• Tidak ada hasil yang ditemukan

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

xvi DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN ... i

SAMPUL DALAM ... ii

PRASYARAT GELAR MAGISTER ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... v

PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS ... vi

UCAPAN TERIMAKASIH ... vii

RINGKASAN ... x

SUMMARY ... xii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

DAFTAR ISI ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

DAFTAR ISTILAH SINGKATAN ... xxii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan umum ... 7

1.3.2 Tujuan khusus ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat teoritis ... 7

1.4.2 Manfaat praktis... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ascaris lumbricoides ... 9

2.1.1 Epidemiologi infeksi A. lumbricoides ... 9

2.1.2 Morfologi A. lumbricoides ... 11

2.1.3 Siklus hidup A. lumbricoides ... 14

2.1.4 Patofisiologi infeksi A lumbricoides ... 16

2.1.5 Manifestasi klinis infeksi A. lumbricoides ... 19

2.1.6 Respon sitokin imun manusia terhadap infeksi A. lumbricoides 20 2.1.7 Diagnosis infeksi A. lumbricoides ... 23

2.1.8 Pengobatan infeksi A, lumbricoides ... 24

2.1.9 Pencegahan infeksi A. lumbricoides ... 25

2.1.10 Infeksi A. lumbricoides sebagai Neglected Tropical Disease .. 26

2.1.11 Mikrotubul dan β-tubulin ... 28

2.1.12 Gen β-tubulin A. lumbricoides dan situs pengikatan Benzimidazole ... 30

2.2 Albendazole ... 32

2.2.1 Sediaan produk ... 33

2.2.2 Farmakodinamik ... 33

2.2.3 Farmakokinetik: absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi 34 2.3 Resistensi Anti-helmintik ... 37 Halaman

(2)

xvii

2.3.1 Mekanisme resistensi ... 37

2.3.2 Mutasi gen β-tubulin ... 38

2.3.3 Faktor yang mempengaruhi resistensi ... 41

2.3.4 Pemeriksaan molekuler untuk mendeteksi mutasi gen β-tubulin 45 2.4 Penelitian Terkait Mutasi gen β-tubulin pada STH ... 46

2.5 Masalah Gizi Kurang ... 48

2.5.1 Epidemiologi ... 48

2.5.2 Patogenesis masalah gizi kurang ... 50

2.5.3 Penilaian status gizi berdasarkan antropometri ... 51

2.6 Hubungan infeksi A. lumbricoides dengan status gizi ... 53

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konseptual ... 55

3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual ... 56

3.3 Hipotesis Penelitian ... 57

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 58

4.2 Populasi, sampel, besar sampel, dan teknik pengambilan sampel ... 59

4.2.1 Populasi ... 59

4.2.2 Sampel ... 59

4.2.3 Besar sampel ... 59

4.2.4 Teknik pengambilan sampel ... 60

4.3 Variabel Penelitian ... 60

4.3.1 Klasifikasi variabel ... 60

4.3.2 Definisi operasional ... 60

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 62

4.4.1 Lokasi penelitian ... 62

4.4.2 Waktu penelitian ... 62

4.5 Alat, Bahan, dan Prosedur Pemeriksaan ... 62

4.5.1 Pemeriksaan tinja ... 62

4.5.2 Pengukuran tinggi badan ... 64

4.5.3 Pengukuran berat badan ... 64

4.5.4 Perhitungan umur ... 65

4.5.5 Pemeriksaan PCR dan sekuensing ... 65

4.6 Instrumen Penelitian ... 67

4.7 Prosedur Pengumpulan Data ... 67

4.7.1 Persiapan penelitian ... 67

4.7.2 Pelaksanaan penelitian ... 67

4.8 Pengolahan dan Analisis Data ... 68

4.8.1 Pengolahan data ... 68

4.8.2 Analisis data ... 68

4.9 Alur Penelitian ... 69

4.10 Jadwal Penelitian ... 70

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5.1 Karakteristik Responden... 71

5.2 Karakteristik Anak SD di Inpres 14 dan Inpres 25 ... 74

5.3 Infeksi STHs pada anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 76 5.3.1 Distribusi infeksi STHs pada anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 76

(3)

xviii

5.3.2 Spesies dan morfologi STHs yang menginfeksi anak SD

Inpres 14 dan Inpres 25 ... 77

5.4 Askariasis pada Anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 79

5.4.1 Distribusi asakariasis pada anak SD di Inpres 14 dan Inpres 25 79 5.4.2 Intensitas askariasis pada anak SD si Inpres 14 dan Inpres 25 . 80 5.4.3 Mutasi gen β-tubulin A. lumbricoides ... 81

5.5 Status Gizi Anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 84

5.6 Infeksi STHs, Askariasis, dan Status Gizi Anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 85

BAB 6 PEMBAHASAN 6.1 Prevalensi Infeksi STHs pada Anak SD di Kecamatan Mayamuk ... 87

6.2 Askariasis pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Mayamuk ... 90

6.2.1 Prevelensi dan intensitas infeksi askariasis ... 90

6.2.2 Morfologi telur A. lumbricoides ... 90

6.3 Identifikasi Mutasi gen β-tubulin A. lumbricoides ... 91

6.3.1 Identifikasi gen β-tubulin A. lumbricoides dengan metode PCR 91 6.3.2 Identifikasi mutasi gen β-tubulin A.lumbricoides dengan metode sekuensing ... 93

6.4 Status Gizi dan Hubungan Status Gizi dengan Askariasis pada Anak SD di Kecamatan Mayamuk ... 95

6.4.1 Status gizi anak SD di Kecamatan Mayamuk ... 95

6.4.2 Askariasis dan status gizi anak SD di Kecamatan Mayamuk ... 97

6.5 Kelemahan Penelitian ... 99

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 100

7.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102

LAMPIRAN ... 121

(4)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi intensitas infeksi cacing ... 24

Tabel 2.2 Mutasi gen β-tubulin isotope-1 yang berhubungan dengan resistensi benzimidazole pada cacing ... 47

Tabel 2.3 Penentuan status gizi menurut kriteria BB/TB Waterlow ... 53

Tabel 4.1 Definisi operasional... 60

Tabel 4.2 Tabel pengumpulan data ... 69

Tabel 4.3 Jadwal penelitian ... 70

Tabel 5.1 Karakteristik demografik anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 76

Tabel 5.2 Status infeksi STHs pada anak SD berdasarkan asal sekolah di Kabupaten Sorong ... 77

Tabel 5.3 Status infeksi STHs pada anak SD berdasarkan kategori suku di Kabupaten Sorong ... 77

Tabel 5.4 Status infeksi STHs pada anak SD berdasarkan tingkat kelas di Kabupaten Sorong ... 77

Tabel 5.5 Tipe infeksi dan spesies STHs yang ditemukan dari sampel tinja anak SD ... 78

Tabel 5.6 Askariasis pada anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 di Kabupaten Sorong ... 79

Tabel 5.7 Askariasis pada anak SD berdasarkan kategori suku di Kabupaten Sorong ... 80

Tabel 5.8 Askariasis pada anak SD berdasarkan tingkat kelas di Kabupaten Sorong ... 80

Tabel 5.9 Intensitas infeksi A. lumbricoides dalam tinja anak sekolah dasar .... 80

Tabel 5.10 Genotipe gen β-tubulin A. lumbricoides hasil sekuensing ... 83

Tabel 5.11 Status gizi anak SD Inpres 14 dan Inpres 25 ... 84

Tabel 5.12 Status gizi anak SD berdasarkan asal suku ... 84

Tabel 5.13 Status gizi kurang pada anak SD berdasarkan asal suku ... 85

Tabel 5.14 Perbandingan status gizi anak SD yang terinfeksi dan tidak terinfeksi STHs ... 85

Tabel 5.15 Askariasis pada anak SD dengan gizi kurang dan bukan gizi kurang 86 Tabel 5.16 Distribusi suku anak SD berdasarkan aksariasis gizi kurang dan askariasis bukan gizi kurang ... 86

Halaman

(5)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Distribusi anak sekolah yang membutuhkan upaya pencegahan dan

pengobatan STHs tahun 2017 di dunia ... 10

Gambar 2.2 Distribusi intensitas infeksi STHs (egg per gram) berdasarkan usia 11 Gambar 2.3 A. lumbricoides dewasa ... 12

Gambar 2.4 Telur A. lumbricoides yang tidak dibuahi ... 13

Gambar 2.5 Telur A. lumbricoides yang dibuahi ... 13

Gambar 2.6 Siklus hidup A. lumbricoides ... 15

Gambar 2.7 Susunan ekson dan intron gen β-tubulin A. lumbricoides dan posisi primer forward (F) dan reverse (R) yang digunakan dalam penelitian ... 30

Gambar 2.8 Residu H. contortus β-tubulin yang diketahui berinteraksi dengan obat golongan benzimidazole ... 31

Gambar 2.9 Gambaran tiga dimensi dari site ikatan benzimidazole-β-tubulin nematoda yang bermutasi ... 32

Gambar 2.10 Struktur molekuler albendazole dengan formula C12H15N3O2S 32 Gambar 2.11 Skema metabolism albendazole ... 35

Gambar 2.12 Distribusi anak usia <5 tahun dengan stunting secara global tahun 2018 ... 49

Gambar 2.13 Distribusi anak usia <5 tahun dengan wasting secara global tahun 2018 ... 50

Gambar 2.14 Kerangka konsep gizi buruk pada ibu dan anak ... 51

Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian ... 55

Gambar 4.1 Rancangan penelitian cross-sectional ... 58

Gambar 4.2 Kerangka operasional penelitian ... 69

Gambar 5.1 Lokasi penelitian ... 71

Gambar 5.2 Kondisi lingkungan SD Inpres 14 Kabupaten Sorong ... 72

Gambar 5.3 Kondisi lingkungan SD Inpres 25 Kabupaten Sorong ... 73

Gambar 5.4 Keikutsertaan anak SD yang turut serta dalam penelitian ... 75

Gambar 5.5 Morfologi telur ... 78

Gambar 5.6 Morfologi larva ... 79

Gambar 5.7 Hasil elektriforesis produk PCR gen β-tubulin A. lumbricoides dalam gel agarose 2% dengan pewarnaan ethidium bromide ... 81 Gambar 5.8.a Multiple aligment gen β-tubulin A. lumbricoides primer forward 82 Gambar 5.8.b Multiple aligment gen β-tubulin A. lumbricoides primer reverse . 83

Halaman

(6)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Keterangan Layak Etik ... 121

Lampiran 2 Ijin penelitian Lembaga Penyakit Tropis UNAIR ... 122

Lampiran 3 Penjelasan sebelum penelitian ... 123

Lampiran 4 Informed consent ... 125

Lampiran 5 Kuisioner responden ... 126

Lampiran 6 Prosedur ekstraksi ... 127

Lampiran 7 Prosedur deteksi mutasi gen β-tubulin ... 129

Lampiran 8 Prosedur sekuensing DNA ... 130

Lampiran 9 Anggaran dana penelitian ... 131

Lampiran 10 Grafik tinggi badan dan berat badan anak laki-laki... 132

Lampiran 11 Grafik tinggi badan dan berat badan anak perempuan ... 133

Lampiran 12 Hasil analisis SPSS ... 134

Lampiran 13 Hasil DNA sekuensing ... 152 Halaman

(7)

xxii

DAFTAR ISTILAH SINGKATAN

ALB : Albendazole

BB : Berat badan

BMI : Body Mass Index

bp : basepair

BZ : Benzimidazole

CDC : Centers for Disease Control and Prevention DEC : Diethylcarbamazine citrate

dkk : dan kawan kawan

DNA : Deoxyribonucleic acid

EPG : Egg per gram

IMT : Indeks Massa Tubuh

Kemenkes : Kementerian Kesehatan MDA : Mass Drug Administration PCR : Polymerase Chain Reaction

POPM : Pemberian Obat Pencegahan Massal

RI : Republik Indonesia

SD : Sekolah Dasar

SPSS : Statistical Product and Service Solution STH : Soil-Transmitted Helminth

TB : Tinggi badan

UNICEF : United Nation International Children’s Emergency Fund WHO : World Health Organization

Referensi

Dokumen terkait

Langkah kedua adalah proses absorbsi, yaitu NaOH dipompa dan diumpankan pada bagian atas menara pada laju alir tertentu, kemudian aliran gas pada CO 2 dimasukkan

I don’t know the details, because it’s not my place to, but the Time Lords made some very powerful enemies, and it didn’t take long for the fighting to start.. And the Time Lords knew

Fokus penyelidik adalah untuk mengetahui persepsi pelajar, strategi yang digunakan oleh pensyarah, sumber sokongan serta masalah yang telah dihadapi pelajar ketika

Karena itu, sejak awal dekade 1980an, telah muncul berbagai upaya sistematis untuk mengembangkan institusi pendidikan tinggi dalam bidang ekonomi dan keuangan Islam, yang

Jika Penyedia terlambat atau gagal untuk melaksanakan salah satu bagian atau seluruh pekerjaan jasa, tanpa mengurangi hak Pemberi Kerja untuk menggunakan solusi

Permasalahan yang dihadapi para guru di Sekolah Dasar Negeri Dharma Caraka sebagai peserta kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan membuat tulisan ilmiah

Hal ini mungkin disebabkan contoh dalam penelitian memiliki status gizi berdasarkan IMT/U dan daya tahan paru-jantung yang cenderung homogen serta jumlah contoh yang

dapat diandalkan,didukung dengan syarat/klausul yang terdapat dalam sewa dan kontrak lain yang ada dan (jika mungkin) dengan bukti ekstemal seperti pasar kini rental untuk