• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Hasil Wawacara Informan 1: Bapak Wijono Santoso

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Lampiran 1. Hasil Wawacara Informan 1: Bapak Wijono Santoso"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

105

Lampiran 1. Hasil Wawacara Informan 1: Bapak Wijono Santoso

 Logic Of Industry

T : Pada tahun berapa perusahaan ini berdiri?

J : Perusahaan ini berdiri pada tahun 1979 T : Siapa pemilik perusahaan?

J : Pak Sulung Boedianto.

T : Apa visi dan misi perusahaan?

J : Visi perusahaan adalah “ Terwujudnya produk yang berkualitas aman dan mampu bersaing di dalam dan luar negeri “

Sedangkan misinya lebih berhubungan kepada profesionalisme, dan lingkungan kerja yang nyaman

T : Perusahaan bergerak dalam bidang apa?

J : Bergerak di industri kosmetik.

T : Berapakah jumlah pegawai perusahaan?

J : Total pegawai perusahaan ada 50 orang 15 staff dan sisanya pekerja harian.

T : Bagaimana posisi perusahaan sekarang di dalam pasar?

J : Saat ini posisi perusahaan belum merata ya. Untuk daerah Surabaya sudah cukup merata sedangkan sisanya belum.

T : Bagaimana cara perusahaan dalam pemenuhan bahan baku (pembelian)?

J : Banyak sekali ya. Kami ambil dari supplier. Karena Indonesia belum mampu membuat spray. Jadi untuk botol dan spray kita ambil dari luar sedangkan untuk kemasan kardus kita ambil dari dalam negeri.

T : Bagaimana kondisi persaingan saat ini?

J : Kalau persaingan sih banyak sekali persaingan. Coba aja kamu lihat ke swalayan-swalayan dan pasti banyak sekali produk kosmetik.

T : Apakah sajakah faktor pendukung dalam infrastruktur perusahaan?

J : Kami memiliki fasilitas pendukung berupa gudang penyimpanan. Yang terbagi menjadi gudang bahan baku dan gudang produk jadi. Sedangkan dari aspek legalitas kami memiliki surat ijin yang dikeluarkan oleh BPOM.

Kami memiliki 2 armada tranpsortasi untuk mengirimkan produk ke kios- kios / toko-toko.

T : Apakah perusahaan melakukan pengembangan teknologi dalam proses produksi?

J : Kalau dalam hal teknologi, perusahaan kami baru melakukan pengembangan pada mesin – mesin produksi bahan baku. Belum seperti pesaing yang sampai memiliki mesin untuk mencetak kardus, botol, kemasannya sendiri

(2)

106

T : Bagaimana dengan kapasitas mesin yang dimiliki oleh perusahaan?

J : Mesin kami memiliki kapasitas produksi sampai dengan 6000 produk perhari. Penggunaan mesin ini dapat menurunkan harga jual hingga 10- 15%

T : Bagaimana proses perekrutan dan pengembangan sumber daya manusia?

J : Kalau perekrutan karyawan tergantung dengan kebutuhan juga. Kalau ada yang keluar dan perlu penggantian posisi maka kita akan mencari pengganti yang sesuai. Kalau pengembangan masih Cuma dalam tahap pemberian training. Akan tetapi pembagian tugas dan tanggung jawab tiap karyawan sudah jelas.

 Driving Forces

T : Apa sajakah yang kira – kira memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan industri kosmetik?

J : Industri kosmetik itu dinamis. Pelanggan mudah berpindah khususnya masyarakat Indonesia mana yang lebih murah ya mereka akan pakai.

Karena kualitas kosmetik itu sendiri sulit untuk diamati. Yang diperlukan adalah inovasi mulai dari produk. Harus ada inovasi yang dilakukan pemberian varian pada proses produksi.

T : Mana sajakah pesaing yang dianggap tangguh oleh pihak anda?

J : Cassablanca dan Napoleon Marlboro.

T : Adakah produk pengganti dalam industri ini?

J : Kalau produk pengganti kosmetik saya rasa sih tidak ada ya, untuk kecantikan ya menggunakan produk kosmetik. Tidak ada produk lain yang bisa menggantikan.

T : Siapa saja konsumen dari industri ini?

J : Semua konsumen menengah, tidak ada batasan. Mau pria atau wanita, kalau dari segi usia kita masih bingung karena kita tidak punya produk untuk teenager , tapi bisa saja produk kita di pakai oleh mereka.

T : Perusahaan ini memiliki produk apa saja?

J : Yang paling utama adalah parfume dan deodorant. Ada perbedaan parfume dan deodorant, parfume itu lebih digunakan untuk mereka yang tidak berkeringat dan bekerja didalam ruangan. Diluar itu kita ada lulur mandi, body scrub , dan sabun kewanitaan.

T : Apa saja kelebihan perusahaan?

J : Wah itu sedikit susah, kita hanya berusaha focus pada produk. Seperti yang ada di visi misi. Karena jual kosmetik bohong soal kualitas itu mudah, tapi kami berusaha fokus dengan kualitas produk yang baik dan aman. Kalau yang lain menggunakan methanol sehingga aroma lebih wangi dan lama tetapi bisa merusak saraf mata dan lain-lain. Akibatnya kita tidak bersaing karena mereka bisa lebih murah. Dan orang Indonesia kan senang dengan yang murah.

(3)

107

T : Apakah Bapak melihat adanya perubahan gaya hidup masyarakat terkait dengan kosmetik?

J : Saat ini hampir seluruh orang memerlukan kosmetik tidak memandang usia dan jenis kelamin. Karena produk kosmetik itu sebenarnya kan luas mulai dari parfum, deodorant, lulur mandi, dan yang lainnya.

T : Apa saja kekurangan dari perusahaan?

J : Kita masih lemah di marketing. Marketing kita tidak cekatan bahkan tidak ada pemasaran. Selain itu outlet kita ini tidak rata. Kan aneh, marketing kok tidak rata.

T : Bagaimana solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut?

J : Ya kita masih berusaha memasarkan produk kita semakin rata ya sehingga bisa penjualan semakin meningkat.

T : Apa saja ide dan inovasi yang dilakukan perusahaan?

J : Waduh, untuk soal inovasi itu kita belum ada ya. Ya kita cuma berusaha menambah produk untuk dipasarkan. Dan kita juga lihat pesaing, kalau pesaing meluncurkan produk baru ya kita coba untuk membuatnya.

 Prime Movers

T : Siapakah yang paling dominan dalam memberikan ide-ide dalam pengembangan perusahaan?

J : Ya pemiliknya, Pak Sulung. Karena beliau sering kali memberikan inovasi ide-ide mengenai produk apa saja yang dikembangkan dipasar.

T : Apakah beliau juga menjadi problem solver bagi perusahaan?

J : Ya seringkali Pak Sulung adalah pihak yang mengambil keputusan paling tinggi. Jadi seringkali dalam kebijakan pengambilan keputusan, beliau juga memberikan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Itu bisa diatasi karena Pak Sulung juga turun langsung dilapangan untuk menilai kinerja divisi-divisi.

 Key Success Factor

T : Bagaimana dengan tingkat permintaanya?

J : Sebenarnya kalau tingkat permintaan sih besar ya, hanya tingkat persaingan dengan lawan yang menyebabkan kesulitan untuk bisa memenangkan persaingan.

T : Apakah kualitas produk merupakan faktor yang penting bagi perusahaan dalam bersaing pada industri ini?

J : Sebenarnya untuk faktor penting bisa dikatakan ya dan tidak. Karena kan kalau kosmetik tidak bisa dilihat secara langsung kualitasnya. Yang orang dapat lihat kan harganya, aroma dan kemasan. Tapi kita tetap berfokus agar kualitas produk kita baik dalam arti aman untuk digunakan.

T : Jadi harga menjadi faktor kunci kesuksesan perusahaan?

(4)

108

J : Tentu saja karena masyarakat Indonesia kelas menengah akan sensitif sekali mengenai harga. Apabila ada tawaran produk lain yang lebih murah maka perusahaan akan dengan cepat beralih ke produk tersebut.

T : Bagaimana dengan faktor kunci dari segi kemasan?

J : Kemasan memiliki faktor kunci yang cukup besar pula. Alasan utama seseorang membeli produk kosmetik dapat dikatakan dari ketertarikan mereka akan desain kemasan. Kemasan kosmetik bermacam macam ada yang terbuat dari plastik, kaca, dan masih banyak.

T : Apakah ada alasan dalam pemilihan lokasi penjualan?

J : Tentu ada, kita titipkan pada outlet-outlet yang dirasa memberikan peluang penjualan produk kita.

T : Fasilitas layanan apa saja yang di berikan perusahaan pada para konsumen?

J : Biasanya sih ya layanan diskon, ataupun beli parfume dapet bonus deodorant ukuran kecil. Tidak ada layanan yang lain sebenarnya.

T : Strategi pemasaran apa yang digunakan oleh perusahaan?

J : Strategi ya kita berusaha untuk mengurangi biaya sekecil mungkin ya.

Dengan cara mengatur dan mencoba-coba formula sehingga bisa menekan biaya dan menjual dengan harga yang kompetitif.

T : Media pemasaran apa saja yang digunakan oleh perusahaan?

J : Tidak ada sama sekali, Romos sama sekali tidak pernah melakukan media promosi. Karena produk kita kan belum merata, nanti sudah promosi ternyata barangnya sulit dicari. Kan sama saja, malah buang biaya.

 SERVO Analysis

T : Apakah tujuan perusahaan dibentuk?

J : Ya seperti perusahaan lain saya rasa, perusahaan dibentuk guna menghasilkan keuntungan bagi semua stakeholder yang terlibat dalam perusahaan.

T : Apa yang menjadi harapan manajemen tingkat atas?

J : Harapan dari kami ya supaya dapat mengembangkan PT. Romos Inti Cosmetic. Menjadikan distribusi merata dan dapat memenuhi visi dari perusahaan untuk dapat menguasai pasar domestik dan luar.

T : Produk/Jasa apa saja yang dijual?

J : Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, yaitu produk – produk kosmetik.

T : Siapa saja yang menjadi target konsumen perusahaan?

J : Perusahaan kita belum sampai menuju kesana ya, jadi ya target kami siapa saja yang mau membeli produk. Kami belum memisah – misah berdasarkan usia dan jenis kelamin. Akan tetapi dalam hal pendapatan

(5)

109 target kami adalah masyarakat menengah T : Seberapa luas cakupan konsumen?

J : Saat ini baru di Jawa Timur dan belum merata

T : Apa struktur perusahaan sudah mendukung kinerja perusahaan?

J : Sudah, disini kami telah membagi setiap tugas dan fungsi tiap karyawan.

Sehingga karyawan dapat mengerjakan dengan efektif tugasnya masing- masing.

T : Apa yang mendasari perusahaan menerima karyawan baru?

J : Kalau saat ini ya tergantung dari yang keluar. Selama ada karyawan yang keluar dan diperlukan pengganti maka kami akan menerima karyawan yang baru.

T : Apakah ada skill / kompetensi yang akan dikembangkan dari karyawan?

J : Disini kami hanya memilikis sedikit program pelatihan di awal agar karyawan dapat mengrti tugas dan tanggung jawabnya. Dalam hal pengembangan kompetensi masih belum tersedia.

T : Apakah perusahaan menggunakan sisem informasi?

J : Sistem informasi yang digunakan masih sangat sederhana.

T : Apakah perusahaan memiliki fasilitas yang mendukung proses bisnis perusahaan?

J : Tentu saja, seperti mesin dengan kapasitas tinggi, gudang penyimpanan, sarana transportasi untuk mengirim barang – barang, serta legalitas.

T : Apakah merek ini sudah cukup dikenal konsumen?

J : Harus diakui produk dari Romos belum dikenal masyarakat. Lebih kecil saja mungkin mahasiswa petra apabila ditanya mengenai produk romos saya rasa hanya sedikit yang tahu.

T : Apakah perusahaan memiliki hak paten?

J : Tentu saja.

T : Apakah ada pandangan reputasi yang kurang baik terhadap perusahaan?

J : Sampai saat ini saya rasa belum ada.

T : Nilai – nilai apa yang mendasari pengambilan keputusan perusahaan?

J : Pengambilan keputusan didasarkan banyak faktor. Bisa faktor kompetitor, sumber daya yang dimiliki perusahaan, tingkat persaingan. Hanya saja yang pasti pengambilan keputusan dibahas bersama oleh manajemen tingkat atas.

T : Nilai – nilai apa sajakah kiranya yang dipegang oleh perusahaan?

J : Ya nilai kekeluargaan itu yang utama. Karena dengan menciptakan suasana kekeluargaan maka diharapkan situasi kerja bisa nyaman dan tidak tegang.

Selain itu nilai kejujuran, dan ketelitian karena kan kita produk kosmetik yang terkait dengan kesehatan konsumen, sehingga ketelitian dalam

(6)

110 produksi produk harus dijaga.

T : Apakah manajemen tingkat atas memberikan pengarahan secara langsung kepada bawahan dalam rangka mencapai tujuannya?

J : Untuk saat ini belum. Karyawan tingkat bawah hanya ditugaskan mengerjakan apa yang menjadi tugas mereka.

T : Budaya seperti apa yang diterapkan perusahaan?

J : Kalau saya mendeskripsikan sih budaya kekeluargaan. Contohnya apabila ada pengambilan keputusan, kami manajemen tingkat atas berempat beserta pemilik duduk bersama unuk mendiskusikan secara kekeluargaan, lebih santai.

(7)

111

Lampiran 2. Hasil Wawancara Informan 2 : Bapak Eddy Soetrisno

Bapak Eddy Soetrisno (Manajemen Pemasaran)

T : Siapa saja yang menjadi pesaing dalam produk ini?

J : Kalau pesaing banyak sekali ya. Dan tiap produsen kosmetik bisa memproduksi begitu banyak sekali merek. Sehingga kalau untuk menilai pesaing mana yang paling besar cukup sulit. Akan tetapi untuk sekarang pesaing yang cukup besar cassablanca dan napoleon.

T : Apakah ada produk lain yang dapat menjadi produk pengganti?

J : Kalau produk pengganti kosmetik sih tidak ada. Tapi kalau untuk menghasilkan kecantikan dari dalam masih ada seperti jamu, tapi itu lebih kepada obat. Selain itu seperti layanan kecantikan spa, facial, menicure dan pedicure.

T : Apakah ada perusahaan lain yang kira - kira menggunakan strategi yang sama dengan perusahaan ini?

J : Kalau strategi mungkin banyak yang sama ya. Kebanyakan orang kan mencari produk yang murah. Jadi mereka sebisa mungkin menekan biaya sehingga bisa menarik minat konsumen.

T : Siapa saja yang menjadi penentu pengambil keputusan dalam membeli produk ini?

J : Kalau pengambilan keputusan ya kembali kepada konsumen itu sendiri. Kan produk kosmetik yang kita jual terjangkau. Kalau mereka merasa tertarik dan cocok ya mereka akan beli.

T : Adakah produk - produk lain yang menjadi pelengkap produk ini?

J : Saya rasa tidak ada.

T : Apakah produk ini sudah memberikan solusi sepenuhnya dalam kegunaannya?

J : Sudah. Setiap jenis produk memiliki fungsinya masing-masing. Kalau scrub dan lulur untuk menghaluskan dan menyehatkan kulit. Kalau parfum dan deodorant memberikan aroma yang wangi pada tubuh. Setiap produk sudah memenuhi permasalahan yang dibutuhkan konsumen.

T : Apakah ada harga produk yang telah ditingkatkan tetapi tidak memiliki fungsional dari produk tersebut?

J : Setiap peningkatan harga produk di tempat kita selalu kita pertimbangkan matang-matang, karena konsumen itu sangat sensitif dengan masalah harga itu. Kita akan terus berusaha melakukan upaya peningkatan produk tanpa meningkatkan harga, kecuali tidak ada pilihan lain baru kita akan meningkatkan harga jual.

(8)

112

T : Apakah ada event - event tertentu yang dapat meningkatkan penjualan?

J : Saat ini sih setiap hari raya besar penjualan produk selalu meningkat. Saya rasa mungkin karena liburan dan orang-orang akan keluar rumah sehingga mereka melakukan pembelian produk kosmetik lebih.

T : Apakah perusahaan ada mengadakan event - event tertentu untuk meningkatkat penjualan?

J : Kita tidak memiliki event-event tertentu untuk meningkatkan penjualan, bahkan kita tidak melakukan media pemasaran sama sekali.

T : Apakah di dalam perusahaan sudah membuat strategi - strategi bersaing untuk menjawab tantangan dari strategi perusahaan lain?

J : Strategi khusus lebih kepada menghasilkan produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau. Selain itu pemberian diskon dan beli satu dapat dua. Hanya itu saja. Selain itu kita juga melihat dan menyesuaikan dengan pesaing di pasar.

T : Jika ada, bagian mana yang perlu untuk diubah / diperbaiki?

J : Kalau yang perlu ditingkatkan pertama ialah pemerataan distribusi ya. Karena kita masih sulit memeratakan produk ke seluruh daerah. Kita baru bisa memasarkan tingkat Jawa Timur. Setelah itu baru melakukan media pemasaran baik melalui media cetak ataupun elektronik.

T : Adakah tim dari perusahaan yang dibentuk untuk memotret keadaan pasar?

J : Tidak ada, marketing kita belum sampai ke arah sana.

T : Apakah ada cara dari pihak perusahaan untuk menyampaikan kepada karyawan mengenai perubahan strategi?

J : Kalau perubahan tidak perlu disampaikan kepada karyawan. Misalkan saja perubahan harga, ya cukup diketahui oleh atasan dan bagian pemasaran. Tidak semua hal disampaikan kepada keseluruhan karyawan

T : Adakah tim dari perusahaan yang melakukan survey kepada konsumen produk ini, mengenai nilai - nilai yang diharapkan nantinya?

J : Tidak ada, kami tidak melakukan survey konsumen

T : Adakah tim dari perusahaan yang melakukan survey kepada konsumen produk ini tetapi menggunakan merk lain?

J : Tidak ada.

T : Apakah alasan dari nonkonsumen tersebut menolak menggunakan produk ini atau malah menggunakan porduk merk lain yang sejenis?

J : Sebenarnya kosmetik yang pertama soal harga. Biasanya kalau murah mereka akan berpindah. selain itu kosmetik tidak bisa lepas dari selera ya. Kalau orang sudah merasa nyaman dengan satu kosmetik ya dalam jangka waktu tertentu mereka akan sulit untuk mencoba kosmetik yang lain

T : Apakah perusahaan telah menggunakan / memanfaatkan media beriklan, jika

(9)

113

sudah apakah iklan tersebut "menancap" dipikiran orang - orang?

J : Kami tidak memiliki media beriklan, kami masih berfokus pada distribusi produk agar bisa merata.

T : Apakah perusahaan sudah melakukan survey kepada orang - orang tentang pengetahuan akan produk kita?

J : Tidak ada.

T : Apakah dalam ide bisnis ini terdapat utilitas atau kegunaan yang istimewa bagi pembeli?

J : Sebenarnya kosmetik lebih kepada pemenuhan kebutuhan ya, tidak ada yang istimewa.

T : Apakah harga yang dipatok bisa terjangkau oleh massa pembeli?

J : Ya, menurut saya bisa dijangkau oleh masyarakat. Kita menyediakan berbagai macam pilihan, harganya juga macam-macam. Sesuai dengan ukuran yang ditawarkan.

T : Bisakah perusahaan mencapai target harga, demi memperoleh laba yang telah ditentukan?

J : Banyak aspek yang diperhitungkan ketika menentukan harga barang, selain biaya produksi dan tingkat keuntungan, juga daya beli konsumen. Jadi semua itu harus kita selaraskan agar semua mendapatkan jatahnya masing-masing.

Kita juga terus mencari alternatif-alternatif bahan-bahan baku yang mempunyai harga lebih rendah dengan kualitas tidak kalah dengan bahan- bahan baku yang selama ini sudah kita gunakan.

T : Apakah hambatan - hambatan pengadopsian dalam mewujudkan ide bisnis anda?

J : Hambatan itu akan selalu ada. Masalah dana juga menjadi salah satu masalah yang sering kita hadapi. Tapi kita terus berupaya untuk menyelesaikannya.

Karena itu akan berimbas pada investasi teknologi dan sumber daya manusia kita.

T : Apakah perusahaan sudah menangani hambatan - hambatan itu secara langsung?

J : Hambatan yang secara langsung bisa kita tangani ya kita tangani, yang tidak bisa langsung yang kita buat perencanaan bagaimana caranya untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada tersebut.

T : Adakah tim yang di bentuk oleh perusahaan yang mau mendengarkan keluhan langsung dari konsumen?

J : Tidak ada, karena perusahaan kita tidak terlalu besar ya.

T : Pernahkah perusahaan mengamati bagian mana yang kegiatannya menggunakan input minimal tetapi memiliki kinerja potensial yang tinggi?

J : Semua bagian yang ada kita coba untuk maksimalkan sehingga mempunyai kinerja yang maksimal.

(10)

114

T : Apakah perusahaan selalu mengadakan rapat secara berkala dengan point - point utama dalam perusahaan secara bersama - sama?

J : Kami mengadakan rapat jika memang dirasa diperlukan. Tidak ada jadwal rapat yang berkala dan pasti.

T : Apakah perusahaan sudah membedah tugas - tugas yang ada di dalam point utama sebuah perusahaan menjadi lebih spesifik lagi?

J : Kita berusaha untuk menjadikan semua hal menjadi jelas, menjadi detil, termasuk dalam hal point-point yang perlu mendapatkan perhatian perusahaan T Bagaimana kriteria perusahaan dalam menetapkan wakil dari di perusahaan

ini?

J Wakilnya, maksudnnya jajaran pimpinan ya. Dalam penentuan wakil perusahaan kita selalu mengedepankan kapabilitas wakil kita tersebut. Kita akan menempatkan orang-orang kita sesuai dengan bidang dan kemampuannya masing-masing. Makanya sebelum kita tentukan, untuk bagian-bagian penting saya sendiri yang memutuskan. Sebelum memutuskan terlebih dahulu saya buat kajian untuk menentukan kriteria-kriteria penilaiannya.

T Sudahkah perusahaan mengindentifikasi pihak - pihak mana yang menjadi pendukung bahkan penentang dalam menjalankan sebuah kebijakan baru?

J Belum ya, karena selama ini kebijakan baru selalu ditetapkan oleh manajemen tingkat atas, dan sisanya hanya melaksanakan.

T Pihak mana sajakah yang dilibatkan dalam pengambilan keputusan perusahaan?

J Pengambilan keputusan selalu melibatkan pihak manajemen tingkat atas saja, jadi ya direktur dan manajer. Kalau diperlukan mungkin penambahan input dari karyawan

T Apakah dalam setiap perubahan kebijakan / strategi, dilakukan pemaparan sampai dengan tingkatatan garis depan perusahaan?

J Tidak selalu, ya sesuai dnegan kebutuhan

T Bagaimanakah bentuk susunan staff dalam perusahaan?

Staff perusahaan kita bagi per departemen, masing-masing departemen ada kepalanya. Kepalanya itulah yang bertanggung jawab langsung kepada saya.

Kalau staff nya tanggung jawab kepada kepala departement itu.

(11)

115 Lampiran 3. Foto Dokumentasi

Peneliti berada di lobby perusahaan

Penulis di area produksi perusahaan dengan mengenakan pakaian khusus produksi

(12)

116 Produk PT. Romos Inti Cosmetic Industries.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh jenis kemasan terhadap kadar air dan daya tumbuh setek, serta komponen pertumbuhan setek kopi Robusta pada umur 2 bulan setelah semai..

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah suatu emosi positif seperti perasaan puas, senang, tampil sehat fisik maupun mental di

Beberapa siswa lalu mengilustrasikan bagaimana mereka menentukan banyaknya potongan pita dengan permodelan, yakni dengan membuat gambar yang mewakili panjang total pita

Nama Field Jenis Panjang Keterangan KodeBrg Varchar 5 Kode barang NamaBrg Varchar 20 Nama Barang Satuan Varchar 1 1=KG 2=Ton 3=Liter 4=Kubik Master Pengelola

Desain bentuk busana bedaya Putri Pakungwati yaitu kebaya berwarna putih tanpa kancing ditutup dengan kemben berwarna hijau, bros dikaitkan sebagai pengganti kancing/hiasan pada

 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/ atau

Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, Peraturan Gubemur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bantuan Keuangan dan Tata Cara Bagi

Template Dokumen ini adalah milik Direktorat Pendidikan - ITB Dokumen ini adalah milik Program Studi [NamaProdi] ITB. Dilarang untuk me-reproduksi dokumen ini tanpa diketahui