• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MNC SKY VISION BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MNC SKY VISION BANDUNG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. MNC SKY VISION BANDUNG

Rissa Fhirshalindicta Bayu Putri*, Febby Ambarsari, Devina Novianty.

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT: This study determines whether there is a relationship between the career development and employee performance in PT. MNC Sky Vision Bandung. The hypothesis of this study is the relationship career development and employee work performance at PT. MNC Sky Vision Bandung. There are two variables in the study, variable X Career development and variable Y performance. The research method used is descriptive analysis. The sampling technique in studies that use sampling technique, the number of sampling as many as 110 people. Instrument collecting data used questionnaires using a likert scale. Hypothesis testing using a hypothetical test analysis of SPSS version 22.0 for windows. The results of data analysis showed that there is a significant correlation (t-value >t-table) or (5,443 > 4,545) with a significant level of 0.05. This study there is a positive a relationship between the career development and employee performance in PT. MNC Sky Vision Bandung.

Keywords: Career, Development, Employee, Performance, Descriptive Analysis

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubunangan atau pengaruh antara pengembangan karir dan kinerja karyawan pada perusahaan PT. MNC Sky Vision Bandung. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan antara pengembangan karir terhadap prestasi kerja pegawai di PT. MNC Sky Vision Bandung. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah dua variable, dengan variable X Pengembangan karir dan variabel Y kinerja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengambilan sampel yang akan penulis gunakan adalah teknik sampling, dengan jumlah sampling sebanyak 110 orang. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner menggunakan skala likert. Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji hipotesis dari SPSS versi 22.0 for windows. Hasil analisis data berdasarkan analisis (t-hitung >t-tabel) atau (5,443 > 4,545) dengan taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh positif antara pengembangan karir terhadap prestasi kerja pegawai.

Kata Kunci: Pengembangan, Karir, Kinerja, Pegawai, Analisis Deskriptif.

* Corresponding author’s e-mail: rissafbp@gmail.com ISSN: 2686-4789 (Print); ISSN: 2686-0473 (Online) http://bisnisman.nusaputra.ac.id

(2)

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan faktor yang paling menentukan bagi keberhasilan suatu perusahaan. Dalam mencapai tujuannya, karyawan berperan sebagai faktor perencana, pelaksana dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan. Salah satu upaya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah pengembangan karir.

Sebagaimana halnya penghasilan, karir juga merupakan penguatan berbentuk non finansial yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan guna mendorong seorang karyawan agar lebih termotivasi didalam meningkatkan kinerjanya. Pengembangan karir merupakan suatu kondisi yang menunjukan adanya peningkatan status seseorang dalam jalur karir yang telah ditetapkan (Badriyah, 2015).

Menurut (Sedarmayanti, 2007), Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

Menurut Bpk. Indra Tohier Ruslandi selaku HRD PT. MNC Sky Vision Bandung, berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku bahwa pengembangan karir yang dilakukan meliputi promosi, mutasi dan rotasi karyawan. Mutasi Karyawan di PT. MNC Sky Vision Bandung terjadi setelah adanya karyawan yang masuk dari PT.

MNC Sky Vision Bandung kemudian pindah tugas ke PT. MNC Sky Vision Pekan Baru.

Rotasi karyawan atau pemindahan karyawan secara horizontal merupakan kebijakan internal perusahaan. PT. MNC

Sky Vision Bandung melakukan rotasi dalam kurun waktu yang tidak menentu, rotasi karyawan yang dilakukan seperti pemindahan beberapa karyawan dari divisi troubleshooter ke divisi installer, divisi installer ke divisi TS rejoint dan troubleshooter.

terdapat permasalahan dalam pengembangan karir di PT. MNC Sky Vision Bandung. Dimana, ketika ada posisi team leader yang kosong karena mutasi yang seharusnya menjadi peluang yang baik bagi karyawan untuk kenaikan pangkat atau memperoleh jabatan yang lebih tinggi tidak diinformasikan secara luas dan terbuka, bahkan proses karir pun tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, hal tersebut tampak dalam proses replacement kekosongan jabatan tersebut yang tanpa seleksi, terlebih orang yang menduduki posisi tersebut adalah orang yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda.

Penulis juga memperoleh data empirik berupa tabel kinerja karyawan. Berikut adalah Tabel dari kinerja karyawan PT MNC Sky Vision Bandung:

Tabel 1. Tabel Kinerja Karyawan PT. MNC Sky Vision Bandung

BULAN TARGET REALISASI PERSENTASE

1 100 91 -9%

2 100 85 -15%

3 100 84 -16%

4 100 80 -20%

5 100 87 -13%

6 100 96 -4%

7 100 90 -10%

8 100 90 -10%

9 100 93 -7%

10 100 92 -8%

11 100 83 -17%

12 100 80 -20%

(3)

(Sumber : Diolah dari Kinerja Karyawan PT.

MNC Sky Vision Bandung)

Menurut (Rahayu, 2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh pengembangan karir,motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.Bukit Semarang jaya metro mengatakan bahwa pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan. Selain itu juga menurut (Umar, 2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja karyawan dan Kepuasan Kerja dari Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia menunjukan secara signifikan bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara variable X (pengembangan karir) dengan variable Y ( kinerja karyawan).

Menurut (Manulang, 2013) manajemen adalah ilmu dan seni perencanan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. dalam bukunya (Bangun, 2012) menyatakan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan pengelolaan manusia melalui aktivitas- aktivitas organisasi dan fungsi-fungsi operasionalnya. Karir adalah semua pekerjaan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang (Handoko, 2001). Dengan demikian karir menunjukan perkembangan karyawan secara individual dalam jenjang jabatan atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja disuatu perusahaan. Menurut (Yuniarsih & Suwanto, 2011) kinerja merupakan “prestasi nyata yang ditampilkan seseorang setelah yang bersangkutan menjalankan tugas dan perannya dalam organisasi”. Menurut

(Mangkunegara, 2011) Pengembangan Karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karir masa depan mereka diperusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.

Tujuan pengembangan karir (Handoko, 2001) mengemukakan bahwa tujuan pengembangan karir adalah;

Mengembangkan para karyawan agar dapat dipromosikan; Mengungkap potensi karyawan; Mendorong pertumbuhan;

Mengurangi penimbunan; Memuaskan kebutuhan karyawan; Meningkatkan karir.

pengembangan karir karyawan akan mempunyai manfaat, Manfaat tersebut meliputi: Mendorong para karyawan untuk mengembangkan diri dan kemampuannya;

Menambah rasa kepedulian yang tinggi terhadap organisasi; Mencegah terjadinya keresahan di kalangan karyawan yang selama ini kurang diperhatikan;

Mengurangi karyawan yang meninggalkan organisasi; Mengisi lowongan yang tersedia, akibat ada karyawan yang mutasi atau promosi; Mengoptimalkan penggunaan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan karyawan, sesuai dengan potensi yang bersangkutan. Aspek pengembangan karir tersebut jika digambarkan akan tampak seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1. Skema Pengembangan Karir

(4)

METODE PENELITIAN

Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (Independent variabel) adalah pengembangan karir (X) yang diukur melalui perencanaan karir dan manajemen karir, sedangkan yang menjadi variabel terikat (dependent variabel) adalah kinerja (Y) yang diukur melalui kuantitas, kualitas, pengetahuan kerja, kreativitas, kerjasama, inisiatif serta kepribadian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Populasi pada penelitian ini adalah pegawai PT.MNC SKY VISION yang 110 pegawai. Teknik pengambilan sampel yang akan penulis gunakan adalah teknik sampling, Teknik ini disebut dengan convenience sampling.

Penelitian data primer dilakukan penulis melalui penelitian langsung ke lapangan (field research) dengan mengadakan wawancara, observasi kuesioner, sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan melalui penelitian data kepustakaan (library research).

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa mayoritas karyawan PT. MNC Sky Vision Bandung adalah pria, yaitu sebanyak 94 orang atau 85,5%, sementara sisanya sebanyak 16 orang atau 14,5% adalah wanita, hal ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut lebih mengorientasikan karyawan pria karena bidang usaha dan keahlian yang dibutuhkan cenderung ke fisik serta mental karyawan.

Pengukuran variable kinerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision Bandung menggunakan enam indikator dengan 15 item pertanyaan.

Tabel 2. Rekapitulasi Skor Kinerja Karyawan

No Indikator Total Skor

Total Skor Rata-

rata 1

Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah target

454 4.13

2

Kemampuan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang di tentukan

436 3.96

3 Bekerja dengan tepat, teliti dan

memuaskan 417 3.79

4

Kemampuan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskaan

464 4.22

5

Berusaha menjaga nama baik dan loyal terhadap perusahaan

468 4.25

6 Tidak pernah menunda-nunda pekerjaan

458 4.16 7 Menjalankan SOP

yang di tetapkan

oleh perusahaan 440 4.00 8

Mematuhi SKD yang telah di tetapkan oleh perusahaan

462 4.20

9 Membuat laporan sesuai dengan kenyatan

462 4.20 10 Bekerja secara

jujur dan tidak 484 4.40

(5)

memanipulasi absen kerja kantor 11

Mampu bekerjasama dengan rekan sejawat sebagai tim

484 4.40

12

Kemampuan membina

kerjasama tim agar tidak terjadi konflik

484 4.40

13

Kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pekerjaan

466 4.24

14

Atasan

memperbolehkan saya menyalurkan pendapat

438 3.98

15

Memberikan ide/prakarsa untuk

mengembangkan program

perusahaan

404 3.67

Jumlah 6821 62.01

Berdasarkan hasil analisis menggunakan Rank Spearman tersebut menunjukan bahwa korelasi antara pengembangan karir dengan prestasi kerja sebesar 0,464, terlihat adanya hubungan yang sangat kuat antara variabel X dengan variabel Y yaitu sebesar 0,464 yang berada pada interval 0,400-0,599. Untuk arah hubungan menunjukan arah yang positif artinya jika pengembangan karir ditingkatkan maka prestasi kerja akan meningkat juga, dan begitu pula sebaliknya.

besarnya kontribusi pengembangan karir dalam usaha meningkatkan prestasi kerja karyawan, bahwa kontribusi pengembangan karir terhadap prestasi kerja karyawan sebesar 21,5%, sedangkan 78,5%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti hal ini dimungkinkan bahwa sebagian besar karyawan lebih tertarik kepada factor lain seperti kompensasi berupa gaji, upah,bonus dan insentif yang dianggap lebih penting bagi karyawan dari pada karir itu sendiri. Dari perhitungan statistik menggunakan SPSS hasil ( thitung >ttabel ) atau (5,443 > 4,545), berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh positif antara pengembangan karir terhadap prestasi kerja pegawai.

Gambar 2. Hasil Penelitian

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa gambaran pengembangan karir di PT.

MNC Sky Vision Bandung berada dalam kategori sedang (cukup bagus), seperti telah di tetapkan peluang promosi, mutasi dan rotasi. Kinerja karyawan di PT. MNC Sky Vision Bandung berada dalam kategori tinggi (sangat bagus). Hal ini memnunjukan bahwa karyawan di PT. MNC Sky Vision Bandung mampu bekerja dengan baik, dapat memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya untuk memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan. Pengembangan karir memiliki hubungan yang positif atau cukup erat terhadap kinerja, semakin baik

(6)

pengembangan karir yang terselenggara di perusahaan maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawan, dan sebaliknya semakin tidak baik pengembangan karir yang terselenggara di perusahaan maka kemungkinan akan menurunkan kinerja karyawan.

Pengaruh pengemembangan karir terhadap kinerja karyawan tidak cukup bagus hanya sebesar 21,5 % sisanya di pengaruhi oleh faktor lain seperti gaji, upah atau insentif dibandingkan dengan karir yang di anggap hanya menjadi pelengkap saja.

SARAN

Menurut kami Salah satu tujuan seseorang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk bisa mendapatkan jenjang karir yang baik, baik dari segi jabatan ataupun gaji untuk masa

depan mereka. Pihak perusahaan harus memperhatikan kebutuhan tersebut dengan membuat suatu program jenjang karir yang baik. Hal ini tentu bukan hanya bertujuan sebagai pendorong agar karyawan lebih termotivasi dalam bekerja tetapi ini juga bisa membawa dampak positif bagi perusahaan.

Karyawan akan merasakan tekanan dalam bekerja dan produktifitas mereka cenderung menurun jika karyawan tidak memiliki itu semua, ada baiknya jika perusahaan mengalokasikan dana untuk memberikan pengembangan diri professional kepada karyawan. Pemberian program dapat berupa training, seminar, workshop atau bahkan menyekolahkan kembali karyawan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi sehingga kualitas terbaik seorang karyawan tampak pada keterampilan dan juga dari sikap yang tentunya akan memberikan kontribusi yang baik juga pada tercapainya tujuan perusahaan.

REFERENSI

Badriyah, M. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. CV. Pustaka Setia.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga.

Handoko, H. (2001). Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia (Kedua). BPFE.

Mangkunegara, A. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosadakarya.

Manulang, M. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Citapustaka Media Perintis.

Rahayu, R. (2015). Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bukit Semarang Jaya Metro. Fakultas Ekonomi & Bisnis UDINUS.

Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja. Mandar Maju.

Umar, A. (2015). The Effect of Motivation and Career Development Against Employee Performance and Job Satisfaction of the Governor Office South Sulawesi Province, Indonesia. 5, 628–638.

Yuniarsih, T., & Suwanto. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta.

Gambar

Tabel 1. Tabel Kinerja Karyawan PT. MNC  Sky Vision Bandung
Gambar 1. Skema Pengembangan Karir
Tabel 2. Rekapitulasi Skor Kinerja Karyawan
Gambar 2. Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh

[r]

[r]

[r]

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepemilikan saham oleh pihak internal, maka semakin kuat upaya pemegang saham internal untuk melakukan monitoring,

[r]

ANALISIS KELAYAKAN BUKU TEKS KIMIA SMA/MA KELAS XII MATERI SENYAWA TURUNAN ALKANA BERDASARKAN KRITERIA TAHAP SELEKSI DARI 4S TMD.. Universitas Pendidikan Indonesia |

dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui pengembangan Kawasan Industri Sentolo. Arah program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui