• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. KONSEP PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3. KONSEP PERANCANGAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

3. KONSEP PERANCANGAN

3.1. Konsep Kemasan 3.1.1 Tujuan Kreatif 3.1.1.1 Brand Positioning

Brand Positioning dari Purro Pudding adalah Purro Pudding sebagai makanan ringan cepat saji homemade yang tidak hanya enak dan segar tetapi juga diminati oleh konsumen. Positioning ini akan ditunjukan pada desain kemasannya dengan memperlihatkan kesan homemade dengan menggunakan bahan – bahan dasar alami dan simple.

3.1.1.2 Brand Identity

Identitas yaitu suatu keterangan atau data gambaran mengenai perbedaan dimana ada hasil karya visual maupun non-visual yang dapat di tampilkan.

Identitas visual dalam kehidupan sangat perlu diperhatikan, karena penampilan visual adalah salah satu cara untuk menghadapi kesulitan membangun pasar sasarannya. Selain itu, identitas visual berguna juga dalam persaingan agar produk dapat dibedakan satu dengan lainnya.

Identitas memiliki tujuan sebagai ciri khas agar mudah dikenal oleh publik dan dapat membangun image dan karakter perusahaan di mata publik.

Berdasarkan teori di atas, Purro Pudding ingin menampilkan identitas perusahaan melalui keunikan dari pudding yang bertekstur lembut dan menonjolkan identitas Purro Pudding sebagai pudding homemade yang baik dikonsumsi setiap saat.

3.1.1.3 Brand Image

Citra yang ingin ditonjolkan dalam pembuatan kemasan Purro Pudding ini adalah Pudding yang berkesan homemade tetapi tetap simple dan memiliki keunikan tersendiri yang digambarkan melalui kemasan yang berbeda dengan kemasan milik kompetitor lainnya.

(2)

3.1.2 Strategi Kreatif 3.1.2.1.Warna Dasar

Saat ini Purro Pudding menggunakan warna putih tulang, merah hati serta kuning sebagai warna pokok pada stand Purro Pudding. Pemilihan warna memainkan peranan penting pada logo dari bisnis yang sedang anda jalankan.

Warna dapat menyiratkan makna emosional yang kuat kepada audiens. Studi marketing bahkan menjelaskan bahwa warna dapat mendorong persepsi bawah sadar dan perilaku konsumen. Misalnya warna merah dan kuning terbukti menimbulkan rasa lapar dan pembelian secara impuls, sehingga seringkali kita melihat kombinasi ini digunakan oleh gerai makanan cepat saji / junk food.

Setiap warna memiliki dampak psikologis yang berbeda dan kuat.

Konsep warna menggunakan warna – warna pastel dan menggunakan warna dingin. Warna pastel merupakan tipikal warna yang cocok untuk hidangan penutup, karena warna pastel mengandung artian manis dan feminim. Selain warna pastel, warna yang akan digunakan pada produk pudding ini adalah warna dingin seperti biru, hijau, ungu dan merah muda.

Gambar 3.1 Contoh Warna Pastel

(3)

Gambar 3.2 Contoh Warna

3.1.2.2. Jenis Font

Jenis tipografi yang digunakan yaitu menggunakan jenis huruf dekoratif dan sans serif. Huruf dekoratif ini akan digunakan untuk merk, yang disesuaikan dengan jenis tipografi yang terdapat dalam logo Purro Pudding. Sedangkan untuk keterangan produk menggunakan jenis huruf sans serif. Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Karena memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, maka font tersebut juga akan digunakan pada informasi pada kemasanmaupun media lainnya. Font tersebut menimbulkan kesan tidak kaku dan akrab serta dapat mempermudah target audience untuk membaca informasi produk.

Contoh tipografi yang akan digunakan : Dekoratif

Cool Bubble Font

(4)

Sans Serif Open Sans

3.1.2.3. Penampilan Grafis

Purro Pudding ingin menampilkan citranya sebagai pudding homemade bertekstur lembut yang cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Maka dari itu, penampilan grafis yang akan digunakan adalah berkesan simple dengan warna dominan pastel. Dengan kesan simple pada kemasan dapat memudahkan target audience untuk dapat mengenal dan mengingat Purro Pudding

3.2. Kriteria Desain Kemasan 3.2.1. Kriteria Umum

Kemasan merupakan peranan penting dari identitas perusahaan, karena kemasan adalah salah satu symbol untuk menyampaikan suatu identitas perusahaan. Selain itu, kemasan juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa dari suatu perusahaan. Karena itu, kemasan harus di desain dengan baik dan sederhana agar dapat menunjukan kejelasan dan keindahan.

Kemasan juga harus mencerminkan citra positif suatu perusahaan. Dalam mendesain kemasan, penting untuk memperhatikan hal – hal seperti komunikasi visual, keseimbangan, proporsi dalam desain, harmoni, warna an bentuk tulisan.

(5)

3.2.2. Kriteria Khusus

Desain kemasan nantinya harus dapat menyesuaikan dengan target audience, oleh sebab itu diperlukan desain yang cocok dengan target audience.

Berdasarkan karakteristik perusahaan,diharapkan nantinya perancangan ini dapat menghasilkan karya desain yang lebih komunikatif, yang dapat mencerminkan citra perusahaan dan dapat lebih fleksibel dan akrab dengan target audience.

3.3 Biaya Kreatif

1. Kemasan primer

Bahan Kemasan : Plastik Tebal Bahan Kertas : Kertas Sticker

Tabel 3.1 Tabel Estimasi Bahan 1 Keterangan Eceran per 20

buah

Minim 500 buah Minim 1000 buah Material Rp. 700,- / buah Rp. 400,- / buah Rp. 200,-/buah

Tabel 3.2 Tabel Estimasi Cetak 1

Keterangan Minim 5000 lembar Minim 10000 lembar Material Rp. 1000,- / lembar Rp. 900,- / lembar Ongkos Cetak Rp. 400,- / lembar Rp. 350,- / lembar Pembuatan Film Rp. 70,- / cm Rp. 70,- / cm Pembuatan Pisau Rp. 500,- / cm Rp. 500,- / cm Biaya pelat cetak dan

pisau

Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Finishing (Laminasi) Rp. 600,- / plano Rp. 550,- / plano

2. Secondary pack Kecil

Bahan Kemasan : Karton Ivory

Tabel 3.3 Tabel Estimasi Cetak 2

(6)

Keterangan Minim 5000 lembar Minim 10000 lembar Material Rp. 2000,- / lembar Rp. 1800,- / lembar Ongkos Cetak Rp. 400,- / lembar Rp. 350,- / lembar Pembuatan Film Rp. 70,- / cm Rp. 70,- / cm Pembuatan Pisau Rp. 500,- / cm Rp. 500,- / cm Biaya pelat cetak dan

pisau

Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Finishing (Laminasi) Rp. 600,- / plano Rp. 550,- / plano

3. Secondary Pack Besar

Bahan Kemasan : Karton Ivory

Tabel 3.4 Tabel Estimasi Cetak 3

Keterangan Minim 5000 lembar Minim 10000 lembar Material Rp. 2000,- / lembar Rp. 1800,- / lembar Ongkos Cetak Rp. 400,- / lembar Rp. 350,- / lembar Pembuatan Film Rp. 70,- / cm Rp. 70,- / cm Pembuatan Pisau Rp. 500,- / cm Rp. 500,- / cm Biaya pelat cetak dan

pisau

Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Finishing (Laminasi) Rp. 600,- / plano Rp. 550,- / plano

(7)

4. Delivery Pack

Bahan Kemasan : Karton Tebal

Tabel 3.5 Tabel Estimasi Cetak 4

Keterangan Minim 5000 lembar Minim 10000 lembar Material Rp. 4000,- / lembar Rp. 3500,- / lembar Ongkos Cetak Rp. 400,- / lembar Rp. 350,- / lembar Pembuatan Film Rp. 70,- / cm Rp. 70,- / cm Pembuatan Pisau Rp. 500,- / cm Rp. 500,- / cm Biaya pelat cetak dan

pisau

Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Finishing (Laminasi) Rp. 600,- / plano Rp. 550,- / plano

1. Kemasan untuk Makan Ditempat Bahan Kemasan : Plastik Bahan Kertas : Karton Ivory

Tabel 3.6 Tabel Estimasi Bahan 2 Keterangan Eceran per 20

buah

Minim 500 buah Minim 1000 buah Material Rp. 450,- / buah Rp. 250,- / buah Rp. 150,-/buah

Tabel 3.3 Tabel Estimasi Cetak 5

Keterangan Minim 5000 lembar Minim 10000 lembar Material Rp. 2000,- / lembar Rp. 1800,- / lembar Ongkos Cetak Rp. 400,- / lembar Rp. 350,- / lembar Pembuatan Film Rp. 70,- / cm Rp. 70,- / cm Pembuatan Pisau Rp. 500,- / cm Rp. 500,- / cm Biaya pelat cetak dan

pisau

Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

Finishing (Laminasi) Rp. 600,- / plano Rp. 550,- / plano

Gambar

Gambar 3.1 Contoh Warna Pastel
Gambar 3.2 Contoh Warna
Tabel 3.2 Tabel Estimasi Cetak 1
Tabel 3.4 Tabel Estimasi Cetak 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Alasan lain yang dapat diajukan adalah bahwa telah terjadi keabnormalan pada fungsi hati, akan tetapi tidak terdeteksi melalui pengukuran enzim hati (SGOT, SGPT

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Tingkat Spiritualitas

easil penelitian mengenai pola asuh makan ditemukan bahwa sebagian besar batita mengalami ketidakseimbangan pemenuhan zat giziI kurangnya dukungan yang diberikan oleh pelaku

Rele pengaman dengan kemampuan selektif yang baik dibutuhkan untuk mencapai keandalan sistem yang tinggi karena tindakan pengaman yang cepat dan tepat akan dapat memperkecil

Rumusan masalah masalah yang dapat diambil yakni Bagaimanakah Inovasi Administrasi Kepegawaian dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) pada Sistem Kenaikan

Pengukuran ini merupakan peta dasar pembuatan peta bidang tanah yang selanjutnya dipergunakan sebagai acuan untuk pembuatan surat ukur pada penerbitan sertifikat