3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, kepercayaan orang yang akan diteliti. Dalam penelitian kualitatif segala sesuatunya tidak dapat diukur dengan angka dan teori yang digunakan dalam penelitian ini tidak dipaksakan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan manusia yang telah diteliti (Sulistyo-Basuki, 2006).
Penelitian jenis ini tidak menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, namun instrumen pengumpulan data ialah peneliti itu sendiri.
Objek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada objek tersebut (Sugiyono, 2012). Penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif yaitu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata atau gambar dan bukan angka-angka (Moleong, 2007).
Pemilihan jenis penelitian kualitatif deskriptif dirasa cocok dengan tujuan penelitian ini karena peneliti ingin mendeskripsikan formulasi strategi bersaing yang sesuai bagi PT. Macananjaya Cemerlang dalam menghadapi persaingan.
3.2 Definisi Konseptual
Secara konseptual, penelitian ini membahas tentang strategi bersaing pada PT. Macananjaya Cemerlang. Berikut ini merupakan beberapa definisi konseptual dari masing-masing variabel yang ada, antara lain:
3.2.1 Analisa Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada di dalam suatu perusahaan.Resource based view merupakan cara menganalisa lingkungan internal yang ditinjau dari kepemilikan sumber daya. Dalam pandangan RBV, sumber daya internal lebih memiliki pengaruh penting dan dapat mencapaikeunggulan
kompetitif bagi perusahaan. Tiga kategori sumber daya dasar yang merupakan fondasi utama dalam pandangan RBV, yaitu:
1. Tangible asset
Aset yang paling mudah diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca suatu perusahaan berupa aset-aset yang digunakan perusahaan untuk memberikan nilai kepada para konsumennya, yang terdiri dari:
Sumber daya fisik: sumber daya yang mengandung perangkat perusahaan dari kemungkinan produksi dan mempengaruhi posisi biaya.
Sumber daya finansial: kemampuan meminjam dan penghasilan dari internal perusahaan yang menentukan besar investasi perusahaan.
Technological: kekayaan intelektual yang dimiliki perusahaan
Organizational: proses perencanaan strategis dalam perusahaan 2. Intangible asset
Merupakan aset yang tidak bisa disentuh atau dilihat dengan mata telanjang namun dapat memberikan peranan yang penting bagi perusahaan, terdiri dari:
Sumber daya manusia: sumber daya yang berasal dari individu dalam perusahaan
Inovasi dan kreativitas: berupa kapasitas inovasi dan pengetahuan
Reputasi
- Reputasi dengan pelanggan melalui kepemilikan merek dan merek dagang; hubungan dengan pelanggan; reputasi produk dan jasa perusahaan untuk kualitas dan keandalan.
- Reputasi perusahaan dengan pemasok, lembaga pemerintah dan pemerintah, dan masyarakat.
3. Capability
Merupakan keahlian berupa kemampuan dengan cara mengkombinasikan aset manusia dan proses yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mengubah input menjadi output.
3.2.2 Analisa Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar suatu perusahaan. Analisa lingkungan eksternal dalam penelitian ini menggunakan Porter’s Five Forces, sebagai berikut:
1. Persaingan antar perusahaan yang saling bersaing merupakan persaingan dalam industri yang sama untuk merebut pangsa pasar atau pembeli, hal ini dapat ditandai dengan:
- Jumlah pesaing dalam usaha sejenis
- Kesetaraan dengan pesaing dalam ukuran dan kapabilitas - Permintaan produk industri
- Potongan harga - Biaya tetap
- Upaya perusahaan dalam menhadapi persaingan
2. Potensi masuknya pesaing baru ditandai dengan masuknya pesaing baru yang dapat mengancam atau menjadi peluang bagi perusahaan.
Hambatan-hambatan yang dihadapi, antara lain:
- Skala ekonomi
- Kebutuhan penguasaan teknologi dan pengetahuan khusus - Kebutuhan modal usaha
- Akses ke saluran distribusi - Kebijakan regulatif pemerintah - Akses ke bahan baku
- Kepemilikan paten - Lokasi
- Diferensiasi produk
3. Potensi pengembangan produk pengganti merupakan ancaman dari produk/ jasa yang dapat menjadi alternatif atau memberikan keuntungan yang sama sehingga dapat menjadi pengganti dari suatu produk/jasa, meliputi:
- Kehadiran produk pengganti - Harga produk pengganti
- Kualitas produk pengganti
4. Kekuatan tawar pemasokmerupakan kekuatan yang dapat digunakan pemasok untuk mengancam perusahaan dengan mengancam akan menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk/jasa yang dibeli, meliputi:
- Jumlah pemasok dalam perusahaan
- Tersedianya bahan baku pengganti yang baik - Biaya bahan baku pengganti
- Kemampuan dari pemasok dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan
- Kerjasama dengan pemasok
5. Kekuatan tawar konsumen merupakan kekuatan yang dimiliki pembeli dengan cara memaksa harga turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih tinggi dan pelayanan lebih baik, meliputi:
- Jumlah pembelian oleh konsumen
- Layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas konsumen
- Produk perusahaan yang standar/ tidak terdiferensiasi sehingga daya tawar konsumen menjadi tinggi
3.2.3 Analisa SWOT
Dalam melakukan analisa SWOT (strength, weakness, opportunity, and threat) elemen yang diidentifikasi, antara lain:
Strength, merupakan kemampuan internal yang dimiliki perusahaan yang lebih unggul dibandingkan pesaing lain.
Weakness, merupakan keterbatasan internal dari perusahaan.
Opportunity, merupakan peluang dari perusahaan yang menguntungkan.
Threat,merupakan potensi negatif yang berasal dari eksternal perusahaan.
Matriks SWOT digunakan sebagai alat pencocokan yang bermanfaat untuk membantu top manager mengembangkan strategi-strategi sebagai berikut:
1. Strategi SO (kekuatan-peluang)
Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.
2. Strategi WO (kelemahan-peluang)
Bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.
3. Strategi ST (kekuatan-ancaman)
Menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
4. Strategi WT (kelemahan-ancaman)
Merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.
3.2.4 Formulasi Strategi
Fokus penelitian ini yaitu pada formulasi strategi untuk perusahaan yang mencakup kegiatan, antara lain:
Perumusan strategi alternatif untuk perusahaan
Strategi alternatif didapat setelah melakukan analisa lingkungan eksternal dan internal perusahaan, yang kemudian data tersebut dianggap sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang sesuai dengan visi-misi perusahaan serta tujuan jangka panjangnya. Setelah itu analisa menggunakan matriks SWOT dilakukan hingga akhirnya menghasilkan beberapa strategi alternatif.
Penentuan strategi tertentu untuk digunakan
Dengan adanya beberapa strategi alternatif yang ada, dapat dipilih strategi tertentu yang tepat bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan.
3.3 Objek dan Subjek Penelitian 3.3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian ini, objek penelitiannya ialah kondisi lingkungan internal perusahaan, kondisi lingkungan eksternal perusahaan, visi-misi perusahaan, serta tujuan dari perusahaan pada PT. Macananjaya Cemerlang.
3.3.2 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, subjek yang dipilih merupakan narasumber yang berperan penting dalam pemerolehan data penelitian, yaitu para top manager PT.
Macananjaya Cemerlang.
3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata.
Data kualitatif merupakan data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan. Jenis data kualitatif dibagi dalam empat kategori yaitu kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistik (Moleong, 2007).
3.4.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Data primer
Merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung tanpa melalui perantara. Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini sumber data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan top manager PT. Macananjaya Cemerlang.
Data sekunder
Merupakan sumber data yang diperoleh tidak secara langsung atau melalui perantara. Sumber data sekunder dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan dari buku literatur, dokumen perusahaan, dan data Badan Pusat Statistik.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstuktur merupakan wawancara yang sudah termasuk dalam kategori in-depth interview yang pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diwawancara diminta pendapat dan ide-idenya (Sugiyono, 2012). Maka dari itu perlu untuk mendengarkan dan memahami apa yang dikemukakan oleh informan dalam penelitian untuk mendapatkan hasil analisa yang baik.
3.6 Teknik Penentuan Informan
Penelitian ini menggunakan teknik penentuan informan yaitu purposive sampling. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel sumber data menggunakan pertimbangan tertentu sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek atau situasi yang diteliti (Sugiyono, 2012).
Dengan menggunakan teknik purposive sampling, penulis akan mengumpulkan data dari pihak internal maupun eksternal perusahaan, antara lain:
Direktur Utama : Dwi Putranto Nugroho
Direktur 1 : Marsiyo
Direktur 3 : Murdaningsih
3.7 Teknik Analisa Data
Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012) terdapat 3 tahapan yang dilakukan dalam teknik analisa data, yaitu:
1. Data reduction
Mereduksi data berati merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya.
Tujuan reduksi data ialah untuk memberikan gambaran yang jelas atas konsep yang diteliti dan memudahkan peneliti dalam menarik kesimpulan.
2. Data display
Penyajian data dapat berbentuk grafik, tabel, dsb. Namun dalam penelitian kualitatif penyajian data yang paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion drawing/ verification
Merupakan tahapan akhir dalam analisa data yang berupa penarikan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh dapat berupa kesimpulan sementara ataupun kesimpulan akhir yang kredibel yang dapat merupakan pengembangan dari jawaban rumusan masalah pada penelitian.
3.8 Uji Keabsahan Data
Penelitianinimenggunakan teknik triangulasi dalam uji keabsahan data penelitian.
Teknik triangulasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sekaligus menguji kredibilitas dari data tersebut, yaitu dengan mengecek kredibilitas data dari berbagai teknik pengumpulan data, berbagai sumber data, dan waktu (Sugiyono, 2012). Menurut Sugiyono (2012) terdapat 3 macam triangulasi, yaitu:
1. Triangulasi Sumber
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, kemudian data yang didapat tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, dan dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
2. Triangulasi Teknik
Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Bila dengan beberapa teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka pengumpul data melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga
lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara dalam waktu atau situasi yang berbeda.
Pemilihan penggunaan teknik triangulasi sumber data karena teknik ini memfokuskan pengujian keabsahan data melalui pengecekan data yang telah diperoleh dari sumber data yang ada dalam penelitian.