RANCANG BANGUN SISTEM PENGGAJIAN BERBASIS WEB DENGAN MODEL SEKUENSIAL LINIER
Komang Agustia Trimiharta1), Eddy Muntina Dharma2), A A Ayu Redi Pudyanti3)
1 Sistem Informasi Akuntansi, STMIK Primakara
email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstract
A banking company has a goal to improve the economy and people's welfare. In addition, banking companies such as PT. BPR Suadana must also improve employee performance and welfare. One way is to increase performance in the form of salary. Payroll system at PT. BPR Suadana currently looks still manual. Where in the salary input is still recorded manually. This makes time inefficient and increases the risk of errors in the payroll process. This study aims to build an information system used in the payroll system at PT. BPR Suadana. The method used in the construction of this payroll system is the Linear Sequential Model SDLC method. The results of this research are in the form of a web-based payroll system that can be accessed and used by related divisions, namely HRD, Funds Section, and also the Director. the results of the TAM test that has been carried out by the author, it can be seen that the percentage results of 88% of users or respondents stated strongly agree and 8% agreed, that the payroll system at PT. BPR Suadana that has been made by the author is easy to use and very useful in overcoming payroll problems at PT. BPR Suadana.
Keywords: Payroll System, Linear Sequential Model, SDLC Method
1. PENDAHULUAN
Mengacu pada UU RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998 [1], disebutkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sebagai lembaga perbankan, mempunyai tujan untuk meningkatkan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan serta peningkatan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat [2] . Untuk mencapai tujuan tersebut bank BPR harus mengimbanginya dengan meningkatkan kinerja karyawan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kinerja karyawan misalnya melalui: pendidikan, pelatihan, menciptakan lingkungan kerja yang baik, motivasi dan pemberian kompensasi dalam bentuk gaji [3]. Bagi karyawan gaji penting untuk mereka karena sebagai kompensasi atas jasa yang telah diberikan pada kurun waktu tertentu.
Gaji merupakan pengeluaran rutin perusahaan yang relatif besar. Sistem penggajian
sangat dibutuhkan sebuah perusahaan terutama Bank untuk meningkatkan ataupun menjaga produktifitas karyawan maupun kelancaran kegiatan di perusahaan. Keterlambatan pembayaran gaji terhadap karyawan akan berpengaruh signifikan terhadap disiplin kerja karyawan dan akan membuat kerugian secara tidak langsung [4].
Jadi dapat disimpulkan bahwa agar tidak menimbulkan masalah dalam produktivitas karyawan dibutuhkan sebuah pemecahan masalah dalam sistem penggajian ini, pemecahan masalahnya yaitu dengan membangun sistem penggajian. Seperti yang di ungkapkan septian [5] bahwa diperlukan suatu sistem yang baik agar dalam pencatatan gaji diperhatikan kriteria- kriteria dan ketentuan yang ditetapkan.
Menurut beberapa penelitian [6], [7], [8], [9] pada sistem penggajian umunya terdapat beberapa masalah yang kerap terjadi, seperti pemrosesan gaji masih dilakukan secara manual ke dalam Ms. Excel, belum terintegrasinya rekap presensi karyawan dengan data gaji karyawan secara otomatis yang membuat laporan gaji
karyawan kurang akurat, masih banyak terdapat human error dalam melakukan perhitungan gaji, sulitnya meminta persetujuan penggajian ketika direktur sedang tidak berada ditempat atau keluar kota, penyimpanan data masih menggunakan data arsip sehingga sering terjadi salah ketik dan hilangnya data arsip tersebut.
Selain masalah-masalah yang sudah diuraikan diatas, masalah serupa juga ditemukan pada sistem penggajian yang ada di PT. BPR Suadana. Masalah yang ditemukan antara lain pengelolaan sistem penggajian di PT. BPR Suadana yang masih di kelola oleh seorang yang bukan seorang HRD melainkan seorang akuntan yang merangkap sebagai seorang HRD. Hal ini terjadi karena kurangnya SDM di PT. BPR Suadana. Selain seorang akuntan perusahaan yang merangkap menjadi HRD, sistem penggajian di PT. BPR Suadana juga masih tergolong manual, dimana absensi karyawan masih berupa absen yang masih di proses manual kedalam Ms. Excel, setelah itu melakukan penghitungan pembagian gaji berupa tunjangan, uang makan, uang bensin, serta menghitung pajak yang masih manual, lalu melaporkan hasil pemprosesan gaji ke direktur, dan bagian keuangan masih manual yaitu masih memberikan berupa hasil cetak Ms. Excel yang sangat rentan rusak maupun robek terkena benda cair ataupun terbakar akibat percikan api.
Pada era globalisasi ini, penting bagi sebuah perusahaan untuk mengelola sistem penggajian dengan baik. Sistem informasi penggajian bagi perusahaan sangat penting untuk dibangun agar menghindari terjadinya kesalahan, penyimpangan atau pengeluaran perusahaan yang fiktif sehingga dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan [10], [11].
Dari permasalahan yang diuraikan sebelumnya, maka dilakukan rancang bangun sistem informasi penggajian pada PT. BPR Suadana. Dalam pengembangan sistem informasi penggajian, penulis menggunakan sistem informasi penggajian yang berbasis web. Melalui penggunaan sistem berbasis web, berbagai materi dan informasi dapat disajikan dalam bentuk yang lebih interaktif [12], [13], [14]–[16], [17]. Selain
itu materi yang diberikan dapat diperbaharui atau dimodifikasi oleh pengembang website sewaktu- waktu dengan mudah [18]–[22], [23].
Model proses pengembangan sistem atau sering disebut dengan SDLC yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem, terdiri dari beberapa model yaitu: model waterfall yang memiliki pola seperti air terjun, dimana setelah melewati suatu tahapan dan berlanjut ke tahapan selanjutnya peneliti yang menggunakan model ini tidak bisa kembali ke tahap sebelumnya [24], model ini sangat cocok untuk pengembangan sebuah perangkat lunak yang mempunyai spesifikasi yang tidak berubah-ubah dan bersifat kompleks [25]. Model RAD (Rapid Application Development), model ini sangat memungkinkan bagi tim pengembang sistem untuk membuat sistem secara menyeluruh hanya dalam waktu yang singkat, namun pengembang sistem harus memenuhi syarat dan membatasi ruang lingkup proyek [24]. Model spiral yang menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan perangkat lunak yang memiliki versi yang akan terus bertambah fungsinya, model ini sangat cocok digunakan untuk proyek pengembangan sistem yang mempunyai skala yang besar karena memiliki proses yang dapat meminimalisir terjadinya suatu risiko [26], dan model sekuensial linier.
Dalam rancang bangun sistem ini model yang digunakan adalah model sekuensial linier yang memiliki kemiripan dengan waterfall, namun dalam pelaksanaanya memiliki sejumlah perbedaan, jika pada model waterfall saat sudah melewati satu tahapan tidak bisa ke tahapan selanjutnya, pada model sekuensial linier walaupun sudah pada tahap perancangan sistem pengembang masih bisa kembali ke tahap sebelumnya [25].
2. METODE PENELITIAN
Rancang bangun sistem penggajian berbasis web ini dilakukan di PT. BPR Suadana yang terletak di jalan raya celuk Singapadu, Sukawati, Singapadu, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Dalam penelitian ini juga metode penelitian yang digunakan adalah metode
Software Development Life Cycle (SDLC).
Software Development Life Cycle merupakan sebuah metodologi klasik yang pada umumnya digunakan dalam mengembangkan, menggunakan dan memelihara sebuah sistem informasi. Siklus hidup sistem itu sendiri merupakan sebuah metodologi itu sendiri, akan tetapi alurnya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan dalam mengembangkan sistem yang lebih cepat [27]. Hal senada juga diungkapkan Sukamto [25]
SDLC merupakan suatu proses untuk pengembangan sebuah sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk pengembangan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya.
Model yang digunakan pada metodologi SDLC ini adalah model sekuensial linier. Model sekuensial linier SDLC merupakan suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan dimana jika mengalir semakin kebawah atau semakin kedepan maka dianggap sebagai sebuah kemajuan proses pengembangan melalui beberapa tahapan yang harus dijalankan untuk berhasil membangun sebuah perangkat lunak komputer [28]. lalu menurut Youssef Bassil [29], Model sekuensial linier mendefinisikan beberapa urutan fase yang harus diselesaikan satu demi satu dan pindah ke fase berikutnya hanya jika fase sebelumnya selesai sepenuhnya. Model Sekuensial linier cukup efektif untuk diterapkan sebagai model dalam pengembangan sebuah sistem karena tiap tahapan yang dilakukan mudah untuk diaplikasikan [30].
Untuk alasan ini, model sekuensial linier ini adalah rekursif di mana setiap fase dapat diulang tanpa henti sampai itu sempurna. Sesuai dengan metode pengembangan sistem yang digunakan penulis, hal pertama yang dilakukan adalah Analisa kebutuhan sistem. Metode yang digunakan penulis untuk mendapat data untuk keperluan Analisa kebutuhan sistem di PT. BPR Suadana adalah metode wawancara. Penulis menggunakan metode wawancara ini untuk mewawancarai bagaimana proses alur kerja, dan untuk melihat masalah yang ada pada setiap divisi terkait yang antara lain adalah divisi HRD,
Bagian Dana, dan juga Direktur.
Gambar 1. Model Sekuensial Linier 2.1 Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks sistem penggajian PT. BPR Suadana yang terdiri atas 3 entitas yaitu bagian dana, bagian HRD, dan direktur. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2
Gambar 2. Diagram Konteks 2.2 Desain Basis Data
Basis data pada sistem penggajian di PT.
BPR Suadana ini dituangkan kedalam entity relationship diagram pada gambar 3.
Gambar 3. Entity Relationship Diagram 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari pengumpulan data dan perancangan sistem yang telah dilakukan, maka hasil implementasi sistem penggajian yang telah dirancang adalah sebagai berikut:
3.1 Halaman Login
Halaman login adalah sebuah tampilan awal yang ditampilkan kepada setiap user yang akan ingin masuk ke sistem. User harus mengisi form login dengan username dan password.
Gambar 4. Halaman Login
3.2 Halaman Dashboard HRD
Halaman dashboard merupakan halaman utama sistem dimana terdapat fitur atau menu- menu yang digunakan untuk membantu user yang dalam hal ini adalah HRD dalam memproses penginputan penggajian, Kelola data karyawan dan lian-lain.
Gambar 5. Halaman Dashboard HRD 3.3 Halaman Kelola Karyawan HRD
Menu ini dapat di akses oleh dua user, yaitu HRD dan Direktur. Pada menu ini terdapat fitur untuk input data karyawan, lalu ada list data karyawan yang telah diinput, pada list data karyawan tersebut user juga dapat menambahkan, mengedit dan menghapus isi data karyawan yang ada pada list.
Gambar 6. Menu Kelola Karyawan HRD 3.4 Halaman Tambah Data Karyawan HRD
Pada menu tambah data karyawan ini, user dapat menambah data karayawan sekaligus menambahkan user pada sistem ini. Yang membedakan adalah jika data karyawan biasa, data karyawan hanya akan di isi hanya sampai kolom tunjangan, jika dia juga seorang user, maka data karyawan yang diisi mencangkup semua kolom yaitu sampai kolom username, email, dan password.
Gambar 7. Halaman Tambah Data Karyawan HRD
3.5 Halaman Edit Data Karyawan HRD Pada bagian edit ini, user dapat mengedit data karyawan yang telah diinput sebelumnya
Gambar 8 Halaman Edit Data Karyawan HRD
3.6 Halaman Input NIK Karyawan HRD Pada menu input gaji ini, HRD akan menginput data NIK yang telah tersimpan di data karyawan sebelumnya, agar selanjutnya di submit dan dilanjutkan di proses input gaji selanjutnya
Gambar 9. Halaman Input NIK Karyawan HRD
3.7 Halaman Input Data Gaji Karyawan HRD
Setelah NIK Karyawan telah selesai di input, akan keluar data gaji pokok karyawan dan kolom input data gaji karyawan lainnya. Di sini HRD akan menginput data gaji karyawan sesuai pada
kolom.
Gambar 10. Halaman Input Data Gaji Karyawan HRD
3.8 Halaman Data Approve Gaji Karyawan HRD
Pada menu ini, user HRD dapat memantau apakah Direktur telah menyetujui data gaji karyawan yang telah diinput HRD atau belum, serta dapat memantau apakah Dana telah selesai menginput gaji karyawan di sistem tabungan yang ada pada PT. BPR Suadana atau belum.
Gambar 11. Halaman Data Approve Gaji Karyawan
3.9 Halaman Cetak Slip Gaji Karyawan HRD
Jika HRD mengklik tombol Cetak, akan muncul tampilan Slip Gaji seperti pada gambar di atas.
Gambar 12. Halaman Cetak Slip Gaji
3.10 Halaman Laporan Jurnal Tabungan Karyawan HRD
Pada menu ini, HRD dapat melihat list jurnal setiap bulan, untuk detail jurnalnya dapat di lihat dengan mengklik fitur tombol Lihat.
Gambar 13. Halaman Laporan Jurnal Tabungan Karyawan HRD
3.11 Halaman Lihat Laporan Jurnal Tabungan Karyawan HRD
Pada bagian ini, HRD dapat melihat detail jurnal yang telah terinput berdasarkan data gaji yang telah di approve oleh Direktur dan Dana.
Gambar 14. Halaman Lihat Laporan Jurnal Tabungan Karyawan HRD
3.12 Halaman Profil HRD
Pada menu profil ini, user dapat merubah username dan password yang telah ditambahkan oleh user lain sebelumnya.
Gambar 15. Halaman Profil HRD
3.13 Halaman Dashboard Direktur
Halaman dashboard merupakan halaman utama sistem dimana terdapat fitur atau menu- menu yang digunakan untuk membantu user yang dalam hal ini adalah Direktur dalam memproses approve data gaji karyawan, Kelola data karyawan dan lian-lain.
Gambar 16. Halaman Dashboard Direktur
3.14 Halaman Kelola Karyawan Direktur Menu ini dapat di akses oleh dua user, yaitu HRD dan Direktur. Pada menu ini terdapat fitur untuk input data karyawan, lalu ada list data karyawan yang telah diinput, pada list data karyawan tersebut user juga dapat menambahkan, mengedit dan menghapus isi data karyawan yang ada pada list
Gambar 17. Halaman Kelola Karyawan Direktur
3.15 Halaman Tambah Data Karyawan Direktur
Pada menu tambah data karyawan ini, user dapat menambah data karayawan sekaligus menambahkan user pada sistem ini. Yang membedakan adalah jika data karyawan biasa, data karyawan hanya akan di isi hanya sampai kolom tunjangan, jika dia juga seorang user, maka data karyawan yang diisi mencangkup semua kolom yaitu sampai kolom username, email, dan password.
Gambar 18. Halaman Tambah Data Karyawan Direktur
3.16 Halaman Edit Data Karyawan Direktur
Pada bagian edit ini, user dapat mengedit data karyawan yang telah diinput sebelumnya.
Gambar 19. Halaman Edit Data Karyawan Direktur
3.17 Halaman Data Approve Gaji Karyawan Direktur
Menu ini akan bisa di akses oleh dua user, yaitu Direktur an Dana. Direktur akan mengecek data gaji yang telah selesai diinput
oleh divisi HRD. Direktur akan menyetujui jika sudah benar, dan akan menolak jika salah atau ada yang dikoreksi. Sedangkan Dana, setelah melihat persetujuan oleh Direktur, dana akan mulai menginput jumlah total gaji ke sistem tabungan yang ada pada PT. BPR Suadana, setelah selesai menginput dana akan menyetujui data gaji karyawan yang ada pada sistem penggajian berdasarkan data gaji yang telah di input di sistem tabungan.
Gambar 6. Halaman Data Approve Gaji Karyawan Direktur
3.18 Halaman Profil Direktur
Gambar 7. Halaman Profil Direktur
Pada menu profil ini, user dapat merubah username dan password yang telah ditambahkan oleh user lain sebelumnya.
3.19 Halaman Dashboard Bagian Dana Halaman dashboard merupakan halaman utama sistem dimana terdapat fitur atau menu- menu yang digunakan untuk membantu user yang dalam hal ini adalah Bagian Dana dalam memproses approve data gaji karyawan sesuai
dengan data yang diinputkan pada sistem tabungan yang ada di PT. BPR Suadana
Gambar 8. Halaman Dashboard Bagian Dana 3.20 Halaman Data Approve Gaji
Karyawan
Menu ini akan bisa di akses oleh dua user, yaitu Direktur dan Dana. Direktur akan mengecek data gaji yang telah selesai diinput oleh divisi HRD. Direktur akan menyetujui jika sudah benar, dan akan menolak jika salah atau ada yang dikoreksi. Sedangkan Dana, setelah melihat persetujuan oleh Direktur, Dana akan mulai menginput jumlah total gaji ke sistem tabungan yang ada pada PT. BPR Suadana, setelah selesai menginput dana akan menyetujui data gaji karyawan yang ada pada sistem penggajian berdasarkan data gaji yang telah di input di sistem tabungan.
Gambar 9. Halaman Data Approve Gaji Karyawan
3.21 Halaman Profil Bagian Dana
Pada menu profil ini, user dapat merubah
username dan password yang telah ditambahkan oleh user lain sebelumnya.
Gambar 10. Halaman Profil Bagian Dana
4. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan tahapan yang telah dilakukan penulis, maka dari pembangunan sistem penggajian di PT. BPR Suadana ini, dapat disimpulkan bahwa pada Sistem Penggajian di PT. BPR Suadana ini terdapat beberapa fitur yang dikelola oleh 3 user yang terdiri dari HRD menginputkan gaji, kemudian gaji yang sudah diinputkan akan di periksa oleh direktur jika tidak ada kesalahan maka inputan gaji tersebut akan di Approve oleh direktur, selanjutnya setelah direktur meng- approve bagian dana menginputkan gaji ke tabungan karyawan, setelah itu data gaji tersebut akan terjurnal langsung secara otomatis, dan yang terakhir adalah bagian HRD dapat mencetak slip gaji untuk karyawan. Hasil dari pengujian yang dilakukan di PT. BPR Suadana bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan rancangan yang dihasilkan dan komponen yang diuji dari aplikasi tersebut berjalan dengan benar. Berdasarkan hasil pengujian, 88% user atau responden menyatakan sangat setuju dan 8% menyatakan setuju, bahwa sistem penggajian di PT. BPR Suadana yang telah dibuat cukup mudah untuk digunakan serta sangat bermanfaat dalam mengatasi masalah penggajian yang ada di PT.BPR Suadana.
5. REFERENSI
[1] Presiden Republik Indonesia, “Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan,” Pres. Republik
Indones., p. 63, 1998.
[2] B. I. Undang - Undang RI, “Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,”
Bank Indones., pp. 1–65, 1998.
[3] K. Pt et al., “BUDAYA ORGANISASI.
MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT BPR PRIMA KREDIT
SEJAHTERA. TANGERANG
SELATAN.,” vol. 1, no. 1, 2013.
[4] D. M. Ismail, M. Ag, M. Orinaldi, and M.
S. Ak, “TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN ( Studi Kasus pada Rumah Makan Nasi Bakar Bebek Perintis di Kota Jambi ) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI,” 2020.
[5] C. septian Tri, “ANALISIS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
PENGGAJIAN DALAM
MENDUKUNG PENGENDALIAN
INTERNAL PEMBAYARAN GAJI PADA PT. BPR HAMINDO NATA MAKMUR,” Simki-Economic, vol. 01, no. 08, pp. 14–16, 2017.
[6] I. Yulistiawan, N. Hidayah, and Z.
Arham, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan (Studi Kasus: Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah),” Stud. Inform. J.
Sist. Inf., vol. 4, no. 2, pp. 1–8, 2012.
[7] A. H. Satyawan, B. Hariadi, and T.
Amelia, “Sistem Informasi Penggajian Menggunakan Presensi Sidik Jari (Studi Kasus Pada PT. Kuda Inti Samudera Cabang Surabaya),” Sist. Inf., vol. 2, no.
1, pp. 60–65, 2013.
[8] U. Sains, D. Teknologi, R. A. Leitc, and K. Roscoe, “Merancang sistem informasi penggajian karyawan pada bank bpr sunni kotaraja jayapura,” vol. 1, no. 12, pp. 11–
16, 2019.
[9] M. Mania, B. E. Purnama, and Sukadi,
“Sistem Informasi Penggajian Karyawan Mitra Karya Prima Di Pembangkit Listrik
Tenaga Uap 1 Pacitan,” IJSE – Indones. J.
Softw. Eng., vol. 2, no. 1, pp. 39–43, 2016.
[10] M. D. Irawan and L. Hasni, “Sistem Penggajian Karyawan Pada Lkp Grace Education Center,” JurTI (JURNAL Teknol. INFORMASI), vol. 1, no. 2, pp.
125–136, 2018, doi:
10.31227/osf.io/bupme.
[11] V. M. Siregar and H. Sugara,
“Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Penggajian Berbasis Dekstop Pada Murni Sadar English Course,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp. 42–48, 2018.
[12] Z. Ruvalcaba and M. Pizzi,
“Pembangunan Laman Web Untuk Tajuk Solid Geometry Dalam Matematik Sekolah Menengah Kebangsaan Dengan Menggunakan Kaedah Animasi Shaharuddin,” vol. 2nd, p. 980, 2004.
[13] E. Damanik and I. M. Siregar,
“Pengembangan Sistem Customer Relationship Management Berbasis Web Pada PT. Terus Mega Tara Jakarta,” J.
Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp.
60–69, 2021, doi:
10.37600/tekinkom.v4i1.278.
[14] A. T. Purba and V. M. M. Siregar, “Sistem Penyeleksi Mahasiswa Baru Berbasis Web Menggunakan Metode Weighted Product,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 3, no. 1, p. 1, 2020, doi:
10.37600/tekinkom.v3i1.117.
[15] V. M. M. Siregar, “Perancangan Website Sebagai Media Promosi Dan Penjualan Produk,” TAM (Technology Accept.
Model., vol. 9, no. 1, pp. 15–21, 2018.
[16] V. M. M. Siregar, E. Damanik, M. R.
Tampubolon, E. I. Malau, E. P. S. Parapat, and D. S. Hutagalung, “Sistem Informasi Administrasi Pinjaman (Kredit) Pada Credo Union Modifikasi (CUM) Berbasis Web,” J. Tekinkom, vol. 3, no. 2, pp. 62–
69, 2020, doi:
10.37600/tekinkom.v3i2.193.
[17] J. Simatupang and E. S. Hendarti,
“Implementasi Sistem Informasi Job
Portal Pada BPJS Ketenagakerjaan Berbasis Web,” J. Intra Tech, vol. 5, no.
2, pp. 48–59, 2021.
[18] V. Sihombing, N. Siahaan, U.
Labuhanbatu, F. Hukum, and U.
Labuhanbatu, “RANCANG BANGUN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB DI SMK,” J. TEKINKOM, vol. 2, no. 2, pp. 151–155, 2019, doi:
10.37600/tekinkom.v2i2.112.
[19] H. A. Simbolon and V. M. M. Siregar,
“Perancangan Sistem Informasi Berbasis E-Commerce Untuk Peningkatan Penjualan Produk Jersey Olah Raga,” J.
Tek. Inf. dan Komput., vol. 1, no. 2, pp.
49–54, 2018.
[20] F. Sinuraya et al., “WEB-BASED FOOD ORDERING INFORMATION SYSTEM STUDI,” pp. 7–11, 2021.
[21] D. Y. Siringoringo, V. Sihombing, and M.
Masrizal, “Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Produk Peralatan Pertanian Berbasis Web,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 4, no. 1, pp. 54–59, 2021, doi: 10.37600/tekinkom.v4i1.232.
[22] J. Simatupang and S. Sianturi,
“Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Pada PO. Handoyo Berbasis Online,” J. Intra-Tech, vol. 3, no. 2, pp. 11–25, 2019.
[23] V. M. Siregar, H. Sugara, and G. A. Purba,
“APLIKASI PENCATATAN
LAPORAN PENJUALAN KITA-KITA.
NET BERBASIS WEB,” J. Tek. Inf. dan Komput., vol. 2, no. 1, pp. 80–86, 2019.
[24] R. S. Pressman, “Software engineering: A practitioner’s approach,” Adv. Eng.
Softw., 1983, doi: 10.1016/0141- 1195(83)90118-3.
[25] Sukamto dan and Shalahuddin(2014:28).,
“Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika Bandung,” J. Pilar Nusa Mandiri, 2014.
[26] R. A. Sukamto and M. Shalahuddin,
Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan berbasis objek). 2016.
[27] A. Z. Arif, “Rancang Bangun Aplikasi IT Support Berbasis Android Menggunakan Metode SDLC ( System Development Life Cycle ) PT . Adhi Karya ( Persero ) Tbk ., Departemen EPC,” vol. 2, no. 2, pp.
1–8, 2020.
[28] W. W. Royce, “MANAGING THE
DEVELOPMENT OF LARGE
SOFTWARE SYSTEMS Dr. Winston W.
Rovce INTRODUCTION,” Ieee Wescon, 1970.
[29] S. T. ind, Karambir, “A Simulation Model for the Spiral Software Development Life Cycle,” Int. J. Innov. Res. Comput.
Commun. Eng., vol. 03, no. 05, pp. 3823–
3830, 2015, doi:
10.15680/ijircce.2015.0305013.
[30] M. Setiawati, I. N. Yudi, A. Wijaya, and N. M. Estiyanti, “Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan , Pembelian Dan Persediaan Berbasis Web ( Studi Kasus Resto Jinggo Tutu ),” 2021.