• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dongeng melalui Media Strip Story pada Siswa Kelas III SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dongeng melalui Media Strip Story pada Siswa Kelas III SD"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

75

Musamus Journal of Primary Education 2020 Vol 3 (No 1): hal 75-80

http://ejournal.unmus.ac.id/index.php/primary doi: 10.35724/musjpe.v3i1.3218

e-ISSN: 2622-7819 dan p-ISSN: 2622-7800

Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita Dongeng melalui Media Strip Story pada Siswa Kelas III SD

Periskila Lapenangga1), Yusni Rosnawati Blegur2),Fitri Aryani3), Albertina Kago4)

1)SMP Negeri Fami Kabupaten Alor, Indonesia

2)SMP Negeri Atengmelang Kabupaten Alor, Indonesia

3)SMP Negeri Bakalang Kabupaten Alor, Indonesia

4)SD GMIT Tabolabui Kabupaten Alor, Indonesia E-mail: [email protected]

Info Artikel

____________________

Sejarah Artikel:

Diterima 01 Oktober 2020

Disetujui 20 Oktober 2020

Dipublikasikan 28 Oktober 2020 ____________________

Keywords:

Cerita dongeng, Media Strip story

Abstrak

__________________________________________________________

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar dan kemampuan menulis cerita dongeng dengan media strip story pada siswa kelas III SD Gemit Tabolabui Semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas III sebanyak 20 orang.

Berdasarkan hasil analisis data pada tiap siklus, terlihat bahwa hasil dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada pelaksanaan pembelajaran dan hasil analisis data siklus I untuk hasil evaluasi yang telah dianalisis diperoleh data bahwa ketuntasan belajar secara klasikal yang dicapai sebesar 45% dengan nilai rata-rata sebesar 71,00 dan hasil evaluasi siklus II diperoleh data bahwa ketuntasan belajar secara klasikal yang dicapai sebesar 85% dengan nilai rata-rata sebesar 78,75. Untuk hasil observasi pada siklus I, untuk aktivitas siswa diperoleh nilai rata- rata sebesar 62.50% dan aktivitas siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 82,14%.

Abstract

____________________________________________________________

The objectives to be achieved in this study were to determine the interest in learning and the ability to write fairy tales with story strip media in third grade students of SD Gemit Tabolabui Odd semester of the 2020/2021 school year. This research was conducted using two cycles. This. The research subjects were 20 grade III students. Based on the results of data analysis in each cycle, it can be seen that the results from cycle I to cycle II have increased. In the implementation of learning and the results of data analysis cycle I for the results of the evaluation that have been analyzed, it is obtained data that classical learning completeness achieved is 45% with an average value of 71.00 and the results of the evaluation cycle II obtained data that classical learning completeness was achieved amounted to 85%

with an average value of 78.75. For the results of observations in cycle I, for student activity an average score of 62.50% was obtained and student activity in the second cycle obtained a average class score of 82.14%.

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia merupakan ilmu pengetahuan yang wajib disampaikan atau diajarkan. Pada proses komunikasi terdapat empat keterampilan yang berbeda namun saling berhubungan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut perlu mendapat perhatian sepenuhnya di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, mempertinggi kemampuan berbahasa dan menumbuhkan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia (Kamaludin, 2017:568).

Salah satu aspek yang penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia

(2)

76 adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu aktivitas berbahasa yang dituangkan melalui sebuah tulisan. Menulis merupakan suatu proses berpikir yang dituangkan dalam bentuk tulisan (Sauhenda, 2018:379).

Selanjutnya menurut Clark (2003:8) menulis merupakan sebuah proses pemecahan masalah. Dalam proses pemecahan masalah terdapat tiga tahap yang menjadi inti dari kegiatan menulis, yaitu (a) pramenulis, (b) menulis, dan (c) revisi hasil teks yang ditulis. Kemampuan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu kemampuan dasar berbahasa yang diajarkan di lingkup sekolah (Hermansyah, 2019:105)

Peranan keterampilan menulis sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari. Oleh karena itu, hendaklah keterampilan menulis dimiliki oleh siswa.

Dengan keterampilan menulis siswa dapat berkecimpung ke dalam berbagai bidang dan kegiatan. Aktivitas menulis tidak datang secara otomatis, sehingga membutuhkan kreativitas yang harus dilatih secara terus-menerus karena menulis merupakan suatu kegiatan produktif dalam mengungkapkan pemikiran gagasan dan ide penulis (Yahya 2018:351). Salah satu hal yang harus ditingkatkan dalam keterampilan menulis adalah motivasi. Marnina (2018:2) menyatakan bahwa tanpa motivasi pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Dengan adanya motivasi maka akan meningkatkan hasil belajar yang baik.

Hasil belajar siswa merupakan kemampuan yang diperoleh dan dimiliki oleh siswa setelah melalui proses kegiatan belajarnya (Betaubun, 2018:6).

Dari berbagai macam kegiatan menulis yang dilakukan oleh siswa, menulis sastra merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan ide dan imajinasi siswa, salah satunya adalah dengan menulis cerita dongeng. Menurut Hermansyah, 2017:19) bahwa cerita dalam dongeng yang disajikan dalam sebuah tulisan akan kembali menjadi sangat segar dan membuat pembaca khususnya anak-anak akan semangat untuk membaca, memahami makna dan menumbuhkan sikap- sikap atau karakter positif dalam diri anak. Menulis cerita merupakan kompetensi menulis yang sudah ada dan dimulai di jenjang sekolah dasar. Siswa dapat mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui kegiatan menulis cerita (Mundziroh, 2013:3). Selanjutnya Nursisto, (2000: 43) menjelaskan bahwa dongeng adalah suatu cerita tentang suatu hal yang tidak mungkin terjadi atau fantastis belaka. Dongeng adalah salah satu karya sastra yang dipelajari di sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah.

Bahkan sejak prasekolah pun dongeng sudah diperkenalkan, terutama secara lisan (Rahayuningsi,2018:187).

Penelitian dilakukan di SD Gemit Tabolabui, ditemukan bahwa hasil menulis cerita dongeng siswa kelas III masih dibawah KKM. Rendahnya kemampuan menulis cerita dongeng pada siswa kelas III disebabkan oleh karena guru belum menggunakan media yang menarik. Pembelajaran keterampilan menulis termasuk dalam keterampilan yang penting dalam berkomunikasi dengan baik dan benar, khususnya dalam berkomunikasi tulisan (Widyaningrum, 2018:86). Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti menggunakan media strip story untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita dongeng siswa kelas III.

Media strip story merupakan potongan cerita atau kata yang disusun secara acak, yang nantinya siswa sendirilah yang akan menghubungkan setiap potogan tersebut dan selanjutnya akan dijadikan sebuah cerita. Media strip story merupakan salah satu media pembelajaran visual. Media strip story merupakan potongan-potongan yang sering digunakan dalam pembelajaran bahasa asing. Di samping murah dan mudah dibuat, media ini juga tidak memerlukan keterampilan khusus untuk membuatnya (Arsyad 2007:116).

Penggunaan media strip story dapat menjadikan siswa lebih mudah menyusun sebuah kalimat yang akan dijadikan sebuah cerita. Penggunaan media

(3)

77 strip story diawali dengan guru mencari cerita, lalu guru mengambil potongan kata atau cerita yang nantinya diketik kembali pada selembar kertas, setelah itu potongan kata atau cerita dimasukkan ke dalam amplop yang nantinya akan dibagikan ke setiap siswa, kemudian guru meminta siswa untuk menyusun kata atau potongan cerita yang telah diberikan agar menjadi urutan cerita sesuai dengan kreativitas siswa, kemudian siswa melanjutkannya dengan menulis cerita yang berurutan sesuai potongan kata yang telah disusun dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa.

Media Strip story bisa dibilang media yang mudah, tidak hanya mudah dan sederhana untuk digunakan tetapi juga salah-satu untuk membuat kegiatan pembelajaran semakin mudah dan menyenangkan (Manalu,2019:76). Media strip story memiliki kelebihan seperti dapat membantu mempermudah siswa memunculkan ide atau gagasan untuk membuat cerita dongeng yang lebih menarik. Media ini juga akan membuka wawasan siswa dalam menulis cerita dongeng. Media ini sangat membantu didalam mengembangkan kreatifitas siswa untuk menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan disamping juga akan membantu guru untuk mencapai tujuan dari kegiatan pembelajaran.

METODE

Penelitian ini dilaksanakan di SD Gemit Tabolabui pada semester ganjil tahun 2020. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas III. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Selain teknik tes dan observasi, terdapat juga instrument penilaian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan pada penilaian yaitu tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil siswa sedangkan instrumen nontes berupa observasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam yaitu, teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data nontes. Data berupa perilaku siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media strip story.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Penelitian awal dilakukan dengan tahap prasiklus. Tujuan dilakukan prasiklus adalah untuk memperoleh data awal tentang kemampuan siswa dalam menulis cerita dongeng. Penelitian dilakukan di SD Gemit Tabolabui. Adapun hasil penelitian pada tahap prasiklus adalah kemampuan menulis siswa pada cerita dongeng sangatlah rendah. Hampir sebagain besar siswa tidak memahami akan cerita dongeng sehingga tidak dapat mengaplikasikannya dalam tulisan.

Berdasarkan permaslahan inilah maka dicari solusi untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis cerita dongeng.

Tahap awal siklus 1 dilakukan penelitian tindakan kelas dimulai dengan tahap perencanaan. Perencanaan adalah mempersiapkan semua kelengkapan penelitian baik berupa lembar observasi, instrument soal tes tulis, RPP dengan penerapan media Strip story baik untuk setiap siklus sesuai kebutuhan.

Selanjutnya dilakukan tahap pelaksanaan tindakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Penyesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dalam penyampaian materi, termasuk didalamnya pembelajaran dengan menggunakan media strip story untuk materi menulis cerita dongeng. Berikut ini merupakan hasil penelitian pada siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 1.

(4)

78 Tabel 1. Hasil Persentase Siklus I

Jumlah

keseluruhan siswa Tuntas Tidak

Tuntas Nilai rata- rata

20 9 11

Persentase 45 % 55% 71,00

Berdasarkan Tabel 1 di atas, hasil perolehan nilai pada pembelajaran pelaksanaan PTK siklus 1 diatas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus I berdasarkan hasil evaluasi yang telah dianalisis diperoleh data bahwa ketuntasan belajar secara klasikal yang dicapai sebesar 45% dengan nilai rata-rata sebesar 71,00. Hasil ini belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sehingga pembelajaran dirasa perlu untuk dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Selain hasil tes, terdapat juga hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap kali pertemuan pembelajaran dengan mengisi lembar observasi aktivitas siswa untuk merekam jalannya proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa setelah dianalisa diperoleh data pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Hasil Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan Jumlah Skor

Yang Nampak Jumlah Skor aktivitas

Rata – rata aktivitas

Kategori 1 2 3 4

1 dan 2 3 8 12 12 35 62,50 Cukup aktif

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 62,50 % dengan kategori cukup. Kegiatan selanjutnya dilanjutkan pada siklus 2 didasarkan pada rekomendasi yang dibuat dari hasil siklus I. Berikut ini merupakan hasil penelitian pada siklus II dijabarkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Persentase Siklus II Jumlah

keseluruhan siswa Tuntas Tidak

Tuntas Nilai rata- rata

20 9 11

Persentase 85 % 15% 78,75

Setelah dilakukan analisis data hasil evaluasi siklus 2 dari siswa maka diperoleh data bahwa ketuntasan belajar secara klasikal yang dicapai sebesar 85%

dengan nilai rata-rata sebesar 78,75. Hasil ini sudah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal sehingga pembelajaran tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. Selain iu terdapat juga hasil observasi terhadap aktivitas siswa setelah dianalisa diperoleh data pada Tabel 4 sebagai berikut.

Tabel 4. Hasil Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan Jumlah Skor Yang

Nampak Jumlah

Skor aktivitas

Rata – rata aktivitas

Kategori 1 2 3 4

1 dan 2 1 2 15 28 46 82,14% Aktif

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 82,14 % dengan kategori Aktif.

(5)

79 Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita dongeng pada siswa kelas III pada semester ganjil dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan media strip story di SD Gemit Tabolabui tahun pelajaran 2020/2021. Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data bahwa hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran menulis cerita dongeng menggunakan media strip stori yang dilakukan pada siklus I dan II mengalami peningkatan. Pada sikus I sebanyak 9 orang siswa mencapai nilai KKM yang telah ditentukan yaitu 75 dengan ketuntasan belajar klasikal yang telah dicapai sebesar 45% dengan nilai rata – rata kelas mencapai 71,00 dan pada Siklus II hasil evaluasi pembelajaran kembali mengalami peningkatan, menjadi 17 orang siswa telah mencapai nilai KKM dengan ketuntasan belajar klasikal yang dicapai sebesar 85% dengan nilai rata – rata kelas yang dihasilkan sebesar 78,75. Hal ini menunjukan bahwa media strip stori yang digunakan dalam pembelajaran menulis cerita dongeng untuk siswa kelas III pada SD Gemit Tabolabui menjadikan hasil evaluasi pembelajaran menjadi meningkat dan pembelajaran dapat dikatakan berhasil.

Selain hasil tes, terdapat juga hasil observasi pada siklus I dan siklus II. Pada pelaksanaan pembelajaran dan hasil analisis data siklus I, untuk aktivitas siswa diperoleh nilai rata-rata sebesar 62,50% dengan kategori cukup aktif dan aktivitas siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,14 % dengan kategori aktif. Data ini menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis cerita dongeng yang dilakukan menggunakan media strip story menghasilkan peningkatan minat belajar pada siswa kelas III SD Gemit Tabolabui. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukan minat siswa pada proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 yang sangat meningkat. Dari 62,50% dengan kategori belajar cukup aktif pada siklus 1 meningkat menjadi 82,14 % dengan kategori minat siswa dalam belajar menjadi aktif.

PENUTUP

Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II, pembelajaran menulis cerita dongeng menggunakan media strip story dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari setiap siklus yang dilaksanakan dalam pembelajaran, respon yang ditunjukkan oleh siswa semakin baik. Selain itu, penggunaan media strip story juga dapat meningkatkan kemampuan menulis cerita dongeng siswa kelas III SD Gemit Tabolabui. Pada siklus I nilai rata-rata kelas 71,00, dari 20 siswa sebanyak 9 siswa atau 45% telah mencapai KKM, dan sisanya 11 siswa atau 55% belum mencapai KKM. Sedangkan pada siklus II siswa juga mengalami peningkatan dengan rata-rata kelas 78,50, pada pertemuan kedua ini sebanyak 17 atau 85% siswa telah mencapai KKM.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media strip story dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan minat dan hasil menulis cerita dongeng SD Gemit Tabolabui. Media strip story dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk pembelajaran keterampilan menulis, khususnya menulis cerita dongeng. Selain itu, bagi siswa, lebih banyak membaca cerita dongeng agar wawasan mengenai cerita dongeng lebih banyak, setelah itu membiasakan diri untuk latihan menulis. Selanjutnya siswa dapat menggunakan media strip story untuk menghasilkan hasil karya yang lebih baik

UCAPAN TERIMA KASIH

Artikel ini tidak mungkin dapat tersusun dengan baik tanpa adanya motivasi dan bantuan moral maupun material berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan Artikel ini. Rasa terima kasih itu penulis tujukan kepada: (1)

(6)

80 Kepala SD GMIT Tabolabui, selaku pimpinan sekolah yang berkenan memberikan waktu dan kesempatan serta memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas di kelas III SD GMIT Tabolabui ini, (2) Bapak/Ibu guru di SD DMIT Tabolabui khususnya wali kelas III yang sudah dengan tulus hati membantu penulis dalam proses pengambilan data pada penelitian tindakan kelas ini, (3) Siswa- siswi kelas III SD GMIT Tabolabui yang telah bersedia berperan aktif dan kooperatif membantu penulis dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Betaubun, S. L., Hermansyah, A. K., Sumarsono, A., Purwanty, R., & Tembang, Y.

(2018). Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kreativitas Menulis Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesehatan. Musamus Journal of Primary Education, 001-012.

Clark, Irene L.(2003). Concept in Composition: Theory and Practice in The Teaching of Writing. London: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Hermansyah, A. K. (2017). Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Buku 100 Cerita Anak Pilihan dan Kesesuaiannya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SD/MI. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(1), 17-28.

Hermansyah, A. K., Tembang, Y., & Purwanty, R. (2019). Penggunaan Media Kartu Warna Kata untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas I SD Inpres Gudang Arang Merauke. Musamus Journal of Primary Education, 104-115.

Kamaludin. (2017). Peningkatan Keterampilan Menulis Dongeng Melalui Media Pop Up pada Siswa Kelas IVA SDN Jageran Sewon. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Edisi 6 Tahun ke-6.

Manalu, H. (2019). Pengaruh media strip story terhadap kemampuan menulis teks persuasi pada siswa kelas viii smp swasta tanjung morawa bersubsidi tahun pembelajaran 2018/2019. Jurnal Bahasa: Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Medan.

Marnina. 2018. Motivasi Siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar bahasa tata bahasa Inggris pada kelas VIII SMP BP Al Munawaroh Merauke.

Jurnal Magistra. Vol 5 No 2.

Mundziroh, Andayani, Saddhono. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita dengan Menggunakan Metode Picture and Picture pada Siswa Sekolah Dasar.

BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Volume 2 Nomor 1.

Nursisto. (1999). Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Rahayuningsih.( 2018). Upaya Meningkatkan Kompetensi Menulis Kembali Dongeng melalui Puzzle Alur Cerita Berbasis Film Dongeng. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 2, No. 2.

Sauhenda, A. F., Riwu, L., & Tembang, Y. (2019). PENGEMBANGAN PERANGKAT ASESMEN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DAN CERITA PENDEK SERTA IMPLEMETASI DALAM KURIKULUM 2013. Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 395-407.

Widyaningrum. (2018). Pembelajaran Menulis Teks Cerita Dongeng Berbasis Kearifan Lokal pada Siswa Kelas IV. JPE Vol. 5 No. 2.

Yahya, Yulistio, Arifin. (2018). Kemampuan Menulis Teks Cerita Fantasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, Volume 2, Nomor 3.

Gambar

Tabel 4. Hasil Aktivitas Siswa Siklus II  Pertemuan  Jumlah Skor Yang

Referensi

Dokumen terkait

Result: This study shows wet noodles with the addition of torbangun leaves affect the nutritional values, and significantly affect the paramatre of hedonic quality especially about

teknologi yang lebih baik atau barang-barang modal dan perantara dengan teknologi maju sehingga negara-negara yang belum mampu mengembangkan teknologinya sendiri, termasuk

Pilihlah jawaban yang anda anggap paling benar dengan menghitamkan bulatan pada huruf A, B, C, atau D.. Jika operasi @ artinya “tambahkan bilangan pertama dengan dua

Dengan demikian nilai konstanta tersebut dapat diinterpretasikan bahwa apabila nilai variabel keadilan organisasional dan kepercayaan pada atasan mendekati 0,00 yang

Sekelompok orang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak atas kekhalifahan karena rasulullah meridhainya dalam soal-soal agama, salah satunya dengan memintanya mengimami

Melalui Pembelajaran model Inkuiri Terbimbing peserta didik dapat memahami tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas

Sebuah Disertasi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan (Dr.) pada Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. © Atep Sujana 2016

Tabel 4.6 Perbedaan Dampak Penerapan Latihan Lari Assisted Sprinting Menggunakan Tali Elastis Dan Latihan Lari resisted Sprinting Menggunakan Sled Harness