DAFTAR ISI
ontents
Halaman sampul ... i
Lembar Pengesahan ... iv
Halaman Penetapan Panitia Penguji ... v
Pernyataan Orisinalitas………...vi
Ucapan Terima Kasih ... vii
Ringkasan ... ix
Abstract ... xiii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
DAFTAR SINGKATAN ... xxii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah... 7
1.3 Tujuan ... 7
1.4 Manfaat ... 8
Bab II. Tinjauan Pustaka ... 9
2.1 Teh Hijau (Camellia sinensis L.)... 9
2.1.1 Sistematika Taksonomi Teh ... 11
2.1.2 Kandungan Kimia Teh ... 11
2.1.3 Manfaat Teh Hijau ... 14
2.1.4 Seduhan Teh Hijau ... 15
2.2 EGCG ... 17
2.2.1 Aktivitas ... 18
2.2.2 Stabilitas ... 19
2.3 Lemon (Citrus limon L.) ... 24
2.3.1 Sistematika Taksonomi Lemon ... 25
2.3.2 Manfaat Lemon ... 25
2.3.3 Kandungan Kimia Lemon ... 25
2.4 Jambu Biji (Psidium guajava L.)... 26
2.4.1 Sistematika Taksonomi Jambu Biji ... 27
2.4.2 Manfaat Jambu Biji ... 27
2.4.3 Kandungan kimia ... 28
2.5 Antioksidan ... 30
2.5.1 Vitamin C ... 32
2.5.2 Flavonoid ... 33
2.6 Uji Aktivitas Antioksidan ... 36
2.6.1 Uji Penangkapan Radikal DPPH ... 36
2.6.2 Spektrofotometri ... 37
2.7 Uji Pengukuran Kadar EGCG ... 40
2.7.1 Kromatografi Lapis Tipis-Densitometri ... 41
2.7.2 Validasi Metode KLT ... 43
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 47
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 47
3.2 Hipotesis... 53
BAB IV. METODE PENELITIAN ... 54
4.1 Jenis dan rancangan penelitian ... 54
4.2 Sampel dan teknik pengambilan sampel ... 56
4.3 Variabel penelitian ... 56
4.4 Bahan penelitian ... 56
4.5 Instrumen penelitian ... 57
4.6 Lokasi dan waktu penelitian ... 57
4.7 Prosedur pengambilan atau pengumpulan data ... 58
4.7.1 Determinasi tanaman ... 58
4.7.2 Pengumpulan simplisia ... 58
4.7.3 Pembuatan sampel ... 58
4.7.4 Validasi metode KLT-Densitometri ... 60
4.7.5 Uji stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak ... 61
4.7.5.1 Ekstraksi sampel ... 61
4.7.5.2 Pembuatan larutan baku EGCG ... 62
4.7.5.3 Uji KLT EGCG dalam ekstrak ... 62
4.7.6 Uji aktivitas antioksidan teh hijau ... 62
4.8 Cara analisis data ... 64
BAB V. HASIL PENELITIAN ... 65
5.1 Determinasi tanaman jambu biji dan lemon ... 65
5.2 Pengumpulan simplisia ... 65
5.3 Pembuatan sampel ... 66
5.3.1 Pembuatan serbuk buah dan pengukuran kadar vitamin C ... 66
5.3.2 Pengukuran pH larutan sampel ... 68
5.4 Validasi Metode... 69
5.4.1 Spesifisitas dan Selektivitas ... 69
5.4.2 Linearitas ... 73
5.4.3 Presisi ... 74
5.4.4 Akurasi ... 75
5.5 Uji stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau ... 76
5.5.1 Stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau dan teh hijau yang ditambah serbuk buah jambu ... 76
5.5.2 Stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau dan teh hijau yang ditambah serbuk lemon ... 84
5.6 Uji aktivitas antioksidan ... 91
5.6.1 Penentuan panjang gelombang pengamatan ... 91
5.6.2 Penentuan operating time... 92
5.6.3 Pengukuran aktivitas antioksidan ... 93
5.6.4 Korelasi antara kandungan EGCG dan aktivitas antioksidan sampel ………..………..………..………..106
5.6.5 Penyemprotan lempeng KLT dengan DPPH ... 109
BAB 6. PEMBAHASAN ... 111
6.1 Pembuatan serbuk buah jambu biji dan lemon ... 111
6.2 Validasi Metode KLT-Densitometri ... 113
6.3 Stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau dengan dan tanpa penambahan serbuk buah jambu biji atau buah lemon ... 114
6.4 Aktivitas antioksidan teh hijau dengan dan tanpa penambahan serbuk buah jambu biji atau buah lemon ... 118
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ... 122
7.1 Kesimpulan ... 122
7.2 Saran ... 123 DAFTAR PUSTAKA ... 124
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kandungan kimia daun teh segar ... 12
Tabel 2.2. Senyawa katekin yang terdegradasi pada pengolahan berbagai jenis teh ... 13
Tabel 2.3. Kandungan katekin, glikosida flavon, dan flavonol dalam daun teh hijau dengan berbagai varietas ... 17
Tabel 2.3. Karakteristik EGCG ... 18
Tabel 2.5. Karakteristik buah jambu biji dengan kromatografi gas ... 29
Tabel 2.5. Perolehan kembali yang diharapkan sebagai fungsi konsentrasi analit ... 44
Tabel 2.6. Presisi (repeatibilitas) yang diharapkan sebagai fungsi konsentrasi analit ... 45
Tabel 5.1 Karakteristik buah jambu biji dan buah lemon ………...….66
Tabel 5.2 Karakteristik serbuk buah jambu biji dan buah lemon ... 67
Tabel 5.3 Hasil uji normalitas dan paired sample kadar vitamin C buah sebelum dan sesudah pengeringan ... 68
Tabel 5.4 pH larutan sampel dengan konsentrasi 10 mg/ml ... 69
Tabel 5.5 Nilai parameter spesifisitas dan selektivitas metode KLT ... 73
Tabel 5.6 Data hasil uji linearitas standar EGCG ... 74
Tabel 5.7 Data hasil uji presisi EGCG pada sampel ekstrak teh hijau ... 75
Tabel 5.8 Data hasil uji akurasi EGCG pada sampel ekstrak teh hijau ... 76
Tabel 5.9 Kandungan EGCG dalam sampel teh hijau dan teh hijau+serbuk buah jambu selama penyimpanan 7 hari ... 77
Tabel 5.10 Kandungan EGCG dalam sampel teh hijau dan teh hijau+lemon selama penyimpanan 7 hari ... 84
Tabel 5.11 Absorbansi larutan DPPH yang ditambah dengan teh hijau selama 75 menit pengamatan ... 92
Tabel 5.12 Aktivitas antioksidan sampel pada hari pertama ... 94
Tabel 5.13 Aktivitas antioksidan vitamin C pada hari pertama ... 95
Tabel 5.14 Aktivitas antioksidan sampel pada hari ke-2 ... 98
Tabel 5.15 Aktivitas antioksidan vitamin C pada hari ke-2 ... 98
Tabel 5.16 Aktivitas antioksidan sampel pada hari ke-4 ... 101
Tabel 5.17 Aktivitas antioksidan vitamin C pada hari ke-4 ... 101
Tabel 5.18 Aktivitas antioksidan sampel pada hari ke-8 ... 104
Tabel 5.19 Aktivitas antioksidan vitamin C pada hari ke-8 ... 104
Tabel 5.20 Kandungan EGCG dan aktivitas antioksidan (nilai IC50) sampel selama 8 hari ... 107
Tabel 5.21 Hasil uji korelasi kandungan EGCG dengan aktivitas antioksidan .. 108
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daun teh ... 9
Gambar 2.2 Struktur EGCG ... 18
Gambar 2.3 Skema jalur degradasi EGCG dalam berbagai kondisi sekitar ... 21
Gambar 2.4 Buah lemon ... 24
Gambar 2.5 Buah jambu biji ... 27
Gambar 2.6 Struktur asam askorbat ... 32
Gambar 2.7 Struktur dasar flavonoid dan kelas-kelasnya ... 34
Gambar 2.8 Reaksi penstabilan flavonoid membentuk kuinon ... 35
Gambar 2.9 Efek penangkapan radikal DPPH oleh antioksidan ... 37
Gambar 2.10 Salah satu bentuk kurva waktu operasional ... 39
Gambar 5.1 Penampakan fisik buah jambu biji bagian luar (A) dan bagian dalam (B); buah lemon bagian luar (C) dan bagian dalam (D) 65 Gambar 5.2 Tampilan buah jambu biji segar yang diiris tipis (A), buah lemon segar yang diiris tipis (B), buah jambu biji yang telah dikeringkan (C), buah lemon yang telah dikeringkan (D), serbuk buah jambu biji (E), dan serbuk buah lemon (F) ... 67
Gambar 5.3 Kromatogram standar EGCG dan fraksi etil asetat dari ekstrak teh hijau dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform:aseton:asam format (5:4:1) diamati pada sinar UV254 ... 70
Gambar 5.4 Lempeng KLT yang dipindai menunjukkan puncak yang diperoleh dari standar (-) - Epigallocatechin gallate (EGCG) (a), ekstrak teh hijau (b), ekstrak jambu biji (c), teh hijau ditambah dengan ekstrak jambu biji (d).. ... 71
Gambar 5.5 Kromatogram standar EGCG (A), sampel teh hijau (B), sampel teh hijau+jambu (C), sampel jambu biji (E), sampel teh hijau+lemon (D), dan sampel lemon (F) dengan fase gerak kloroform:aseton:asam format (5:4:1). ... 72
Gambar 5.6 Kurva linearitas standar EGCG ... 74
Gambar 5.7 Stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau dengan dan tanpa penambahan serbuk buah jambu biji selama beberapa hari pengukuran. ... 78
Gambar 5.8 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-1.. ... 79
Gambar 5.9 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-2. ... 80
Gambar 5.10 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-3. ... 81
Gambar 5.11 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-4. ... 82 Gambar 5.12 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-8.
Gambar 5.13 Kandungan EGCG dalam sampel teh hijau dan teh hijau + serbuk jambu biji selama penyimpanan 7 hari ... 83 Gambar 5.14 Stabilitas kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau dengan dan tanpa penambahan serbuk buah lemon selama beberapa hari pengukuran.. 85 Gambar 5.15 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-1.
... 86 Gambar 5.16 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-2.
... 87 Gambar 5.17 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-3.
... 88 Gambar 5.18 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-4.
... 89 Gambar 5.19 Kandungan EGCG dalam ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-8.
... 90 Gambar 5.20 Perbandingan kandungan EGCG dalam sampel teh hijau dan teh hijau + serbuk buah lemon selama 8 hari pengukuran ... 90 Gambar 5.21 Spektra dan panjang gelombang maksimum senyawa DPPH ... 91 Gambar 5.22 Absorbansi sampel teh hijau+ DPPH selama 75 menit ... 93 Gambar 5.23 Nilai IC50 vitamin C, sampel teh hijau, teh hijau+jambu, teh hijau+lemon, lemon, dan jambu pada hari pertama ... 95 Gambar 5.24 Aktivitas antioksidan ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-1.. . 96 Gambar 5.25 Aktivitas antioksidan ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-1. ... 97 Gambar 5.26 Aktivitas antioksidan ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-2. .. 99 Gambar 5.27 Aktivitas antioksidan ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-2. ... 100 Gambar 5.28 Aktivitas antioksidan ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-4. 102 Gambar 5.29 Aktivitas antioksidan ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-4. ... 103 Gambar 5.30 Aktivitas antioksidan ekstrak GTGV pada pengukuran hari ke-8. 105 Gambar 5.31 Aktivitas antioksidan ekstrak GTL pada pengukuran hari ke-8. ... 106 Gambar 5.32 Aktivitas antioksidan (nilai IC50) seluruh sampel pada pengukuran hari ke-1, 2, 4, dan 8. ... 107 Gambar 5.33 Kromatogram fraksi etil asetat dari ekstrak teh hijau dengan dan tanpa penambahan jambu dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform:aseton:asam format (5:4:1) setelah disemprot DPPH ... 109 Gambar 5.34 Kromatogram fraksi etil asetat dari ekstrak teh hijau dengan dan tanpa penambahan lemon dengan fase diam silika gel F254 dan fase gerak kloroform:aseton:asam format (5:4:1) setelah disemprot DPPH ... 110 Gambar 5.35 Kompleks 2:2 Kafein-EGCG ... 118
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. CoA Standar EGCG ... 135
Lampiran 2. Surat Keterangan Identifikasi Tumbuhan Jambu Biji ... 136
Lampiran 3. Surat Keterangan Identifikasi Tumbuhan Lemon ... 137
Lampiran 4. Fruit dehydrator ... 138
Lampiran 5. Perhitungan kadar vitamin C dan analisis dengan SPSS ... 139
Lampiran 6. Analisis statistik stabilitas kandungan EGCG ... 141
Lampiran 7. Analisis statistik perbandingan kandungan EGCG antar formula GTGV per hari ... 150
Lampiran 8. Analisis statistik perbandingan kandungan EGCG antar formula GTL per hari ... 154
Lampiran 9. Analisis statistik perbandingan aktivitas antioksidan antar formula GTGV per hari ... 160
Lampiran 10. Analisis statistik perbandingan aktivitas antioksidan antar formula GTL per hari ... 165
DAFTAR SINGKATAN
AA Asam askorbat
AEAC Ascorbid acid equivalent antioxidant DPPH 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil
EC (-)-Epicatechin
ECG (-)-Epicatechin gallate, dan EGC (-)-Epigallocatechin,
EGCG (-)-Epigallocatechin gallate, FRAP Ferric reducing antioxidant power GA Gallic acid
GAE Gallic acid equivalent GCG (-)-Gallocatechin gallate GT Green tea (Teh hijau) GTC Green tea catechin
GTGV 2:1 Teh hijau + serbuk buah jambu biji dengan perbandingan 2:1 b/b GTGV 2:2 Teh hijau + serbuk buah jambu biji dengan perbandingan 2:2 b/b GTGV 2:3 Teh hijau + serbuk buah jambu biji dengan perbandingan 2:3 b/b GTGV 2:4 Teh hijau + serbuk buah jambu biji dengan perbandingan 2:4 b/b GTL 2:1 Teh hijau + serbuk buah lemon dengan perbandingan 2:1 b/b GTL 2:2 Teh hijau + serbuk buah lemon dengan perbandingan 2:2 b/b GTL 2:3 Teh hijau + serbuk buah lemon dengan perbandingan 2:3 b/b GTL 2:4 Teh hijau + serbuk buah lemon dengan perbandingan 2:4 b/b
HBD Human beta-defensin
HPLC High performance liquid chromatography
IC50 Inhibitory Concentration 50% (Konsentrasi Penghambatan 50%) IFN Interferon
IL Interleukin
KLT Kromatografi lapis tipis MS Mass spectrometry
ORAC Oxygen radical absorbance capacity
r(m,e) Koefisien korelasi dari spektra pada posisi puncak/maximum dengan spektra pada posisi akhir/end
r(s,m) Koefisien korelasi dari spektra pada posisi awal/start dengan spektra pada posisi puncak/maximum
Rf Retardation factor RNS Reactive nitrogen spesies ROS Reactive oxygen spesies
Rs Resolusi
TEAC Trolox-equivalent antioxidant capacity TLC Thin layer chromatography