• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Evaluasi Tingkat Kesiapan Perkuliahan UMSIDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SOP Evaluasi Tingkat Kesiapan Perkuliahan UMSIDA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Tujuan:

1. Kegiatan untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat kesiapan awak perkuliahan.

2. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki persiapan

perkuliahan di UMSIDA

Pihak Yang Terkait:

1. Badan Penjaminan Mutu (BPM)

2. Dekan

3. Ka Biro (BAA)

4. Ka Biro (BAU)

5. KaProdi

Mekanisme dan Rancangan:

1. Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan memberikan lembar pertanyaan yang akan diisikan oelh Tim Unit Jaminan Mutu dan Gugus Jaminan Mutu masing-masing prodi.

2. Instrunen kegiatan ini disusun oleh Badan Penjaminan Mutu, dilaksanakan dan diolah oleh Badan Penjaminan Mutu UMSIDA

3. Kegiatan ini dilakukan sstiap awal semester dan hasilnya akan dilaporkan kepada Rektor UMSIDA, diinformasikan kepada Dekan dan Kaprodi.

4. Dokumen terkait:

Referensi

Dokumen terkait

MHD per spesies Anopheles pada penangkapan istirahat di dinding dan kandang di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

Cabang ini berfokus pada konsep manusia, sehat dan sakit; teori dan model keperawatan; konsep system; konsep diri; keperawatan lintas budaya, etnik dan

1) Pola satuan lingual berpronomina persona ketiga pengisi fungsi subjek merupakan satuan lingual berpronomina persona ketiga yang berkategori nomina atau frasa nomina

Hal ini terlihat dari anggapan partisipan bahwa merawat anak adalah tugas yang harus dilakukan oleh seorang ibu baik itu dilakukan secara mandiri maupun dibantu

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bersama bahwa peningkatan frekuensi tidak hanya terjadi pada kategori tinggi, tetapi juga terjadi pada kategori sangat tinggi, yaitu

Kemudian dilakukan revisi uji coba luas, revisi ini dilakukan berdasarkan dari hasil angket tanggapan siswa pada penerapan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran

Yang dimana dalam ruang lingkup hal pekerja harian lepas yang terkait akan permasalahan dengan pemberi kerja ini dapat melakukan penyelesaian perselisihan melalui bipartit,

Dengan demikian pendidikan teknologi yang diberikan secara proporsional mengembangkan keterampilan berpikir teknologi dan keterampilan vokasional sebagai akumalasi dari