26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development) karena mengembangan produk yang
sudah ada Produk yang dimaksud adalah (yang dikembangkan) adalah lembar
kerja siswa topik sifat-sifat cahaya. Yang dimaksud dengan penelitian
pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembankan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada
agar dapat dipertanggung jawabkan Menurut Sugiono(2014:297) Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk dan menguji keefektifan produk.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya
dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut, penelitian dan pengembangan ini bersifat bertahap.
Penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang digunakan adalah
metode penelitian pengembangan.
3.2.Langkah-langkah Penelitian
Pengembangan ini terdiri dari lima tahap, Model ADDIE menjadi pedoman dalam
membangun perangkat dan infrastuktur program pelatihan yang efektif, dinamis
dan mendukung kinerja pelatihan Reiser dan Mollenda(1990). Tahap penelian ini
Gambar 1.
Model Pengembangan ADDIE
a. Analysis (Analisis)
Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan
dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan analisi kebutuhan, dan
mengidentifikasi masalah(kebutuhan). Oleh karena itu, output yang akan kita
hasilkan adalah berupa Lembar Kerja Siswa, indentifikasi kebutuhan dan analisis
tugas yang rinci diasarkan atas kebutuhan. Pada tahap ini membagi fase menjadi
tiga segmen yaitu: analisi belajar, analisi pembelajaran, dan analisi media.
Kegiatan pada tahap ini untuk menentukan komponen yang diperlukan untuk
tahap pembangunan selanjutnya yaitu (1) menentukan karateristik belajar; (2)
menganalisi kebutuhan belajar dalam pembelajaran; (3) membuat peta konsep
berdasarkan penelitian awal. (4) menentukan jenis media yang akan
dikembangkan; (5) merancang assessment untuk menguji kompetensi belajar.
Akurasi dalam menyelesaikan tugas, lembar kerja, kuis, dll.
b. Design (Rancangan) Evaluate
ADDIE
Develop Implement
analysis
Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan. Tahap yang perlu
dilaksanakan pada proses rancangan yaitu: pertama merumuskan tujuan
pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable, applicable, dan realistic).
Kemudian menentukan strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa
untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini ada banyak pilihan kombinasi
metode dan media yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling relevan.
Disamping itu, pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal
sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan
lain-lain. Semua itu tertuang dalam suatu dokumen bernama blue print yang jelas
dan rinci. Data yang diperoleh untuk pembelajaran IPA berupa silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP selanjutnya
dikembangkan sebagai panduan untuk menyusun Lembar Kerja Siswa yang akan
dimuat dalam produk pengembangan. c. Development (Pengembangan)
Pengembangan adalah proses mewujudkan blue print atau desain tadi
menjadi kenyataan. Pada tahap ini dikembangkan Lembar Kerja Siswa mata
pelajaran. Hal pertama yang dilakukan dalam pengembangan produk adalah
menganalisis kebutuhan dan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan pengguna dan
hal-hal apa saja yang bisa dilakukan.
d. Implementation (Implementasi)
Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran
yang dikembangkan. Artinya pada tahap ini semua yang telah dikembangkan di
terapkan sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
diimplementasikan. Tahap implementasi pada penelitian ini, dilaksanakan dengan
mengujicobakan produk secara langsung. Ui coba produk dilaksankan sebanyak
dua tahap yaitu: tahap pertama uji validitas oleh ahli ini mata pelajaran, ahli media
pembelajaran. Tahap kedua uji kepraktisan oleh kelompok perorangan, kelompok
kecil, kelompok besar, dan guru mata pelajaran IPA. Hasil dari uji coba ini
Tahap evaluasi pada penelitian ini dilaksanakan sampai evaluasi formatif
bertujuan untuk kebutuhan revisi. Berdasarkan hasil review para ahli dan uji coba
lapangan yang sudah dilakukan pada tahap implementasi selanjutnya dilakukan
dua tahap analisis data yaitu analisi data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
kualitatif dipergunakan untuk mengolah data berupa masukan, kritik, dan saran
dari ahli uji lapangan untuk selanjutkan dilakukan revisi bertahap untuk
pengembangan produk menjadi lebih baik. Sedangkan analisis data kuantitatif
diperoleh dari penilaian responden dalam bentuk angka angket yang diberikan.
Semua tahapan evaluasi ini bertujuan untuk kelayakan produk akhir. Layak dari
segi materi dan media.
3.3. Subjek Penelitian
3.3.1. Subjek Uji Pakar
Uji pakar dilaksanakan oleh dua pakar yaitu pakar materi dan pakar media,
yang pertama adalah uji pakar materi yaitu bapak Hery sanoto.S.si, M.pd. alasan
memilih Bapak Hery Sanoto.S.si, M.pd karena penelitian ini berhubungan dengan
mata pelajaran IPA dan beliau adalah ahli dalam bidang IPA dan cukup
menguasai materi IPA. Yang kedua adalah uji pakar media dilakukan oleh Ibu
Birmanti setya utami, S.Sn. Alasan memilih beliau karena beliau adalah dosen
desain komunikasi visual FTI UKSW dan cukup menguasai dalam bidang media
.
3.3.2. Subjek Uji Terbatas
Dalam subjek uji terbatas ini dilakukan penelitian di SDN mangunsari 04
Salatiga yang berjumlah 18 siswa yaitu 13 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan.
Adapun guru yang terlibat dalam penelitian ini adalah Ibu Ririn Widiastuti, S.pd.
beliau sangat membantu dalam penelitian ini.
3.4.Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini berkaitan dengan kriteria kualitas LKS yaitu
syarat didaktik, syarat konstruksi dan syarat teknis.
Syarat didaktik adalah mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat universal
dapat digunakan dengan baik untuk siswa yang lamban atau yang pandai. LKS
dalam LKS ada variasi stimulus melalui barbagai media dan kegiatan siswa.
Indikator syarat syarat didaktik adalah sebagai berikut (a) Mengajak siswa aktif
dalam proses pembelajaran. (b) Memberi permasalah pada proses untuk
menemukan jawaban. (c) Mengajak siswa untuk menguji kebenaran jawaban
sementara. (d) Mengajak siswa untuk mencari informasi tambahan untuk
mengumpulkan data. (e) Mengajak siswa untuk menentukan jawaban. (f)
Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan temuan yang diperoleh.
Syarat konstruksi adalah berhubungan dengan penggunaan bahasa, susunan
kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam LKS. Indikator dari
syarat konstruksi adalah (a) Menggunakan bahasa yang sesuai. (b) Menggunakan
struktur kalimat yang jelas. (c) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan
tingkat kemampuan. (d) Hindari pertanyaan yang terbuka. (e) Tidak mengacu
pada sumber yang diluar kemampuan keterbacaan siswa. (f) Menggunakan
kalimat yang sederhana. (g) Menggunakan kalimat yang sederhana. (h)
Menggunakan lebih banyak ilustrasi dari kata-kata. (i) Menyediakan ruangan yang
cukup.
Syarat teknis adalah menekankan penyajian LKS, yaitu berupa tulisan, gambar
dan penampilan dalam LKS. Indikator dari syarat teknis adalah (a) Kesesuaian
tulisan (huruf cetak, Huruf tebal untuk toik, gunakan bingkai untuk membedakan
kalimat perintah, perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi).
(b) Kesesuaian gambar (Gambar yang dapat menyampaikan pesan dari gambar
tersebut). (c) Kesesuaian penampilan ( Penampilan yang menarik untuk siswa).
3.5.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data
dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan pertanyaan penelitian, dalam
penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Wawancara
Suatu cara pengumpulan daya yang digunakan untuk memperoleh informasi
memperoleh informasi mengenai kebutuhan isi dan bentuk LKS yang dibutuhkan
oleh guru dan siswa khususnya kelas 5 mengenai topic Sifat-sifat Cahaya.
b. Kuesioner (angket).
Menurut sugiyono (2008:199) angket atau kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan
untuk menilai kelayakan LKS sesuai dengan kriteri LKS yang diinginkan.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
a. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara dalam penelitian ini berisi pertanyaan seputar
kebutuhan LKS yang diharapkan untuk pembelajaran IPA khususnya
mengenai topik sifat-sifat cahaya. Data hasil wawancara digunakan
sebagai acuan penyusunan draf produk awal pembuatan LKS. Pedoman
wawancara dilihat pada table berikut.
Tabel 1
Pedoman wawancara Implementasi media
Indikator Pertanyaan
Penggunaan LKS sebagai bahan ajar pendamping pembelajaran.
a) Bagaimana penyajian materi dalam LKS agar siswa dapat memahami pembelajaran yang ada di LKS? b) Bagaimana Desain LKS agar siswa tertarik
membaca LKS tersebut?
c) Apa saja yang seharusnya tersajikan dalam LKS? d) Bagaimana cara pemberian tugas dalam LKS, agar
siswa mau mengerjakan?
b. Kuesioner
Instrumen kuesioner dalam penelitian ini memiliki validitas isi
(content validity) yang didasarkan pada 2 hal yaitu, kisi-kisi yang disusun
dan didasarkan pada pendapat ahli (expert judgment). Untuk mendapatkan
kelayakan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini,
langkah-langkahnya sebagai berikut :
i. Menyusun kisi-kisi instrument.
ii. Mengkonsultasikan kisi-kisi instrument kepada ahli materi dan ahli
iii. Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan kisi-kisi instrument.
iv. Mengkonsultasikan instrumen kepada, ahli materi, dan ahli bahan
ajar.
Kuesioner dalam penelitian ini dibuat sesuai dengan kebutuhan
untuk ahli materi, ahli media untuk guru dan siswa.
i. Validasi Ahli Materi
Lembar kuesioner pakar materi digunakan untuk menilai kesesuaian
materi yang ada dalam LKS. Kisi-kisi lembar kuesioner pakar materi dapat
dilihat pada table berikut:
a. Kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi dengan Kompetensi Dasar
b. Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD c. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar di
dalam LKS
d. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi e. Kesesuaian dengan model Inkuiri Terbimbing f. Orientasi untuk siswa siap mengikuti pembelajaran
g. Memberi perumusan masalah
h. Siswa memberi jawaban sementara (hipotesis)
i. Mengajak siswa mencari informasi/mengumpulkan data
j. Mengajak siswa untuk menguji hipotesis
k. Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan
2. Syarat konstruksi
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kemampuan siswa
b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas dan sederhana
c. Penjelasan yang ditulis mudah dipahami
d. Kesesuaian gambar/ilustrasi dengan materi
Tabel 3
Kriteria penilaian validasi pakar materi
Internal Skor Kriteria
28-39 Kurang Baik
40-51 Cukup Baik
52-63 Baik
64-75 Sangat Baik
ii. Kuesioner Ahli Media Pembelajaran
Lembar kuesioner dari pakar media digunakan untuk uji draf produk
awal yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba. Kisi-kisi lembar
kuesioner pakar ahli media pada table berikut.
Tabel 4
Kisi-kisi validasi pakar Media pembelajaran
No Aspek
penilaian Indikator
1. Syarat
konstruksi
a. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kemampuan siswa
b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas dan sederhana
c. Penjelasan yang ditulis mudah dipahami
d. Kesesuaian gambar/ilustrasi dengan materi
2. Syarat
Teknis
a. Kesesuaian tulisan (ukuran huruf, jenis huruf)
b. Kesesuaian gambar (ketajaman gambar, ukuran gambar)
c. Kesesuaian penampilan (Penampilan menarik untuk siswa)
d. Kesesuaian gambar dengan materi
Tabel 5
Kriteria penilaian validasi pakar media
Internal Skor Kriteria
8-14.4 Tidak Baik
15.4-20.4 Kurang Baik
21.4-27.2 Cukup Baik
28.2-33.6 Baik
34.6-40 Sangat Baik
Selain dilakukan uji pakar sebagai acuan untuk merevisi draf produk
awal, dilakukan pada pengumpulan data menggunakan kuesioner
responden siswa untuk mengetahui begaimana respon siswa, setelah
mengikuti pembelajaran menggunakan media LKS pembelajaran yang
telah dikembangkan. Kisi-kisi siswa dapat dilihat dalam table berikut.
Tabel 6
Kisi-kisi Validasi respon Siswa
No Aspek
Penilaian Indikator
1 Syarat
Didaktik
a. Kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi dengan Kompetensi Dasar
b. Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD
c. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar di dalam LKS
d. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi e. Kesesuaian dengan model Inkuiri Terbimbing
f. Orientasi bisa membangkitkan minat siswa untuk belajar
g. Perumusan masalah dapat dipahami siswa h. Siswa memberi jawaban sementara (hipotesis) i. Langkah pengumpulan data mudah dipahami j. Pengujian hipotesis mudah dipahami
k. Langkah penarikan kesimpulan mudah dipahami
2 Syarat
konstruksi
a. bahasa sesuai dengan kemampuan siswa
b. Menggunakan struktur kalimat yang jelas dan sederhana
c. Penjelasan yang ditulis mudah dipahami d. Kesesuaian gambar/ilustrasi dengan materi
3 Syarat
Teknis
a. Kesesuaian tulisan (ukuran huruf, jenis huruf)
b. Kesesuaian gambar (kesesuaian gambar, ketajaman gambar, ukuran gambar)
c. Kesesuaian penampilan (Penampilan menarik untuk siswa)
Tabel 7
Kriteria penilaian respon siswa
iv. Validasi Respon Guru
Pengumpulan data menggunakan lembar Kuesioner Respun Guru
untuk mengetahui bagaimana respon guru, setelah menggunakan LKS
yang dikembangkan dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing.
Tabel 8
a. Kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi dengan Kompetensi Dasar
b. Kesesuaian uraian materi dengan SK dan KD
c. Kejelasan informasi pada ilustrasi gambar di dalam LKS
d. Kesesuaian dengan model Inkuiri Terbimbing e. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi
f. Mengajak siswa aktif dalam pembelajaran untuk berfikir memecahkan masalah.
g. Memberi penekanan persoalan yang mengandung
teka-teki, dan menantang siswa untuk berfikir memecahkan teka teki.
h. Memberi variasi stimulus untuk menebak dari suatu permasalahan atau jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji.
i. Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan
j. Penentuan jawaban sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh.
k. Perumusan kesimpulan dalam proses pembelajaran.
2 Syarat konstruksi
a. Ketepatan penggunaan bahasa. b. Kesesuaian ilustrasi dengan materi. c. Kejelasan struktur materi yang disajikan. d. Penggunaaan kalimat yang tepat
e. Penggunaan kalimat yang mudah dimengerti
3
Syarat
Teknis
a. Kesesuaian gambar dengan materi
b. Meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran. c. Teks dapat terbaca dengan baik
d. Ukuran teks dan jenis huruf dapat terbaca
Tabel 9
Kriteria penilaian validasi Respon Guru
Internal Skor Kriteria
20-36 Tidak Baik
54-70 Cukup Baik
71-87 Baik
88-104 Sangat Baik
3.6.Teknik Analisis Data