• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mendorong BUMdes Menjadi Kekuatan Baru Ekonomi Desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mendorong BUMdes Menjadi Kekuatan Baru Ekonomi Desa"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Mendorong BUMdes Menjadi Kekuatan Baru Ekonomi di Desa FGD, Grand Cemara, 14 April 2016

STAF AHLI BIDANG PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

(2)

Model Ekonomi dan Mandat UUD 45

Ekonomi Indonesia pada dasarnya merupakan model ekonomi

yang

berbasis mekanisme pasar dengan intervensi

pemerintah yang memainkan peranan penting didalamnya

.

Perekonomian Indonesia disusun atas

usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan, dengan cabang-cabang

produksi yang penting bagi negara dan

yang menguasai hajat hidup orang

banyak dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.

UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33

Swasta BUMN/

BUMD

(3)

Badan Usaha Milik Desa (BUM Des)

Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, melalui penyediaan pemenuhan

kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara

berkelanjutan, dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan

kegotongroyongan.

• Desa dapat mendirikan BUM Desa yang dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan

• Menjalankan usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum

• Tidak hanya berorientasi pada

keuntungan keuangan, tetapi juga untuk mendukung peningkatan kesejahteraan

• Hasil usaha digunakan untuk pengembangan usaha dan

pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian

bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir

UU 6/2014, Bab X BUM Desa

(4)

Tinjauan KETERLIBATAN

BUM Desa mewakili peran

Pemerintah Desa dalam

pengembangan potensi ekonomi

lokal dan dalam penyediaan

layanan umum bagi masyarakat

Desa.

Apakah BUM Desa = BUMN/D?

• Desa sebagai kesatuan masyarakat

hukum telah menempatkan Desa sebagai organisasi campuran (hibrida) antara

masyarakat berpemerintahan (self governing community) dengan

pemerintahan lokal (local self government)

Pemerintahan Desa berbeda dengan pemerintahan daerah. Pemerintahan daerah tidak mengandung unsur

masyarakat, melainkan perangkat birokrasi.

• Desa tidak identik dengan Pemerintah Desa dan kepala Desa saja.

Desa meliputi pemerintahan lokal dan sekaligus mengandung unsur

masyarakat, yang keseluruhannya membentuk kesatuan hukum

(5)

Tinjauan KETERLIBATAN

Apakah BUM Desa = BUMN/D?

BUMN Menteri mewakili Pemerintah Pusat, RUPS adalah organ pengambil

keputusan tertinggi

BUM Desa

Masyarakat Desa melalui organ Musyawarah Desa terlibat aktif dalam proses: inisiasi, pendirian (mencakup penetapan organisasi pengelola, modal usaha dan AD/ART), menerima laporan

perkembangan sekurangnya 2 kali setahun.

Masyarakat Desa terlibat melalui mekanisme perwakilan warga di

Badan Permusyawaratan Desa dalam hal penetapan Perdes

(6)
(7)
(8)

Tinjauan PERMODALAN

(9)
(10)
(11)

Tinjauan

PERMODALAN

Ilustrasi

Indikatif

Khusus bagi modal usaha BUM Desa yang berasal dari

penyertaan modal masyarakat Desa

yang berupa

tabungan/ simpanan masyarakat akan menopang unit usaha BUM Desa yang

memiliki jenis usaha

bisnis keuangan mikro dan berbadan hukum Lembaga Keuangan Mikro

(12)

Tinjauan PERMODALAN

Kecuali untuk bentuk hukum Lembaga

Keuangan Mikro,

tidak terdapat skema

penyertaan modal masyarakat Desa secara

langsung pada BUM Desa dan unit usaha

Perseroan Terbatas yang dimilikinya.

Kepemilikan masyarakat Desa atas BUM Desa

bukan didasarkan pada penyertaan modal

,

melainkan melalui pelibatan penuh masyarakat

Desa dalam tahap pendirian dan pemantauan

pengelolaan BUM Desa melalui organ

Musyawarah

Desa

dan keterwakilan masyarakat Desa di organ

(13)

Tinjauan MANFAAT

Sejalan dengan tidak adanya penyertaan modal

masyarakat Desa secara langsung pada BUM

Desa, maka juga

tidak terdapat pembagian

keuntungan, hasil usaha ataupun manfaat

ekonomi secara langsung bagi masyarakat

Desa.

Masyarakat Desa seharusnya

akan mendapatkan

manfaat

(14)

Tinjauan MANFAAT

Dampak

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan

pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi

Desa

Tujuan

Bagi Pemerintah Desa Bagi Masyarakat Desa

Meningkatnya Pendapatan Asli Desa, yang dapat dimanfaatkan

untuk pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa,

dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah,

bantuan sosial dan dana bergulir

(15)

Tinjauan MANFAAT

Jenis Usaha Contoh Kegiatan

Usaha Manfaat Ekonomi

Bisnis Sosial Sederhana

(Pasal 19 Permendes

4/2015)

Air minum Desa

Terjaminnya akses atas air bersih dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat

Usaha listrik Desa

Terjaminnya pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha skala kecil dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta mengurangi ketergantungan pada bahan energi tidak terbarukan

Lumbung pangan Terjaminnya pasokan dan kestabilan harga bahan pangan dan

mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari, terutama di masa tanam

Bisnis Penyewaan Barang (Pasal 20) Penyewaan alat transportasi, perkakas pesta

Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi berlangsung di dalam lingkup Desa

Penyewaan gedung pertemuan, rumah toko,

tanah milik BUM Desa

Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi berlangsung di dalam lingkup Desa serta termanfaatkannya aset Desa

Usaha Perantara/Jasa

Pelayanan

(Pasal 21)

Jasa pembayaran listrik Pengurangan biaya transportasi pembayaran listrik

Pasar Desa untuk memasarkan produk

yang dihasilkan masyarakat

(16)

Tinjauan MANFAAT

Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha Manfaat Ekonomi

Usaha Produksi/ Perdagangan

Barang

(Pasal 22)

Pabrik es, pabrik asap cair, pengolahan hasil pertanian, penyediaan sarana produksi

pertanian, pengelolaan sumur bekas tambang, dll

Pemanfaatan sumber daya alam lokal secara berkelanjutan, mendukung produksi

masyarakat Desa dan pembukaan lapangan kerja

Bisnis Keuangan Mikro

(Pasal 23)

Penyediaan kredit/ pinjaman bagi masyarakat

Diperolehnya akses atas pinjaman lunak bagi keperluan sehari-hari maupun bagi modal usaha skala kecil, mengurangi biaya bunga dan ketergantungan pada tengkulak/rentenir

Usaha Bersama/ Induk Unit Usaha

(Pasal 24)

Pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisasi nelayan

kecil

Peningkatan produksi, peningkatan pendapatan, dan pengurangan

ketergantungan pada pelaku/pemodal besar (pembeli/pengolah lanjutan)

Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok

masyarakat

Peningkatan jenis usaha, peningkatan pendapatan, integrasi pemasaran dan

(17)

Tinjauan LAPANGAN

Analisis Potensi dan Permasalahan

yang dihadapi BUM Desa di Desa

Ponjong, Desa Bleberan, dan Desa

Sumbermulyo

Januari 2016

(3 desa dari beberapa desa dampingan Yayasan Penabulu di DI Yogyakarta, atas dukungan dari Saemaul Globalization Foundation)

• Bagaimana BUM Des berkontribusi pada peningkatan ekonomi desa?

• Apa permasalahan yang muncul dalam dinamika pengelolaan BUM Des?

• Apa potensi desa yang dapat dikelola untuk pengembangan unit usaha desa yang baru?

BUM Des Desa Kecamatan Kabupaten

Hanyukupi Desa Ponjong Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul

Sejahtera Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul

(18)
(19)

Tinjauan LAPANGAN

Sisi barat WATERBYUR Gazebo BANYU BIRU Batik Desa Ponjong

BUM Des Hanyukupi, berdiri 29 Desember 2010, mengelola

pariwisata dengan aset utama WATER BYUR, omzet 200 juta rupiah dan SHU sebesar 88 juta

(20)
(21)

Tinjauan LAPANGAN

Temuan lapangan:

• Pengelola BUM Desa memiliki komunikasi yang baik dengan Pemerintah Desa.

• BUM Desa melaporkan

program kerja dan juga hasil usaha secara tertib setiap tahunnya.

• Kegiatan sosial: pemberian kambing kepada warga tidak mampu, pemberian bea siswa kepada anak sekolah, dan menyediakan kios bagi warga. • Pengelolaan air untuk

pariwisata sudah

menggunakan teknologi daur ulang, sehingga tidak

mengurangi pasokan air bagi pertanian.

• Pengguna kios berasal dari luar desa dan sebagian memiliki relasi khusus dengan pengelola.

• Proses rekrutmen karyawan tidak transparan. • Alokasi SHU ke Pedukuhan sangat kecil (15%). • Laporan keuangan yang sulit dipahami.

• Akses jalan bersawah yang tertutup.

• Kesulitan/kekurangan air untuk pertanian, pengaturan air mengalami kekacauan. • Butuh peningkatan kapasitas pengelola. • Kurangnya penerangan di waktu malam,

menimbulkan masalah sosial.

• Sampah wisata belum dikelola dengan baik.

• Tidak terintegrasi dengan potensi desa lainnya: batu alam, batako, tempe, emping, batik, dll.

Masyarakat desa yang bukan menjadi pengelola

(22)

Beberapa CATATAN

BUM Desa berperan strategis sebagai salah satu intervensi utama

Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui perbaikan pelayanan umum,

pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa.

Menyertai dukungan APBN bagi

pembangunan Desa melalui Dana Desa, BUM Desa merupakan format

intervensi pelengkap yang memberikan kemungkinan bagi Pemerintah Desa untuk aktif

mengembangkan perekonomian lokal secara kolektif berbasis potensi dan kekuatan yang dimiliki masing-masing Desa.

• BUM Desa tidak didirikan untuk

melakukan aktivitas ekonomi produktif utama dalam pemanfaatan sumber daya alam lokal.

• BUM Desa berperan untuk mendukung, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi produktif yang

berbasis pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat Desa.

• Pemanfaatan sumber daya alam selalu menjadi ruang kompetisi produksi

berbasis modal yang dikuasai oleh kekuatan kapital.

(23)

Beberapa CATATAN

Peran BUM Desa Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha

Penyediaan/peningka tan layanan umum

bagi masyarakat Desa

Bisnis Sosial Sederhana (Pasal 19 Permendes

4/2015)

Air minum Desa Usaha listrik Desa

Lumbung pangan Usaha Perantara/Jasa

Pelayanan (Pasal 21)

Jasa pembayaran listrik

Pasar Desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat

Pemanfaatan aset Desa

Bisnis Penyewaan Barang (Pasal 20)

Penyewaan alat transportasi, perkakas pesta Penyewaan gedung pertemuan, rumah toko, tanah

milik BUM Desa

Pemberian dukungan bagi usaha produksi

masyarakat

Usaha Bersama/ Induk Unit Usaha

(Pasal 24)

Pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisasi nelayan kecil

Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok masyarakat

Usaha Produksi/ Perdagangan Barang

(Pasal 22)

Pabrik es, pabrik asap cair, pengolahan hasil pertanian, penyediaan sarana produksi pertanian,

pengelolaan sumur bekas tambang, dll Bisnis Keuangan Mikro

(24)

Beberapa

CATATAN

Ilustrasi

Indikatif

Anggota Koperasi Produksi, sebagai warga Desa,

terlibat dalam

Musyawarah Desa dan dapat turut berprakarsa mengidentifikasi jenis usaha, aktif dalam pendirian dan pengaturan BUM Desa, sesuai kebutuhan

dukungan bagi setiap jenis

(25)

Terima Kasih

www.penabulu.id

Referensi

Dokumen terkait

Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa.. yang dipisahkan guna mengelola aset

Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan

Badan Usaha Milik Desa, yang biasa dikenal dengan BUMDes, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang

Badan Usaha Milik Desa, yang biasa dikenal dengan BUMDes, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang

6 Tahun 2014 tentang desa Badan Usaha Milik Desa, selanjutnta disebut BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa

Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara

(1) Penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 antara lain digunakan untuk menganggarkan kekayaan pemerintah Desa yang diinvestasikan dalam BUM Desa dan/atau

Adapun faktor penghambat pengembangan BUMDes melalui dana desa di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, yaitu keterbatasan modal yang dimiliki BUMDes dikarenakan penyertaan modal dari