• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Paradoks Cinta: antara pengorbanan dan perpisahan (kebertahanan perempuan korban kekerasan dalam perspektif kelekatan bowlby)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Paradoks Cinta: antara pengorbanan dan perpisahan (kebertahanan perempuan korban kekerasan dalam perspektif kelekatan bowlby)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PARADOKS CINTA: ANTARA PENGORBANAN DAN PERPISAHAN (Kebertahanan Perempuan Korban Kekerasan dalam

Perspektif Kelekatan Bowlby)

Tesis

Untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

Oleh:

Nyoman Ratih Prativi Negara Putri NIM: 832013016

PRODI MAGISTER SAINS PSIKOLOGI PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama proses pembuatan karya tulis ini, penulis banyak

sekali dibimbing dan dibantu oleh beberapa pihak yang dengan

tulus membuka hati dan mengulurkan tangan sehingga karya

tulis ini dapat menjadi persembahan ilmiah yang baik.

Meskipun rasa syukur tidak dapat sepenuhnya tertuang dalam

tulisan, namun penulis sungguh ingin menghaturkan terima

kasih sebesar-besarnya bagi pihak-pihak berikut ini:

1.

Prof. Dr. Sutarto Wijono, MA selaku Pembimbing I

untuk segala pendampingan dan kesabaran dalam

membimbing penulis hingga karya tulis ini selesai.

2.

Dr.Ir. Arianti Ina Restiani Hunga, M.Si selaku

Pembimbing II atas segala pengetahuan dan harapan

yang ditumbuhkan dalam diri penulis.

3.

Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS-Psi selaku Penguji atas

segenap masukan dan saran yang berguna bagi karya

tulis ini.

4.

Dr. Susana Prapunoto, MA-Psy selaku Kaprodi Magister

Sains Psikologi atas segenap petunjuk dan saran yang

membangun.

5.

Seluruh dosen yang telah memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan dan didikan kepada penulis selama dua

tahun menempuh pendidikan Magister Sains Psikologi di

Universitas Kristen Satya Wacana.

6.

Staf administrasi Magister Sains Psikologi, Mas Agus,

atas waktu dan kesabaran dalam menjawab setiap

pertanyaan penulis.

(6)

dilewati bersama penulis selama proses pelaksanaan

Hibah Pasca.

8.

Kedua partisipan yang bersedia terlibat dalam penelitian,

terima kasih telah memberi kepercayaan dan kesempatan

kepada penulis untuk memahami potret kehidupan yang

dijalani.

9.

Keluarga penulis, Mama Maria, Nara, Mas Eka beserta

keluarga, Papa, yang tiada henti menyapa dan

menguatkan penulis melalui canda dan doa.

(7)

Abstract

This article focuses on the intention to stay in the abusive relationship by women who experiences violence over two years for the sake of love. Women as victims

in cycle of violence mostly have a paradoxical situation of ‘loving’ concept

which on the one hand, women have to sacrifice to remain the relationship and in other hand, women have to feel the pain of loss. Data taken based on in-depth interviews with two women as victims of dating violence in Central Java. Through intensive interviews, victims are stay in the abusive relationship because

of the erroneous concept of love. Using the ethological perspective of Bowlby’s

attachment theory which explains that concept of love or being loved is based on

individual’s perception of security of the world, that was developed through

emotional bonding that exists in the earlier attachment relationship between infant and parents as the first attachment figure in life. Research found that lack of attachment security and physical contact by man figure in early attachment causes the will to stay in dating violence.

Keywords: Dating violence, women as victims, love concept, attachment.

Abstrak

Tulisan ini berfokus pada kehendak untuk bertahan yang dimiliki oleh perempuan korban kekerasan dalam pacaran hingga lebih dari dua tahun demi nama cinta. Kebanyakan perempuan menjadi korban dalam lingkaran kekerasan ini mengalami situasi paradoks tentang konsep mencintai yang di satu sisi, perempuan harus berkorban untuk meneruskan hubungan atau di sisi lain, perempuan harus merasakan sakit karena kehilangan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan dua perempuan korban kekerasan dalam pacaran di Jawa Tengah. Berdasarkan wawancara intensif dengan kedua korban, diperoleh pemahaman bahwa perempuan bertahan menjadi korban kekerasan dalam relasi pacaran dikarenakan persepsi atas konsep cinta yang keliru. Melalui perspektif etologi Bowlby tentang kelekatan, dipahami bahwa konsep mencintai dan dicintai terbentuk melalui pandangan subjektif korban tentang rasa aman atau tidak aman terhadap dunia di luar dirinya yang dikembangkan melalui jalinan ikatan emosional antara korban dengan orangtua sebagai figur lekat pertama di kehidupannya. Penelitian menemukan bahwa ketiadaan rasa aman dari sistem kelekatan dan kurangnya kontak fisik dengan figur laki-laki di awal pembentukan kelekatan menyebabkan kebertahanan korban dalam relasi pacaran.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………

i

LEMBAR PENGESAHAN………...

ii

LEMBAR PERNYATAAN

……….

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

………

iv

ABSTRAK

………...

vi

DAFTAR ISI

………

vii

DAFTAR TABEL………

x

DAFTAR GAMBAR……… xi

DAFTAR LAMPIRAN

………....

xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah………. 10

C. Tujuan Penelitian……….. 11

D. Manfaat Penelitian………..……….. 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perempuan dan Konstruksi Sosial……… 12

B. Perempuan Dewasa Awal………. 13

C. Pemilihan Pasangan sebagai Salah Satu Tugas Perkembangan Dewasa Awal……… 14

D. Teori Cinta Menurut Para Ahli Psikologi……… 14

1. Teori Cinta Erich Fromm………. 15

2. Teori Segitiga Cinta Sternberg………. 16

E. Kekerasan terhadap Perempuan dalam Pacaran………... 17

1. Pengertian Kekerasan dalam Pacaran………... 17

2. Bentuk-Bentuk Kekerasan dalam Pacaran……… 18

(9)

dalam Pacaran………... 25

1. Tahap Pembentukan Kelekatan………. 27

2. Komponen Kunci Kelekatan………. 29

3. Tipe-Tipe Kelekatan……….. 32

4. Kelekatan Tidak Aman sebagai Dasar Perilaku Kekerasan.. 35

G. Paradoks Cinta Pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran……….. 39

BAB III. METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian……… 41

B. Jenis Penelitian………. 42

C. Metode Penelitian………. 42

D. Subyek Penelitian………. 43

E. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 43

F. Unit Amatan dan Unit Analisis……… 44

G. Teknik Pengumpulan Data………... 44

H. Teknik Penyusunan Instrumen………. 54

I. Teknik Interpretasi Data……….. 55

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian……….. 57

1. Persiapan Penelitian……….. 57

2. Pelaksanaan Penelitian……….. 59

B. Hasil Penelitian………. 60

1. Analisis Deskriptif Subyek Pertama (Sari)………... 60

a) Identitas Diri Sari……….. 60

b) Hasil Observasi………. 61

c) Latar Belakang Sari……….. 61

d) Analisis Kasus Sari………...

1. Gambaran Kekerasan dalam Relasi Pacaran Sari-Doni a) Identifikasi Jenis Kekerasan………...

(10)

b) Jerat Lingkaran Kekerasan dalam Relasi Pacaran…. c) Kebertahanan Sari dalam Lingkaran Kekerasan…… 2. Gambaran Kelekatan Sari dan Orang Tua………. a) Gambaran Relasi Ayah-Ibu Sari……… b) Gambaran Relasi Lekat Sari-Orang Tua………….... 3. Dinamika Pola Kelekatan Sari dengan Orang Tua dan

Kebertahanan Sari dalam Lingkaran Kekerasan……..

e) Pembahasan Kasus Sari……….

68 70 74 75 76 86 89

2. Analisis Deskriptif Subyek Kedua (Dinda)………... 93

a) Identitas Diri Dinda………... 93

b) Hasil Observasi………. 94

c) Latar Belakang Dinda………... 94

d) Analisis Kasus Dinda……… 1.Gambaran Kekerasan dalam Relasi Pacaran Dinda Rendi………. a) Identifikasi Jenis Kekerasan………... b) Jerat Lingkaran Kekerasan dalam Relasi Pacaran c) Kebertahanan Dinda dalam Lingkaran Kekerasan 2. Gambaran Kelekatan Dinda dan Orang Tua………….. a) Gambaran Relasi Ayah-Ibu Dinda………. b) Gambaran Relasi Lekat Dinda-Orang Tua…….… 3. Dinamika Pola Kelekatan Dinda dengan Orang Tua dan Kebertahanan Dinda dalam Lingkaran Kekerasan e) Pembahasan Kasus Dinda………. 96 96 92 96 103 106 106 107 117 120 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN……….. 125

DAFTAR PUSTAKA……….

LAMPIRAN………

127

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Proses Peralihan Kelekatan………. 32 Tabel 3.1 JenisIn-depth Interview……….. 45 Tabel 3.2 In-depth Interview Guide……… 46 Tabel 4.1

Tabel 4.2

Jadwal Interview Subyek ..……….

Sumber Data Sekunder………

60 60 Tabel 4.3 Identifikasi Kekerasan Relasi Sari-Doni………. 68 Tabel 4.4

Tabel 4.5

Karakteristik Figur Lekat Sari………. Kerangka Pola Lekat dan Kebutuhan Sari………..

86 89 Tabel 4.6 Identifikasi Kekerasan Relasi Dinda-Rendi……… 100 Tabel 4.7

Tabel 4.8

Karakteristik Figur Lekat Dinda………. Kerangka Pola Lekat dan Kebutuhan Dinda…………...

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Kasus KTP Tahun 2001-2013………... 2

Gambar 2.1 Lingkaran Kekerasan………. 24

Gambar 2.2 Sistem Perilaku Lekat……… 26

Gambar 2.3 Komponen Kunci Kelekatan……….. 29

Gambar 2.4 Kerangka Pikir Teori………. 40

Gambar 3.1 Alur Penyusunan Interview Guide………. 55

Gambar 4.1 Lingkaran Kekerasan Sari-Doni……… 69

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara 1 Partisipan 1……… 133

Lampiran 2 Transkrip Wawancara 2 Partisipan 1……… 139

Lampiran 3 Transkrip Wawancara 3 Partisipan 1……… 149

Lampiran 4 Transkrip Wawancara 1 Partisipan 2……… 165

Lampiran 5 Transkrip Wawancara 2 Partisipan 2……… 170

Lampiran 6 Transkrip Wawancara 3 Partisipan 2……… 186

Lampiran 7 Notifikasi Penerimaan Konferensi Internasional….. 194

Gambar

Gambar 1.1 Jumlah Kasus KTP Tahun 2001-2013………………... 2

Referensi

Dokumen terkait

Jika ada politisi mengatakan , “a a tidak korupsi itu juga fakta erita da e pu ai nilai berita, entah yang dikatakan politisi itu benar atau salah. Yang jelas ada

Dewan Keamanan adalah terdiri dari 5 anggota tetap yang mempunyai. Hak Veto yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa

Apabila kelak di kemudian hari terdapat bukti yang memberatkan bahwa saya melakukan plagiasi sebagian atau seluruh hasil karya saya — yang mencakup Landasan

artinya sebuah program disusun berdasarkan objek-objek. Dengan demikian, peristiwa apa yang sedang terjadi, operasi apa yang dilakukan, dan seluruh aktivitas dalam program

yang menjadi pusat perhatian utama ( main point of interest ), baru kemudian memperhatikan pusat perhatian kedua ( secondary point of interest ), dan pusat perhatian ketiga (

Ruang luar akan menjadi merupakan bagian dari perancangan Galeri Foto, akan menjadi sebuah ruang menjadi tempat berkumpulnya para penikmat fotografi, untuk melihat foto,

Dalam memberikan pemahaman terhadap masyarat tentang situasi perkembangan judicial review Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, sebaiknya LBH APIK Jakarta

Pengertian pengembangan diri menurut Badan Standar Nilai Pendidikan (BNSP) dan Pusat kurikulum badan penelitian dan pengembangan departemen pendidikan nasional (PUSBANGKURANDIK)