROM Interaktif, tas kain, E-banner, Buku panduan studi, stiker, Umbul-umbul, poster dan Katalog.

Kata Kunci : Branding, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Media Komunikasi Visual.

(3)

Abstract

Branding is a one active way to built a brand. Brand is a perception, journey, and hope to a product, services, experience, personal, or organizational;

a combination of various attributes, both tangible and intangible, symbolized in a trademark, and if managed well, will create value and influence. Visual Communication Design Studies Program (DKV) is one of the courses (S1) at ISI Denpasar, courses DKV joined the ISI Denpasar through Presidential Decree No:

33 of 2003, dated May 26, 2003, contains about merging the two institutions, namely the University PSSRD Udayana with the College of Arts Indonesia Denpasar into one container that ISI Denpasar. PS DKV ISI Denpasar has advantages in print quality human resource in the field, and have a lot of scholarship programs for students, as well as the support of qualified teachers, classrooms are comfortable for teaching and learning activities, adequate computer labs, buildings throbbing with the feel of Bali and facilities support. And many other campuses in Bali making PS DKV ISI Denpasar need to make a difference by building branding, so PS DKV ISI Denpasar has its own characteristics that appeal to target audience. Using Through the research methods, and data obtained through observations, interviews, literature and documentation in the Faculty of Art and Design. The theory used in this case is a semiotic theory and strategy of IMC (Integrated Marketing Communications).

Then processed through a qualitative descriptive data analysis, synthesis, and through the process of brainstorming and mind mapping to obtain the basic design concept. The basic concept used for branding membanguhn PS DKV ISI Denpasar is "Harmony" (between local traditions and modern). Konsep ini diunakan karena sesuai dengan PS DKV ISI Denpasar yang ingin memperlihatkan program studi yang menggunakan teknologi modern dan tidak kehilangan nilai budayanya. Media are right for the Mascot (merchandise), folders, CD-ROM Interactive, cloth bags, e-banners, books study guide, stickers, banners, posters and catalogs.

Keywords: Branding, Visual Communication Design Studies Program, Visual Communication Media

(4)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah dibagi menjadi dua, yaitu faktor obyektif dan faktor subyektif. Berikut ini adalah penjabarannya:

1.1.1 Faktor Obyektif

Brand berasal dari bahasa Skandinavia kuno ‘Brandr’ yang berarti

‘membakar’. Brand adalah persepsi, pengalaman, harapan terhadap sebuah produk, jasa, pengalaman, personal, ataupun organisasi; merupakan gabungan dari berbgai atribut, baik secara nyata maupun tidak nyata, disimbolisasikan dalam merek dagang, dan apabila dikelola secara baik akan menciptakan nilai dan pengaruh (Wiryawan, 2008:21). Brand bukan hanya sekedar simbol atau gambar, tapi sudah memiliki karakter dan kepribadian serta mewakili persepsi tentang kualitas, servis, dan kepercayaan (kwok, 2009:24). Brand berfungsi sebagai label (identitas produk) untuk produk dan memberikan makna (kegunaan produk). Branding adalah upaya aktif membangun sebuah brand sebuah proses pembangunan brand (Wiryawan, 2008:40). Branding termasuk menciptakan struktur mental dan membantu konsumen melakukan organisasi pengetahuan akan produk jasa sehingga memudahkan klarifikasi pengambilan keputusan dan memberikan nilai bagi perusahaan/lembaga. Keuntungan melakukan branding adalah karena lewat proses branding, brand yang dibangun akan lebih mudah untuk diingat target audiens dan memiliki ciri khasnya sendiri.

Proses branding dimulai dari pembuatan identitas lembaga seperti logo, maskot (corporate identity), penentuan warna (corporate colour), visual, dan pesan yang akan ditampilkan agar nantinya dapat mempengaruhi daya tarik suatu brand, kemudian pengalaman konsumen yang akan membentuk persepsi di benak meraka, juga dipengaruhi bagaimana cara mengkomunikasikannya seperti melalui media komunikasi visual sebagai

(5)

sarana, pendukung agar suatu merek mendapat tempat di benak target audience.

Desain Komunikasi Visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan memplajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout (tata letak atau perwajahan) (Kusrianto, 2007:2). Kelebihan Desain Komunikasi Visual sebagai salah satu bagian dari teknik berkomunikasi, bukan hanya sebagai sekedar sarana komunikasi, tetapi juga pemberi citra (image) terhadap sesuatu yang akan dikomunikasikan. Maskot sebagai identitas merupakan bagian dari branding yang dapat menciptakan keterkaitan emosional dengan target audien. Identitas ini dapat berfungsi sebagai elemen penting dalam membangun kesadaran akan sebuah brand (brand awareness).

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar merupakan perguruan tinggi seni yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional. ISI Denpasar secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah Tiinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan Desain (PSSRD) Universitas Udayana. Institut Seni Indonesia Denpasar menyelenggarakan 8 (delapan) program Studi Sarjana (S1) dikelola oleh 2 (dua) Fakultas yaitu FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan FSP (Fakultas Seni Pertunjukan) dengan 6 (enam) Jurusan. Program Studi DKV termasuk dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain.

PS DKV ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai visi : Menjadi pusat penciptaan dan pengkajian Desain Komunikasi Visual

(6)

yang unggul berbasis budaya tradisional Bali dalam membentuk karakter Bangsa dan berperan dalam persaingan global. Dan Misi : Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam rangka memunculkan dan mengembangkan budaya tradisonal Bali, sebagai daya saing dalam pencaturan global; Meningkatkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung pendidikan dan kemajuan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam bidang desain komunikasi visual Mengembangkan kerjasama antar lembaga yang memilki bidang terkait secara berkelanjutan; Memantapkan organisasi Program Studi Desain Komunikasi Visual dalam mencapai kinerja yang optimal untuk mengantisipasi perkembangan global. PS DKV ISI Denpasar memiliki keunggulan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya, dan memiliki banyak program beasiswa untuk mahasiswa, juga di dukung tenaga pengajar yang berkualitas, ruangan kelas yang nyaman untuk kegiatan belajar-mengajar,lab komputer yang memadai, gedung – gedung yang kental akan nuansa Bali dan fasilitas yang mendukung.

Media Komunikasi grafis/ Visual adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi visual seperti teks, gambar/foto. Contoh media komunikasi visual adalah poster, stiker, folder, spanduk, baliho, iklan televisi, kaos, topi, dsb (Pujiriyanto, 2005:15). Media komunikasi visual memiliki kegunaan yang sangat penting dalam proses branding, karena media komunikasi visual dapat digunakan untuk mendukung kegiatan membangun branding, media yang digunakan yaitu TTL (Trough The Line) penggabungan antara media lini atas (above the line) dan media lini bawah (bellow the line). Media yang menggunakan media sarana komunikasi massa dan komunikasi non media massa.

1.1.2 Faktor Subyektif

ISI Denpasar sebagai kampus pertama di Bali yang mempunyai Program Studi DKV yang akan mencetak Sumber Daya manusia yang berkualitas dalam bidang Desain Komunikasi Visual yang mampu bersaing.

(7)

Semakin banyaknya minat masyarakat untuk kuliah di DKV ISI Denpasar, dan semakin banyaknya kampus yang memiliki program studi DKV, sehingga persaingan semakin ketat. Terutama pada saat penerimaan mahasiswa baru, mengakibatkan PS DKV di lembaga pendidikan swasta maupun negeri yang ada di Bali saling berlomba menawarkan kelebihan dan keunggulan program studinya, untuk menarik animo masyarakat terutama para orang tua untuk mempercayakan pendidikan putra-putrinya memilih program studi DKV, Identitas berupa maskot dapat dijadikan sarana membangun branding, dan memberikan nilai-nilai positif/ keunggulan yang dimiliki PS DKV ISI Denpasar agar lebih dikenal oleh target audiens yang diwujudkan melalui media komunikasi visual dan agar bisa dibedakan dari kampus lainnya dan untuk mempromosikan PS DKV ISI Denpasar ke masyarakat luas terutama kepada anak – anak muda yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Dalam kasus ini penulis memilih branding, karena kurangnya media promosi untuk mempromosikan PS DKV ISI Denpasar dan semakin banyaknya kampus lain yang memiliki program studi DKV menjadi alasan utama penulis mengangkat kasus ini dan agar PS DKV ISI Denpasar menjadi memiliki sebuah identitas diri dan lewat branding pula PS DKV ISI Denpasar bisa dibedakan dengan PS DKV kampus lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

2. Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:

3. Media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif untuk mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar ? 4. Bagaimanakah merancang branding program studi DKV ISI Denpasar

melalui desain komunikasi visual ?

(8)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat sebagai sarana membangun branding PS DKV ISI Denpasar agar efektif dan komunikatif. Pada batasan masalah tidak hanya menitik beratkan pada proses saja tapi lebih pada media apa yang digunakan sebagai sarana untuk membangun branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar.

1.4 Tujuan dan Manfaat Desain

Tujuan dari desain ini adalah dapat menjawab berbagai pertanyaan yang timbul sesuai dengan perumusan masalah yang akan dijawab dan diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna baik itu bagi pembaca, penulis dan masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut :

a. Tujuan Khusus

1) Untuk menciptakan Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar.

2) Untuk membangun branding program studi DKV ISI, agar image (citra) dari PS DKV ISI Denpasar mendapat respon positif dari Target audiens dan mampu menciptakan kesadaran akan sebuah brand, dalam hal ini PS DKV memilih identitas yang membedakannya dengan kampus lain.

b. Tujuan Umum

1) Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu membangun branding PS DKV ISI Denpasar.

2) Melalui perancangan ini diharapkan PS DKV ISI Denpasar memiliki citra (image) positif di benak Target audiens, sebagai PS DKV dengan keunggulan dan kualitas dibidangnya.

(9)

1.4.1 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari karya Tugas Akhir ini antara lain sebagai berikut :

a. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mampu merancang media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana membangun branding sebuah lembaga pendidikan.

b. Bagi Lembaga (ISI)

- Menambah referensi bagi akademis khususnya Prodi desain komunikasi visual sebagai bahan masukan untuk penciptaan selanjutnya.

- Bagi PS DKV, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu membangun citra positif dibenak target audiens.

c. Bagi target Audiens

Memberikan informasi kepada target audiens, bahwa PS DKV ISI Denpasar merupakan lembaga pendidikan yang memiliki visi dan misi positif.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam hal desain terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data untuk memudahkan sistem kerja. Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk kasus desain ini kemudian dianalisa dan dicari sintesanya. Dalam proses desain ini, data-data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer yang digunakan terdiri dari metode observasi dan metode wawancara sedangkan Data Sekunder yang digunakan terdiri dari metode kepustakaan dan dokumentasi.

(10)

1.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam desain ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif (menurut Surakhmad) yang merupakan penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat survey. Tahapan ini diperoleh dengan menganalisis data yang didapat dari metode yang sudah dijelaskan diatas, yakni observasi, interview, kepustakaan, dan dokumentasi.

Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang diperlukan untuk membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar.

1.7 Indikator serta Model Penilaian Desain

Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai desain ialah ilustrasi, teks, warna, teknik cetak. Dibuat alternatif desain dari media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang diukur berdasarkan kriteria desain. Kriteria yang dimaksud yakni dari segi fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, artistik, unity, simplycity, kreatif, surprise dan etis.

Menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala koordinat (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain.

Setelah masing-masing desain dinilai berdasarkan prinsip-prinsip desain akan terlihat satu desain yang menduduki ranking teratas dan desain inilah yang nantinya sebagai desain terpilih (Nazir, 2003: 338).

(11)

2 IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

2.1 Data Teoritis / Aktual

Data Teoritis/ Aktual merupakan data-data mengenai teori perancangan media komunikasi visual yang diperoleh dari literatur yang bisa dipertanggung jawabkan berasal dari sumber yang berkompeten dan berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir ini.

2.1.1 Pengertian Objek / Kasus

Pada Artikel Ilmiah ini yang diangkat adalah kasus dalam Tugas Akhir saya, yaitu : “Membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi Visual melalui Media Komunikasi Visual”. Dimana dari judul tersebut dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang dituangkan berupa gambar maupun tulisan yang dapat dinikmati dengan penglihatan secara langsung yang berfungsi untuk Membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar melalui Media Desain Komunikasi Visual. PS DKV merupakan salah satu bagian dari jurusan desain ISI Denpasar yang bernaung di bawah Fakultas Seni rupa dan desain yang beralamat di Jalan Nusa Indah, Denpasar-Bali.

Dilihat dari fungsinya, Branding adalah upaya aktif membangun sebuah brand; sebuah proses pembangunan brand (Wiryawan, 2008:40).

Media Komunikasi grafis/ Visual adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi visual seperti teks, gambar/foto. Untuk berhasil dalam membangun brand dibutuhkan sebuah identitas dengan membuat sebuah maskot, dan didukung media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif untuk memperkuat identitas brand. Maskot secara garis besar dapat diartikan sebagai sebuah personifikasi dari citra sebuah korporasi. Biasanya berbentuk manusia, binatang, atau objek tertentu (tokoh rekaan / fantasi ) yang dianggap bisa membawa keberuntungan dan berfungsi juga sebagai lambang sebuah

(12)

korporasi. Dalam perkembangannya maskot digunakan pula untuk kepentingan iklan. Media komunikasi visual memiliki peranan dan fungsi yang berbeda seperti halnya strategi dalam membangun branding Program Studi DKV ISI Denpasar, karena itu diperlukan perencanaan yang baik dan benar secara konsep maupun visual di setiap desain medianya.

Membangun branding untuk PS DKV ISI Denpasar bertujuan untuk membuat sebuah indentitas diri dan membedakan PS DKV ISI Denpasar dengan PS DKV kampus lain sehingga mampu memberikan citra visual yang menjelaskan visi dan misi, keunggulan dari PS DKV ISI Denpasar kepada masyarakat serta mampu bersaing dengan para pesaingnya.

2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf.

2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual

Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan.

Adapun prinsip-prinsipnya seperti tata letak dan komposisi (layout) dengan prinsip keseimbangan dan prinsip hirarki visual.

2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan

Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu bahan dan teknik cetak.

(13)

2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus

Semiotika adalah cabang ilmu yang berurusan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda (menciptakan dan menyampaikan makna melalui tanda, berkenaan dengan komunikasi).

Semiotic, dilihat dari kacamata dunia Desain Grafis adalah ilmu komunikasi yang berkenaan dengan pengertian tanda-tanda/ symbol/ syarat serta penerapannya, Suatu studi tentang pemaknaan semiotic menyangkut aspek- aspek budaya, adat istiadat, atau kebiasaan di masyarakat. Semiotika menurut Pierce di bedakan mnjadi 3 macam yaitu Icon (tanda-tanda visual), Index (indikasi), dan Symbol (lambang). Teori Semiotik bertujuan untuk menggambarkan suatu pesan atau informasi dalam desain lewat tanda-tanda/

symbol/ isyarat. Kegunaan dari semiotika dalam kasus ini digunanakan sebagai alat untuk menciptakan tanda melalui bahasa verbal sebagai sarana mengkomunikasikan pesan kepada target audience dengan tujuan tertentu (Safanayong, 2006:48).

IMC (Integrated Marketing Communications) Menurut four As (the American Association of Advertising Agency) dalam Sulaksana (2003:30), IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi misalnya iklan, direct response, promosi, penjualan, dan humas kemudian memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi melaui pengintegrasian pesan. IMC sebagai strategi kreatif yang digunakan dalam kasus ini adalah AIDA. AIDA adalah tingkatan respon yang diterima oleh khalayak pada saat menerima stimulus pesan, menurut Mendiola dalam Kamus Brand (2009:13) yang terdiri dari A = Attetion (Atensi/perhatian), I = Interest (berminat), D= Desire (keinginan), dan A = Action ( Melakukan aksi).

(14)

2.2 Data Lapangan / Faktual

Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137).

2.2.1 Nama Objek / Kasus

Pada pengantar karya Tugas Akhir ini, penulis mengangkat judul Membangun Branding PS DKV ISI Denpasar . PS DKV ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan desain yang bernaung di bawah FSRD ISI Denpasar, yang beralamat di Jl. Nusa Indah Denpasar-Bali.

2.2.2 Pengelola

3 Nama Tempat : ISI Denpasar 4 Tahun Berdiri : 2003

5 No. Telepon : (0361) 227316, Fax. : (0361) 236100 6 Website : www.desain-isidps.net, www.isi-dps.ac.id 7 Ketua prodi DKV : Ida Bagus Trinawindu, S.Sn.,M.Erg

8 Lembaga Pendidikan : Desain 9 Jumlah Dosen DKV : 16 Orang

10 Sasaran : Anak – anak muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi 11 Profile lembaga :

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar adalah perguruan tinggi seni yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional. ISI Denpasar secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. ISI Denpasar didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2003 tanggal 26 Mei 2003 yang merupakan integrasi dari Sekolah Tiinggi Seni Indonesia (STSI) Denpasar dan Program Studi Seni Rupa dan

(15)

Desain (PSSRD) Universitas Udayana. Institut Seni Indonesia Denpasar menyelenggarakan 8 (delapan) program Studi Sarjana (S1) dikelola oleh 2 (dua) Fakultas yaitu FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) dan FSP (Fakultas Seni Pertunjukan) dengan 6 (enam) Jurusan. Program Studi DKV termasuk dalam Fakultas Seni Rupa dan Desain. PS DKV ISI Denpasar sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai visi dan misi Menjadikan Program Studi Desain Komunikasi Visual sebagai pusat pendidikan, kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi desain yang berbudaya, berjati diri dengan keseimbangan sains dan skill yang memadai untuk mencapai besaran yang memiliki ukuran dan arah sesuai tujuan pendidikan serta dapat berperan serta dalam pembangunan daerah, maupun nasional serta meningkatkan kualitas dan kuantitas, pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dengan sumber daya manusia secara berdaya guna dan berkesinambungan serta tetap menjaga kelestarian budaya dan lingkungan (Sumber: Dokumen ISI Denpasar).

12 Logo ISI Denpasar :

Gambar 2.1 Logo ISI Denpasar (Sumber : Dokumen ISI Denpasar)

ISI Denpasar memiliki lambang yang disebut Ciwa Nataraja yaitu perwujudan Ciwa sebagai dewa tertinggi pencipta seni. Sebagai dewa pencipta, keempat tangannya masing-masing memegang pustaka suci (simbol dari ilmu pengetahuan); alat musik (simbol dari seni dan budaya);

genitri (simbol dari ikatan dan kekuatan ilmu pengetahuan); dan cemeti (simbol dari pemacu dan pengendali ilmu pengetahuan). Dewa Ciwa yang berdiri di atas sebuah teratai; ditopang oleh seekor kura-kura besar (sebagai simbol dari keseimbangan dunia). Teratai menggambarkan sinar suci Tuhan Yang Maha Esa, serta nimbus yang melingkarinya

(16)

menggambarkan kekuatan Tuhan Yang Maha Esa. Warna dasar merah hati melambangkan kesungguhan dan kecintaan, serta warna keemasan yang terdapat pada lambang menggambarkan keagungan dari seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

13 Lokasi

ISI Denpasar yang beralamat di Jalan Nusa Indah, Denpasar-Bali.

Gambar 2.2 Denah lokasi ISI Denpasar (Sumber : Dokumen ISI Denpasar)

2.2.3 Sarana Komunikasi yang Ada

Media komunikasi yang ada yang telah didapatkan selama pengumpulan data di FSRD ISI Denpasar yaitu Flyer, leaflet, website dan lain sebagainya.

2.2.4 Potensi Kasus

PS DKV ISI Denpasar merupakan bagian dari jurusan desain yang bernaung di bawah Fakultas Seni Rupa dan merupakan Jurusan DKV pertama yang ada di Bali. PS DKV ISI Denpasar memiliki keunggulan dalam mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas di bidangnya Desain Komunikasi Visual. Memiliki banyak program beasiswa untuk bagi siswa yang memiliki prestasi, dan juga di dukung tenaga pengajar yang berkualitas.

Dilengkapi ruang ber Ac, lab computer dengan teknologi up to date, sehingga mendukung proses belajar. Gedung – gedung yang kental akan nuansa Bali

(17)

dengan fasilitas yang mendukung, dan juga memiliki tujuan melestarikan kesenian budaya local. Sejak berdiri hingga saat ini PS DKV ISI Denpasar telah meluluskan tenaga-tenaga professional di bidang Desainer grafis, Desainer clothing, Web desainer Illustrator, fotografer, Art director, Copywriter, Creative director, dan banyak bekerja di perusahaan-perusahaan top Nasional, ada juga beberapa alumni yang memiliki perusahaan sendiri contoh Matamera, Bogbog, Bayu Graphic, Lingkara Photography, Kedux Garage, dll.

Dengan melihat keunggulan PS DKV ISI Denpasar, penulis merasa tertantang untuk membangun branding lewat media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif.

2.3 Analisis & Sintesa

Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat di Program Studi Desain Komunikasi Visual. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa.

2.3.3 Analisis

Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Zain, 2001:46). Dalam desain media Tugas Akhir ini menggunakan analisis aktual dan faktual yang merupakan proses yang sangat diperlukan untuk memperoleh kesimpulan dari permasalahan yang ada.

2.3.4 Sintesa

Sintesis sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras (Zain, 2001:1332). Berdasarkan analisa yang telah dilakukan secara teori dan dari data-data yang didapat, maka diketahui bahwa media komunikasi visual yang digunakan sebagai sarana promosi masih kurang, untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan.

(18)

Adapun media yang dirancang yaitu maskot, folder, CD-ROM Interaktif, tas kain, poster, buku panduan studi, stiker, billboard, e-banner dan katalog. Ilustrasi yang akan digunakan adalah teknik ilustrasi gambar tangan, ilustrasi fotografi dan ilustrasi gabungan agar media yang dibuat terlihat lebih menarik dan mencerminkan identitas dari PS DKV ISI Denpasar. Kemudian dipadukan dengan warna-warna yang mencerminkan dan menjadi ciri khas atau brand dari Fakultas Seni Rupa dan Desain yang merupakan Fakultas dari Desain yang merupakan Fakultas dari Program Studi Desain Komunikasi Visual yaitu warna Biru kemudian warna-warna pendukung seperti warna hitam, putih, abu-abu, coklat dan sebagainya agar desain terlihat harmonis.

Huruf yang digunakan adalah jenis huruf Sans serif (huruf tak berkait), dekorativ(decorative), huruf script dan monospace dengan penataan yang lebih rapi agar mudah dibaca target audiens. Kemudian Teks yang digunakan pada head linenya adalah Program Studi Desain Komunikasi Visual DKV, sub judulnya Fakultas Seni Rupa dan desain Institut Seni Rupa dan desain, logotype menggunakan logo ISI Denpasar, naskah (bodycopy) yaitu berupa informasi mengenai PS DKV ISI Denpasar, dan penutup berisi tentang lokasi kampus ISI Denpasar. Untuk kandungan pesan tersebut harus informatif, mendidik, dapat menguatkan citra positif PS DKV ISI Denpasar.

(19)

3 KONSEP DESAIN

3.2 Konsep Dasar Desain

Konsep adalah rencana yang dituangkan dalam kertas, rancangan, dan sebagainya (Yasyin, 1997: 298). Konsep merupakan sebuah dasar pemikiran dalam membuat sebuah desain. Konsep dasar merupakan landasan ide yang nantinya diterjemahkan dalam bentuk desain, digunakan sebagai acuan sebuah desain dan memberikan sebuah jiwa ke dalam desain yang dibuat, tanpa konsep desain yang dibuat tidak mempunyai arti dan makna.

Konsep yang digunakan dalam desain media komunikasi visual untuk membangun branding PS DKV ISI Denpasar yaitu konsep Harmony. Harmony adalah berasal dari bahasa inggris yang berarti harmonis yang berarti serasi, selaras, cocok (Yasyin, 1997:202). Keharmonisan dalam kasus yang akan dituangkan pada karya keharmonisan antara modern dan budaya lokal, modern yang dimaksud disini adalah majunya peradaban manusia yang berkembang menjadi baru dengan meninggalkan peradaban lama, dan manusia semakin terlena akan modernisasi dan kemajuan teknologi tersebut dan budaya lokal yang dimaksud adalah peradaban yang sudah ada sejak dahulu kala, turun-temurun pada suatu wilayah, dan menjadi sebuah ciri khas dari wilayah tersebut. Maka dibutuhkan keharmonisan antara modern dan budaya lokal sehingga terbentuk keharmonisan di dalamnya. Dimana modernisasi yang tidak melupakan budaya lokal yang sudah ada, dan menjadi citra dari PS DKV. Modern dalam desain yang akan dibuat di wakilkan dengan ilustrasi dari PCB (Printed Circuit Board), PCB / papan sirkuit memiliki fungsi menghubungkan komponen elektronik satu dengan komponen lainnya, papan sirkuit ini digunakan di hampir semua barang elektronik, memilih menggunakan papan sirkuit (PCB) karena memiliki pola seperti garis dan titik, garis dan titik merupakan elemen - elemen visual yang membentuk sebuah desain, dan Budaya lokal disini mengambil unsur budaya dari daerah Bali, karena merupakan letak dari ISI Denpasar sendiri, dan yang dimasukkan ke dalam desain adalah ornamen-ornamen Balinya. Dalam konsep

(20)

ini yang diterapkan pada desain, diamana aspek-aspek dari modern dan budaya lokal menjadi satu kesatuan yang harmonis. Konsep ini didapat dai hasil Mind Maping, adalah cara memetakan imajinasi dalam suatu tulisan di dalam kertas seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 Proses Mind Maping

Dari penjabaran konsep tersebut, desainer dapat membuat suatu desain media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku, serta meyakinkan target audience untuk kuliah di PS DKV ISI Denpasar.

3.3 Skema Pola Pikir

Konsep pola pikir yang dimaksud adalah tahapan pemikiran dalam desain media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran.

Dalam hal ini manusia secara ilmiah memiliki berbagai kebutuhan dan permasalahan dalam hidupnya. Termasuk kebutuhan atau permasalahan untuk menginformasikan sesuatu kepada khalayak sebagai usaha mempromosikan produk/jasa. Berkaitan dengan penyampaian pesan dan informasi tersebut ada

(21)

tiga unsur yang berperan yaitu komunikator, desainer dan komunikan. Dalam hal ini, desainer berperan memvisualisasikan maksud dan tujuan dari komunikator yaitu Prima Medika Hospital kepada komunikan yaitu masyarakat luas khususnya masyarakat Denpasar maupun internasional melalui desain yang dibuat. Pada prosesnya desain yang dibuat tentu harus berisikan informasi yang dibutuhkan oleh komunikan serta berisi informasi tentang produk/jasa yang ditawarkan oleh komunikator yang mana tetap berpegang pada aturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Visualisasi desain nantinya bertujuan dalam kepentingan mempromosikan jenis pelayanan dan menginformasikan fasilitas- fasilitas yang tersedia di Prima Medika Hospital.

3.4 Skema Proses Desain

Skema proses desain adalah skema tahapan dari proses membuat media komunikasi visual yang dijadikan sebagai sebuah acuan.

Judul yang diangkat dalam Tugas Akhir ini yaitu “Membangun Branding PS DKV ISI Denpasar ISI Denpasar melalui media komunikasi visual”.

Permasalahan yang dihadapi adalah media komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif untuk mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar. Sehingga tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menciptakan Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana mendukung kegiatan membangun branding PS DKV ISI Denpasar. Sasarannya adalah Remaja yang ingin melanjutkan kuliah ke Perguruan tinggi. Agar tujuan dan sasaran dapat dicapai maka diperlukan adanya pengumpulan data data aktual dan data faktual. Kemudian data yang sudah terkumpul dianalisis sehingga mendapatkan kesimpulan sementara atau sintesa. Dari sintesa tersebut maka ditentukanlah media terpilih yaitu Maskot dalam bentuk gantungan kunci, Flyer, CD-Rom Interaktif, Poster, billboard, E-Banner, website, stiker, Goody Bag, Buku panduan. Kemudian dibuatlah alternatif pra-desain dari media-media terpilih tersebut dan dianalisis berdasarkan kriteria desain sehingga akan tercipta desain terpilih. Kemudian desain yang terpilih akan diwujudkan. Diwujudkan

(22)

menggunakan teknik cetak, alat dan bahan yang disesuaikan dengan media.

Kemudian didistribusikan kepada masyarakat sehingga permasalahan di atas dapat diatasi.

3.5 Strategi Media

Strategi yang akan diterapkan dalam membangun branding PS DKV melalui media komunikasi visual adalah Segmentasi pasar dalam membangun branding PS DKV melalui media komunikasi visual, menggunakan faktor Demografi, Psikografi dan Behavioristik.Faktor –faktor tersbutlah yang digunakan sebagai penentu sasaran dan media seperti apa yang akan dibuat yang tentunya disesuaikan dengan citra PS DKV ISI Denpasar.

3.6 Program Tayangan Media

Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi.

3.7 Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah upaya pendekatan media promosi untuk memaksimalkan daya tarik visual melaui bentuk isi dan perwujudan media.

Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk membangun branding PS DKV ISI Denpasar antara lain mempertimbangkan isi pesan, bentuk pesan, strategi visual, gaya visual dan material

(23)

4 VISUALISASI DESAIN

4.1 Maskot (berupa Merchandise)

Nama Media : Maskot (berupa Merchandise) Ukuran : 16cm x 9cm

Bahan : Kayu Sengon

Huruf : Gill sans MT Condensed, WST_Ital dan Freestyle script Teknik : Pahat

4.2 Folder

Nama Media : Folder

Ukuran : 21cm x 9,9cm (tertutup), 21cm x 29,7cm (terbuka) Bahan : Art Paper 150 gsm

(24)

Huruf : Gill sans MT Condensed, WST_Ital, arial dan Freestyle script

Teknik : Cetak Offset 4.3 CD-ROM Interaktif

Nama Media : CD-ROM Interaktif

Ukuran : 800 pixel x 600 pixel

Format : Adobe Flash / Macromedia Flash (.swf) Windows Projector (.exe)

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script

Teknik : Burning DVD

(25)

4.4 Tas Kain

Nama Media : Tas Kain

Ukuran : 30cm x 40cm

Bahan : furing

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script.

Teknik : Cetak Sablon

4.5 Poster

(26)

Nama Media : Poster

Ukuran : 48,8 cm x 34,5 cm Bahan : artpaper 150gsm

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif) dan Freestyle script

Teknik : Offset

4.6 Buku Panduan Studi

(27)

Nama Media : Buku Panduan Studi

Ukuran : 29,7 cm x 21 cm (dibuka), 14,8cm x 21cm (tertutup) Bahan : Artpaper 210 gsm (cover), Artpaper 150gsm (isi) Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif),

arial dan Freestyle script.

Teknik : Offset

4.7 Stiker

Nama Media : Stiker Ukuran : 12cm x 6cm Bahan : stiker vinyl

(28)

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script.

Teknik : Catak Saring/ Sablon

4.8 Billboard

Nama Media : Billboard

Ukuran : 1000 cm x 500 cm Bahan : Frontlite 380

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script

Teknik : Digital Print

4.9 E-banner

(29)

Nama Media : E-banner

Ukuran : 96 pixel x 768 pixel Format : GIF

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script

Teknik : Pengolahan Digital

4.10 Katalog

(30)

Nama Media : Katalog

Ukuran : 29,7 cm x 14,8cm (terbuka), 10,5cm x 14,8cm (tertutup) Bahan : Art Paper 210 gsm (cover)

Art Paper 150 gsm (isi)

Huruf : Gill sans MT Condensed (Sans Serif), WST_Ital (Serif), arial dan Freestyle script

Teknik : Digital Print

(31)

5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah proses yang dilakukan penulis dari survey, melakukan penelitian pada Program studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar rmelakukan survey dan penelitian pada studi kasus desain komunikasi visual hingga pembuatan media komunikasi visual untuk membranding Program studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpsar, dapat ditarik kesimpulan :

1. Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif yang sesuai untuk mendukung kegiatan membangun branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar adalah Maskot, Folder, Billboard, Poster, E-banner, Stiker, CD-ROM Interaktif, Buku Panduan Studi, dan Tas kain. Setiap media memiliki fungsi masing-masing dan dirancang dalam satu kesatuan konsep, sehingga ada satu - kesatuan antara desain yang satu dengan yang lain yang akan secara tidak langsung tertanam pada benak target audiens

2. Dalam membangun branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar dimulai dari pembentukan sebuah karakter seperti maskot, maupun bentuk font yang berkonsep harmony (antara modern dan budaya Bali) dengan berpedoman pada teori-teori desain, prinsip desain, penggunaan ilustrasi, teks, warna dan pemilihan media yang tepat, bertujuan untuk menanamkan identitas tersebut pada target audiens sehingga pembangunan brand tercapai dengan baik.

5.2 Saran

Berikut Saran-saran dari penulis dalam kegiatan Membangun Branding Program Studi Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar melalui Media Komunikasi Visual, antara lain :

1. PS DKV tetap mempertahankan ciri yang sudah dibangun oleh penulis untuk ke depannya agar branding yang di bangun tidak sia-sia dan memperkuat citra dari PS DKV ISI Denpasar.

(32)

2. Bagi para penulis selanjutnya agar lebih baik untuk menentukan media yang efektif, memperkuat konsep dan tentunya menerapkan teori desain, prinsip desain pada setiap desain yang akan dibuat agar efektif, efesien dan mampu membentuk sebuah ciri khas.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka.

Anwar,Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:

Amelia

Dameria, Anne. 2007. Color Basic. Jakarta: Link & Match Graphic

Kasilo, Djito. 2008. Komunikasi Cinta Menembus G-Spot Konsumen Indonesia.

Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Jakarta: KPG.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V.

ANDI OFFSET

Kwok, Herman, 2009.15 Kesalahan dalam Branding. Bekasi: De Britz

Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosadakarya.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Erlangga.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta:

C.V. ANDI OFFSET

Rustan, Surianto, S.Sn. 2009. Lay Out Dasar dan Penenrapannya. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama

Rustan, Surianto, S.Sn. 2011. Huruf Font Tipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sachari, Agus. 2005. Pengantar Metodelogi Penelitian Budaya Rupa dan Desain.

Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Erlangga

(34)

Safanayong Yongky.2006.Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta : Arte Media

Sanyoto, Sadjiman. E. 2005. Dasar-Dasar tat Rupa & Desain (Nirmana).

Sanyoto, Sadjiman. E. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan.

Yogyakarta: Dimensi Press

Sarwono, Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communications. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suprapto, Tommy. 2009.Pengantar teori dan manajemen komunikasi.

Yogyakarta : Media Pressindo.

Wiryawan, Mendiola b.2008. Kamus Brand. Jakarta: Red & White Publishing.

Yasyin, Sulchan, 1997. Kamus Lengkap Bahasa indonesia. Surabaya: Amanah.

http://daniarwikan.blogspot.com/2009/02/maskot.html

http://desaingrafisonline.blogspot.com/2008/12/prinsip-hirarki-visual.html http://dkv.binus.ac.id/2009/11/26/futsal-dkv/091125-futsal-poster/

http://header-banner.blogspot.com/2011/09/pengertian-web-banner.html http://kirara-shop.blogspot.com/2010/10/chip-carving-panduan-membuat- hiasan.html

http://mesinpercetakanchabelita.wordpress.com/2010/06/09/mesin-sablon- rotary-manual-baru-second/

(35)

http://rahadiantalking.wordpress.com/2009/12/08/kreatif-ambient-media- billboard/

http://ranggawahyudiarta.wordpress.com/2009/12/04/mitos-jurusan-desain- komunikasi-visual-dkv/

http://ririarmen.blogspot.com/2012/11/padu-padan-warna-busana.html http://senivisual1.blogspot.com/2011/07/gubahan-warna.html

http://sevenheaven.deviantart.com/art/POSTER-MAKRAB-09-DKV-BINUS- 105921903

http://sketsaku.wordpress.com/tag/kreatif/page/5

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Sri%20Emy%20Yuli%20Supri hatin,%20Dra.%20M.Si./PENGERTIAN%20MERCHN.pdf

http://sugar-personality.blogspot.com/2007/11/cd-interaktif.html http://sumbotinarbuko.com/page/4

http://thinktep.wordpress.com/2009/05/27/komponen-desain-warna/

http://www.centroone.com/photo/2012/07/3r/karya-tugas-akhir-mahasiswa-dkv- uk-petra/

Gambar

Gambar 2.2 Denah lokasi ISI Denpasar  (Sumber : Dokumen ISI Denpasar)
Gambar 3.1 Proses Mind Maping

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Bupati Sikka Nomor 2 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2007

Kotak text box pada banyak frame yang ditransmisikan pada jendela input data simulasi selective reject diisi data berupa angka dan huruf dengan

Tahun 2012 di Kabupaten Banyumas terdapat 32 kasus AKI dan Kecamatan yang memiliki kasus terbesar yaitu di Kalibagor dengan 5 kasus AKI dan ibu hamil yang melakukan kunjungan

Untuk pengujian setelah lasan dari dinding corong pemayar diperbaiki sehingga tidak ada kebocoran pada lasan, tingkat kevakuman akhir yang dapat dicapai dengan pompa rotari

Sampel diperoleh dari IAEA (International Atomic Energy Angeney) berbentuk serbuk kering sehingga proses preparasi sampel tidak ditentukan. Pada analisis sampel padat secara AANI

Perancangan sistem penanganan masalah sampah ini menggunakan Arduino UNO sebagai pengolah data, sensor berat dan sensor jarak sebagai parameter tempat sampah penuh.. Hasil

Kalimat yang unsurnya tidak lengkap, yaitu pada kalimat tunggal kekurangan unsur S (subjek) sebanyak 7 buah, dan kekurangan unsur P (predikat) sebanyak 1 buah,

Dari pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan penelitian ini sudah tercapai, yaitu merancang dan membuat sistem pendeteksi