• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Berkaitan dengan Kebertahanan Usaha Kerajinan Kain Tenun ATBM Medono Kota Pekalongan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Berkaitan dengan Kebertahanan Usaha Kerajinan Kain Tenun ATBM Medono Kota Pekalongan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1

HASIL WAWANCARA

1. Nama Informan: Ibu Titik (Pemilik Liliana Handicraft)

Wawancara pada tanggal Jumat, 23 Oktober 2015, Pukul 08.30 WIB.

Pertanyaan Jawaban

1. Apa saja strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono?

Sekarang yo melalui online saja,

facebook sama BBM.

2. Bagaimana membangun komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen melalui promosi?

Pelanggan thu kebanyakan cuma telepon, barang e dipaket trs ditransfer. Kebanyakan dari Jakarta 3. Bagaimana perubahan usaha

kain tenun ATBM Medono pada masa keemasan sampai dengan sekarang?

Perubahannya beda jauh. Seperti kata pak ferry hidup segan mati tak mau. Perubahannya pelanggan konsumen. Mungkin mereka pernah beli trs sekarang gak beli lagi.

4. Bagaimana respon pelaku usaha terhadap perubahan yang terjadi saat ini?

Yo neg masyarakat yang tadinya pengusaha tenun sekarang banyak yang beralih seperti sekarang material. Banyak sih yang beralih usaha.

5. Bagaimana pelaku usaha menghadapi perubahan yang terjadi?

Ya emang agak ini, agak susah ekonominya gak seperti dulu.

(3)

dimiliki pada saat usaha kerajinan kain tenun ATBM dimulai?

sekarang cuma sisa 25an.

7. Berapa biaya produksi yang dikeluarkan?

Biaya produksi masih sama gak naik, gak pengaruh sama dolar, benang-benang tetap.

8. Bagaimana modal dulu dan sekarang?

Modal dari dulu kan sudah muter, modal sendiri takut kalo mau pinjam bank. Yang ada aja diputar.

9. Berapa omzet yang dihasilkan? Omzet agak sepi dari itu sebelum lebaran bilang ae sejak Jokowi. Harganya gak pengaruh dolar tapi pasarnya yang pengaruh kayak sepi. 10.Bagaimana dengan bahan baku? Bahan baku masih sama.

11.Bagaimana proses adaptasi yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dengan tujuan untuk berjuang dalam menghadapi perubahan/ persaingan dengan sesame pelaku usaha maupun lingkungan sekitar?

Ya mungkin kan pelanggan masih ada. Pengrajinnya semakin sedikit pelanggannya semakin sedikit. Lha mungkin kan yang masih ingin menggunakan tenun kadang ada yo ada yang beli bahannya aja terus beli lagi, gitu kan mungkin masih ada. Jadi yo mungkin pengrajinnya masih sedikit jadi yo tetap eksis.

12.Bagaimana strategi bertahan yang dilakukan pelaku usaha

(4)

kerajinan kain tenun ATBM Medono untuk tetap hidup? 13.Bagaimana strategi bertahan

agar strategi komunikasi pemasaran (promosi) tetap hidup?

Online melalui BBM/ FB, sekarang kan rame. Jadi tamu yang datang langsung semakin jarang.

14.Apa harapan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono agar tetap eksis?

(5)

2. Nama Informan: Ibu Asmaun (Pemilik Rosa Collection)

Wawancara pada tanggal 26 Oktober 2015, pukul 10.05 WIB

Pertanyaan Jawaban

1. Apa saja strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono?

Pemasaran di rumah saja. Promosi hanya sebatas mulut ke mulut, BBM, FB, pameran kalo diajak. Dulu pernah membuat brosur skrg malas. Iklan di radio belum pernah.

2. Bagaimana membangun komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen melalui promosi?

Dengan telepon, mungkin karena ada BB bs BBM-an.

3. Bagaimana perubahan usaha kain tenun ATBM Medono pada masa keemasan sampai dengan sekarang?

(6)
(7)

bagaimana, memang keadaannya bahan baku naik otomatis ya naik. Atau mencari pengganti bisa murah tapi kualitas tetap bagus entah itu gak harus barang bahan bakunya dari yang terbaik bias dari apa yo semacam finishingnya. Terakhir sesuatunya itu dibikin yang bagus otomatis orang tidak apa yo timbal balik antara bahan baku dan finishing, nah saiki bahan baku bagus tapi finishingnya gak bagus juga gak ini kan orang barang bagus tapi kok bikin e begini itu kan serangkaian yang harus tepat taruhlah durian itu mahal tapi kok cuma dibikin apa gitu gak jadi sesuatu semacam itu.

4. Bagaimana pelaku usaha menghadapi perubahan yang terjadi?

(8)
(9)

mengambil yang sudah banyak, disaat yang sudah banyak itu rame. Kalo saat ini ya yang penting jalan masih eksis.

5. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki pada saat usaha kerajinan kain tenun ATBM dimulai?

Jumlah karyawan sekarang tinggal 1 orang dulu ada 5 orang. Karyawan toko ada 8 orang. Karena tidak membutuhkan yang produksi, tapi lebih ke bahan jadi sekalian membuka lapangan pekerjaan. 6. Berapa biaya produksi yang

dikeluarkan?

(10)

sama, dari bahan baku dulu mori thu berapa sekarang berapa, ya masih segitu-gitunya. Kalo gak pintar-pintar kita apa yo masih kualitas yang sama tapi bagaimana cara pengelolaan dan lain sebagainya. 7. Bagaimana modal dulu dan

sekarang?

Mungkin karena saya dulu dari nol ya modal sendiri, memang betul-betul dari nol dari yang A-Y.

8. Berapa omzet yang dihasilkan? Kalo omzet, dulu antara langit dan bumi, cuma ada penurunan.

(11)

dulu sampai beberapa bulan. Kita kalo beli sekalian berapa bel nanti untuk dipake 6 bulan, jadi pembelanjaannya sekalian, tapi sekarang karena produksinya sedikit jadi jangka waktunya lebih tahan. 10.Bagaimana proses adaptasi yang

dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dengan tujuan untuk berjuang dalam menghadapi perubahan/ persaingan dengan sesame pelaku usaha maupun lingkungan sekitar?

(12)

UKM sesak napas.

11.Bagaimana strategi bertahan yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono untuk tetap hidup?

Kita mencari menggali hal yang baru, mungkin disaat seperti itu kita gunakan untuk berinovasi, kalo ini gak ada coba cari yang lain yang penting kan gak lari jauh dari yang sudah ada. Namanya usaha saya yakin ALLAH akan kasih jalan, kan semua itu proses, mau berkembang ato gak itu proses, nanti kalo sudah proses kalo gak ada tanda-tanda yang lain, cari proses yang lain. Berinovasi dengan motif batik.

12.Bagaimana strategi bertahan agar strategi komunikasi pemasaran (promosi) tetap hidup?

Alhamdulilah mereka yang selalu merespon, mungkin aku tidak lebih ke marketing tapi bagaimana seseorang itu tertarik dengan barang saya. Saya tidak menyuruh mereka membeli tapi menginformasikan. 13.Apa saja kendala saat ini? Kendala dari bahan baku dan tenaga

kerja. 14.Apa harapan pelaku usaha

kerajinan kain tenun ATBM Medono agar tetap eksis?

(13)
(14)

3. Nama Informan: Ibu Nuryam (Pemilik AR Collection)

Wawancara pada tanggal 26 Oktober 2015, pukul 12.47WIB

Pertanyaan Jawaban

1. Apa saja strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono?

Promosi data ini hanya di rumah saja.

2. Bagaimana membangun komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen melalui promosi?

Kita menjalin komunikasi dengan pelanggan biasanya telepon, untuk pembayaran biasa transfer. Pelanggan dari luar kota.

3. Bagaimana perubahan usaha kain tenun ATBM Medono pada masa keemasan sampai dengan sekarang?

Kalo motif masih tetap apalagi polos masih bisa dimodifikasi sendiri ya. Perubahannya saya kira masih tetap sih cuman kan kadang kita bikin yang injak-injak juga biasanya kan seringnya pakai injak yang 2, sekarang kan ada yang injak 4 atau 6, tapi yo peminatnya juga kurang juga, soal e kan harga jual juga tinggi. Bahan baku kadang masalah tapi untuk sekarang normal-normalnya aja, mungkin karena sekarang yang bikin gak banyak akhirnya bahan bisa dikendalikan.

(15)

usaha terhadap perubahan yang terjadi?

(16)

untuk fashion kita belum dikasih pemerintah tapi cuman ada PR bisa mengerjakan pakai alat yang dulu. Ada kesulitan tersendiri, kita juga ke jepara istilahnya studi banding.motif polos tapi masuknya dasar.

5. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki pada saat usaha kerajinan kain tenun ATBM dimulai?

Jumlah karyawan yang dulu nyampe 30an sekarang 10 atau 15 orang. Alat masih ada. Cuman tenaga kerjanya, lha masalahnya itu permintaan pasar kurang akhirnya kita rampingkan juga. 6. Berapa biaya produksi yang

dikeluarkan?

Kalo biaya produksi bagusan dulu mungkin, kalo kita istilahnya modal katakan modal cuman 100 nanti bisakan beli lebih banyak, tapi sekarang modal segitu mungkin kurang terus hasilnya juga tipis.

7. Bagaimana modal dulu dan sekarang?

Modal awal itu dari pribadi. Perbandingannya jauh.

8. Berapa omzet yang dihasilkan?

Omzet beda jauh. Kalo dulu itu kain belum dibikin udah pesan. Kalo sekarang kain ada tapi belum ada yang pesan.

(17)

baku? kemungkinan besar kalo bahan baku sendiri pemintalan benang kan kebanyakan dari bandung, soal e kan aku ada yang nyuplai jadi saya gak begitu mengetahui. Untuk sekarang bahan baku gak begitu susah, kalo dulu pas rame-ramenya mungkin karna banyak peminat banyak yang nyari akhirnya ada kesulitan, harga juga dipermainkan.

10.Bagaimana proses adaptasi yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dengan tujuan untuk berjuang dalam menghadapi perubahan/ persaingan dengan sesama pelaku usaha maupun lingkungan sekitar?

Kita coba terus produksi, terus kalo bisa kita inovasikan dengan misalkan lha itu kayak fashion, terus kita inovasikan dengan batik.

11.Bagaimana strategi bertahan yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono untuk tetap hidup?

Itu kualitas, kita jaga kualitas.

12.Bagaimana strategi bertahan agar strategi komunikasi pemasaran (promosi) tetap hidup?

Mungkin sama dengan tadi.

(18)

ya masih lancar ya, ya alhamdulilah kita syukuri kita jalani. Cuman mungkin karena dulunya itu cepat pembayarannya, kalo saat ini musim ya, musim-musim apa ya istilah e adem, jadi kendalanya memang dana. Kalo pemerintah mungkin belum saat ini kalo dulu mungkin iya.

14.Apa harapan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono agar tetap eksis?

(19)

4. Nama Informan: Ibu Woro ( Pemilik Biru Kuning)

Wawancara pada tanggal 27 Oktober 2015, Pukul 10.35 WIB

Pertanyaan Jawaban

1. Apa saja strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono?

Promosi melalui online (BBM), dulu mulut ke mulut

2. Bagaimana membangun komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen melalui promosi?

Lewat hp

3. Bagaimana perubahan usaha kain tenun ATBM Medono pada masa keemasan sampai dengan sekarang?

Perubahannya sangat drastis antara dulu dan sekarang.

4. Berapa jumlah karyawan yang dimiliki pada saat usaha kerajinan kain tenun ATBM dimulai?

Dulu sampe 20 orang sekarang cuma ada 8 orang.

5. Berapa biaya produksi yang dikeluarkan?

Itu sedikit-sedikit, paling 5juta sebulan.

6. Bagaimana modal dulu dan sekarang?

Awal modal sendiri, lama-kelamaan kan ada yang pinjemin dari UKM.

7. Berapa omzet yang dihasilkan?

(20)

baku? kadang rodo susah soal e kan itu nya sudah pada berkurang, pengrajin tenun itu kan sudah berkurang banyak paling masih hidup ¼%, dulune kan 100%.

9. Bagaimana proses adaptasi yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dengan tujuan untuk berjuang dalam menghadapi perubahan/ persaingan dengan sesama pelaku usaha maupun lingkungan sekitar?

Ya neg semakin menurun tenaga kerjanya susah, sekarang sudah beralih cari kerja yang lain karena ini sepi otomatis kerjanya sedikit, dia gak mau karena butuh makan kan, terus pindah ke usaha batik yang masih berjalan.

10.Bagaimana strategi bertahan yang dilakukan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono untuk tetap hidup?

Itu kualitas terus dijaga sama mengeluarkan produk-produk baru, desain-desain baru, ini kalo sudah permintaan e kurang, akhir e saya mikir lagi bikin apa lagi, kadang ada dari permintaan desain e kayak gini, kadang sudah bosan saya nya nembe krentek bikin yang baru. Sekarang permintaan gorden sama home set.

11.Bagaimana strategi bertahan agar strategi komunikasi pemasaran (promosi) tetap

(21)

hidup?

12.Apa saja kendala saat ini? Kendalanya saya gaptek, jadi yang promosiin orang lain.

13.Apa harapan pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono agar tetap eksis?

(22)

Lampiran 2

Referensi

Dokumen terkait

Kaltim Tahun Anggaran 2012, menyatakan bahwa pada tanggal 25 September 2012 pukul 11.59 WIB tahapan pemasukan/upload dokumen penawaran ditutup sesuai waktu pada

Keywords: Riordan array, integer sequence, production matrix, Hankel transform, orthogo-.

-Honor yang terkait dengan operasional satuan kerja,Honor pejabat kuasa pengguna anggaran,Honor pejabat pembuat komitmen,Honor pejabat penguji tagihan dan penandatanganan

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR DASAR TEKNIK DI SMK NEGERI 1..

Soekanto Soejono, 2006, Pengantar Peneltian Hukum, Jakarta: UI Press. Soemitro Ronny Hanitjo, 1999, Metodologi Penelitian Hukum

[r]

Gambar 1.3 Pekerjaan Pengangkutan Limbah kedalam truk pengangkut. Universitas

a) Pada periode januari dimana pengunjung terbanyak mengakses module user dan course. b) Pada periode februari penggunjung lebih banyak mengakses module user, course dan